Anda di halaman 1dari 5

MSAN

MSAN (Multi Services Access Node) merupakan perangkat access network yang
melayani multi services, seperti ADSL, SHDSL, E1, POTS, Ethernet. Topologi MSAN
sendiri merupakan biasanya stacking (bertingkat) atau master slave architecture yang
berarti node slave digunakan sebagai perpanjangan tangan dari master. Jika node master
tidak cukup maka akan digunakan slave untuk menambah kapasitas master. Chassis dan
module biasanya sama antara master dan slave. Untuk melakukan stacking, uplink card
yang diutilisasi sebagai module stack. Services yang ditawarkan MSAN bersifat modular
dan menempel pada chassis MSAN. Misal satu card ADSL (atau IP-ADSL) memiliki 48
port sehingga ada 48 pelanggan ADSL yang bisa berlangganan dengan kecepatan sampai
24 Mbps downstream dan upstream 3.5 Mbps. Dari tipe keluarga FTTx, MSAN sendiri
lebih tepat dinamakan FTTC (Fiber to the Curb) karena services akan didistribusikan ke
pelanggan dari node cabinet yang berada di pinggir jalan ke residential user via copper.
Jadi Fiber diterminasi di node MSAN.
Definisi Multi Service Access Node (MSAN)
Multi Service Access Node adalah suatu platform jaringan akses yang menyediakan
layanan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrowband dalam jaringan
PSTN dan NGN. Multi Service Access Node memiliki tiga fungsi penting yaitu :
1. Sebagai sistem akses broadband
2. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network)
3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN
Namun secara umum, Multi Service Access Node adalah layanan multiservice yang
sejalan dengan NGN yang menyediakan fungsi broadband akses multiplexer sebagai IP
DSLAM yang berdasarkan pada teknologi IP, ATM atau TDM melalui jaringan kabel
tembaga atau fiber optik. Target platform aksesnya adalah MSAN dengan kemampuan
triple play dan 100% broadband deliver. Multi Service Access Node (MSAN) di
implementasikan untuk menyediakan suatu solusi layanan berbasis jaringan lokal akses
fiber atau tembaga dengan cost-effective pada suatu layer jaringan yang konvergen
dimana layanan PSTN, NGN dan jaringan broadband berada pada daerah yang sama.
Gambaran Umum Multi Service Access Node (MSAN)
Perangkat ini menghubungkan pelanggan telepon ke core network sehingga pelanggan
dimungkinkan untuk memperoleh telepon biasa, ISDN atau fasilitas broadband seperti

DSL dengan hanya menggunakan single platform. MSAN merupakan gabungan dari
beberapa teknologi yaitu : telepon TDM yang di dalamnya terdapat ISDN, STM -1.
- Next Generation DLC
- PON (Passive Optical Network)
- Fiber To The x (FTTx)
Dengan demikian MSAN dapat melayani triple play. Berikut konfigurasi MSAN secara
umum menurut versi ZTE.
Multi Service Access Node adalah suatu akses gateway akses multimedia yang fleksibel
yang memungkinkan operator untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband/broadband
berbasis TDM dan layanan Next Generation Network dalam suatu area layanan dari
sebuah single node. End user dilayani dari akses node yang terdistribusi di sekitar
pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Multi Service Access Node
(MSAN) merupakan platform akses tunggal yang memiliki kemampuan untuk
menggabungkan semua layanan yang didukung oleh backbone operator menuju ke
resedensial, tele-working, SOHO, dan skenario aplikasi bisnis adalah sesuatu yang sangat
diharapkan oleh sebagian operator untuk solusi akses. Solusi ini harus berkemampuan
multiservice, multivendor,multi skenario dan aman untuk yang akan datang.
Atribut Utama dari Multi Service Access Node (MSAN)
Perpaduan fleksibel dari layanan broadband dan narrowband dapat diintegrasikan dari
sebuah single platform seperti :
1) Layanan
Voice : POTS, VoIP, ISDN
Data / broadband : TDM leased line (Leased line : 2 Mbit/s, nx64 Kbit/s, subrate), DSL
(ADSL, VDSL, ADSL2/2+, G.SHDSL)
2) Transmisi
Transmisi yang dapat digunakan oleh Multi Service Access Node (MSAN) meliputi :
SDH (STM- 1 s/d STM 6)
Ethernet (FE dan GE)
3) Topologi
MSAN dapat mensupport topologi yang berbeda-beda untuk konfigurasi jaringan yang
berbeda-beda yaitu :
Star
Tree
Ring
MSAN memungkinkan beragam aplikasi penggelaran fiber optik FTTx yang mungkin
seperti : FTTO (Fiber to The Office), FTTC (Fiber To The Curb), FTTB (Fiber To The
Building) juga tersedia perangkat transmisi optik SDH atau PDH.
4) Fleksibel akses service
MSAN memiliki fleksibilitas untuk akses service dalam hal penyediaan akses pelanggan
berupa akses tembaga untuk voice dan DSL service menggunakan combo card serta optik
untuk service Ethernet (FTTx).
Fungsi dan Kedudukan Multi Service Access Node (MSAN) Dalam Next Generation
Network (NGN)
Pengembangan infrastruktur akses broadband yang dapat mendukung Next Generation
Network dan transisi dari PSTN, dibutuhkan suatu konsep jaringan akses multiservice
yang dapat mengakomodasi perubahan layer service node secara fleksibel dan ekonomis.

