BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah Sakit membutuhkan Sumber Daya Manusia (staf medis, staf keperawatan
dan praktisi pelayanan kesehatan lainnya) dengan berbagai kompeten. Pimpinan rumah
sakit bekerjasama untuk mengetahui serta menetapkan pendidikan, keterampilan,
pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf atau dalam menetapkan jumlah staf
atau perpaduan staf yang mendukung Visi, Misi, Tujuan, NilaiNilai serta Motto rumah
sakit berdasarkan rekomendasi dari unit kerja.
Kegiatan operasional di rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan
yang tidak pernah berhenti baik staf medis, staf keperawatan dan praktisi pelayanan
kesehatan lainnya. Keberhasilan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman di rumah
sakit sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pelayanan
tersebut. Hal ini sesuai dengan ramalan seorang ahli dalam bukunya Megatrend 2000
yaitu, Terobosan yang paling menggairahkan dari abad ke-21 akan terjadi bukan karena
teknologi, melainkan karena konsep yang meluas dari apa artinya menjadi Manusia
(John Naisbitt) yang di bidang kesehatan menjadi Sumber Daya Manusia Kesehatan
yang berkualitas.
Dalam kaitan ini, kebijakan Pengembangan SDM (staf medis, staf keperawatan
dan praktisi pelayanan kesehatan lainnya) yang ditetapkan Menteri Kesehatan Nomor:
850 Tahun 2000 menekankan pentingnya perencanaan SDM (staf medis, staf
keperawatan dan praktisi pelayanan kesehatan lainnya). Keputusan Menteri Kesehatan
RI No.004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang
Kesehatan, disebutkan bahwa dalam memantapkan sistem manajemen SDM Kesehatan
perlu dilakukan peningkatan dan pemantapan perencanaan, pengadaan tenaga kesehatan,
pendayagunaan dan pemberdayaan profesi kesehatan.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan pedoman ini adalah untuk membantu rumah sakit dalam mewujudkan
Rencana Penyediaan dan Kebutuhan SDM (staf medis, staf keperawatan dan
praktisi pelayanan kesehatan lainnya).
1.2.2. Tujuan Khusus
1.3.10. WISN (Work Load Indicator Staff Need) adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja,
sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT, DASAR HUKUM,
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
sebagai Rumah Sakit Umum Swasta Utama setara dengan Kelas B Non-Pendidikan,
yang berada di Jl. Raya Deli Tua, Deli Serdang , Kecamatan Medan Deli, Kotamadya
Medan, Propinsi Sumatera Utara.
Rumah Sakit ini memiliki fasilitas Pelayanan Gawat Darurat, Rawat Jalan (umum,
gigi, spesialis, subspesialis), Rawat Inap (247 tempat tidur dari Super VIP,VIP, kelas I,
kelas II, kelas III, HDU, CCU dan ICU), Kamar Bersalin, Kamar Bedah, Laparoskopi,
Hemodialisa, Endoskopi, ENT Endoscopy, Treadmill, Ekokardiografi, Trans Esophageal
Echocardiography (TEE), EKG, Kateterisasi Jantung, USG, Radiologi, CT Scan,
Rehabilitasi Medik, Pelayanan Bedah Jantung, Laboratorium Klinik, Pelayanan Minimal
Invasive Urology, ESWL, Pelayanan Darah & Laboratorium, Gizi, Farmasi dan lainnya.
RS XXXXX melayani berbagai segmen masyarakat, baik kategori umum, perusahaan,
Askes, asuransi lainnya. Melayani masyarakat tanpa membedakan golongan, sosial
ekonomi, suku, ras, agama dan latar belakang.
Visi RS XXXXX
tahun 2016 dengan jaminan pelayanan profesional dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien. Dan dengan motto Kami melayani Anda lebih baik (We Serve
You Better) menjadi acuan atau panduan untuk seluruh karyawan rumah sakit untuk
mewujudkannya.
Misi Rumah Sakit XXXXX adalah :
1. Memberikan jasa pelayanan kesehatan bermutu dan terbaik kepada seluruh
lapisan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam bidang
kesehatan.
2. Pengelolaan rumah sakit secara profesional dan modern sehingga secara bisnis
tumbuh secara sehat, kompetitif dan berkesinambungan.
RS XXXXX mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala lapisan
masyarakat tanpa membedakan suku, bangsa, agama, ras dan golongan.
2. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
3. Ikut serta berperan membantu pemerintah di dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di sektor swasta.
dengan Tahap Integrasi Vertikal untuk memperkuat posisi persaingan bisnis utama serta
Tahap Diversifikasi yang masih bersifat Related Diversification.
