Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lifestyle
Makanan berpengawet
Rokok , dll
Mutasi
Gen
Cancer
Lingkungan
(kimiawi ,
kemoterapi, virus,
radiasi, defisiensi
imunologi
Faktor Keluarga
AKUT
KRONIK
Maturasi sel
Proliferasi
klonal
imatur
bentuk
sel muda
>>>>
Banyak
Bentuk
matang
sel darah
putih
onset
cepat
Bervariasi
(sel muda
dan sel
matzng)
1. Leukimia Limfositik
akut (LLA)
2. Leukimian
mielogenous akut
(LMA) / Leukimia
non limfoblastik akut
(ANLL)
3. Leukimia
mielogenous kronik
(LMK)
4. Leukimia Limfositik
kronik (LLK)
Jenis Leukimia
Leukimia
Ca
Nasofarin
g
ALL
Ca
mamae
dll
LEUKIMIA
Menurut bannet dan Virchow (1845)
penyakit darah putih
Bagian kelainan kegasan dari darah dan
jaringan pembentuk darah yang dapat terjadi
pada semua kelompok umur .
Jaringan Pembentuk darah:
1. Sumsum tulang
2. Sistem kelenjar limfe
3. Limpa
Disebabkan oleh kumpulaan disfungsi sel
karena hilangnya regulasi di distribusii sel
Fatal bila tidak diobati Karena sifatnya
progresif
Pengobatan : bertujuan untuk mencapai remisi,
atau mempertahankan remisi
Leukimia anak
Leukimia
dewasa
Prevalensi
30 % dari
keganasan anak
10 % > dari
Leukimia anak
Prognosis
Tergantung tipe
Buruk
Transformasi
keganasan terbanyak
*Sel progenitor
limfoid
Transformasi
keganasan tersedikit
*Sel progenitor
myeloid
AML
Leukimia
Gambaran
sel darah
tepi
~Ukuran
limfosit lebih
besar dari
normal (sel
belum matur)
~(lebih besar
dari sel darah
merah)
Epidemiologi
4000 kasus /
tahun USA
Rata rata
usia
Insiden
tertinggi: 10
tahun
rata rata
usia : 2-5
tahun
laki laki >
perempuan
Berhubungan
dengan
~penyakit
down dan
klinefelter
~anemia
fanconi
~sindrom
bloom
~defisi
imunologis
~lingkungan
~virus
Faktir risiko
Manifestasi
klinis
~AMR adalah
Proliferasi selsel
mieloid,
akibat gagalnya
sel-sel
ganas
untuk matang
lebih dari tahap
mieloblastik
atau
promielosit
~terdiri dari
vakuola dan
lebih bergranul
12.000 kasus/
tahun USA
Rata-rata
usiam 65
tahun,
>80%
leukemia
akut
~radiasi
~kemoterapi
~merokok
~benze
~instabilitas
kromosom
~defisiensi
imunologis
Lekostasis
(blast
>50.000/uL)
sefalgia,
gangguan
penglihatan,
Pertama:
sitopenia
(anemia(fatigue),
infeksi
(neutropenia),
perdarahan
ALL
AML
Nyeri tulang,
limfadenopati,
hepatosplenomeg
ali, gangguan SSP,
sindrom lisis
tumor
Diagnosis
Morfologi: tanpa
granula
Sitokimia:
terminal
deoxynucleotidyl
transferase (TdT)
pd 95% pasien ALL
Sitogenetik :
t(9;22) =
kromosom
philadelphia
Imunohistokimia:
membedakan 3
fenotipe
Leukimia
Gingiva: dicek ,
adanya
hipertrofi
gingival : masa
pada gusi
Darah tepi:
Anemia
Rombositopenia
Sel Blast >>
Sumsum Tulang
Hiperselular dg
blast >20%
Sindrom Lisis
Tumor
Adalah
komplikasi
metabolic yang
hadir setelah
pengobatan dari
tumor
Biasanya terdapat
Tumor
pada M1-M5
diberikan cairan
Sitokimia:
(hidrasi) terus
Mieloperoksidase
diberikan
dan/atau esterase
dexametason)
non-spesifik
sel tumor
Imunofenotipe:
dipecah kecil
CD13, CD33
akan
antigen mieloid
mengeluarkan
CD41
asam urat , LDH
Sitogenetik:
tinggi(LDH adalah
t (15;17)M3,
laktat
t(8;21)M2, dll
dehidrogenase
yang dikeluarkan
ke aliran darah
apabila terdapat
kerusakan
jaringan)
Pemeriksaan
heomstasis
Dibutuhkan
karena ketika
sudah terjadi
sindrom lisis
tumor, tumor
darah (leukosit)
yang sudah
mengecil akan
tersangkut
dimana saja,
termasuk di
penis yang
menyebabkan
penis ereksi
walaupun tidak
lagi pipis dikenal
sebagai :
priapism
Hal ini akan
menyebabkan
terganggunya
aliran darah
Statis didaerah
tersebut akan
menyebabkan
perdarahan
Begitupun pada DIC
Pada
abnormalitas
darah perifer
anemia,
trombositope
nia, wbc
variable
ALL
Klasifikasi
Terdapat
gambaran granula
dan vakuola
Auer rods
gumpalan dari
granula azurofilik
yang membentuk
perpanjangan dan
terlihat pada
bagian sitoplasma
WHO:
~Precursor Bcell
~Precursor Tcell
~B-cell
FAB:
L1,L2,L3
AML
Klasifikasi FAB :
M0 - Undifferentiated
leukemia
M1 - Myeloblastic without
differentiation
M2 - Myeloblastic with
differentiation
M3 - Promyelocytic
M4 - Myelomonocytic
M4eo - Myelomonocytic with
eosinophilia
M5 - Monoblastic leukemia
M5a - Monoblastic without
differentiation
M5b - Monocytic with
differentiation
M6 Erythroleukemia
M7 - Megakaryoblastic
leukemia
Stage diatas menentukan
prognosis dari AML
Terapi
~Kemoterapi
induksi:
Kombinasi :
siklofosfamid,
doxorubicin,
vinkristin, mtx,
steroid +
asparaginase,
kortikosteroid
~Profilaksis SSP:
resiko tinggi
sampai ke otak
Mtx/sitarabin
intratekal +
radiasi kranial
Kemoterapi induksi:
~Non M3: 3+7 (daunorubicin 3
hari + cytarabin 7 hari)
~M3: ATRA (all trans retinoid
acid)
YANG PENTINGSuportif:
Hidrasi
Allopurinol utk sind
lisis tumor
Transfusi
Eritropoetin
Antibiotik
Hidroksi urea +
lekoferesis
Prognosis
Remisi komplet:
>90% anak2,
80% dewasa
Prognosis baik:
~Usia muda,
~lekosit
<30.000/ul,
~imunofenotipe
T-cell,
~kromosom
philadelphia (-)
~atau t(4;11) (-)
Sign and
symtom
Leukimia
NONSPESIFICT
~demam,
muntah, nyeri
tulang,
perdarahan
Nyeri
musculoskeletal
~ nyeri tulang
Leukemic
involvement of
the periosteum,
osteonecrosis
Lympadenopati
(>50%)
~ tidak nyeri,
dan tidak merah
CNS
Sakit kepala, ICP
Meningkat
(muntah,
penurunan
SINDROM MIELODISPLASIA
~guys kata dokter Yanti ini hanya highlight aja , tapi diriku
sudah tak sanggup . SEMANGAT SUMATIF 1 ;)
~AMV