Buku Peraturan STAN
Buku Peraturan STAN
DAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
I
I
'"
KATA SAMBUTAN
Semakin besar suatu organisasi maka semakin meningkat pula kebutuhannya akan
ketentuan formal. Demikian pula dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dengan
disatukannya pengelolaan Program Diploma Keuangan yang semula di
masing-masing Pusdiklat di Lingkungan Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
(kini Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan) menjadi hanya di bawah Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara, maka beberapa ketentuan yang semula khusus digunakan
di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara saja tanpa ada kewajiban bagi mahasiswa yang
dikelola Pusdiklat untuk mengikutinya, kini harus diperluas karena harus mencakup
Program Diploma Keuangan selain akuntansi. Selain itu, ketentuan dari Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mengenai mahasiswa STAN pun berubah,
sehingga sebagian dari Surat Keputusan Direktur STAN seperti Keputusan Direktur
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-I087IBP.07/1996 tanggal 1
November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi harus
dinyatakan tidak berlaku.
Dari berbagai peraturan yang berkaitan dengan mahasiswa Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara, maka enam peraturan yang dikodifikasikan dalam buku ini
haruslah dimengerti oleh seluruh mahasiswa STAN sebagai salah satu lembaga
perguruan tinggi kedinasan yang sudah berumur lebih dari 25 tahun. Meskipun para
penyusunnya melibatkan se1uruh pegawai STAN terutama di tiga bidang akademis
yang ada, saya merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr.
Anies S. Basalamah beserta staf bidang pendidikan Pembantu Akuntan yang telah
menjadikan se1uruh SK terse but dengan format seperti sekarang ini. Dengan
demikian diharapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu (1) kelancaran, ketertiban,
harmonisasi dan peningkatan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan; (2)
peningkatan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas
akbir dan skripsi; (3) serta peningkatan kualitas lul us-
iii
~
.
an dan kelancaranlkeertiban peJaksanaan penilaian laporan praktik kerja lapangan/karya tulis tugas akhir, penyelenggaraan ujian komprehensif, dan pemberian
yudisium; benar-benar dapat terealisir dengan masing-masing mahasiswa memiliki
dan menyimpan sendiri ketentuan-ketentuan yang dapat mencapai maksud tersebut.
Karena pedoman dalam ketentuan-ketentuan ini pad a dasamya juga menyangkut
proses pembelajaran di STAN, maka saya harapkan agar para dosen dan
Widyaiswara juga memilikinya, Hanya saja karena keterbatasan dana maka
penggandaan ketentuan-ketentuan dalam format seperti sekarang ini memang tidak
dapat sekaligus sehingga rnudah-mudahan secara bertahap seJuruh dosen,
Widyaiswara dan mahasiswa STAN memilikinya. Semoga.
Direktur,
ttd.
Suyono Salamun,PhD.
NIP. 060052727
iv
DAFTAR lSI
hal.
Kata Sambutan
II
I
37
53
63
67
75
79
131
. Lampiran
135
171
vi
Mengingat
c.
1.
Undang-undang Perbendaharaan Indonesia (lndische Comptabiliteitswet Stbl. 1925 Nomor 448) sebagaimana telah
beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Undangun
dang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 53);
2.
9.
10. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 200 I ten tang Susunan
Organisasi dan Tugas Eselon I Departernen;
11. Peraturan Menten Keuangan Nomor I IPMKI 1977 tentang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara:
12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o
14S/U/1982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma
Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan
dengan IJasah/STTB dari Lembaga-Lernbaga Pcndidikan pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
13 Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 5081KMK.0 1/1999 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan Kekurangan
Perbendaharaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.01/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana
telah diubah dengan Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 641
KMK.Ol/2002);
IS. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137IKMK.OI/2001 tentang Pola Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;
Memperhatikan:
1. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3507IMPKJI989
tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir
Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;
2. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 431fDikti/1993 tentang Pengesahan
Penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi
Pengurusan Piutang dan Lelang Negara di Lingkungan Program
Diploma Keuangan Departemen Keuangan;
3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 1397fD1T11995 tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PASAL I
"Pasal6
(1) Kurikulum adalah seperangkat rene ana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta eara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan
(MKK), mata kuliah keahlian berkarya (MKB), mata kuliah perilaku
berkarya (MPB), dan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).
"Pasal28
(2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan
materi MKB yang te1ah diberikan selama waktu studio
4. Ketentuan Pasal 32 ayat (2) ditambah satu ayat, sehingga seluruhnya berbunyi
sebagai berikut:
"Pasal32
(2a)Nilai a khir semester s ebanyak-banyaknya 40 ( empat p uluh) d iberikan
kepada mahasiswa yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau
menggunakan alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal
ujian untuk mata kuliah yang bersangkutan kecuali ditentukan lain.
5. Ketentuan Pasal 33 ayat (2) huruf b diubah, sehingga seluruhnya berbunyi
sebagai berikut:
"Pasal33
b. Tidak memperoleh nilai D p ada MPK, M KB, dan M PB, lebih d ari 2 (dua)
nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuliah.
Pasal II
(I) Kecuah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (2a), pelaksanaan ketentuan yang ditetapkan
dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disesuaikan
dengan penerapan kurikulum yang berlaku untuk Program Diploma Bidang
Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
(2) Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini rnulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
SALINAN Keputusan K epaJa Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini
disampaikan kepada:
I. Menteri Keuangan;
2. Menten Pendidikan Nasional;
3. Sekretaris Jenderal/lnspektur Jenderal Departemen Keuangan;
4. Para Direktur Jenderal!KepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
5. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatlDirektur STAN di Lingkungan BPPK;
6. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPPK.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 September 2002
ttd
ttd
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Tanggal
KEP-207/BP/2oo0
28 Agustus 2000
Mengingat
c.
d.
9.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
KEP-207/BP/2000
TanggaJ
28 Agustus 2000
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini, yang
dimaksud dengan :
a.
b.
c.
d.
10
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
Nasional,
P.5.12
(1) Nilai s atu S KS u ntuk k egiatan perkuliahan bagi mahasiswa s ama dengan beban
tugas seeara keseluruhan yang meliputi :
a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk
kuliah;
b.60 menit aeara kegiatan akademik terstruktur; c.
60 menit aeara kegiatan akademik mandiri.
(2) Nilai satu SKS untuk kegiatan perkuliahan bagi tenaga pengajar sarna dengan
beban tugas seeara keseluruhan yang meliputi :
a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa dalam bentuk
kuliah;
b. 60 menit aeara kegiatan perencanaan kuliah dan evaluasi mahasiswa;
c. 60 menit aeara kegiatan pengembangan materi kuliah.
1
1
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(3) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di lapangan sarna dengan beban tugas yang
harus dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam senap minggu selama satu semester.
(4) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di laboratorium sarna dengan beban tugas yang
harus dilaksanakan selama 2 sarnpai 3 Jam setiap minggu selama satu semester.
(5) Nilai satu SKS untuk kegiatan penelitian atau sejenisnya sarna dengan beban kegiatan
yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 J am setiap minggu selama satu semester.
(6) Nilai satu SKS untuk kegiatan penyusunan karya tulis sarna dengan beban kegiatan
yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam setiap hari selama satu bulan atau setara
dengan 20 hari kerja.
Pasal3
(1) Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan yang secara garis besar rnenunjukkan
semua kegiatan akademik yang akan dilaksanakan selama satu tahun akademik.
(2) Kalender Akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) pasal ini dibuat oleh
Direktur ST AN senap tahun sebelum tahun akademik yang bersangkutan dimulai.
BABII PROGRAM
PENDIDIKAN
Bagian Pertama Program Studi
Pasal4
(I) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan terdiri dari:
a.
12
3.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
b.
c.
d.
e.
1
3
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
PasalS
(1) Tujuan urn urn program-program pendidikan yang diselenggarakan pada Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan adalah tidak hanya mendidik mahasiswa
supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang
spesialisasinya masing-masing, tetapi juga mempersiapkan m ahasiswa agar m
enjadi p egawai n egeri yang berdisiplin tinggi, berakhlak tinggi, dan penuh dedikasi.
(2) Program Diploma Spesialisasi Kebendaharaan NegaraJ Anggaran bertujuan untuk
mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,
khususnya Direktorat Jenderal Anggaran, yang rnemiliki kemampuan untuk
melaksanakan
tugas
pengelolaan
keuangan
negara
di
bidang
kebendaharaanlanggaran.
(3) Program Diploma Spesialisasi Perpajakan (Pajak dan PenilailPajak Bumi dan
Bangunan) bertujuan untuk mendidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan
Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, yang memiliki
kemampuan untuk me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang
perpajakan.
(4) Program Diploma Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai/Bea dan Cukai bertujuan untuk
mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,
khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang memiliki kemampuan untuk
me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang kepabeanan dan cukai.
(5) Program Diploma KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN)
b ertujuan u ntuk m endidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan Departemen
Keuangan, khususnya Badan Urusan Piutang L elang Negara, yang merniliki
kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dl bidang
pengurusan piutang dan le1ang negara
(6) Program Diploma Analis Efek bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di
hngkungan Departemen Keuangan. khususnya Badan Pengawas Pasar Modal, yang
memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di
bidang analisis efek.
(7) Program Diploma Akuntansi bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di
berbagai unit organisasi Departemen Keuangan dan lnstansi Pemerintah lainnya,
baik pusat maupun daerah, yang memiliki kemampuan
14
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Kedua
Kurikulum
Pasal6
(1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar, yang terdiri dan kelompok mata kuliah umum (MKU), mata kuliah
dasar keahlian (MKDK), dan mata
kuliah keahlian (MKK).
(2) Kurikulum disusun dengan memperhatikan:
a.
(3) Kurikulum disusun oleh suatu tim yang terdiri atas pejabat yang berasal dari:
a.
Bagian Ketiga
Beban Studi
Pasal7
Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sete\ah Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas adalah:
a.
b.
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
c.
d.
Pasa18
Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang program
diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna adalah:
a.
D III minimal 50 SKS dan maksimal 80 SKS setelah D I atau minimal 20 SKS dan
maksimal 40 SKS sete1ah D II;
Pasa19
Beban studi Pendidikan Program Diploma IV Bidang Keuangan sete1ah D III
Spesialisasi yang berbeda adalah minimal 64 SKS dan maksimal 110 SKS.
Pasa110
Beban stud: Pendidikan Asisten/Pernbantu Akuntan adalah minimal 40 SKS dan
maksimal 50 SKS setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
Pasa111
Beban stud! Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah
minimal 40 SKS dan maksimal 60 SKS setelah:
a.
b.
D 1II Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan:
D III Bidang Ekonomi dan Kcuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.
Bagian Keempat
Waktu Studi
Pasal12
Waktu studi Pendidikan Program Diploma B idang K euangan s etelah S ekolah Lanjutan
Tingkat Atas sebagai berikut:
16
a.
b.
c.
d.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
D I adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun:
D II adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) tahun;
D III adalah 6 (en am) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun;
D IV adalah 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) semester, yang harus diselesaikan
dalam waktu 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun.
Pasal13
Waktu studi Pendidtkan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang Program
Diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna sebagai benkut:
a.
b.
c.
DIll setelah D I adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun;
D III setelah D II adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1
(satu) tahun;
D IV setelah D III adalah 2 (dua) sampai 4 (empat) semester, yang harus
diselesaikan dalam waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun.
Pasal14
Waktu studi Pendidikan Program Diploma IV Keuangan setelah D III Spesialisasi yang
berbeda adalah 6 (enam) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun.
Pasal15
Waktu studi Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah 2 (dua) semester setelah
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun.
1
7
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal16
Waktu studi Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah 2 (dua)
sampai 3 (tiga) semester, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu I (satu) sampai 11/2
(satu setengah) tahun, seteiah :
a.
D III Spesialrsas: berbeda yang berasal dan Pcndidikan Program Diploma Bidang
Keuangan;
D III Bidang Ekonorni dan Keuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.
Pasal18
(I) Persyaratan untuk mengikuti ujian sanngan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang
b.
c.
d.
e.
18
Berijazah D III Bidang Ekonomi dan Keuangan yang berasal dari luar
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(2) Selain persyaratan ijazah sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1), calon peserta
ujian saringan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan hams
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala BPLK pada
setiap kali diadakan penerirnaan mahasiswa.
(3) Mereka yang akan diterirna rnenjadi mahasiswa wajib membuat dan
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Wajib Kerja pada Departemen
Keuangan atau instansi pernerintah lainnya.
(4) Sebelurn perkuliahan dirnulai pada awal Tahun Akademik, rnahasiswa bam
diwajibkan rnengikuti Orientasi Pengenalan Kampus yang tata cara
penyelenggaraannya ditetapkan oleh Direktur STAN.
BABIV
PERKULIAHAN
Bagian Pertama
Kegiatan Tatap Muka, Terstruktur, dan Mandiri
Pasal19
(1) Kegiatan Perkuliahan terdiri dari acara tatap muka terjadwal, kegiatan akadernik
terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri.
(2) Acara tatap muka terjadwal adalah kegiatan akademik yang dilaksanakan dengan
mengutarnakan komunikasi langsung antara tenaga pengajar dan rnahasiswa
dengan menggunakan berbagai metode belajar mengajar, termasuk kegiatan di I
aboratori urn.
(3) Acara kegiatan akadernik terstruktur adalah kegiatan akadernik yang tidak
terjadwal namun direncanakan oleh tenaga pengajar dalam bentuk mernbuat
pekerjaan rumah dan rnenyelesaikan tugas-tugas lain.
(4) Acara kegiatan akadernik mandiri adalah kegiatan akademik yang hams
dilakukan mahasiswa secara mandiri guna rnempersiapkan diri uintuk
rnenerima kuliah, dengan rnembaca buku kuliah, buku yang diwajibkan dan
yang dianjurkan.
1
9
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(5) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sampai (4). kegiatan akademik
dapat pula berupa seminar. simposium, diskusi panel, lokakarya,
dan yang sejems.
Pasal20
(1) Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester secara paket sesuai dengan
kunkulum yang berlaku.
(2) Acara t atap muka untuk setiap mata kuliah dilaksanakan menurut jadwal kuliah yang
ditetapkan oleh Direktur STAN sebeJum semester yang bersangkutan dimulai.
(3) Untuk dapat diujikan, setiap mata kuliah harus memenuhi persyaratan
sekurang-kurangnya 80% dari jumlah acara tatap muka terjadwal untuk semester
yang bersangkutan.
(4) Kegiatan perkuliahan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk pad
a semester yang bersangkutan.
Bagian Kedua
Tabun Akademik
Pasal21
(I) Tahun akadernik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dimulai pad a bulan
September dan berakhir pada bulan Agustus.
(2) Pada akhir penyeJenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diadakan
upacara wisuda.
Bagian Ketiga
Administrasi Akademik
Pasal22
Administrasi akademik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester.
20
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Keempat
Bahasa Pengantar
Pasal23
(1) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diselenggarakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
(2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
rangka menyampaikan pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.
BABV
EV ALUASI HASIL STUDI
Bagian Pertama
Jenis Ujian
Pasal24
(1) Hasil belajar rnahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dinilai
melalui:
a. Ujian tertulis mata kuliah, yaitu ujian yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam tiap
semester (ujian tengah semester dan ujian akhir semester);
b. Ujian komprehensif, yaitu ujian yang dilaksanakan pada semester akhir setiap
program studi secara lisan.
(2) Ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b tidak berlaku bagi
Pendidikan Program Diploma I Keuangan.
Bagian Kedua
Pelaksanaan Ujian
Pasal25
(1) Ujian tertulis mata kuliah diselenggarakan secara serentak.
21
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Ujian komprehensif diselenggarakan bagi setiap mahasiswa yang telah menyusun
karya tulis sebagairnana dimaksud dalam pasal 41 dan 42.
(3) Jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian ditetapkan oleh Direktur STAN.
Pasal26
(I) Ujian tertulis mata kuliah hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk
pada semester yang bersangkutan.
(2) Ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester (ujian akhir semester) hanya dapat
diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah
jam kuliah atau jumlah acara tatap muka efektif untuk setiap mata kuliah yang
diujikan.
(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah tanpa alasan yang sah
dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan dan dikeluarkan dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
Pasal27
(I) Mahasiswa diberi kesempatan menempuh ujian komprehensif maksimal 2 (dua) kali
ujian, dengan ketentuan bahwa ujian kedua harus ditempuh dalam waktu
selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian pertama dan tidak melampaui batas
akhir waktu studio
2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian komprehensif apabila telah dinyatakan
lulus ujian tertulis mata kuliah dan praktik kerja lapangan/telah menyelesaikan karya
tulis.
(3) Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari seorang ketua
dan 2 (dua) orang anggota, dan dibantu oleh seorang sekretaris ujian.
22
KEP-207/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Keempat
Ujian Susulan
Pasal30
(1) Ujian s usulan a dalah u jian yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat
mengikuti ujian tertulis mata kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,
dengan alasan yang dapat diterima oleh dan setelah mendapat ijin dari Direktur
STAN.
(2) Alasan yang dapat diterima untuk tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan adalah:
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan;
b. Keluarga terdekat mahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak,
adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia.
(3) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian susulan harus mengajukan surat
permohonan kepada Direktur STAN selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan dengan melampirkan buktibukti
sebagai berikut:
a. Untuk alasan sakit atau melahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat
di rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya
perawatan/pernbelian obat-obatan dari apotik;
2
3
b.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Untuk alasan adanya keluarga terdekat yang meninggal, harus berupa surat
keterangan kematian dari Kepala DesaIKelurahan setempat dan fotokopi kartu
keluarga.
