Ca Rektum
Ca Rektum
A. DEFINISI
Kanker rektum adalah tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika.
Penyebab nyata dari kanker rektum tidak diketahui, tetapi faktor riwayat kanker
kolon dalam keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diit tinggi
lemak, protein dan daging serta rendah serat.
Ca. Rectal adalah keganasan jaringan epitel pada daerah rektum.
Kanker colorectal berasal dari jaringan kolon (bagian terpanjang di usus besar)
atau jaringan rektum (beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus).
Sebagian besar kanker colorectal adalah adenocarcinoma (kanker yang dimulai
di sel-sel yang membuat serta melepaskan lendir dan cairan lainnya).
( Parkwaycancercentre.com )
B. ETIOLOGI
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi faktor risiko
telah teridentifikasi termasuk riwayat kanker kolon atau polip pada keluarga,
riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak protein dan daging
serta rendah serat. ( Brunner & Suddarth,buku ajar keperawatan medikal
bedah,hal. 1123 ).
Polip di usus (Colorectal polyps): Polip adalah pertumbuhan pada dinding
dalam kolon atau rektum, dan sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas.
Sebagian besar polip bersifat jinak (bukan kanker), tapi beberapa polip
(adenoma) dapat menjadi kanker.
Riwayat kanker pribadi: Orang yang sudah pernah terkena kanker colorectal
dapat terkena kanker colorectal untuk kedua kalinya. Selain itu, wanita dengan
riwayat kanker di indung telur, uterus (endometrium) atau payudara mempunyai
o Nama :
o Umur : usia 65 thn
o Kelamin : pada penelitian ditemukan kebanyakan pada laki-laki
o Pendidikan :
o Pekerjaan :
o Alamat :
o Penanggung jawab :
a. Keluhan Utama : Buang air besar berdarah dan berlendir, terjadi perubahan
pola defikasi yaitu diare beberapa hari yang disusul konstipasi selama beberapa
hari, ukuran feses kecil kecil.
b. Riwayat Penyakit Sekarang: c. Riwayat Penyakit Dahulu : hipertensi
e. Riwayat Penyakit Keluarga: 3.1.2 Pola Fungsi Kesehatan
o a. Pola persepsi terhadap kesehatan
1) Penggunaan tembakau
a) Ya/tidak : ya
b) Berhenti kapan : berhenti sejak bedrest
c) Macam: pipa atau cerutu : rokok
d) Frekuensi : < 1 pack/hari,
2) NAPZA : tidak
3) Alkohol: tidak
o b.Pola aktifitas dan latihan
a) Keadaan aktifitas sehari-hari
(1) Kebiasaan olahraga : (waktu, lama, teratur/tidak) : teratur
(2) Jenis olahraga : lari
(3) Alat bantu untuk memenuhi aktifitas setiap hari: tidak ada
(4) Apakah aktivitas sehari-hari dapat dilakukan sendiri, bantuan alat, orang
lain
o c. Pola istirahat dan tidur
o 1). Sebelum sakit
o a) Kebutuhan istirahat
(1) Kapan : saat merasa lelah
(2) Berapa lama : 2-3 jam
(3) Kegiatan untuk mengisi waktu luang : bersantai di rumah
(4) Apakah menyediakan waktu untuk istirahat pada waktu siang hari : tidak
(5) Dalam suasana yang bagaimana klien dapat istirahat dan mengisi waktu
luang : saat libur
kerja
o b) Kebutuhan tidur
(1) Jumlah tidur dalam sehari : 1 x
(2) Tidur malam : 8 jam
(3) Apakah tidur malam yang diutamakan atau tidur siang yang diutamakan :
tidur malam
(4) Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
(5) Apakah klien selalu tidur dengan teman atau seorang diri : dengan istri.
(6) Perangkat/alat yang selalu digunakan untuk tidur : selimut dan bantal
(7) Keluhan dalam hal tidur : tidak ada
2) Selama sakit
o a) Kebutuhan Istirahat
Pasien sangat banyak membutuhkan istirahat selama sakit.
b) Kebutuhan Tidur
(1) Jumlah tidur dalam sehari : pasien dalam keadaan somnolent
(2) Penghantar untuk tidur : tidak ada
(3) Keluhan tidur : tidak terkaji karena pasien somnolent
(4) Apakah klien kesakitan atau sesak nafas, dll : pasien terlihat kesulitan saat
bernapas.
o d. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Sebelum sakit :
o
- Frekuensi makan : 3 x sehari
- Jenis makanan/diet : nasi, sayur dan lauk pauk
- Porsi yang dihabiskan : 15-20 sendok makan
- Makanan yang disukai : makanan atau minuman yang manis (teh manis)
- Makanan yang tidak disukai : tidak ada
- Makanan pantang : tidak ada
- Makanan tambahan/vitamin : tidak ada
- Kebiasaan makan : di rumah
- Nafsu makan : R baik, sedang, kurang.
- Alasan : tidak ada keluhan dengan makannya.
- Banyaknya minum : ( 800 cc/24 jam)
- Jenis minuman : air putih dan teh manis
- Minuman yang tidak disukai : tidak ada
- Minuman pantang : tidak ada
- Perubahan BB 6 bulan terakhir : berkurang : 8 kg.
o
2) Selama sakit
- Jenis makanan : makanan cair
- Frekuensi makan : 6 kali
- Porsi makan yang dihabiskan : 250 cc
- Banyaknya minum dalam sehari : 1200 cc
- Jenis minuman : air putih
- Keluhan : tidak terkaji karena pasien somnolent
o e. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit
b) Auskultasi
Suara bising usus : 25 x/menit
c) Perkusi
Suara timpani dan tidak ada ascites
d) Palpasi
(1) Tidak ada pembesaran hepar maupun lien
(2) Tidak ada distensi abdomen
10) Ekstremitas
Atas :
a) Terpasang infus di tangan kiri
b) Terdapat luka dekubitus di lengan atas bagian kanan
Bawah :
a) Terdapat ulkus di tungkai kaki kanan
11) Integumen
a) Ulkus dekubitus di punggung, pantat
b) Turgor kulit tidak elastic
12) Genetalia
Terpasang plastik atau tampungan urin
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan utama mencakup antara lain:
Preoperatif:
Rasional
Post operasi
2. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi
pembedahan pada apendiktomi)
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri ps
berkurang dg:
Indikator:
Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri
Ps menyatakan nyeri berkurang
Ps mampu istirahan/tidur
Menggunakan tekhnik non farmakologi NIC: Manajement nyeri
Aktifitas:
1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang
1. Mempermudah jangkauan
2. Melatih kemandirian
3. Meningkatkan kepercayaan
1. Memudahkan intervensi
2. Melatih kemandirian
3. Mencegah infeksi
4. Mempercepat penyembuhan
latihan relaksasi
kecemasan dan depresi biasanya terjadi pada orang tua dan dapat
menyebabkan imsomnia.
BAB 4 PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kanker rektum adalah tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika.
Penyebab nyata dari kanker rektum tidak diketahui, tetapi faktor riwayat kanker
kolon dalam keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diit tinggi
lemak, protein dan daging serta rendah serat.
2. SARAN
Diharapkan ASKEP ini bisa memerikan masukan bagi rekan- rekan mahasiswa
calon perawat, sebagai bekal untuk dapat memahami mengenai penyakit
KANKER REKTAL menjadi bekal dalam pengaplikasian dan praktik bila
menghadapi kasus yang kami bahas ini.
DAFTAR PUSTAKA