2.2. Dasar Hukum
2.2.1. UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2.2.2. UndangUndang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2.2.3. Keputusan Menkes No.004/MENKES/SK/I/2003 tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan;
2.2.4. Undangundang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2.2.5. Keputusan Menkes No.1277/MENKES/SK/XI/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan;
2.2.6. Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom (Lembaran Negara
Tahun 2000 No.54, Tambahan Lembaran Negara No.3952);
2.2.7. Keputusan Menkes No.850/MENKES/SK/V/2000 tentang Kebijakan
Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 20002010;
2.2.8. Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 19992004;
BAB III
PENGERTIAN DAN POKOK-POKOK
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
3.1. Pengertian
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan tatanan yang
menghimpun
berbagai
upaya
perencanaan.
Pendidikan
dan
pelatihan
serta
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat setingi-tinginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang
yang bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal
keseehatan atau tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
Perencanaan SDM Kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah SDM
berdasarkan pengetahuan, keterampilan, perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan
upaya
kesehatan.
Perencanaan
dilakukan
menyesuaikan
dengan
kebutuhan
Shift I
Shift II
Shift III
Hari Senin-Jumat
Hari Sabtu
c. Jam istirahat antara jam kerja adalah 1 (satu) jam 20 (dua puluh) menit
3.4. Hari Libur
Hari libur diberikan setelah bekerja selama 6 (enam) hari berturut-turut, kepada
pekerja diberikan istirahat mingguan sebanyak 1 (satu) hari, atau tergantung kebutuhan
dari setiap bagian sesuai dengan pengaturan jadwal/shift oleh Kepala Bagian masingmasing. Hari libur bagi pegawai yang non-shift yaitu hari Minggu dan hari libur
nasional.
3.5. Istirahat Tahunan
Setiap pekerja yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan terus-menerus
berhak atas istirahat tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapat upah.
pertama serta anak pekerja sah 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) dan berumur di bawah 18
tahun, belum menikah dan belum mempunyai penghasilan.
3.7. Rekruitmen & Seleksi Staf
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah sebagai acuan untuk
menyusun suatu unit kerja baik jumlah tenaga dalam unit tertentu, jadwal dinas tiap-tiap
bagian, kualifikasi/kecakapan tenaga kerja maupun pendidikan tenaga kerja. Dalam hal
ini perlu diperhatikan penyesuaian keseimbangan antara kapasitas kerja dan beban
kerja. Sehingga pekerja dapat bekerja secara sehat dan tanpa membahayakan diri sendiri
dan masyarakat sekeliling.
Perekrutan pegawai baru oleh Rumah Sakit XXXXX
berdasarkan kubutuhan
pada suatu bagian baik karena penggantian staf yang mengundurkan diri maupun karena
penambahan staf di bagian tersebut. Adapun proses penerimaan pegawai tersebut
berdasarkan permintaan Kepala Bagian tertentu kepada Bagian Personalia, kemudian
Bagian Personalia meminta persetujuan Direktur bidang untuk penambahan tersebut.
Seleksi pegawai adalah proses penyaringan calon staf yang dilakukan oleh tim
seleksi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pada bagian tertentu.
Proses perekrutan pegawai baru dapat dilakukan melalui :
a. Penyaringan lamaran pekerjaan yang masuk kepada Bagian Personalia sebelum
proses rekrutmen dan seleksi staf
b. Jika lamaran pekerjaan yang masuk kepada Bagian Personalia tidak mencukupi
atau tidak memenuhi kriteria yang diinginkan maka Bagian Personalia membuat
pengumuman penerimaan pegawai baik secara internal (pengumuman di mading
rumah sakit, informasi antar pegawai rumah sakit) maupun eksternal (iklan
lowongan pekerjaan di surat kabar).
c. Bagian Personalia melakukan seleksi kelengkapan berkas dan administrasi
meliputi :
Surat lamaran
Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik (SIP), Surat Izin Kerja
(SIK)
Belum menikah
Upah dasar (based pay), merupakan komponen upah dasar bagi kebanyakan
karyawan, dan pada umumnya berdasarkan hitungan waktu, seperti jam, hari,
minggu, bulan atau per-tahun.
A. Tujuan Kompensasi
Menurut Sedarmayanti (2001: 24-25) tujuan kompensasi adalah:
Menjamin keadilan
Mempertahankan pegawai
Pengendalian biaya
Memenuhi peraturan
Menjamin keadilan
Mempertahankan karyawan
B. Pembagian Kompensasi
Menurut Rivai (2004:97), kompensasi bisa dibagi dua, yaitu:
Kompensi Finansial :
a. Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur,
seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan. Harder (1992) mengemukakan
bahwa gaji merupakan jenis penghargaan yang paling penting dalam organisasi.
b.
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah
dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untuk menarik calon
pegawai agar mau masuk menjadi karyawan.
kebutuhan
harga
diri
(self-esteem)
dan
aktualisasi
(self-
actualization).
Bagi Perusahaan
Untuk meningkatkan produksi dengan cara mendorong mereka agar bekerja
disiplin dan semangat yang lebih tinggi serta dapat menggunakan faktor produksi
dengan seefektiv dan seefisien mungkin.
Bagi Karyawan
Agar karyawan memperoleh banyak keuntungan, seperti misalnya mendapat
sesuatu yang lebih, dan mendapat dorongan untuk mengembangkan dirinya dan
berusaha bekerja dengan sebaikbaiknya.
Tujuh kriteria untuk efektivitas kebijakan kompensasi non finansial menurut Patton
(1977: 122) adalah sebagai berikut:
a. Cukup memadai. Memenuhi persyaratan minimal (pemerintah, serikat pekerja,
manajerial)
b. Pantas, patut, wajar, adil. Setiap orang sebaiknya diberi imbalan sesuai dengan
usha dan kemampuannya
c. Seimbang, cocok
d. Cost Effective. Sebaiknya tidak berlebihan, dipertimbangkan sesuai kemampuan
organisasi
e. Secure atau aman. Sebaiknya dapat memberikan rasa aman kepada karyawan
f. Incentive Providing. Sebaiknya dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
efektif dan produktif
g. Dapat diterima oleh karyawan
Menurut J. Long (1998:8) dalam bukunya Compensation in Canada
mendefinisikan sistem kompensasi adalah bagian (parsial) dari sistem reward yang
hanya berkaitan dengan bagian ekonomi, namun demikian sejak adanya keyakinan
bahwa perilaku individual dipengaruhi oleh sistem dalam spektrum yang lebih luas maka
sistem kompensasi tidak dapat terpisah dari keseluruhan sistem reward yang disediakan
oleh organisasi. Sedangkan reward sendiri adalah semua hal yang disediakan organisasi
untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan individual.
Adapun dua jenis reward tersebut adalah :
a. Ekstrinsik kompensasi, yang memuaskan kebutuhan dasar untuk survival dan
security dan juga kebutuhan sosial dan pengakuan. Pemuasan ini diperoleh ari
faktor-faktor yang ada di sekeliling para karyawan di sekitar pekerjaannya, misalnya
upah, pengawasan, co-worker dan keadaan kerja.
b. Intrinsik kompensasi, yang memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya,
misalnya untuk kebanggaan, penghargaan, serta pertumbuhan dan perkembangan
yang dapat diperoleh dari faktor-faktor yang melekat dalam pekerjaan karyawan itu,
seperti tantangan karyawan atau interest suatu pekerjaan yang diberikan, tingkatan
keragaman/variasi dalam pekerjaan, adanya umpan balik, dan otoritas pengambilan
keputusan dalam pekerjaan serta signifikansi makna pekerjaan bagi nilai-nilai
organisasional.
2.4. Asas Kompensasi
Penghargaan menjembatani kesenjangan antara tujuan organisasi dengan aspirasi
serta pengharapan karyawan. Supaya efektif, kompensasi seharusnya dapat:
a. memenuhi kebutuhan dasar,
b. mempertimbangkan adanya keadilan eksternal,
c. mempertimbangkan adanya keadilan internal, dan
d. pemberiannya disesuaikan dengan kebutuhan individu, (Cascio, 1995:330)
pengupahan
didasarkan
atas
komponen
upah
pokok
dan
tunjangan/kinerja.
b. Upah pokok yang dibayarkan oleh rumah sakit kepada staf sesuai dengan
ketentuan upah yang ditetapkan Pemerintah dan tidak berada di bawah
ketentuan Upah Minimum Kota (UMK) yang berlaku di kota Medan
c. Penilaian kinerja bagi staf diberikan setiap bulan kepada staf berdasarkan :
Keterangan lainnya :
o Mangkir/absen: apabila absen 1 (satu) kali dalam periode
sebulan maka tidak mendapat kinerja pada bulan tersebut.
o Disiplin (keterlambatan): apabila terlambat 3 (tiga) kali dalam
sebulan maka tidak mendapat kinerja selama bulan tersebut.
o Surat Peringatan: apabila mendapat surat peringatan maka tidak
mendapat kinerja selama 6 (enam) bulan.
memuat kepastian, kewajiban dan hak staf dan untuk memperoleh ketenangan bekerja,
ketenangan berusaha, peningkatan produktifitas kerja serta peningkatan kesejahteraan
karyawan. Dalam tata tertib rumah sakit, kewajiban staf yang harus dilaksanakan yaitu
seperti :
a. Memperhatikan kepentingan rumah sakit
b. Memberikan kerjasama sepenuhnya untuk memelihara disiplin kerja, ketertiban
dan ketentraman, kesehatan serta keselamatan dalam rumah sakit.
c. Memelihara, memakai dan mengurus sebaik mungkin barang barang milik
rumah sakit seperti alat-alat kerja maupun inventaris milik rumah sakit.
d. Melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin dan menjalankan instruksi yang
diberikan atas nama rumah sakit.
e. Keluar masuk kantor, waktu istrahat hendak tepat waktu.
f. Sebelum pulang kerja, pekerjaan harus dioperkan kepada pekerja shift
berikutnya, pekerjaan-pekerjaan yang penting harus diselesaikan terlebih
dahulu dan alat-alat kerja disimpan pada tempatnya.
