DARAH

Jaringan ikat
bagian cair disebut plasma
bagian sel terdiri dari berbagai sel dan fragmen sel.

Sentrifugasi kecepatan 10.000 g, 5 menit akan

tampak lapisan lapisan seperti pada gambar
dibawah.
Lapisan kuning transparan dinamakan
plasma darah
Lapisan putih berisi selsel lekosit
Lapisan merah berisi selsel eritrosit

SEL DARAH MERAH

Sel berbentuk bikonkaf, 7-8
m, lebar 2 m, volume 90 fL
Tidak mempunyai nucleus dan
organella
Tidak dapat bereproduksi
Terdapat molekul hemoglobin
di dalam sel.
ATP dibuat secara anaerob
dari metabolisme glukosa

HEMOGLOBIN (Hb)
Kumpulan molekul, terdiri dari :
Molekul protein, globin
Pigmen non protein, heme

1 mol globin : 4 rantai

polipeptida
2 rantai alfa
2 rantai beta

1 globin berikatan 1 heme

Pada orang dewasa :
97% merupakan Hb A
2,5% Hb A2
Hb F

HEMOGLOBIN (Hb)

1 mol heme berikatan 1 O2

pada bagian Fe-nya
Ikatan kovalen
Daerah non polar

HEMOGLOBIN (Hb)

Fungsi : transpor O2 dan CO2

Afinitas Hb terhadap O2 dipengaruhi :
1. Perubahan pH ( efek Bohr )
2. Konsentrasi komponen yang terfosforilasi
( 2,3 DPG)
3. Tekanan CO2 (PC02)
4. Temperatur

1. Efek Bohr
Afinitas Hb dengan O2
pH lebih basa
afinitas naik
O2 mudah diikat

pH turun
afinitas turun
O2 mudah dilepaskan

2. Konsentrasi komponen yang terfosforilasi

Hasil glikolisis
2,3 DPG (difosfogliserat) atau 2,3-bisfosfogliserat (BPG)
Afinitas Hb dengan O2 turun

3. Tekanan CO2 (PCO )

2

Efek sama seperti pH

CO2 + H2O H2CO3
H+ menaikkan pH

H+ + HCO3-

SIKLUS SEL DARAH MERAH

1. Eritrosit tua disaring sistem Retikulo
Endotelial.
2. Penghancuran oleh Sel Makrofag
3. Hb Heme + Globin

SIKLUS SEL DARAH MERAH

4. Globin asam amino sintesa protein
5. Heme Fe3+ + Heme non besi

SIKLUS SEL DARAH MERAH

Besi
1. Fe3+ + apotransferin transferin
2. Transferin masuk sumsum tulang
3. Transferin Fe3+ + apotransferin
4. Fe3+ + apoferitin feritin

SIKLUS SEL DARAH MERAH

Heme tanpa besi
1. Heme Biliverdin
2. Biliverdin Bilirubin I
3. Bilirubin I Bilirubin II
4. Bilirubin II Urobilinogen

SIKLUS SEL DARAH MERAH

5. 80-90% Urobilinogen keluar bersama
tinja.
6. 10-20% Urobilinogen diserap kembali.
7. Urobilinogen Urobilin keluar bersama
urin.

SEL DARAH PUTIH

Sel dalam darah yang mempunyai nukleus.
Tidak mempunyai hemoglobin.
Jumlah sekitar 5000-10000 sel/L darah
(700:1 dengan eritrosit).
Dikelompokkan menjadi granular dan
agranular.

SEL DARAH PUTIH : Granular

Mempunyai vesikel pada sitoplasma,
tampak dengan pewarnaan tertentu.
Jenisnya :
Eosinofil
Basofil
Netrofil

SEL DARAH PUTIH : Agranular

Tidak tampak vesikel dalam sitoplasmanya
dengan pewarnaan.
Jenisnya :
Limfosit
Monosit

Eosinofil
Fungsi utama :
pertahanan utama terhadap parasit
modulator reaksi hipersensitivitas.

Granulanya besar, sama besar,

perwarnaan merah-oranye dengan tinta
asam.

Eosinofil
Macam granula :
Granula spesifik, dominan

Major basic protein

Eosinophil neurotoxins
Eosinophil cationic protein
Eosinophil peroxidase

Granula primer, berisi asam hyaluronidase,

fosfolipase, katepsin, tak ada lisosim.

Basofil
Granulanya berwarna dengan pewarnaan
biru-ungu.
Isi mediator reaksi metabolisme
Mediator pre-formed : histamin, enzim
protease, proteoglikan, faktor kemotaktik.
Mediator de novo : PAF, leucotrien,
prostaglandin.

Netrofil
Granula kecil, rata, berwarna pucat.
Macam
Primer / azurofilik
Sekunder

Pelepasan isi karena rangsangan

kemoatraktan

Limfosit

6-14 m
Nukleus bulat warna gelap,
Sitoplasma lebih terang
Dibedakan :
Limfosit B
Limfosit T

Monosit
12-20 m
Nukleus bentuk ginjal, sitoplasma
berwarna biru abu-abu.
Diferensiasi menjadi Macrophage ( M )
Fungsi utama
menampilkan antigen untuk sel T
memberi sinyal aktivasi pada sel T.

Monosit
Dalam sitoplasma Monosit :
enzym lysosom
vakuola fagositosis
ROI
bahan regulator sel lain
regulator imunitas
zat anti mikrobakteri, antitumor dan
berperan dalam penghancuran eritrosit

PLASMA DARAH
Cair, tanpa sel-sel darah.
Terdiri dari 95,5% air ; 8,5% zat terlarut, mayoritas
berupa protein.
Zat-zat lain dalam plasma diantaranya :

Elektrolit : ion Na dan ion K

Zat nutrient
Zat regulator : enzim dan hormon
Gas terlarut : O2 , CO2
Zat sisa metabolisme : urea dan asam urat

Terdapat trombosit

TROMBOSIT
Asal dari sitoplasma megakariosit
Tanpa nukleus
Sitoplasma berisi mitokondria untuk
metabolisme aerobik.
Fungsi : pembekuan darah
Mempunyai 2 macam granula :
Dense Granule
Alpha Granule

Pembekuan Darah
Tiga Tahap :
1. Fase Vaskuler
2. Fase Trombosit
3. Fase Pembekuan Darah

Pembekuan Darah : Fase 1

Constriction after injury (small arterioles &
precapillary sphincters).
Large arteries blood flow is arrested by
extravascular tamponade and by
vasospasm.

Pembekuan Darah : Fase 2

A. Platelet adhesion process

platelets adhere to exposed sub

endothelial structures, activated.

transformation

Pembekuan Darah : Fase 2

B. Platelet release reaction
burst of metabolic activity.
Synthesis of intracellular messengers.
Formation of potent platelet agonist.

Pembekuan Darah : Fase 2

C. Platelet aggregation
attachment to one another .
Primary & secondary aggregating agents.
Factor that required : Ca2+.

Pembekuan Darah : Fase 3

Two fundamental mechanisms

1. The process of contact activation / The
Intrinsic Pathway
2. The action of tissue factor / The
Extrinsic Pathway

One ending mechanism : The Common

Pathway

t(4;20)(q34;q11)