Pasal31
Semua ketentuan ujian tertulis mata kuliah sebagairnana diatur dalam pasal 26, pasal 28
ayat (I), dan pasal 29 ayat (I) berlaku untuk pelaksanaan ujian susulan.
Bagian Kelima
Penilaian Hasil Ujian
Pasal32
(1) Nilai Akhir Semester adalah gabungan nilai ujian tertulis mata kuliah yang terdin dan
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester serta Aktivitas Kelas dan
Penyelesaian tugas-tugas dengan perbandingan bobot sebagai berikut:
a.Ujian Tengah Semester
40%
40%
20%
(2) Nilai Akhir Semester dan unsur-unsumya sebagaimana dimaksud dalam ayat (I)
dmyatakan dalam angka sarnpat 100.
(3) Konversi nilai angka ke dalam nilai huruf dan penentuan nilai presrasi adalah sebagai
berikut:
No.
I
2
3
4
5
6
7
8
9
24
NILAI ANGKA
90 - 100
80 - 89
75 - 79
70 -- 74
66 - 69
61 - 65
56 -- 60
41 - 55
0-- 40
NILAI HURUF
A
AB+
B
BC+
C
D
E
KEP-207IBPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(4) Prestasi Hasil Studi mahasiswa ditetapkan dengan lndeks Prestasi (IP) yang dihitung
melalui rumus :
IP=rKN ILK
Keterangan
K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil
N = Nilai pre stasi masing-masing mata kuliah
(5) IP dmyatakan dalam angka desimal dua angka di belakang koma. (6)
Nilai ujian komprehensif dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(7) IP ujian komprehensif dihitung tersendiri dengan mengacu pad a ketentuan dalam
ayat (3), (4), dan (5).
Bagian Keenam
Penentuan Kelulusan
Pasa133
(1) Pada akhir Semester Ganjil ditetapkan mahasiswa yang diperkenankan mengikuti
perkuliahan Semester Genap.
(2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti perkuliahan Semester Genap apabila pada akhir
Semester Ganjil:
a. Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;
b
Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK., lebih dan 2 (dua) nilai D pada
MKDK, atau nilai E pada semua mat a kuliah;
c.
Pasa134
(1) Pada akhir Semester Genap ditetapkan:
a.
b.
c.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
b.
Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK, lebih dan 2 (dua) nilai D pada
MKDK, atau nilai E pada semua mata kuliah selama Tahun Akadernik yang
bersangkutan;
c. Memperoleh IP Kumulatif Tahun Akademik yang bersangkutan minimal 2,60.
(3) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Keuangan diperkenankan mengikuti ujian
komprehensif apabila:
a. Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (2) butir a, b, dan c;
b. Lulus praktik kerja lapangan dengan IP minimal 2,75 danJatau lulus karya tulis
dengan IP mmirnal 2,60.
(4) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Kcuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan apabila dinyatakan lulu. ujian komprehensif dengan
IP minimal 2,60.
(5) Mahasiswa Program Diploma I Keuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan Program
DIploma Bidang Keuangan apabila
a.
b.
c.
Pasal35
Mahasiswa yang tidak mcrnenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 33 dan 34
dikeluarkan dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
26
Nomor
KEP207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Baglan Ketajab
Yadisiam
Pasal36
(1) Yudisium diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus Praktik Kerja
Lapangan/Karya Tulis dan ujian komprehensif (kecuali mahasiswa Program
Diploma I Keuangan).
(2) Penggolongan yudisium didasarkan pada IP kumulatif sebagai berikut:
a.
BABYl
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bagian Pertama Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan
Pasal37
(1) Praktik kerja lapangan atau disingkat PKL adalah kegiatan belajar mengajar di
kantor tempat mahasiswa dapat mernpraktikkan teori-teori yang dipelajari
sebelumnya di bawah pengarahan atau bimbingan dari kepala kantor tempat
pelaksanaan praktik kerja.
27
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Kewajiban melaksanakan kegiatan PKL bagi mahasiswa hanya berlaku apabila
dalam kurikulum untuk program dan spesialisasi yang bersangkutan mencakup
kegiatanlbeban studi PKL.
Pasa138
(1) Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam
kurikulum yang berlaku.
(2) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi jumlah
SKS dalam kurikulum yang berlaku.
(3) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PKL, perlu dibuat Buku Pedoman PKL
yang ditetapkan oleh Direktur STAN.
(4) Kantor/tempat pelaksanaan PKL dan penunjukan kepala kantor yang
bersangkutan sebagai pembimbing PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.
Bagian Kedua
Penilaian Praktik Kerja Lapangan
Pasal39
(1) Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan
PKL yang didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam
Buku Pedoman PKL.
(2) Penilai pelaksanaan PKL adalah kepala kantor tempat pelaksanaan PKL. (3)
Nilai pelaksanaan PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(4) IP pelaksanaan PKL dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam
pasal 32 ayat (3), (4), dan (5).
Pasal40
Nilai kegiatanlbeban studi PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
penentuan kelulusan mahasiswa dari Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan.
28
KEP-207/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BAB VII
KARYATULIS
Bagian Pertama
Jenis Karya Tulis
Pasal41
(1) Karya tulis adalah tulisan yang harus disusun oleh mahasiswa berdasarkan
kaidah-kaidah karya ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
(2) Jenis karya tulis terdiri dari:
a.
Laporan PKL yang harus disusun oleh mahasiswa yang sedang dania tau telah
melaksanakan kegiatanlbeban studi PKL;
b.
Karya Tulis Tugas Akhir yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma
III Keuangan yang kurikulum untuk program dan spesialisasinya mencakup
kegiatanlbeban studi Karya Tulis Tugas Akhir namun tidak mencakup
kegiatanlbeban studi PKL:
c.
Pasal42
Jenis karya tulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 tidak mencakup karya tulis yang
diwajibkan oleh pengajar mata kuliah dalam rangka kegiatan akademik terstruktur.
Bagian Kedua
Penyusunan Karya Tulis
Pasal43
(I) Bidang kaj Ian dan maten pokok bahasan dalam karya tulis harus berhubungan dengan
salah satu MKK atau mat a kuliah lain yang disetujui oleh Direktur STAN.
2
9
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Penyusunan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir harus dibimbing oleh seorang
Pembimbing yang memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk
masalah teknis penulisan.
(3) Penyusunan skripsi harus dibimbing oleh seorang Pembimbing Materi untuk masalah
ilmiah dan seorang Pembimbing Teknis untuk masalah teknis penulisan
(4) Penyusunan karya tulis harus didahului dengan penentuan judul dan reneana (outline)
yang disetujui oleh PembimbingIPembimbmg Materi dan disahkan oleh Direktur
STAN.
(5) Penunjukkan pernbirnbing Karya Tulis ditetapkan oleh Direktur STAN.
Pasal44
Ketentuan mengenai bentuk, rene ana (outline), sistematika, pendekatan penelitian, dan
teknis penulisan karya tulis diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis yang
ditetapkan oleh Direktur STAN.
Bagian Ketiga
Penilaian Karya Tulis
Pasal45
( 1) Karya tulis yang telah disusun dan disetujui oleh Pembimbing/Pernbimbing Maten
harus diserahkan kepada Direktur STAN untuk dinilai dalam batas waktu
selambat-larnbatnya:
a.
2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III Keuangan
c.
berakhir;
(2) Penilaian terhadap karya tulis adalah penentuan ukuran mutu karya tulis yang
didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Buku
Pedoman Penyusunan Karya Tulis
30
KEP-207I8P/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(3) Penilai karya tulis untuk Program Diploma I Keuangan terdiri dari 2 (dua) orang. yaitu
Pernbirnbing dan seorang penilai lainnya yang ditetapkan oleh
Direktur STAN.
(4) Penilai karya tulis untuk Program Diploma II, III, dan rv Keuangn terdiri dari 3 (tiga)
orang, yaitu Pembimbing Materi dan 2 (dua) penilai lainnya yang ditetapkan oleh
Direktur STAN.
(5) Penilai karya tulis sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4) sekaligus bertindak sebagai
Tim Penguji ujian komprehensif sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (3).
(6) Apabila Pembimbing Materi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5)
berhalangan, yang bersangkutan dapat digantikan oleh penguji lain yang ditetapkan
oleh Direktur STAN.
(7) Nilai karya tuJis dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(8) IP karya tuJis dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam pasal32 ayat
(3), (4), dan (5).
Pasal46
Nilai Laporan PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian seluruh
kegiatanlbeban studi PKL, sedangkan nilai Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan kelulusan mahasiswa dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
Pasal47
(1) Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar pada
Pendidikan Program Diploma Keuangan.
(2) Yang dapat diangkat menjadi tenaga pengajar adalah pejabat struktural, fungsional,
danlatau pe1aksana dalam lingkungan Departemen Keuangan dan dari luar
Departemen Keuangan yang memenuhi persyaratan pendidik31
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
an dan keahlian sebagai tenaga pengajar serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh
Kepa\a BPLK.
Pasal48
Tenaga pengajar meliputi:
a.
Tenaga p engajar t etap y aitu tenaga p engajar yang t ugas u tamanya a dalah
mengajar;
b.
Tenaga pengajar tidak tetap yaitu tenaga pengajar yang ditugasi rnengajar selain
tugas utamanya.
Pasal49
Jumlah mata kuliah yang dapat diberikan kepada seorang tenaga pengajar adalah
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) mata kuliah untuk tiap semester atau maksimal15 SKS.
Pasal50
Pengangkatan dan pemberhentian tenaga pengajar dilakukan oleh dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala BPLK atas usul Direktur STAN.
BABIX
OAK DAN KEW AJIBAN MAHASISW AlLULUSAN
Bagian Pertama Oak
MahasiswaILulusan
Pasal51
Mahasiswa dapat menggunakan semua fasilitas pendidikan yang disediakan oleh STAN,
setelah memperoleh ijin dari Direktur STAN.
Pasal52
Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dapat diusulkan untuk diangkat
menjadi Calon Pegawai Negeri SipillPegawai Negeri Sipil pada
32
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal53
(I) Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan berhak menggunakan
sebutan profesional sebagai benkut:
a.
b.
c.
d.
Pasal55
Mahasiswal1ulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menaati
semua ketentuan tentang wajib ketja pada Departemen Keuangan atau Instansi
Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal56
Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menjaga dan
menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater.
3
3
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BABX
KETENTUANPERALIHAN
Pasal57
Kewajiban untuk membuat dan menandatangani surat pemyataan kesanggupan wajib
kerja sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat (3) berlaku pula bagi mereka yang sedang
berstatus mahasiswa pada saat keputusan ini ditetapkan.
Pasal58
Kewajiban untuk menaan semua ketentuan tentang wajib kerja sebagairnana diatur dalam
pasal 55 berlaku pula bagi mereka yang lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi
NegaraIPendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sebe\um keputusan ini mulai
berlaku.
BABXI
KETENTUANPENUTUP
Pasal59
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh
Direktur STAN.
Pasal60
Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan rm berlaku, Surat
Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Departemen
Keuangan Nomor: KEP-95fBP11989 tentang Pedoman dan Ketentuan-Ketentuan
Penyelenggaraan Program Pendidikan Pembantu Akuntan, Diploma III dan IV Bidang
Keuangan Spesialisasi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagairnana
telah diubah dan ditambah dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara Departemen Keuangan Nomot: KEP-116B/BPI1993;
Keputusan Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-272/BPI1990
tentang Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Pendidikan Program Diploma WIll Bidang
Keuangan di Lmgkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
34
KEP-207IBP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal61
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku pada
permulaan Tahun Akademik 2000/200 I.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
I . Ketua Badan Perneriksa Keuangan;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
5. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
6. Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
7. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STANdi Lingkungan
BPLK
8. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPLK.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2000
ttd
ttd
SARWADI
NIP 060042143
35
KEP-208/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
c.
d.
Mengingat
Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
38
KEP-208/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
i,
39
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
KEPUTUSAN KEP ALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN TENTANG PERATURAN DISIPLIN
MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG
KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan L atihan K euangan ini, yang
dimaksud dengan :
a. Pendidikan Program Diploma B idang K euangan a dalah p endidikan t inggi
kedinasan dalam lingkungan Departemen Keuangan yang telah disahkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
b. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan
Tinggi Kedinasan dalam Iingkungan Departemen Keuangan yang mengelolaJmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
c. Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
d. Peraturan d isiplin mahasiswa adalah peraturan yang mengatur kewajiban.
larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau apabila larangan
dilanggar oleh mahasiswa;
e.
f.
40
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BABII
SIKAP, PERILAKU, DAN PENAMPILAN
Bagian Pertama
Sikap dan Perilaku
Pasal2
Setiap mahasiswa wajib:
a. Bertingkah laku sopan dan santun;
b. Menghonnati pengajar, pejabat, dan pegawai dari pangkat tertinggi sampai
dengan pangkat terendah di lingkungan Departemen Keuangan;
c. Menjaga ketertiban kelasllingkungannya;
d. Menjaga kebersihanlkesehatan pribadi dan lingkungannya.
Pasal3
Setiap mahasiswa dilarang:
a. Membuat kegaduhan;
b. Melakukan permainan dalam bentuk apapun yang tidak pada tempatnya;
c. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun;
d. Menghilangkanlmerusakltidak mengembalikan buku perpustakaan dan buku
paket bahan kuliah;
e. Merusaklmencoret gedung, peralatan serta sarana belajar lainnya;
f.
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Kedua
Tata Tertib BerpenampUan
Pasal4
Setiap mahasiswa wajib :
a. Berpakaian rapi, sopan, dan bersih;
b. Mengenakan kemeja lengan pendekJpanjang motif pol os warna putih, biru
muda, abu-abu muda, atau "cream", celana panjang warna gelap, dan ikat
pinggang bagi pria;
e Mengenakan busanalblus lengan pendekJpanjang motif polos warna putih, biru
muda, abu-abu muda, atau "cream", dan rok warna gelap bagi wanita;
d. Memasukkan baju ke dalarn eel ana panjang bagi pria dan ke dalam rok bagi
wanita, kecuali yang berjilbab;
e. Memakai sepatu sebagaimana rnestinya (lengkap dengan kaos kaki bagi pria).
PasalS
Setiap mahasiswa dilarang:
a. Mernakai rok mini atau blus tembus pandang bagi wanita;
b. Memakai baju kaos;
c.
f.
Mernakai celana panjang bagi wanita, kecuali disertai dengan baju kurung
bermotif polos dan warna sebagairnana diatur dalam pasa14 butir c;
g. Mernakai pakaian dari bahan "jeanslcourdoray" dan yang sejenisnya;
h. Memakai pakaian yang ketat;
1. Memakai kemeja/blus wama rnencolokJrnotif batik., kotak-kotak., atau bergaris.
42
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal6
Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku di Iingkungan kampus selama jam kerja,
kecuali untuk kegiatan olah raga dan kesenian.
Pasal7
Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku pula bagi mahasiswa yang sedang
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Pasal8
Setiap mahasiswa dilarang menggunakanlmemakai atribut yang berhubungan dengan
almamatemya dengan cara dan pada tempat-tempat yang tidak semestinya sehingga
berakibat merendahkanlmerusak citra almamater.
Pasal9
(1) Setiap mahasiswa wajib menyisir rambutnya supaya kelihatan rapih dan sopan.
(2) Setiap mahasiswa pria dilarang:
(3)
a.
b.
Setiap mahasiswa dilarang mengecat rambutnya dengan wama yang tidak lazim.
BABIII
KEGIAT AN PENDIDIKAN
Bagian Pertama Tata
Tertib Perkuliahan
PasaltO
(1) Mahasiswa diwajibkan mengikuti setiap mata kuliah yang telah ditetapkan dalam
kurikulum sekurang-kurangnya 80% dan jurnlah Jam kuliah efektif menurut jadwal
yang berlaku.
43
K EP -208fBP f2000
28 Agustus 2000
(6)
Apabila setelah 15 (lima belas) menit dari waktu yang telah ditetapkan pengajar
belum hadir, ketua kelas harus segera melaporkannya kepada pejabatlpetugas
yang berwenang.
(7)
(8)
(9)
Bagian Kedua
Tata Tertib Ujlan Tertulis
Pasalll
(I) Setiap mahasiswa yang berhak mengikuti ujian wajih mengikuti jadwal dan
tempat ujian yang ditentukan oleh Direktur STAN.
(2) Peserta ujian harus m enandatangani d aftar hadir u ntuk s etiap m ata ujian yang
diikutinya.
44
Tanggal
KEP-208IBP/2000
28 Agustus 2000
(3) Peserta ujian harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung
dan wajib mentaati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh
pengawas ujian.
(4) Peserta ujian hanya boleh menempati tempat duduk yang telah ditetapkan
oleh panitia ujian.
(5) Semua tas, buku-buku dan lain-lain, kecuali peralatan yang digunakan untuk
keperluan ujian atau yang ditetapkan lain o leh p engajar yang b ersangkutan,
harus diletakkan ditempat yang ditentukan oleh pengawas ujian
Baglan Ketiga
Tata Tertib Ujian Komprebensif
Pasal12
(1) Untuk ujian komprehenslf tertulis, berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam
pasal 11.
(2) Untuk ujian komprehensif lisan, mahasiswa yang berhak mengikuti ujian
wajib:
45
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
a.
b.
Mengenakan kemeja lengan panjang warna putih, celana panjang warna gelap,
dan dasi bagi pria;
c.
Mengenakan b Ius I engan panjang warna putih dan r ok warn a gelap, atau baju
kurung warna putih dan celana panjang warna gelap, bagi wanita.
(2)
Peserta upacara wajib mengisi daftar hadir mengikuti upacara dan daftar tersebut
diserahkan kepada Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum upacara dirnulai .
(3)
Peserta upacara diharuskan telah berbaris d i I apangan u pacara selambatlambatnya 5 (lima) menit sebelum upacara dimulai .
