Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 6:

1.Yosua
2.Nengsih
3.Andrian Casmawan
4.Nurtri Wicaksono
5.Berida Syntia M
6.Selfi
7.Juita Afriani S
8.Komalasari
9.Haris Noerman
10. Angga Mustofa P

PROSES INDUSTRI
POLIMER

Latar Belakang
Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang
berkembang secara aplikatif. Kertas, plastik,
ban, serat-serat alamiah, merupakan produkproduk polimer. Suatu polimer adalah rantai
berulang dari atom yang panjang, terbentuk
dari pengikat yang berupa molekul identik yang
disebut monomer.

Suatu polimer adalah rantai


berulang dari atom yang panjang,
terbentuk dari pengikat yang berupa
molekul identik yang disebut
monomer. Sekalipun biasanya
merupakan organik (memiliki rantai
karbon), ada juga banyak polimer
anorganik. Contoh terkenal dari
polimer adalah plastik dan DNA.

Polimer didefinisikan sebagai substansi


yang terdiri dari molekul-molekul yang
menyertakan rangkaian satu atau lebih
dari satu unit monomer. Polimer alami
dan sintetik bisa diproduksi dengan
beragam kekakuan, kekuatan, ketebalan,
dan ketahanan terhadap panas.
Elastomer (polimer bersifat elastis)
memiliki struktur yang saling bersilangan
dan longgar, contohnya karet alami dan
sintesis.

1. Berdasarkan Sumbernya
a)
alami.

Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara

Contoh: karet alam, karbohidrat, protein,


selulosa dan wol.
b)
Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang
diperoleh dari hasil
modifikasi polimer alam dan
bahan kimia.
Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat
misnomer
nitroselulosa) yang dipasarkan dibawah nama nama Celluloid dan guncotton.
c)
Polimer sintesis, yakni polimer yang dibuat
melalui
polimerisasi
dari monomer - monomer

Klasifikasi Polimer
2. Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
a) Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang
berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang
panjang.

b) Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit


ulang membentuk cabang pada rantai utama.

c) Polimer Berikatan Silang (Cross linking), yaitu polimer yang


terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu
sama lain pada rantai utamanya.

Klasifikasi Polimer
3. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi
a) Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi adisi. Reaksi
adisi atau reaksi rantai adalah reaksi penambahan
(satu sama
lain) molekul-molekul monomer berikatan
rangkap atau siklis
biasanya dengan adanya suatu pemicu
berupa radikal bebas
atau ion.
b) Polikondensasi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi
kondensasi / reaksi bertahap.
4. Berdasarkan Jenis Monomer
a) Homopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari penggabungan
monomer sejenis dengan unit berulang yang sama.
b) Kopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis
monomer yang berbeda, terdiri dari : kopolimer acak, kopolimer
silang teratur, kopolimer blok, kopolimer cabang / Graft
Copolimer

Klasifikasi Polimer
5. Berdasarka Sifat Termal
a) Termoplastik, yaitu polimer yang bisa mencair dan
melunak.
Hal ini disebabkan karena polimer - polimer tersebut tidak
berikatan silang (linier atau bercabang) biasanya bisa larut
dalam beberapa pelarut.
b) Termoset, yaitu polimer yang tidak mau mencair atau
meleleh jika dipanaskan. Polimer - polimer termoset tidak
bisa dibentuk dan tidak dapat larut karena pengikatan
silang,
menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar.
6. Berdasarkan Aplikasinya
a) Polimer komersial, yaitu polimer yang disintesis dengan
biaya murah dan diproduksi secara besar - besaran.
b) Polimer teknik, yaitu polimer yang memiliki sifat unggul
tetapi harganya mahal.

7. Berdasarkan Jumlah Rantai Karbonnya


a.
b.
c.
d.
e.
f.

1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)


5 ~ 11 Cair (bensin)
9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli)
25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen)

8. Berdasarkan Sumbernya
1. Polimer alami :
kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut.
2. Polimer sintetis
Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren.
Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis.
3. Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya
dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga
kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).

1. Dalam bidang kedokteran: banyak


diciptakan alat-alat kesehatan seperti:
termometer, botol infus, selang infus,
jantung buatan dan alat transfusi darah.
2. Dalam bidang pertanian: dengan adanya
mekanisasi pertanian.
3. Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat
ringan seperti peralatan pesawat.
4. Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat
pelengkap mobil

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai