Anda di halaman 1dari 55

ANALISA VIBRASI

Eko Setiono
Suralaya, 13 Mei 2012

Mengapa Predictive maintenance

Mengapa Predictive Maintenance


Mengapa kita harus memperhatikan kesehatan mesin
kita?
Mengapa kita harus mengambil data secara rutin dan
bagaimana caranya supaya pekerjaan kita tsb
berdampak pada kinerja/keuntungan perusahaan?

Mengapa Predictive maintenance

Mengapa Predictive Maintenance


Jawabannya adalah karena jika terjadi kerusakan
mesin akan mengalami kegagalan, secondary damage,
dan downtime
Kerusakan mesin akan terlihat dari pola/trend data
operasional yang terjadi dari waktu ke waktu. Kunci
keberhasilan dari pelaksanaan periodik Maintenance
adalah; pengambilan data yang tepat analisa yang
akurat serta alat yang memadai

Mengapa Predictive maintenance


Data Predictive Maintenance akan memperlihatkan
permasalahan pada mesin seperti:
unbalance,
Misalignment,
Looseness,
Aus
Overheating
Kerusakan bearing, dll
Dari data Predictive Maintenance tersebut bisa
dilakukan perbaikan yang tepat dan juga improvement
sehingga mesin lebih handal (reliable)

Maintenance VS Cost
Pada umumnya teknologi Predictive Maintenance
merupakan gabungan dari berbagai macam teknologi
Predictive lainnya seperti oil analysis, termograpy,
motor diagnostic dan lain-lain.
Tujuan dari Pdm adalah sebagai berikut:
Meningkatkan
kehandalan
mesin
reliability),
Menurunkan maintenance cost,
Menurunkan pemakaian energi,
Meningkatkan profitability perusahaan

(equipment

Bagaimana Mendapatkan Hasil Yang Terbaik

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dibutuhkan:


Teknologi yang tepat
Tim yang kompeten
Sistem maintenance yang digunakan
Strategy perusahaan yang mendukung

Metode Pemeliharaan Mesin


PLN SEKTOR KIT BELAWAN
6 Juni 2011

Metode Pemeliharaan Mesin

Metode Pemeliharaan Mesin

Break Down Maintenance


Membiarkan
mesin
beroperasi
kerusakan. Tidak ada tindakan
kegagalan.

sampai
sebelum

terjadi
terjadi

Disebut juga dengan Run To Failure Maintenance

The philosophy is

just let it break

Breakdown Maintenance

Kelebihan:

Murah
Mesin tidak dirawat secara berlebihan

Kekurangan:

Tidak ada persiapan terhadap terjadinya kerusakan


mesin (downtime) karena terjadinya mendadak.
Kerusakan akan menyebar ke komponen lain dan bisa
terjadi kerusakan fatal (catastrophic) sehingga
biaya perbaikan akan mahal.
Kerugian produksi besar.

Preventive Maintenance
Dikenal juga sebagai Calendar-based Maintenance,
jenis perawatan ini menggunakan teori yang
menyebutkan bahwa umur mesin terbatas dan
kemungkinan terjadinya kegagalan akan meningkat
seiring dengan meningkatnya umur mesin.
Jadi kegiatan perawatan akan dilaksanakan sebelum
mesin membutuhkannya.
The philosophy is

fix it before it break

Preventive Maintenance

Preventive Maintenance

Kelebihan:

Perawatan dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan


dan dipersiapkan.
Kegagalan mesin yang tidak terduga dapat dikurangi.
Oleh karena itu kerusakan fatal dapat dikurangi.
Terganggunya jalan produksi bisa dikurangi.
Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan
komponen cadangan dan biaya.

Kekurangan:

Masin terlalu sering diperbaiki bahkan pada saat dimana


mesin itu sebenarnya tidak mengalami masalah sama
sekali.
Tindakan perawatan seringkali menambah masalah
daripada menguranginya.
Masih terjadi unscheduled breakdowns.

Preventive Maintenance
Dilakukan pemeriksaan pada peralatan unit secara periodik sesuai
buku petunjuk masing-masing.melakukan pemeliharaan berencana
(pland) meliputi :
a. Pemeriksaan dan pembersihan secara teratur (termasuk
daerah sekitarnya)
b. Service berkala, mengencangkan baut dan mur yang kendor,
tambah/ganti pelumas.
c. Penyetelan berkala, bongkar/pasang dan pembersihan serta
setting.
d. Perbaikan kerusakan, kerusakan-kerusakan ringan.
e. Overhaul/inspection,
mengganti/memperbaikibagian-bagian
yang sudah mencapai batas umur/rusak.
f. Memodifikasi/menyempurnakan dan peremajaan, karena disain
kurang sempurna.

Preventive Maintenance
Pemeliharaan preventif akan menjaga peralatan tetap
bersih dari kotoran cair, padat dan udara sekitarnya.
Contoh pemeliharaan preventif :
Membersihkan/mengganti
saringan
udara
udara,
pelumas, penukar kalor dlsb.
Mengganti/menambah minyak pelumas.
Pengaturan/penggantian gland packing.