(4)
(5)
46
Tanggal
KEP-208/BPI2000
28 Agustus 2000
b. Blus lengan panjang warna putih dan rok wama hitam, atau baju kurung
wama putih dan eel ana panjang wama hitam, serta jaket almamater bagi
wanita.
BABIV KEGIAT
AN LAIN-LAIN
Baglan Pertama Tata
Tertib Ibadah
Pasal14
(I) Kegiatan peribadatan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus agar
dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing dengan tujuan untuk
lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Agar dijaga dan dipelihara sikap dan semangat kerukunan beragama, saling
menghormati di antara sesama mahasiswa dan di antara mahasiswa dengan
pengajar, pejabat, pegawai, baik yang seagama maupun yang berlainan agama
serta dihindari sikap saling memusuhi, saling mengejek, dan saling rnencurigai.
4
7
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Ketiga
Organlsasl Non Akademis
Pasal17
(1) Wadah organisasi untuk menampung kegiatan mahasiswa yang sifatnya non
akademislekstra kurikuler adalah Senat MahasiswaIBadan Eksekutif
Mahasiswa.
(2) Perkumpulan/paguyuban yang bersifat kedaerahanlkesukuanlkeagamaan bukan
merupakan wadah organisasi non akademis/ekstra kurikuler namun
keberadaannya tidak dilarang sepanjang:
a.
b.
BABV
HUKUMAN DISIPLIN
Bagian Pertama
Pelanggaran Dlslplin
Pasal18
Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan
sebagaimana diatur dalam pasal 2 sampai pasal 17 adalah pelanggaran disiplin.
Pasal19
Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, setiap mahasiswa yang
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang
berwenang menghukum sebagaimana diatur dalam pasal 20 dan 21.
48
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
8aglan Kedua
Tingkat dan Jenis Hukuman DisipUn
Pasal20
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :
a.
Teguran lisan;
b. Teguran tertulis.
c.
f.
Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pasal21
Pejabat yang berwenang menghukum adalah :
4
9
KEP-208IBP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
50
Tanggal
KEP-208IBP/2000
28 Agustus 2000
BagiaD Kelima
Berlakunya Keputusan Hukuman Disiplln
PasaI23
(1) Hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 berlaku sejak tanggal
diterimanya keputusan pejabat yang berwenang menghukum oleh mahasiswa
yang bersangkutan.
(2) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22
ditolak oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin
berlaku sejak tanggal keputusan atas keberatan ditetapkan.
(3) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22
diterima oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin
tidak berlaku.
BABVI
KETENTUANPENUTUP
Pasal24
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh
Direktur STAN.
Pasal2S
Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini berlaku,
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
KEP-2051BP/1989 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Program Diploma
Bidang Keuangan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal26
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
51
KEP-208/BPl2000
TanggaJ
28 Agustus 2000
1 . Menteri Keuangan;
2. Menteri Pendidikan Nasional;
3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
4. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
5. Para Direktur JenderallKepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
6. Sekretaris BPLKlPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN;
7. Para Kepala Balai Diklat Keuangan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga128 Agustus 2000
ttd
ttd
SARWADI NIP
060042143
52
5
3
c.
Mengingat
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pernerintah Nornor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
5
4
6. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Departemen sebagaimana disempumakan dengan
Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tugas Departemen;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor IIPMKlI977 tentang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o 1
451U1l 982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma
Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan
dengan Ijasah/STTB dari Lembaga-Lembaga Pendidikan pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1166IKMK.01l6/
UP.1O/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang
Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1274IKMK.0811992
tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan
Program DiplomalSekolah Tinggi Akuntansi Negaral Program
Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan;
11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.0 11200 1 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan;
12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1371KMK.01l2001
tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen
Keuangan;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 431lDiktiIKep/ 1993
tentang Pengesahan Penyelenggaraan D III Keuangan
Spesialisasi PPLN di Lingkungan Program Diploma Keuangan
Departemen Keuangan;
14. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-207IBP/2000 tentang Ketentuan-keten5
5
tuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
15. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-2081BP/2000 t entang Disiplin M ahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN:
~.~emutuskan
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini, yang
dimaksud dengan:
a.
56
BABII
KETENTUAN PENUNDAAN KEW AJIBAN MENGIKUTI PERKULIAHAN,
MELAKSANAKAN PREKTIK KERJA LAPANGAN, AT AU MENULIS
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANIKARY A TULIS TUGAS
AKHIRISKRIPSI
Pasal2
Penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir c, butir d, atau
butir e diberikan kepada mahasiswa hanya apabila:
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan;
b. Keluarga terdekat rnahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak,
adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia;
c. Mahasiswa yang bersangkutan me1aksanakan tugas kedinasan, atau
d. Mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 butir e akibat dari ke1alaian dosen pembimbing
penulisan laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi.
5
7
Pasal3
Untuk memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan kepada Direktur
STAN sebelum akhir semester yang bersangkutan dengan melampirkan bukti-bukti
sebagi berikut:
a.
Untuk alasan sakit atau me1ahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat di
rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya perawatan/
pembelian obat-obat dari apotek;
b.
Untuk alasan adanya keluarga d ekat yang m eninggal d unia, h arus berupa surat
keterangan kematian dari kepala desalkelurahan setempat dan fotokopi kartu
keluarga;
c.
Untuk alasan me1aksanakan tugas kedinasan, harus berupa Surat Tugas atau
Surat Perintah Perjalanan Dinas dari pejabat yang berwenang;
d.
Pasal4
Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 diberikan dalam jangka
waktu sampai dengan awal semester berikutnya atau awal semester yang sarna pada
tahun akademik berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu) kali dalam jangka waktu
studi yang berlaku.
Pasa. S
Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 tidak dapat diberikan
kepada:
a. Mahasiswa yang tidak memenuhi kewajibannya tanpa alasan yang sah seperti
tersebut pada Pasal 2 butir a, butir b, butir c, atau butir d, dan atau;
b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa
sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan Nomor KEP-208IBP/2000.
58
Pasal6
Keputusan mengenai pemberian penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam
Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal4 ditetapkan oleh Direktur STAN.
BABin
KETENTUAN PEMBERIAN KESEMPAT AN UNTUK
MENGIKUTI KEMBALI PERKULIAHAN
Pasal7
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 butir f diberikan kepada mahasiswa hanya apabila pada akhir semester lima,
semester enam, atau semester sembi Ian dengan ketentuan:
a.
b. Mahasiswa yang bersangkutan tidak memperoleh nilai B pada salah satu mata
kuliah yang diujikan.
Pasal8
Kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagairnana dimaksud dalam
Pasal 7 diberikan pada semester yang sarna berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu)
kali dalamjangka waktu studi yang berlaku.
Pasal9
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur dalam Pasal 7
dan Pasal 8 dapat dibenkan kepada mahasiswa yang pemah memperoleh penundaan
kewajiban mengikuti kegiatan perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
butir c dan Pasal 6.
PasaltO
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan tidak dapat diberikan kepada
mahasiswa yang dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
karena mahasiswa yang bersangkutan:
59
a.
Dinyatakan tidak berhak mengikuti ujian tertulis mata kuliah pada akhir setiap
semester sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2071BP/2000 dan atau;
b. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa sebagaimana
diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-208IBP/2000.
Pasalll
Keputusan mengenai pemberian kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan
sebagaimana diatur dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9 ditetapkan
oleh Direktur ST AN.
BABIV
KETENTUAN UMUM
Pasal12
Dengan berlakunya Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan i
ni, waktu s tudi P endidikan Program Diploma B idang K euangan s ebagaiamana
ditetapkan dalam Pasal 12, Pasal13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-207 I BP/2000 bagi
mahasiswa yang memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal
6 dan atau kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur
dalam Pasal II dapat ditambahldiperpanjang selama I (satu) semester dengan
selama-Iamanya 2 (dua) tahun akademik dari total jumlah
penangguhan.
BABV
KETENTUANPENUTUP
Pasal13
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan ini diatur lebih lanjut oleh Direktur STAN.
60
Pasal14
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai berlaku pada
Tahun Akademik 2000/200 I.
SALINAN Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini
disampaikan kepada:
1.
Menteri Keuangan;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ttd
ttd
SARWADI NIP
060042143
NIP 060030223
61
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tentang Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
Mengingat
MEMUTIJSKAN:
Menetapkan
64
Pasall
Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran Keputusan ini merupakan pelaksanaan/pengaturan lebih lanjut dari
sebagian ketentuan yang ditetapkan dalam:
a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan
PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
di Lingkungan Departemen Keuangan;
b. Keputusan Kepala BadanPendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP208IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
c.
Pasal2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan:
a.
Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.
Pasal4
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Kepala BPPK;
2. Sekretaris BPPK;
65
4.
5.
6.
Ditetapkan di Jurangmangu
pada tanggal
11 Mei 200 1
Direktur
ttd.
ttd.
Suyono Salamun
NIP 060052727
66
PEDOMAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL)lPembuatan Karya Tulisffugas Akhir adalah
kegiatan belajar mengajar yang diadakan di kantor tempat rnahasiswa dapat
mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya dibawah
pengarahan pimpinan/kepala kantor atau pejabat lain yang ditunjuk di
tempat diselenggarakannya praktek kerja.
2. Laporan PKL atau Karya Tulis/Tugas Akhir adalah laporan yang dibuatJdisusun oleh mahasiswa setelah melaksanakan PKL mengenai hasil
proses belajar mengajamya selama PKL sesuai dengan bidang/topik laporan
PKL yang telah ditetapkan bagi mahasiswa yang bersangkutan.
3. Penyelenggara PKL adalah PejabatIPetugas dari STAN dan Pusdiklat, yang
ditunjuk sebagai penyelenggara PKL berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
4. Pembimbing pada kantor tempat PKL adalah pejabat pada kantor tempat
PKL yang ditunjuk untuk memberikan pengarahan dan penilaian kepada
mahasiswa yang melaksanakan PKL.
5. Pembimbing penulisan Laporan PKL adalah dosen pembimbing yang
ditentukanlditunjuk oleh Direktur STAN berdasarkan usulan d ari K apusdiklat terkait untuk membimbing mahasiswa dalam menyusun laporanPKL
6. Penilai adalah dose/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh:
a.
6
7
b.
7.
Kepala Balai untuk menilai karya tulis yang diajukan oleh mahasiswa
Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Daerah.
B. PERSY ARA T AN
BAD II
Spesialisasi Pajak, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk
mahasiswa Spesialisasi Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran untuk
mahasiswa Spesialisasi Kebendaharaan Negara, dan Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara untuk mahasiswa Pengurusan Piutang dan Lelang
Negara serta Kantor Pusat masingmasing untuk mahasiswa tugas belajar
pada Pendidikan Pembantu Akuntan, dan Ajun Akuntan Khusus, dalam
rangka persiapan Praktek Kerja Lapangan, agar Kantor Pusat dapat membuat
surat edaran yang ditujukan kepada unit-unit di daerah tempat mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang
diperlukan.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan.
3. Menyediakan bahan-bahan dan sarana yang diperlukan dalam Praktek Kerja
Lapangan.
4. Mengadakan kunjungan ke kantor-kantor Pusat dan kantor-kantor di daerah
yang ditunjuk untuk memantau secara langsung Praktek K erja Lapangan
yang dilaksanakan apabila dianggap perlu.
S. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu untuk kelancaran pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan.
B. PEMBIMBING LAPANGAN
1. Menentukan kebijaksanaan setempat agar pelaksanaan praktek kerja yang
dipimpin berjalan lancar dan tertib sehingga tujuan PKL dapat tercapai.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan PKL kepada rnahasiswa.
3. Memberikan penugasan kepada mahasiswa dengan penjadwalan yang tertib
dan teratur sehingga setiap pekerjaan di kantor dapat dialamil dikerjakan
oleh mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja Lapangan.
4. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
dengan dibantu oleh pejabat/ pegawai setempat yang ditunjuk.
6
9
5.
6.
7.
8.
Memenksa buku catatan harian kegiatan PKL dan membubuhkan tanda tangan
pada kolom yang disediakan.
C. MAHASISW A
1. Wajib mengisi daftar hadir dan daftar pembagian tugas pekerjaan di kantor
tempat praktek.
2.
3.
4.
70
Mentaati peraturanJ ketentuan disiplin kerja dan tata kerja yang berlaku bagi
pegawai kantor dalam lingkungan Departemen Keuangan.
Mematuhi dan melaksanakan segala perintah dan penugasan yang diberikan
oleh pembimbing dalam rangka pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Bertanggung jawab atas alat-alat dan saran a kerja yang digunakan dalam
praktek sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5.
6.
Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pegawai
negeri dalam jajaran Departemen Keuangan, misalnya tidak diizinkan
mengenakan pakaianjeans, baju kaos, memakai sepatu kets / sport, atau
memakai sepatu tanpa kaos kaki.
7.
72
BABV
PENILAIAN
A. BOBOT
1. Aktivitas Praktek
2. Pelaksanaan Tugas
3. Penguasaan Praktek
(20%)
(30%)
(50%)
B. NILAI
Nilai PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100 sebagaimana diatur dalam
Keputusan Kepala BPLK Nomor: KEP-207IBP/2000, pasal 32.
C. TATACARA
Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan
PKL yang didasarkan pada un sur-un sur penelitian sebagaimana ditetapkan
dalam Buku Pedoman PKL.
BABVI
LAPORAN
A. BIDANG LAPORAN
Bidang Laporan Praktik Kerja Lapangan berhubungan dengan Mata Kuliah
Keahlian masing-masing spesialisasi atau mata kuliah lain yang disetujui oleh
Direktur ST AN.
B. PEMBIMBING
Penyusunan Laporan PKL dibimbing oleh seorang Pembimbing yang
memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk masalah
teknis penulisan.
C. WAKTUPENYERAHAN
1. Rencana lsi (Proposal/Outline)
Sesuai dengan kalender Akademik yang ditetapkan oleh Direktur STAN.
73
\
I
2. Laporan PKL
Sesuai dengan kalender Akademik yang ditentukan oleh Direktur
STAN.
D. TEKNIS PENULISAN
Teknis Penulisan diatur dalam Buku Pedoman Penulisan PKL sebagaimana
diatur dalam Surat Keputusan Direktur STAN Nomor: KEP-099IPP. 7/200 I.
--
Direktur
ttd.
ttd.
Suyono Salamun
NIP 060052727
74
-
7
5
Mengingat
Menetapkan
76
ruus
,
Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001
Pasall
Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis
Tugas Akhir, dan Skripsi Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan sebagairnana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini
merupakan pelaksanaanlpengaturan lebih lanjut dari sebagian ketentuan yang
ditetapkan dalam:
a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan;
b. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
c. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
Pasal2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan:
a. Penyusunan Karya Tulis oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan;
b. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Pendidikan
Program Diploma I, II dan ill Keuangan;
c.
7
7
PasaI3
Hal-hal yang be1um diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.
PasaI4
Pada saat Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini mulai berlaku,
Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-1087IBP.071 1996
tanggal 1 November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal S
Keputusan ini mulai berlaku sejak awal tahun akademik 200112002.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1.
Kepala BPPK;
2.
Sekretaris BPPK;
3.
4.
5.
6.
Ditetapkan di Jurangmangu
pada tanggal 11 Mei 200 1
Direktur
ttd.
ttd.
Suyono Salamun
NIP 060052727
78
PEDOMAN
PENYUSUNAN KARY A TULIS,
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN,
KARY A TULIS TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
3.
4.
5. Mahasiswa adalah:
a.
Mahasiswa Program Diploma Keuangan yang diwajibkan oleh dosenJpengajar yang telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau
Kepala Balai untuk menyusun karya tulis (makalah atau paper).
c.
BABD
FORMAT
A. Marjin (Batas Tepl Tea)
MllIjin yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
80
I. rnarj In kiri
= 1,5 inci;
2. marjin kanan =: 1 inci;
3. marjin atas =: 1,5 inci;
4. marjin bawah =: 1,5 inci.
Khusus untuk halaman bab, jarak tepi kertas atas dengan judul bab adalah 2 inci.
Jarak bab dengan judul bab adalah 3 spasi. Sedangkan jarak antara judul bab dan
teks adalah 3 spasi. Selain itu, teks hams rata kanan, kecuali baris terakhir dari
suatu alinea.
B. Penomoran Halaman
Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai berikut:
1. Nomor halaman adalah angka arab (1, 2, dst.).
2. Khusus pada halaman judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bagian
bawah halaman, dengan jarak I inci dari marjin bawah dan (untuk halaman
yang penuh) 2 spasi dari teks.
3. Pada halaman-halaman lainnya, nomor halaman diletakkan di kanan atas
dengan jarak 1 inci dari marjin kanan dan 2 spasi dari teks.
4. Nomor halaman diberikan secara berurutan dari Bab I hingga daftar pustaka.
5. Untuk nomor halaman pada Bagian Pendahuluan (kecuali halaman judul)
digunakan angka romawi kecil (contoh, i, ii, iii, iv, dst.).
D. Ukunn Kertas
Kertas yang diperkenankan untuk penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis
tugas akhir dan skripsi adalah kertas putih kuarto (8,5 inci x 11 inci) dengan berat
60 - 80 gram.
81
E. Huruf Miring
Untuk tujuan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi, huruf miring (italic) dapat digunakan apabila hal itu tidak memberatkan
mahasiswa. Akan tetapi apabila hal tersebut memberatkan, maka huruf miring
dapat diganti dengan pemberian garis bawah kata per kata. Gunakan garis bawah
untuk judul buku, nama majalah atau jumal, baik yang ada di dalam teks maupun
di catatan kaki dan daftar pustaka. Demikian pula untuk kata-kata asing kecuali
nama orang, kutipan, judul artikel, dan kata-kata asing lainnya yang sudah
diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Gunakan juga garis bawah untuk kata-kata
yang ditekankan.
