Anda di halaman 1dari 22

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon

Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon
yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling
berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama
kali menemukan alat komunikasi ini.
Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari
keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog
dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell
merupakan seorang elucution professor.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di
London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orangorang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah
diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan
bicara.
Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan
dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet
bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun
Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut
berbicara.

yang
yang
1865
saat

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyibunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller,
Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu
Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar
psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan
khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat
pendengaran.
Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah
pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya
mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple


telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang
dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah
Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama
Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.
Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat
komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya
Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya
dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk
menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni
1875.
Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar
yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan
electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil
penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan
pada tanggal 7 Maret untuk electric speaking telephone.
Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil
mengirimkan suatu kalimat berbunyi Watson, come here, I want you pada tanggal
10 Maret 1876

Guglielmo Marconi
Guglielmo Marconi merupakan salah satu orang yang berjasa dalam
perkembangan dunia penyiaran dunia, khususnya dalam penemuan radio. Ia lahir di
Bologna, Italia pada tahun 1874. Guglielmo Marconi berasal dari keluarga berada.
Pada usia 20 tahun, ia melakukan uji coba terhadap percobaan-percobaan yang
pernah dilakukan oleh Heinrich Hertz. Percobaan tersebut membuktikan bahwa ada
gelombang elektromagnetik yang tak kasat mata, dapat bergerak, serta dapat
menyampaikan pesan-pesan tertentu lewat udara.
Pada era-era sebelumnya, ditemukan teknologi penyampaian pesan melalui jaringan
kabel atau kawat tembaga, seperti telegram. Dari teori dan percobaan yang
dilakukan Heinrich Hertz, Marconi mencoba melakukan terobosan baru dengan
membuat alat komunikasi nonkabel, yakni radio. Hal tersebut berasal dari pemikiran
bahwa gelombang elektromagnetik dapat dimanfaatkan untuk mengirim tanda atau
pesan yang melintasi jarak jauh dengan tanpa bantuan kabel. Dengan cara tersebut,
orang-orang pada masa itu dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain,
misalnya pengiriman pesan atau berita ke kapal yang sedang berada di tengah laut.
Untuk membuat teknologi radio yang diinginkan, Marconi harus bekerja keras
selama bertahun-tahun. Pada tahun 1895, Marconi berhasil memproduksi peralatanperalatan yang diperlukan untuk pembuatan radio. Satu tahun selanjutnya yakni
pada tahun 1896, Marconi memperagakan radio ciptaannya di Inggris, sekaligus
memperoleh hak paten pertama atas temuannya. Setelah temuannya diakui dan
mendapatkan hak paten, Marconi mendirikan perusahaan radio dan mengirimkan
siaran pertamanya pada tahun 1898. Pada tahun-tahun selanjutnya, ia terus
mengembangkan penemuannya tersebut. Satu tahun setelah penyiaran
pertamanya, ia berhasil mengirimkan pesan tanpa kabel dengan melewati selat
Inggris. Pada tahun 1901, ia berhasil mengirimkan berita radio dari Inggris ke
Newfoundland yang melintasi Samudera Atlantik. Pada tahun 1910, Marconi berhasil
mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, yang berjarak lebih dari 6000 mil.
Penemuan Marconi ternyata amat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal tersebut
sangat terasa ketika kapal S.S. Republik rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke
dasar laut pada tahun 1909. Berita yang disampaikan melalui radio yang ada di
kapal sangat membantu dalam evakuasi korban. Alhasil, semua penumpang yang

berada di kapal S.S. Republik berhasil diselamatkan, kecuali 6 orang. Berkat


temuannya tersebut, Marconi meraih hadiah nobel pada tahun 1909.
Sebagaiman kita tahu, pengiriman pesan melalui radio biasanya berbentuk suara.
Namun pada waktu itu, berita atau pesan yang dikirimkan melalui radio masih
berbentuk tanda-tanda sistem kode Marconi. Baru pada tahun 1915, pengiriman
pesan radio berbentuk suara seperti sekarang. Sedangkan penyiaran radio
komersial baru terjadi pada awal tahun 20-an, dimana perkembangan dan
kepopulerannya berkembang dengan sangat cepat.
Pada tahun 1914, terjadi pertentangan di pengadilan terkait dengan hak paten
penemuan Marconi yang bernilai sangat tinggi. Namun hal tersebut tidak
berlangsung lama, tuntutan pengadilan tersebut akhirnya hilang seiring dengan
pengakuan pengadilan terhadap hak-hak Marconi atas penemuannya. Masalah yang
menimpanya ternyata tidak menyurutkan semangat Marconi untuk terus berkarya.
Pada tahun 1915, ia melakukan penyelidikan dan percobaan gelombang pendek dan
komunikasi microwave. Baru pada tahun 1937, Marconi menghembuskan nafas
terakhirnya.
Secara langsung, Marconi memiliki andil yang besar terhadap perkembangan
teknologi penyiaran dunia. Radio hasil ciptannya berhasil mendorong temuantemuan baru di bidang teknologi komunikasi dan penyiaran, seperti televisi. Marconi
memang tidak menemukan televisi, namun radio ciptaannya lah yang merangsang
ilmuwan-ilmuwan lain untuk menemukan televisi. Dengan kata lain, radio ciptaan
Marconi merupakan cikal bakal teknologi penyiaran.

Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi telekomunikasi yang
digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya,
menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak
dikertas. Kata faksimile berasal dari bahasa latin yaitu 'fac simile' (make similar),
yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat,
mesin faks juga dikenal sebagai telecopier.
Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander
Bain, seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah
mengembangkan alat komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang
menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip
kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.
Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang
dia disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang
didasarkan pada penemuan Bain. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks
yang pertama antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865.
Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell yang
membuat beberapa perbaikan pada desain awal Bain. Kemudian pada tahun 1851,
Bakewell mendemonstrasikan karyanya tersebut pada suatu pameran besar di
London. Ternyata sistem awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat
lemah dan hanya mampu menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini
terjadi karena masih belum sesuainya mekanisme pada sistem pengiriman dan
penerimaan.
Kemudian seorang penemu dari Inggris, Shelford Bildwell, menyusun
suatu scanning phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu
melakukan scanning dalam bentuk dua dimensi. Penemuan itu terus dikembangkan
oleh para ahli hingga pada tahun 1929 ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell,

yang
menjadi
penggagas
awal
dan scanning dokumen pada mesin faks.

dalam

mekanisme

pengiriman

Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan,
namun pada tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks
yang lebih mudah digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan
menggunakan mesin ini, dokumen surat membutuhkan waktu sekitar enam menit
untuk dikirimkan. Walaupun prosesnya lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut
sudah merupakan sebuah kemajuan teknologi yang besar.
Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada
sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap
menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada
masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat
penting terhadap mesin faks. Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau
sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama
dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena
semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.

Martin Cooper
Handphone, sebuah alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita,
setiap orang saat ini hampir dipastikan memilikinya. Namun tahukah anda
bagaimana dan siapa yang menciptakan atau membuatnya ? nah.. berikut sedikit
cerita tentang penemuan handphone.
Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh
populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim
Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan
membuat panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah
membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat. Untuk
memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1
juta. Di 1983, ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10
ribu (Rp90 juta) hari ini, ujarnya.
Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan
semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya
desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua
kilogram perangkat ponsel pertama.
Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat
empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20

menit,

tetapi

hal

tersebut

bukan

masalah

karena

pengguna

tidak

akan

menggunakannya selama itu, ujarnya.


