DEFINISI
Stroke :
Suatu ggn fungsional otak yg terjadi
secara mendadak dgn tanda dan gejala
klinik baik fokal maupun global yg
berlangsung > 24 jam, atau dpt
menimbulkan kematian disebabkan oleh
ggn peredaran darah otak.
(WHO 1995)
KLASIFIKASI
2. Stroke hemoragik
a. Perdarahan intraserebral
b. Perdarahan subarachnoid
KLASIFIKASI
II. Berdasarkan stadium/pertimbangan waktu
1.TIA
2.Stroke in evolution
3.Completed stroke
III. Berdasarkan system pembuluh darah
1.Sistem karotis
2.Sistem vertebro-basilar
PATOGENESIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi
aliran darah di otak :
Pembuluh darah atau arteri, dapat
menyempit oleh proses aterosklerosis
atau tersumbat thrombus / embolus.
Kelainan jantung
Kelainan darah
DIAGNOSA
Proses penyumbatan pembuluh darah otak
memiliki beberapa sifat spesifik :
Timbul mendadak
Menunjukkan gejala neurologis kontralateral
terhadap pembuluh darah yang tersumbat
Kesadaran dapat menurun sampai koma
terutama pada perdarahan otak. Sedangkan
pada stroke iskemik lebih jarang terjadi
penurunan kesadaran
Anamnesis
Akan ditemukan kelumpuhan anggota
gerak sebelah badan, mulut mencong
atau bicara pelo dan tidak dapat
berkomunikasi dengan baik. Keadaan ini
timbul sangat mendadak.
Juga perlu ditanyakan faktor-faktor resiko
yang menyertai stroke. Dicatat obat-obat
yang sedang dipakai. Juga ditanyakan
riwayat keluarga dan penyakit lainnya.
FAKTOR RESIKO
1.
2.
B. MINOR
Hiperkolesterol
Hematokrit tinggi
Obesitas
Kadar asam urat tinggi
Kadar fibrinogen tinggi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
A. LABORATORIUM
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan kimia darah lengkap
- Gula darah sewaktu
- Kolesterol, ureum, kreatinin, asam urat, fungsi hati, enzim
SGOT/SGPT/CPK dan Profil lipid (trigliserid, LDL-HDL serta
total lipid)
Pemeriksaan hemostasis (darah lengkap)
- Waktu protrombin
- APTT
- Kadar fibrinogen
- D-dimer
- INR
- Viskositas plasma
B. FOTO THORAX
Dapat memperlihatkan keadaan
jantung. Serta mengidentifikasi kelainan
paru yang potensial mempengaruhi
proses manajemen dan memperburuk
prognosis
C. CT SCAN OTAK
Untuk mencari gambaran perdarahan,
karena perbedaan manajemen
perdarahan dan infark otak.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Umum
1. Airways dan Breathing
2. Circulation
3. Menjamin nutrisi, cairan dan
elektrolit yang stabil dan optimal
PENATALAKSANAAN
MEDIK
Merupakan intervensi medik dengan tujuan mencegah meluasnya
proses sekunder dengan menyelamatkan neuron-neuron di daerah
penumbra serta merestorasikan fungsi neurologik yang hilang
1. Trombolisis
r-TPA (recombinant tissue plasminogen activator) yang diberikan
dengan syarat-syarat tertentu dalam waktu kurang dari 3 jam setelah
onset stroke
2. Antikoagulan
Heparin atau heparinoid (fraxiparine). Untuk memperkecil thrombus dan
mencegah pembentukan thrombus baru.
