Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
2.1
berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini
diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap
menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar
adalah 5400, 7200, atau 10.000 RPM.
Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads
ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan
pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data / informasi yang tersimpan
pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms.
Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh
mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali
(logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan
komponen komputer yang lainnya. Antara actuator slinder dengan karena
keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi
jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.
Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari
ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara
keseluruhan.
Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10
atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti
memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat
berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing
pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini
ketika nanti data tersebut dibutuhkan kembali tambahan bit tersebut mampu
mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak karena variasi dari ruangan magnetis
yang lebar.
Selanjutnya head akan digerakkan menuju track tertentu diatas disk untuk
melakukan baca dan tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head dari
satu track ke track yang lain inilah yang disebut dengan seek time. Setelah berada
pada track yang benar head akan menunggu sampai berada pada sektor tertentu
untuk membaca dan menulis data. Untuk menulis data head akan menunggu
sampai ebrada pada sektor yang belum terisi sementara saat membaca head akan
menunggu sampai berada pada sektor dimana data disimpan. Waktu yang
dibutuhkan untuk menunggu berada pada sektor yg tepat ini sering disebut
sebagai latency. Semakin kecil nilai seek time dan latency maka akan semakin
tinggi kinerja sebuah hard disk. Saat head berada pada sektor yang tepat untuk
menuliskan data maka sebuah pulsa elektronik akan disalurkan lewat head menuju
piringan. Pulsa elektronik tersebut menghasilkan tempat tertentu diatas disk untuk
menyimpan data.
Kontroler dalam sebuah hard disk secara sederhana bisa digambarkan
sebagai perangkat keras yeng mengatur pertukaran data antara komputer dengan
hard disk. Umumnya hampir sebagian besar PC seperti yang anda temui saat ini
menggunakan kontroler Advanced Technology Attachment (ATA) (atau
Integrated Drive Electronics/IDE). Hard disk yang menggunakan kontroler ini
muncul dalam banyak varian seperti Ultra ATA, Ultra DMA, maupun EIDE,
tergantung dari vendor pembuatnya. Selain ATA posisi kedua pemakaian kontroler
ditempati oleh SCSI yang masih banyak digunakan oleh kebanyakan komputer
server dan komputer Apple Macintosh. Kontroler ATA ini mampu menangani
transfer data sampai dengan 8,3 MB/detik sementara kontroler ATA-2 mampu
bekerja lebih cepat dengan transfer maksimum mencapai 16,6 MB/detik. Meski
tidak ada yang membuatnya menjadi standar resmi namun banyak produsen hard
disk yang mengadaptasi Ultra DMA-33 dan Ultra DMA-66 untuk produk mereka.
Masing-masing kontroler ini mampu bekerja dengan maksimum transfer 33MB
dan 66MB/detik. Baru-baru ini Seagate memasarkan produk mereka dengan
kontroler Ultra ATA-100 yang ditujukan khusus untuk menyaingi teknologi SCSI
dan pemakaian hard disk secara paralel (RAID) pada server.
2.2
OS. Karena itu jika ada file baru yang akan ditempatkan di harddisk, OS bisa saja
menaruh file tersebut di sektor antara 2345 s.d 56789 kendati sektor tersebut
sebenarnya ada datanya. Bila sudah di timpa maka data yang tadi dihapus tersebut
tidak akan bisa di baca lagi untuk selamanya, dengan cara apapun.
Masing-masing software recovery mempunyai metode yang berbeda untuk
membaca dan mengembalikan file yang terhapus. Namun prinsip kerjanya
semuanya sama, yaitu dengan mengandalkan proses penghapusan data OS yang
hanya menghapus index data. Dengan menscan isi harddisk, software recovery
bisa mengenali file yang indexnya sudah tidak ada. File itulah yang mereka
anggap sebagai data yang telah terhapus. File itu bisa di periksa apakah ada
bagian filenya yang sudah ditimpa data lain, bila ada maka ucapkan selamat
tinggal pada file tersebut, bila tidak file bisa di recover.
BAB III
ANALISA DATA
3.1.1
kondisi setelah direcovery akan sama seperti sebelum dihapus, tetapi tidak semua
file yang telah direcovery memiliki keadaan seperti sebelum dihapus, file yang log
atau system nya telah crash atau hancur akan mengalami error.
3.3.1 Apakah semua jenis file yang terhapus dapat dikembalikan lagi?
Mungkin tidak semua jenis file yang terhapus dapat dikembalikan lagi oleh
suatu software recovery, tergantung dari kemampuan (fitur) yang dimiliki oleh
3.3.2
dengan selamat, file tersebut harus belum ditimpa oleh data lain. Tidak ada
software recovery yang sedemikian sakti, yang bisa mengembalikan data di
harddisk yang sudah di timpa puluhan kali. Jadi bila suatu saat terjadi kehilangan
data, jangan lakukan aktifitas yang memungkinkan adanya penulisan data. Kalau
perlu jangan menyalakan komputer dulu sebelum siap mental untuk merecovery.
Dengan begitu tingkat kemungkinan data bisa kembali utuh semakin besar. Untuk
lokasi tujuan file yang di recovery sebaiknya letaknya di drive yang berbeda
dengan data yang dihapus. Supaya memperkecil kemungkinan data yang sedang
direcovery tertimpa oleh data hasil recovery, kalau itu terjadi, ya sama saja
bohong, data rusak oleh datanya sendiri.
3.4 Apakah File yang disimpan di internet dapat dikembalikan lagi jika
sudah terhapus?
Biasanya kalau dengan menggunakan software recovery seperti yang
dicontohkan diatas, tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikan file yang
terhapus di penyimpanan yang ada di internet, untuk mengembalikan file yang
telah terhapus di internet biasanya menggunakan cara-cara khusus yang lebih
susah dan hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukannya.