Anda di halaman 1dari 197

HIMPUNAN PERATURAN MAHASISWA

DAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

I
I

'"

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Jalan Ceger Ray. Jurangmangu Timur
Tangerang. Jawa Barat 15222 Indonesia

Telepon : (021) 7361654 hunting Faksimil:


(021)7361652.7361653 E-mail:
dirstan.kabplk@depkeu.goid

KATA SAMBUTAN
Semakin besar suatu organisasi maka semakin meningkat pula kebutuhannya akan
ketentuan formal. Demikian pula dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dengan
disatukannya pengelolaan Program Diploma Keuangan yang semula di
masing-masing Pusdiklat di Lingkungan Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
(kini Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan) menjadi hanya di bawah Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara, maka beberapa ketentuan yang semula khusus digunakan
di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara saja tanpa ada kewajiban bagi mahasiswa yang
dikelola Pusdiklat untuk mengikutinya, kini harus diperluas karena harus mencakup
Program Diploma Keuangan selain akuntansi. Selain itu, ketentuan dari Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mengenai mahasiswa STAN pun berubah,
sehingga sebagian dari Surat Keputusan Direktur STAN seperti Keputusan Direktur
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-I087IBP.07/1996 tanggal 1
November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi harus
dinyatakan tidak berlaku.
Dari berbagai peraturan yang berkaitan dengan mahasiswa Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara, maka enam peraturan yang dikodifikasikan dalam buku ini
haruslah dimengerti oleh seluruh mahasiswa STAN sebagai salah satu lembaga
perguruan tinggi kedinasan yang sudah berumur lebih dari 25 tahun. Meskipun para
penyusunnya melibatkan se1uruh pegawai STAN terutama di tiga bidang akademis
yang ada, saya merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr.
Anies S. Basalamah beserta staf bidang pendidikan Pembantu Akuntan yang telah
menjadikan se1uruh SK terse but dengan format seperti sekarang ini. Dengan
demikian diharapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu (1) kelancaran, ketertiban,
harmonisasi dan peningkatan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan; (2)
peningkatan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas
akbir dan skripsi; (3) serta peningkatan kualitas lul us-

iii

~
.

an dan kelancaranlkeertiban peJaksanaan penilaian laporan praktik kerja lapangan/karya tulis tugas akhir, penyelenggaraan ujian komprehensif, dan pemberian
yudisium; benar-benar dapat terealisir dengan masing-masing mahasiswa memiliki
dan menyimpan sendiri ketentuan-ketentuan yang dapat mencapai maksud tersebut.
Karena pedoman dalam ketentuan-ketentuan ini pad a dasamya juga menyangkut
proses pembelajaran di STAN, maka saya harapkan agar para dosen dan
Widyaiswara juga memilikinya, Hanya saja karena keterbatasan dana maka
penggandaan ketentuan-ketentuan dalam format seperti sekarang ini memang tidak
dapat sekaligus sehingga rnudah-mudahan secara bertahap seJuruh dosen,
Widyaiswara dan mahasiswa STAN memilikinya. Semoga.

Direktur,
ttd.
Suyono Salamun,PhD.
NIP. 060052727

iv

DAFTAR lSI
hal.
Kata Sambutan

II
I

Keputusan Kepa\a Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan


No. Kep-198/PP/2002 tanggal 30 September 2002
tentang Perubahan alas Keputusan Kepala Badan
Pendidikan Dan Latihan Keuangan Nomor Kep207IBp/2000 Tentang Ketentuan-Ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan Di Lingkungan Departemen
Keuangan
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.
Kep-2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang
Ketentuan-ketentuan
PengelolaanlPenyelenggaraan
Pendidikan Program Diploma bidang
Keuangan di Lingkungan Departernen Keuangan

Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.


Kep-2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang
Peraturan Mahasiswa Pendidikan Program Diploma
bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan

37

Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.


Kep-0651PP/2001 tanggal 31 Mei 2001 tentang
Ketentuan Penundaan Kewajiban Mengikuti Perkuliahan, Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, atau
Menulis Laporan Praktik Kerja LapanganlKarya Tulis
Tugas AkhirlSkripsi dan Pemberian Kesempatan
untuk Mengikuti Kembali Perkuliahan bagi
Mahasiswa PendiDikan Program Diploma Bidang
Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan

53

Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No.


KEP-098IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang
Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Program Diploma III Bidang Keuangan di
Lingkungan Departen Keuangan
Lampiran

63
67

Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Ncgara No.


KEP-099 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang
Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik
Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan Skripsi
Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan
Larnpiran

75
79

Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No.


KEP-I00 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang
Pedoman Penilaian Laporan Praktik Kerja Lapangan/Karya Tulis Tugas Akhir, Penyelenggaraan Ujian
Komprehensif, dan Pemberian Yudisium Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan

131

. Lampiran

135

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

171

vi

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SALIN AN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR: KEP-198/PP/2002
TENTANG
PERUBAHAN AT AS KEPUTUSAN KEP ALA BADAN
PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP207IBP/2000 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN
PENGELOLAANIPENYELENGGARAAN PENDIDlKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN
Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, maka ketentuan
dalarn Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan
Nomor
KEP-2071BP71
2000
mengenai
pengelompokan mata kuliah, penilaian hasil ujian tertulis mata
kuliah, dan penentuan kelulusan mahasiswa Program Diploma
Bidang Keuangan perlu diubah;
b.

bahwa ketentuan pembenan nilai akhir semester bagi mahasiswa


yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau menggunakan
alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal ujian
belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan
Latihan Keuangan Nomor Kep-207IBP/2000;

Mengingat

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam butir a dan b periu menetapkan Perubahan Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor
KEP-2071BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan P endidikan Program Diploma Bidang
Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;

1.

Undang-undang Perbendaharaan Indonesia (lndische Comptabiliteitswet Stbl. 1925 Nomor 448) sebagaimana telah
beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Undangun
dang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 53);

2.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3890);
3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasiona1;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32);
8. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Be1anja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 14, dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 3930);

9.

Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 200 I tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Departernen;

10. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 200 I ten tang Susunan
Organisasi dan Tugas Eselon I Departernen;
11. Peraturan Menten Keuangan Nomor I IPMKI 1977 tentang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara:
12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o
14S/U/1982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma
Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan
dengan IJasah/STTB dari Lembaga-Lernbaga Pcndidikan pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
13 Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 5081KMK.0 1/1999 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan Kekurangan
Perbendaharaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.01/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana
telah diubah dengan Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 641
KMK.Ol/2002);
IS. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137IKMK.OI/2001 tentang Pola Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;

Memperhatikan:
1. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3507IMPKJI989
tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir
Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;
2. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 431fDikti/1993 tentang Pengesahan
Penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi
Pengurusan Piutang dan Lelang Negara di Lingkungan Program
Diploma Keuangan Departemen Keuangan;
3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 1397fD1T11995 tentang

Persetujuan Penye1enggaraan Program Diploma- I di


Lingkungan Departemen Keuangan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

KEPUIlJSAN KEPAlA BADAN ftJ'lDIDIKAN DA~ PFlA11HAN


KEUANG-AN nNfANG PI1RUBAHAN ATAS KEPlrnJSAN KEPAlAIW>AN PENDlDlKANDANlAllliAN KEUANGAN Nrn10R
KEP-2117/BPtDX) nNfANG KElENIlJAN-KEfENIlJAN PENGFr
LOLAAi'LENYn~ ftJ'lDIDIKAN PROGRAM DlPLOMA B1DANG
KEUANGAN III UNGKUNGAN DEPARl:E\D1Il KEUANGAN

PASAL I

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan


Keuangan Nomor Kep-207!BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan Pengelolaanl
Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan, diubah sebagai berikut:
I.

Ketentuan Pasal 6 ayat (1) diubah, sehungga se1uruhnya berbunyi sebagai


berikut:

"Pasal6
(1) Kurikulum adalah seperangkat rene ana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta eara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan
(MKK), mata kuliah keahlian berkarya (MKB), mata kuliah perilaku
berkarya (MPB), dan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).

2. Ketentuan Pasal 28 ayat (2) diubah, sehingga se1uruhnya berbunyi sebagai


berikut:

"Pasal28
(2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan
materi MKB yang te1ah diberikan selama waktu studio

3. Ketentuan Pasal 29 ayat (2) diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai


berikut:
44Pasa129
MKB yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.

4. Ketentuan Pasal 32 ayat (2) ditambah satu ayat, sehingga seluruhnya berbunyi
sebagai berikut:

"Pasal32
(2a)Nilai a khir semester s ebanyak-banyaknya 40 ( empat p uluh) d iberikan
kepada mahasiswa yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau
menggunakan alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal
ujian untuk mata kuliah yang bersangkutan kecuali ditentukan lain.
5. Ketentuan Pasal 33 ayat (2) huruf b diubah, sehingga seluruhnya berbunyi
sebagai berikut:

"Pasal33
b. Tidak memperoleh nilai D p ada MPK, M KB, dan M PB, lebih d ari 2 (dua)
nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuliah.

6. Ketentuan Pasal 34 ayat (2) huruf b dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi


sebagai berikut:
"Pasa134
b. Tidak memperoleh nilai D pada MPK, MKB, dan MPB, lebih dari 2
(dua) nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuJiah
selama Tahun Akademik yang bersangkutan.
7. Ketentuan Pasal 43 ayat (1) dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai
berikut:
"Pasa143
(1) Bidang kajian dan materi pokok bahasan dalam karya tulis harus
berhubungan dengan salah satu MKB atau mata kuliah lain yang disetujui
oleh Direktur STAN.

Pasal II
(I) Kecuah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (2a), pelaksanaan ketentuan yang ditetapkan
dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disesuaikan
dengan penerapan kurikulum yang berlaku untuk Program Diploma Bidang
Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
(2) Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini rnulai berlaku pada

tanggal ditetapkan.
SALINAN Keputusan K epaJa Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini
disampaikan kepada:
I. Menteri Keuangan;
2. Menten Pendidikan Nasional;
3. Sekretaris Jenderal/lnspektur Jenderal Departemen Keuangan;
4. Para Direktur Jenderal!KepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
5. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatlDirektur STAN di Lingkungan BPPK;
6. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPPK.

Salinan sesuai dengan Aslinya,

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 September 2002

KEPALA SEKRETARlAT STAN

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN PELA TIHAN KEUANGAN,

ttd

ttd

DRS. WIDYANTORO SETIAWAN, M.Si. NOOR FUAD


NIP 060034394
NIP 060035183

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN
LATIHAN KEUANGAN
NOMOR: KEP-207/BP/2000
TENTANG
KETENTUAN-KETENTUAN PENGELOLAANI
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM
DIPLOMA BIDANG KEUANGAN
DI LING KUNG AN DEPARTEMEN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN
Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah Perguruan Tinggi
Kedinasan dalam Bidang Akuntansi yang diselenggarakan oleh
Departemen Keuangan, sebagaimana ditetapkan dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJ 1977 Tanggal 18
Februari 1977;
b.

bahwa Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan


Departemen Keuangan, sebagairnana ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.OII
UP.I0/1989 Tanggal 17 Oktober 1989, telah dilimpahkan
tanggung jawab pengelolaannya kepada Direktur Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan Surat Tugas Kepala B
adan Pendidikan dan Latihan K euangan Nomor:
7

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

Tanggal

KEP-207/BP/2oo0
28 Agustus 2000

ST -0981BP11997 Tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat Edaran


Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
SE-0481BP11998 Tanggal 29 Oktober 1998;

Mengingat

c.

bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan


efisiensi pengelolaan Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan, perlu diadakan penyatuan dan penyempumaan
terhadap pedoman dan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan
pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan
Program Diploma Bidang Keuangan yang berlaku selama ini;

d.

bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan


dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan.

1 . Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok
Kepegawaian;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang
Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 ten tang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri SiP11;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang Susunan
Organisasi Departemen;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKl1977 tentang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;

Keputusan Kepala BPLK

9.

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nornor: o I


451U!l 982 tentang Persamaan IjasahiSTIB Program Diploma
Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan
dengan Ijasah/STf'B dan Lenbaga-Lernbaga Pendidikan pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: o


1931U!l984 tentang Penyelenggaraan Ujian Negara bagi
Perguruan Tinggi Kedinasan;
II. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U11975 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan
sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1 228IKMK. 0111991 ;
12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: I 1661KMK.01/61 UP. 1
011989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang
Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12741KMK.08/1992 ten tang
Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negen Sipil/Pegawai
Negeri
Sipil
yang
Mengikuti
Pendidikan
Program
Diploma/Sekolah Tinggi Akuntansi NegaraJ Program Gelar di
Lingkungan Departemen Keuangan;
14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997
tentang 0 rganisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan;
15. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKepl1993 tentang P engesahan P
enyelenggaraan Program D 3 Keuangan Spesialiasi PPLN di
lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan;
16. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071
MPKl1989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan Wewenang
Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan

Keputusan KepaJa BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

TanggaJ

28 Agustus 2000

Pendidikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Keuangan;


17. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1397 fOfT 11995 Tanggal
20 Juni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program
Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan:

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATlHAN KEUANGAN TENTANG KETENTUANKETENTUAN


PENGELOLAAN~~GG~ PENDIDlKAN PROGRAM DIPLOMA
BIDANG KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN
KEUANGAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini, yang
dimaksud dengan :
a.

Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan adalah Pendidikan Tinggi


Kedinasan dalam lingicungan Departemen Keuangan yang sudah disahkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

b.

BPLK adalah singkatan dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;

c.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan


Tinggi K edinasan d alam I ingkungan D epartemen Keuangan yang mengelolalmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

d.

Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

10

Keputusan Kepa\a BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

e. Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar Pendidikan Program Diploma Bidang


Keuangan:
f. Kurikulurn adalah kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
g. Semester adalah satuan waktu terkeeil untuk menyatakan lamanya suatu
program pendidtkan dalam suatu jenjang pendidikan: satu semester setara
dengan 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut
kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian;
h. Satuan Kredit Semester yang disingkat SKS adalah takaran penghargaan
terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui 1 jam kegiatan terjadwal
yang diiringi 2 sampai 4 jam per minggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun
mandiri selama 1 semester atau tabungan pengalaman belajar lain yang setara;
1. Tahun Akademik adalah satuan waktu kegiatan pendidikan yang terdiri dari 2
semester, yaitu semester ganjil dan semester genap, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku bagi Perguruan Tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan

Nasional,

P.5.12
(1) Nilai s atu S KS u ntuk k egiatan perkuliahan bagi mahasiswa s ama dengan beban
tugas seeara keseluruhan yang meliputi :
a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk
kuliah;
b.60 menit aeara kegiatan akademik terstruktur; c.
60 menit aeara kegiatan akademik mandiri.
(2) Nilai satu SKS untuk kegiatan perkuliahan bagi tenaga pengajar sarna dengan
beban tugas seeara keseluruhan yang meliputi :
a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa dalam bentuk
kuliah;
b. 60 menit aeara kegiatan perencanaan kuliah dan evaluasi mahasiswa;
c. 60 menit aeara kegiatan pengembangan materi kuliah.
1
1

Keputusan Kepa\a BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

(3) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di lapangan sarna dengan beban tugas yang
harus dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam senap minggu selama satu semester.
(4) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di laboratorium sarna dengan beban tugas yang
harus dilaksanakan selama 2 sarnpai 3 Jam setiap minggu selama satu semester.
(5) Nilai satu SKS untuk kegiatan penelitian atau sejenisnya sarna dengan beban kegiatan
yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 J am setiap minggu selama satu semester.

(6) Nilai satu SKS untuk kegiatan penyusunan karya tulis sarna dengan beban kegiatan
yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam setiap hari selama satu bulan atau setara
dengan 20 hari kerja.
Pasal3
(1) Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan yang secara garis besar rnenunjukkan
semua kegiatan akademik yang akan dilaksanakan selama satu tahun akademik.
(2) Kalender Akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) pasal ini dibuat oleh
Direktur ST AN senap tahun sebelum tahun akademik yang bersangkutan dimulai.

BABII PROGRAM
PENDIDIKAN
Bagian Pertama Program Studi

Pasal4
(I) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan terdiri dari:
a.

Program Diploma I Keuangan (dengan kode program D I) Spesialisasi:


1. Kebendaharaan Negaral Anggaran;
2. Pajak;

12

Keputusan Kepala BPLK

3.

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Kepabeanan dan Cukai;


4. Penilai Kepiutanglelangan;

b.

Program Diploma II Keuangan (dengan kode program D II) Spesialisasi:


1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran;
2. Pajak;
3. Penilai/Pajak Bumi dan Bangunan;
4. Bea dan Cukai/Kepabeanan dan Cukai;

c.

Program Diploma III Keuangan (dengan kode program D III) Spesialisasi:


1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran;
2. Pajak;
3. PenilaiIPajak Bumi dan Bangunan;
4. Bea dan CukaiIKepabeanan dan Cukai;
5. Analis Efek;
6. Akuntansi;
7. KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN);

d.

Program Diploma IV Keuangan (dengan kode program D IV) Spesialisasi


Akuntansi;

e.

Selain dari program sebagaimana dimaksud dalam butir a, b. c, dan d, diadakan


pula:
1. Program Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan;
2. Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus.

