Askep Hidrocefalus Anak
Askep Hidrocefalus Anak
com
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN HIDRROCEFALUS
A.
PENGERTIAN
-
sehingga
menimbulkan
peningkatan
volume
intravertikel
(Setyanegara, 1998)
-
2. Di dapat
http://askep-free.blogspot.com
Tekanan CSS yang tinggi disebabkan oleh obstruksi pada salah satu
tempat antara pembentukan oleh plexus koroidalis dan keluranya dari
ventrikel IV melalui foramen lusckha dan magendie.
2. Hidrocefalus komunikans
Bila tekanan CSS yang meninggi tanpa penyumbatan sistem ventrikel.
B.
ETIOLOGI
Penyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada bayi adalah:
1. Kelainan bawaan
a. Stenosis Aquaductus sylvii
merupakan penyebab yang paling sering pada bayi/anak (60-90%)
Aquaductus dapat berubah saluran yang buntu sama sekali atau abnormal
ialah lebih sempit dari biasanya. Umumnya gejala Hidrocefalus terlihat
sejak lahir/progresif dengan cepat pada bulan-bulan pertama setelah lahir.
b. Spina bifida dan cranium bifida
Biasanya berhubungan dengan sindrom Arnold-Chiari akibat tertariknya
medula spinalis dengan medula oblongata dan cerebelum, letaknya lebih
rendah dan menutupi foramen magnum sehingga terjadi penyumbatan
sebagian/total.
c. Sindrom Dandy-Walker
Merupakan atresia congenital foramen luscha dan mengendie dengan
akibat Hidrocefalus obstruktif dengan pelebran sistem ventrikel terutama
ventrikel IV sehingga merupakan krista yang besar di daerah losa
posterior.
d. Kista Arachnoid
Dapat terjadi conginetal membagi etiologi menurut usia
e. Anomali pembuluh darah
2. Infeksi
3. Perdarahan
4. Neoplasma
http://askep-free.blogspot.com
C.
PATOFISIOLOGI
http://askep-free.blogspot.com
PATHWAY
Terlampir di http://askep-free.blogspot.com
KOMPLIKASI
1. Peningkatan TIK
2. Kerusakan otak
3. Infeksi: septisemia, infeksi luka nefritis, meningitis, ventrikulitis, abses
otak
4. Emboli otak
5. Obstruksi vena kava superior
6. Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi mekanik
7. Fisik dan intelegent kurang dari normal, gangguan penglihatan
8. Kematian
Komplikasi Hidrocefalus menurut Prasetio (2004)
1. Peningkatan TIK
2. Pembesaran kepala
3. kerusakan otak
4. Meningitis, ventrikularis, abses abdomen
5. Ekstremitas mengalami kelemahan, inkoordinasi, sensibilitas kulit
menurun
6. Kerusakan jaringan saraf
7. Proses aliran darah terganggu
E.
PENATALAKSANAAN
Penanganan hidrocefalus masuk pada katagori live saving and live sustaining
yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan
tindakan bedah secepatnya. Keterlambatan akan menyebabkan kecacatan dan
kematian sehingga prinsip pengobatan hidrocefalus harus dipenuhi yakni:
1. Mengurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus
koroidalis dengan tindakan reseksi atau pembedahan, atau dengan obat
azetasolamid (diamox) yang menghambat pembentukan cairan
serebrospinal.
http://askep-free.blogspot.com
http://askep-free.blogspot.com
ASUHAN KEPERAWATAN
HIDROCEFALUS
A. FOKUS PENGKAJIAN
1. Wawancara
DS
DO
Riwayat Kesehatan
Dari riwayat kesehatan pasien dengan hidrosefalus dapat menunjukkan adanya
a. Riwayat trauma sewaktu lahir
b. Riwayat penyakit dahulu, misal: perdarahan sebelum dan sesudah lahir,
infeksi, neoplasma
c. Riwayat keluarga
2. Pemerikasaan fisik
a. Sakit kepala, mual, muntah, kejang
b. Penurunan kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah, disorientasi,
lethargi
c. Sunset sign pada mata
d. TTV yang bervariasi untuk tiap individu
e. Pembesaran lingkar kepala
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Neurologi
http://askep-free.blogspot.com
http://askep-free.blogspot.com
2. Aktivitas kolaboratif
a. Pertahankan parameter termodinamik dalam rentang yang dianjurkan
b. Berikan obat-obatan untuk meningkatkan volume intravaskuler, sesuai
permintaan
c. Berikan obat yang menyebabkan Hipertensi untuk mempertahankan
tekanan perfusi serebral sesuai dengan permintaan
d. Tinggikan bagian kepala tempat tidur 0 sampai dengan 45 derajat,
bergantung pada kondisi pasien dan permintaan medis
e. Berikan loap diuretik dan osmotik, sesuai dengan permintaan.
Dx II
Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan TIK
NOC :
http://askep-free.blogspot.com
a. Level nyeri
-
Laporan nyeri
Frekwensi nyeri
Lamanya nyeri
Kegelisahan
Perubahan TTV
b. Kontrol Nyeri
-
NIC :
a. Manajemen Nyeri
-
Observasi
isyarat
non
verbal
dari
http://askep-free.blogspot.com
Kontrol
faktor
lingkungan
yang
mungkin
Ajarkan
untuk
menggunakan
teknik
Kontrol Resiko
Kriteria hasil :
-
Mengembangkan
keefektifan
strategi
untuk
Kritria hasil :
-
NIC :
a.
Kontrol Infeksi
Aktivitas :
-
Batasi pengunjung
http://askep-free.blogspot.com
b.
Identifikasi Resiko.
Aktivitas :
-
Identifikasi
pasien
dengan
kebutuhan
perawatan
secara
berkelanjutan
-
Dx IV
Ketakutan atau kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri
NOC:
1. Anxiety control
-
2. Coping
-
NIC
1. penurunan cemas
-
http://askep-free.blogspot.com
2. teknik ketenangan
-
Dx V
Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak familier dengan sumber
informasi.
NOC :
a.
b.
Proses penyakit
Pengendalian infeksi
Pengobatan
Prosedur pengobatan
NIC :
a.
Aktifitas :
http://askep-free.blogspot.com
Aktifitas :
- Informasikan kepada pasien kapan dan dimana prosedur perawatan
dilakukan
- Informasikan kepada pasien tentang berapa lama prosedur
dilakukan
- Jelaskan tujuan dari prosedur / perawatan
- Gambarkan aktifitas sebelum prosedur dilakukan
- Jelaskan prosedur tindakan
http://askep-free.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (1997). Diagnosa Keperawatan : buku saku. edisi 6.
Jakarata : EGC
Ganong. (1998). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi: 17. Jakarta: EGC
Johnson, marion, dkk. (2000). Nursing Outcomes Clasification (NOC).
Missouri: Mosby
Mc. Clostrey, Deane C, & Bulechek Glorid M. (1996). Nursing Intervention
Clasification (NIC). Missouri: Mosby
Nanda. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan 2005-2006. Alih bahasa
dan editor: Budi Santosa. Jakarta: Prima Medika
Price. (1995). Patofisiologi: Proses-proses Penyakit Edisi: 4, Editor peter
Anugrah Buku II. Jakarta: EGC
Wilkinson, M, Judith; (1997) . Buku saku diagnosis keperawatan dengan
NIC dan NOC . Edisi 7 . Jakarta : EGC.