3. Neuroprotektan
Mencegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel-sel
terutama di daerah penumbra. Berperan dalam menginhibisi dan
mengubah reversibilitas neuronal yang terganggu akibat ischemic
cascade
PRESENTASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. SK
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur
: 68 Tahun
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Katolik
Alamat
: Jl. SMA 64
Tanggal masuk
: 27 Juni 2014
ANAMNESIS
Auto / Allo
Tanggal
Keluhan utama
bicara pelo
: Autoanamnesis
: 27 Juni 2014
: Lemas di separuh badan dan
Keluhan tambahan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Komposmentis ( E4M6V5)
Nadi
: 64 x/menit
Tekanan Darah
: 150/70 mmHg
Suhu
: 36,1 C
Respirasi
: 20 x/menit
Bentuk Badan
: Atletikus
Gizi
: Cukup
Kulit
: Sawo Matang
KGB
: Tidak teraba membesar
PEMBULUH DARAH
o A. Carotis
: Palpasi kanan dan kiri sama
o Auskultasi
: Bising tidak ada
STATUS LOKALIS
Kepala
: Normochepali
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, Sklera
tidak ikterik
Hidung
: Bentuk biasa, lapang +/+, sekret -/-,
deviasi septum Mulut
: Mukosa bibir lembab
Telinga
: Liang telinga lapang, serumen -/Toraks
- Paru-paru : Pergerakan simetris, BND vesikuler, rhonki
-/-,
wheezing -/- Jantung : BJ I dan II normal, murmur -, gallop
Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, hepar dan lien
tidak membesar.
Vesika Urinaria: Bulging -
STATUS NEUROLOGIS
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
Brudzinski I
Brudzinski II
Kernig
Laseque
:
:
:
:
:
-/ -/> 70 / > 70
Saraf Kranial
NI
: normosmia kanan = kiri
N II
: visus secara kasar baik, lihat warna baik,
lapang pandang baik dan funduskopi tidak dilakukan
N III,IV,VI :
Ptosis (-), Strabismus (-), eksoftalmus
(-),
enoftalmus (-), deviasi konjuge (-). Pupil
bulat, di tengah, tepi rata, isokor, 3mm/3mm,
refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak
langsung (+/+), pergerakan bola mata ke
segala arah , refleks akomodasi (+)
NV
: buka mulut baik,gerakan rahang kanan
kiri baik, menggigit baik, Sensorik Raba dan Nyeri
Kanan < Kiri, Refleks kornea (+/+), Refleks Maseter
(+)
N.VII
: sikap wajah saat istirahat simetris,
lagophtalmus (-), angkat alis baik, kerut dahi baik,
kembung pipi baik, menyeringai sulcus nasolabialis
mendatar di
sisi kanan
N.VIII
: tes gesek jari kanan = kiri, nystagmus
(-)
N.IX, X : uvula ditengah, arkus faring simetris,
palatum mole intak, refleks faring (+), disfagia
(-).
N.XI
: angkat bahu baik kanan = kiri, toleh
kanan
kiri
baik.
N.XII
: Sikap lidah dalam mulut Asimetris :
atrofi(-), fasikulasi (-), tremor (-), julur lidah
deviasi ke
kanan.
Motorik
Kekuatan :
4444 5555
4444 5555
Normotoni, Eutrofi, gerakan spontan abnormal (-)
Refleks fisiologis
APR
: ++/++
KPR
: +++/+++
Biceps
: +++/+++
Triceps : +++/+++
Refleks patologis
Babinski
: -/ Chaddock
Oppenheim
: -/ Gordon
: -/ Schaeffer
: -/: -/-
Sensibilitas
- eksteroseptif
- proprioseptif
Otonom
miksi menurun, defekasi menurun
Fungsi luhur
bahasa lancar, pengertian baik, pengulangan kata
baik, penamaan benda baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Leukosit
:
6000 / l
Hemoglobin
:
11,7 g / dl
Hematokrit :
34,2 %
Trombosit :
190000 / l
GDS:
165 mg/dL
Elektrolit
Na
K:
Cl
:
139 mmol/L
3,7 mmol/L
:
104 mmol/L
Ureum
:
Creatinin :
Asam Urat :
36 mg/dL
1,42 mg/dL
6,3 mg/dL
DIAGNOSIS
Klinis
:parese N. VII sinistra tipe
central, parese N. IX,X , parese N. XII
sinistra tipe central, hemiparese dextra,
hemiparese dextra.