(2) Untuk memenuhi kebutuhan organisasi Departemen Keuangan, jenis program


pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat ditambah atau diubah
setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan NasionallDirektur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

1
3

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

PasalS
(1) Tujuan urn urn program-program pendidikan yang diselenggarakan pada Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan adalah tidak hanya mendidik mahasiswa
supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang
spesialisasinya masing-masing, tetapi juga mempersiapkan m ahasiswa agar m
enjadi p egawai n egeri yang berdisiplin tinggi, berakhlak tinggi, dan penuh dedikasi.
(2) Program Diploma Spesialisasi Kebendaharaan NegaraJ Anggaran bertujuan untuk
mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,
khususnya Direktorat Jenderal Anggaran, yang rnemiliki kemampuan untuk
melaksanakan
tugas
pengelolaan
keuangan
negara
di
bidang
kebendaharaanlanggaran.
(3) Program Diploma Spesialisasi Perpajakan (Pajak dan PenilailPajak Bumi dan
Bangunan) bertujuan untuk mendidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan
Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, yang memiliki
kemampuan untuk me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang
perpajakan.
(4) Program Diploma Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai/Bea dan Cukai bertujuan untuk
mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,
khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang memiliki kemampuan untuk
me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang kepabeanan dan cukai.
(5) Program Diploma KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN)
b ertujuan u ntuk m endidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan Departemen
Keuangan, khususnya Badan Urusan Piutang L elang Negara, yang merniliki
kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dl bidang
pengurusan piutang dan le1ang negara
(6) Program Diploma Analis Efek bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di
hngkungan Departemen Keuangan. khususnya Badan Pengawas Pasar Modal, yang
memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di
bidang analisis efek.
(7) Program Diploma Akuntansi bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di
berbagai unit organisasi Departemen Keuangan dan lnstansi Pemerintah lainnya,
baik pusat maupun daerah, yang memiliki kemampuan

14

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dan daerah di bidang


akuntansi dan audit sektor publik.

Bagian Kedua
Kurikulum
Pasal6
(1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar, yang terdiri dan kelompok mata kuliah umum (MKU), mata kuliah
dasar keahlian (MKDK), dan mata
kuliah keahlian (MKK).
(2) Kurikulum disusun dengan memperhatikan:
a.

Kurikulum yang berlaku secara nasional;

b. Kebutuhan unit pengguna lulusan;


c.

Perkembangan lingkungan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

(3) Kurikulum disusun oleh suatu tim yang terdiri atas pejabat yang berasal dari:
a.

Unit eselon I terkait di Iingkungan Departemen Keuangan,

b. Pusdiklat terkait dan STAN di lingkungan BPLK.


(4) Tim penyusun dan kurikulum yang telah disusun olehnya ditetapkan oleh Kepala
BPLK.

Bagian Ketiga
Beban Studi
Pasal7
Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sete\ah Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas adalah:
a.

0 I minimal 40 SKS dan maksimal 50 SKS;

b.

0 II minimal 80 SKS dan maksimal 90 SKS;


1
5

Keputusan Kepa\a BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

c.

D III minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS;

d.

D IV minimal 144 SKS dan maksimal180 SKS.

Pasa18
Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang program
diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna adalah:
a.

D III minimal 50 SKS dan maksimal 80 SKS setelah D I atau minimal 20 SKS dan
maksimal 40 SKS sete1ah D II;

b D IV minimal 24 SKS dan maksirnal 70 SKS sete1ah D III.

Pasa19
Beban studi Pendidikan Program Diploma IV Bidang Keuangan sete1ah D III
Spesialisasi yang berbeda adalah minimal 64 SKS dan maksimal 110 SKS.

Pasa110
Beban stud: Pendidikan Asisten/Pernbantu Akuntan adalah minimal 40 SKS dan
maksimal 50 SKS setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Pasa111
Beban stud! Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah
minimal 40 SKS dan maksimal 60 SKS setelah:
a.
b.

D 1II Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan:
D III Bidang Ekonomi dan Kcuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.

Bagian Keempat
Waktu Studi

Pasal12
Waktu studi Pendidikan Program Diploma B idang K euangan s etelah S ekolah Lanjutan
Tingkat Atas sebagai berikut:
16

Keputusan Kepala BPLK

a.
b.
c.
d.

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

D I adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun:
D II adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) tahun;
D III adalah 6 (en am) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun;
D IV adalah 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) semester, yang harus diselesaikan
dalam waktu 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun.

Pasal13
Waktu studi Pendidtkan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang Program
Diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna sebagai benkut:
a.
b.
c.

DIll setelah D I adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun;
D III setelah D II adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1
(satu) tahun;
D IV setelah D III adalah 2 (dua) sampai 4 (empat) semester, yang harus
diselesaikan dalam waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun.

Pasal14
Waktu studi Pendidikan Program Diploma IV Keuangan setelah D III Spesialisasi yang
berbeda adalah 6 (enam) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun.

Pasal15
Waktu studi Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah 2 (dua) semester setelah
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun.

1
7

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Pasal16
Waktu studi Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah 2 (dua)
sampai 3 (tiga) semester, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu I (satu) sampai 11/2
(satu setengah) tahun, seteiah :
a.

D III Spesialrsas: berbeda yang berasal dan Pcndidikan Program Diploma Bidang
Keuangan;

D III Bidang Ekonorni dan Keuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.

BAB III PENERIMAAN


MAHASISW A
Pasal17
Yang dapat diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
adalah mereka yang dinyatakan lulus dalam ujian sanngan masuk yang diselenggarakan oleh
BPLK.

Pasal18
(I) Persyaratan untuk mengikuti ujian sanngan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang

Keuangan sebagai benkut:


a.

D I dan D II adalah berijazah SL T A;

b.

D III adalah berijazah SLT A, D I, atau D II;

c.

Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah pegawai Departemen Keuangan


danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah SL T A;

d.

D III Kurikulum Khusus adalah:


I. Berijazah D III Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan;
2.

e.

18

Berijazah D III Bidang Ekonomi dan Keuangan yang berasal dari luar
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

D IV adalah berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau pegawai Departemen


Keuangan danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah D III.

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

(2) Selain persyaratan ijazah sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1), calon peserta
ujian saringan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan hams
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala BPLK pada
setiap kali diadakan penerirnaan mahasiswa.
(3) Mereka yang akan diterirna rnenjadi mahasiswa wajib membuat dan
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Wajib Kerja pada Departemen
Keuangan atau instansi pernerintah lainnya.
(4) Sebelurn perkuliahan dirnulai pada awal Tahun Akademik, rnahasiswa bam
diwajibkan rnengikuti Orientasi Pengenalan Kampus yang tata cara
penyelenggaraannya ditetapkan oleh Direktur STAN.

BABIV
PERKULIAHAN
Bagian Pertama
Kegiatan Tatap Muka, Terstruktur, dan Mandiri
Pasal19
(1) Kegiatan Perkuliahan terdiri dari acara tatap muka terjadwal, kegiatan akadernik
terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri.
(2) Acara tatap muka terjadwal adalah kegiatan akademik yang dilaksanakan dengan
mengutarnakan komunikasi langsung antara tenaga pengajar dan rnahasiswa
dengan menggunakan berbagai metode belajar mengajar, termasuk kegiatan di I
aboratori urn.
(3) Acara kegiatan akadernik terstruktur adalah kegiatan akadernik yang tidak
terjadwal namun direncanakan oleh tenaga pengajar dalam bentuk mernbuat
pekerjaan rumah dan rnenyelesaikan tugas-tugas lain.
(4) Acara kegiatan akadernik mandiri adalah kegiatan akademik yang hams
dilakukan mahasiswa secara mandiri guna rnempersiapkan diri uintuk
rnenerima kuliah, dengan rnembaca buku kuliah, buku yang diwajibkan dan
yang dianjurkan.
1
9

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

(5) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sampai (4). kegiatan akademik
dapat pula berupa seminar. simposium, diskusi panel, lokakarya,
dan yang sejems.

Pasal20
(1) Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester secara paket sesuai dengan
kunkulum yang berlaku.
(2) Acara t atap muka untuk setiap mata kuliah dilaksanakan menurut jadwal kuliah yang
ditetapkan oleh Direktur STAN sebeJum semester yang bersangkutan dimulai.
(3) Untuk dapat diujikan, setiap mata kuliah harus memenuhi persyaratan
sekurang-kurangnya 80% dari jumlah acara tatap muka terjadwal untuk semester
yang bersangkutan.
(4) Kegiatan perkuliahan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk pad
a semester yang bersangkutan.

Bagian Kedua
Tabun Akademik
Pasal21
(I) Tahun akadernik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dimulai pad a bulan
September dan berakhir pada bulan Agustus.
(2) Pada akhir penyeJenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diadakan
upacara wisuda.

Bagian Ketiga
Administrasi Akademik
Pasal22
Administrasi akademik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester.

20

Kepulusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Bagian Keempat
Bahasa Pengantar
Pasal23
(1) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diselenggarakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
(2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
rangka menyampaikan pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.

BABV
EV ALUASI HASIL STUDI
Bagian Pertama
Jenis Ujian
Pasal24
(1) Hasil belajar rnahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dinilai
melalui:
a. Ujian tertulis mata kuliah, yaitu ujian yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam tiap
semester (ujian tengah semester dan ujian akhir semester);
b. Ujian komprehensif, yaitu ujian yang dilaksanakan pada semester akhir setiap
program studi secara lisan.
(2) Ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b tidak berlaku bagi
Pendidikan Program Diploma I Keuangan.

Bagian Kedua
Pelaksanaan Ujian
Pasal25
(1) Ujian tertulis mata kuliah diselenggarakan secara serentak.

21

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

(2) Ujian komprehensif diselenggarakan bagi setiap mahasiswa yang telah menyusun
karya tulis sebagairnana dimaksud dalam pasal 41 dan 42.
(3) Jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian ditetapkan oleh Direktur STAN.
Pasal26
(I) Ujian tertulis mata kuliah hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk
pada semester yang bersangkutan.
(2) Ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester (ujian akhir semester) hanya dapat
diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah
jam kuliah atau jumlah acara tatap muka efektif untuk setiap mata kuliah yang
diujikan.
(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah tanpa alasan yang sah
dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan dan dikeluarkan dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
Pasal27
(I) Mahasiswa diberi kesempatan menempuh ujian komprehensif maksimal 2 (dua) kali
ujian, dengan ketentuan bahwa ujian kedua harus ditempuh dalam waktu
selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian pertama dan tidak melampaui batas
akhir waktu studio
2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian komprehensif apabila telah dinyatakan
lulus ujian tertulis mata kuliah dan praktik kerja lapangan/telah menyelesaikan karya
tulis.
(3) Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari seorang ketua
dan 2 (dua) orang anggota, dan dibantu oleh seorang sekretaris ujian.

Bagian Ketiga Materi


yang Diujikan
Pasal28
(l) Materi yang diujikan pada uj Ian tertulis mata kuliah meliputi maten acara tatap muka,
kegiatan akademik terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri yang telah diberikan
se1ama:

22

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BPI2000

Tanggal

28 Agustus 2000

a. Paruh pertama semester untuk ujian tengah semester;


b. Paruh kedua semester untuk ujian akhir semester.
(2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan
materi MKK yang telah diberikan se1ama waktu studio
Pasal29
(1) Maten ujian tertuhs mata kuhah ditetapkan oleh tenaga pengajar yang
bersangkutan.
(2) MKK yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.

Bagian Keempat
Ujian Susulan
Pasal30
(1) Ujian s usulan a dalah u jian yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat
mengikuti ujian tertulis mata kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,
dengan alasan yang dapat diterima oleh dan setelah mendapat ijin dari Direktur
STAN.
(2) Alasan yang dapat diterima untuk tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan adalah:
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan;
b. Keluarga terdekat mahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak,
adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia.
(3) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian susulan harus mengajukan surat
permohonan kepada Direktur STAN selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan dengan melampirkan buktibukti
sebagai berikut:
a. Untuk alasan sakit atau melahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat
di rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya
perawatan/pernbelian obat-obatan dari apotik;
2
3

Keputusan Kepala BPLK

b.

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Untuk alasan adanya keluarga terdekat yang meninggal, harus berupa surat
keterangan kematian dari Kepala DesaIKelurahan setempat dan fotokopi kartu
keluarga.

Pasal31
Semua ketentuan ujian tertulis mata kuliah sebagairnana diatur dalam pasal 26, pasal 28
ayat (I), dan pasal 29 ayat (I) berlaku untuk pelaksanaan ujian susulan.

Bagian Kelima
Penilaian Hasil Ujian
Pasal32
(1) Nilai Akhir Semester adalah gabungan nilai ujian tertulis mata kuliah yang terdin dan
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester serta Aktivitas Kelas dan
Penyelesaian tugas-tugas dengan perbandingan bobot sebagai berikut:
a.Ujian Tengah Semester

40%

b.Ujian Akhir Semester

40%

c.Aktivitas Kelas dan Penyelesaian tugas-tugas

20%

(2) Nilai Akhir Semester dan unsur-unsumya sebagaimana dimaksud dalam ayat (I)
dmyatakan dalam angka sarnpat 100.

(3) Konversi nilai angka ke dalam nilai huruf dan penentuan nilai presrasi adalah sebagai
berikut:

No.
I
2
3
4
5
6
7
8
9
24

NILAI ANGKA
90 - 100
80 - 89
75 - 79
70 -- 74
66 - 69
61 - 65
56 -- 60
41 - 55
0-- 40

NILAI HURUF
A
AB+
B
BC+
C
D
E

NILAI PREST ASI


4,00
3,70
3,30
3,00
2,70
2,30
2,00
\,00

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207IBPI2000

Tanggal

28 Agustus 2000

(4) Prestasi Hasil Studi mahasiswa ditetapkan dengan lndeks Prestasi (IP) yang dihitung
melalui rumus :

IP=rKN ILK
Keterangan
K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil
N = Nilai pre stasi masing-masing mata kuliah
(5) IP dmyatakan dalam angka desimal dua angka di belakang koma. (6)
Nilai ujian komprehensif dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(7) IP ujian komprehensif dihitung tersendiri dengan mengacu pad a ketentuan dalam
ayat (3), (4), dan (5).

Bagian Keenam
Penentuan Kelulusan
Pasa133
(1) Pada akhir Semester Ganjil ditetapkan mahasiswa yang diperkenankan mengikuti
perkuliahan Semester Genap.
(2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti perkuliahan Semester Genap apabila pada akhir
Semester Ganjil:
a. Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;
b

Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK., lebih dan 2 (dua) nilai D pada
MKDK, atau nilai E pada semua mat a kuliah;

c.

Memperoleh IP minimal 2,00.

Pasa134
(1) Pada akhir Semester Genap ditetapkan:
a.

Mahasiswa yang diperkenankan rnengikuti perkuhahan Semester Ganj it Tahun


Akademik berikutnya;

b.

Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian komprehensif;


25

Keputusan Kepala BPLK

c.

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan Pendidikan Program Diploma Bidang


Keuangan

(2) Mahasiswa diperkenankan rnengikuti perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akadernik


benkutnya apabila pada akhir Semester Genap:
a.

Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;

b.

Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK, lebih dan 2 (dua) nilai D pada
MKDK, atau nilai E pada semua mata kuliah selama Tahun Akadernik yang
bersangkutan;
c. Memperoleh IP Kumulatif Tahun Akademik yang bersangkutan minimal 2,60.

(3) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Keuangan diperkenankan mengikuti ujian
komprehensif apabila:
a. Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (2) butir a, b, dan c;
b. Lulus praktik kerja lapangan dengan IP minimal 2,75 danJatau lulus karya tulis
dengan IP mmirnal 2,60.

(4) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Kcuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan apabila dinyatakan lulu. ujian komprehensif dengan
IP minimal 2,60.

(5) Mahasiswa Program Diploma I Keuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan Program
DIploma Bidang Keuangan apabila
a.

Memnuhi ketentuan sebagairnana diatur dalam ayat (2) buur a, b, dan c.

b.
c.

Lulus praktik kerja lapangan dengan IF minimal 2,75;


l.ulus karya tubs (Laporan Praktik Kcrja Lapangan) dengan IP mmimal 2,60.

Pasal35
Mahasiswa yang tidak mcrnenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 33 dan 34
dikeluarkan dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

26

Keputusan Kepala BPLK

Nomor

KEP207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Baglan Ketajab
Yadisiam
Pasal36
(1) Yudisium diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus Praktik Kerja
Lapangan/Karya Tulis dan ujian komprehensif (kecuali mahasiswa Program
Diploma I Keuangan).
(2) Penggolongan yudisium didasarkan pada IP kumulatif sebagai berikut:
a.

Lulus dengan predikat terpuji diberikan kepada mahasiswa dengan IP


3,51 sampai 4,00;
b. Lulus dengan predikat sangat rnemuaskan diberikan kepada mahasiswa
dengan IP 3,01 sampai 3,50;
c. Lulus dengan predikat memuaskan diberikan kepada mahasiswa dengan IP
2,76 sampai 3,00;
d. Lulus dengan predikat cukup dibetikan kepada mahasiswa dengan IP
2,60 sampai 2,75.
(3) Bagi mahasiswa yang pernah mengulang ujian komprehensif, tidak akan
diberikan yudisiurn dengan predikat terpuji.
(4) Tata cara yudisium ditentukan oleh Direktur STAN.

