Disusun oleh :
NAMA
SEKOLAH
NIS
: 14721
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing pada:
Hari
Tanggal :
Tempat :
Purbalingga,
September 2010
Mengetahui,
u.b. Kepala SMA Negeri 1 Purbalingga
Wali Kelas
Guru Pembimbing
Dra. Darmawati
NIP.19550418 197903 2 005
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa suatu
halangan yang berarti.
Adapun judul penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah Pengaruh Sinetron terhadap
Percepatan Pertumbuhan Kedewasaan Anak di Desa Wirasana, Purbalingga. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional
dan Ujian Sekolah SMA Negeri 1 Purbalingga tahun pelajaran 2010/ 2011.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dari bapak dan ibu guru
serta berbagai pihak yang senantiasa membantu. Penulis mengharapkan semoga Allah SWT
membalas budi baik kepada semua pihak yang telah banyak berperan dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
Semua pihak yang berperan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangannya.
Maka untuk itu, penulis membuka diri untuk saran dan kritik membangun guna lebih
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini. Dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat
bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
5
HALAMAN JUDUL......... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
MOTO....... iii
PERSEMBAHAN..iv
KATA PENGANTAR....... v
DAFTAR ISI.. vi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul..... 1
1.2. Tujuan Penulisan 1
1.3. Rumusan Masalah ..2
1.4. Metode Penelitian... 2
1.5. Sistematika Penulisan. 3
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sinetron.4
2.2. Faktor Pendorong Permintaan Sinetron.. 4
BAB III : PAPARAN DATA
Grafik Acara Televisi yang Disukai Anak..
BAB IV : PEMBAHASAN
Penyebab Anak Menonton Sinetron...
11
BAB I
6
PENDAHULUAN
1.2Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mempunyai beberapa tujuan,
yaitu:
A.
Tujuan Umum
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun 2010/ 2011.
B.
Tujuan Khusus
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan
informasi kepada para pembaca/ orangtua tentang pengaruh negatif sinetron
terhadap percepatan pertumbuhan kedewasaan anak serta upaya-upaya yang
dapat dilakukan orangtua untuk meminimalis pengaruh negatif tersebut.
7
1.3Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah penulis uraikan, rumusan masalah yang
ditemukan penulis, yaitu:
1. Mengapa anak suka menonton sinetron?
2. Bagaimana pengaruh sinetron terhadap percepatan pertumbuhan kedewasaan
anak?
3. Apa upaya yang dapat dilakukan orangtua untuk meminimalis pengaruh negatif
sinetron terhadap pertumbuhan kedewasaan anak?
1.4Metode Penelitian
Dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan beberapa
metode, yaitu :
A.
Metode Observasi
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengumpulkan data
dengan cara meneliti/ mengobservasi perilaku anak-anak kecil di desa
Wirasana, Purbalingga.
B.
Metode Angket
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengumpulkan data
dengan memberikan angket pada beberapa orangtua anak kecil di desa
Wirasana, Purbalingga.
C.
Metode Literatur
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengumpulkan data
dengan cara mengambil berbagai referensi dari berbagai sumber (akses
internet).
1.5Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
Tujuan Penulisan
1.3.
Rumusan Masalah
1.4.
Metode Penelitian
1.5.
Sistematika Penulisan
Pengertian Sinetron
2.2.
3.2.
3.3.
4.2.
4.3.
BAB V : PENUTUP
5.3.
Kesimpulan
5.4.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
9
2.1Pengertian Sinetron
Sinetron merupakan kepanjangan dari sinema elektronik yang berarti sebuah
karya cipta seni budaya, dan media komunikasi pandang dengar yang berupa serial
drama sandiwara bersambung yang dibuat berdasarkan sinematrografi dengan
direkam pada pitavidio melalui proses elektronik lalu ditayangkan melalui stasiun
televisi. Dalam bahasa Inggris, Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim
sinetron disebut soap opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut
telenovela. Sedangkan istilah yang digunakan secara luas di Indonesia ini pertama
kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut
Kesenian Jakarta).
Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang
diwarnai konflik berkepanjangan. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron
diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter masing-masing.
Berbagai karakter yang berbeda menimbulkan konflik yang makin lama makin besar
sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia
maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh penulis skenario.
BAB III
PAPARAN DATA
10
3.1.
Jumlah Sempel
Putra
Putri
4 anak
6 anak
Suka
Suka
Suka
Kartun
4 anak
2 anak
Sinetron
3 anak
Komedi
1 anak
11
Jumlah Sempel
Putra
Putri
4 anak
6 anak
Sinetron
Sinetron
Sinetron
Anak
1 anak
3 anak
Remaja
2 anak
2 anak
Dewasa
1 anak
1 anak
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Sinetron Anak
Sinetron
Remaja
Sinetron
Dewasa
Putra
25%
50%
25%
Putri
50%
33%
17%
12
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan data waktu tayang sinetron oleh
beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia, sebagai berikut:
13
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Anak kecil adalah makhuk polos yang masih bersih, mereka akan ikut
kemana pun arah orang disekitarnya membawanya. Oleh karena itu, jika
lingkungan sekitarnya membiasakannya menonton sinetron maka mereka
pun akan terbiasa dan akhirnya menyukainya.
2.
Tertarik Sendiri
Ada anak kecil yang dari dasar dirinya sendiri pun sudah tertarik
dengan cerita sinetron anak atau bahkan yang bertemakan remaja. Mereka
suka melihat anak-anak usia SMP/ SMA dengan kisah-kisah menariknya.
Karena di dalam diri setiap anak pasti mempunyai keinginan untuk menjadi
tumbuh dewasa, salah satunya dengan melewati masa remaja yang
dikatakan orang masa yang paling indah.
3.
bersaing
untuk
memposisikan
diri
di
hati
15
Jumlah Sempel
10 anak
Jam 7
1 anak
Jam 8
4 anak
Jam 9
5 anak
Siang dan
Sore dan
10 anak
sore
4 anak
malam
1 anak
malam
5 anak
16
4.2.
pikiran
anak-anak.
Padahal,
sinetron
seringkali
Saat
bermain
bersama
teman-temannya,
mereka
dalam
4.3.
Jika sudah selesai belajar dan tidak ada tontonan yang sesuai untuk
anak-anak, anak disuruh tidur atau bermain diluar.
20
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa anak-anak di desa Wirasana tidak
begitu menyukai sinetron, namun seringkali ikut menontonnya. Dan pengaruhnya
terasa pada pola pikir, tingkah laku dan cara berbicara mereka yang tidak semestinya.
Namun, jika orangtua dan orang-orang disekitarnya mengawasi mereka dengan baik,
pengaruh negatif dari sinetron pasti akan lebih dapat dikendalikan. Dan jika para
pengelola televisi bisa ikut memperdulikan moral generasi muda, pasti media televisi
tidak akan dikhawatirkan lagi.
Saran
Orangtua diharapkan lebih memperhatikan tontonan anak dan lingkungan
sekitarnya. Jangan anggap sepele tontonan anak, karena kedewasaan yang tumbuh
lebih cepat tanpa pemahaman dari anak itu sendiri dapat merusak moral anak jika
tidak ditangani dengan tepat. Dan meskipun orangtua sudah memperhatikan tontonan
anak, orangtua juga harus memperhatikan lingkungan sekitar anak. Pastikan mereka
bermain dengan anak-anak seumurannya. Jangan membiarkan teman bermain dan
lingkungan sekitarnya memberikan pengaruh negatif kepada mereka.
Pemerintah bisa berlaku tegas pada stasiun televisi yang menampilakan acara
televisi yang tidak mendidik di waktu-waktu anak menonton televisi.
21