Setelah memproduksi ponsel, tantangan terbesar adalah mengadaptasi infrastruktur
untuk mendukung panggilan ponsel mobile. Tantangannya adalah menciptakan
jaringan dengan hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel
TV yang tersalur ke seluruh dunia, imbuhnya. Dia dan timnya berharap bahwa
suatu

hari

setiap

orang

bisa

memiliki

handset

mereka

sendiri.

Faktanya kami bergurau dengan mengatakan di masa depan, ketika seseorang


lahir maka harus menandatangani sebuah nomor telepon dan jika tidak menjawab
panggilan telepon, maka pengguna akan meninggal. Kami tidak memiliki bayangan
dalam waktu 35 tahun separuh manusia di bumi akan memiliki ponsel dan mereka
memberikan

ponsel

kepada

orang

lain

secara

cuma-cuma,

katanya.

Pada awalnya ponsel secara resmi dibuat untuk menolong dokter dan staf rumah
sakit meningkatkan komunikasi mereka. Cooper berharap perangkat ini akan
membantu keamanan dan kebebasan bagi orang-orang, tetapi ternyata implikasi
sosial yang muncul melebihi pemahaman Cooper hampir selama empat dekade lalu.
Kami tidak pernah mengira bahwa hal seperti Facebook dan Twitter dan semua
konsepnya akan terjadi di dalam ponsel, terangnya.
Generasi baru yang disebut sebagai ponsel pintar telah merevolusi industri ponsel
mobile dan mengubah cara orang menggunakannya. Teknologi dalam handset telah
berubah fokus dari voice menjadi fungsi lainnya semacam pemutar media portabel,
jelajah web dan kamera.
Dengan mempelajari keseluruhan teknologi, Cooper percaya bahwa operator dan
produsen ponsel telah mengubah handheld ponsel menjadi layaknya monster.
Buku petunjuk saat ini lebih besar dan berat bila dibandingkan dengan ponsel itu
sendiri, ujar Cooper. Teknologi yang baik adalah intuitif, ponsel memaksa tiap
orang menjadi seorang insinyur.
Tetapi Cooper masih menikmati menguji coba ponsel terbaru, karena dia ingin
memahami inovasi yang terjadi di pasar ponsel. Anda harus menyelam ke dalam
produk dan menggunakannya untuk lebih memahami, itulah mengapa saya memiliki
sebuah ponsel baru setiap satu atau dua bulan, ujar Cooper.

Seiring dengan perkembangan ponsel ke generasi ke-empat, dengan fitur baru di


setiap pembaruannya, penemu ponsel tersebut mengatakan bahwa handset di masa
depan harus bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan pengguna. Teknologi
membuat hidup lebih baik, lebih nyaman, aman, mendidik, menghibur dan sebagian
besar membuat lebih produktif dan sehat, ujar Cooper.
Dalam terminologi pengembangan fisik ponsel yang telah mengecil dari awalnya
seukuran batu bata, dia percaya bahwa pengguna masa depan akan bisa berbagi
dengan perangkat tersebut.
Ponsel dalam jangka panjang akan bisa dimasukkan ke bawah kulit belakang
telinga dengan komputer canggih yang akan membuat kerja lebih keras,
tegasnya. ref:kasku

Rutherford B. Hayes (Wikimedia Commons)

VIVAnews Pada 134 tahun yang lalu, Rutherford B. Hayes menjadi presiden
pertama di Amerika Serikat (AS) bahkan di dunia yang memiliki telepon di rumah
dinas sekaligus kantornya di Gedung Putih, Washington DC. Pada saat itu, telepon
masih merupakan teknologi yang sangat baru, yang diciptakan dan dipatenkan oleh
Alexander Graham Bell pada 1876.
Laman stasiun televisi The History Channelmengungkapkan bahwa perangkat
telepon itu dipasang di ruang telegram di Gedung Putih. Namun, pada saat itu
Hayes jarang sekali menerima telepon. Maklum, selain di Gedung Putih, teknologi
yang masih saat muda tersebut juga baru dipasang di kantor Departemen
Keuangan.
Nomor telepon Gedung Putih saat itu hanya angka 1. Jadi saat itu, komunikasi
telepon hanya bisa dilakukan antara Gedung Putih dan Departemen Keuangan.
Setahun kemudian, 1878, sambungan telepon mulai dipasang secara massal di
negara bagian Connecticut. Kendati sebagai presiden pertama yang kantornya
dipasangi telepon, Haye tidak bisa bertelepon di ruang kerjanya, melainkan harus ke
ruang telegram.
Sekitar 50 tahun kemudian, Herbet Hoover dikenal sebagai presiden AS pertama
yang memiliki telepon di meja kerjanya.