Tanpa konsep ini, setiap transisi service node (misalnya dari jaringan TDM menuju
jaringan paket) akan memunculkan jenis akses node baru. Tidak heran di lapangan
dijumpai perangkat akses node yang diperuntukkan hanya bagi layanan POTS, akses
gateway untuk layanan voice paket, akses node untuk layanan akses broadband
(DSLAM) yang tidak jarang diimplementasikan secara kolektif. Akibatnya tidak sedikit
kendala dan masalah yang terjadi dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan perangkat
tersebut termasuk penyediaaan SDM yang berkompeten. Konsep Multi Service Access
Node (MSAN) merupakan suatu konsep jaringan akses yang terintegrasi yang dapat
menyediakan varian layanan data, suara dan video dalam satu platform perangkat. Solusi
yang diberikan Multi Service Access Node akan menjadi solusi yang efisien pada era
Next Generation Network. Solusi teknologi MSAN pada dasarnya dapat dibedakan ke
dalam dua urutan besar roadmap yang berasal dari dua teknologi multiservice akses yang
berkembang pada saat yang bersamaan yaitu :
1. Teknologi MSAN dengan roadmap dari teknologi MSOAN/NG- DLC
Teknologi MSOAN/NG-DLC merupakan teknologi OAN generasi II yang
memungkinkan layanan teleponi berbasis TDM dan data paket menggunakan xDSL
dilewatkan pada satu platform perangkat. Dalam perkembangannya solusi MSOAN/
NG- DLC terkendala pada penyediaan layanan denagn volume besar dikarenakan
keterbatasan pada sisi kapasitas backplane platform yang digunakan yang masih
berbasis bus TDM. Roadmap teknologi MSAN berbasis teknologi MSOAN/NG-DLC
masih menyisakan kemampuan berintegrasi dengan platform eksisting yaitu TDM
switch dan kemampuan integrasi layanan dengan platform NGN sebagai akses gateway
dan broadband sistem untuk layanan internet sebagai DSLAM. Teknologi MSAN
dengan roadmap dari teknologi IP DSLAM
2. Teknologi IP DSLAM merupakan teknologi broadband akses yang sangat
well proven dalam memberikan layanan broadband. Kapabilitas backplane platform
yang sangat besar menyebabkan sistem ini menjadi salah satu pilihan teknologi akses
di era NGN. Namun kendala dalam penyediaan layanan voice paket secara terintegrasi
menyebabkan sistem ini tidak full multiservice. Untuk layanan suara, secara alami IP
DSLAM masih menggunakan koneksi fisik split dari layanan broadband ke TDM
switch. Berakhirnya era legacy sistem menyebabkan kemungkinan hilangnya TDM
switch dan berakibat pada perlunya solusi layanan paket suara pada sistem ini. Solusi
yang bias ditawarkan adalah menambahkan perangkat IAD diujung CPE untuk layanan
voice paket. Solusi ini tidak menjadi efisien mengingat IAD juga sebagai perangkat
aktif yang harus diatur secara end-to-end. Teknologi MSAN yang berbasis IP DSLAM
dilakukan dengan menempatkan fungsi akses gateway di IP DSLAM sebagai mediasi
ke softswitch selain fungsi broadband akses multiplexer ke layanan data. Solusi ini
secara ekstrim meniadakan koneksi ke sistem legacy sehingga dapat dilihat sebagai
solusi revolusi akses di era NGN.
CPE diinterfacekan dengan perangkat MSAN (Multi Service Access Node). Dari
MSAN, trafik mengalir sebagai data terintegrasi, dalam protokol MPLS, dimana
koneksi disusun dalam semacam VC berbasis IP. Dari MSAN, trafik dilarikan ke
Metro Node, yang merupakan NGN media gateway berkapasitas besar. Metro Node
saling dihubungkan dengan IP core network.
Keuntungan Multi Service Access Node (MSAN)
Multi Service Access Node (MSAN) dapat memberikan keuntungan dan nilai tambah

