Anda di halaman 1dari 29

RHINITIS ALERGI

OLEH :
M. RAIS AKBAR
ANDI WIJA INDRAWAN P
PEMBIMBING :
dr. HANDAYANI SRIWARDANI

( C 111 07 119 )
( C 111 08 129 )

PENDAHULUAN

DEFINISI

ANATOMI

FISIOLOGI HIDUNG

PATOFISIOLOGI

FAKTOR RESIKO

DIAGNOSIS

Anamnesis

PEMERIKSAAN FISIS

Allergic salute

Allergic Shiner

Allergic crease

PEMERIKSAAN FISIS

Facies Adenoid

Geographic Tongue

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS BANDING

PENATALAKSANAAN

NON FARMAKOLOGI

FARMAKOLOGI

ANTIHISTAMIN

Lini pertama untuk RA


Efektif untuk menghilangkan gejala rinore dan bersin
sebagai akibat dilepaskannya histamin
Generasi pertama : Sangat efektif, Efek sedasi,daya
kerjanya pendek ( klorfeniramin,difenhidramin)
Generasi kedua : non-sedatif , masa kerja yang
panjang, sebagian menyebabkan gannguan jantung
( astemizol, terfenadin , loratadin )
Feksofenadin dan desloratadin efektif untuk RAP

DEKONGESTAN

Beraksi pada reseptor adrenergik pada mukosa


hidung
vasokonstriksi, menciutkan mukosa
yang membengkak,dan memperbaiki pernafasan
sehinggan menghilangkan gejala hidung tersumbat.
Penggunaan secara topikal tidak dianjurkan > 7 hari.
Contoh : Topikal ( fenileprin, efedrin, dan derivat
imidazolin ) , Sistemik ( efedrin, fenil propanolamin,
pseudo-efedrin)

KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid

intranasal ( budesonide,
beklometason, flutikason, triamsinolon)
Penggunaan secara sistemik dapat dengan
cepat mengatasi inflamasi yang akut
sehingga dianjurkan hanya untuk
penggunaan jangka pendek yakni pada
gejala hidung tersumbat yang berat.

ANTI LEUKOTRIEN
Bertujuan

untuk menghambat kerja


leukotrien sebagai mediator inflamasi yakni
dengan cara memblokade resptor leukotrien
atau menghambat sintesis leukotrien.
Contoh : Zafirlukast, Zileuton.

IMMUNOTERAPI
Bersifat

kausatif
Imunoterapi merupakan proses yang lambat
dan bertahap dengan menginjeksikan allergen
yang diketahui memicu reaksi alergi pada
pasien dengan dosis yang meningkat
Tujuannya adalah agar pasien mencapai
peningkatan toleransi terhadap allergen,
sampai tidak lagi menunjukkan reaksi alergi
jika terpapar oleh allergen tersebut.

KOMPLIKASI

Polip hidung
Otitis media yang sering residif, terutama
pada anak-anak.
Sinusitis paranasal

PROGNOSIS
Secara

umum baik. Penyakit rhinitis alergi ini


secara menyeluruh berkurang dengan
bertambahnya usia
Remisi spontan dapat terjadi sebanyak 1525% selama jangka waktu 5-7 tahun

SYUKRON KATSIRAN !

Anda mungkin juga menyukai