Penemu Telegraf

Samuel Finley Breese Morse (1791-1872)


Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse atau mungkin
biasa disebut Samuel Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di
Inggris pada tahun yang sama oleh seorang fisikawan Sir William F. Cooke. Telegraf
kemudian menjadi alat komunikasi yang penting pada pertengahan tahun 1800an
sampai dengan pertengahan tahun 1900an.
Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin
dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.
Pada saat melakukan percobaan menggunakan peralatan yang dimilikinya, Morse
menemukan bahwa sinyal-sinyal hanya dapat dikirimkan dengan baik dalam jarak 32
km. Untuk jarak yang lebih dari 32 km, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu
lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai yang
ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk
mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkannya kembali ke 32 km berikutnya.
Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik.
Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di
seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang
ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York
sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.

Harold Dwight Lasswell


Lasswell dilahirkan di Donnellson, Illinois pada 1902. Ketika berusia 16 tahun, ia
masuk Universitas Chicago dengan beasiswa. Pada tahun 1922 Lasswell
mengambil program doktoral di bidang ilmu politik. Ia merasa tertantang karena
bidang politik tidak terlalu berkembang. Empat tahun kemudian, ia meraih gelar
Ph.D. dalam bidang tersebut setelah melakukan studi dan mengumpulkan data di
Swiss, Inggris, dan Jerman. Disertasi doktoral Lasswell adalah tentang analisis isi
(content analysis) propaganda selama Perang Dunia I. Tahun 1927 ia diangkat
menjadi asisten profesor ilmu politik di Universitas Chicago, kemudian
mempublikasikan disertasinya dengan judul Propaganda Techniques in the World
War. Tiga tahun kemudian ia mempublikasikan buku dengan judul Psychopatology
and Politics yang menandai penggunaan teori psikoanalisis dalam menganalisis
pemimpin politik.

Tahun 1936 Lasswell mempublikasikan Politics : Who Gets What, When, How,
sebuah buku yang terkenal dengan pemetaan (mapping) dalam mempelajari politik.
Dua tahun kemudian, ia memutuskan berhenti dari Universitas Chicago yang telah
membesarkannya. Selang setahun kemudian, ia (bersama Dorothy Blumentack)
menulis World Revolutionary Propaganda : A Chicago Study. Tahun 1939-1940 ia
menjadi anggota paling fenomenal dalam The Rockefeller Foundation Seminar on
Mass Communication, di mana ia mendeskripsikan komunikasi sebagai who says
what to whom via what channel with what effect? Tahun 1940-1945 ia menjabat
sebagai Kepala Divisi Eksperimental dalam Study of Wartime Communications, U.S
Library of Congress. Selama Perang Dunia II Lasswell juga menjadi konsultan untuk
Office of Facts and Figure dan kemudian Office of War Information. Analisis Lasswell
tentang propaganda menjadi input yang penting bagi Wilbur Schramm dalam
membangun visi tentang studi komunikasi. Tahun 1946-1970 ia ditunjuk sebagai
profesor di Law School Universitas Yale (dan profesor ilmu politik, setelah 1952).
Tahun 1970-1976 ia mendapat penghargaan sebagai profesor kehormatan di
beberapa universitas, antara lain Universitas Yale, Universitas Temple, dan
Universitas Columbia. Selama dua tahun kemudian ia menjadi presiden Policy
Sciences Center, sebelum akhirnya meninggal pada 18 Desember 1978 di New York
karena pneumonia.