3.11. Cuti
Setelah diangkat menjadi pegawai Rumah Sakit XXXXX , ada 3 (tiga) kategori
cuti yang diberikan oleh managemen yaitu :
a. Cuti Tahunan
Setiap staf yang telah bekerja selama 12 (dua delas) bulan terus menerus
berhak atas istirahat tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapat
upah. Bagi staf yang akan menggunakan istirahat tahunannya, harus
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pimpinan melalui Kepala
Bagian seminggu sebelumnya sehingga operasional berjalan lancar.
b. Cuti Hamil/Bersalin, Cuti Haid
Staf wanita yang akan melahirkan anak (bersalin) berhak atas cuti hamil
selama satu setengah bulan sebelum melahirkan dan satu setengah bulan
sesudah melahirkan anak. Bagi karyawan wanita yang gugur kandungan
diberi cuti bersalin sesuai dengan surat keterangan dokter yang merawat
Bagi staf wanita dapat diberikan cuti haid selama 2 (dua) hari yaitu hari
pertama dan hari kedua haid dan telah diperiksa oleh dokter rumah sakit
dengan persetujuan Pimpinan rumah sakit maka karyawan berhak
mendapat upah.
c. Cuti Perlindungan
Cuti Perlindungan adalah cuti yang diberikan kepada staf untuk hal hal khusus
seperti menikah dan kematian anggota keluarga. Rumah Sakit dapat
memberikan izin kepada staf meninggalkan pekerjaannya dengan mendapat
upah penuh apabila :
e. Anggota keluarga meninggal dunia yaitu anak, suami, istri, orang tua,
mertua diberi ijin selama 2 (dua) hari.
f. Istri pekerja melahirkan atau keguguran diberi izin selama 2 (dua) hari.
g. Izin meninggalkan pekerjaan tersebut untuk poin a, b, c, d, harus
diperoleh terlebih dahulu dari rumah sakit 1 (satu) minggu sebelumnya
kecuali poin e dan f .
3.12. Pengembangan Karir Staf
Untuk pengembangan staf, rumah sakit memberikan pendidikan formal maupun
non-formal kepada staf dimana dianggap perlu dan penilaian karyawan tersebut baik.
a. Seluruh staf di RS. XXXXX
(asuransi kesehatan)
c. Seluruh pegawai tetap RS. XXXXX mendapat penghargaan tunjangan siklus
hidup (program kesehatan, medical check-up) di Rumah Sakit XXXXX
d. Perawat RS. XXXXX
BAB IV
TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS STAF
Pola ketenagaan adalah sebagai acuan untuk menyusun suatu unit kerja baik
jumlah tenaga dalam unit tertentu, jadwal dinas tiap tiap bagian, kualifikasi/kecakapan
tenaga kerja maupun pendidikan tenaga kerja. Dalam pengaturan jadwal dinas perlu
diperhatikan antara jumlah tenaga dengan beban kerja sehingga operasional tetap dapat
berjalan lancar dan tidak menimbulkan overload bagi pekerja tersebut. Jumlah pegawai
di setiap bagian dipengaruhi oleh : jumlah shift, jenis pekerjaan, beban kerja, jumlah
pegawai yang libur maupun cuti. Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di RS.
XXXXX berdasarkan standar Depkes RI tahun 2005. Adapun jumlah pegawai di tiaptiap bagian adalah sebagai berikut :
4.1.1. Tugas pokok dari Kepala Bagian Keperawatan adalah sebagai berikut :
Menyusun
dan
melaksanakan
penilaian
kinerja
tenaga
keperawatan/kebidanan
Melaksanakan supervisi dan pembinaan secara berkala atau sewaktuwaktu ke ruangan agar tujuan asuhan keperawatan yang ingin dicapai
tetap terjamin
Mengadakan rapat dengan Kepala Seksi satu kali setiap bulan atau
sewaktu- waktu bila diperlukan
Bersama
dengan
Kepala
Bidang
Keperawatan
memantau
dan
dengan
terhadap
tindakan
yang
telah
dilakukan
dan
Menyiapkan
pasien
untuk
pemeriksaan
diagnostik,
laboratorium
Berperan
serta
dalam
memberikan
pendidikan
kesehatan
pada
pasien/keluarga
Bersama
dengan
Kepala
Bidang
Keperawatan
memantau
dan
Inap
dengan
pada
pasien/keluarga.
