Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan berbangsa dan
bernegara di Republik Indonesia, yang ditandai dengan adanya tuntutan
reformasi dalam segala bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Tuntutan
reformasi itu juga merambah dalam tatanan sistem pemerintahan negara
Republik Indonesia, yang dijelmakan dengan tuntutan menghendaki system
pemerintahan yang tidak lagi sentralistik. Jawaban atas tuntutan tersebut maka
didengungkan sistem pemerintahan yang memberi otonomi kepada daerah
untuk mengatur dirinya sendiri.
Sejak disahkannya UU nomor 32 tahun 2004, yang di dalam beberapa
pasalnya mengatur tentang pemilihan kepala daerah secara langsung, yang
telah dilakukan oleh lima kabupaten. Berdasarkan Undang-undang nomor 32
tahun 2004, pembiayaan Pilkada yang dilaksanakan pada tahun 2005, dananya
berasal dari APBD daerah bersangkutan ditambah biaya stimulan dari APBN.
Sedangkan untuk Pilkada setelah tahun 2005 bakal dibebankan melalui APBD
masing-masing daerah yang akan melaksanakannya. Pembuatan anggaran
biaya Pilkada itu nantinya secara teknis berdasarkan variabel yang telah
ditentukan sehingga bisa diketahui berapa besarnya dana yang dibutuhkan
suatu daerah untuk melaksanakannya. Persiapan pelaksanaan Pilkada itu

sekitar 156 hari atau sekitar 5 bulan, waktu tersebut cukup untuk
melaksanakannya.
Untuk dapat menjaga kelancaran proses penyelenggaraan Pilkada,
maka Sekretariat KPU memiliki peran penting dalam mengelola anggaran
keuangan KPU secara efektif dan efisien. Peran penting tersebut harus
ditunjang oleh kemampuan SDM yang memadai dalam menjalankan tugas dan
fungsinya masing-masing.
Dari penjelasan diatas, maka penulis dalam kesempatan ini memilih
topik

RENCANA

KERJA

PENINGKATAN

KINERJA

PENGELOLA

ADMINISTRASI KEUANGAN MELALUI OPTIMALISASI TUGAS POKOK DAN


FUNGSI PADA SEKRETARIAT KPU PROPINSI SUMATERA SELATAN.

B. ISU AKTUAL
Mengacu dari latar belakang, mengingat pentingnya pelaksanaan
tugas pengelolaan administrasi keuangan, dimana Bagian Tata usaha dalam
pelaksanaan tata usaha Sekretariat KPU, khususnya bagian keuangan
dirasakan masih belum optimal
Untuk mengantisipasi isu tersebut, maka perlu diidentifikasikan
terhadap

permasalahan

yang

menghambat

tugas

Bagian

Tata

Usaha

Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan agar isu-isu yang terjadi dapat
dicarikan solusinya. Beberapa isu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai.


2. Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum
dijalankan sepenuhnya.
3. Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat.
4. Terbatasnya dana operasional.
5. Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU.
6. Kurangnya pengetahuan hukum.
Dengan mempertimbangkan proses, kehalayakan dan problematika
yang ada, maka Isu aktual yang perlu segera di atasi adalah : Kualitas SDM
pengelola administrasi keuangan masih belum memadai.

C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN


Sesuai dengan konteks penulisan ini, maka ruang lingkup masalah
yang akan dikaji

sesuai dengan isu aktual dibatasi pada Sekretariat KPU

Bagian Tata Usaha KPU Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Kasubag Keuangan Bagian Tata Usaha
Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.

D. METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam penyusunan Kertas Kerja Perorangan (KKP) ini penulis
menggunakan dan melakukan pengumpulan data dan informasi antara lain :

1. Observasi

melalui

pengumpulan

data-data

dan

informasi

dalam

melaksanakan tugas pada Sub Bagian Keuangan Bagian Tata Usaha


Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan;
2. Wawancara bebas melalui tanya jawab dan diskusi staf;
3. Studi

Kepustakaan.

Studi

Kepustakaan

dilakukan

dengan

cara

mengumpulkan data dari berbagai buku pedoman, laporan, renstra dan


peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. METODE ANALISIS
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
instrument SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunity dan Threats).
Metode analisis ini dilaksanakan dengan melakukan analisa faktor
internal dan faktor Eksternal organisasi berdasarkan isu aktual yang sedang
dihadapi, visi dan misi organisasi, sehingga diperoleh suatu tujuan yang ingin
dicapai dalam rangka menyelesaikan masalah isu aktual tersebut.
Dengan menggunakan analisa SWOT dapat ditentukan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan dan program apa yang harus dilakukan untuk dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada pada organisasi tersebut dalam
pelaksanaan tugasnya.

BAB II
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Pola
Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Propinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,maka
tugas pokok Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan
adalah : Melayani pelayanan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum
Propinsi Sumatera Selatan dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum di
Propinsi Sumatera Selatan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan program dan anggaran Pemilu di Propinsi Sum-Sel
b. Pemberian pelayanan teknisi pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu
c. Pemberian

pelayanan

administrasi

yang

meliputi

ketatausahaan

kepegawaian anggaran dan perlengkapan

d. Perumusan

dan

penyusunan

rancangan

peraturan

dan

perundang-

undangan, bantuan hukum serta penyelesaian masalah dan sengketa


hukum
e. Pembinaan informal Pemilu partisipasi masyarakat dan penyelenggaraan
hubungan masyarakat bagi keperluan Pemilu
f. Pengelolaan data dan penerapan teknologi informal untuk Pemilu
g. Pengelolaan logistik dan distribusi barang/jasa keperluan Pemilu
h. Penyusunan kerjasama antar lembaga
i. Penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban
KPU Propinsi Sum-Sel
Sedangkan tugas pokok penulis sebagai Kasubbag Keuangan adalah
Melaksanakan penyiapan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi
dan pembukuan pelaksanaan anggaran.