Pemikiran Lasswell yang terkenal adalah analisisnya mengenai propaganda selama


Perang Dunia I. Lasswell, yang memang berlatar belakang politik, kemudian
mempublikasikan pemikirannya dalam bentuk buku yang berjudul Propaganda
Technique in the World War. Menurut Lasswell, propaganda merupakan usaha
sepenuhnya untuk mengontrol opini dengan menggunakan simbol tertentu, atau
berbicara secara lebih konkret (walaupun kurang akurat) melalui cerita, rumor,
laporan, foto, dan bentuk lain dari komunikasi sosial. Propaganda memiliki empat
tujuan : memobilisasi kekuatan sendiri, memperkuat pertemanan dengan sesama
sekutu, mempengaruhi pihak netral, dan menjatuhkan mental musuh. Lasswell juga
terkenal dengan model komunikasi yang dikemukakannya yaitu : Who says what to
whom with what effect?.Who merujuk kepada siapa yang mengontrol
(menyampaikan) pesan. Says What menunjuk kepada pesan yang disampaikan. To
whom merujuk kepada penerima atau audiens. Serta with what effect berhubungan
dengan efek yang terjadi

Penemu e-mail

Surat elektronik atau electronic mail (e-mail) pertama yang berhasil dikirimkan
antara dua mesin dilakukan oleh seorang insinyur pendiam, Ray Tomlinson di BBN
suatu hari di tahun 1972. Sebelumnya, Tomlinson telah menulis program mail
untuk Tenex, sistem operasi yang dikembangkan BBN, yang hingga sekarang
masih beroperasi pada mesin-mesin PDP-10 ARPANET.
Selain itu, yang juga monumental adalah penemuan lambang @ pada -mail yang
kemudianvdigunakan orang di seluruh dunia.
"Karena saya yang pertama [menemukan], jadi saya bisa leluasa memilih pungtuasi
yang saya inginkan," ujar Tomlison. "Saya memilih lambang @," ujarnya. Karakter
ini, menurut dia, lumayan membantu karena mirip huruf a untuk address atau alamat
lembaga pemilik e-mail yang dituju. Ia tidak menyadari betapa saat itu ia sedang
menciptakan sebuah icon penting untuk jagat Internet.
Profil Ray Tomlinson
Tomlinson lahir di Amsterdam, New York, tapi kemudian keluarganya pindah ke
sebuah desa kecil bernama Vail Mils. Dia bersekolah di Rensselaer Polytechnic
Institute di Troy, New York. Dia berpartisipasi dalam program co-op dengan IBM.
Pada 1963 dia lulus dari institut tersebut dengan gelar sarjana dalam bidang teknik
listrik.
Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan ke Massachusetts Institute of Technology.
Di sana dia mengembangkan synthesizer analog-digital hibrida untuk penelitian
tesisnya. Kemudian pada 1965 dia lulus dengan gelar master teknik elektro.
Tahun 1967 dia bergabung dengan perusahaan teknologi Bolt, Beranek dan
Newman yang sekarang bernama BBN Technologies. Di sini dia membantu
mengembangkan sistem operasi TENEX untuk ARPANET. ARPANET adalah sebuah
divisi pengembangan internet dari departemen pertahanan Amerika Serikat.
Di sinilah dia menulis program untuk mentransfer file yang diberi nama CPYNET.
Kemudian, dia juga diminta membuat program SNDMSG (send message). Terpikir
olehnya untuk menggabungkan dua program tersebut dan hasilnya e-mail pertama.