BABYl
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bagian Pertama Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan
Pasal37
(1) Praktik kerja lapangan atau disingkat PKL adalah kegiatan belajar mengajar di
kantor tempat mahasiswa dapat mernpraktikkan teori-teori yang dipelajari
sebelumnya di bawah pengarahan atau bimbingan dari kepala kantor tempat
pelaksanaan praktik kerja.
27

Keputusan Kepala BPLK

Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

(2) Kewajiban melaksanakan kegiatan PKL bagi mahasiswa hanya berlaku apabila
dalam kurikulum untuk program dan spesialisasi yang bersangkutan mencakup
kegiatanlbeban studi PKL.

Pasa138
(1) Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam
kurikulum yang berlaku.
(2) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi jumlah
SKS dalam kurikulum yang berlaku.
(3) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PKL, perlu dibuat Buku Pedoman PKL
yang ditetapkan oleh Direktur STAN.
(4) Kantor/tempat pelaksanaan PKL dan penunjukan kepala kantor yang
bersangkutan sebagai pembimbing PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.

Bagian Kedua
Penilaian Praktik Kerja Lapangan
Pasal39
(1) Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan
PKL yang didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam
Buku Pedoman PKL.
(2) Penilai pelaksanaan PKL adalah kepala kantor tempat pelaksanaan PKL. (3)
Nilai pelaksanaan PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(4) IP pelaksanaan PKL dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam
pasal 32 ayat (3), (4), dan (5).

Pasal40
Nilai kegiatanlbeban studi PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
penentuan kelulusan mahasiswa dari Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan.

28

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BPI2000

Tanggal

28 Agustus 2000

BAB VII
KARYATULIS
Bagian Pertama
Jenis Karya Tulis
Pasal41
(1) Karya tulis adalah tulisan yang harus disusun oleh mahasiswa berdasarkan
kaidah-kaidah karya ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
(2) Jenis karya tulis terdiri dari:
a.

Laporan PKL yang harus disusun oleh mahasiswa yang sedang dania tau telah
melaksanakan kegiatanlbeban studi PKL;

b.

Karya Tulis Tugas Akhir yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma
III Keuangan yang kurikulum untuk program dan spesialisasinya mencakup
kegiatanlbeban studi Karya Tulis Tugas Akhir namun tidak mencakup
kegiatanlbeban studi PKL:

c.

Skripsi yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma rv Keuangan.

Pasal42
Jenis karya tulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 tidak mencakup karya tulis yang
diwajibkan oleh pengajar mata kuliah dalam rangka kegiatan akademik terstruktur.

Bagian Kedua
Penyusunan Karya Tulis
Pasal43
(I) Bidang kaj Ian dan maten pokok bahasan dalam karya tulis harus berhubungan dengan
salah satu MKK atau mat a kuliah lain yang disetujui oleh Direktur STAN.

2
9

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

(2) Penyusunan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir harus dibimbing oleh seorang
Pembimbing yang memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk
masalah teknis penulisan.
(3) Penyusunan skripsi harus dibimbing oleh seorang Pembimbing Materi untuk masalah
ilmiah dan seorang Pembimbing Teknis untuk masalah teknis penulisan
(4) Penyusunan karya tulis harus didahului dengan penentuan judul dan reneana (outline)
yang disetujui oleh PembimbingIPembimbmg Materi dan disahkan oleh Direktur
STAN.
(5) Penunjukkan pernbirnbing Karya Tulis ditetapkan oleh Direktur STAN.

Pasal44
Ketentuan mengenai bentuk, rene ana (outline), sistematika, pendekatan penelitian, dan
teknis penulisan karya tulis diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis yang
ditetapkan oleh Direktur STAN.

Bagian Ketiga
Penilaian Karya Tulis
Pasal45
( 1) Karya tulis yang telah disusun dan disetujui oleh Pembimbing/Pernbimbing Maten

harus diserahkan kepada Direktur STAN untuk dinilai dalam batas waktu
selambat-larnbatnya:
a.

I (satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan berakhir;

2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III Keuangan

c.

3 (tiga) bulan sebelum waktu stud I Program Diploma IV Kcuangan berakhir.

berakhir;
(2) Penilaian terhadap karya tulis adalah penentuan ukuran mutu karya tulis yang
didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Buku
Pedoman Penyusunan Karya Tulis

30

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207I8P/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

(3) Penilai karya tulis untuk Program Diploma I Keuangan terdiri dari 2 (dua) orang. yaitu
Pernbirnbing dan seorang penilai lainnya yang ditetapkan oleh
Direktur STAN.
(4) Penilai karya tulis untuk Program Diploma II, III, dan rv Keuangn terdiri dari 3 (tiga)
orang, yaitu Pembimbing Materi dan 2 (dua) penilai lainnya yang ditetapkan oleh
Direktur STAN.
(5) Penilai karya tulis sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4) sekaligus bertindak sebagai
Tim Penguji ujian komprehensif sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (3).
(6) Apabila Pembimbing Materi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5)
berhalangan, yang bersangkutan dapat digantikan oleh penguji lain yang ditetapkan
oleh Direktur STAN.
(7) Nilai karya tuJis dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.
(8) IP karya tuJis dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam pasal32 ayat
(3), (4), dan (5).

Pasal46
Nilai Laporan PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian seluruh
kegiatanlbeban studi PKL, sedangkan nilai Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan kelulusan mahasiswa dari
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

BAB VIII TENAGA


PENGAJAR

Pasal47
(1) Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar pada
Pendidikan Program Diploma Keuangan.
(2) Yang dapat diangkat menjadi tenaga pengajar adalah pejabat struktural, fungsional,
danlatau pe1aksana dalam lingkungan Departemen Keuangan dan dari luar
Departemen Keuangan yang memenuhi persyaratan pendidik31

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

an dan keahlian sebagai tenaga pengajar serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh
Kepa\a BPLK.
Pasal48
Tenaga pengajar meliputi:
a.

Tenaga p engajar t etap y aitu tenaga p engajar yang t ugas u tamanya a dalah
mengajar;

b.

Tenaga pengajar tidak tetap yaitu tenaga pengajar yang ditugasi rnengajar selain
tugas utamanya.
Pasal49

Jumlah mata kuliah yang dapat diberikan kepada seorang tenaga pengajar adalah
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) mata kuliah untuk tiap semester atau maksimal15 SKS.

Pasal50
Pengangkatan dan pemberhentian tenaga pengajar dilakukan oleh dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala BPLK atas usul Direktur STAN.

BABIX
OAK DAN KEW AJIBAN MAHASISW AlLULUSAN
Bagian Pertama Oak
MahasiswaILulusan
Pasal51
Mahasiswa dapat menggunakan semua fasilitas pendidikan yang disediakan oleh STAN,
setelah memperoleh ijin dari Direktur STAN.
Pasal52
Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dapat diusulkan untuk diangkat
menjadi Calon Pegawai Negeri SipillPegawai Negeri Sipil pada

32

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Departemen Keuangan atau Instansi Pemenntah lainnya ke dalam pangkatJ golongan


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal53
(I) Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan berhak menggunakan
sebutan profesional sebagai benkut:
a.

Ahh Pratama bag! lulusan Program Diploma I;

b.

Ahli Muda bagi lulusan Program Diploma II;

c.

Ahli Madya bagi lulusan Program Diploma III;

d.

Sarjana Sains Terapan bagi lulusan Program Diploma IV.

(2) Sebutan profesional sebagaimana dimaksuddalarn ayat (I) ditempatkan di belakang


nama yang bersangkutan menurut pola dan cara penggunaan gelar dan sebutan
lulusan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Menten Pendidikan Nasional.

Bagian Kedua Kewajiban


MahasiswaILulusan
Pasa.54
Mahasiswa wajib menaati semua ketentuan dalam peraturan disiplin yang berlaku bagi
mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

Pasal55
Mahasiswal1ulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menaati
semua ketentuan tentang wajib ketja pada Departemen Keuangan atau Instansi
Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal56
Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menjaga dan
menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater.

3
3

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

BABX
KETENTUANPERALIHAN
Pasal57
Kewajiban untuk membuat dan menandatangani surat pemyataan kesanggupan wajib
kerja sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat (3) berlaku pula bagi mereka yang sedang
berstatus mahasiswa pada saat keputusan ini ditetapkan.

Pasal58
Kewajiban untuk menaan semua ketentuan tentang wajib kerja sebagairnana diatur dalam
pasal 55 berlaku pula bagi mereka yang lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi
NegaraIPendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sebe\um keputusan ini mulai
berlaku.

BABXI
KETENTUANPENUTUP
Pasal59
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh
Direktur STAN.

Pasal60
Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan rm berlaku, Surat
Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Departemen
Keuangan Nomor: KEP-95fBP11989 tentang Pedoman dan Ketentuan-Ketentuan
Penyelenggaraan Program Pendidikan Pembantu Akuntan, Diploma III dan IV Bidang
Keuangan Spesialisasi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagairnana
telah diubah dan ditambah dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara Departemen Keuangan Nomot: KEP-116B/BPI1993;
Keputusan Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-272/BPI1990
tentang Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Pendidikan Program Diploma WIll Bidang
Keuangan di Lmgkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
34

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-207IBP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Nomor: KEP-116A1BP/1993; dinyatakan tidak berlaku.

Pasal61
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku pada
permulaan Tahun Akademik 2000/200 I.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
I . Ketua Badan Perneriksa Keuangan;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
5. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
6. Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
7. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STANdi Lingkungan
BPLK
8. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPLK.

Salinan sesuai dengan Aslinya,

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2000

Kepala Bagian Umum

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN LA TnIAN KEUANGAN,

ttd

ttd

SARWADI
NIP 060042143

HART ADI SUTOMO


NIP 060030223

35

Keputusan Kepa\a BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN
SALIN AN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN
LATIHAN KEUANGAN
NOMOR: KEP-2081BP/2000
TENTANG
PERA TURAN DISIPLIN MAHASISW A PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATllIAN KEUANGAN
Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagai pengeloIa/penyelenggara Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan, bertujuan
untuk mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan
dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik
dan mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi Pegawai
Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi, dan penuh
dedikasi;
b. bahwa untuk mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi
Pegawai Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi,
dan penuh dedikasi, perlu diciptakan suasana pendidikan yang
tertib dan teratur di Iingkungan kampus Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara;
37

Keputusan Kepala BPLK

c.

d.

Mengingat

Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

bahwa untuk m enciptakan s uasana p endidikan yang t ertib dan


teratur di lingkungan kampus diperlukan adanya peraturan
disiplin mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan;
bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan.

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negen Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 ten tang Susunan
Organisasi Departemen;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJI977 ten tang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
9.

38

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:


0145/U/1982 tentang Persamaan IjasahlSTTB Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen
Keuangan dengan IjasahlSTTB dari Lenbaga-Lembaga
Pendidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BPI2000

Tanggal

28 Agustus 2000

10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U/1975

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen


Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12281KMK.
01/1991;

11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.0 1/61


UP.I0/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang
Keuangan dalam Iingkungan Departemen Keuangan;
12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1274IKMK.08/1992
tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Program DiplomaiSekolah Tinggi A kuntansi N egaraIProgram
Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan
Latihan Keuangan;
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKep/1993 tentang P
engesahan P enyelenggaraan Program 0 3 Keuangan
Spesialiasi PPLN di lingkungan Program Diploma Keuangan
Departemen Keuangan;
15. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071
MPKll989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan Pendidikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Keuangan;
16. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 13971D1T11995 Tanggal
20 luni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program
Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.

i,

39

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

MEMUTUSKAN
Menetapkan:

KEPUTUSAN KEP ALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN TENTANG PERATURAN DISIPLIN
MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG
KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan L atihan K euangan ini, yang
dimaksud dengan :
a. Pendidikan Program Diploma B idang K euangan a dalah p endidikan t inggi
kedinasan dalam lingkungan Departemen Keuangan yang telah disahkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
b. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan
Tinggi Kedinasan dalam Iingkungan Departemen Keuangan yang mengelolaJmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
c. Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
d. Peraturan d isiplin mahasiswa adalah peraturan yang mengatur kewajiban.
larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau apabila larangan
dilanggar oleh mahasiswa;
e.
f.

40

Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada mahasiswa karena


melanggar peraturan disiplin mahasiswa;
Pejabat yang berwenang menghukum adalah Kepala Badan Pendidikan dan
Latihan Keuangan atau pejabat yang diberi wewenang oleh Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada
mahasiswa.

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

BABII
SIKAP, PERILAKU, DAN PENAMPILAN

Bagian Pertama
Sikap dan Perilaku
Pasal2
Setiap mahasiswa wajib:
a. Bertingkah laku sopan dan santun;
b. Menghonnati pengajar, pejabat, dan pegawai dari pangkat tertinggi sampai
dengan pangkat terendah di lingkungan Departemen Keuangan;
c. Menjaga ketertiban kelasllingkungannya;
d. Menjaga kebersihanlkesehatan pribadi dan lingkungannya.

Pasal3
Setiap mahasiswa dilarang:
a. Membuat kegaduhan;
b. Melakukan permainan dalam bentuk apapun yang tidak pada tempatnya;
c. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun;
d. Menghilangkanlmerusakltidak mengembalikan buku perpustakaan dan buku
paket bahan kuliah;
e. Merusaklmencoret gedung, peralatan serta sarana belajar lainnya;
f.

Membawalmenyimpan benda terlarang seperti senjata tajam, senjata api,


minuman keras, narkotik, dan benda pomografis;

g. Mengeluarkan ucapan, membuat tulisan, ataupun melakukan perbuatan yang


berbau pertentangan SARA;
h. Merokok pada saat mengikuti perkuliahan dan ujian serta di perpustakaan,
laboratorium, dan gedung kantor;
1. Melakukan kegiatan yang dilarang oleh pemerintah atau yang dapat merusak
citra alma mater dan Departemen Keuangan.
41

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Bagian Kedua
Tata Tertib BerpenampUan
Pasal4
Setiap mahasiswa wajib :
a. Berpakaian rapi, sopan, dan bersih;
b. Mengenakan kemeja lengan pendekJpanjang motif pol os warna putih, biru
muda, abu-abu muda, atau "cream", celana panjang warna gelap, dan ikat
pinggang bagi pria;
e Mengenakan busanalblus lengan pendekJpanjang motif polos warna putih, biru
muda, abu-abu muda, atau "cream", dan rok warna gelap bagi wanita;
d. Memasukkan baju ke dalarn eel ana panjang bagi pria dan ke dalam rok bagi
wanita, kecuali yang berjilbab;
e. Memakai sepatu sebagaimana rnestinya (lengkap dengan kaos kaki bagi pria).

PasalS
Setiap mahasiswa dilarang:
a. Mernakai rok mini atau blus tembus pandang bagi wanita;
b. Memakai baju kaos;
c.

Mernakai sandal atau sepatu sandal;

d. Memakai perhiasan/asesoris atau tata rias wajah yang berlebihan;


e.

Melepaslmembuka kancing baju yang tidak semestinya;

f.

Mernakai celana panjang bagi wanita, kecuali disertai dengan baju kurung
bermotif polos dan warna sebagairnana diatur dalam pasa14 butir c;
g. Mernakai pakaian dari bahan "jeanslcourdoray" dan yang sejenisnya;
h. Memakai pakaian yang ketat;
1. Memakai kemeja/blus wama rnencolokJrnotif batik., kotak-kotak., atau bergaris.

42

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Pasal6
Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku di Iingkungan kampus selama jam kerja,
kecuali untuk kegiatan olah raga dan kesenian.

Pasal7
Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku pula bagi mahasiswa yang sedang
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Pasal8
Setiap mahasiswa dilarang menggunakanlmemakai atribut yang berhubungan dengan
almamatemya dengan cara dan pada tempat-tempat yang tidak semestinya sehingga
berakibat merendahkanlmerusak citra almamater.

Pasal9
(1) Setiap mahasiswa wajib menyisir rambutnya supaya kelihatan rapih dan sopan.
(2) Setiap mahasiswa pria dilarang:

(3)

a.

Berambut gondrong (panjang rambut di belakang kepala tidak boleh melebihi


kerah baju dan telmga serta leher harus kelihatan);

b.

Memotong rambut dengan model yang tidak lazirn;

Setiap mahasiswa dilarang mengecat rambutnya dengan wama yang tidak lazim.

BABIII
KEGIAT AN PENDIDIKAN
Bagian Pertama Tata
Tertib Perkuliahan
PasaltO
(1) Mahasiswa diwajibkan mengikuti setiap mata kuliah yang telah ditetapkan dalam
kurikulum sekurang-kurangnya 80% dan jurnlah Jam kuliah efektif menurut jadwal
yang berlaku.
43

Keputusan KepaJa BPLK


Nomor
TanggaJ

K EP -208fBP f2000
28 Agustus 2000

(2) Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dibuktikan dengan menandatangani daftar


hadir mahasiswa.
(3) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti perkuJiahan dengan alasan apapun Juga d
ilarang m enandatangani daftar h adir m ahasiswa u ntuk perkuliahan yang
bersangkutan.
(4) Selama perkuliahan berlangsung, setiap mahasiswa harus mengikuti perkuIiahan
dengan tertib dan duduk dengan sopan.
(5)

Pada setiap akhir perkuliahan, daftar hadir mahasiswa harus ditandatangani


oleh pengajar dan ketua kelas, selanjutnya daftar hadir tersebut diserahkan oleh
ketua kelas kepada pejabatlpetugas yang berwenang.

(6)

Apabila setelah 15 (lima belas) menit dari waktu yang telah ditetapkan pengajar
belum hadir, ketua kelas harus segera melaporkannya kepada pejabatlpetugas
yang berwenang.

(7)

Mahasiswa dari kelas yang sedang tidak melaksanakan perkuliahan wajib


menjaga ketenangan/dilarang mengganggu kelas lain yang sedang
melaksanakan perkuliahan.

(8)

Setiap mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan kuliahlpraktikum/ praktik


kerja lapangan wajib menjaga dan mengamankan semua peralatan yang
digunakanlyang ada di dalam ruang kuliahlpraktik.

(9)

Kerusakanlkehilangan peralatan yang ada di dalam ruang kuliahlpraktik akibat


dari kelalaianlkecerobohan mahasiswa wajib diganti dengan peralatan yang
samalnilainya sama oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat. lambatnya
dalarn waktu I (satu) bulan.

Bagian Kedua
Tata Tertib Ujlan Tertulis
Pasalll
(I) Setiap mahasiswa yang berhak mengikuti ujian wajih mengikuti jadwal dan
tempat ujian yang ditentukan oleh Direktur STAN.
(2) Peserta ujian harus m enandatangani d aftar hadir u ntuk s etiap m ata ujian yang
diikutinya.
44

Keputusan Kepala BPLK


Nornor

Tanggal

KEP-208IBP/2000
28 Agustus 2000

(3) Peserta ujian harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung
dan wajib mentaati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh
pengawas ujian.
(4) Peserta ujian hanya boleh menempati tempat duduk yang telah ditetapkan
oleh panitia ujian.
(5) Semua tas, buku-buku dan lain-lain, kecuali peralatan yang digunakan untuk
keperluan ujian atau yang ditetapkan lain o leh p engajar yang b ersangkutan,
harus diletakkan ditempat yang ditentukan oleh pengawas ujian

sebelum ujian dimulai.


(6) Peserta ujian h arus b ekerja dengan j ujur dalam menyelesaikan ujiannya; selama
ujian berlangsung, peserta ujian dan mereka yang bukan peserta ujian dilarang
saling membenkan apapun a tau m empergunakan a lat a tau cara-cara lain yang
tujuannya membantu mernecahkan persoalan yang
sedang dihadapi dalam ujian.
(7) Peserta ujian tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian, tanpa seijin pengawas
ujian dan pada waktu yang bersamaan tidak diperkenankan lebih dan seorang
peserta ujian yang berada di luar ruang ujian.
(8) Peserta ujian harus dapat menunjukkan kartu mahasiswa apabila sewaktuwaktu
diminta oleh pengawas ujian;
(9) Pe1anggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1) sampai (8) akan
dicatat dalam berita acara pelaksanaan ujian danJatau peserta yang
bersangkutan dikeluarkan dan tempat ujian.

Baglan Ketiga
Tata Tertib Ujian Komprebensif
Pasal12
(1) Untuk ujian komprehenslf tertulis, berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam
pasal 11.
(2) Untuk ujian komprehensif lisan, mahasiswa yang berhak mengikuti ujian
wajib:
45

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

a.

Hadir selambat-Iambatnya 5 (lima) menit sebelum ujian dimulai menurutjadwal


dan tempat yang ditentukan oleh Direktur STAN;

b.

Mengenakan kemeja lengan panjang warna putih, celana panjang warna gelap,
dan dasi bagi pria;

c.

Mengenakan b Ius I engan panjang warna putih dan r ok warn a gelap, atau baju
kurung warna putih dan celana panjang warna gelap, bagi wanita.

Bagian Keempat Tata


Tertib Upacara
Pasal13
(1)

Seluruh mahasiswa diharuskan mengikuti upacara yang diadakan oleh Badan


Pendidikan dan Latihan KeuanganIDepartemen Keuangan; apabila upacara tidak
memungkinkan diikuti oleh seluruh mahasiswa, ketentuan dalam pasal ini hanya
berlaku bagi mahasiswa yang ditugaskan untuk mengikuti upacara oleh Direktur
STAN.

(2)

Peserta upacara wajib mengisi daftar hadir mengikuti upacara dan daftar tersebut
diserahkan kepada Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum upacara dirnulai .

(3)

Peserta upacara diharuskan telah berbaris d i I apangan u pacara selambatlambatnya 5 (lima) menit sebelum upacara dimulai .

(4)

Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara harus menjaga ketertiban,


kesopanan, dan kerapihan barisan.

(5)

Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara dilarang meninggalkan lapangan


upacara tanpa seizin pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara.

(6) Pakaian untuk upacara adalah :


a. Kerneja lengan panjang wama putih, ce1ana panjang wama hitam, dan jaket
almamater bagi pria;

46

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

Tanggal

KEP-208/BPI2000
28 Agustus 2000

b. Blus lengan panjang warna putih dan rok wama hitam, atau baju kurung
wama putih dan eel ana panjang wama hitam, serta jaket almamater bagi
wanita.

BABIV KEGIAT
AN LAIN-LAIN
Baglan Pertama Tata
Tertib Ibadah
Pasal14
(I) Kegiatan peribadatan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus agar
dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing dengan tujuan untuk
lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Agar dijaga dan dipelihara sikap dan semangat kerukunan beragama, saling
menghormati di antara sesama mahasiswa dan di antara mahasiswa dengan
pengajar, pejabat, pegawai, baik yang seagama maupun yang berlainan agama
serta dihindari sikap saling memusuhi, saling mengejek, dan saling rnencurigai.

Baglan Kedua Kebersihan


Llngkungan Kampus
Pasal15
Setiap mahasiswa wajib menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan kampus,
yang meliputi kebersihan ruang kelas, toilet, perpustakaan, laboratorium, halaman
dan jalan.
Pasal16
Mahasiswa yang t inggal di asrama, selain wajib menaati ketentuan-ketentuan dalam
pasal 14 dan 15, wajib pula menaati ketentuan asrama yang berlaku.

4
7

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

Bagian Ketiga
Organlsasl Non Akademis
Pasal17
(1) Wadah organisasi untuk menampung kegiatan mahasiswa yang sifatnya non
akademislekstra kurikuler adalah Senat MahasiswaIBadan Eksekutif
Mahasiswa.
(2) Perkumpulan/paguyuban yang bersifat kedaerahanlkesukuanlkeagamaan bukan
merupakan wadah organisasi non akademis/ekstra kurikuler namun
keberadaannya tidak dilarang sepanjang:
a.
b.

Tidak menjurus kearah pertentangan SARA dan sikap fanatisme


kedaerahanlkesukuanlkeagamaan;
Tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

BABV
HUKUMAN DISIPLIN
Bagian Pertama
Pelanggaran Dlslplin
Pasal18
Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan
sebagaimana diatur dalam pasal 2 sampai pasal 17 adalah pelanggaran disiplin.
Pasal19
Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, setiap mahasiswa yang
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang
berwenang menghukum sebagaimana diatur dalam pasal 20 dan 21.

48

Keputusan Kepala BPLK


Nomor

KEP-208/BP/2000

Tanggal

28 Agustus 2000

8aglan Kedua
Tingkat dan Jenis Hukuman DisipUn
Pasal20
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :
a.

Hukuman disiplin ringan;

b. Hukuman disiplin sedang;


c.

Hukuman disiplin berat.

(2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :


a.

Teguran lisan;

b. Teguran tertulis.
c.

Pemyataan tidak puas secara tertulis.

(3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari :


a.

Dike1uarkan dari ruang kuliahlruang ujianltempat upacara;

b. Dilarang mengikuti kuliah untuk waktu tertentu;


c.

Dilarang mengikuti ujian untuk waktu tertentu;

d.Hasil ujian yang telah diikuti dibatalkan. (4)


Jenis hukuman berat terdiri dari :
e.

Dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

f.

Dikenakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (4) sub c


dan d jo. Pasal 27 ayat (1) sub a Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980.

Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pasal21
Pejabat yang berwenang menghukum adalah :

4
9

Keputusan Kepa\a BPLK


Nomor

KEP-208IBP/2000

Tangga\

28 Agustus 2000

a. Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana tersebut dalam pasal 7 dan 8


Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 untuk pelanggaran disiplin dengan
tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20
ayat (4) sub b;
b. Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk pelanggaran disiplin
dengan tingkat hukuman sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (4) sub a;
c. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau pejabatJpengajar yang ditunjuk
oleh Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara untuk pelanggaran disiplin
dengan tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20
ayat (2) dan ayat (3).
8agian Keempat Keberatan
atas Hukuman Disiplin
Pasal22
( I) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur
dalam pasal 20 ayat (2) tidak dapat mengajukan keberatan.
(2) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur
dalam pasal 20 ayat (3) dan (4) dapat mengajukan keberatan kepada atasan
pejabat yang berwenang menghukum, sebagaimana diatur dalam
pasal21.
(3) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diajukan secara tertulis dengan
memuat alasan-alasan dari keberatan itu dan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
terhitung mulai tanggal yang bersangkutan menerima keputusan
hukuman disiplin tersebut.
(4) Apabila ada alasan-alasan yang kuat, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) dapat meninjau kembali hukuman disiplin yang telah dijatuhkan.

50

Keputusan Kepala BPLK


Nornor

Tanggal

KEP-208IBP/2000
28 Agustus 2000

BagiaD Kelima
Berlakunya Keputusan Hukuman Disiplln
PasaI23
(1) Hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 berlaku sejak tanggal
diterimanya keputusan pejabat yang berwenang menghukum oleh mahasiswa
yang bersangkutan.
(2) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22
ditolak oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin
berlaku sejak tanggal keputusan atas keberatan ditetapkan.
(3) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22
diterima oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin
tidak berlaku.

BABVI
KETENTUANPENUTUP
Pasal24
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh
Direktur STAN.
Pasal2S
Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini berlaku,
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
KEP-2051BP/1989 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Program Diploma
Bidang Keuangan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal26
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

51

Keputusan KepaJa BPLK


Nomor

KEP-208/BPl2000

TanggaJ

28 Agustus 2000

1 . Menteri Keuangan;
2. Menteri Pendidikan Nasional;
3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
4. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
5. Para Direktur JenderallKepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
6. Sekretaris BPLKlPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN;
7. Para Kepala Balai Diklat Keuangan.

Salinan sesuai dengan Aslinya,

Ditetapkan di Jakarta
pada tangga128 Agustus 2000

Kepala Bagian Umum

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN PELATIHAN KEUANGAN,

ttd

ttd

SARWADI NIP
060042143

HART ADI SUTOMO


NIP 060030223

52

Keputusan Kepala BPPK


Nomor
Kep-0651PP12001
Tanggal31 Mei 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR KEP-06SIPP/2001
TENTANG
KETENTUAN PENUNDAAN KEWAJIBAN MENGIKUTI
PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN, ATAU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN/KARYA TULIS TUGAS AKHIRISKRIPSI DAN
PEMBERIAN KESEMPA T AN UNTUK MENGIKUTI
KEMBALI PERKULIAHAN BAGI MAHASISW A
PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN
DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATlliAN KEUANGAN


Menimbang : a. bahwa dalam keadaan memaksa dan bukan karena kelalaiannya
mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan yang tidak dapat memenuhi
kewajiban mengikuti perkuliahan, melaksanakan praktik kerja
lapangan, atau menulis laporan praktik kerja laprangan/karya tulis
tugas akhirlskripsi perlu

5
3

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-065IPP/2oo1
Tanggal 31 Mei 200 1

diberikan kesernpatan untuk rnerninta penundaan dalam


memenuhi kewajiban dimaksud;
b.

c.

Mengingat

bahwa mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang


Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan yang telah
duduk pada semester lima, semester enam, atau semester
sembilan telah menggunakan biaya pendidikan yang cukup
besar dan waktu studi yang cukup lama, sehingga rnahasiswa
yang tidak lulus ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester
lima, semester enam, atau semester sembi Ian dipandang perlu
diberikan kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan,
agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan
pendidikannya dengan baik;
bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b di atas
perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan
Pe1atihan Keuangan tentang Ketentuan-ketentuan Penundaan
Kewajiban Mengikuti Perkuliahan, Melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan/Karya Tulis Tugas AkhirlSkripsi dan
Pemberian Kesempatan untuk Mengikuti kembali Perkuliahan
bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan;

1. Undang-undang Nornor 2 Tahun 1989 ten tang Sistem


Pendidikan Nasional;
2.

Undang-undang N ornor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian sebagaimana diubah dengan UndangUndang
Nornor 43 Tahun 1999;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pernerintah Nornor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

5
4

Keputusan Kepa\a BPPK


Nomor Kep-065IPP/2001
Tangga\ 3\ Mei 2001

6. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Departemen sebagaimana disempumakan dengan
Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tugas Departemen;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor IIPMKlI977 tentang
Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o 1
451U1l 982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma
Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan
dengan Ijasah/STTB dari Lembaga-Lembaga Pendidikan pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1166IKMK.01l6/
UP.1O/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang
Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1274IKMK.0811992
tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan
Program DiplomalSekolah Tinggi Akuntansi Negaral Program
Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan;
11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.0 11200 1 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan;
12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1371KMK.01l2001
tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen
Keuangan;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 431lDiktiIKep/ 1993
tentang Pengesahan Penyelenggaraan D III Keuangan
Spesialisasi PPLN di Lingkungan Program Diploma Keuangan
Departemen Keuangan;
14. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-207IBP/2000 tentang Ketentuan-keten5
5

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-065/PP12001
Tangga\ 31 Mei 2001

tuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
15. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-2081BP/2000 t entang Disiplin M ahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan;

MEMUTUSKAN:
~.~emutuskan

KETENTUAN PENUNDAAN KEW AJIBAN MENGIKUTI


PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN, ATAU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGANIKARYA TULIS TUG AS AKHIRISKRIPSI DAN
PEMBERIAN KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI KEMBALI
PERKULIAHAN BAGI MAHASISW A PENDIDIKAN
PROGRAM
DIPLOMA
BIDANG
KEUANGAN
DI
LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.

BABI
KETENTUAN UMUM

Pasall
Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini, yang
dimaksud dengan:
a.

Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;

b. Mahasiswa adalah Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan


di Lingkungan Departemen Keuangan;
c.

56

Kewajiban mengikuti perkuliahan adalah kewajiban mengikuti setiap mata


kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum sekurang-kurangnya 80% dari jumlah
jam kuliah efektif menurut jadwal dan ketentuan yang berlaku;

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-065IPP/2001
Tanggal 31 Mei 2001

d. Kewajiban melaksanakan praktik kerja lapangan adalah kewajiban untuk


mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di kantor tempat mahasiswa dapat
mempraktekan teori-teori yang dipelajari sebelurnnya dibawah pengarahan atau
bimbingan kepala kantor tempat pe1aksanaan praktek kerja menurut jadwal dan
ketentuan yang berlaku;
e. Kewajiban menulis Laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi adalah
kewajiban mahasiswa untuk menulis Laporan PKLlKarya Tulis Tugas
AkhirlSkripsi menurut jadwal dan ketentuan yang berlaku;
f.

Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan adalah kesempatan untuk


mengikuti kembali perkuliahan bagi mahasiswa yang pada akhir semester lima,
semester enam, atau semester sembilan dinyatakan tidak lulus ujian tertulis mata
kuliah karena mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan
kelulusan.

BABII
KETENTUAN PENUNDAAN KEW AJIBAN MENGIKUTI PERKULIAHAN,
MELAKSANAKAN PREKTIK KERJA LAPANGAN, AT AU MENULIS
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANIKARY A TULIS TUGAS
AKHIRISKRIPSI

Pasal2
Penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir c, butir d, atau
butir e diberikan kepada mahasiswa hanya apabila:
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan;
b. Keluarga terdekat rnahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak,
adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia;
c. Mahasiswa yang bersangkutan me1aksanakan tugas kedinasan, atau
d. Mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 butir e akibat dari ke1alaian dosen pembimbing
penulisan laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi.

5
7

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-0651PP/2001

Tanggal 31 Mei 2001

Pasal3
Untuk memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan kepada Direktur
STAN sebelum akhir semester yang bersangkutan dengan melampirkan bukti-bukti
sebagi berikut:
a.

Untuk alasan sakit atau me1ahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat di
rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya perawatan/
pembelian obat-obat dari apotek;

b.

Untuk alasan adanya keluarga d ekat yang m eninggal d unia, h arus berupa surat
keterangan kematian dari kepala desalkelurahan setempat dan fotokopi kartu
keluarga;

c.

Untuk alasan me1aksanakan tugas kedinasan, harus berupa Surat Tugas atau
Surat Perintah Perjalanan Dinas dari pejabat yang berwenang;

d.

Untuk alasan ke1alaian dosen pembimbing penulisan laporan PKLlKarya Tulis


Tugas AkhirlSkripsi, harus berupa surat pernyataan dari dosen pembimbing
yang bersangkutan.

Pasal4
Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 diberikan dalam jangka
waktu sampai dengan awal semester berikutnya atau awal semester yang sarna pada
tahun akademik berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu) kali dalam jangka waktu
studi yang berlaku.
Pasa. S
Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 tidak dapat diberikan
kepada:
a. Mahasiswa yang tidak memenuhi kewajibannya tanpa alasan yang sah seperti
tersebut pada Pasal 2 butir a, butir b, butir c, atau butir d, dan atau;
b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa
sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan Nomor KEP-208IBP/2000.

58

Keputusan Kepala BPPK


Nomen Kep-0651PP/2001
Tanggal31 Mei 2001

Pasal6
Keputusan mengenai pemberian penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam
Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal4 ditetapkan oleh Direktur STAN.

BABin
KETENTUAN PEMBERIAN KESEMPAT AN UNTUK
MENGIKUTI KEMBALI PERKULIAHAN

Pasal7
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 butir f diberikan kepada mahasiswa hanya apabila pada akhir semester lima,
semester enam, atau semester sembi Ian dengan ketentuan:
a.

Mahasiswa yang bersangkutan memperoleh Indeks Prestasi Ujian Tertulis Mata


Kuliah sekurang-kurangnya 2,00 dan atau;

b. Mahasiswa yang bersangkutan tidak memperoleh nilai B pada salah satu mata
kuliah yang diujikan.

Pasal8
Kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagairnana dimaksud dalam
Pasal 7 diberikan pada semester yang sarna berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu)
kali dalamjangka waktu studi yang berlaku.
Pasal9
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur dalam Pasal 7
dan Pasal 8 dapat dibenkan kepada mahasiswa yang pemah memperoleh penundaan
kewajiban mengikuti kegiatan perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
butir c dan Pasal 6.
PasaltO
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan tidak dapat diberikan kepada
mahasiswa yang dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
karena mahasiswa yang bersangkutan:
59

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-06S/PP/2001
Tanggal 31 Mei 2001

a.

Dinyatakan tidak berhak mengikuti ujian tertulis mata kuliah pada akhir setiap
semester sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2071BP/2000 dan atau;
b. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa sebagaimana
diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor KEP-208IBP/2000.

Pasalll
Keputusan mengenai pemberian kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan
sebagaimana diatur dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9 ditetapkan
oleh Direktur ST AN.

BABIV
KETENTUAN UMUM
Pasal12
Dengan berlakunya Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan i
ni, waktu s tudi P endidikan Program Diploma B idang K euangan s ebagaiamana
ditetapkan dalam Pasal 12, Pasal13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-207 I BP/2000 bagi
mahasiswa yang memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal
6 dan atau kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur
dalam Pasal II dapat ditambahldiperpanjang selama I (satu) semester dengan
selama-Iamanya 2 (dua) tahun akademik dari total jumlah
penangguhan.

BABV
KETENTUANPENUTUP
Pasal13
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan ini diatur lebih lanjut oleh Direktur STAN.

60

Keputusan Kepala BPPK


Nomor Kep-06SIPP/2001
Tanggal 31 Mei 2001

Pasal14
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai berlaku pada
Tahun Akademik 2000/200 I.
SALINAN Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini
disampaikan kepada:
1.

Menteri Keuangan;

2.

Menteri Pendidikan Nasional;

3.

Sekretaris 1enderal Departemen Keuangan;

4.

Inspektur 1enderal Departemen Keuangan;

5.

Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen Keuangan;

6.

Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat;

7.

Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN di Lingkungan Badan


Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

8.

Para kepala B alai D ildat k euangan d i L ingkungan B adan P endidikan dan


Pelatihan Keuangan.

Salinan sesuai dengan Aslinya,

Ditetapkan di 1akarta pada


tanggal 31 Mei 200 1

Kepala Bagian Umum

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN PELATllIAN KEUANGAN,

Ttd

ttd

SARWADI NIP

HART ADI SUTOMO

060042143

NIP 060030223

61

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
TanggaJ
: 11 Mei 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
SALINAN
KEPUTUSAN
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
NOMOR: KEP- 098IPP.7/2001
TENTANG
PEDOMAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAP ANGAN PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
Menimbang : a. bahwa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kernampuan dan
ketrampilan sebagai seorang ahli dibidang keuangan negara,
dipandang perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan;
b. bahwa untuk menciptakan kelancaran, ketertiban, harmonisasi
dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
perlu ada suatu pedoman pelaksanaan praktik kerja lapangan
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Direktus
6
3

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tentang Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
Mengingat

1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 21KMK.01/2001 tanggal 3


Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Keuangan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 137IKMK.0112001
tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Departemen Keuangan;
3. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor: KEP-2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang
Ketentuan-ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Nomor: KEP-2081BP/2000 Tanggal 28 Agustus 2000 tentang
Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan di L ingkungan Departemen Keuangan;
5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Nomor: KEP-2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang
Kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan.

MEMUTIJSKAN:
Menetapkan

64

KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI


NEGARA TENT ANG PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK
KERJA LAP ANGAN P ENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III
BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEN
KEUANGAN.

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Pasall
Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran Keputusan ini merupakan pelaksanaan/pengaturan lebih lanjut dari
sebagian ketentuan yang ditetapkan dalam:
a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan
PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
di Lingkungan Departemen Keuangan;
b. Keputusan Kepala BadanPendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP208IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
c.

Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan Nomor:


KEP-2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.

Pasal2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan:
a.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa


Pendidikan Program Diploma Keuangan;

b. Pembuatan iaporan Praktik Kerja Lapangan yang diajukan oleh mahasiswa


Program Diploma Keuangan.

Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.
Pasal4
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Kepala BPPK;
2. Sekretaris BPPK;
65

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
: 11 Mei 2001
3.

Para Kepala Pusdiklat di lingkungan BPPK;

4.

Para Kepala Balai Diktat Keuangan di lingkungan BPPK;

5.

Kepala Sekretariat STAN;

6.

Para Kepala Bidang Akademis di lingkungan STAN.

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Sekretariat

Ditetapkan di Jurangmangu
pada tanggal
11 Mei 200 1
Direktur

ttd.

ttd.

Drs. Widyantoro Setiawan


NIP 060034394

Suyono Salamun
NIP 060052727

66

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

PEDOMAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL)lPembuatan Karya Tulisffugas Akhir adalah
kegiatan belajar mengajar yang diadakan di kantor tempat rnahasiswa dapat
mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya dibawah
pengarahan pimpinan/kepala kantor atau pejabat lain yang ditunjuk di
tempat diselenggarakannya praktek kerja.
2. Laporan PKL atau Karya Tulis/Tugas Akhir adalah laporan yang dibuatJdisusun oleh mahasiswa setelah melaksanakan PKL mengenai hasil
proses belajar mengajamya selama PKL sesuai dengan bidang/topik laporan
PKL yang telah ditetapkan bagi mahasiswa yang bersangkutan.
3. Penyelenggara PKL adalah PejabatIPetugas dari STAN dan Pusdiklat, yang
ditunjuk sebagai penyelenggara PKL berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
4. Pembimbing pada kantor tempat PKL adalah pejabat pada kantor tempat
PKL yang ditunjuk untuk memberikan pengarahan dan penilaian kepada
mahasiswa yang melaksanakan PKL.
5. Pembimbing penulisan Laporan PKL adalah dosen pembimbing yang
ditentukanlditunjuk oleh Direktur STAN berdasarkan usulan d ari K apusdiklat terkait untuk membimbing mahasiswa dalam menyusun laporanPKL
6. Penilai adalah dose/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh:
a.

Direktur STAN untuk menilai karya tulis yang diajukan oleh


mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di
Pusat; atau

6
7

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

b.
7.

Kepala Balai untuk menilai karya tulis yang diajukan oleh mahasiswa
Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Daerah.

Penguji adalah DosenIPengajarlStruktural yang ditunjuklditetapkan oleh


Direktur STAN untuk menjadi Ketua dan atau Anggota Tim Penguji
Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak rnengikuti ujian
kornprehensi f.

B. PERSY ARA T AN

Mahasiswa yang berhak untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan


adalah mahasiswa yang sudah:
I. Menempuh semua Mata Kuliah yang disyaratkan.
2. Dinyatakan lulus ujian tertulis semua mata kuliah dengan IPK 2,6 atau
lebih.
C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencocokkan teori yang


diperoleh dalam pendidikan dengan kenyataan dalam praktek.
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
menganalisis dan mengevaluasi k enyataan-kenyataan dalam pekerjaan
dengan menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh selama
pendidikan.
3. Dalam praktek tersebut, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
mengumpulkan bahan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
atau Karya Tulis/Tugas Akhir mengenai salah satu topik yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas kantor di tempat praktek.
4. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam rangka ikut berpartisipasi secara mandiri dalam usaha
penyempumaan tugas-tugas pada kantor tempat praktek pad a umumnya dan
bidang praktek lapangan pada khususnya.

BAD II

TUGAS DAN KEWAnBAN


A. PENYELENGGARA
1. Menghubungi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak untuk mahasiswa
68

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
TanggaJ
11 Mei 2001

Spesialisasi Pajak, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk
mahasiswa Spesialisasi Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran untuk
mahasiswa Spesialisasi Kebendaharaan Negara, dan Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara untuk mahasiswa Pengurusan Piutang dan Lelang
Negara serta Kantor Pusat masingmasing untuk mahasiswa tugas belajar
pada Pendidikan Pembantu Akuntan, dan Ajun Akuntan Khusus, dalam
rangka persiapan Praktek Kerja Lapangan, agar Kantor Pusat dapat membuat
surat edaran yang ditujukan kepada unit-unit di daerah tempat mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang
diperlukan.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan.
3. Menyediakan bahan-bahan dan sarana yang diperlukan dalam Praktek Kerja
Lapangan.
4. Mengadakan kunjungan ke kantor-kantor Pusat dan kantor-kantor di daerah
yang ditunjuk untuk memantau secara langsung Praktek K erja Lapangan
yang dilaksanakan apabila dianggap perlu.
S. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu untuk kelancaran pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan.
B. PEMBIMBING LAPANGAN
1. Menentukan kebijaksanaan setempat agar pelaksanaan praktek kerja yang
dipimpin berjalan lancar dan tertib sehingga tujuan PKL dapat tercapai.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan PKL kepada rnahasiswa.
3. Memberikan penugasan kepada mahasiswa dengan penjadwalan yang tertib
dan teratur sehingga setiap pekerjaan di kantor dapat dialamil dikerjakan
oleh mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja Lapangan.
4. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
dengan dibantu oleh pejabat/ pegawai setempat yang ditunjuk.

6
9

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

5.

Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa tentang materi (data


dan fakta) yang diperlukan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan
yang harus dibuat oleh setiap mahasiswa, serta memberikan persetujuan
terhadap data dan fakta terse but.

6.

Memberikan pembinaan kepegawaian (disiplin) selama PKL dan jika terdapat


mahasiswa yang tidak disiplin agar melaporkannya kepada Direktur STAN
selaku Koordinator Pendidikan Program Diploma Keuangan.

7.

Memberikan penilaian terhadap prestasi Praktek Kerja Lapangan pada formulir


yang tersedia dan menyerahkannya kepada pembimbing yang berasal dari
BPLK Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan PKL.

8.

Memenksa buku catatan harian kegiatan PKL dan membubuhkan tanda tangan
pada kolom yang disediakan.

C. MAHASISW A
1. Wajib mengisi daftar hadir dan daftar pembagian tugas pekerjaan di kantor
tempat praktek.
2.
3.
4.

70

Mentaati peraturanJ ketentuan disiplin kerja dan tata kerja yang berlaku bagi
pegawai kantor dalam lingkungan Departemen Keuangan.
Mematuhi dan melaksanakan segala perintah dan penugasan yang diberikan
oleh pembimbing dalam rangka pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Bertanggung jawab atas alat-alat dan saran a kerja yang digunakan dalam
praktek sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5.

Mengikuti semua kegiatan lainnya sebagaimana yang dilakukan oleh pegawai,


misalnya: upacara bendera, sen am kesegaran jasmani, dan sebagainya.

6.

Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pegawai
negeri dalam jajaran Departemen Keuangan, misalnya tidak diizinkan
mengenakan pakaianjeans, baju kaos, memakai sepatu kets / sport, atau
memakai sepatu tanpa kaos kaki.

7.

Mematuhi dan mengikuti semua ketentuan kepegawaian yang berlaku dalam


jajaran Departeman Keuangan atau ketentuan lain yang ditetap-

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

kan oleh Kepala Kantor setempat, termasuk kedisiplinan keluar-masuk


kantor.
8. Mengumpulkan data dan fakta untuk bahan penulisan laporan PKL.
9. Membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan secara perorangan mengenai
bidang Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan.
10. Wajih mengisi catatan harian kegiatan PKL.
BABin
BIDANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. SPESIALISASI PERP AJAKAN

I. Tata Usaha Perpajakan.


2. Pengolahan Data dan Informasi.
3. PPh Perseorangan.
4. PPh Badan.
5. Pemotongan dan Pemungutan PPh.
6. Pajak Pertambahan Nilai.
7. Penagihan.
8. Penerimaan dan Keberatan.
9. Tata Usaha.
B. SPESIALISASI PENILAIIP AJAK BUMI DAN BANGUNAN I.
Penerimaan dan Penagihan.
2. Penetapan.
3. Pengurangan dan Keberatan.
4. Pengolahan Data dan Infonnasi.
5. Pendataan dan Penilaian.
6. Tata Usaha.
71

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

C. SPESIALISASI KEBENDAHARAAN NEGARA


1. Sistem Perencanaan Anggaran.
2. Sistem Pelaksanaan Anggaran.
3. Sistem Pengawasan Anggaran.
4. Perbandingan Sistem Anggaran.
5. Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah.
D. SPESIALISASI PENGURUSAN KEPIUT ANGLELANGAN
1. Pengurusan Piutang Negara.
2. Pelayanan Jasa Lelang.
3. Umum.

E. Spesiallsasi Bea dan Cukai


1. Verifikasi.
2. Penilaian (valuation).
3. Kepabeanan.
4. Cukai.
BAD IV
W AKTU DAN TEMP AT
A. WAKTU
1. Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam
kurikulum yang berlaku.
2. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi
jumlah SKS dalam kurikulum yang berlaku.
B. TEMPAT
Kantor/tempat pelaksanaan PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.

72

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

BABV
PENILAIAN
A. BOBOT
1. Aktivitas Praktek
2. Pelaksanaan Tugas
3. Penguasaan Praktek

(20%)
(30%)
(50%)

B. NILAI
Nilai PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100 sebagaimana diatur dalam
Keputusan Kepala BPLK Nomor: KEP-207IBP/2000, pasal 32.

C. TATACARA
Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan
PKL yang didasarkan pada un sur-un sur penelitian sebagaimana ditetapkan
dalam Buku Pedoman PKL.

BABVI
LAPORAN
A. BIDANG LAPORAN
Bidang Laporan Praktik Kerja Lapangan berhubungan dengan Mata Kuliah
Keahlian masing-masing spesialisasi atau mata kuliah lain yang disetujui oleh
Direktur ST AN.

B. PEMBIMBING
Penyusunan Laporan PKL dibimbing oleh seorang Pembimbing yang
memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk masalah
teknis penulisan.

C. WAKTUPENYERAHAN
1. Rencana lsi (Proposal/Outline)
Sesuai dengan kalender Akademik yang ditetapkan oleh Direktur STAN.
73

\
I

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 098IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

2. Laporan PKL
Sesuai dengan kalender Akademik yang ditentukan oleh Direktur
STAN.

D. TEKNIS PENULISAN
Teknis Penulisan diatur dalam Buku Pedoman Penulisan PKL sebagaimana
diatur dalam Surat Keputusan Direktur STAN Nomor: KEP-099IPP. 7/200 I.

--

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Sekretariat

Direktur

ttd.

ttd.

Drs. Widyantoro Setiawan


NIP 060034394

Suyono Salamun
NIP 060052727

74
-

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099 IPP. 7/200 I
Tanggal
: II Mei 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
SALINAN
KEPUTUSAN
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
NOMOR: KEP- 099/PP.7/2001
TENTANG
PEDOMAN
PEDOMAN PENYUSUNAN KARY A TULIS, LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TULIS TUGAS AKHIR,
DAN SKRIPSI PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG
KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA


Menimbang : a. bahwa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kernampuan dan
ketrampilan sebagai seorang ahli di bidang keuangan negara,
dipandang perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan di Iingkungan Departemen Keuangan untuk
menyusun kertas kerja (makalah atau paper), laporan praktik
kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan/atau skripsi yang
mernenuhi persyaratan ilmiah;
b. bahwa untuk menciptakan ketertiban, harmonisasi, dan meningkatkan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan,
karya tulis tugas akhir dan skripsi agar persyaratan dari segi
ilmiah dan teknis dapat terpenuhi, perlu ada suatu pedo-

7
5

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

man penyusunan karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya


tulis tugas akhir, dan skripsi Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dirnaksud dalam
huruf a dan b di atas perlu menetapkan Keputusan Direktur Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara;

Mengingat

1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 2/KMK.0 11200 1 tanggal 3


Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Keuangan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 137/KMK.0 1 1200 1 tanggal
21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Departemen Keuangan;
3. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor
KEP-207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang
Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenye1enggaraan Pendidikan
Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor
KEP-208IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan
Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor
KEP-209IBPI2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

76

PEDOMAN PENYUSUNAN KARY A TULlS, LAPORAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA
TUGAS AKHIR.
DAN SKRIPSI PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN 01
LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

ruus

,
Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Pasall
Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis
Tugas Akhir, dan Skripsi Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan sebagairnana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini
merupakan pelaksanaanlpengaturan lebih lanjut dari sebagian ketentuan yang
ditetapkan dalam:
a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan;
b. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen
Keuangan;
c. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
Pasal2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan:
a. Penyusunan Karya Tulis oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan;
b. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Pendidikan
Program Diploma I, II dan ill Keuangan;
c.

Penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir oleh mahasiswa Program Pendidikan


Pembantul Asisten Akuntan dan Program Diploma ill Keuangan Spesialisasi
Akuntansi;

d. Penyusunan Skripsi oleh mahasiswa Program Diploma IV STAN;


e. Penyusunan Proposal Laporan PKL, Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi oleh
mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan.

7
7

Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
: 11 Mei 2001

PasaI3
Hal-hal yang be1um diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.

PasaI4
Pada saat Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini mulai berlaku,
Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-1087IBP.071 1996
tanggal 1 November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal S
Keputusan ini mulai berlaku sejak awal tahun akademik 200112002.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1.

Kepala BPPK;

2.

Sekretaris BPPK;

3.

Para Kepala Pusdiklat di lingkungan BPPK;

4.

Para Kepala Balai Diklat Keuangan di lingkungan BPPK;

5.

Kepala Sekretariat STAN;

6.

Para Kepala Bidang Akademis di lingkungan STAN.

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Sekretariat

Ditetapkan di Jurangmangu
pada tanggal 11 Mei 200 1
Direktur

ttd.

ttd.

Drs. Widyantoro Setiawan


NIP 060034394

Suyono Salamun
NIP 060052727

78

Lampiran Keputusan Direkrur STAN


Nomor
KEP- 099 fPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

PEDOMAN
PENYUSUNAN KARY A TULIS,
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN,
KARY A TULIS TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
3.

Dosen Pembimbing adalah dosenJpengajar yang telah ditunjuklditetapkan


oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk membimbing mahasiswa
dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (Laporan PKL), Karya
Tulis Tugas Akhir dan Skripsi.

4.

Dosen Penguji adalah dosenJpengajar y~ng telah ditunjuklditetapkan oleh


Direktur STAN atau Kepala Balai untuk menjadi Ketua dan atau Anggota
Tim Penguji Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak mengikuti
ujian komprehensif.

5. Mahasiswa adalah:
a.

Mahasiswa Program Diploma Keuangan yang diwajibkan oleh dosenJpengajar yang telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau
Kepala Balai untuk menyusun karya tulis (makalah atau paper).

b. Mahasiswa Program Diploma I, II dan m Keuangan yang wajib


membuat Laporan PKL.
79

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

c.

Mahasiswa Program Pendidikan PembantulAsisten Akuntan dan


Mahasiswa Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi yang wajib
menyusun Karya Tulis Tugas Akhir.

d. Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi


yang wajib membuat Skripsi.
B. PERSY ARA T AN

1 Penulisan Karya Tulis


Karya tulis adalah makalah atau paper yang ditugaskan oleh dosenl pengajar
kepada Mahasiswa sebagai bagian dari mata kuliah dosen/ pengajar yang
bersangkutan. Ketentuan teknis penulisan yang berlaku dalam Keputusan ini
dapat dimodifikasi oleh dosenlpengajar yang bersangkutan seperti proposal
yang dapat tidak dibuat apabila dosen/pengajar yang bersangkutan tidak
menentukannya.
2 Penulisan Laporan PKL
Laporan PKL hanya ditulis oleh Mahasiswa yang telah menyelesaikan
Praktik Kerja Lapangan yang tempatnya ditentukan oleh Direktur STAN
atau Kepala Balai.
3 Penulisan Karya Tulis Tugas Akhir
Karya Tulis Tugas Akhir hanya ditulis oleh Mahasiswa Program Pendidikan
Pembantul Asisten Akuntan dan Mahasiswa Diploma III Keuangan
Spesialisasi Akuntansi yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah.
4 Penulisan Skripsi
Skripsi hanya ditulis oleh Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan
Spesialisasi Akuntansi pada semester sepuluh Program Diploma yang
bersangkutan.

BABD
FORMAT
A. Marjin (Batas Tepl Tea)
MllIjin yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
80

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

I. rnarj In kiri
= 1,5 inci;
2. marjin kanan =: 1 inci;
3. marjin atas =: 1,5 inci;
4. marjin bawah =: 1,5 inci.
Khusus untuk halaman bab, jarak tepi kertas atas dengan judul bab adalah 2 inci.
Jarak bab dengan judul bab adalah 3 spasi. Sedangkan jarak antara judul bab dan
teks adalah 3 spasi. Selain itu, teks hams rata kanan, kecuali baris terakhir dari
suatu alinea.

B. Penomoran Halaman
Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai berikut:
1. Nomor halaman adalah angka arab (1, 2, dst.).
2. Khusus pada halaman judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bagian
bawah halaman, dengan jarak I inci dari marjin bawah dan (untuk halaman
yang penuh) 2 spasi dari teks.
3. Pada halaman-halaman lainnya, nomor halaman diletakkan di kanan atas
dengan jarak 1 inci dari marjin kanan dan 2 spasi dari teks.
4. Nomor halaman diberikan secara berurutan dari Bab I hingga daftar pustaka.
5. Untuk nomor halaman pada Bagian Pendahuluan (kecuali halaman judul)
digunakan angka romawi kecil (contoh, i, ii, iii, iv, dst.).

C. Jarak Baris (Spasi)


Jarak baris dalam teks adalah 2 spasi. Tetapi untuk kutipan langsung yang lebih
dari empat baris, catatan kaki dan daftar pustaka, jarak baris adalah 1 spasi (jarak
antar catatan kaki atau antar unsur dalam daftar pustaka adalah 2 spasi).

D. Ukunn Kertas
Kertas yang diperkenankan untuk penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis
tugas akhir dan skripsi adalah kertas putih kuarto (8,5 inci x 11 inci) dengan berat
60 - 80 gram.
81

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

E. Huruf Miring

Untuk tujuan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi, huruf miring (italic) dapat digunakan apabila hal itu tidak memberatkan
mahasiswa. Akan tetapi apabila hal tersebut memberatkan, maka huruf miring
dapat diganti dengan pemberian garis bawah kata per kata. Gunakan garis bawah
untuk judul buku, nama majalah atau jumal, baik yang ada di dalam teks maupun
di catatan kaki dan daftar pustaka. Demikian pula untuk kata-kata asing kecuali
nama orang, kutipan, judul artikel, dan kata-kata asing lainnya yang sudah
diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Gunakan juga garis bawah untuk kata-kata
yang ditekankan.
F. Hal.man Pembatas

Untuk memisahkan antara suatu bab dengan bab berikutnya, gunakan halaman
pembatas. Untuk keperluan ini pakailah kertas tipis (doorslag, berat 40-50 gram)
berwama muda (wama boleh apa saja).

G. Susunan lsi
Karya tulis, karya tulis tugas akhir, laporan PKL dan skripsi meliputi tiga bagian
utama, yaitu (I) bagian pendahuluan; (2) batang tubuh; dan (3) bagian penutup.
Kandungan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut:
I. Bagian pendahuluan terdiri dari:
a.

Halarnan judul, dengan format sebagaimana tampak pada Contoh I - 3


pada halaman 77-79.

b. Halaman persetujuan, dengan format sebagaimana tampak pada Contoh


4 - 6 pada halaman 80-82.
c. Pernyataan lulus ujian komprehensif, dengan format sebagaimana
tampak pada Contoh 7 - 9 pada halaman 83-85.
c. Kata pengantar.
d. Daftar isi.
e. Daftar tabel, bila ada.
f.

Daftar gambar/grafik, bila ada.

g. Daftar lampiran, bila ada.

82

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 1: Halaman Judul La oran PKL

1,5 inci

DEtARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN


PENDIDlKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
+-tepikertas

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: ...........................................
Mahasiswa Program Diploma ... Keuangan
Spesialisasi .................................................... .
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan
Tahun .................
1 inci

Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halaman.

8
3

d.

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

1,5 inci
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

+- tepi kertas

KARYA TULIS TUGAS AKHIR


JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL

Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: ........................................................... .
Mahasiswa Program Diploma ... Keuangan
Spesialisasi
......................................................................
.
Untuk
Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan
Tahun ...........

Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halarnan.

84

1 inci

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Contoh 3: Halaman Judul Skri SI


1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
tepi kertas

SKRlPSI
JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM:
......................................................................
.
AJUN AKUNT AN Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara
Tahun ....... .
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Guna Mencapai Gelar Akuntan Pada
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Tahun ..........

f.
I inci

Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halaman.

8
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 4: Persetuiuan Laporan PKL


1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TlliAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

PERSETUruAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAP ANGAN

1,5 inci
NAMA
~

~ NOMOR POKOK MAHASISWA


DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESIALISASI
MAT A KULIAH KEAHLIAN
JUDUL LAPORAN PKL

Mengetahui

Menyetujui

a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang ................ .

Dosen Pembimbing,

..

1 inci

............................. ~
NIP ................................................ .

&
linci

86

NIP ................................... .

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001
Contoh 5: Persetujuan Karya Tulis Tugas Akhir
1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK. INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TlHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

PERSE11JJUAN
KARY A TIlLIS TUGAS AKHIR
1,5 inci
NAMA
1OI l 1 ..

1-- . NOMOR POKOK MAHASISW A


DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESIALISASI
MATA KULIAH KEAHLIAN
JUDUL KARYA ruus ruGAS AKHIR

....................................
Mengetahui

Menyetujui

a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang ................ .

Dosen Pembimbing,
1 inci

NIP ... ~ ...................................... .

............................. ~-t.~1

NIP ................................ .

1 inci

87
L

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

Contoh 6: Persetuiuan Skripsi


1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

T ANDA PERSETUruAN SKRIPSI


1,5 inci
NAMA
I<I~I--~-..~NOMOR POKOK MAHASISWA
BIDANG SKR.IPSI
ruDUL SKR.IPSI

....................................

Mengetahui

Menyetujui

a.n. Direktur
Kepala BalaiIBidang
.................................................
.

. .................. ..~
NiP
...............................
..................................
.

88

1 inci

Dosen Pembimbing,

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal .
11 Mei 200 1

Contoh 7: Pemyataan Lulus Ujian Komprehensif Program Diploma III


Keuanzan Spesialisasi ............ .

.,

1,5 inci

DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

PERNY AT AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF


1,5 inci

. NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESlALISASI
MAT A KULIAH KEAHLIAN
JUDUL LAPORAN PKL

Jakarta, Tanggal Bulan Tahun


1. ............................................................ (Ketua Penguji)
2. ........................................................ (Anggota PengujiIPembimbing)~

1 inci
~

3. ........................................................ (Anggota Penguji)

lind!

8
9

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 8: Pemyataan Lulus Ujian Kornprehensif Program Diploma III Non PKL dan
Program Pendidikan Pembantu Akuntan
1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATlliAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

PERNY AT AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF

...

...

1,5 inci

.. NAMA
NOMOR POKOK MAHASISW A
DIPLOMA
KEUANGAN
SPESIALISASI
MATA KULIAH KEAHLIAN
JUDUL KARYA TULIS ruox AKHIR

Jakarta, Tanggal Bulan Tahun


1. . ........................................................... (Ketua Penguji)
2 ................................................................. .

(Anggota PengujiIPembimbing).

3 ..

(Anggota Penguji)
'Il

I inci
Ir

9
0

1 inci

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 9: Pemyataan Lulus Uiian KomprehensifProgram Diploma IV STAN

1,5 inci

~
DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

PERNY A T AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF

1,5 inci
~

"'NAMA

..............................

NOMOR POKOK MAHASISWA

..............................

BIDANG SKRIPSI

..............................

JUDUL SKRIPSI

..............................
..............................

..............................
Jakarta, TanggalBulan Tabun
I. ....................... . .. . .... . .. .......... . .

(Ketua Penguji)

2. ...............................................................(Anggota PengujiIPembimbing).

1 inci
~

3. .............................................................. (Anggota Penguji)

~~
1 inci

, ..

91

Lampiran Kepurusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tangga\
II Mei 200 I

Bagian Pendahuluan ini hams diberi nomor urut dengan angka Romawi kecil
(i, ii, dan seterusnya).
Halaman persetujuan tidak berlaku untuk makalah (paper) tetapi hanya
berlaku bagi penulisan laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir
dan skripsi. Sementara itu daftar tabel, gambar, serta lampiran diperlukan
jika terdapat tiga atau lebih tabel, gambar, dan lampiran.
2. Batang tubuh (teks) terdiri dari bab-bab sebagai berikut:
a.

Penuhsan makalah.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar
belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan.

2) Bab II dan selanjutnya yang menguraikan permasalahan yang akan


dikaji/dibahas/dianalisis.
3) Bab terakhir yang mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang
dapat ditarik dari analisislpembahasan pada bab-bab sebelumnya,
serta saran-saran yang mungkin perlu diajukan sesuai dengan
kesimpulan-kesimpulan tersebut.
b. Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Program Diploma I Keuangan.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan.
2) Bab II, yang menguraikan permasalahan yang dijumpai di lapangan.
3) Bab Ill, yang mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang dapat
ditarik dari uraian pada Bab II.
c.

92

Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Program Diploma II dan


Diploma ill Keuangan serta Karya Tulis Tugas Akhir Program Diploma
ill Keuangan Spesialisasi Akuntansi dan Diploma Pendidikan Pembantu
Akuntan.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan.
2) Bab II, yang menguraikan permasalahan yang akan dikajildibahas/dianalisis.

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

bel atau penje1asan ten tang atribut yang digunakan untuk


mengukur variabel yang ditehti, dan pengujian hipotesis yang
dilakukan.
d) Bab IV, berisikan analisis data dan hasil penelitian, yang
membahas mengenai metode pcmihhan sarnpe1 dan sumber
pengambilan sampe1, uraian deskriptif tentang data yang digunakan (mean, median dan ukuran statistik lainnya), analisis
data, hasil penelitian, pembahasan atas hasil penelitian,
impJikasi dari hasil pene1itian, keterbatasan dari penelitian
yang dilakukan serta penelitian lanjutan apa lagi yang mungkin
dilakukan dari penelitian tersebut (future research).
e) Bab V, mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang dapat
ditarik dari analisis dan hasil penelitian yang dikemukakan di
Bab IV, serta saran-saran yang diajukan sesuai dengan
kesirnpulan-kesimpulan tersebut.
3. Bagian penutup terdiri dari:
a. Larnpiran-Iampiran.
b. Daftar pustaka atau referensi.
c. Riwayat hidup (singkat) penulis.
Riwayat hidup (singkat) penulis hanya berlaku bagi penulisan skripsi.

H. Komposisi Halaman
Jumlah halaman untuk masing-masing bab ditentukan berdasarkan persentase
sebagaimana tampak pada Tabell, 2 dan 3.
I.

94

Penomoran Bagian-Bagian Teks


Untuk bab digunakan angka romawi (I, II, dan seterusnya), sedangkan untuk
bagian-bagian dari bab (subbab dan rincian se1anjutnya) digunakan kerangka
penomoran dengan urutan sebagai berikut:

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

A.
I.

a.
I )
a)
(I)

(a)
(b) dst.
8.
I.

2. dst.
Angka romawi menunJukkan bagian utama, atau dalam hal ini adalah bab. Huruf
kapital menunJukkan subbab, dan seterusnya untuk rincian berikutnya. Karena
penomoran tersebut menggunakan angkalhuruf yang berbeda, maka penuhsannya
tidak perlu rnakm menjorok ke dalam seperti contoh di alas. Dengan kata lain.
nncian mulai subbab dan seterusnya dimulai dan rnarjm kin yang sarna.
Yang perJu diperhatikan di sini adalah keparalelan judul (subjudul) yang
bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk subbab (yang menggunaan huruf kapital,
misal A) menggunakan kata benda maka semua subbab yang lainnya (8, C, dan
seterusnya) harus juga menggunakan kata benda. Demikian pula untuk pernbagian
atau rincian yang lain.

Tabell
Porsi lsi Laporan P KL Program D''IPI oma I, II dan III
Bab

Pendahuluan
Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halarnan minimum (tidak termasuk

Porsi (%)
Diploma I

Diploma II dan III

4-7

8 - I3

80 - 90

25 - 30

50 - 60

3-7

7 - 12

15

25

larnpiran dan Bagian Pendahuluan)


95

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Tabel2
P "10Korsi SI .arva TIT
u IS

ugas Akhir

Bab

Porsi (%)

Pendahuluan
Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halaman minimum (tidak termasuk

Diploma I

Diploma II dan III

4-7

8 - 13

80 - 90

25 - 30

50 - 60

3-7

7 - 12

\0

20

lampiran dan Bagian Pendahuluan)

Tabel3
Porsi lsi Laporan Skripsi 0 IV

Bab

Porsi (%)
Pengujian non

Pengujian

Hipotesis

Hipotesis

4-7

5 - \0

Landasan teori

17 - 22

20 - 30

Kondisilobjeklpermasalahan yang

17 - 22

20 - 30

45 - 55

20 - 30

3-7

5 - 10

60

40

Pendahuluan

dikaji/diuji
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Jumlah halaman minimum (tidak termasuk
lampiran dan Bagian Pendahuluan)

9
6

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
TanggaJ
11 Mei 200 1

BABIII
CARA MENULIS YANG BAlK DAN BENAR
A. Pendahuluan
Pada dasamya cara menuIis yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Departemen Pendidik, an Nasional.
Artinya, untuk dapat menuhs dengan baik dan benar maka pembuat kertas kerja
ilmiah juga harus mengacu pada bahasa Indonesia yang dlanggap baku, termasuk cara
penuhsan bahasa asing dan ejaan yang disernpumakan. Untuk keperluan penulisan karya tulis ilmiah di STAN, beberapa hal
berikut ini menjadi keharusan mahasiswa untuk mengikutinya.

B. Penulisan Subbab dan Rincian Selanjutnya


Penulisan subbab harus menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata dan tidak
diakhiri dengan tanda titik (lihat Contoh J 0). Sementara itu unruk penulisan rincian
selanjutnya (misalnya sub-subbab) dapat menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata dan tidak diakhiri dengan tanda titik atau hanya menggunakan huruf kapital
pada awal kata dan diakhin dengan tanda titik (lihat contoh 11 dan 12).
Contoh 10:
B. Langkah-Iangkah dalam Riset ~
Emory dan Cooper menggambarkan proses riset tersebut sebagai benkut:
Contoh 11:
F. Cara PenuIisan
Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan pokok untuk penuhsan outline adalah sebagai berikut:
1. Kertas yang Digunakan ~
Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 _ 80 gram berukuran kuarto.
Contoh 12:
F. Cara PenuJisan
Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuanketentuan pokok untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:

97

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

1. Kertas yang digunakan. +Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran
kuarto.
Catatan: Tanda titik digunakan hanya apabila awal katanya saja yang diberi hurufleapital
(hurufbesar).

C. lsi Maslng-masing Butir yang Ingin OijelaskaD


Kadang-kadang penulis merinci tulisannya menjadi beberapa butir, dan
masing-masing butir dapat diakhir dengan atau tanpa tanda baca titik. Tanda baca
titik digunakan apabila butir berikutnya diawali dengan kata yang menggunalean
huruf leapital (contoh 13), sedangkan apabila tidak diawali dengan hurufleapital
maka digunakan tanda koma (contoh 14) atau titik koma (contoh 15).
Contoh 13:
Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
1. Kertas.
Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran
kuarto. +2. Marjin teks.

Contoh 14:
Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:

1. kertas, +2.marjin teks,


dst.
Contoh 15:
Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
1. kertas; +2.marjin teks;
dst.

98

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
: 11 Mei 2001

D. Alinea (paragrat)
1. Kesatuan (unity).
Setiap paragraf atau alinea hanya mengandung satu gagasan utarna. Salah
satu cara yang sangat baik untuk menghindari bercampumya beberapa
gagasan utarna dalam satu alinea ketika mengembangkan suatu alinea adalah
penggunaan kalirnat inti atau kalirnat kunci (topic sentence).
2. Pengembangan (expansion).
Suatu alinea sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalirnat (gagasan utarna
saja). Suatu alinea yang utuh, karena itu, biasanya meliputi gagasan utama
(kalirnat inti) dan pengembangannya.
Ada banyak peluang untuk mengembangkan gagasan utama. Merinci atau
menjelaskan unsur-unsur gagasan utama merupakan salah satu peluang
tersebut. Contoh lainnya, jika tekanan akan diberikan pada hubungan
sebab-akibat, rnaka uraian dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan
"mengapa".
3. Koherensi.
Suatu alinea yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami dan
mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh
kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan
urutan dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata
kunci dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan
demikian, dsb.) sebagai sarana untukmengendalikan kejelasan dan
konsistensi.
4. Kalimat efektif.
Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan menyusun
kalirnat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat. Perhatikan
subjek, predikat, keterangan, dan seterusnya, agar kalirnat yang tersusun
bukan kalirnat rancu (kacau).
5. Penulisan.
Setiap alinea selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam. Jika
dalam suatu alinea terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai
penuh ke marjin kanan, maka kalirnat berikutnya (untuk alinea yang sa99

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

rna) harus menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dirnulai dari rnarjin
kiri. Ingat, bahwa teks karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi harus rata kanan, keeuali ujung kalirnat terakhir pad a alinea yang
bersangkutan.
BABIV
KUTIPAN
A. Pertimbangan untuk Mengutip

Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang bersangkutan.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah relevan dengan
masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan hendaknya tidak
terlarnpau panjang.
B. Cara-cara Mengutip

Pada dasamya ada dua eara untuk rnengutip suatu sumber, yakni seeara langsung (ash) dan seeara tidak langsung (dengan menyadur). Kutipan langsung (asli)
adalah kutipan yang rnengarnbil secara persis kata derni kata (verbatim) dari
sumbemya. Sedangkan kutipan dengan saduran adalah kutipan yang sudah
diubah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini diperkenankan.
Ada pedornan-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk mengutip. Misalnya,
jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan mengakibatkan perubahan arti,
maka kutipan langsung merupakan pilihan yang terbaik. Demikian pula, jika
penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat menyebabkan
kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pada keahlian penulis
yang bersangkutan.
C. Penulisan Kutipan

D. Kutipan langsung (ash), ernpat baris atau kurang.


Kutipan langsung sepanjang ernpat baris atau kurang dituhs sebagai bagian
dari kahmat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup.
Perhatikan bahwa tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat, bukan sebaliknya, yakni tanda kutip penutup dulu baru kemudian titik.
Permulaan kutipan menggunakan huruf kapital (Contoh 16). Akan tetapi,
jika kutipan tersebut merupakan bagian dari tata bahasa, kutipan
100

Lampiran Keputusan Direktur STAN


KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Nomor

tersebut tidak dimulai dengan huruf kapital (Contoh 17). Jarak baris untuk
kutipan sepanjang empat baris atau kurang adalah sesuai dengan jarak baris
untuk teks (dua spasi).
Contoh 16:
Sementara itu, Homgren et a/. mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:
"An accounting system is a formal means of gathering and communicating data
to aid and coordinate collective decisions In light of the overall goals or
objectives of an organization."
Catatan: Dalam teks, penulis yang lebih dari dua orang ditulis satu saja tetapi dengan
tambahan et al., sedangkan dalam catatan kaki dan daftar pustaka
tambahan et al. hanya disebutkan apabila penulisnya lebih dari
empat orang.
Contoh 17:
Sementara itu, menurut Homgren et al., sistem akuntansi adalah "a formal
means of gathering and communicating data to aid and coordinate collective
decisions in light of the overall goals or objectives of an organization."
2.

Kutipan langsung (asli), lebih dari empat baris.


Kutipan langsung yang terdiri dari lima baris atau lebih ditulis sebagai berikut:
a.

tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat;

b.

menjorok ke dalam setelah lima ketukan (awal tulisan dimulai pada ketukan
keenam. Lihat Contoh 18), dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu
alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada ketukan ke-I 1 (Contoh
19);

c.

dengan jarak baris satu spasi.

Contoh 18;
Mengenai peranan komputer dalam sistem infonnasi manajemen, Davis dan
Olson mengemukakan sebagai berikut:
Conceptually, a management information system can exist
101

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

without computers, but it is the power of the computers which


make MIS feasible. The question is not whether computers should
be used in management information systems, but the extent to
which information use should be computerized. 12
Contoh 19:
Dalam hubungan ini, Horngren dan Fos ter menegaskan
sebagai berikut:
Accounting systems should serve multiple decision purposes,
and there are different measures of cost for different purposes.
The most economically feasible approach to designing a
management accounting system is to assume some common
wants for a variety of decisions and choose cost objects for
routine data accumulation in light of these wants. 12
3. Kutipan gambar atau tabel dari penulis lain.
Apabila digunakan gambar atau tabel dari penulis lain, maka masingmasing
gambar atau tabel tersebut disebutkan sumbemya seperti dalam penulisan
catalan kaki untuk pertama kali (lihat Bab V mengenai cara penulisan
catalan kaki) sebagaimana tampak pada contoh 20 pada halaman berikut.
Catatan: Apabila dikutip gambar atau tabel lain dari Stephen P.
Robbins, maka sumber tabel atau gambar tersebut tetap ditulis
lengkap, tidak menggunakan ibid. ataupun op.cit.

4. Elips.
Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang dapat
dihilangkan karena tidak relevan atau tidak berpengaruh jika dihilangkan.
Se1ain ketentuan-ketentuan umum di atas (spasi, tanda kutip, dl1.),
ketentuan tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut:
a.

102

Jika bagian yang dibuang adalah bagian depanJawal, maka mulailah


kutipan tersebut dengan tiga titik. Demikian pula jika yang dihilangkan
adalah bagian tengah: berikan tiga titik sebagai pengganti bagian tengah
yang dihilangkan tersebut.

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- O99IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001
Contoh 20:
Tabe13.1
Enam Belas Sifat Utama Manusia

1
2
3

4
5
6
7
8
9

10
11

12
13

14
15
16

Enggan
Kurang pandai
Terpengaruh oleh perasaan
Patub
Serius
Asallayak (sesuai)
Pemalu
Tidak berperasaan
Mudah percaya
Praktis
Jujur
Percaya diri
Konservatif
Bergantung pada kelompok
Tidak terkendali
Relaks

vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs

Gampangan
Lebih pandai
Emosi yang stabil
Dominan
Asal senang dan santai
Teliti
Berani (tidak malu-malu)
Sensitif
Curiga
lmajinatif
Bohong
Khawatir
Senang bereksperirnen
Mandiri
Terkendali
Tega

..
Sumber: Stephen P. Robbtns, Organizational Behavior, edisi keenam
(Englewood
Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103.
Contoh 21 (kutipan 4 baris atau kurang):
Basalamah mendefinisikan blok sampling sebagai ... pemilihan
beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih
maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara
otomatis." 12
Contoh 22 (kutipan 5 baris atau lebih):
Dalam hubungannya dengan rancangan sistem akuntansi ini,
Horngren dan Foster menegaskan sebagai berikut:
... there are different measures of cost for different purposes. The most
economically feasible approach to designing a management accounting
system is to assume some common wants for a variety of decisions and
choose cost objects for routine data accumulation in light of these
wants."
10
3

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP O99IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 20:
Tabel3.1
Enam Betas Sifat Utama Manusia
1

Enggan

vs

2
3
4
5
6
7

Kurang pandai
Terpengaruh oleh perasaan
Patuh
Serius
Asallayak (sesuai)
Pemalu
Tidak berperasaan
Mudah percaya
Praktis
Jujur
Percaya diri
Konservatif
Bergantung pada kelompok
Tidak terkendali
Relaks

vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs
vs

Gampangan

Lebih pandai
Emosi yang stabil
Dominan
Asal senang dan santai
Teliti
Berani (tidak malu-malu)
Sensitif
8
9
Curiga
10
Imajinatif
11
Bohong
12
Khawatir
13
Senang bereksperimen
14
Mandiri
15
Terkendali
16
Tega
.. (Englewood
Sumber: Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, edisi keenam
Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103.

Contoh 21 (kutipan 4 baris atau kurang):


Basalamah mendefinisikan blok sampling sebagai ... pemilihan
beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih
maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara
otomatis." 12
Contoh 22 (kutipan 5 baris atau lebih):
Dalam hubungannya dengan rancangan sistem akuntansi ini,
Homgren dan Foster menegaskan sebagai berikut:
... there are different measures of cost for different purposes. The most
economically feasible approach to designing a management accounting
system is to assume some common wants for a variety of decisions and
choose cost objects for routine data accumulation in light of these
wants."
103

... ampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.712001
TanggaJ
II Mei 2001

b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir,
maka akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertarna
rnenunjukkan bagian yang dibuang, dan satu titik sisanya menunjukkan
tanda baca penutup. Perhatikan Contoh 23.
Contoh 23: (Kutipan kurang dari 5 baris)
Plankett dan Attner rnengemukakan: "Production technology is
important because it directly influences organization structure. The
structure must fit the technology .... ,,12
5. Kutipan dengan saduran
Untuk kutipan yang sudah diubah dengan rnenggunakan kata-kata sendiri,
tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa catatan kaki tetap harus diberikan.
6. Penomoran.
Untuk tujuan pemberian catatan kaki, setiap kutipan (baik kutipan langsung
maupun kutipan tidak langsung) harus diberi nomor secara berurutan,
dengan menggunakan angka arab. Angka ini ditempatkan di akhir kutipan
dan ditulis setengah spasi di atas baris terakhir kutipan. (Lihat juga uraian
tentang catatan kaki.)
Ada dua altematif yang dapat dipilih untuk penornoran ini. Pertarna, setiap
bab dirnulai dengan angka satu. Dengan kata lain, setiap bab rnerupakan
bagian tersendiri. Kedua, seluruh bab rnerupakan satu bagian sehingga
penomoran dilakukan untuk seluruh bab. Jadi, jika rnisalnya, nomor kutipan
pertama ada di Bab I, maka nornor kutipan di Bab II rneneruskan nomor
terakhir di Bab I, dan seterusnya untuk bab-bab selanjutnya.
BABV
CATATANKAKI

A. Jenis dan Tujuan


Catatan kaki dapat diklasifikasikan rnenjadi dua: referensi (acuan) dan isi.
Catatan kaki acuan (reference footnotes) adalah catatan kaki yang rnenunjukkan
sumber yang dikutip. Sedangkan catatan kaki isi (content footnotes) adalah
catatan kaki yang berupa tambahan informasi yang oleh penulis diang104

~"'---------------------------\
Lampiran Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

gap penting bagi pembaca tetapi tidak cukup vital untuk dimasukkan ke dalarn
teks.
B. Ketentuan Umum
Berikut ini adalah ketentuan umum untuk menuliskan catatan kaki:
1. Catatan kaki harus berada di halaman yang sarna dengan nomor kutipan.
2. Pisahkan catatan kaki dengan teks dengan jarak tiga spasi, tanpa garis
pernisah.
3. Penomoran catatan kaki sarna dengan kutipan, yakni menggunakan angka
arab dan ditulis setengah spasi di atas baris.
4. Jarak baris dalam suatu catatan kaki adalah satu spasi, dan jarak antar catatan
kaki adalah dua spasi.
5. Penulisan catatan kaki dimulai pada ketukan ke-6.
6. Nama penulis sampai dengan empat orang tetap dituIis selengkapnya.
sedangkan bila lebih dari itu cukup ditulis satu saja tetapi disertai dengan
tanda koma dan kata et al. serta diakhiri tanda titik.
Informasi yang harus ada dalam catatan kaki dan cara penulisannya Ii hat uraian
berikut.
C. Penjelasan Pertama atas Suatu Acuan (Referensi)
Catatan kaki yang pertama untuk suatu sumber/acuan harus mencakup semua
informasi yang diperlukan. Biasanya informasi tersebut meliputi:
1. Nama pengarang yang ditulis lengkap dengan urutan normal.
2. Judul karya tulis (buku atau artikel).
3. Tempat dan nama penerbit.
4. Edisi atau volume dan nomor penerbitan (jika ada).
5. Nomor halaman.
Penulisan catatan kaki acuan ini berbeda-beda tergantung pada jenis sumber atau
acuannya. Berikut ini dijelaskan penulisan catatan kaki sesuai dengan
sumbemya.
I. Buku Teks
105

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Ketentuan-ketentuan benkut digunakan untuk menuliskan catatan kaki yang


pertama untuk buku:
a. Nama pengarang ditulis dengan urutan normal dan diikuti dengan koma
sebe1um judul buku yang bersangkutan.
b.

Judul buku digarisbawahi (atau huruf miring).

c.

Setelah judul buku, dan edisi (jika ada), tidak perlu koma, tetapt langsung
kota penerbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan yang dituliskan di dalam
tanda kurung.
Nomor halaman dituliskan setelah tanda kurung penutup dan didahului
dengan koma.
Catatan kaki di akhir tanda titik sebagai penutup. (Lihat Contoh 24. 25 dan
26).

d.
e.
f.

Kecuali nama (pengarang, kota dan penerbitnya) dan judul buku, semua
ditulis dalam bahasa Indonesia, misalnya dan (bukan and), edisi (bukan
edition), hal. (bukanpage ataup.), dan sebagainya.

Apabila buku yang digunakan sebagai referensi adalah buku terjemahan, maka
ketentuan berikut berlaku:
a.

Nama pengarang adalah pengarang ash.

b.

Judul buku adalah judul yang sudah diterjemahkan.

c.

Setelah judul buku adalah nama penerjemah yang didahului dengan


"penerjemah" .

d.

Nama kota dan penerbit adalah kota penerbit terjemahan dan nama penerbit
adalah penerbit terjemahan, demikian pula tahun, dan nomor halaman.
(Lihat Contoh 27)

Jika yang diambil hanya bab atau bagian dari buku yang merupakan buku suntingan,
maka ketentuan berikut harus diikuti:

10
6

a.

Nama pengarang adalah nama penulis bablbagian tcrsebut;

b.