B. VISI DAN MISI


Visi Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan adalah
Komisi Pemilihan Umum menjadi penyelenggara pemilu yang mandiri,
non partisan, tidak memihak, transparan dan profesional berdasarkan
asas-asas pemilihan umum demokratis dengan melibatkan partisipasi
rakyat seluas-luasnya sehingga hasilnya dipercaya masyarakat.

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan di atas terdapat misi-misi


yang akan diimplikasikan dalam kegiatan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Propinsi Sumatera Selatan yakni :
a. Menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pejabat-pejabat publik lain yang
ditentukan Undang Undang.
b. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat
Indonesia

untuk

berpartisipasi

aktif

dalam

pemilihan

umum

yang

dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel,


edukatif dan beradab.
c. Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum secara adil
dan merata, serta menegakkan peraturan pemilihan umum secara konsisten
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Melakukan

evaluasi

secara

menyeluruh

terhadap

penyelenggaraan

pemilihan umum untuk peningkatan kualitas pemilihan umum berikutnya.

C. KONDISI SEKARANG
Dalam melaksanakan tugas melakukan penyiapan penyusunan
anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan pelaksanaan anggaran
dibutuhkan

personil

yang

memiliki

kompetensi

yang

memadai.

Untuk

terlaksananya administrasi yang baik, dan menghasilkan kerja yang maksimal


Subbag Keuangan dituntut memenuhi tingkat kebutuhan SDM dengan
kemampuan dan keterampilan yang tinggi terutama berkaitan dengan
pemeriksaan pembukuan.
Selain kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan
tugas administrasi keuangan, Subbag Keuangan Bagian Umum juga harus
menguasai komputer dan mampu mengadakan kerjasama melalui koordinasi
dengan Bagian Lain, sehingga nantinya banyak tugas dapat diselesaikan tepat
waktu. Mengingat staf yang ada kemampuan dan keterampilan masih kurang,
hal ini menjadi kendala dalam melakukan tertib administrasi.
Adapun komposisi personil pada Sekretariat KPU adalah sebagai
berikut
Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Formal
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH (Orang)
S2
3
S1
11
Sarjana Muda/Diploma 3
15
SLTA
1
Jumlah
30

NO
1
2
3
4

Data Pegawai berdasarkan golongan


NO Gol
1
2
3
4

JUMLAH
I
II
III
IV

10
17
3

Prosentase
0%
33%
57%
10%

Dari data komposisi Anggaran

terakhir yang yang dikelola oleh

Sekretariat KPU adalah

Posisi Anggaran Juli 2004


No. Jenis Biaya
1
2
3

Biaya Pegawai
Biaya Barang
Biaya operasional
Jumlah

Sisa PPKO
s/d bulan
pada akhir
ini
bulan ini
187.950.000 214.910.000
7.600.000
255.532.498 313.664.602
443.482.498 535.964.502

Posisi Anggaran s/d januari 2005


No.
1
2
3

Jenis Biaya
Biaya Pegawai
Biaya Barang
Biaya operasional
Jumlah

Jumlah
404.268.000
3.642.304.275
987.063.725
5.033.6363.000

BAB III
KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN


Dalam pencapaian kinerja perlu ditetapkan tujuan, yang akan dicapai,
adapun tujuan yang akan dicapai Subbag Keuangan Bagian Umum Sekretariat
KPU Propinsi Sumatera Selatan adalah :
Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU
Propinsi Sumatera Selatan.
Dalam pelaksanaan tujuan tersebut sasaran yang akan dicapai dari hal
tersebut adalah :
Meningkatnya pengelola administrasi keuangan yang trampil pada Sekretariat
KPU Propinsi Sumatera Selatan.

Dari tujuan dan sasaran kegiatan di atas Subbag Keuangan Bagian


Umum Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan terus mengupayakan
pembinaan bagi pelaksana administrasi keuangan yang menjadi ujung tombak
terhadap rapinya administrasi keuangan Bagian Umum.

10

B. KONDISI YANG DIINGINKAN


Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan adalah dengan
merumuskannya dalam bentuk yang telah terarah dan operasional mengacu
pada tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dan
pernyataan misi yang merupakan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu
antara satu sampai dengan lima tahun, kemudian penulis menjabarkannya dan
dikaitkan dalam penulisan kertas kerja ini, maka kondisi yang dinginkan adalah
tersedianya pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi
Sumatera Selatan.yang trampil dalam mengelola administrasi keuangan.
Indikator

keadaan

sekarang

yang

menentukan

keberhasilan

pencapaian tersebut adalah :


1. Adanya sumber dana yang cukup untuk menunjang kegiatan KPU
2. Adanya kebijakan peningkatan kualitas SDM
3. Adanya tuntutan akan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
yang efektif dan efisien serta mengacu pada prinsip transparansi
4. Adanya upaya-upaya penegakan hukum.

11

BAB IV
ANALISIS MASALAH

A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL


Keberhasilan organisasi mencapai sasaran proritas atau target kinerja
dipengaruhi oleh multi faktor. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan analisa
SWOT agar dapat diketahui dan ditentukan faktor mana yang termasuk
kategori, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta yang akan
diterapkan.
Langkah yang ditempuh adalah dengan menentukan faktor internal dan
faktor eksternal yang menjadi penentu (Strenght, Weaknesses, Opportunities,
dan Threats) dengan mengacu kepada visi dan misi organisasi.
Secara efektif analisis SWOT dapat membantu untuk menstrukturkan
masalah dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Empat unsur
yang selalu dihadapi dan dimiliki oleh suatu organisasi, secara internal
sejumlah kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weakness) dan secara
eksternal dihadapi dengan berbagai peluang (Opportunities) serta ancaman
(Threats)

12

1. Faktor Internal
a. Strenght (Kekuatan)
Adanya faktor internal organisasi dalam mencapai tujuan yang
diinginkan terdapat beberapa kekuatan yang dapat mendorong dan
menopang organisasi dalam meningkatkan kinerjanya tersebut adalah :
1.