Lucunya, sewaktu dia menunjukkan e-mail pertama itu pada rekan kerjanya, justru ia
disuruh menyembunyikannya, Ini bukan yang seharusnya kita kerjakan! ujar Jerry
Burchfiel, rekan sekerjanya itu. Tapi apa daya, teknologi ini merupakan teknologi
pengiriman pesan paling murah saat ini. Jutaan orang mengirimkan e-mail setiap
harinya.
Walaupun berpredikat sebagai penemu e-mail, tapi namanya tidak sepopuler Morse
atau Bell. Mungkin karena teknologi internet berkembang sangat cepat sehingga
yang lama mudah terlupakan.
Tapi hasil kerjanya juga mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak seperti
George R. Stibitz Computer Pioneer Award dari American Computer Museum pada
tahun 2000, Webby Award dari International Academy of Digital Arts and Sciences
untuk kategori Pencapaian Seumur hidup.
Tahun 2001 dia dilantik sebagai Rensselaer Alumni Hall of Fame. Kemudian, pada
2002 Majalah Discover memberikannya penghargaan innovation Award. Pada 2004
dia menerima IEEE Internet Award bersama Dave Crocker. Dan pada 2009 dia
bersama Martin Cooper menerima Prince of Asturias award untuk kategori Penelitian
sains dan teknologi.
sumber : dhaniels.com, anneahira.com

Biografi Leonard Kleinrock - Penemu Internet (Bapak


Internet)

Leonard Kleinrock (lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, 13 Juni 1934;
umur 77 tahun) adalah seorang insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat yang disebut
sebagai penemu internet atau Bapak Internet. Seorang profesor ilmu komputer di
UCLA Henry Samueli Sekolah Teknik dan Sains, ia membuat kontribusi penting
beberapa bidang jaringan komputer, khususnya untuk sisi teoritis jaringan computer.
Ia dikenal karena kontribusinya dalam dunia jaringan. Karyanya yang paling terkenal
dan signifikan adalah teori pertukaran paket melalui makalahnya di tahun 1959 dan
di tahun 1961 tentang pertukaran paket dalam kaitannya dengan paket teknologi
yang merupakan cikal bakal teknologi internet .
Pada tanggal 29 Oktober 1969 ia menciptakan salah satu penemuan terbesar
menjelang abad modern yaitu Internet yang secara tidak sengaja berhasil
memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket-paket yang terpisah.
Leonard Kleinrockpun adalah salah satu pelopor jaringan komunikasi digital, dan
membantu membangun ARPANET.
Kleinrock lahir pada tanggal 13 Juni 1934 di Kota New York, ia lulus dari Bronx High
School of Science pada tahun 1951 dan ia menerima gelar Sarjana Teknik elektro
dan ilmu Komputer 1957 dari City College of New York. Di tahun 1959 dan 1963, ia
mendapatkan gelar master dan doktor (Ph.D.) di bidang teknik elektro dan ilmu
komputer dari Institut Teknologi Massachusetts. Setelah menyelesaikan pendidian ia
kemudian bergabung dengan fakultas di Universitas California di Los Angeles
(UCLA), Sekolah Teknik dan Sains Terapan dimana ia bekerja di sana sebagai
profesor ilmu komputer.
Pesan pertama ARPANET dikirim oleh UCLA, mahasiswa programmer Charley
Kline, pukul 10.30 WIB, 29 Oktober 1969 dari boelter Hall 3420. Ia dibimbing oleh
Kleinrock. Kline ditransmisikan dari Universitas Komputer SDS Sigma ke Stanford.
Dua huruf yaitu LO diketik