F. Hal.man Pembatas
Untuk memisahkan antara suatu bab dengan bab berikutnya, gunakan halaman
pembatas. Untuk keperluan ini pakailah kertas tipis (doorslag, berat 40-50 gram)
berwama muda (wama boleh apa saja).
G. Susunan lsi
Karya tulis, karya tulis tugas akhir, laporan PKL dan skripsi meliputi tiga bagian
utama, yaitu (I) bagian pendahuluan; (2) batang tubuh; dan (3) bagian penutup.
Kandungan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut:
I. Bagian pendahuluan terdiri dari:
a.
82
1,5 inci
8
3
d.
1,5 inci
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
+- tepi kertas
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: ........................................................... .
Mahasiswa Program Diploma ... Keuangan
Spesialisasi
......................................................................
.
Untuk
Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan
Tahun ...........
84
1 inci
SKRlPSI
JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM:
......................................................................
.
AJUN AKUNT AN Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara
Tahun ....... .
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Guna Mencapai Gelar Akuntan Pada
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Tahun ..........
f.
I inci
8
5
PERSETUruAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAP ANGAN
1,5 inci
NAMA
~
Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang ................ .
Dosen Pembimbing,
..
1 inci
............................. ~
NIP ................................................ .
&
linci
86
NIP ................................... .
PERSE11JJUAN
KARY A TIlLIS TUGAS AKHIR
1,5 inci
NAMA
1OI l 1 ..
....................................
Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang ................ .
Dosen Pembimbing,
1 inci
............................. ~-t.~1
NIP ................................ .
1 inci
87
L
....................................
Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang
.................................................
.
. .................. ..~
NiP
...............................
..................................
.
88
1 inci
Dosen Pembimbing,
.,
1,5 inci
. NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESlALISASI
MAT A KULIAH KEAHLIAN
JUDUL LAPORAN PKL
1 inci
~
lind!
8
9
Contoh 8: Pemyataan Lulus Ujian Kornprehensif Program Diploma III Non PKL dan
Program Pendidikan Pembantu Akuntan
1,5 inci
...
...
1,5 inci
.. NAMA
NOMOR POKOK MAHASISW A
DIPLOMA
KEUANGAN
SPESIALISASI
MATA KULIAH KEAHLIAN
JUDUL KARYA TULIS ruox AKHIR
(Anggota PengujiIPembimbing).
3 ..
(Anggota Penguji)
'Il
I inci
Ir
9
0
1 inci
1,5 inci
~
DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
1,5 inci
~
"'NAMA
..............................
..............................
BIDANG SKRIPSI
..............................
JUDUL SKRIPSI
..............................
..............................
..............................
Jakarta, TanggalBulan Tabun
I. ....................... . .. . .... . .. .......... . .
(Ketua Penguji)
2. ...............................................................(Anggota PengujiIPembimbing).
1 inci
~
~~
1 inci
, ..
91
Bagian Pendahuluan ini hams diberi nomor urut dengan angka Romawi kecil
(i, ii, dan seterusnya).
Halaman persetujuan tidak berlaku untuk makalah (paper) tetapi hanya
berlaku bagi penulisan laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir
dan skripsi. Sementara itu daftar tabel, gambar, serta lampiran diperlukan
jika terdapat tiga atau lebih tabel, gambar, dan lampiran.
2. Batang tubuh (teks) terdiri dari bab-bab sebagai berikut:
a.
Penuhsan makalah.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar
belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan.
92
H. Komposisi Halaman
Jumlah halaman untuk masing-masing bab ditentukan berdasarkan persentase
sebagaimana tampak pada Tabell, 2 dan 3.
I.
94
A.
I.
a.
I )
a)
(I)
(a)
(b) dst.
8.
I.
2. dst.
Angka romawi menunJukkan bagian utama, atau dalam hal ini adalah bab. Huruf
kapital menunJukkan subbab, dan seterusnya untuk rincian berikutnya. Karena
penomoran tersebut menggunakan angkalhuruf yang berbeda, maka penuhsannya
tidak perlu rnakm menjorok ke dalam seperti contoh di alas. Dengan kata lain.
nncian mulai subbab dan seterusnya dimulai dan rnarjm kin yang sarna.
Yang perJu diperhatikan di sini adalah keparalelan judul (subjudul) yang
bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk subbab (yang menggunaan huruf kapital,
misal A) menggunakan kata benda maka semua subbab yang lainnya (8, C, dan
seterusnya) harus juga menggunakan kata benda. Demikian pula untuk pernbagian
atau rincian yang lain.
Tabell
Porsi lsi Laporan P KL Program D''IPI oma I, II dan III
Bab
Pendahuluan
Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halarnan minimum (tidak termasuk
Porsi (%)
Diploma I
4-7
8 - I3
80 - 90
25 - 30
50 - 60
3-7
7 - 12
15
25
Tabel2
P "10Korsi SI .arva TIT
u IS
ugas Akhir
Bab
Porsi (%)
Pendahuluan
Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halaman minimum (tidak termasuk
Diploma I
4-7
8 - 13
80 - 90
25 - 30
50 - 60
3-7
7 - 12
\0
20
Tabel3
Porsi lsi Laporan Skripsi 0 IV
Bab
Porsi (%)
Pengujian non
Pengujian
Hipotesis
Hipotesis
4-7
5 - \0
Landasan teori
17 - 22
20 - 30
Kondisilobjeklpermasalahan yang
17 - 22
20 - 30
45 - 55
20 - 30
3-7
5 - 10
60
40
Pendahuluan
dikaji/diuji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halaman minimum (tidak termasuk
lampiran dan Bagian Pendahuluan)
9
6
BABIII
CARA MENULIS YANG BAlK DAN BENAR
A. Pendahuluan
Pada dasamya cara menuIis yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Departemen Pendidik, an Nasional.
Artinya, untuk dapat menuhs dengan baik dan benar maka pembuat kertas kerja
ilmiah juga harus mengacu pada bahasa Indonesia yang dlanggap baku, termasuk cara
penuhsan bahasa asing dan ejaan yang disernpumakan. Untuk keperluan penulisan karya tulis ilmiah di STAN, beberapa hal
berikut ini menjadi keharusan mahasiswa untuk mengikutinya.
97
1. Kertas yang digunakan. +Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran
kuarto.
Catatan: Tanda titik digunakan hanya apabila awal katanya saja yang diberi hurufleapital
(hurufbesar).
Contoh 14:
Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
98
D. Alinea (paragrat)
1. Kesatuan (unity).
Setiap paragraf atau alinea hanya mengandung satu gagasan utarna. Salah
satu cara yang sangat baik untuk menghindari bercampumya beberapa
gagasan utarna dalam satu alinea ketika mengembangkan suatu alinea adalah
penggunaan kalirnat inti atau kalirnat kunci (topic sentence).
2. Pengembangan (expansion).
Suatu alinea sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalirnat (gagasan utarna
saja). Suatu alinea yang utuh, karena itu, biasanya meliputi gagasan utama
(kalirnat inti) dan pengembangannya.
Ada banyak peluang untuk mengembangkan gagasan utama. Merinci atau
menjelaskan unsur-unsur gagasan utama merupakan salah satu peluang
tersebut. Contoh lainnya, jika tekanan akan diberikan pada hubungan
sebab-akibat, rnaka uraian dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan
"mengapa".
3. Koherensi.
Suatu alinea yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami dan
mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh
kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan
urutan dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata
kunci dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan
demikian, dsb.) sebagai sarana untukmengendalikan kejelasan dan
konsistensi.
4. Kalimat efektif.
Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan menyusun
kalirnat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat. Perhatikan
subjek, predikat, keterangan, dan seterusnya, agar kalirnat yang tersusun
bukan kalirnat rancu (kacau).
5. Penulisan.
Setiap alinea selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam. Jika
dalam suatu alinea terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai
penuh ke marjin kanan, maka kalirnat berikutnya (untuk alinea yang sa99
rna) harus menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dirnulai dari rnarjin
kiri. Ingat, bahwa teks karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi harus rata kanan, keeuali ujung kalirnat terakhir pad a alinea yang
bersangkutan.
BABIV
KUTIPAN
A. Pertimbangan untuk Mengutip
Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang bersangkutan.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah relevan dengan
masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan hendaknya tidak
terlarnpau panjang.
B. Cara-cara Mengutip
Pada dasamya ada dua eara untuk rnengutip suatu sumber, yakni seeara langsung (ash) dan seeara tidak langsung (dengan menyadur). Kutipan langsung (asli)
adalah kutipan yang rnengarnbil secara persis kata derni kata (verbatim) dari
sumbemya. Sedangkan kutipan dengan saduran adalah kutipan yang sudah
diubah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini diperkenankan.
Ada pedornan-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk mengutip. Misalnya,
jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan mengakibatkan perubahan arti,
maka kutipan langsung merupakan pilihan yang terbaik. Demikian pula, jika
penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat menyebabkan
kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pada keahlian penulis
yang bersangkutan.
C. Penulisan Kutipan
Nomor
tersebut tidak dimulai dengan huruf kapital (Contoh 17). Jarak baris untuk
kutipan sepanjang empat baris atau kurang adalah sesuai dengan jarak baris
untuk teks (dua spasi).
Contoh 16:
Sementara itu, Homgren et a/. mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:
"An accounting system is a formal means of gathering and communicating data
to aid and coordinate collective decisions In light of the overall goals or
objectives of an organization."
Catatan: Dalam teks, penulis yang lebih dari dua orang ditulis satu saja tetapi dengan
tambahan et al., sedangkan dalam catatan kaki dan daftar pustaka
tambahan et al. hanya disebutkan apabila penulisnya lebih dari
empat orang.
Contoh 17:
Sementara itu, menurut Homgren et al., sistem akuntansi adalah "a formal
means of gathering and communicating data to aid and coordinate collective
decisions in light of the overall goals or objectives of an organization."
2.
b.
menjorok ke dalam setelah lima ketukan (awal tulisan dimulai pada ketukan
keenam. Lihat Contoh 18), dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu
alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada ketukan ke-I 1 (Contoh
19);
c.
Contoh 18;
Mengenai peranan komputer dalam sistem infonnasi manajemen, Davis dan
Olson mengemukakan sebagai berikut:
Conceptually, a management information system can exist
101
4. Elips.
Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang dapat
dihilangkan karena tidak relevan atau tidak berpengaruh jika dihilangkan.
Se1ain ketentuan-ketentuan umum di atas (spasi, tanda kutip, dl1.),
ketentuan tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut:
a.
102
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Enggan
Kurang pandai
Terpengaruh oleh perasaan
Patub
Serius
Asallayak (sesuai)
Pemalu
Tidak berperasaan
Mudah percaya
Praktis
Jujur
Percaya diri
Konservatif
Bergantung pada kelompok
Tidak terkendali
Relaks
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
Gampangan
Lebih pandai
Emosi yang stabil
Dominan
Asal senang dan santai
Teliti
Berani (tidak malu-malu)
Sensitif
Curiga
lmajinatif
Bohong
Khawatir
Senang bereksperirnen
Mandiri
Terkendali
Tega
..
Sumber: Stephen P. Robbtns, Organizational Behavior, edisi keenam
(Englewood
Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103.
Contoh 21 (kutipan 4 baris atau kurang):
Basalamah mendefinisikan blok sampling sebagai ... pemilihan
beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih
maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara
otomatis." 12
Contoh 22 (kutipan 5 baris atau lebih):
Dalam hubungannya dengan rancangan sistem akuntansi ini,
Horngren dan Foster menegaskan sebagai berikut:
... there are different measures of cost for different purposes. The most
economically feasible approach to designing a management accounting
system is to assume some common wants for a variety of decisions and
choose cost objects for routine data accumulation in light of these
wants."
10
3
Contoh 20:
Tabel3.1
Enam Betas Sifat Utama Manusia
1
Enggan
vs
2
3
4
5
6
7
Kurang pandai
Terpengaruh oleh perasaan
Patuh
Serius
Asallayak (sesuai)
Pemalu
Tidak berperasaan
Mudah percaya
Praktis
Jujur
Percaya diri
Konservatif
Bergantung pada kelompok
Tidak terkendali
Relaks
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
Gampangan
Lebih pandai
Emosi yang stabil
Dominan
Asal senang dan santai
Teliti
Berani (tidak malu-malu)
Sensitif
8
9
Curiga
10
Imajinatif
11
Bohong
12
Khawatir
13
Senang bereksperimen
14
Mandiri
15
Terkendali
16
Tega
.. (Englewood
Sumber: Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, edisi keenam
Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103.
b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir,
maka akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertarna
rnenunjukkan bagian yang dibuang, dan satu titik sisanya menunjukkan
tanda baca penutup. Perhatikan Contoh 23.
Contoh 23: (Kutipan kurang dari 5 baris)
Plankett dan Attner rnengemukakan: "Production technology is
important because it directly influences organization structure. The
structure must fit the technology .... ,,12
5. Kutipan dengan saduran
Untuk kutipan yang sudah diubah dengan rnenggunakan kata-kata sendiri,
tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa catatan kaki tetap harus diberikan.
6. Penomoran.
Untuk tujuan pemberian catatan kaki, setiap kutipan (baik kutipan langsung
maupun kutipan tidak langsung) harus diberi nomor secara berurutan,
dengan menggunakan angka arab. Angka ini ditempatkan di akhir kutipan
dan ditulis setengah spasi di atas baris terakhir kutipan. (Lihat juga uraian
tentang catatan kaki.)
Ada dua altematif yang dapat dipilih untuk penornoran ini. Pertarna, setiap
bab dirnulai dengan angka satu. Dengan kata lain, setiap bab rnerupakan
bagian tersendiri. Kedua, seluruh bab rnerupakan satu bagian sehingga
penomoran dilakukan untuk seluruh bab. Jadi, jika rnisalnya, nomor kutipan
pertama ada di Bab I, maka nornor kutipan di Bab II rneneruskan nomor
terakhir di Bab I, dan seterusnya untuk bab-bab selanjutnya.
BABV
CATATANKAKI
~"'---------------------------\
Lampiran Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I
gap penting bagi pembaca tetapi tidak cukup vital untuk dimasukkan ke dalarn
teks.
B. Ketentuan Umum
Berikut ini adalah ketentuan umum untuk menuliskan catatan kaki:
1. Catatan kaki harus berada di halaman yang sarna dengan nomor kutipan.
2. Pisahkan catatan kaki dengan teks dengan jarak tiga spasi, tanpa garis
pernisah.
3. Penomoran catatan kaki sarna dengan kutipan, yakni menggunakan angka
arab dan ditulis setengah spasi di atas baris.
4. Jarak baris dalam suatu catatan kaki adalah satu spasi, dan jarak antar catatan
kaki adalah dua spasi.
5. Penulisan catatan kaki dimulai pada ketukan ke-6.
6. Nama penulis sampai dengan empat orang tetap dituIis selengkapnya.
sedangkan bila lebih dari itu cukup ditulis satu saja tetapi disertai dengan
tanda koma dan kata et al. serta diakhiri tanda titik.
Informasi yang harus ada dalam catatan kaki dan cara penulisannya Ii hat uraian
berikut.
C. Penjelasan Pertama atas Suatu Acuan (Referensi)
Catatan kaki yang pertama untuk suatu sumber/acuan harus mencakup semua
informasi yang diperlukan. Biasanya informasi tersebut meliputi:
1. Nama pengarang yang ditulis lengkap dengan urutan normal.
2. Judul karya tulis (buku atau artikel).
3. Tempat dan nama penerbit.
4. Edisi atau volume dan nomor penerbitan (jika ada).
5. Nomor halaman.
Penulisan catatan kaki acuan ini berbeda-beda tergantung pada jenis sumber atau
acuannya. Berikut ini dijelaskan penulisan catatan kaki sesuai dengan
sumbemya.
I. Buku Teks
105
c.
Setelah judul buku, dan edisi (jika ada), tidak perlu koma, tetapt langsung
kota penerbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan yang dituliskan di dalam
tanda kurung.
Nomor halaman dituliskan setelah tanda kurung penutup dan didahului
dengan koma.
Catatan kaki di akhir tanda titik sebagai penutup. (Lihat Contoh 24. 25 dan
26).
d.
e.
f.
Kecuali nama (pengarang, kota dan penerbitnya) dan judul buku, semua
ditulis dalam bahasa Indonesia, misalnya dan (bukan and), edisi (bukan
edition), hal. (bukanpage ataup.), dan sebagainya.
Apabila buku yang digunakan sebagai referensi adalah buku terjemahan, maka
ketentuan berikut berlaku:
a.
b.
c.
d.
Nama kota dan penerbit adalah kota penerbit terjemahan dan nama penerbit
adalah penerbit terjemahan, demikian pula tahun, dan nomor halaman.
(Lihat Contoh 27)
Jika yang diambil hanya bab atau bagian dari buku yang merupakan buku suntingan,
maka ketentuan berikut harus diikuti:
10
6
a.
b.
Judul bab atau bagian dari buku tersebut dituliskan dengan tanda kutip,
yang diiukti dengan koma dan judul buku dengan huruf miring (atau
digarisbawahi);
c.
d. Kota dan nama penerbit adalah kota dan nama penerbit buku suntingan
yang bersangkutan. (Lihat Contoh 28)
Contoh 24:
'Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta:
ST AN-Prodip Press, 1994), hal. 38.
Contoh 25:
2A. R. Tenner dan 1.1. DeToro, Total Quality Management: Three
Steps to Continuous Improvement (Reading, Mass.: Addison-Wesley
Publishing Company, Inc., 1992), hal. 34-35.