Adanya Tugas Pokok dan Fungsi


Adanya Keppres No. 54 Tahun 2003 dan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003 merupakan dasar hukum bagi
bagian tata usaha khususnya subbag keuangan dalam menjalankan
tugasnya.

2.

Tersedianya sarana penunjang kegiatan.


Tersedianya sarana penunjang kegiatan sangat mendukung tugastugas yang dilaksanakan

3.

Adanya motivasi kerja yang tinggi


Adanya motivasi kerja yang tinggi memberikan suasana kerja yang
fleksibel dan cepat

4.

Tersedianya pedoman administrasi keuangan


Tersedianya pedoman administrasi keuangan merupakan acuan bagi
subbag keuangan

5.

Dukungan Pimpinan
Dukungan Pimpinan merupakan faktor penting dalam menjalankan
tugas tanpa merasa ragu.
13

b. Weakness (Kelemahan)
Dari faktor internal organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan
disadari adanya kelemahan-kelemahan yang berpengaruh terhadap
keberhasilan,

dalam

pencapaian

kinerja

yang

baik,

dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :


1. Terbatasnya SDM yang berkualitas
Terbatasnya SDM yang berkualitas merupakan penghambat utama
dalam menjalankan tugasnya.
2. Terbatasnya dana operasional
Terbatasnya dana operasional yang dikelola Sekretariat dirasakan
mengurangi kinerja
3. Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat karena pengalaman yang
belum memadai dalam menjalankan tugasnya.
4. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
Kurangnya

pemahaman

pegawai

terhadap

TUPOKSI

karena

disebabkan latar belakang mereka yang berbeda-beda.


5. Kurangnya anggaran
Kurangnya anggaran yang disediakan sangat mengganggu kinerja
sekretariat dalam menyusun perencanaan.

14

2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
Faktor eksternal organisasi mempunyai berbagai peluang yang ada
untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Adapun peluang
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
1. Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
Adanya

bimbingan

teknis pengelolaan

administrasi

keuangan

merupakan kesempatan untuk mengurangi gap yang ada dari


kemampuan aparatur
2. Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat
Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat merupakan peluang
yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya.
3. Adanya dukungan pemerintah daerah
Adanya dukungan pemerintah daerah merupakan peluang yang
harus dimanfaatkan sekretariat KPU jika mendapat hambatan.
4. Penerapan hukum yang semakin baik
Penerapan hukum yang semakin baik membuat semua unsur yang
ada menjadi berhati-hati dan pertanggungjawaban keuangan menjadi
lebih akuntabel.

15

5. Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan


Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan dapat dimanfaatkan
sekretariat KPU dalam menjelaskan permasalahan yang dirasakan
menghambat.
b. Threats (Ancaman)
Dari faktor eksternal organisasi selain peluang terdapat juga ancaman
yang merugikan organisasi itu sendiri yaitu :
1. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait menyebabkan kinerja
Sekretariat KPU menjadi tidak optimal
2. Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan
KPU
Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan
KPU mengganggu staff dalam menjalankan tugasnya.
3. Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
Sistem Monitoring dan Evaluasi internal yang belum sepenuhnya
efektif harus diatasi secepat mungkin
4. Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
Kurangnya

kelengkapan

data

yang

diperoleh

menyulitkan

penyusunan anggaran.

16

5. Banyaknya intervensi dari pihak luar


Banyaknya intervensi dari pihak luar yang mempunyai kepentingan
menghambat dan mengancam kinerja Sekretariat KPU
Dari seluruh hasil identifikasi faktor internal dan eksternal berdasarkan
analisis SWOT dapat diterangkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal


FAKTOR INTERNAL
NO
1
2
3
4
5

NO
1
2
3
4
5

KEKUATAN (S)

KELEMAHAN (W)

Adanya Tugas Pokok dan Fungsi


Tersedianya sarana penunjang
kegiatan.
Adanya motivasi kerja yang tinggi

1
2

Terbatasnya SDM yang berkualitas


Terbatasnya dana operasional

Tersedianya pedoman administrasi


keuangan
Dukungan Pimpinan

Penyusunan kebutuhan KPU belum


akurat
Kurangnya pemahaman pegawai
terhadap TUPOKSI
Kurangnya anggaran

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
NO
Adanya bimbingan teknis
pengelolaan administrasi keuangan
Adanya bantuan dana dari
pemerintah pusat
Adanya dukungan pemerintah
daerah
Penerapan hukum yang semakin
baik
Adanya laporan pertanggung
jawaban keuangan

1
2
3
4
5

ANCAMAN (T)

Kurangnya koordinasi dengan instansi


terkait
Adanya kecurigaan yang berlebihan
terhadap pengelolaan keuangan KPU
Sistem Monitoring dan Evaluasi
internal belum efektif.
Kurangnya kelengkapan data yang
diperoleh
Banyaknya intervensi dari pihak luar