saat
melakukan
pengkajian/tindakan
kepada
Melakukan
evaluasi
asuhan
keperawatan
dan
membuat
catatan
terhadap
tindakan
yang
telah
dilakukan
dan
laboratorium
Berperan
serta
dalam
memberikan
pendidikan
kesehatan
pada
Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga pasien yang menjadi
tanggungjawabnya dan berkoordinasi dengan PP
memantau dan
Mengenal
jenis
dan
penggunaan
barang-barang,
alat
dan
Membantu Kepala IGD dalam hal monitoring dan evaluasi kegiatan IGD
Membantu
tim
kesehatan
dalam
menaganani
kasus
pelayanan
Mengikuti pertemuan berkala yang diajukan oleh Dokter Kepala IGD dan
Kasie Keperawatan IGD
terhadap
tindakan
yang
telah
dilakukan
dan
laboratorium
Berperan
serta
pasien/keluarga
pasien/keluarga
dalam
dan
memberikan
membina
pendidikan
hubungan
kesehatan
terapeutik
pada
dengan
Membantu
tim
kesehatan
dalam
menaganani
kasus
pelayanan
Mengikuti pertemuan berkala yang diajukan oleh Dokter Kepala IGD dan
Kasie Keperawatan IGD
Bertanggung jawab pada input alat kesehatan, obat dan tentang pasien
selama proses pemeriksaan, pengobatan dan perawatan pasien di IGD ke
Sistem Informasi Rumah Sakit (Program Tera-Medik)
Ruang ICU/ICCU
memantau dan
dengan
pada
saat
melakukan
pengkajian/tindakan
kepada
pasien/keluarga.
Melakukan
evaluasi
asuhan
keperawatan
dan
membuat
catatan
terhadap
tindakan
yang
telah
dilakukan
dan
laboratorium
Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga pasien yang menjadi
tanggungjawabnya dan berkoordinasi dengan PP
Bertanggung jawab pada input alat kesehatan, obat dan tentang pasien
selama perawatan pasien di ruang perawatan intensif ke PMO
Membantu
Ruang OK
memantau dan
dengan
Sebelum Pembedahan
o Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi :
kebersihan ruang operasi dan peralatan, meja maya/instrumen, meja
operasi lengkap, suction pump/diatermi, alat medis yang sesuai
tindakan pembedahan
o Menyiapkan set instrumen steril jenis pembedahan
o Mencuci tangan dengan tehnik steril
Saat Pembedahan
o Menggunakan gaun operasi dan sarung tangan dengan tehnik steril
o Memeriksa dan menghitung alat instrumen yang digunakan yang
tersedia di meja instrumen
o Memberitahu tim bedah yang lain serta perawat sirkular hasil
perhitungan alat instrumen, kain kasa, dll
o Menentukan daerah yang akan dilakukan pembedahan dengan
sebelumnya menanyakan pada ahli bedah
o Mendesinfeksi
daerah
yang
akan
dilakukan
insisi
dengan
Setelah pembedahan
o Menfiksasi drain dan kateter
o Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah
yang dipasang electroda/kontak badan
o Menggantikan
alat
tenun,
baju
pasien
dan
penutup
serta
Sebelum Pembedahan
o Menerima pasien yang akan dibedah
o Memeriksa dengan menggunakan formulir check list meliputi
Kelengkapan dokumen medis antara lain :
Saat Pembedahan
o Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan
o Membuat set steril dengan memperhatikan tehnk aseptik
o Mengigatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan
penerapan tehnik aseptik
o
Setelah Pembedahan
o Membersihkan dan merapikan pasien
pembedahan
e. Perawat Anastesi
Sebelum Pembedahan
Saat Pembedahan
o Membebaskan jalan nafas, dengan cara mempertahankan posisi
kepala tetap extensi, mengisap lendir, mempertahanakan endotracheal
o Memenuhi keseimbangan O2 dan CO2 dengan cara memantau
flowmeter pada mesin anastesi
o Mempertahankan keseimbangan cairan dengan cara mengukur dan
memantau cairan tubuh yang hilang selama pembedahan
o Memonitoring tandatanda vital
o Memberi obatobatan sesuai program pengobatan
o Melaporkan hasil pemantauan kepada dokter anastesi/bedah
o Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh
o Menilai hilangnya efek obat anastesi pada pasien
o Melakukan resusitasi pada kasus henti jantung
Sesudah Pembedahan
o Mempertahankan jalan nafas pasien
o Memantau tanda tanda vital untuk mengetahui sirkulasi, pernafasan,
dan keseimbangan cairan
o Memantau tingkat kesadaran dan reflek pasien
o Memantau dan mencatat tentang perkembangan pasien perioperatif
o Menilai respon pasien terhadap efek obat anastesi
Bertanggung jawab pada input alat kesehatan, obat dan tentang pasien
selama operasi ke Tera Medik
Ruang VK
fasilitas
dan
peralatan
dan
menyusun
SPO
pelayanan
keperawatan/kebidanan
memantau dan
sesuai
dengan
MPKP
serta
Mahasiswa
Ruang Haemodialisa/HD
memantau dan
dengan
hari
selesai
tindakan
dialysis
ECG
Monitor,
Melakukan
evaluasi
asuhan
keperawatan
dan
membuat
catatan
perkembangan pasien
Ruang Cath-Lab
memantau dan
orientasi
orientasi
BAB V
KUALIFIKASI & POLA KETENAGAAN
RUMAH SAKIT XXXXX
b. Keahlian :
Berdedikasi tinggi
c. Pengalaman :
Minimal
berpendidikan
D-III
Keperawatan/Kebidanan
dengan
Mampu berkomunikasi
Ruang IGD
Tenaga Keperawatan di ruang IGD terdiri dari :
a. Kepala Seksi
Mampu berkomunikasi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
e. Ahli/Perawat anastesi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Mampu berkomunikasi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Ruang ICU/ICCU
Tenaga Keperawatan di ruang ICU/ICCU terdiri dari :
a. Kepala Seksi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Mampu berkomunikasi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Ruang Haemodialisa/HD
Tenaga Keperawatan di ruang HD terdiri dari
a. Kepala Seksi
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Ruang Kebidanan/VK
Tenaga Keperawatan di ruang VK terdiri dari :
a. Kepala Seksi
Ruang Cath-Lab
Tenaga Keperawatan di ruang Cath-Lab terdiri dari :
a. Asisten Dokter/Perawat Penanggung Jawab
Berdedikasi tinggi
Cepat tanggap
Ruang ESWL
a. Asisten Dokter/Perawat Penanggung Jawab
Ruang CSSD
a. Perawat CSSD
Mampu berkomunikasi
7 x 60
100
= 11 orang + 2 orang = 16 orang
= 4 jam
- Jam efektif/hari
= 7 jam
286
= 18 orang + 5 orang = 23 orang
286
14 orang + 4 orang = 18 orang
b. Kamar Operasi/OK
Dasar penghitungan tenaga di kamar operasi (OK) :
Jumlah dan jenis operasi
Jumlah Kamar Operasi
Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam/hari) pada hari kerja
Tugas perawat di kamar operasi; instrumentator; perawat sirkulasi (2 orang
tim)
Ketergantungan pasien :
Operasi Besar
: 5 jam/1 operasi
Operasi Sedang
: 2 jam/1 operasi
Operasi Kecil
: 1 jam/1 operasi
Operasi Besar
3 orang
Operasi Sedang :
5 orang
Operasi Kecil
1 orang
c. Ruang Kebidanan/VK
286
= 2 orang + 1 orang = 3 orang
d. Ruang ICU/ICCU/HDU
286
= 14 orang + 4 orang = 18 orang
: 2 jam/hari
: 3,08 jam/hari
a. Nurse Station ID
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 28 = 11,2 x 2
= 23,4
= 44
: 50% x 28 = 14 x 3,08
= 12
76,4
= 76,4 = 11 orang
x 11 = 3 orang
287
Koreksi = 11 orang + 2 orang x 25 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
7 orang + 4 orang + 3 orang = 17 orang
b. Nurse Station III C
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 24 = 9,6 x 2
Pasien dengan Askep Sedang
= 19,2
= 66 = 9,7 = 10 orang
x 10 = 2,6 = 3 orang
287
Koreksi = 10 orang + 3 orang x 25 = 3,2 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
10 orang + 3 orang + 3 orang = 16 orang
= 23,4
= 44
: 50% x 28 = 14 x 3,08
= 76,4 = 11 orang
7
x 11 = 3 orang
287
Koreksi = 11 orang + 3 orang x 25 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
11 orang + 3 orang + 3 orang = 17 orang
d. Nurse Station IV A
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 28 = 1,2 x 2