Pemeliharaan preventif berupa usaha pencegahan yang


dilakukan oleh regu pemeliharaan agar peralatan dapat
dioperasikan dengan baik dan aman, serta usia panjang.
Alasan dilakukan preventive maintenance:
Karena
kerusakan
dapat
membahayakan
keselamatankerja
Karenakerusakan dapat mengurangikualitas produksi

Preventive Maintenance
PEMELIHARAAN HARIAN
Pembersihan mesin-mesin
Pemeriksaan meter-meter
Pemeriksaan main oil, burner dan ignition burner.
Pengawasan/pengarahan,
kebersihan
terhadap
kebocoran,kelainan suara, kelainan getaran, kelainan
suhu, level dan aliran
PEMELIHARAAN MINGGUAN
Pemeriksaan kebocoran safety valve, pressure
control valve (PVC), katup header.
Pemeriksaan kondisi soot blower.
Pemeriksaan terhadappiping hanger.
Mengganti dan membersihkan saringan plumas dll.

Preventive Maintenance
PEMELIHARAAN BULANAN
Pemeriksaan kondisi pelumasan bantalan
Pemeriksaan getaran
Pemeriksaan terhadap baut-baut pengikat
Pemeriksaan labor terhadap kondisi minyak pelumas,
bahan bakar
Pengukuran terhadap ke bisingan, getaran, radiasi.
PEMELIHARAAN 3 BULANAN
Mengulangi pelaksanaan pemeliharaan bulanan dan
perbaikan-perbaikan yang di perlukan.

Preventive Maintenance
PEMELIHARAAN 6 BULANAN
Pengukuran,penggantian dan setting ulang
Pengukuran keausan pada wear plate pulverizer
Penggantian pelumas
Pemeriksaan pelumas
Lapping valve
Ganti gland packing

Preventive Maintenance
Pemeliharaan Periodik
UNIT

6,000 8,000 12,000

16,000

18,000 24,000 30,000 50,000 >100,000

PLTU

SI

SI

MO

GT

MI

MI

MI

MO

PLTG

CI

HGPI

CI

MO

PLTD

TO

SO

SO

MO

SI

SI

MO

ST

Note:
MI

= MINOR INSPECTION

MO

= MAYOR OVERHAUL

TO

= TOP OVER HAUL

SO

= SEMI OVERHAUL

CI

= COMBUSTION INSPECTION

HGPI = HOT GAS PATH INSPECTION


LTE

= LIFE TIME EXTENSION

LTE

Predictive Maintenance
Predictive maintenance, disebut juga dengan Condition
Based Maintenance adalah suatu proses yang
membutuhkan teknologi dan keahlian orang yang

menggabungkan
semua
data
diagnostik
dan
performance yang ada, maintenance histories, data
operasi dan desain untuk membuat keputusan kapan
harus dilakukan tindakan perawatan pada major /

critical equipment.
The philosophy is

if it aint broken, dont fix it

Predictive Maintenance

Predictive Maintenance

Predictive Maintenance

Kelebihan:

Kerusakan mesin (downtime) yang tidak terduga


dapat dikurangi.
Komponen hanya dipesan saat dibutuhkan jadi
penumpukan stok komponen bisa lebih dikurangi.
Tindakan perawatan bisa lebih direncanakan.

Kelemahan:

Biaya yang tinggi dalam mempersiapkan peralatan


instrumen dan tenaga ahli.
Tidak ada kepastian apakah umur mesin bisa lebih
panjang.

Proactive Maintenance
Dikenal juga sebagai Precision Maintenance dan
Reliability Based Maintenance. Metode perawatan ini
lebih
menitikberatkan
pada
indentifikasi
akar
permasalahan dan memperbaikinya untuk mengurangi
kemungkinan mesin akan rusak.
The philosophy is

fix it once and fix it right

Proactive Maintenance
Memaksimalkan umur operasi mesin dan meningkatkan
keandalan serta efisiensinya melalui :
Analisa penyebab kegagalan (Root Cause Failure
Analysis)
Instalasi mesin dilakukan dengan kepresisian yang tinggi.
Pelatihan personel.

3 hal yang harus ditelusuri:

Mengapa mesin selalu mengalami kegagalan berulangulang ?


Jenis tindakan apa yang harus dilakukan ?
Apakah mesin beserta komponen-komponennya telah
terpasang dengan benar ?

Proactive Maintenance

Keuntungan:

Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang


Keandalan mesin meningkat
Kegagalan mesin dapat dikurangi
Biaya perawatan keseluruhan bisa dikurangi

Kelemahan:

Investasi dengan biaya tinggi untuk peralatan instrumen


dan keahlian personel
Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya.
Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode
ini.
Butuh perubahan cara berpikir (filosofi) dari mulai level
manajemen sampai ke level paling bawah.