Contoh 26:
'OCharles T. Horngren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall,
Inc., 1991), hal. 4.
Contoh 27:
13Barry E. Cashing, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi
Perusahaan, edisi ke-3, penerjemah Ruchyat Kosasih (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1992), hal. 12.
Contoh 28:
iJWahjudi Prakarsa, "Pengukuran Kinerja Perusahaan sebagai Alat
Peningkatan Efisiensi Operasi BUMN," dalam Toto Pranoto, Yuli Setiono,
dan Ferdy Nggao, peny., Strategi Pembiayaan dan Regrouping BUMN:
Upaya Menciptakan Sinergi dalam Rangka Pengingkatan Daya Saing
BUMN (Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994), hal. 66.
2. Majalah/Jurnal Berkala
Berikut adalah ketentuan untuk menuIiskan catatan kaki pertama dan
majalah atau jurnal:
107
a.
b.
Judul artikel ditulis lengkap dalam tanda petik diikuti dengan koma
sebe1um tanda kutip penutup.
c.
d.
Nomor volume (tanpa singkatan VoL), dengan angka Arab, diikuti dengan
koma kecuali unsur berikutnya ditulis dalam tanda kurung (Iihat Contoh 30
dan 32). Nomor volume harus ditiadakan jika setiap terbitan majalahljurnal
tersebut diberi halarnan baru. Sebagai gantinya adalah tanggal yang diikuti
dengan koma dan tidak dituliskan dalam tanda kurung (lihat Contoh 31).
e.
f.
Bulan (jika diperlukan) dan tahun, ditulis dalam tanda kurung, diikuti
dengan koma. Jika diketahui secara pasti bahwa semua edisilterbitan suatu
majalah/jumal jatuh dalam suatu tahun kalender, gunakan hanya tahun.
Tahun tersebut harus selalu didahului dengan bulan atau musim jika
penomoran halaman majalah/jurnal tersebut tersendiri untuk setiap edisi.
g.
Nomor halaman (dengan angka Arab) diikuti dengan titik, kecuah ada
tambahan informasi. Gunakan singkatan "hal." hanya jika nomor volume
tidak dimasukkan dalam acuan (lihat Contoh 29 dan 32).
Contoh 29:
2H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni 1988),
hal. 30.
Contoh 30:
4J. Crespi dan J. Harris, "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act:
An Historical Review," Journal of Extractive Industries (Summer 1983), hal.
1333-1342.
(Catatan: "hal." digunakan karena tidak ada nomor penerbitan.)
10
8
Contoh 31:
5Benjamin DeMott, "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility,"
Saturday Review, 7 Feb. 1970, hal. 1333-142.
Contoh 32:
5Robert S. Duboff, "Marketing to maximize profitability," Journal of
Business Strategy, 13, No.6 (1992),10-13.
Catatan: "hal." tidak digunakan karen a ada nomor volume; selain itu, bulan
penerbitan tidak perlu tetapi cukup tahun saja, karena sudah ada
nomor edisi. Jika tidak ada nomor penerbitanledisi, maka bulan
penerbitan harus disertakan.
3.
Dokumen-dokumen Publik
Yang dirnaksud dengan dokumen publik di sini adalah dokumen yang diterbitkan oleh lembaga pemerintahan atau non-pemerintah untuk kepentingan
rnasyarakat umum. Contohnya adalah buku-buku atau dokumendokumen yang
dipublikasikan oleh BPS, departemen-departemen, dan asosiasi profesi seperti
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Karena sangat bervariasi, cara penulisan catatan
kaki untuk sumber-sumber ini tidak dapat dibakukan. Oleh sebab itu, yang perlu
diperhatikan adalah kecukupan inforrnasi yang diperlukan agar pembaca dapat
dengan mudah rnengetahui acuan yang bersangkutan (untuk ini perhatikan
ketentuan-ketentuan umum pada Subbab B). Lihat contoh 33.
Contoh 33:
IOFinancial Accounting Standards Board (FASB), Statement of
Financial Accounting Standards No. J 2, "Accounting for Certain Marketable
Securities" (Stamford: FASB, 1975), par. 8.
IIIkatan Akuntan Indonesia (rAI), Pemyataan Standar Akuntansi
Keuangan No.4, "Laporan Keuangan Konsolidasi" (Jakarta: rAI, 1994), par. 27.
109
Ibid.
"Ibid." adalah singkatan dari "ibidem" (di tempat yang sarna). Singkatan ini
dapat digunakan jika catatan kaki berikutnya sarna dengan sebelumnya,
tanpa diselingi oleh catatan kaki untuk sumber lain. Perhatikan petunjuk
berikut:
a. Jika halaman yang dikutip sarna persis, maka catatan kaki berikutnya
cukup ditulis "Ibid." (dimulai dengan hurufbesar karen a berdiri sendiri/tidak di tengah kalimat; diakhiri dengan titik karena singkatan).
Lihat Contoh 34.
b. Jika halaman yang dikutip berbeda, rnaka halaman yang bersangkutan
harus diberikan. Dalam hal ini "Ibid." diikuti dengan koma (lihat Contoh
35).
Catatan: "Ibid." harus digarisbawahi karena merupakan kata asing.
Contoh 34:
IOCharles T. Homgren dan George Foster. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc.,
1991), hal. 4.
I I Ibid.
Contoh 35:
IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall,
Inc., 1991), hal. 4.
"Ibid., hal. 10.
2. Op. cit.
"Op. cit." adalah singkatan dari "opere citato", yang artinya "dalam karya
yang dikutip." Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki
110
dari acuan yang sarna dengan sebelurrmya tetapi sudah diselingi oleh acuan
lain (lihat contoh 36).
Jika sebelumnya lebih dari satu judul buku oleh penulis yang sarna telah
dikutip, maka catatan kaki berikutnya harus menyertakan pula judul bukulkarangan sesingkat mungkin setelah nama penulis (lihat Contoh 37).
Contoh 36:
IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc.,
1991). hal. 4.
IIH. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni
1988), hal. 30.
12Charles T. Homgren dan George Foster, op. cit., hal. 10 ..
Contoh 37:
10 Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta:
STAN-Prodip Press, 1994), hal. 103.
II Anies S. Basalamah, Metode Riset untuk Mahasiswa (Jakarta:
STAN. 1995), hal. 41.
12H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni
1988). hal. 30.
13 Anies S. Basalamah, Audit Sampling, hal. 104.
Catatan:Tambahan judul singkat Audit Sampling pada catatan kaki nomor 13
adalah untuk menunjukkan bahwa judul buku lain oleh penulis yang sama
pemah dikutip sebelumnya.
Seperti halnya penulisan Ibid., op. cit. juga harus dengan huruf miring (atau
digarisbawahi mana yang paling tidak menyulitkan mahasiswa).
Sebenamya ada satu singkatan lagi yang dapat dipakai yaitu "Loc. cit." (loco
citato), yang berarti "di tempat yang dikutip." Untuk penulisan karya tulis,
laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan slcripsi, singkatan loco
II
I
cit ini tidak perlu digunakan karena pembacanya hams mencari pada halaman
berapa sebenamya kutipan yang sama tersebut. Hal ini disebabkan karena
dengan menggunakan loco cit maka tidak perlu ditutiskan halarnannya lagi.
Oleh sebab itu penggunaan "Ibid." dan "op. cit." Dianggap sudah cukup.
BABVl
TABEL DAN GAMBAR
A. Pendahuluan
Tidak jarang suatu karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi, hams mencantumkan tabel dan gambar, baik yang dibuat sendiri oleh
penutisnya ataupun mengutip dari sumber lain. Yang dimaksud tabel dalam
pedornan ini adalah setiap susunan dan bahan-bahan yang mengandung
angka-angka yang dibuat secara sisternatis, biasanya terdiri dari beberapa kolom.
Sedangkan yang dimaksud dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang
tidak dapat dikategorikan sebagai tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek),
bagan atau denah, lukisan, grafik, peta dan seJcnisnya. Bagian ini membahas
mengenai cara-cara yang perlu dilakukan untuk membuat
l
i
I
1. Setiap tabel danlatau gambar hams berisi satu jenis infonnasl saja, dan
hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.
2. Tabel dan gambar hendaknya diusahakan tidak terpotong oleh halaman.
Artinya, apabila hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya teks pa
halaman yang hendak diberi tabel dan gambar tidak terlalu banyak. Apab
tidak memungkinkan, buat tabel dan gambar pada halaman tersend
Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks.
112
---------------------------------~
l
Lampiran Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 I
113
"dalarn jutaan ... " pada judul tabel tersebut, dan jangan tuliskan tanda titiknya sebagaimana dalam angka ribuan,
11. Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel danlatau gambar orang
lain, maka pada bagian bawah dari tabel danlatau gambar tersebut dituliskan
sumbernya sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali,
meskipun sumber tersebut sebelunmya telah dikutip (tidak boleh
menggunakan ibid. ataupun op cit. Lihat contoh 20).
12. Apabila penulis mengolah tabel danlatau gambar tersebut dari sumber lain,
maka tetap harus disebutkan sumhernya, tetapi didahului dengan kata
"Diolah dari ... " dan diikuti dengan penulisan sumbernya sebagaimana
dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali. Lihat contoh 38.
Contoh 38:
Gambar33
Diagram Batang Aktivitas Ekonomi Pegawai Sebuah Pabrik
50
40
.Number of
Employees
30
.Total Product
20
CMarginal Product
I.
10
I
I
CAverage
-----~-Product
-------"-
---'
Sumber: Diolah dari Karl E. Case dan Ray C. Fair, Principles of Economics, edisi
keempat (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1996), hal.
178.
114
B. Bentuk Daftar
Pada dasamya infonnasi yang harus dimasukkan dalam daftar pustaka adalah
serupa dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya terletak pada urutan dan tanda
baca. Untuk keperluan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir
dan skripsi, bentuk daftar pustaka adalah sebagai berikut:
I.
Daftar pustaka disusun secara berurotan menurut abjad dari nama belakang
penulis.
2. Baris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan menjorok pada ketukan keenam.
3. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak
antar-acuan adalah dua spasi.
11
5
Buku Telcs
Penulisan daftar pustaka untuk buku-buku teks adalah sebagai berikut:
1.
Nama pengarang: nama belakang diikuti dengan nama depan dan tengah yang
diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya nama pengarang
pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut. Jika pengarang lebih
dari empat, hanya nama pengarang pertama saja yang disebutkan, tetapi hams
disertai dengan koma dan kata et al serta diakhiri dengan tanda titik
2.
3.
Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang yang
sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan. Sebaliknya,
gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti dengan titik.
4.
Gunakan hurufmiring (garis bawah) untukjudul buku danlatau tanda kutip untuk
bagian buku yang diambil sebagaimana dalam penulisan catatan kaki, Akhiri
judul buku dengan titik.
5.
Nama penyunting atau penerjemah ditulis dengan "Peny." atau "Penerj." (Boleh
juga ditulis secara lengkap.)
6.
Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf Arab
(misal edisi ke-2 atau edisi kedua) diikuti oleh tanda baca titik.
7.
Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti dengan
koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka Arab (misal,
vo1. 3, No.3, atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik.
Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal, 6
vo1.).
9. Tempat, penerbit, dan tanggal penerbitan, diikuti dengan titik. Jika terdapat beberapa tempat penerbit
8.
MajalahiJurnal (Periodikal)
Seperti.halnya buku teks, penulisan majalah/jumal dalam daftar pustaka adalah
serupa dengan penulisannya dalam catatan kaki, kecuali tiga hal berikut:
116
I.
Nama pengarang ditulis dari rnarjin kiri, tanpa nomor, dan untuk baris kedua
dan seterusnya dituliskan menjorok lima ketukan. Nama dituliskan dengan
urutan terbalik yang diakhiri dengan titik.
Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka. Masing-rnasing entri dapat
ditelusur kembali ke ketentuan-ketentuan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Perhatikan unsur-unsur informasi yang dicakup, urutan penulisan, dan tanda baca
yang digunakan.
Basalamah, Anies S. Audit Sampling: Teori dan Aplikasi. Jakarta: ST ANProdip
Press, 1994.
____________ . Metode Riset untuk Mahasiswa. Jakarta: STAN, 1995.
Cashing, Barry E. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.
Edisi ke-3. Penerj. Ruchyat Kosasih. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.
Crespi, J. dan J. Harris. "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act:
An Historical Review." Journal of Extractive Indutries (Summer 1983),
hal. 1333-1342.
DeMott, Benjamin. "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility." Saturday Review, 7
Feb. 1970, hal. 1333-142.
Diaz, H.F. Precipitation Trends and Water Consumption in the Southwestern United
State
USGS
Web
Conference.
URL:
http://geochange.
er.usgs.gov/sw/changes/naturalldiaz.
11
7
BABVIII
RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TULIS
TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI (pROPOSAL)
A. Pendahuluan
Mahasiswa yang akan membuat laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi
diwajibkan untuk membuat kerangka, outline atau proposal laporan PKL, karya
tulis tugas akhir dan skripsi sebagai gambaran dari penelitian yang akan
dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari laporan PKL,
karya tulis tugas akhir atau skripsi yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui
oleh dosen pembimbing dan Direktur STAN atau pejabat yang ditunjuk. Oleh
sebab itu pembahasan dengan dosen pembimbing merupakan keharusan.
118
Proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus dibuat secara formal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dirnasukkan dalam
proposal tersebut antara lain mencakup bentuk/formatnya, isinya, jumlah tiras
(eksemplar) yang harus disampaikan, penjilidannya, maupun kegiatan yang akan
dilakukan dan jadwalnya.
B. lsi
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi pada dasamya rnerupakan
usulan atau rencana penelitian. Untuk keperluan tersebut, isi outline laporan PKL,
karya tulis tugas akhir dan skripsi meliputi:
1. Bagian Pendahuluan, yang terdiri dari:
a.
b.
c.
Daftar isi.
b.
Metode penelitian.
Seksi ini rnenjelaskan mengenai cara pengurnpulan data yang direncanakan:
apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan. Rencana
kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka mengantisipasi
perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus menyebutkan
prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan
pnontas-prioritas berikutnya, Perubahan metode penelitian tidak
memerlukan perubahan outline selama isi laporan PKL, karya tulis tugas
akhir dan skripsi tidak berubah secara signifi119
d. Sinopsis.
Sinopsis merupakan urai!n singkat atau ikhtisar mengenai lsi laporan
PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Secara keseluruhan, sinopsis
mengemukakan pennasalahan pokok yang akan ditulis dan panjangnya
adalah antara 2 - 3 halaman.
e. Ringkasan iSI tiap-tiap bab.
Bagian ini memuat deskripsi singkat men gena 1 lSI masmg-masmg bab.
Uraian hendaknya tidak hanya menyebutkan rincian isi, tetapi juga
memuat uraian singkat materi tiap-tiap bab.
f.
kup uraian tentang aktivitas dan periode pelaksanaannya. Jika perlu, rnasukkan rencana kontinjensi di bagian ini (lihat Bagian G).
D. Perubahan
Selama riset/penulisanJpembahasan, ada kemungkinan terdapat perubahanperubahan yang perlu dilakukan atas outline semula. Jika perubahan tersebut
cukup mencolok (signifikan) maka perubahan tersebut barns mendapatkan
persetujuan dari Direktur STAN. Untuk ini, outline yang barn barns disampaikan
disertai dengan alasan perubahan dan penjelasan tentang bagian-bagian mana
yang berubah. Perubahan ini hanya diperkenankan dalam jangka waktu enam
minggu setelah persetujuan pertama. Perubahan ini tidak menyebabkan tambahan
waktu (hatas penyelesaian akhir tidak berubah). Lihat juga penjelasan tentang
kontinjensi (Bagian B dan Bagian G).
E. Jumlab Outline
Outline harus dibuat sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk mahasiswa,
kedua untuk dosen pembimbing, dan ketiga untuk Sekretariat Bidang.
F. Cara Penulisan
Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan pokok untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
121
1. Kertas.
Kertas untuk outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi adalah
kertas HVS 60 - 80 gram berukuran kuarto.
2. Marjin teks.
Marjin kiri, kanan, atas, dan bawah untuk teks adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk karya tulis ilmiah, yaitu yaitu rnasing-masing
secara berturut-turutadalah: 1,5; 1; 1; dan 1 inci.
3. Jarak baris.
Jarak baris untuk teks adalah 2 spasi, kecuali untuk Daftar Pustaka. Jarak
baris untuk teks dalam Daftar Pustaka adalah 1 spasi, dan jarak antar-daftar pustaka adalah 2 spasi.
4. Bahasa.
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi hams disusun dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Pengetikan.
Outline dapat ditik dengan komputer atau dengan mesin tik biasa. Baik
dengan kornputer ataupun mesin tik biasa, ukuran huruf yang disyaratkan
adalah 10 - 12 huruf per inci. Jika menggunakan komputer, hasil cetaknya
haruslah bukan draft. Selain itu, teks harus ditulis rata (inden) kin dan kanan,
kecuali untuk bagian-bagian tertentu seperti Daftar Pustaka.
6. Nomor halaman.
Tiap halaman hams diberi nornor halaman sebagai berikut:
a.
Bagian Pendahuluan:
Nomor halarnan diberikan di bagian tengah bawah dengan menggunalean angka Romawi kecil (i, ii, dst.). Halaman judul tidak perlu diberi
nomor halaman, tetapi dihitung sebagai satu halaman.
Bagian Penutup:
Sarna dengan Bagian lsi, dan untuk bagian ini nomor halaman merupakan kelanjutan dari Bagian lsi.
7. Penjilidan.
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus diberi sampul
dan dijilid dengan rapi. Gunakan plastik terang untuk sampul depan.