= 23,4
= 44
: 50% x 28 = 14 x 3,08
= 76,4 = 11 orang
x 11 = 3 orang
287
Koreksi = 11 orang + 3 orang x 25 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
11 orang + 3 orang + 3 orang = 17 orang
e. Nurse Station IV C
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 24 = 9,6 x 2
Pasien dengan Askep Sedang
= 19,2
= 66 = 9,4 = 9 orang
x 9 = 2,6 = 3 orang
287
Koreksi = 9 orang + 3 orang x 25 = 2,7 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
9 orang + 3 orang + 3 orang = 15 orang
f. Nurse Station V A
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 12 = 4,8 x 2
Pasien dengan Askep Sedang
9,6
x 6 = 2,6 = 3 orang
287
Koreksi = 6 orang + 3 orang x 25 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
6 orang + 3 orang + 3 orang = 12 orang
f. Nurse Station V C
Pasien dengan Askep Minimal : 40% x 12 = 4,8 x 2
9,6
x 6 = 2,6 = 3 orang
287
Koreksi = 6 orang + 3 orang x 25 = 3 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
6 orang + 3 orang + 3 orang = 12 orang
= 29,6
x 15 = 4 orang
287
Koreksi = 15 orang + 4 orang x 25 = 4,7 = 5 orang
100
Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan adalah :
15 orang + 4 orang + 5 orang = 24 orang
5.4.2. Bagian House Keeping dan Laundry : 45 (empat puluh lima) orang
Bagian Laundry :
Tehnisi Biomedik
Tehnisi Umum
Fungsi
1
2
Staff Racik
Staff Entri
Jumlah Resep Rawat Jalan
dalam 1 hari (@ 6 item)
Pagi
3
1
88 Resep
(528 item)
Jumlah Tenaga
Sore
Malam
4
1
1
150 Resep
10 Resep
(900 item)
(60 item)
Fungsi
- Staff Racik
- Staff Racik Khusus Daily Dose
Petugas CPO
Petugas Distribusi
Banyak Resep Rawat Inap
dalam 1 hari ( @ 6 item )
Pagi
3
1
1
55
(330 item)
Jumlah Tenaga
Sore
Malam
4
2
2
1
2
1
82
142
(510 item) (852 item)
Unit
Peracikan
Pengolahan
Penata Diet
Distribusi
5
6
Penata
Inventaris
Penata
Kantin
Fungsi
Membersihkan area kerja dan peralatan
yang dipakai
Membersihkan dan meracik bahan
makanan untuk siap diolah
Mengolah makanan selingan
Membersihkan area kerja dan peralatan
yang dipakai
Mengolah bahan makanan untuk pagi,
siang dan malam
Membersihkan area kerja dan menata
peralatan
Menata makanan
Membersihkan
area
kerja
dan
menyusun makanan ke dalam trolly
Mengantar makanan ke ruangan pasien
Mengambil peralatan kotor dan
membersihkan peralatan.
Menata inventaris dan peralatan
makanan pasien
Menata makanan dan melayani pembeli
Jumlah
Tenaga
Pagi Sore
2
Radiografer.
Jenis
Tenaga
1
Ka. Bagian Radiologi
2
Dokter Radiologi
Jumlah Dokter Spesialis Radiologi
Penanggung Jawab Proteksi
3
Radiasi
4
Ka. Ruangan Radiologi
Penanggung Jawab Ruang CT
5
Scan
6
Penanggung Jawab Ruang USG
7
Penanggung Jawab X - Ray
Jumlah Tenaga Radiologi
8
Petugas Administrasi
9
Perawat Radiologi
No
Kualifikasi
Spesialis Radiologi
Spesialis Radiologi
Jumlah
Tenaga
1
2
3 Orang
1
5
10 Orang
2 Orang
1 Orang
D-III Administrasi
D-III Keperawatan
No
1
2
3
Pasien
Rawat Jalan
& Inap
1
Registrasi
pasien
Coding
Tindakan
Pendaftaran
persiapan
pasien
1
2
3
4
5
Waktu yg
di
perlukan
melayani
pasien
(menit)
Waktu
lelah/
koreksi
10%
(menit)
2+3
Volume
pekerja
an
(jumlah
pasien/
hari)
Total
waktu
melayani
pasien/
hari
(menit)
Waktu
kerja 1
hari
efektif
(menit)
Tenaga
yang di
perlukan
0,5
5,5
50
275
308,7
0,89
0,3
3,3
50
165
308,7
0,53
0,5
5,5
50
275
308,7
0,89
495
198
11
247,5
165
308,7
308,7
308,7
308,7
308,7
1,60
0,64
0,04
0,80
0,53
225
308,7
2,67
550
308,7
1,78
Lama Tindakan
1,5
16,5
30
4,5
49,5
4
1
11
1
1,5
16,5
15
3
33
5
X - Ray
15
BNO IVP
45
Mamografi
10
USG
15
CT SCAN
30
Pembuatan
6
15
1,5
16,5
50
Expertise
Penyerahan
7
10
1
11
50
Hasil
Total Jumlah Tenaga yang di perlukan adalah
10 orang
5.4.7. Security