Tujuan Pemeliharaan

MTBF
MTTR
MTTF

: Mean Time Between Failure


: Mean Time To Repair
: Mean Time To Failure

Untuk Reliability yang baik diharapkan nilai MTBF Tinggi (panjang) dan nilai MTTR Rendah
(pendek)

Domain Operasi

Predictive maintenance
PLN SEKTOR KIT BELAWAN
6 Juni 2011

Pendahuluan
Condition Monitoring pada manusia
Medical Check up secara rutin
Condition Monitoring di industri
Mengukur parameter-parameter indikasi kerusakan.
Melihat peningkatan atau penurunan nilai atau
perubahan karekteristik yang lain.
Bagian dari Integrated Maintenance Plan
Memberikan Major Improvements

Apa Itu Predictive Maintenance


Condition Monitoring

Trending parameter yang mengindikasikan


kondisi operasi peralatan

Definisi Condition Monitoring

Definisi Condition Monitoring


Condition Monitoring adalah proses memonitor kondisi

dari sebuah mesin sehingga bisa diketahui kondisi dari


mesin apakah dalam konsisi baik atau mulai ada gejala
rusak.

Informasi yang dibutuhkan

Informasi yang dibutuhkan untuk Condition Monitoring


Batasan yang pas untuk mengukur parameter
Pengukuran secara Periodic lebih berguna daripada
sekali pengukuran
Pengetahuan mengenai kegagalan(faults/symptoms)
sangat membantu dalam diagnosis
Perubahan dalam nilai lebih penting daripada nilai
absoute (absolute value)

Type pengukuran

Type Pengukuran
Parameter yang terukur bisa sebagai
simple single values
overall or averaged values
spectral measurements

Type pengukuran
Akurasi dan Repeatability pengukuran
Performance Pengukuran
Mungkin membutuhkan akurasi yang bagus untuk
pengetesan
Condition monitoring and diagnostics
Trending nilai dapat menjadi effective
Repeatability pengukuran lebih penting daripada
akurasi absolute dari pengukuran
Perlu menuliskan aktvitas maintenance yang
dilakukan

Type pengukuran
Memonitor kondisi dari mesin bisa dianalogikan
dengan memonitor kesehatan manusia

Type pengukuran
Frekuensi dari Pengukuran
Durasi dan Kecepatan Pengukuran
Tergantung tipe fault
Progression Rate of Fault
Rate of Change of Measured Parameter
Frequency dictates:
On-line system
Off-line system
Portable Data Collection

Type pengukuran
Pemilihan Teknik Condition Monitoring
Pertanyaan berikut yang sebaiknya selalu diajukan
ketika memilih teknik CM :
Apakah teknik ini memberikan informasi tentang
modus kerusakan yang kita identifikasi ?
Apakah teknik ini praktis untuk dipakai?
Apakah Teknik ini memenuhi Cost Effective?
Apakah ini adalah metode paling sederhana yang
ada?

Type pengukuran
Integrated Condition Monitoring

Memakai sistem tunggal yang bisa menunjang beberapa


teknologi sekaligus dari satu produsen, sehingga tidak
perlu lagi secara manual menggabungkan beberapa
teknologi untuk menyajikan informasi mengenai kondisi
suatu mesin.
ATAU
Memakai beberapa produsen terbaik untuk masingmasing teknologi dan menggabungkannya secara manual
untuk menyajikan informasi mengenai kondisi suatu
mesin.

Type pengukuran
Teknologi Condition Monitoring

Type pengukuran
Integrated Condition Monitoring

Menghasilkan
informasi
yang
berguna
untuk
menentukan apakah harus melakukan tindakan korektif
dan tindakan korektif apa yang harus dilakukan.

Type pengukuran
Why Condition Monitoring ?

Untuk apa kita perlu mengetahui secara detail


mengenai kondisi kesehatan mesin ?

Type pengukuran
Tujuan Condition Monitoring ?

Meningkatkan keandalan mesin


Lebih terkontrolnya jadual perawatan

Menurunkan biaya perawatan


Menurunkan kerugian produksi akibat downtime
Menurunkan biaya operasi Plant secara keseluruhan
(Increase Profitability)

Tipe Pemeliharaan

Maintenance Tactics
Planned

Unplanned

5%

10%

60%

50%
Predictive

On Failure

Maintain Based Upon


known Condition

Fix it when it fails

Maintenance Plan
30%
Planned /
Preventive

30%

Maintain Based upon


Calendar

Maxim Lama
Serious incidents/catastrophic
accident which involve multiple
equipment failures are usually the
result of bad luck or acts of God,
and are hence unmanageable

2%

10%
Design Out
Identify & design
Out root cause of
failure

Maxim Baru
To a considerable extent, the likelihood of a
multiple failure is a manageable variable,
especially in protected systems

Optimalisasi CM, PM dan Pdm

Present
Reactive
Preventive
Predictive
Proactive

60%
34%
4%
2%

Best Cost
Producer
10%
25-35%
45-55%
5-15%

60% Tak
Terencana

90%
Terencana

Present
*) PvM : Preventive Maintenance

Best Cost
Producer
PdM : Predictive Maintenance

PaM : Proactive Maintenance

Optimalisasi CM, PM dan Pdm

Optimalisasi CM, PM dan Pdm

Optimalisasi CM, PM dan Pdm

Misalignment & Imbalance

See The Heat, See The Problem

See The Heat, See The Problem

Oil Analysis

Anda mungkin juga menyukai