Anda di halaman 1dari 6

LO PBL

1. Definisi keseimbangan asam basa?


2. Sumber H+ dan peran H+?
3. Faktor yang mempengaruhi pH?
4. Mekanisme pengaturan pH?
5. Kelainan (asidosis, alkalosis)?
Step 5
1. Keseimbangan asam-basa: regulasi ukuran konsentrasi ion bebas dalam tubuh
Asam: suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen terdisosiasi
Basa: senyawa yang dapat mengikat ion H+ bebas
2. Sumber H+ dalam tubuh:
> Pembentukan ion bikarbonat
Produk samping respirasi sel: CO2 dan H2O akan membentuk H2CO3
CO2+H2O

<-->

H2CO3 <-->

H+ + HCO3-

karbonik anhidrase (katalisator)

CO2+OH- -> HCO3H2O -> H+ + OH- >> dipakai untuk berikatan dengan CO2
> Asam inorganik
-Contoh: asam sulfat dan asam fosfat
-Berasal dari pemecahan protein
-Fungsi: untuk menetralkan basa (sayuran) di dalam tubuh
> Asam organik
-Berasal dari hasil metabolisme
-Contoh:
#Asam laktat >> olahraga terlalu keras >> respirasi anaerob
#Asam lemak >> pemecahan lemak
Peran H+:
-Mempengaruhi kemampuan Hb mengikat O2
(Kadar H+ menurun >> kemampuan daya ikat Hb menurun)
-Mempengaruhi kerja enzim
-Mempengaruhi konsentrasi ion H+

-Mempengaruhi perubahan eksitabilitas (kemampuan suatu organisme untuk bereaksi


terhadap lingkungan), berupa:
#Asidosis: depresi susunan saraf pusat
#Alkalosis: hipereksitabilitas
Fungsi H+:
-pompa proton mitokondria
-mengubah NADH dan FADH menjadi ATP
-proses transpor elektron di siklus ATP
3. Faktor yang mempengaruhi Ph:
>Eksternal:
-makanan dan minuman
-obat-obatan
-suhu lingkungan >> dehidrasi
-ketinggian tempat (kadar O2 menurun >> Ph CO2 meningkat)
-toksin, contoh: etilen, glikol, metanol
>Internal:
-kondisi tubuh
-penyakit (contoh: Diabetes Melitus)
4. Mekanisme:
A. Buffer
a. Bikarbonat
-Buffer utama
-Cara kerja:
CO2 di jaringan

>> plasma >>

difusi membran sel

H2CO3

diubah

-Ciri: setimbang dengan udara atmosfer


-Persamaan Henderson-Hasselbach:
Ph plasma ditentukan oleh:

-Asam meningkat >> H+ + HCO3- -> CO2 >> p CO2 meningkat >> Ph naik
CO berlebih keluar dari paru-paru
-Basa meningkat: H2CO3 + OH- -> HCO3Hasil: H2CO3 berkurang, HCO3 meningkat
p CO2 turun, Ph naik
-Cara menetralkan:
#ginjal meregulasi
#eritrosit mengatur [HCO3-] di plasma
b. Hemoglobin
HbO2 >> Hb+ + O2
reduksi +

H+

Kesimpulan: Hb + + H+ <--> HHb


paru-paru

-Pengeluaran O2>> peningkatan kemampuan Hb mengikat O2 >> Haldane Effect


Cara:
#kelebihan asam >> ginjal
#buffer darah >> pelindung perubahan Ph secara tiba-tiba
#pembuangan CO2
Hiperventilasi >> CO2 menurun >> basa
Hipoventilasi >>CO2 meningkat >> asam
c. Fosfat >> untuk larutan penyangga urin dan air liur
Dipengaruhi oleh garam asam fosfat dan garam fosfat
Garam asam fosfat >> donor H+ >> asam
Garam fosfat >> mengikat H+ >> basa
d. Protein >> intrasel (banyak protein)
Protein:
-gugus karboksil: donor H+ >> asam
-gusus amin: akseptor H+ >> basa
Fosfat bekerja efektif di intrasel, bikarbonat ekstrasel

B. Paru-paru
-sistem pertahanan kedua, respon cepat
-mengatur CO2 dalam darah
CO2 + H20 -> H2CO3
-di otak: kemoreseptor >> deteksi Ph dan mengatur laju respirasi untuk kontrol O2
-respon cepat >> hiperventilasi: CO2 menurun >> H2CO3 turun >> Ph meningkat
(dan sebaliknya)
-kemoreseptor:
#perifer: menaikkan ventilasi pulmonal pengeluaran CO2
#pusat: deteksi pengeluaran CO2 >> menghambat perifer
Kesimpulan: mengembalikan Ph 50-70%
C. Ginjal
Pengaturan Ph:
-Ekskresi H+
-Ekskresi HCO-3
-Sekresi NH3

5. Asidosis >> efek suatu penyakit


A. Asidosis respiratorik
>> keasaman darah meningkat karena kadar CO2 meningkat, fungsi paru-paru memburuk
-kecepatan dan kedalaman pernapasan mempengaruhi jumlah CO2 dalam darah
Peningkatan CO2 darah >> pernapasan cepat dan dalam
-Penyebab: enfisema, bronkitis kronis, pneumonia berat, edema pulmoner, asma

B. Asidosis metabolik
>> keasaman darah yang berlebihan >> rendahnya kadar bikarbonat dalam darah
Penyebab:
. Gagal ginjal
Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
Ketoasidosis diabetikum
Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid
atau amonium klorida
Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi
atau kolostomi.
Penyebab bisa dibagi dalam 3 kelompok utama:
- Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan
yang diubah menjadi asam.
Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun.
Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol).
Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme.
- Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa
penyakit; salah satu di antaranya adalah diabetes melitus tipe I.
Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan
asam yang disebut keton.
Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat
dibentuk dari metabolisme gula.
- Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam
jumlah yang semestinya.
Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi
secara normal.
Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular
acidosis (RTA), yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
Mekanisme kompensasi asidosis:
-respiratorik >> ginjal mereabsorpsi ion HCO3-

Reabsorpsi HCO3- meningkat >> HCO3- + H+ >> Ph naik


-Metabolik
Hiperventilasi >> CO2 menurun >> H+ menurun >> Ph naik (basa)
Alkalosis
A. Respiratorik
>> keadaan dimana darah menjadi basa karena hiperventilasi
-kompensasi:

Anda mungkin juga menyukai