17

B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES


Penilaian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dengan
menggunakan skala Likert, dengan nilai 1 5. Aspek yang dinilai dan cara-cara
menilai dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai Urgensi (NU)
Tiap faktor dibobot tingkat urgensinya berdasarkan U (Urgensi), S (Serious)
dan G(Growth). Tingkat urgensinya kemudian dirata-ratakan.
2. Bobot Faktor (BF)
Dari nilai Urgensi, kemudian dicari bobot faktor (BF) dan satuan ukurannya
% (prosen).
Cara menentukan bobot faktor adalah dengan menjumlahkan Nilai Urgensi
faktor Internal. Misalnya faktor internal yang diidentifikasikan ada 3, terdiri 3
strenghts dan 3 weaknesses. Prosentase masing-masing bobot faktor
dituliskan kedalam kolom BF yang tersedia pada tabel evaluasi faktor
internal dan eksternal
3. Nilai Dukungan (ND)
Tiap faktor

atau elemen kerja berpotensi sebagai unggulan organisasi

dalam meraih sukses lebih besar. Tiap faktor sebenarnya merupakan input
yang harus dikelola dengan baik agar memberikan dukungan yang
maksimal sehingga menjadi unggul dalam meraih sukses yang dicapai.
18

Untuk itu setiap pimpinan dapat menilai dukungan setiap faktor dalam
mencapai sasaran organisasi. Nilai dukungan tiap faktor diukur dengan
skala 1 5. kemudian ditentukan nilai dukungan tiap faktor dan dirataratakan.

Nilai dukungan setiap strength dan weaknesses dimasukan ke

dalam kolom ND pada tabel evaluasi faktor internal dan eksternal.


Kemudian dihitung nilai bobot dukungan (NBD) tiap faktor dengan cara
mengalikan bobot faktor dengan nilai dukungan (BF x ND = NBD)
4.

Nilai Keterkaitan
Keterkaitan tiap faktor satu sama lain dinilai dengan skala 0 5. Dengan
skala nilai tersebut ditentukan nilai keterkaitan tiap faktor pada kolom yang
telah disediakan pada tabel evaluasi faktor internal dan eksternal. Membuat
nilai rata-rata keterkaitan (NRK) tiap faktor dan menuliskannya pada kolom
NRK. Menghitung nilai bobot keterkaitan (NBK) dengan cara mengalikan
nilai NRK dengan BF.

19

Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal

NO

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (S)
Adanya Tugas Pokok dan Fungsi
Tersedianya sarana penunjang kegiatan.
Adanya motivasi kerja yang tinggi
Tersedianya pedoman administrasi keuangan
Dukungan Pimpinan
KELEMAHAN (W)
Terbatasnya SDM yang berkualitas
Terbatasnya dana operasional
Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
Kurangnya anggaran
PELUANG (O)
Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat
Adanya dukungan pemerintah daerah
Penerapan hukum yang semakin baik
Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan
ANCAMAN (T)
Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan
keuangan KPU
Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
Banyaknya intervensi dari pihak luar

NILAI
URGENSI
U
S
G

JUMLAH

5
4
4
4
4

5
5
3
5
4

5
4
4
5
4

15
13
11
14
12

4
3
4
4
3

4
4
5
4
3

5
4
5
4
4

13
11
14
12
10

5
5
4
4
5

5
4
4
3
4

5
4
4
4
5

15
13
12
11
14

5
4

5
4

5
4

15
12

5
5
4

4
5
4

4
4
3

13
14
11

20

Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal

Keterangan
Nilai keterkaitan 5 = sangat terkait 4 = terkait

3 = cukup terkait 2 = kurang terkait 1 = sangat kurang terkait

21

Langkah selanjutnya adalah pemilihan Faktor kunci sukses yaitu faktor yang
memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai. Faktor kunci sukses
disebut juga sebagai kekuatan kunci atau faktor strategis. Cara menentukan
faktor kunci sukses (FKS) adalah sebagai berikut :

FKS dipilih dari TNB yang terbesar

Kalau TNB sama pilih NBD terbesar.

Kalau NBD sama pilih NBK terbesar

Kalau NBK sama pilih BF terbesar

Kalau BF sama pilih berdasarkan pengalaman dan pertimbangan


rasionalitas.
Untuk menilai dan memilih faktor kunci keberhasilan tujuan dan

sasaran yang diharapkan maka digunakan analisis pada tabel berikut ini:

22

Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan


FAKTOR INTERNAL
NO
KEKUATAN (S)
1 Adanya Tugas Pokok dan
Fungsi
2 Tersedianya pedoman
administrasi keuangan

NO
KELEMAHAN (W)
1 Penyusunan kebutuhan KPU
belum akurat
2 Terbatasnya SDM yang
berkualitas

FAKTOR EKSTERNAL
NO
PELUANG (O)
NO
ANCAMAN (T)
1 Adanya bimbingan teknis
1 Kurangnya koordinasi
pengelolaan administrasi
dengan instansi terkait
keuangan
2

Adanya laporan
pertanggung jawaban
keuangan

Kurangnya kelengkapan data


yang diperoleh

23

PETA KEKUATAN ORGANISASI


S

II
4.38

4
3
2
1
0.46
4.13

0.65
4

IV

III

Keterangan
S' = S - W = 4.38 - 3.73 = 0.65
O' = O - T = 4.13 - 3.67 = 0.46

Dari faktor kunci keberhasilan dan posisi organisasi yang tergambar pada peta
posisi organisasi diatas, maka diketahui bahwa posisi organisasi berada pada

24

kuadran I. Yang berarti strategi yang akan digunakan yaitu dengan cara
memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang.
1. Tujuan
Cara yang paling tepat dalam merumuskan tujuan yang rasional dan logis yang
dapat dicapai

adalah

berdasarkan

kemampuan

organisasi. Gambaran

kemampuan organisasi itu dapat dilihat berdasarkan faktor kunci keberhasilan


dan peta posisi kekuatan organisasi. Dengan mengoptimalkan faktor-faktor
kunci keberhasilan organisasi dimasa lalu, maka dapat diproyeksikan
keberhasilan pada masa yang akand datang.
Sesuai prinsip utama manajemen diatas dan belajar dari pengalaman
keberhasilan masa lalu untuk mencapai hasil yang diinginkan, cara yang paling
tepat dalam perumusan yang rasional, logis adalah berdasarkan kemampuan
organisasi yang tercermin dalam faktor kunci keberhasilan dan peta posisi.
Untuk itu tujuan perumusan tujuan dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1.