G. Kontinjensi
Mengingat perubahan signifikan atas isi laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi memerlukan persetujuan kembali oleh pejabat yang ditunjuk oleh Direktur
STAN dalam jangka waktu yang te1ah ditetapkan, maka laporan PKL, karya tulis
tugas akhir dan skripsi ini hendaknya disusun dengan mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi di kemudian hari. Susunlah
outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi sefleksibel mungkin
sehingga ada altematif untuk dapat menampung perubahanperubahan tertentu.
Se1ain itu, jika perlu masukkan rencana kontinjensi ini di Bagian Penutup outline.
Perlu ditekankan kembali di sini, bahwa batas akhir penyelesaian laporan PKL,
karya tubs tugas akhir dan skripsi tidak akan berubah dengan adanya
perubahan-perubahan atas rencana laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi. Perhatikan pula ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur
STAN menyangkut penjadwalan penulisan laporan PKL, karya tulis tugas akhir
dan skripsi.
H. Contoh
Berikut ini adalah contoh halaman judul dan halaman tanda persetujuan untuk
outline yang akan diajukan oleh rnahasiswa yang hendak membuat laporan PKL,
karya tutis tugas akhir dan skripsi.
12
3
<---tepi kertas
RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: .. _ ....... _._ ............... _ ..
Bulan r:rahun
1 inci
Catatan: Teks ditulis sirnetris di tengah-tengah halaman.
124
<---tepi kertas
RENCANA KARYA TULlS TUGAS AKHlR
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: ....................... _ ......... .
12
5
<---tepi kertas
RENCANA SKRIPSI
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: .. ~.~ ... -._.~._._._._
.......
126
1.5 inci
T ANDA PERSEI1JJUAN
RENCANA LAPORAN PKL
1,5 inci
NAMA
... -~-;.~NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESIALISASI
8IDANG LAPORAN PKL
JUDUL LAPORAN PKL
................................
,..
Mengetahui
Kepala 8alaiIBidang
.......................................................
.
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
NIP
.........................................................
. 1 inci
NIP ......................... .
1 inci
~~
127
'Y
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDlKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
1 inci
................................
Mengetahui
Kepala BalaiIBidang
........................................................
.
Menyetujui
Dosen Pembimbing.
..........................................
NIP ................................ :
........................................ .
I~;
128
NIP
..................................
.
Nomor
Tuggal
KEP- O99IPP.712001
: II Mei 200 1
,.
T ANDA PERSEn.JJUAN
RENCANA SK.RIPSI
..J li ilV'.i .
"NAMA
NOMOR POKOK MAHASISW A
BIDANG SK.RIPSI
ruDUL SK.RIPSI
................................ ~
Mengetahui
Kepaia Bidang .............................. .
~;l
..
1 inci
~
Menyetujui
Dosen Pembiniling,
NIP ......................... .
Direktur
ttd.
ttd.
Suyono Salamun
NIP 060052727
129
PEDOMAN
PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANI KARYA
TULIS TUGAS AKHIR, PENYELENGGARAAN UJIAN
KOMPREHENSIF, DAN PEMBERIAN YUDISIUM PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LING KUNG AN
DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Iingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
3. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Akademis di Iingkungan Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
4.
b.
136
TanggaJ
2. Ujian Komprehensif
Ujian Komprehensif untuk setiap mahasiswa diselenggarakan hanya apabila:
a. Mahasiswa Program Diploma II a tau I II K euangan s elain S pesiaIisasi
Akuntansi te1ah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) dinyatakan lulus praktik kerja lapangan;
3) menyerahkan Laporan PKL yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
b. Mahasiswa Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi
telah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) menyerahkan Karya Tulis yang te1ah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
c. Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan telah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; .
2) menyerahkan Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
teknis penulisan skripsi dan telah disetujui dan ditandatangani oleh
Dosen Pembimbing materi skripsi yang bersangkutan.
3. Yudisium
Yudisium diberikan kepada setiap mahasiswa Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan hanya apabila:
a. Mahasiswa Program Diploma I Keuangan atau Program Pendidikan
Pembantul Asisten Akuntan telah:
1) dinyatakan luI us Laporan PKUKarya Tulis;
2) menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis final yang telah disetujui
dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing;
3) mengembalikan semua pinjaman buku paket dan perpustakaan.
b. Mahasiswa Program Diploma Il, Ill, atau IV Keuangan telah:
137
Nomor
BAD 0
PENILAIAN LAPORAN PKLlKARY A TULIS
A. PROSEDUR PENILAIAN
1 . Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti terse but pada butir B.l. bab
I hams menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan atau
Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan berakhir.
2. Laporan PKUKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1. di atas
dibuat sebanyak 2 (dua) buah, masing-masing dijilid "spiral" dengan kulit
depan yang transparanJdari plastik dan kulit belakang dari kertas
"buffalo".
3. Direktur STAN atau Kepala Balai segera menunjuk/menetapkan dua orang
Dosen Penilai, yaitu Dosen Pembimbing sebagai Dosen Penilai I dan
dosen/pengajar lainnya sebagai Dosen Penilai II.
4. Laporan PKUKarya Tulis segera diserahkan kepada Dosen Penilai
masing-masing disertai dengan:
a. Petunjuk bagi Dosen Penilai Laporan PKUKarya Tulis (Form PDLK);
b. Daftar Nilai Laporan PKUKarya Tulis (Form DN-LK);
c.Catatan Dosen Penilai Laporan PKLlKarya Tulis (Form CT-LK). Bentuk
dari ketiga form tersebut dapat dilihat secara berturut-turut pada Contoh - I,
Contoh - 2, dan Contoh - 3.
138
5.
B. PENENTUAN KELULUSAN
1. Berdasarkan Form DN-LK yang diterima dari para Dosen Penilai, Kepala
Balai atau KepaJa Bidang terkait merekapitulasi/menghitung
139
4.
BABID PENYELENGGARAAN
UnAN KOMPREHENSIF
A. PENDAFT ARANIPERSIAP AN UnAN KOMPREHENSIF
B. Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir
B.2. bab I harus menyerahkan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dan
mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian komprehensif selambatlambatnya:
a.
142
143
1,5 (satu setengah) jam bagi mahasiswa Program Diploma II dan III
Keuangan; atau
144
Pembukaan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit;
b.
c. Tanya jawab mengenai materi skripsi oleh setiap Dosen Penguji dengan
urutan:
1) Anggota TimlDosen Pembimbing;
2) Anggota Tim Lainnya;
3) Ketua Tim.
Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari
10 (sepuluh) menit.
d. Tanya jawab mengenai materi 2 (dua) m ata k uliah k eahlian yang telah
ditetapkan dan masalah umum (current issue) oleh setiap Dosen Penguji,
dengan urutan:
1) Anggota TimlDosen Pembimbing;
2) Anggota Tim Lainnya;
3) Ketua Tim.
14S
Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari
20 (dua puluh) menit
e.
f.
8.
c.
146
1.
2.
3.
4.
Pada saat Rapat Tim Penguji Komprehensif, seperti tersebut pada butir
B.S.d. atau B.7.e. di atas, Ketua Tim Penguji dan kedua Anggota Tim
Penguji menuliskan nilai Laporan PKUKarya TulislSkripsi dan nilai ujian
komprehensif ke dalam Rekapitulasi Nilai Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi
dan Ujian Komprehensif (Form RN-UK); kemudian Ketua Tim Penguji
menghitung dan menetapkan nilai rata-rata Laporan PKLI
147
Form BA-UK, Form RN-UK (belum terisi), semua Form NK-UK, dan
semua Form NJ-UK (belurn terisi) kepada staf yang bertugas sebagai
Sekretaris Tim Penguji Komprehensif.
3.
4.
Agar yudisium dapat diberikan sebelum batas waktu studi berakhir, ujian
komprehensifulangan harus sudah ditempuh/dilaksanakan selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum batas waktu studi berakhir.
5.
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut pada butir 2., 3., dan 4.
di atas dinyatakan tidak lulus dan dike1uarkan dari Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.
6.
14
9
BABIV
PENYELENGGARAAN YUDISmM
A. PENDAFI' ARANIPERSIAP AN YUDISIUM
1.
2.
3.
4.
ISO
5.
Direktur STAN atau Kepala Balai segera menetapkan jadwal yudisium bagi
mahasiswa selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah yang bersangkutan
mendaftarkan diri. Yudisium terakhir untuk setiap program studi akan diberikan
selambat-lambatnya pada hari kerja terakhir d ari waktu studi yang berlaku bagi
program studi yang bersangkutan.
6.
Data yudisium setiap mahasiswa dicatat dalam Berita Acara Yudisium (Form
BA-YD) yang merupakan lembaranlhalaman dari Buku Yudisium Program
Diploma Bidang Keuangan.
Bentuk Form BA-YD dapat dilihat pada Contoh - 11.
7.
B. PELAKSANAAN YUDISIUM
1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium wajib hadir
pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan.
2.
Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait bagi mahasiswa Program Diploma
I Keuangan;
b.
c.
3.
4.
Ketidakhadiran pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan tanpa alasan yang
sah mengakibatkan kelulusan mahasiswa yang bersangkut-
151
an dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
C. YUDISIUM SUSULAN
1. Yudisium susulan dapat diberikan hanya apabila ketidakhadiran mahasiswa
yang bersangkutan pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan disebabkan
oleh alasan-alasan yang sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 30 Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
KEP-2071BP/2000 tanggal28 Agustus 2000.
2. Pelaksanaan yudisium sebagaimana diatur dalam butir B. di atas berlaku pula
dalam pelaksanaan yudisium susulan.
Direktur
ttd.
ttd.
Suyono Salamun
NIP 060052727
152
I I
Form PD-LK
~!:::'
===
II..N_am_a_p_en_g_u_Ji_: _______________________________
Setelah membacalmempelajari Laporan PKL setiap Dosen Penguji hendaknya memasukkan dan menuhskan
catatanlkoreksi atas Laporan PKL pada Form NK-UK
Setiap Dosen Penguji mempunyai kesempatan selama maksimal 20 menit untuk mengajukan 7 pertanyaan,
dengan rincian:
a
3 pertanyaan mengenai Materi Laporan PKL '
b
3 pertanyaan mengenai Mata Kuliah Keahlian.
I pertanyaan mengenai Masalah Umum (Current Issue).
Nilai Laporan PKL dan jawaban-jawaban pertanyaan Ujian Komprehensif diberikan dengan angka 0 - 100,
dengan pedoman sebagai berikut:
Predikat Karya Tulis
Sempurna
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Cukup
Kurang
San1l31 Kuranz
Buruk
Sangat Buruk
4
5,
Nilai Angka
Nilai Huruf
90 - 100
80- 89
75 -79
70-74
66-69
6\-65
56-60
41- 55
0-40
A = 400
A- = 3,70
B+ = 3.30
B - 300
B- = 2.70
C+ = 2.30
C = 2,00
0=1.00
E -000
Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK,
Komentar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprthensif, bila ada, ditulis dalam Form CT-UK,
6,
Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapat dalam Form NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghilunglmenetapkan nilai rata-rata dan nilai
huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehensif dalam Form RN-UK tersebut.
Ketua Tim Penguji menuliskan kembali nilai angka dan n ilai huruf, b aik untuk K arya T ulis m aupun ujian
komprehensif, dan membuat kesimpulan mengenai ke1ulusan mahasiswa dalam Form BA-UK
153
Form
PD-LK
=====1
I!"'""N-am-a-p...!en=gll;=~=i:
2.
Nilai Angb
Nilai Huruf
90-100
SO - 89
75-79
70-74
66-69
61-65
56-60
41-55
0-40
A ""4.00
A- - 3.70
B+ - 3.30
B- 3.00
B-- 2.70
C+-2.30
C -2.00
D-\.OO
E =0.00
Setiap pertanyaan dan nilai alas jawaban terbadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK.
Komentar alasjawaban terhadap pertanyaan ujian kO!11)f'Chensif. bila ada. ditulis dalam Form CT-UK.
6.
Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapal dalam Fonn NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghitunglmenctapkan nilar rata-rata dan nilai
huruf baik unlUk Karya Tulis maupun unlUk ujian komprehensif dalam Form RN-UK
tersebut.
7.
Kelua Tim Penguji menuliskan kembali nilai anpa dan n ilai huruf, baik untuk Karya Tulis maupun ujian
komprehensif. dan membual kesi~ulan mengenai kelulusan mahasiswa dalam Fonn BA-UK.
154
I
I
Form DN-LK
NO
NILAI
ANGKA
I.
Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuar dengan Pedoman Penulisan
3.
Kemampuan Pmgamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan
dan kecukupan data)
mengcnai keadaan/masalah yang menJadl bahan Laporan PKL
Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidenlitikasi aspek-aspek pentiniV permasalahan dari lopik
yang dikaji, menghubun&kan dan membandin&kan denpn kerangka plkir/teori
yang dipilih; memberikan altemalif pemecahan alas masalah yang dlkemukakan.
4.
S.
J uranJl'lWlgu, .............................. .
Dosen Pembimbing/Penguji .)
( ............................................... )
Cltatan:
15
5
I
I
Form DN-LK
NO.
I.
NlLAI
ANGKA
Teknis Penulisan
Oipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan.
2.
3.
4.
s.
Kemampuan Pengamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data)
mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan Karya Tulis.
Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting/ permasalahan dan topik
yang dikaji. menpubungkan dan membandingkan denpn kerangka pikir/teori
yang dipilih; memberikan altcmatifpemec:ahan atas masalah yang dikemukakan.
Argumentasi yang logis
Kemampuan m emberikan a rgumentasi denpn dasar p emikiran yang kuat d an
sistematis.
Manfut
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Jurangmangu ..................................
Dosen PembimbingIPenguji .)
( ................................................. )
Catatan:
.) Caret yang tidak perlu.
156
Form CT-LK
I
,
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Laporan PKL dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyun Ujian Komprehensif mahasiswa
tersebut, karm memberikan catalan sebagai berikut:
I. Laporan PKL
a. Tcknis Penulisan
b. lsi I MaIm
( .......................................................... )
Catalan:
.) Com yang lidak perlu,
IS7
Form CT-LK
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyaan Ujian Komprehensif
mahasiswa tersebut, kami membcrikan catalan sebagai bcrikut:
.
I. Karya Tulis
a. Teknis Penulisan
b. lsi I Materi
( ....................................................... )
Catatan:
.) Coret yang tidak perlu.
158
Form BA-UK
I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempal, Tanggal Lahir
Asal Kantor )
Bidang Laponn PKL
Judul Laponn PKL
NII.AI RATA-RATA
NII.AI ANGKA
NII.AI HURUF
I.APORAN PKl
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:
...
Juranpnanp .................................
NAMA
KEDUDUKAN
\.
KctuaTim
2.
AnaotaTim
3.
AnuolaTim
TANDA TANG AN
Catatan:
.) Com yan, tidak pcrlu
) Khusus untuk mahasisWi yan, sudah berstatus PNS.
01 sel .........,. ,
(-J ................... .
IS9
Form BA-UK
I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat, Tanggal lahir Asal
Kantor )
Bidang Karya Tulis
Judul Karya Tulis
NILAI RAT ARA T A
NILAIANGKA
NILAI HURUF
KARYA TULiS
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:
...
Juranpnangu ...............................
NAMA
KEDUDUKAN
Ketua Tim
2.
AnaolaTim
3.
Angola Tim
Catalan:
.) Corct yan. tidak perlu
) Khulua unlUk mahasis_ yang sudah berstatus PNS .
) YudisiunVUjian U1anpn llean dilaksanakan selambat-lambatnya I (satu) bulan kemudian.
160
TANDA TANGAN
I I
....---..:::
' ===~
Form PO-UK
I ...
N_am __ ap_en_g_u_Ji_:
-- _____________
PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI
AKUNT ANSI
Setelah mc:mbacalmempelajari Skripsi setiap Dosen Pc:nguji hc:ndaknya memasukkan Nilai Skri psi ke dalam
Form NK-UK. menuliskan pertanyaan Ujian Komprehensif pada Form NJ-UK dan mc:nuliskan catatanlkoreksi atas
Sknpsi pada Form CT-UK.
2.
Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:mpunyai kesempatan selama maksimal 30 mc:nil untuk mengajukan 10 pertanyaan,
dc:ngan rincian:
a.
3 pertanyaan mc:ngc:nal maten Skripsi.
b.
6 pertanyaan mc:ngc:nai 2 mala kuliah keahlian.
c.
I pertanyaan mengenai masalah umum (Current Issue),
3.
4.
Nilai yang diberikan untuk Skripsi disesuaikan dc:ngan jc:nislrancangan pc:nelitian dan dituangkan dalam
FonnNK-UK.
Nilai Skripsi dan jawaban-Jawaban perunyaan Ujian Komprehc:nsif diberibn dc:ngan angb 0 - 100. dengan
pedoman scblgli berikut:
Predikal Karya Tulis
Semauma
Sinal Balk
Baik
Cukup Baik
Cukup
Kuranll.
San gal Kurang
Buruk
Sanal Buruk
5.
6.
Nilai Angkl
Nilai Huruf
90 -100
80 - 89
75 -79
70-74
66-69
61-65
56-60
41 - 55
0-40
A =4.00
A- = 3.70
B+ = 3.30
B- 3.00
B-- 2.70
C+ - 2.30
C"200
0= \.00
E =0.00
Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehc:nsif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK.
Komc:ntar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprehc:nsif. bila Ida. ditulis dalam Form CT-UK.
7.
Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:nuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdlpat dalam Fonn NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK. kemudian Ketua Tim Pc:nguji mc:nghitunglmc:netapkan nilli rata-rata dan nilai
huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehc:nsif dallm Form RN-UK tersebut,
8.