Untuk pengamanan dan penjagaan aset rumah sakit yang terdiri dari 6 lantai maka
diperlukan tenaga security sebagai berikut :
No
Jabatan
Chief Security
Asst. Chief
Security
Anggota
Security
Jumlah Tenaga
Fungsi
Pagi
Sore
Mlm
19 Orang
Fungsi
Kepala Bagian Rekam Medik
Urusan Assembling
Urusan Coding/Indexing
Urusan Filling
Urusan Pengolahan dan pelaporan data
Jumlah yang
tersedia
1
1
1
2
2
Jumlah yang
dibutuhkan
1
1
1
2
2
60 menit
= 30 x 18 menit = 9 jam
60 menit
b. Koding/Index
Jenis Kegiatan
3 Menit
3 Menit
6 Menit
Jlh orang yang diperlukan untuk koding/index = Jlh jam yang diperlukan
Jumlah jam pada shift
= 3 jam = 0,42 1 orang
7 jam
c. Penyimpanan (Filling)
Jenis Kegiatan
Memberi kode warna tahun dan memberi nama pada
amplop BRM
Menyimpan BRM ke rak penyimpanan
Mengambil BRM pasien lama
Ekspedisi BRM ke buku peminjaman
Jumlah
Waktu yang
dibutuhkan
1 Menit
3 Menit
2 Menit
2 Menit
8 Menit
Jlh orang yang diperlukan untuk Filling = Jlh jam yang diperlukan
Jlh jam per shift
= 4 jam = 0,57 1 orang
7 jam
Jlh orang yang diperlukan untuk bagian pengolahan & pelaporan adalah
= Jlh jam yang diperlukan
Waktu Penyelesaian
5 Menit
30 Menit
60 Menit
10 Menit
105 Menit
Jlh orang yang diperlukan untuk urusan lain = Jlh jam yang diperlukan
Jlh jam pada shift
= 1,75 Jam = 0,25 1 orang
7 Jam
= Waktu Penyelesaian
60 menit
= 105 menit
60 menit
= 1,75 jam
Fungsi
Kepala Bagian Resepsionis
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Informasi
Jumlah Tenaga
Pagi
Siang Malam
1
5
2
2
2
2
2
1
-
Fungsi
Kepala Bagian Marketing
Marketing Perusahaan PT. ASKES (PA)/JKK
Marketing Jamsostek, PPK 2 & INHEALT
Marketing BUMN
Jumlah Tenaga
1
1
1
2
Fungsi
Kepala Bagian Administrasi Umum
Pelaksana Harian
Pengolah Data
Penagihan
Pelaporan
Jumlah Tenaga
1
3
1
1
1
Fungsi
Kepala Bagian Marketing
Marketing Perusahaan PT. ASKES ( PA ) / JKK
Marketing Jamsostek, PPK 2 & INHEALT
Marketing BUMN
Jumlah Tenaga
1
1
1
2
Fungsi
Kepala Bagian Administrasi BPJS
Menghitung tagihan pasien pulang
Menginput resep obat askes ( 3 Shift Kerja )
Membuat monitoring biaya
Menaikkan biaya pasien BPJS ke kartu pengeluaran perhari.
Menaikkan biaya ke kartu pengeluaran pasien BPJS, InHealth,
ASW, Medan Sehat
Menginput Honor Dokter
Laporan tagihan Jamkesmas dan Medan Sehat
Laporan tagihan Inhealth
Tagihan obat
Memeriksa faktur penunjang diagnostik
Jumlah Pegawai
7
8
9
10
11
Jumlah
Tenaga
1
2
4
1
1
3
1
1
1
2
1
18
Fungsi
Pagi
1
1
2
4
Jumlah Tenaga
Siang
Malam
1
1
1
2
1
Fungsi
1
2
3
4
5
6
7
Koordinator Supir
Supir Ambulan
Supir Marketing ( mobil BK 898 MF )
Supir Marketing ( mobil BK 1060 DQ )
Supir Marketing ( mobil BK 1789 HJ )
Supir Marketing ( mobil BK 1625 HL )
Supir Kasir / Logistik ( mobil BK 1543 Dw )
Jumlah Tenaga
Pagi
Siang Malam
1
2
1
1
1
1
1
1
1
-
BAB VI
PENUTUP
yang berkembang saat ini, data-data dari unit kerja yang terkait dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi yang dihadapi oleh rumah sakit.
Pedoman Kualifikasi dan Pendidikan Staf ini dibatasi dalam kurun waktu lima
tahun (2014 2017) berdasarkan pertimbangan manajemen dalam rangka mewujudkan
fungsi rumah sakit sebagai wahana pemeliharaan kesehatan. Kemajuan dalam bidang
teknologi kedokteran dan kesehatan, perkembangan manajemen rumah sakit, kebutuhan
masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kualitas serta
profesionalisme sumber daya manusia.
Pedoman Kualifikasi dan Pendidikan Staf ini terbuka untuk perbaikan dan
penyesuaian yang disesuaikan dengan skala prioritas. Pedoman Kualifikasi dan
Pendidikan Staf Rumah Sakit XXXXX ini berlaku efektif mulai tahun 2014 dan akan
dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang telah disepakati.