Langkah

pertama,

Langkah

kedua,

meneliti posisi kekuatan organisasi.


2.

menentukan faktor kunci keberhasilan sesuai peta posisi kekuatan, dan


mencatatnya dalam format tabel perumusan tujuan.
3.

Langkah

ketiga,

perumusan tujuan.
25

Perumusan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dimasa-masa mendatang


dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :

26

Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)


N
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)
O
KEKUATAN KUNCI
PELUANG KUNCI
1 Adanya Tugas
1 Adanya bimbingan
Pokok dan
teknis pengelolaan
Fungsi
administrasi
keuangan
2

Tersedianya
pedoman
administrasi
keuangan

2 Adanya laporan
pertanggung jawaban
keuangan

ALTERNATIF
TUJUAN
Meningkatkan kualitas pengelola
administrasi keuangan
Sekretariat KPU Propinsi
Sumatera Selatan
Mengoptimalkan pedoman
administrasi keuangan untuk
meningkatkan kualitas laporan
pertanggungjawaban keuangan.

2. Sasaran
Setelah tujuan dirumuskan, dan divalidasi kesesuaiannya dengan misi dan
tugas pokok, maka dilanjutkan dengan penentuan atau pemilihan alternatif
yang terbaik berdasarkan nilai manfaatnya (M) bagi publik dan nilai
kemampuan mengatasi kelemahan (KML) dan kemampuan mengatasi
ancaman (KMA) yang diperkirakan dapat menghambat pencapaian tujuan.
Penilaian alternatif tujuan dapat dilakukan dengan memakai skala penilaian 15 sebagai berikut :
Angka 5

: Sangat mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci


atau

sangat

mudah

memanfaatkan

kekuatan

kunci/kesempatan kunci

27

Angka 4

: Mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau


sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan
kunci

Angka 3

: Cukup mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci


atau

sangat

mudah

memanfaatkan

kekuatan

kunci/kesempatan kunci
Angka 2

: Sulit mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat


mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci

Angka 1

: Sangat sulit mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau


sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan
kunci

Pemilihan atau penentuan tujuan berdasarkan Total Nilai (TN) yang paling
besar dan bila TN sama dipilih M yang paling besar. Alternatif tujuan yang
ditetapkan tersebut dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :

28

Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan


N
O

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


(FKK)

KEKUATAN KUNCI
1 Adanya Tugas
Pokok dan
Fungsi

PELUANG KUNCI
1 Adanya
bimbingan
teknis
pengelolaan
administrasi
keuangan

2 Adanya laporan
pertanggung
jawaban
keuangan

Tersedianya
pedoman
administrasi
keuangan

ALTERNATIF
TUJUAN

M KML KMA TN

Meningkatkan
kualitas pengelola
administrasi
keuangan
Sekretariat KPU
Propinsi Sumatera
Selatan

13

Mengoptimalkan
pedoman
administrasi
keuangan untuk
meningkatkan
kualitas laporan
pertanggungjawaba
n keuangan.

12

3. Sasaran dan Kinerja


Tujuan organisasi merupakan pernyataan umum yang menggambarkan suatu
rumusan keinginan yang hendak dicapai dalam waktu yang akan datang.
Tujuan yang dirumuskan itu disesuaikan dengan rencana strategik instansi.
Untuk itu tujuan dijabarkan kedalam sasaran tahunan.
Ada beberapa kriteria yang diperhatikan dalam menyusun sasaran, yaitu
Sasaran yang ditetapkan menghasilkan kinerja yang terukur. Kinerja adalah

29

hasil yang diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan


seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu sasaran organisasi
dalam kurun waktu tertentu dengan cara yang benar.
Dari tujuan dan sasaran menurut visi dan misi, dapat diambil satu tujuan dan
sasaran untuk dikaji melalui analisis SWOT sesuai dengan tugas dan fungsi
penulis yang dikaitkan dengan isu aktual yang sedang berkembang saat ini.
Untuk itu tujuan dalam tulisan ini adalah Meningkatkan kualitas pengelola
administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.
Tujuan, sasaran dan kinerja organisasi yang diinginkan dapat dilihat pada tabel
7 berikut ini :

30

Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja


SATUAN
NO

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR
UKURAN

Meningkatkan
kualitas
pengelola
administrasi
keuangan
Sekretariat
KPU Propinsi
Sumatera
Selatan

Tersedianya
Tenaga
SDM
pengelola
administrasi
keuangan
yang
berkualitas

KINERJA
SEKARANG

KINERJA YANG
AKAN DATANG
2006/2007

Input:
SDM

orang

Dana

rupiah

Output
Tenaga SDM
yang telah
mengikuti
bimbingan teknis

orang

Outcome
Meningkatnya
pengelolaan
administrasi
keuangan KPU

C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI


1. Strategi
Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun suatu formulasi strategi dengan
menginteraksikan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor kunci
sukses seperti dalam diagram formulasi SWOT yang berisi strategi-strategi
sebagai berikut :
Strategi SO

: Memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang

Strategi ST

: Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi Ancaman

31

Strategi WO

: Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk


mendukung kekuatan meraih peluang atau sasaran yang
akan dicapai

Strategi WT

: Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan


agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang

Berdasarkan posisi organisasi yang berada pada kuadran I, maka alternatif


strategi yang dipilih untuk menjalankan tujuan dan sasaran adalah strategi SO.