Ketul Tim Pc:nguji rnenuliskan kembali mlai Ingka dan n illi huruf. blik untuk KIf)'II Tulis maupun ujian
komprehc:nsif. dan memblllt kesiTT1Julan mengc:nli kelulusan mahasisWi dilim Form BA-UK.
161
I
I
Form NK-UK
NO
.
I.
2.
3.
4.
6.
NILAI
ANGKA
Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedornan Penulisan.
Rancangan Penelitian dan Metode Pengukuran
Kesesuaian antara definisi masalah dengan variabellmodel dan instrurnen penelitian,
ketepatan pemilihan sampel dan rnetode pengukuran yang digunakan.
Pengetahuan Teori
.
Kecukupan dan n:levansi teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis dan
landasan pembahasanlanalisis hasil-hasil penelitian, yang disajikan secara sistematis.
Kemampuan Analisis
Kemampuan rnendeskripsikan dan rnenginterpn:tasikan hasil-hasil penelitian serra
kemampuan rnengidentifikasi implikasi teoritis/prakns dari hasil-hasil penelilian.
Argurnentasi yang logis
Kemampuan rnemberikan argurnentasi dengan dasar pemikiran yang kual dan
sistematis.
Manfaal
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapal diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobjek penelitianlmasyarakat.
.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
( .......................................... )
Catatan:
.) Corer yang tidak perlu.
162
( Form NK-UK
N
O
I.
2
6.
NILAI
ANGKA
Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan.
Pengetahuan Teori
Kecukupan dan re1evansi teori yang digunakan sebagai landasan
pembahasan/analisis, yang disajikan secara sistematis.
Kemampuan Pengamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data)
mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan kajian dalam Skripsi.
"Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting! permasalahan dan topik yang
dikaji, menghubungkan dan membandingkan dengan kerangka pikir/teori yang dipilih;
memberikan altematif pemecahan atas masalah yang
dikemukakan
Argumentasi yang logis
Kemampuan memberikan argumentasi dengan dasar pemikiran yang kuat dan
sistematis.
Manfut
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Jurangmangu ..........
Dosen Pembimbing!Penguji e)
( .......................................... .
Cltatan:
e) Caret yang lidak perlu.
16
3
Form NJ-UK
NILAI
IKHTlSAR PERTANYAAN
Pertanyaan mengenai Skripsi
2
3.
8.
r.
2
3
.
C.
r.
2.
3
Pertanyun mengenai Masalah Umum (Current Issue)
D
t.
Jurangmangu.
Dosen Penguji
( ................................................. )
164
FormCT-LK
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pcrtanyaan-pcrtanyun Ujian Komprehensif mahasiswa
tersebut, kami memberikan catalan sebagai berikut:
I Skripsl
. Tcknis Penuhsan
b. lsi I Materi
(. . .............................................................. )
Catalan:
.) Coret yang tidak pcrlu.
16
5
Form RN-UK
NILAII)
NO.
TANDA TANGAN
Skriosi
Uiilll Komorehcnlir
\.
2.
J.
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA
NILAI HURUF 2)
3)
3)
166
Form BA-UK:
I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat. Tanggal Lahir
Asal Kantor")
Bidang Skripsi
Judul Skripsi
NILAI RATA-RATA
NILAIANGKA
NlLAIHURUF
SKRIPSI
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:
...
JunnJP1llllJU .................................
NAMA
KEDUDUKAN
I.
KetuaTim
2.
AnaocaTim
3.
Anaoca Tim
TANDA TANGAN
Catallll:
l....................
"")v_"-~
_'<_l _ 167
Form BA-YD
NOMORURUT
SKS
NILAI HURUF
ANGKAMUTU
Catalal'l:
.) Tulis scpc:rIunya .
) Khusus bagi mahasiswa )'IIl11Udah bcrsUtuI PHS.
168
NIP ...............................................
Nomor
KEP- 100
Tangal
II Mei 2001
IPP.7/2001
Form BA-YD
I
,
I NOMORURUT
BERITA ACARA YUDISIUM
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nlma
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat. Tangal Lahir
Asal Kantor ee)
Bidang Laporan PKL
Judul Laporan PKL
NILAI
SKS
NILAI HURUF
ANOKAMUTU
Cltalan:
NIP .......................................... .
16
9
TANGERANG
2008
bahwa agar dosen dapat menilai karya tulis, laporan praktik kerja
lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi mahasiswa
berdasarkan standar yang baku;
Mengingat
173
Pasal1
(1) Pedoman Penulisan Karya IImiah mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara dipergunakan dalam kegiatan:
a. penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Program
Diploma I dan III Bidang Keuangan;
b.
c.
d.
e.
Pasal2
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, keputusan Direktur Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara nomor KEP-099/PP.7/2001 tentang Pedoman Penyusunan
Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan
Skripsi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal3
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.
2. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ditemukan kesalahan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal 21 Mei 2007
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI
AKUNTANSI NEGARA
ttd.
SUYONO SALAMUN
NIP 060052727
175
LAMPIRAN
PERATURAN
DIREKTUR
SEKOLAH
TINGG
AKUNTANSI NEGARA NOMOR: PER-001IPP.7/200
TANGGAL 21 MEl 2007 TENTANG PEDOMA
PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGG
AKUNTANSINEGARA
i
L
A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan o
mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma Bida
Keuangan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Pedoman ini disusun un
membantu mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah, menyeragamkan form
tulisan dan meningkatkan kualitas karya ilmiah di lingkungan Sekolah Tin
Akuntansi Negara. Dengan adanya pedoman ini, mahasiswa diharapkan da
bekerja lebih efisien dalam penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah yang berbentuk skripsi, ka
tulis tugas akhir, dan laporan PKL diwajibkan membuat proposal. Propo
skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL tersebut merupakan gambar
dari penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan d
rencana isi dari karya i1miah tersebut Proposal harus mendapat persetuju
dosen pembimbing dan Direktur atau pejabat yang ditunjuk.
B. Tujuan
176
Karya Tulis Tugas Akhir, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Progr
Diploma Keuangan yang telah menyelesaikan seluruh mata
kuliah;
3.
Laporan PKL, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Diploma
Keuangan yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan;
4.
Karya tulis atau makalah lain yang ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
bag ian dan kegiatan perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan.
BAB II
KETENTUAN UMUM
2.
Naskah dieetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 em) dengan
berat 70 - 80 gram.
3.
4.
5.
Naskah Skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL harus dijilid
dengan sampul keras (hardcover') ukuran A4 berwarna:
a. biru tua untuk Spesialisasi Akuntansi;
b.merah hati untuk Spesialisasi Kebendaharaan Negara; e.
kuning untuk Spesialisasi Perpajakan dan PenilailPBB;
c. eoklat untuk Spesialisasi Bea dan Cukai;
d. hijau untuk Spesialisasi PPLN.
6.
17
7
c. Huruf
Naskah ditulis menggunakan huruf (font) Times New Roman dengan rincian
sebagai berikut:
1. Naskah normal atau teks menggunakan ukuran 12.
2.
Bab dan judul bab menggunakan ukuran 14 yang dicetak tebal fPold) ,
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah.
3.
4.
5.
2.
satu spasi untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, catatan kaki,
dan daftar pustaka;
3.
dua spasi untuk Jarak antar catatan kaki dan antar unsur dalam daftar
pustaka.
E. Penomoran Halaman
Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
178
Untuk nomor halaman pada bag ian pendahuluan (kecuali halaman judul)
digunakan angka romawi kecil (contoh. i, ii, iii, iv, dst).
F. Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk kata-kata yang belum ada padanannya dalam
Bahasa Indonesia dan dalam Daftar Pustaka (untuk judul buku dan judul jurnal).
Huruf miring sebaiknya tidak diganti dengan garis bawah.
G. Bagian-Bagian Teks
Naskah terbagi menjadi bagian-bagian yang disebut bab, sub-bab,
sub-sub-bab, dan sub-sub-sub-bab. Yang perlu diperhatikan di sini adalah
keparalelan judul yang bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk sub-bah (yang
mengunakan huruf kapital, misal A) menggunakan kata benda maka sub-bab
yang lainnya (B, C, dan seterusnya) juga harus menggunakan kata benda.
Demikian pula untuk bagian yang lain.
Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, dan seterusnya),
sedangkan bagian-bagian dan bab (sub-bab dan rincian selanjutnya)
menggunakan kerangka penomoran dengan urutan sebaqarnana berikut ini.
Angka romawi [I] menunjukkan bag ian utama, atau daarn hal ini adalah bab.
Huruf kapital [A.] menunjukkan sub-bab, angka arab [1.] menunjukkan subsub-bab, dan huruf biasa [a.] menunjukkan sub-sub-sub-bab. Sub-sub-bab dan
sub-sub-sub-bab diakhiri dengan tanda titik apabila berupa kalimat. Contoh
sistematika penomoran adalah sebagai berikut:
BABI
BAB II
A. Sub-Bab
1. Sub-sub-bab.
a. Sub-sub-sub-bab.
1) Sub-sub-sub-sub-bab.
2)Sub-sub-sub-sub-bab.
b. Sub-sub-sub-bab.
B. Sub-Bab
Penulisan tidak perlu makin menjorok ke dalam karena penomoran tersebut
menggunakan angkalhuruf yang berbeda. Dengm kata lain, rincian mulai
sub-bab dan seterusnya dimulai dan marjin kiri yang sama.
Penomoran butir-butir dalam teks mengikuti pola yang sama. Sebagai
contoh, dalam uraian sub-bab misalnya terdapat kalimat sebagai berikut:
... yang menurut UU No. 17 Tahun 2004 meliputi hal-hal sebagai berikut
1. Adanya pemahaman tentang:
a. Akuntansi pemerintahan
b ........... dst."
179
H. Paragraf
1. Kesatuan (unity).
Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan utama. Salah satu cara
yang sangat baik untuk menghindari bercampurnya beberapa gagasan utama
dalam satu paragraf ketika mengembangkan suatu paragraf adalah dengan
penggunaan kalimat inti atau kalimat kunci (topic sentence).
2. Pengembangan (expansion).
Suatu paragraf sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalimat saja.
Suatu paragraf yang utuh biasanya meliputi gagasan utama (kalimat inti) dan
pengembangannya sehingga akan terdiri dari dua kalimat atau lebih.
3. Koherensi.
Suatu paragraf yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami
dan mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh
kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan urutan
dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata kunci
dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan
demikian, dsb.) sebagai sarana untuk mengendalikan kejelasan dan
konsistensi.
4. Kalimat efektif.
Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan
menyusun kalimat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat.
Perhatikan subjek, predikat, keterangan dan seterusnya, agar kalimat yang
tersusun bukan kalimat rancu (kacau).
5. Penulisan.
Setiap paragraf selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam.
Jika dalam suatu paragraf terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai
penuh ke marjin kanan, maka kalimat berikutnya (untuk alinea yang sama) harus
menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dimulai dari marjin kiri. Ingat, bahwa
teks skripsi harus rata kanan, kecuali ujung kalimat terakhir pad a paragraf yang
bersangkutan.
I. Catalan Kaki (Footnotes)
Catatan kaki digunakan bila perlu atau dengan kata lain seminimal
mungkin. Catatan kaki hanya digunakan untuk memberikan tambahan informasi
yang oleh penulis dianggap penting bagi pembaca, tetapi tidak cukup vital untuk
dimasukkan ke dalam teks. Catatan kaki tidak digunakan untuk menyebutkan
referensi.
baca harus tepat. Gunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, Pedoman Umum pembentukan istilah, dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia sebagai acuan Mahasiswa DIV yang penulisan karya
ilmiahnya menggunakan bahasa Inggris dapat menggunakan British English
atau American English.
BAB III
SISTEMATIKA PENYAJIAN
A. lsi Karya IImiah
Karya ilmiah yang diwajibkan oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
meliputi tiga bagian utama, yaitu (1) bag ian pendah uluan; (2) batang tubuh;
dan (3) bagian penutup. Kandungan dari masing-masing bagian tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Bagian pendahuluan.
Bagian pendahuluan terdiri dari:
halaman judul,
halaman persetujuan (kecuali untuk makalah yang tidak mensyaratkan
persetujuan);
c. pernyataan lulus ujian (khusus untuk yang diujikan);
d. kata pengantar;
e. daftar isi;
f. daftar tabel, bila ada;
g. daftar gambar/grafik. bila ada;
h. daftar lampiran, bila ada.
a.
b.
Daftar tabel, gambar, atau lampiran diperlukan jika terdapat tiga atau lebih
tabel, gambar, atau lampiran.
2. Batang tubuh.
Batang tubuh (teks) terdiri dari bagian atau bab yalg berbeda menurut
jenis karya ilmiah yang ditulis.
a. Penulisan Makalah.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang
atau alasan pemilihan pokok bahasan.
2) Bab II dan selanjutnya yang menguraikan permasalahan yang akan
dikaji/dibahas/dianalisis.
3) Bab terakhir, yang mengemukakan simpulan yang dapat ditarik dan
analisis/pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang
mungkin perlu diajukan sesuai dengan simpulan tersebut
b. Penulisan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan berisi uraian tentang latar balakang
atau alasan pemilihan pokok bahasan.
181
2) Bab II. yang menguraikan permasalahan yang akan dikaji, dibahas, atau
dianalisis.
3) Bab III. berisi pembahasan dan anal isis atas Bab II (bagian ini tidak
perlu dibuat oleh mahasiswa Prodip I).
4) Bab IV (Bab III bagi Prodip I), yang mengemukakan simpulan yang
dapat ditarik dan uraian pada bab-bab sebelumnya.
c. Penulisan Skripsi.
Skripsi dapat disusun berdasarkan studi kepustakaan atau studi
lapangan. Kajian dalam skripsi dapat disusun dengan menggunakan salah
satu dari tiga model. Model pertama adalah model penelitian secara statistik.
Model kedua adalah model simulasi. yaitu model deskriptif yang sudah sejak
lama digunakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Model ketiga adalah
model desain atau rancangan sistem baru untuk menggantikan sistem yang
sudah berjalan.
Skripsi yang berbentuk penelitian disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
1) Bab I. pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang
lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
pembahasan.
2) Bab II, landasan teori, menjabarkan tentang kerangka teori yang bersifat
umum dan kerangka teori yang lebih khusus, dan variabel penelitlan.
3) Bab III, inti penelitian (data organisasi), berisi definisi operasional yang
menunjukkan aspekldimensi/indikator topik kajian dan pengukuranl
kriteria/standar penilaian, kisi-kisi penelitian, populasi dan sampling, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data penelitian, pengujian
persyaratan pengolahan data untuk menguji keshahihan penelitian
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, instrumen penelitian terutama
dengan metode statistik yang tersedia, serta teknik pengolahan data
penelitian.
4) Bab IV, hasil penelitian dan evaluasi, menjabarkan deskripsi data hasil
penelitian dengan melaporkan hasil penelitian segenap variabel yang diteliti
secara deskriptif, antara lain: rentang score, rerata dan simpangan baku,
distribusi frekuensi, serta label dan diagram (diagram, histogram, dan
poligon), pengolahan data (pengujian hipotesis), analisis eksplanatif, serta
interpetasi dan pembahasan.
5) Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan berupa sintesis dari
berbagai temuan penelitian dan pembahasan, implikasi, dan saran bila ada.
182
183
Keterangan
Penelitian
Simulasi
Desain
Bab I
5 - 10
4-7
5 - 10
Bab II
20 - 25
17 - 22
20 - 25
Bab III
20 - 25
17 - 22
25 - 30
BablV
35 - 40
45 - 55
40 - 50
BabV
5-7
3-7
5-7
40 him.
60 him.
60 him.
Jumlah minimal
184
.. K
T b 11112 K
r T ugas Akhirrd an
La
ae
ornposts a1Ya T UIS
Keterangan i
Proporsi (%)
Karya Tulis Tugas Akhir
Prodip I
Prodip II/III
iporan PK
L
Laporan PKL
Prodip I
Prodip II/III
Bab I
4-7
8 - 13
4-7
8 - 13
Bab II
80 - 90
25 - 30
80 - 90
25 - 30
Bab III
3-7
50 - 60
3-7
50 - 60
BablV
7 - 12
Jumlah minimal
10 him.
20 him.
7 - 12
15 him.
25 him.
BABIV
KUTIPAN
A. Pertimbangan untuk Mengutip
Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang
bersangkutan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah
relevan dengan masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan
hendaknya tidak terlampau panjang.
B. Cara-cara untuk Mengutip
Pada dasarnya ada dua cara untuk mengutip suatu sumber, yakni secara
langsung (asli) dan secara tidak langsung (dengan menyadur atau parafrase).
Kutipan langsung (asli) adalah kutipan yang mengambil secara persis kata demi
kata (verbatim) dari sumbernya, sedangkan kutipan dengan saduran adalah
kutipan yang sudah diu bah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini
diperkenankan. Ada pedoman-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk
mengutip. Misalnya jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan
mengakibatkan perubahan arti, maka kutipan langsung merupakan pili han yang
terbaik. Demikian pula, jika penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat
menyebabkan kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pad a
keahlian yang bersangkutan.
Sumber kutipan ditulis langsung pad a teks dengan dimasukkan dalam
kalimat dan dilengkapi dengan tanda kurung untuk rinciannya. Nama belakang
penulis dan tahun penerbitan (dan nomor halaman untuk kutipan langsung)
harus dicantumkan dalam naskah, bukan pada catatan kaki.
