Presentasi
pembelajaran
KERAJAAN
MATARAM KUNO
SEJARAH
BERDIRINYA KERAJAAN MATARAM KUNO
KERAJAAN
MATARAM KUNO
Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada
Prasasti yang ditulis dimasa raja Balitung
SILSILAH
WANGSA SANJAYA
• Ibu dari Sanjaya adalah SANAHA, cucu Maharani SIMA dari Kalingga, di
Jepara.
SEJARAH
WANGSA SANJAYA
• Sanjaya, yang merupakan penerus Kerajaan Galuh yang sah, menyerang Galuh
dengan bantuan Tarusbawa untuk melengserkan Purbasora. Setelah itu ia menjadi
raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh (723 - 732M), sehingga bekas wilayah
kekuasaan Tarumanagara dapat disatukan kembali dalam satu kerajaan, yaitu
Kerajaan Sunda Galuh.
• Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa Kalingga
Utara yang disebut Bumi Mataram dalam tahun 732 M
• Kekuasaan di Jawa Barat diserahkan kepada putera Sanjaya dari Tejakencana.
• Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera Sanjaya
dari Sudiwara.
• Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai Warak, dan Rakai
Garung. Rakai Garung memiliki anak yaitu Rakai Pikatan.
• Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan
Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra Samaratungga.
PENINGGALAN SEJARAH
WANGSA SANJAYA
• Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan
adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
• Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari
kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau
Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya.
• Pada masa ini, ditulis karya sastra Ramayana dalam Bahasa Kawi.
SILSILAH
WANGSA SYAILENDRA
• Wangsa Syailendra diduga berasal dari daratan Indocina (sekarang
Thailand dan Kamboja). Wangsa ini bercorak Buddha Mahayana, didirikan
oleh Bhanu pada tahun 752.
SEJARAH
WANGSA SYAILENDRA
• Pada awal era Mataram Kuno, Wangsa Syailendra cukup dominan
dibanding Wangsa Sanjaya.
• Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah
dengan Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra
Samaratungga. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai
dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan
mendepak Raja Balaputradewa (putera Samaratungga dan Dewi Tara).
Tahun 850, era Wangsa Syailendra berakhir yang ditandai dengan larinya
Balaputradewa ke Sriwijaya.
– Brahmana bertanggung jawab atas pengajaran agama Hindu dan kesusasteraan sehingga
rakyat mengenal baca dan tulis dan kesenian.
– Ksatriya adalah tentara yang bertanggung jawab untuk menjamin keamanan kerajaan.
– Waisya adalah kaum pedagang yang menjamin tersedianya kebutuhan rakyat secara
keseluruhan.
– Sudra adalah kaum pekerja yang semata-mata bekerja untuk mengabdi kepada raja.
– Penerapan golongan ini dilakukan dengan sangat ketat sehingga bagi yang melanggar akan
dihukum dengan berat.
KESIMPULAN
– Candi Borobudur dan Prambanan adalah bukti adanya semangat keagamaan yang menyala-
nyala baik dari Raja maupun rakyatnya untuk membangun monumen yang mengagumkan
tersebut.
– Mataram Kuno adalah negara pertanian yang didirikan di daerah yang subur sehingga
kekayaan negara dan kemakmuran rakyat berlimpah-limpah sehingga sanggup membiayai
pembangunan kedua Candi tersebut di atas.