32

DIAGRAM I
FORMULASI STRATEGI SWOT
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL

KEKUATAN (S)
Adanya Tugas Pokok dan
Fungsi

Tersedianya pedoman
administrasi keuangan

KELEMAHAN (W)
Penyusunan kebutuhan
KPU belum akurat

Terbatasnya SDM yang


berkualitas

PELUANG (O)
1

Adanya bimbingan
teknis pengelolaan
administrasi
keuangan

Adanya laporan
pertanggung
jawaban keuangan

TANTANGAN (T)
Kurangnya
koordinasi dengan
instansi terkait

Kurangnya
kelengkapan data
yang diperoleh

SO
Optimalkan tupoksi
dengan memberikan
kesempatan kepada staff
yang memenuhi
persyaratan untuk
mengikuti bimtek
pengelolaan administrasi
keuangan
Optimalkan pedoman
administrasi keuangan
untuk meningkatkan
kualitas laporan
pertanggungjawaban
ST
Optimalkan tupoksi untuk
meningkatkan koordinasi
dengan instansi terkait

Optimalkan pedoman
administrasi keuangan
untuk meningkatkan
kelengkapan data yang
diperoleh

WO
Tingkatkan akurasi data
kebutuhan KPU melalui
pengiriman pegawai
mengikuti bimtek
pengelolaan
administrasi keuangan
Tingkatkan kualitas
SDM untuk
meningkatkan kualitas
laporan
pertanggungjawaban
keuangan KPU
WT
Tingkatkan akurasi data
kebutuhan KPU dengan
berkoordinasi dengan
instansi terkait

Tingkatkan kualitas
SDm untuk memperoleh
data yang lebih akurat
dan lengkap

33

Pemilihan Alternatif Strategi


Berdasarkan formulasi strategi SWOT pada Diagram 1, maka dapat dipilih strategi
yang akan dilaksanakan dapat dengan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
1. Strategi fokus, artinya dipilih alternatif yang berada pada kwadran yang sama
dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yakni pada peta kekuatan organisasi
2. Strategi gabungan atau strategi mix atau strategi multi, artinya ada empat
strategi yang dilakukan secara simultan, yakni dengan memilih satu strategi
dari tiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau
fokus.
Dasar penentuan atau pemilihan alternatif adalah strategi yang paling efektif dalam
mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan palng murah biayanya serta
paling praktis pelaksanaannya.
Pemilihan alternatif strategi yang paling efektif untuk dilaksanakan tersebut dapat
dilihat pada tabel 8 berikut ini :

34

Tabel 8 Teori Tapisan


NO

ALTERNATIF

EFEKTIFITAS

KEMUDAHAN

BIAYA

TOTAL

Optimalkan tupoksi dengan


memberikan kesempatan
kepada staff yang memenuhi
persyaratan untuk mengikuti
bimtek pengelolaan
administrasi keuangan

14

Optimalkan pedoman
administrasi keuangan untuk
meningkatkan kualitas laporan
pertanggungjawaban

11

KET

Dalam penjelasan mengenai alternatif strategi yang mendapatkan nilai tertinggi


adalah Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan
dengan bekerjasama antar dinas/instansi terkait, sehingga alternatif tersebut
dapat dijadikan prioritas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut :

35

Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan


N
O
1

TUJUAN
Meningkatkan
kualitas
pengelola
administrasi
keuangan
Sekretariat
KPU Propinsi
Sumatera
Selatan

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

KEGIATAN

Tersedianya
Tenaga SDM
pengelola
administrasi
keuangan
yang
berkualitas

Mengirimkan
2 orang
pegawai
untuk
mengikuti
bimbingan
teknis
pengelolaan
administrasi
keuangan

Optimalkan
tupoksi
dengan
memberikan
kesempatan
kepada staff
yang
memenuhi
persyaratan
untuk
mengikuti
bimtek
pengelolaan
administrasi
keuangan

Peningkatan
kualitas SDM
pengelola
administrasi
keuangan

Program
bimbingan
teknis
pengelolaan
administrasi
keuangan

2. Rencana Aksi
Aktivitas suatu organisasi sangat tergantung pada bagaimana organisasi
tersebut menyusun rangkaian kegiatannya setiap satu tahun.

Didalam

penyusunan rencana dan program kegiatan organisasi, memperhatikan kriteria


sebagai berikut :
-

Spesifik,

dimana

kegiatan

harus

menggambarkan

spesifikasi yang diinginkan


-

Measurable, yaitu kegiatan harus dapat diukur dan dapat


dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya

Aggressive

but

Attanable,

dapat

dijadikan

standar

keberhasilan dalam 1 tahun sehingga harus cukup menantang


tetapi masih dalam ruang tingkat keberhasilan
-

Result Oriented : maksudnya harus dapat menspesifikasikan


hasil yang diinginkan

36

Time Bound : dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif

pendek
Strategi yang disusun dalam matriks SWOT diatas masih bersifat
tindakan umum, belum merupakan kegiatan operasional. Strategi itu dapat
dikategorikan sebagai program utama yang akan dilakukan secara terpadu.
Program itu harus dijabarkan menjadi rencana kegiatan dengan memakai
rencana kerja (action plan).
Dalam menyusun rencana kegiatan dapat digunakan matriks rencana
kegiatan. Dalam matrik rencana kegiatan seyogyanya mencakup
-

What, apa tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta


indikatornya

How, bagaimana cara mencapainya (yakni dengan strategi atau


program dan rencana kegiatan yang tepat dilakukan)

Who, siapa yang akan diberi tanggung jawab melaksanakan (adalah


orang yang memiliki kompetensi yang tepat dan bermotivasi tinggi)

When, kapan waktu pelaksanaan (mulai dan selesai)