Apabila penulis berjumlah lebih dari tiga orang, maka hanya nama
belakang penulis pertama yang dicantumkan dalam teks disertai dengan kata "et
a/." yang mewakili penulis-penulis lainnya. Contoh penulisan dapat dilihat pada
sub bab tentang penulisan kutipan berikut ini. Nomor halaman wajib
dicantumkan untuk kutipan langsung dan saduran yang merujuk pad a halaman
tertentu dari sumber.
c. Penulisan Kutipan
1. Kutipan langsung (asli), kurang dari empat baris.
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditulis sebagai bagian dari
kalimat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup. Perhatikan
bahwa tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat, bukan
sebaliknya, yakni tanda kutip penutup dulu baru kemudian titik. Permulaan
kutipan menggunakan huruf kapital (contoh 1). Akan tetapi, jika kutipan tersebut
merupakan bag ian dari tata bahasa, kutipan tersebut tidak dimulai dengan
huruf kapital (contoh 2). Jarak baris untuk kutipan ini adalah sesuai dengan
jarak baris untuk teks (dua spasi). Untuk sumber dengan penulis lebih dari satu,
gunakan kata penghubung "dan" sebelum menyebutkan penulis yang terakhir
(contoh 1 dan 2).
Contoh 1:
Bentley dan Whitten (2007, 6) menguraikan definisi sistem informasi sebagai
berikut: "An arrangement of people, data, processes, and information
technology that interact to collect, process, store, and provide as output the
information needed to support an organization."
Contoh 2:
Audit laporan keuangan adalah "a form of attestation service in which the
auditor issues a written report expressing an opinion about whether the financial
statements are fairly stated in accordance with GAAP". (Arens. Elder, dan
Beasley 2006, 9).
2. Kutipan langsung (asli), empat baris atau lebih.
Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih ditulis:
a. tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat;
b. menjorok ke dalam setelah lima ketukan (contoh3), dan jika awal kutipan
tersebut adalah awal suatu alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada
ketukan kesebelas (contoh 4);
c. dengan jarak baris satu spasi.
Contoh 3:
Sehubungan dengan hal itu, Rosen (2005, 464) menyatakan bahwa:
The neoclassical model of debts stresses that when government initiates a
project, whether financed by taxes or borrowing, resources are removed
from the private sector. One ussually assumes that when tax finance is
used, most of the resources removed come at the
186
3. Elips.
Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang
dapat dihilangkan karena tidak relevan dan tidak berpengaruh jika dihilangkan.
Selain ketentuan-ketentuan umum di muka (spasi, tanda kutip, dll.), ketentuan
tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut:
a. Jika bagian yang dibuang adalah bagian depan/awal, maka mulailah kutipan
tersebut dengan 3 (tiga) titik. Demikian pula jika yang dihilangkan adalah bag
ian tengah: berikan tiga titik sebagai pengganti bagian tengah yang
dihilangkan tersebut.
Contoh 5:
Basalamah (1994, 38) mendefinisikan blok sampling sebagai " ... pemilihan
beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih maka
pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara otomatis."
b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir, maka
akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertama menunjukkan
bagian yang dibuang dan satu titik sisanya menunjukkan tanda baca
penutup. Perhatikan contoh 6.
Contoh 6:
Akmal (2006, 11) mengemukakan: "Pemeriksaan intern adalah kegiatan
profesional yang tujuannya memberikan pendapat secara profesional. Oleh
karena itu, dibutuhkan integritas dan objektivitas yang tinggi. ... "
Kutipan tidak boleh berasal dari sumber ketiga yang mengutip sumber pertama
dari sumber kedua.
Contoh 7:
Delong dan Olney (2006, 389) mengutip pernyataan John Maynard
Keynes bahwa "he did not see how universal bankruptcy could do us any good
or bring us any nearer to prosperity".
5. Kutipan dengan saduran.
Untuk kutipan yang sudah diubah dengan menggunakan kata-kata sendiri,
tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah
bahwa sumber (termasuk nomor halamannya) tetap harus dicantumkan.
BABV TABEL
DAN GAM BAR
A. Pendahuluan
Tidak jarang suatu karya i1miah harus mencantumkan tabel dan gam bar,
baik yang dibuat sendiri oleh penulisnya ataupun mengutip dari sumber lain.
Yang dimaksud tabel dalam pedoman ini adalah setiap susunan dari
bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis,
biasanya terdiri dari beberapa kolom. Yang dimaksud dengan gam bar adalah
bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel. misalnya
cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik peta dan
sejenisnya. Bagian ini membahas mengenai cara-cara yang perlu dilakukan
untuk membuat tabel dan gam bar.
B. Cara Pembuatan Tabel dan Gambar
Aturan-aturan berikut ini perlu diterapkan apabila mahasiswa bermaksud
memasukkan tabel dan gambar dalam kertas kerja, termasuk skripsi.
1.
Setiap tabel dan/atau gam bar harus berisi satu jenis informasi saja, dan
hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.
2.
Tabel dan gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh terpotong oleh
halaman. Sebaliknya, halaman yang berisi tabel dan gambar harus tetap
penuh sesuai dengan ketentuan marjin atas dan bawah. Artinya, apabila
tabel dan gambar hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya
bagian halaman lainnya diisi dengan teks.
3.
Tabel atau gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh melebihi 75%
dari suatu halaman. Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau
terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks.
Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraian di dalam
4.
188
teks, tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya.
5.
Uraian mengenai isi tabel hendaknya tidak bertele-tele, dan tabel itu sendiri
hendaknya dibuat sejelas mungkin. Artinya, pernbaca dapat memahami teks
tersebut tanpa harus melihat tabelnya, atau pembaca dapat memahami
tabel tersebut tanpa harus membaca uraiannya. Hindari penulisan
menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak
dalam teks.
6.
Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gam bar tersebut dengan
menyebutkan angka, misalnya ''Tabel IV. 1" atau "Gambar 11.1". Hindari
penggunaan kata-kata yang membingungkan seperti "tabel di atas" atau
"bagan di bawah ini" dan sebagainya. Penomoran ini dapat diurutkan mulai
dari awal bab, dari nomor 1 hingga yang terakhir, atau berakhir pad a setiap
akhir bab sebagaimana contoh-contoh yang disebutkan dalam tanda petik
pada butir ini.
7.
8.
Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel dan/atau gambar orang
lain, maka pada bag ian tengah bawah dari tabel dan/atau gambar dituliskan
sumbernya secara lengkap.
9.
Apabila penulis mengolah tabel dan/atau gambar tersebut dari sumber lain,
maka tetap harus disebutkan sumbernya, tetapi didahului dengan kata
"Diolah dari. .. " dan diikuti dengan penulisan sumbernya.
189
A. Ketentuan Umum
Daftar pustaka meliputi sumber bahan-bah an yang dipakai dalam menulis
karya ilmiah. Dalam daftar inilah data publikasi untuk masingmasing acuan
(referensi) diberikan. Dengan kata lain, daftar pustaka akan memberikan
kepada pembaca suatu indikasi terbatas mengenai informasi, fakta atau
pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas di dalam
karya ilmiah.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan pokok yang menyangkut daftar
pustaka:
1. Daftar pustaka meliputi hanya acuan yang benar-benar dipakai dalam
penyusunan karya ilmiah. Sumber-sumber yang benar-benar berkaitan
dengan karya ilmiah boleh dimasukkan, tetapi jangan memasukkan
buku-buku atau sumber lain yang tidak mempunyai nilai dalam penulisan
karya ilmiah, sekalipun sumber-sumber tersebut diteliti atau
dibaca.
2. Seluruh sumber kutipan/saduran dalam teks harus dicantumkan dalam
daftar pustaka.
B. Bentuk Daftar Pustaka
Untuk keperluan penulisan karya ilmiah, bentuk daftar pustaka adalah
sebagai berikut
1. Daftar pustaka disusun menjadi dua bagian, bagian pertama adalah buku
atau sumber lain, sedangkan bag ian kedua adalah dokumen publik atau
peraturan perundang-undangan.
2. Daftar pustaka bagian pertama disusun secara berurutan menu rut abjad
dari nama belakang penulis pertama.
3. Daftar pustaka bagian kedua disusun secara berurutan berdasarkan hirarki
yang paling tinggi, tahun, dan nomor peraturan perundangundangan
tersebut.
190
4. Saris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan
menjorok pada ketukan keenam.
5. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan
jarak antar acuan adalah dua spasi.
6. Buku teks/majalah/jurnal periodik dan electronic formats.
Penulisan daftar pustaka untuk buku, majalah dan jurnal adalah sebagai
berikut
a.Nama pengarang:
nama belakang diikuti dengan nama depan dan
tengah yang diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya
pengarang pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut,
nama-nama penulis berikutnya sesuai urutan biasa.
b. Tuliskan nama pengarang selengkap mungkin, hindari penyingkatan,
kecuali sumber yang bersangkutan menggunakan nama singkatan.
c. Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang
yang sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan.
Sebaliknya gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti
dengan titik.
d. Nama penyunting atau nama penerjemah ditulis dengan "Peny." Atau
"Penerj." (Soleh juga ditulis sacara lengkap).
e. Tuliskan tahun penerbitan diikuti tanda titik. Apabila nama seluruh
pengarang dan tahun sama, maka pada tulisan tahun ditambah huruf a, b,
dst. Contoh: 2006a, 2006b.
f. Gunakan huruf miring untuk judul buku. Akhiri judul buku dengan titik.
g. Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf
Arab (misal Edisi ke-2) diikuti tanda titik.
h. Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti
dengan koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka
Arab (misal, vol. 3, No.3 atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik.
i. Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal,
vol. 6)
Jika diperlukan, nomor volume, dalam hal buku terdiri dari beberapa
volume, ditulis dengan angka Romawi, didahului dan diikuti dengan koma.
k. Tempat dan penerbit dituliskan berikutnya diikuti dengan titik. Jika terdapat
beberapa tempat penerbitan, gunakan tempat pertama. Demikian pula jika
ada beberapa tanggal/tahun penerbitan, gunakan tanggal/tahun yang
terakhir, kecuali studi yang dilakukan secara khusus berhubungan dengan
edisi yang sebelumnya.
I. Nomor halaman ditulis dengan angka Arab, didahului dengan koma dan
diikuti dengan titik. Informasi ini diberikan hanya jika diperlukan. Untuk
majalah dan jurnal periodik, nomor halaman diberikan untuk seluruh
halaman yang memuat artikel yang bersangkutan, bukan hanya nomor
halaman yang dikutip.
j.
191
BUKU
Tanpa pengarang
The lottery. [1732]. London: J. Watts.
Satu orang pengarang:
Basalamah, Anies S. 1994. Audit sampling:Teori dan aplikasi. Jakarta:
ST AN-Prodip Press.
Lebih dari satu pengarang:
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2006. Auditing and
assurance services: An integrated approach. Edisi ke-11. New Jersey:
Pearson International Edition.
Penyunting atau pengkompilasi sebagai "pengarang":
Karl, Inge dan Pedro Conceicao. Penyunting. 2006.
The new public
finance: Responding to global challenges. New York: Oxford University
Press.
192
TERBITAN BERKALA:
Artikel jurnal:
Stiglitz, Joseph E. 2002. New perspectives on public finance: Recent
achievements and future challenges. Journal of Public Economics 86:
341-360.
Artikel jurnal (dengan nomor volume dan issue):
Mark, Stephen V. 2004. Fiscal sustainability and solvency: Theory and recent
experience in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 40, no. 2:
224-242.
Artikel majalah:
Weber, Bruce. 1985. The myth maker: The creative mind of novelist E. L
Doctorow. New York Times Magazine, 20 October, 42.
ELECTRONIC FORMAT
Buku yang hanya tersedia online:
Sirosh, J., R. Miikkulainen, dan J. A. Bednar. 1996. Self-organization of
orientation maps, lateral connections, and dynamic receptive fields in the
primary visual cortex. In Lateral interactions in the cortex: Structure and
function, Peny. J. Sirosh, R. Miikkulainen, dan Y. Choe. Austin, TX: UTCS
Neural
Networks
Research
Group.
http://www.cs.utexas.
edu/users/nn/web-pubs/hrmlbook961 (diakses 27 Agustus 2001).
Buku yang tersedia dalam electronic formats yang lain: (Format
elektronik non-internet harus mencantumkan formatnya.)
Hicks, R. J. Nuclear medicine, from the center of our universe. Victoria, Austl.: ICE T
Multimedia, 1996. CD-ROM.
193
masyarakat
http://web.
Website
Masukkan sebanyak mungkin informasi yang tersedia seperti nama
pengarang, judul, pemilik website, dan URL.
University of Chicago. The Chicago Manual of Style Online. http://www.
chicagomanualofstyle.org/ home.html (diakses 20 Mei 2007).
BAB VII
PROPOSAL PENULISAN KARY A ILMIAH
A. Pendahuluan
Bagi mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah, salah satu ketentuan
yang berlaku adalah bahwa mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk
membuat kerangka, outline atau proposal sebagai gambaran dan penelitian
yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari
karya ilmiah yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui oleh dosen
pembimbing dan Kepala Bidang Akademis, oleh sebab itu pembahasan
dengan dosen pembimbing merupakan keharusan.
Proposal karya ilrniah harus dibuat secara formal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dimasukkan dalam proposal
tersebut antara lain mencakup bentuk/format, pendekatan, metode
19 .
penelitian, rencana daftar isi, sinopsis, dan kegiatan yang akan dilakukan beserta
jadwalnya.
B.lsi
Proposal pada dasarnya merupakan usulan atau rencana penelitian.
Untuk keperluan tersebut, isi proposal meliputi:
1. Bagian pendahuluan.
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. halaman judul;
b. tanda persetujuan;
c. daftar isi.
2. Bagian isi (batang tubuh),
Bagian lsi (Batang Tubuh) terdiri dari:
a. Pendekatan/tujuan penyusunan karya ilmiah.
Seksi ini menjelaskan pendekatan dalam pembahasan atau tujuan yang
ingin dicapai. Karya ilmiah dapat disusun dengan pendekatan positif (hanya
bertujuan untuk menjelaskan faktalpraktik yang diamati berdasarkan teori
tertentu) atau dengan pendekatan normatif (bertujuan untuk memberikan
saran-saran atas faktalpraktik yang diamati berdasarkan pada teori tertentu). b.
Metode penelitian.
Seksi ini menjelaskan mengenai cara pengumpulan data yang
direncanakan: apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan.
Rencana kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka
mengantisipasi perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus
menyebutkan prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan
prioritas-prioritas berikutnya. Perubahan metode penelitian tidak memerlukan
perubahan outline selama isi karya ilmiah tidak berubah secara signifikan.
Kontinjensi semacam ini hendaknya dipertimbangkan pula dalam jadwal yang
dituangkan dalam bag ian penutup.
c. Rencana daftar isi.
Rencana daftar isi ini memuat rencana karya ilmiah yang akan ditulis.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebuah karya ilmiah terdiri dari
beberapa bab, misalnya untuk skripsi: (1) pendahuluan. (2) landasan teori yang
akan digunakan sebagai dasar pembahasan, (3) data deskriptif atau faktalpraktik
yang diamati, (4) pembahasan, dan (5) kesimpulan (dengan atau tanpa saran).
Masing-masing bab harus dirinci paling sedikit sampai subbab.
d. Sinopsis.
Sinopsis merupakan uraian singkat atau ikhtisar mengenai isi karya ilmiah.
Secara keseluruhan, sinopsis mengemukakan permasalahan pokok yang akan
ditulis dan panjangnya adalah antara 2-3 halaman.
J95
196
E. Jumlah Outline
LAMPIRAN
CONTOH HALAMAN JUDUL, TANDA PERSETUJUAN, DAN
PERNYATAAN LULUS
Contoh halaman judul karya ilmiah adalah sebagai terlampir dengan
tarnbahan beberapa penjelasan untuk item yang diberi nomor sebagai berikut:
1. lsi dengan jenis karya ilmiah atau rencananya, seperti Skripsi, Karya Tulis
Tugas Akhir, Laporan PKL, dsb.
2. lsi dengan status saat ini, misal Ajun Akuntan, Ahli Madya Perpajakan.
Mahasiswa Program Diploma III Keuangan, dsb.
3. lsi dengan tahun lulus untuk Prodip IV, sedangkan untuk Prodip yang lain tulis
Spesialisasinya, misalnya: Spesialisasi Kebendaharaan Negara.
4. Untuk Prodip IV tulis "Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan",
sedangkan untuk Prodip yang lain tulis "Dinyatakan Lulus Program Diploma
... Keuangan".
5. lsi sesuai dengan Prodip yang dijalani atau hilangkan untuk Prodip IV.
6. lsi dengan Bidang Skripsi untuk Skripsi, Bidang PKL untuk Laporan PKL, dan
Mata Kuliah Keahlian untuk Karya Tulis Tugas Akhir.
197
7. Sesuaikan dengan jenis karya ilmiahnya: Skripsi, Karya Tulis Tugas Akhir,
atau Laporan PKL.
8. Tanda tang an Direktur khusus untuk Skripsi Prodip IV, Kepala Bidang untuk
Rencana Skripsi dan yang lainnya.
Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal 21 Mei 2007
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI
AKUNTANSINEGARA
ttd.
SUYONO
SALAMUN NIP
060052727
198
SKRIPSI1)
JUDUL
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
NPM:04460000000
19
9
NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA .... KEUANGAN
SPESIALISASI 5)
BIDANG PKL 6)
mDUL LAPORAN PKL 7)
Ketua Penguji
2. Nama Pembimbing
NIP
Anggota PengujiIPembimbing
3. Nama Penguji
NIP
Anggota Penguji
ii
i
20
0
NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA. ... KEUANGAN
SPESIALISASI 5)
MATA KULIAH KEAHLIAN 6)
mDUL KARY A TULIS TUGAS AKHIR 7)
Menyetujui
Mengetahui
Kepala Bidang
,8)
Dosen Pembimbing,
Nama Pembimbing
NIP. 060000000
NIP. 060000000
i
i
201