non-teknis sebagai berikut :


1) Kemampuan multi service
MSAN menyediakan layanan narrowband untuk data dan suara (menggunakan POTS,
ISDN PRA/BRA,digital leased line) dan layanan broadband untuk kemampuan
internet, data dan multimedia (melalui ADSL atau G.SHDSL) yang memungkinkan
kemampuan download file dan penjelajahan internet yang lebih cepat bagi end-users.
Dengan fleksibilitas kemampuan multiservice ini pada gilirannya akan mampu
menyediakan operator telekomunikasi suatu kapasitas penghasilan yang lebih besar.
2) Kecepatan penggelaran
Kabinet outdoor yang dikirimkan dalam bentuk complete-built yang telah mengalami
proses pengujian di pabrik. Hal ini berarti bahwa node telah langsung siap untuk
dioperasikan begitu dihubungkan dengan catuan listrik serta tersambung ke jaringan
transport dan koneksi ke end-user telah dibuat. Dari NMS atau melalui suatu terminal
lokal, provisioning sistem dapat dilakukan sehingga memungkinkan MSAN untuk
dapat langsung operasional dalam waktu yang cukup pendek yang secara signifikan
berarti memangkas waktu yang diperlukan untuk mengatur pendapatan.
3) Modularitas perangkat FTTx
Node akses MSAN telah didesain untuk dapat mengcover pelanggan sampai dengan
2000 end-user. Modularitas ini menyiratkan bahwa lokasi penempatan node sebaiknya
diletakkan di dalam gedung atau ditanam (curb). Selain itu, dalam hal aplikasi
greenfield yang membutuhkan pekerjaan sipil, MSAN dimungkinkan digelar denagn
memakai infrastruktur serat optik sehingga memungkinkan penggunaan kabel tembaga
yang lebih pendek karena jaraknya menjadi lebih dekat ke pelanggan (pada umumnya
< 1 km). Hal ini akan mengurangi biaya penggelaran jaringan last-mile dan
memungkinkan operator untuk menawarkan layanan xDSL dengan jangkauan yang
lebih luas serta memberikan berbagai kemungkinan layanan level agreement yang
lebih besar.
4) Penggunaan interface standar
MSAN dirancang untuk solusi multi vendor. Penggunaan interface standar
diintegrasikan di layer transport, layer signalling dan level manajemen jaringan. Hal ini
memungkinkan MSAN untuk secara penuh interoperable dengan peralatan vendor lain,
sehingga dengan begitu memungkinkan operator untuk memilih solusi jaringan sesuai
dengan pemeliharaan yang baik secara layer demi layer. Skenario pemilihan kompetitif
seperti itu memberikan kesempatan kepada para operator untuk dapat menetapkan
harga yang lebih kompetitif sesuai dengan harga pabrikan perangkat sesuai dengan
merknya sehingga akan dapat mengoptimalkan biaya investasi.
5) Cakupan topologi yang luas, kapasitas dan penempatan
MSAN memastikan bahwa pilihan terbaik dari sisi ekonomis/teknis selalu ada
sehingga akan meminimalisasi biaya investasi untuk mendapatkan suatu
keuntungan/pengembaliaan modal yang maksimum. MSAN mendukung beberapa hal
sebagi berikut :
- cakupan topologi yang luas (ring, star, tree)
- teknologi yang berbeda (PDH dan SDH) dengan penggunaan tembaga atau serat
optik dalam berbagai kombinasi (misalnya dengan FTTx dan xDSL)
- Rekonfigurasi dari jaringan PDH eksisting menjadi suatu jaringan SDH yang baru.
Melayani area demografios dengan kapasitas per node nya berkisar antara 30 sampai