pada keyboard di Universitas California, Los Angeles (UCLA), dan muncul pada
layar di Stanford Research Institute, 314 mil jauhnya. Para ilmuwan komputer
bermaksud untuk instruksi LOGIN, tetapi sambungan ini hilang tepat sebelum G.
Pada tahun 1988, Kleinrock adalah ketua kelompok Jaringan Penelitian Nasional
untuk Kongres AS. Laporan ini sangat berpengaruh dan digunakan untuk
mengembangkan Computing High Performance UU tahun 1991 yang berpengaruh
dalam perkembangan Internet seperti yang dikenal saat ini. Pendanaan dari RUU itu
digunakan dalam pengembangan browser web tahun 1993 Mosaic , di National
Center for Supercomputing Applications (NCSA).
Sekarang ini Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui
internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau
secara masal misalnya mailing list. Internet juga mampu hadir secara real time audio
visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Dia telah menerima banyak penghargaan. Kleinrock dipilih untuk menerima
penghargaan bergengsi yaitu Nasional of Science, sebuah kehormatan ilmiah
bangsa, dari Presiden George W. Bush di Gedung Putih pada tanggal 29 September
2008. mendapatkan penghargaan The 2007 National Medal of Science dalam
memberikan kontribusi fundamental kepada teori matematika jaringan data modern,
dan untuk spesifikasi fungsional switching paket, yang merupakan dasar teknologi
internet generasi mentoring.

Walkie Talkie

Walkie Talkie merupakan alat komunikasi dua arah yang pertama kali ditemukan oleh
penemu yang berasal dari Kanada, Al Gross pada tahun 1938. Awalnya Walkie Talkie
digunakan untuk keperluan militer, terutama saat perang berlangsung dimana walkie talkie
berfungsi untuk menyampaikan ataupun menerima informasi tentang keberadaan musuh
melalui gelombang radio. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan radio dua arah karena dapat
melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian.
Selama beberapa tahun walkie talkie terus berkembang mulai dari bentuknya yang besar
dengan dibawa dibelakang pungung sampai bentuk handy sehingga lebih mudah dan praktis
untuk dibawa kemana saja.
Eratnya hubungan antara manusia dan teknologi, dicerminkan dari banyaknya
pandangan mengenai hubungan tersebut. Secara garis besar, terdapat dua pespektif dalam
memandang keterkaitan antara perkembangan teknologi dengan dimensi sosial-budaya
masyarakat. Perspektif tersebut adalah perspektif determinisme teknologi (technology
determinism) dan konstruksi sosial teknologi atau social constructions of technology (SCOT).

Sejarah Penemuan Televisi


Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing
jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari
jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara
tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang
terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang
dikembangkan dari tahun ke tahun.
Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum
Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael
Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
1876 George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat
membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein
menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai
Sinar Katoda.
1884 Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik
menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18
garis.
1888 Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid
crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru
dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
1897 Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl
Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah
yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.
1900 Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia
pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran
Teknologi Dunia di Paris.
1907 Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah
menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
1927 Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan
televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image
dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk
penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia
mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di
Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan
tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi
yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930

hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150
juta untuk produksi teknologi televisi.
Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi.
Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya.
Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang
berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada
29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi
dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan
dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama
Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan
salah seorang penemu peralatan televisi.
1940 Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343
garis.
1956 Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley,
menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi
penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam
usia 93 tahun.
Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan
lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali
jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton
televisi.
1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar
televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.
1964 Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan
Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
1967 James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih
praktis.
1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George
Heilmeier.
1975 Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma
berwarna.
1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis
baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan
jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat
display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan
resolusi mencapai 1.125 garis.
1987 Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma

Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan
cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta
dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD,
Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari
sebelumnya.
2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara
Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi
digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital
dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke
pesawat televisi.
Latar belakang pengembangan televisi digital:
-Perubahan lingkungan eksternal
-Pasar TV analog yang sudah jenuh
-Komplain adanya noise, ghost dll
-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel (Cable Television)
Perkembangan teknologi :
-Teknologi pemrosesan sinyal digital (Digital Signal Processor)
-Teknologi transmisi digital
-Teknologi semikonduktor
-Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi
Keunggulan televisi digital :
-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog
-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya
-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran
-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda)

PENEMU ALAT-ALAT KOMUNIKASI


KELOMPOK TELEGRAF

Anda mungkin juga menyukai