Etiologis
: SNH
Topis
: Cortex Cerebri, batang otak
TERAPI
Diet lunak
IVFD : I RL + Neurobion/ 24 jam
MM :
Ascardia 1x80 mg
Omeprazole 2x40mg
Follow up
PH 1
28 Juni 2014
S: Lemas separuh badan kanan
O:
STATUS GENERALIS
KU : TSB
Kes : CM (E4, V5, M6)
TD : 140/70 mmHg
N : 96x/mnt
RR : 18 x/mnt
S : 36,5 0c
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Rangsang Meningen
Kaku kuduk
: Brudzinski I
: Brudzinski II
: -/ Laseque
: >70/ >70
Kerniq
: -/-
Saraf Kranial
N.I (Olfaktorius)
Kanan
Cavum Nasi
Penciuman
Lapang
Normosmia
Kiri
Lapang
N. II (Optikus)
Visus kasar
Visus baik
Lihat warna Baik
Lapangan pandang
Luas
Funduscopy Tidak dilakukan
N. V (Trigeminus)
Motorik
- Membuka Mulut
- Gerakan Rahang
- Menggigit
Sensorik
- Rasa Nyeri
- Rasa Raba
- Rasa Suhu
Reflek Kornea
Reflek Maseter
: Baik
: Baik
: Baik
:
:
:
:
:
baik
Baik
Tidak dilakukan
+/+
+
:
:
:
:
:
:
:
:
Asimetris
Biasa
Baik, kanan = kiri
Baik, kanan = kiri
Baik, kanan = kiri
Tidak Baik
NSL mendatar kekanan
Baik
::-
N.VII (Fasialis)
Sikap wajah
Mimik
Angkat Alis
Kerut Dahi
Lagoftalmus
Kembung Pipi
Menyeringai
Rasa Kecap (2/3 Depan)
Chovstek
Lagoftalmus
N.VIII (Vestibulokokhlearis)
Vestibularis
Nistagmus spontan : -/ Vertigo
:Kokhlearis
Suara bisik
: Kanan = kiri, baik
Gesekan jari
: Kanan = kiri, baik
Tes Rinne
: +/+
Tes Weber
: Tidak ada lateralisasi
Tes Schwabach : Sama dengan pemeriksa
N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus)
Arkus Faring
Uvula
Palatum mole
Disfoni
Disatria
Disfagi
Refleks Faring
Refleks Okulokardiak
Refleks Sinus Karotikus
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Tidak ada
:+
:+
: (+) normal
:+/+
: +/+
N.XI (Asesorius)
Menoleh (kanan,kiri,bawah)
Angkat Bahu
: Simetris ka=ki
: Simetris ka=ki
N.XII (Hipoglosus)
Jalan
Langkah
Lenggang lengan
Di atas tumit
Jinjit
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
Kanan Kiri
1111 5555
1111 5555
Koordinasi
Statis
Duduk
Berdiri
Berjalan
Dinamis
Telunjuk Hidung
Jari-jari
Bicara
Menulis
Tes Romberg
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
:
:
:
:
Baik
Baik
Baik
Baik
Refleks
Refleks Tendo
Biseps
Triseps
Knee Pes Reflex
Achilles Pes Reflex
:-
: ++/++
: ++/++
: ++/++
: ++/++
Refleks patologis
: -/-
Sensibilitas
Eksteroseptif
- Rasa raba :
- Rasa nyeri :
- Rasa suhu :
Propioseptif
- Rasa sikap :
- Rasa getar :
Vegetatif
Miksi
: Baik
Defekasi : Baik
Fungsi Luhur
Memori
: baik
Bahasa
: baik
Afek dan emosi
Visuospatial : baik
Kognitif
: baik
: baik
DIAGNOSA
-
Klinis
: Parese N.VII, Parese N. IX X, parese N.