dengan 2000 line ekivalen dan dapat diimplementasikan di lokasi indooor atau outdoor.
6) Manajemen jaringan yang terintegrasi
Transport, layanan narrowband dan layanan broadband diatur di dalam suatu common
sistem. Pemakaian GUI yang mudah untuk dioperasikan dapat menampilkan seluruh
data operasional seperti : performansi, konfigurasi layanan, alarm, security dan
lainnya. Dengan suatu monitor tunggal seluruh alarm dielemen jaringan dapat
ditampilkan sehingga akan mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatur
dan memonitor layer jaringan.
7) Kesiapan berevolusi ke NGN
MSAN dirancang untuk siap menuju NGN. Sistemnya disiapkan untuk dapat
bertransformasi secara smooth dari suatu platform access multiservice yang
mendukung layanan TDM eksisting menuju ke suatu solusi NGN yang berbasis
IP/ATM. Melalui suatu pensinyalan modul VoIP gateway yang sederhana node MSAN
dapat diubah menjadi access gateway NGN sehingga dapat mendukung layanan VoIP
dengan investasi yang minim sambil tetap mengakomodasi pelangan yang masih
menggunakan backbone TDM yang lama dan juga pelanggan yang ingin menggunakan
backbone NGN yang baru.
GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mendeliver services sampai ke premise
pelanggan menggunakan fiber optic cable. Jika sebelumnya customer menggunakan
kabel tembaga pada instalasi perkabelan di sisi pelanggan, maka sekarang instalasi
perkabelan bisa menggunakan optik. Keunggulannya adalah bandwidth yang ditawarkan
bisa mencapai 2.488 Gbps (downstream) sampai pelanggan tanpa ada kehilangan
bandwidth. Konfigurasi network GPON adalah Optical Line Terminal (OLT), Optical
Distribution Network (ODN), dan Optical Network Termination/Unit (ONT/ONU). Jadi
FTTH (fiber to the home) ataupun FTTB (fiber to the building) merupakan skema yang
pas untuk GPON. ONT hanya sebesar modem ADSL mengantarkan layanan broadband
ke pelanggan. Interface ONT sendiri bisa dikombinasikan antara Fast Ethernet (FE),
POTS, dan RF overlay tergantung keinginan customer. Varian ONT dengan tipe interface
yang berbeda-beda ditawarkan oleh operator. Inilah salah satu fleksibilitas dari GPON.
Triple play dalam satu box kecil yang dapat berupa wall mounted atau diletakkan di meja.
Biasanya ada vendor yang menggabungkan platform MSAN dan GPON dalam satu
chassis. Dengan penggabungan platform ini, jika operator ingin melakukan ekspansi
services langsung dari node tersebut, bisa langsung dipasang pada chassis. Pada dasarnya
GPON services biasanya embedded dalam satu GPON card yang merupakan sebuah line
services card sebelum di-split ke 64 ONT/ONT.

Sumber : http://mandorkawat2009.wordpress.com/2011/01/05/multi-serviceaccess-node-msan/

Anda mungkin juga menyukai