Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jenis
Problem
Penyebab
Akibat
Tanda-tanda
Pencegahan
Penanggulangan
1.
Lost
Jenis Formasi
Seepage
lost: Berkurangnya
Berat Lumpur dijaga Loss Circulation Material
Fracture
dapat
terjadi
Circulation
hilangnya lumpur
volume lumpur
agar tetap minimum,
(LCM),
Merupakan
akibat pressure surge
Adalah
dalam jumlah yg
didalam
mud
hanya bisa menahan
material
yang
dapat
pada
saat
masuknya
kecil 15bbl/jam.
tank.
tekanan Formasi
digunakan
untuk
memasukkan pahat. Partial lost: hilangnya Adanya
fluida
formasi Viscositas dan Gel
penanganan
Loss
Tekanan pompa yang
pemboran
lumpur
dalam
(fracture,
Strength tetap dijaga
Circulation.
terlalu mengejut.
kedalam
jumlah yang besar
fault,fissure,
tetap kecil, hannya Blind Drilling, pemboran
pemboran
formasi
baik Lumpur
>15bbl/jam.
cavernous
dan
sekedar
dapat
yang dilakukan dengan
terlalu kental dan gel Total lost, masuknya
sebagian
coarseley
mengangkat cutting
menggunakan air, karena
strength terlalu besar.
(partial)
fluida
pemboran
permeable
dan menahan cutting
sengaja cutting agar dapat
maupun
secara keseluruhan
formation).
ketika
tidak
ada
masuk kedalam zona loss.
seluruhnya.
Suhu
pada
zona
BDOC
dan BDO, melakukan
sehingga tidak ada
sirkulasi.
sirkulasi balik.
lost akan naik. Hindari Pressure Surge
penyumbatan
dengan
pada saat Pahat di
sampuran semen,bentonite
bottom.
dan minyak solar.
2.
dengan fluida.
3.
Kick
dan
Blowout,
merupakan
semburan gas,
minyak
atau
fluida
lain
secara
tak
terkendali dari
dalam sumur ke
udara.
Gesekan
pipa
bor
terhadap
dinding
lubang bor.
Adanya presusrre surge
dan swabbing pada
waktu masuk dan
cabut rangkain.
BHA tidak
sesuai
dengan formasi yang
ditembus.
Naiknya
tekanan
formasi.
Mencabut/
menurunkan
rangkaian
terlalu
cepat.
lubang bor tidak penuh
dengan lumpur.
Pemompaan
yang
mengejut.
Menembus
formasi
yang abnormal.
Swab effect.
besar.
Stuck pipe.
Bit
balling.
Kesulitan logging.
Penyemenan kurang
sempurna.
Penggunaan
lumpur yang
mud, oil emulsion
baik (sg cukup untuk
mud.
menahan tekanan formasi,
Mengusahakan lumpur
pH sesuai, filtrasi rendah.
dengan air filtrasi
yang sangat rendah,
pH konstan.
Blow out
Kecepatan aliran
Cutting
tidak
lumpur
dari
homogeny.
dalam
lubang
Cutting
transport
bertambah.
Drilling
break,
tidak sempurna.
perubahan
kecepatan
pemboran.
Terjadi kenaikan
torque.
Perubahan ukuran
cutting.
Mencabut
rangkaian
mengejut.
Jalankan degeser saat
menembus
formasi
gas.
Pemasangan peralatan
BOP.
4.
Pipe sticking,
problem
pemboran
dimana dalam
lubang bor pipa
tidak
diputar
maupun
diangkat.
Differential
Pipe
Sticking,
adanya
perbedaan
tekanan
biasanya
pada
formasi porous dan
permeable.
Mechanical Sticking.
Adanya Green Cement.
Adanya
Collapsed
Casing.
Caving/sloughing
shale.
Key seat.
Membentuk
mud Serbuk
cake yang tebal.
bertambah.
Rangkaian
tidak Torsi naik.
Bit balling.
dapat diangkat.
Naiknya drag.
Tekanan pompa naik.
Suara rotary table
semakin besar.
Simpulan :
1. Seluruh problem atau permasalahan harus ditangani sesuai keadaan atau kondisi dilokasi/lapangan.
2. Setelah diketahui tanda-tanda adanya problem sebaiknya secepatnya melakukan pencegahan kemudian penanggulangannya.
3. Dari seluruh problem yang selalu harus dijaga adalah tekanan hidrostatis dan tekanan formasi.
4. Seluruh problem harus menggunakan lumpur pemboran yang sesuai dengan formasi yang akan ditembus.