XII . tipe
sentral, hemi Paraestesia dextra,
hemiparese
dextra
- Topis
: Cortex cerebri, batang otak
- Etiologis : Stroke non hemoragik
Terapi
Diet
: Lunak
IVFD
: I RL kolf + Neurobion /24 jam
MM/
: Ascardia 1x80mg
Omeprazole 2x1
Follow up
PH 2
29 Juni 2014
S: Lemas separuh badan kanan
O:
STATUS GENERALIS
KU : TSB
Kes : CM (E4, V5, M6)
TD : 140/70 mmHg
N : 100x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,7 0c
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Rangsang Meningen
Kaku kuduk
: Brudzinski I
: Brudzinski II
: -/ Laseque
: >70/ >70
Kerniq
: -/-
Saraf Kranial
N.I (Olfaktorius)
Kanan
Cavum Nasi
Penciuman
Lapang
Normosmia
Kiri
Lapang
N. II (Optikus)
Visus kasar
Visus baik
Lihat warna Baik
Lapangan pandang
Luas
Funduscopy Tidak dilakukan
N. V (Trigeminus)
Motorik
- Membuka Mulut
- Gerakan Rahang
- Menggigit
Sensorik
- Rasa Nyeri
- Rasa Raba
- Rasa Suhu
Reflek Kornea
Reflek Maseter
: Baik
: Baik
: Baik
:
:
:
:
:
baik
Baik
Tidak dilakukan
+/+
+
:
:
:
:
:
:
:
:
Asimetris
Biasa
Baik, kanan = kiri
Baik, kanan = kiri
Baik, kanan = kiri
Tidak Baik
NSL mendatar kekanan
Baik
::-
N.VII (Fasialis)
Sikap wajah
Mimik
Angkat Alis
Kerut Dahi
Lagoftalmus
Kembung Pipi
Menyeringai
Rasa Kecap (2/3 Depan)
Chovstek
Lagoftalmus
N.VIII (Vestibulokokhlearis)
Vestibularis
Nistagmus spontan : -/ Vertigo
:Kokhlearis
Suara bisik
: Kanan = kiri, baik
Gesekan jari
: Kanan = kiri, baik
Tes Rinne
: +/+
Tes Weber
: Tidak ada lateralisasi
Tes Schwabach : Sama dengan pemeriksa
N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus)
Arkus Faring
Uvula
Palatum mole
Disfoni
Disatria
Disfagi
Refleks Faring
Refleks Okulokardiak
Refleks Sinus Karotikus
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Tidak ada
:+
:+
: (+) normal
:+/+
: +/+
N.XI (Asesorius)
Menoleh (kanan,kiri,bawah)
Angkat Bahu
: Simetris ka=ki
: Simetris ka=ki
N.XII (Hipoglosus)
Jalan
Langkah
Lenggang lengan
Di atas tumit
Jinjit
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
Kanan Kiri
1111 5555
1111 5555
Koordinasi
Statis
Duduk
Berdiri
Berjalan
Dinamis
Telunjuk Hidung
Jari-jari
Bicara
Menulis
Tes Romberg
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
: Sulit Dinilai
:
:
:
:
Baik
Baik
Baik
Baik
Refleks
Refleks Tendo
Biseps
Triseps
Knee Pes Reflex
Achilles Pes Reflex
:-
: ++/++
: ++/++
: ++/++
: ++/++
Refleks patologis
: -/-
Sensibilitas
Eksteroseptif
- Rasa raba :
- Rasa nyeri :
- Rasa suhu :
Propioseptif
- Rasa sikap :
- Rasa getar :
Vegetatif
Miksi
: Baik
Defekasi : Baik
Fungsi Luhur
Memori
: baik
Bahasa
: baik
Afek dan emosi
Visuospatial : baik
Kognitif
: baik
: baik
DIAGNOSA
-
Klinis
: Parese N.VII, Parese N. IX X, parese N.
XII . tipe
sentral, hemi Paraestesia dextra,
hemiparese
dextra
- Topis
: Cortex cerebri, batang otak
- Etiologis : Stroke non hemoragik
Terapi
Diet
: Lunak
IVFD
: I RL kolf + Neurobion /24 jam
MM/
: Ascardia 1x80mg
Omeprazole 2x1
PROGNOSIS
AD VITAM
: Dubia ad Bonam
ANALISA KASUS
Diagnosa stroke non hemoragik
ditegakkan berdasarkan dari
anamnesa : Pasien mengeluh tibatiba sulit menggerakan bagian tubuh
sebelah kanannya saat sedang
menulis, tanpa disertai kejang dan
tanpa disertai penurunan kesadaran.
Faktor predisposisi : DM, hipertensi,
Hiperurisemia, kardiomegali.
TERIMA KASIH