Budget, anggaran yang diperlukan

Rencana

kegiatan

yang

akan

dilaksanakan

serta

target kinerja dan

realisasinya, dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :

37

Tabel 10 Rencana Kegiatan


RINCIAN
KEGIATAN

KEGIATAN
1

Mengirimkan 2
orang pegawai
untuk mengikuti
bimbingan teknis
pengelolaan
administrasi
keuangan

a
b
d
e

Seleksi
administrasi
Menyiapkan
anggaran
Mengirimkan
peserta
Monitoring
dan Evaluasi

PENANGGUNG
WAKTU
JAWAB

BIAYA
Rp
(juta)

TARGET
KINERJA

Sekretaris KPU

2 orang

Tabel 11 Pengukuran Kinerja


NO

KEGIATAN
Mengirimkan 2 orang
pegawai untuk mengikuti
bimbingan teknis
pengelolaan administrasi
keuangan

ASPEK
YANG
DINILAI
SDM
Biaya
Waktu
pelaksanaan
Tingkat Kinerja
SDM
Pelaksanaan
monitoring dan
Evaluasi

TARGET

REALISASI

2 orang

2 orang

100%

1 bulan

1 bulan

100%

90%

90%

100%

2 kali

2 kali

100%

D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN


Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung dengan
pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu adanya pengaturan
38

operasional atau kebijakan operasional dengan menyusun tim, susunan tim,


tugas tim dan jadwal kerjanya.
Tim kerja akan lebih efektif kalau terdiri dari anggota yang tepat kualifikasi
(memiliki kompetensi yang tepat dan motivasi tinggi). Tim dipimpin langsung
kepala unit kerja yang bertanggung jawab pada bidang tugas yang akan
ditingkatkan kinerjanya. Anggota terdiri dari tenaga kerja yang ada pada unit
kerja tersebut.
Dengan memberdayakan tenaga dari dalam akan timbul semangat kerja bagi
anggota tim dan bagi yang bukan anggota tim karena mereka berhadap dapat
masuk pada tim lain.
Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan
mencapai target / sasaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka
ketua pelaksana monitoring (pemantauan) yang dilaksanakan sejak awal
kegiatan, sampai akhir kegiatan / kerja tim.
Adapun dalam rangka melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan
Administrasi Keuangan, maka tim kerja yang akan dibentuk adalah sebagai
berikut :

39

Ketua

Sekretaris KPUD
Bertugas memberikan arahan yang akan dituju atau yang akan
dicapai tim, mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya
yang diperlukan, memantau dan mengevaluasi kemajuan tugas
serta melaporkan hasilnya kepada pimpinan dan memberikan
umpan balik.

Sekretaris

: Kasubbag Keuangan Bertugas menyusun persiapan sumber


daya yang diperlukan, jadwal pelaksanaan, dan membantu
Ketua

melakukan

pemantauan,

pengumpulan

data,

penyimpanan, rapat evaluasi dan laporan.


Anggota

: Staff
Bertugas

melaksanakan

kegiatan

yang

telah

disusun,

pengamatan, memberikan saran, data yang aktual, akurat dan


menyusun bahan laporan, serta kesulitan-kesulitan yang
mungkin akan dihadapi dalam pelaksanaan.
Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan
mencapai hasil sesuai rencana yang ditetapkan, maka ketua tim perlu
melakukan pemantauan. Pemantauan dilakukan sejak awal sampai akhir kerja
tim.
Sarana pemantauan dapat disusun berupa laporan tertulis, laporan lisan
melalui telpon dan pemantauan lapangan. Format laporan dan substansi yang
dilaporkan dibakukan, waktu penyampaian laporan ditentukan batas waktunya.
40

Berdasarkan hasil pemantauan baik melalui laporan tertulis dan lisan


maupun dengan pemantauan langsung dapat diketahui kemajuan pelaksanaan
kegiatan dan hasil yang dicapai. Agar hasil pemantauan yang akan dilaporkan
kepada pimpinan yang lebih tinggi akurat dan aktual, maka perlu dilakukan
evaluasi.

E. EVALUASI DAN PELAPORAN


Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung
dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu adanya
pengaturan operasional

atau kebijakan operasional dengan menyusun tim,

susunan tim, tugas tim dan jadwal kerjanya.


Tim kerja akan lebih efektif kalau terdiri dari anggota yang tepat
kualifikasi (memiliki kompetensi yang tepat dan motivasi tinggi). Tim dipimpin
langsung kepala unit kerja yang bertanggung jawab pada bidang tugas yang
akan ditingkatkan kinerjanya. Anggota terdiri dari tenaga kerja yang ada pada
unit kerja tersebut.
Dengan memberdayakan tenaga dari dalam akan timbul semangat
kerja bagi anggota tim dan bagi yang bukan anggota tim karena mereka
berhadap dapat masuk pada tim lain.
Untuk melaksanakan program kerja yang telah digunakan, maka
disusun jadwal kegiatan tim dalam satu tahun anggaran yang secara rinci dapat
dilihat pada tabel 12, dengan urutan kegiatan sebagai berikut :
41

Persiapan

Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi


Pengalaman menunjukkan bahwa dalam kehidupan berorganisasi,

kita akan selalu merasa kekurangan waktu dalam penyusunan rencana


kegiatan. Untuk itu diperlukan suatu strategi yang mantap sehingga dapat
membantu dalam mengkaji kemungkinan-kemungkinan dalam pelaksanaan
kegiatan di lapangan. Untuk itu diperlukan jadwal evaluasi guna memilih dan
mengkaji apakah rencana kegiatan yang telah disusun dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Adapun jadwal evaluasi, monitoring dan pelaporan dalam rangka bimbingan
teknis pengelolaan administrasi keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut :

42

Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi

NO

WAKTU (1 TAHUN)

KEGIATAN
1

Persiapan

pelaksanaan
bimbingan teknis

Pemantauan

10

11

12

43

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari

hasil

proses

pelaksanaan

analisa

SWOT,

dalam

upaya

untuk

meningkatkan pelayanan pada Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan


terdapat sisi positif dan negatif yaitu :
1. Sisi Positif
Secara internal organisasi :
a.) Adanya Tugas Pokok dan Fungsi
b.) Tersedianya sarana penunjang kegiatan.
c.) Adanya motivasi kerja yang tinggi
d.) Tersedianya pedoman administrasi keuangan
e.) Dukungan Pimpinan
Secara Eksternal
a.) Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
b.) Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat
c.) Adanya dukungan pemerintah daerah
d.) Penerapan hukum yang semakin baik
e.) Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan
2. Sisi Negatif
Secara Internal Organisasi
a.) Terbatasnya SDM yang berkualitas

44

b.) Terbatasnya dana operasional


c.) Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
d.) Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
e.) Kurangnya anggaran
Secara Eksternal Organisasi
a.) Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
b.) Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan
KPU
c.) Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
d.) Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
e.) Banyaknya intervensi dari pihak luar

B. REKOMENDASI
1. Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi
keuangan
2. Optimalkan tupoksi untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait
3. Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU melalui pengiriman pegawai
mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan
4. Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU dengan berkoordinasi dengan
instansi terkait.

45

DAFTAR PUSTAKA
1. Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Pola Organisasi dan Tata
Kerja Komisi Pemilihan Umum.
2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003

Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi
Pemilihan

Umum

Propinsi

dan

Sekretariat

Komisi

Pemilihan

Umum

Kabupaten/Kota.
3. Teknik-Teknik Analisis Manajemen, Drs. JPG Sianipar, MM. DR. H. M. Entang,
MA, Dipl. Ed.
4. Materi dan Bahan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Departemen Dalam Negeri
Propinsi Sumatera Selatan Angkatan I Tahun 2006 di Palembang.

46

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL............................................................................................

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN............................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................
B. ISU AKTUAL.............................................................................
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN.........................................
D. METODE PENGUMPULAN DATA...........................................
E. METODE ANALISIS.................................................................
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG...........................................
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI.................................................
B. VISI DAN MISI...........................................................................
C. KONDISI SEKARANG.............................................................

iii

1
1
2
3
3
4
5
5
6
7

BAB III

KEADAAN YANG DIINGINKAN.....................................................


A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN.......................
B. KONDISI YANG DIINGINKAN.................................................
BAB IV ANALISIS MASALAH....................................................................
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL................
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES......
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI...........................................
D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN....................................
E. EVALUASI DAN PELAPORAN.................................................
BAB V PENUTUP......................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................
B. REKOMENDASI......................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

iv

10
10
11
12
12
18
30
38
40
43
43
44
45

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal...................................................17
Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal................................................20
Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal...................................21
Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan..........................................................................23
Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)...................................................................27
Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan...............................................................29
Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja...................................................................................31
DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT.......................................................33
Tabel 8 Teori Tapisan...............................................................................................35
Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan.........................................................36
Tabel 10 Rencana Kegiatan.....................................................................................38
Tabel 11 Pengukuran Kinerja...................................................................................38
Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi...........................................................................43

DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. ISU AKTUAL.....................................................................................................2
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN..................................................................3
D. METODE PENGUMPULAN DATA...................................................................3
E. METODE ANALISIS.........................................................................................4
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG............................................................5
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI.........................................................................5
B. VISI DAN MISI...................................................................................................6
C. KONDISI SEKARANG......................................................................................7
BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN..................................................................10
A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN..............................................10
B. KONDISI YANG DIINGINKAN........................................................................11
BAB IV ANALISIS MASALAH..................................................................................12
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL......................................12
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES............................18
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI..................................................................30
D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN...........................................................38
E. EVALUASI DAN PELAPORAN........................................................................40
BAB V PENUTUP....................................................................................................43
A. KESIMPULAN.................................................................................................43
B. REKOMENDASI............................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................45

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal...................................................17


Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal................................................20
Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal...................................21
Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan..........................................................................23
Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)...................................................................27
Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan...............................................................29
Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja...................................................................................31
DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT.......................................................33
Tabel 8 Teori Tapisan...............................................................................................35
Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan.........................................................36
Tabel 10 Rencana Kegiatan.....................................................................................38
Tabel 11 Pengukuran Kinerja...................................................................................38
Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi...........................................................................43

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. ISU AKTUAL
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
D. METODE PENGUMPULAN DATA
E. METODE ANALISIS
BAB II GAMBARAN KEADAAN
SEKARANG
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
B. VISI DAN MISI
C. KONDISI SEKARANG
BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN
A. TUJUAN DAN SASARAN YANG
DIINGINKAN
B. KONDISI YANG DIINGINKAN
BAB IV ANALISIS MASALAH
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN
EKSTERNAL
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN
FAKTOR KUNCI SUKSES
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI
D. PELAKSANAAN DAN
PEMANTAUAN
E. EVALUASI DAN PELAPORAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA

1
1
2
3
3
4
5
5
6
7
10
10
11
12
12
18
30
38
40
43
43
44
45

Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal...................................................17


Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal................................................20
Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal...................................21
Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan..........................................................................23
Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)...................................................................26
Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan...............................................................28
Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja...................................................................................30
DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT.......................................................32
Tabel 8 Teori Tapisan...............................................................................................34
Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan.........................................................35
Tabel 10 Rencana Kegiatan.....................................................................................37
Tabel 11 Pengukuran Kinerja...................................................................................37
Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi...........................................................................42
Halaman...........................................................................................................48

Anda mungkin juga menyukai