Judul bab atau bagian dari buku tersebut dituliskan dengan tanda kutip,
yang diiukti dengan koma dan judul buku dengan huruf miring (atau
digarisbawahi);

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

c.

Setelah judul adalah nama penyuntmg yang didahului dengan


"penyunting"

d. Kota dan nama penerbit adalah kota dan nama penerbit buku suntingan
yang bersangkutan. (Lihat Contoh 28)
Contoh 24:
'Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta:
ST AN-Prodip Press, 1994), hal. 38.
Contoh 25:
2A. R. Tenner dan 1.1. DeToro, Total Quality Management: Three
Steps to Continuous Improvement (Reading, Mass.: Addison-Wesley
Publishing Company, Inc., 1992), hal. 34-35.
Contoh 26:
'OCharles T. Horngren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall,
Inc., 1991), hal. 4.
Contoh 27:
13Barry E. Cashing, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi
Perusahaan, edisi ke-3, penerjemah Ruchyat Kosasih (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1992), hal. 12.
Contoh 28:
iJWahjudi Prakarsa, "Pengukuran Kinerja Perusahaan sebagai Alat
Peningkatan Efisiensi Operasi BUMN," dalam Toto Pranoto, Yuli Setiono,
dan Ferdy Nggao, peny., Strategi Pembiayaan dan Regrouping BUMN:
Upaya Menciptakan Sinergi dalam Rangka Pengingkatan Daya Saing
BUMN (Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994), hal. 66.
2. Majalah/Jurnal Berkala
Berikut adalah ketentuan untuk menuIiskan catatan kaki pertama dan
majalah atau jurnal:

107

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

a.

Nama pengarang dengan urutan normal, diikuti dengan koma.

b.

Judul artikel ditulis lengkap dalam tanda petik diikuti dengan koma
sebe1um tanda kutip penutup.

c.

Nama majalah/jumal, digarisbawahi. diikuti dengan koma.

d.

Nomor volume (tanpa singkatan VoL), dengan angka Arab, diikuti dengan
koma kecuali unsur berikutnya ditulis dalam tanda kurung (Iihat Contoh 30
dan 32). Nomor volume harus ditiadakan jika setiap terbitan majalahljurnal
tersebut diberi halarnan baru. Sebagai gantinya adalah tanggal yang diikuti
dengan koma dan tidak dituliskan dalam tanda kurung (lihat Contoh 31).

e.

Nomor penerbitan atau nama penerbitan (misal, "Fall") perlu diberikan


hanya jika penomoran halaman pada terbitan tersebut adalah tersendiri dan
bulan penerbitan tidak diberikan (lihat Contoh 30).

f.

Bulan (jika diperlukan) dan tahun, ditulis dalam tanda kurung, diikuti
dengan koma. Jika diketahui secara pasti bahwa semua edisilterbitan suatu
majalah/jumal jatuh dalam suatu tahun kalender, gunakan hanya tahun.
Tahun tersebut harus selalu didahului dengan bulan atau musim jika
penomoran halaman majalah/jurnal tersebut tersendiri untuk setiap edisi.

g.

Nomor halaman (dengan angka Arab) diikuti dengan titik, kecuah ada
tambahan informasi. Gunakan singkatan "hal." hanya jika nomor volume
tidak dimasukkan dalam acuan (lihat Contoh 29 dan 32).

Contoh 29:
2H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni 1988),
hal. 30.
Contoh 30:
4J. Crespi dan J. Harris, "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act:
An Historical Review," Journal of Extractive Industries (Summer 1983), hal.
1333-1342.
(Catatan: "hal." digunakan karena tidak ada nomor penerbitan.)
10
8

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/200)
Tanggal
)) Mei 200)

Contoh 31:
5Benjamin DeMott, "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility,"
Saturday Review, 7 Feb. 1970, hal. 1333-142.
Contoh 32:
5Robert S. Duboff, "Marketing to maximize profitability," Journal of
Business Strategy, 13, No.6 (1992),10-13.
Catatan: "hal." tidak digunakan karen a ada nomor volume; selain itu, bulan
penerbitan tidak perlu tetapi cukup tahun saja, karena sudah ada
nomor edisi. Jika tidak ada nomor penerbitanledisi, maka bulan
penerbitan harus disertakan.
3.

Dokumen-dokumen Publik
Yang dirnaksud dengan dokumen publik di sini adalah dokumen yang diterbitkan oleh lembaga pemerintahan atau non-pemerintah untuk kepentingan
rnasyarakat umum. Contohnya adalah buku-buku atau dokumendokumen yang
dipublikasikan oleh BPS, departemen-departemen, dan asosiasi profesi seperti
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Karena sangat bervariasi, cara penulisan catatan
kaki untuk sumber-sumber ini tidak dapat dibakukan. Oleh sebab itu, yang perlu
diperhatikan adalah kecukupan inforrnasi yang diperlukan agar pembaca dapat
dengan mudah rnengetahui acuan yang bersangkutan (untuk ini perhatikan
ketentuan-ketentuan umum pada Subbab B). Lihat contoh 33.

Contoh 33:
IOFinancial Accounting Standards Board (FASB), Statement of
Financial Accounting Standards No. J 2, "Accounting for Certain Marketable
Securities" (Stamford: FASB, 1975), par. 8.
IIIkatan Akuntan Indonesia (rAI), Pemyataan Standar Akuntansi
Keuangan No.4, "Laporan Keuangan Konsolidasi" (Jakarta: rAI, 1994), par. 27.

109

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

D. Acuan-acuan (Referensi) Berikutnya


Setelah catatan kaki pertama disajikan dengan lengkap, catatan-catatan kaki
selanjutnya untuk acuan yang sarna dapat dituliskan dengan ringkas, tetapi jelas.
Untuk keseragaman, catatan kaki seperti ini dituliskan dengan menggunakan
singkatan-singkatan Latin ibid. atau op. cit!
I.

Ibid.
"Ibid." adalah singkatan dari "ibidem" (di tempat yang sarna). Singkatan ini
dapat digunakan jika catatan kaki berikutnya sarna dengan sebelumnya,
tanpa diselingi oleh catatan kaki untuk sumber lain. Perhatikan petunjuk
berikut:
a. Jika halaman yang dikutip sarna persis, maka catatan kaki berikutnya
cukup ditulis "Ibid." (dimulai dengan hurufbesar karen a berdiri sendiri/tidak di tengah kalimat; diakhiri dengan titik karena singkatan).
Lihat Contoh 34.
b. Jika halaman yang dikutip berbeda, rnaka halaman yang bersangkutan
harus diberikan. Dalam hal ini "Ibid." diikuti dengan koma (lihat Contoh
35).
Catatan: "Ibid." harus digarisbawahi karena merupakan kata asing.
Contoh 34:
IOCharles T. Homgren dan George Foster. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc.,
1991), hal. 4.
I I Ibid.
Contoh 35:
IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall,
Inc., 1991), hal. 4.
"Ibid., hal. 10.
2. Op. cit.
"Op. cit." adalah singkatan dari "opere citato", yang artinya "dalam karya
yang dikutip." Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki

110

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

dari acuan yang sarna dengan sebelurrmya tetapi sudah diselingi oleh acuan
lain (lihat contoh 36).
Jika sebelumnya lebih dari satu judul buku oleh penulis yang sarna telah
dikutip, maka catatan kaki berikutnya harus menyertakan pula judul bukulkarangan sesingkat mungkin setelah nama penulis (lihat Contoh 37).
Contoh 36:
IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc.,
1991). hal. 4.
IIH. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni
1988), hal. 30.
12Charles T. Homgren dan George Foster, op. cit., hal. 10 ..
Contoh 37:
10 Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta:
STAN-Prodip Press, 1994), hal. 103.
II Anies S. Basalamah, Metode Riset untuk Mahasiswa (Jakarta:
STAN. 1995), hal. 41.
12H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for
World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni
1988). hal. 30.
13 Anies S. Basalamah, Audit Sampling, hal. 104.
Catatan:Tambahan judul singkat Audit Sampling pada catatan kaki nomor 13
adalah untuk menunjukkan bahwa judul buku lain oleh penulis yang sama
pemah dikutip sebelumnya.
Seperti halnya penulisan Ibid., op. cit. juga harus dengan huruf miring (atau
digarisbawahi mana yang paling tidak menyulitkan mahasiswa).
Sebenamya ada satu singkatan lagi yang dapat dipakai yaitu "Loc. cit." (loco
citato), yang berarti "di tempat yang dikutip." Untuk penulisan karya tulis,
laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan slcripsi, singkatan loco
II
I

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tangga1
11 Mei 2001

cit ini tidak perlu digunakan karena pembacanya hams mencari pada halaman

berapa sebenamya kutipan yang sama tersebut. Hal ini disebabkan karena
dengan menggunakan loco cit maka tidak perlu ditutiskan halarnannya lagi.
Oleh sebab itu penggunaan "Ibid." dan "op. cit." Dianggap sudah cukup.

BABVl
TABEL DAN GAMBAR

A. Pendahuluan
Tidak jarang suatu karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi, hams mencantumkan tabel dan gambar, baik yang dibuat sendiri oleh
penutisnya ataupun mengutip dari sumber lain. Yang dimaksud tabel dalam
pedornan ini adalah setiap susunan dan bahan-bahan yang mengandung
angka-angka yang dibuat secara sisternatis, biasanya terdiri dari beberapa kolom.
Sedangkan yang dimaksud dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang
tidak dapat dikategorikan sebagai tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek),
bagan atau denah, lukisan, grafik, peta dan seJcnisnya. Bagian ini membahas
mengenai cara-cara yang perlu dilakukan untuk membuat

l
i
I

tabel dan gambar.

B. Cara pembuatan Tabel dan Gambar


Aturan-aturan berikut ini perlu diterapkan apabila mahasiswa bennaksud me
masukkan tabel dan gambar dalam karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas
akhir dan skripsi.

1. Setiap tabel danlatau gambar hams berisi satu jenis infonnasl saja, dan
hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.
2. Tabel dan gambar hendaknya diusahakan tidak terpotong oleh halaman.
Artinya, apabila hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya teks pa
halaman yang hendak diberi tabel dan gambar tidak terlalu banyak. Apab
tidak memungkinkan, buat tabel dan gambar pada halaman tersend
Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks.

112

---------------------------------~
l
Lampiran Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 I

3. Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraiannya di dalam


teks, tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya.
4. Uraian mengenai isi tabel hendaknya tidak bertele-tele, dan tabel itu sendiri
hendaknya dibuat sejelas mungkin. Artinya, pembaca dapat memaham!
uraian dalam teks tersebut tanpa harus melihat tabelnya, atau pernbaca dapat
memahami tabel tersebut tanpa harus membaca uraiannya, Hindan penulisan
menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak
dalam teks.
5. Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gambar tersebut dengan
menyebutkan angka, rnisalnya "Tabel 3.1", "Tabel IV-I", "Tabel I", "Gambar
1.1" atau "Gambar I-I." Hindari penggunaan kata-kata yang
membingungkan seperti "tabel di atas" atau "bagan di bawah ini" dan sebagainya. Penomoran ini dapat diurutkan sejak awal dari nomor t hingga
yang terakhir, atau berakhir pada setiap akhir bab sebagaimana contohcontoh yang disebutkan dalam tanda petik pada butir 5 ini.
6. Nomor dan judul tabel danlatau gambar hendaknya diletakkan di bagian atas
dari tabel dan/atau gambar tersebut (bukan di bawahnya).
7. Nomor dan judul tabel danlatau gambar hendaknya diletakkan ditengahtengah kertas (center). Jarak antara teks dengan tulisan tabel danlatau gambar
adalah dua spasi, sedangkan jarak antara tulisan tabel danlatau gambar
dengan nama tabel danlatau gambar tersebut adalah satu spasi.
8. Apabila digunakan gambar, maka harus dibuatkan legenda (legend) yang
menjelaskan mengenai maksud dari gambar tersebut, rnisalnya 0 berarti apa
dan berarti apa.
9. Apabila tabel yang dibuat terdiri dari beberapa kolom dan salah satunya
merupakan perkalian atau pembagian dari kolom-kolom tertentu, maka
dapat diberi nomor kolom dengan menggunakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya), sehingga tidak perlu menuliskan "perkalian" atau "pembagian"
melainkan cukup dituliskan "I X 3" atau "5 : 2" dan sebagainya.
10. Apabila tabel-tabel tersebut menyangkut angka-angka ribuan, maka angka-angka tersebut tidak perlu diberi tanda titik (1235 dan bukan t .235).
Untuk angka-angka jutaan atau puluhan juta atau bahkan lebih, sebutkan

113

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.712001
Tanggal
11 Mei 2001

"dalarn jutaan ... " pada judul tabel tersebut, dan jangan tuliskan tanda titiknya sebagaimana dalam angka ribuan,
11. Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel danlatau gambar orang
lain, maka pada bagian bawah dari tabel danlatau gambar tersebut dituliskan
sumbernya sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali,
meskipun sumber tersebut sebelunmya telah dikutip (tidak boleh
menggunakan ibid. ataupun op cit. Lihat contoh 20).
12. Apabila penulis mengolah tabel danlatau gambar tersebut dari sumber lain,
maka tetap harus disebutkan sumhernya, tetapi didahului dengan kata
"Diolah dari ... " dan diikuti dengan penulisan sumbernya sebagaimana
dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali. Lihat contoh 38.

Contoh 38:
Gambar33
Diagram Batang Aktivitas Ekonomi Pegawai Sebuah Pabrik

50
40

.Number of
Employees

30

.Total Product

20

CMarginal Product

I.

10

I
I

CAverage
-----~-Product
-------"-

---'
Sumber: Diolah dari Karl E. Case dan Ray C. Fair, Principles of Economics, edisi
keempat (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1996), hal.
178.

114

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

BAB VII DAFfAR


PUSTAKA
A. Ketentuan Vmum
Daftar pustaka meliputi sumber bahan-bahan yang dipakai dalam membuat karya
tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Dalam daftar inilah data
publikasi untuk masing-masing acuan (referensi) dibenkan. Dengan kata lain,
daftar pustaka akan memberikan kepada pembaca suatu indikasi terbatas
mengenai infonnasi, fakta, atau pengetahuan yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas di dalarn karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas
akhir atau skripsi.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan pokok yang menyangkut daftar pustaka:
I.

Daftar pustaka meliputi hanya acuan yang benar-benar dipakai dalam


penyusunan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi.
Tegasnya, yang harus dimasukkan adalah acuan-acuan yang pertarna kali
dikutip dalam catatan kaki.
2. Sumber-sumber yang benar-benar berkaitan dengan karya tulis, laporan
PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi boleh dimasukkan, tetapi jangan
masukkan buku-buku atau sumber lain yang tidak mempunyai nilai dalam
penulisan, sekalipun sumber-surnber tersebut diteliti atau dibaca.

B. Bentuk Daftar
Pada dasamya infonnasi yang harus dimasukkan dalam daftar pustaka adalah
serupa dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya terletak pada urutan dan tanda
baca. Untuk keperluan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir
dan skripsi, bentuk daftar pustaka adalah sebagai berikut:
I.

Daftar pustaka disusun secara berurotan menurut abjad dari nama belakang
penulis.
2. Baris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan menjorok pada ketukan keenam.
3. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak
antar-acuan adalah dua spasi.
11
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- O99IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Buku Telcs
Penulisan daftar pustaka untuk buku-buku teks adalah sebagai berikut:
1.

Nama pengarang: nama belakang diikuti dengan nama depan dan tengah yang
diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya nama pengarang
pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut. Jika pengarang lebih
dari empat, hanya nama pengarang pertama saja yang disebutkan, tetapi hams
disertai dengan koma dan kata et al serta diakhiri dengan tanda titik

2.

Tuliskan nama pengarang selengkap mungkin, hindari penyingkatan, kecuali


sumber yang bersangkutan menggunakan nama singkatan.

3.

Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang yang
sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan. Sebaliknya,
gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti dengan titik.

4.

Gunakan hurufmiring (garis bawah) untukjudul buku danlatau tanda kutip untuk
bagian buku yang diambil sebagaimana dalam penulisan catatan kaki, Akhiri
judul buku dengan titik.

5.

Nama penyunting atau penerjemah ditulis dengan "Peny." atau "Penerj." (Boleh
juga ditulis secara lengkap.)

6.

Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf Arab
(misal edisi ke-2 atau edisi kedua) diikuti oleh tanda baca titik.

7.

Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti dengan
koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka Arab (misal,
vo1. 3, No.3, atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik.

Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal, 6
vo1.).
9. Tempat, penerbit, dan tanggal penerbitan, diikuti dengan titik. Jika terdapat beberapa tempat penerbit

8.

MajalahiJurnal (Periodikal)
Seperti.halnya buku teks, penulisan majalah/jumal dalam daftar pustaka adalah
serupa dengan penulisannya dalam catatan kaki, kecuali tiga hal berikut:

116

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7:2001
Tanggal
II Mei 200 I

I.

Nama pengarang ditulis dari rnarjin kiri, tanpa nomor, dan untuk baris kedua
dan seterusnya dituliskan menjorok lima ketukan. Nama dituliskan dengan
urutan terbalik yang diakhiri dengan titik.

2. Judul diakhiri dengan titik (bukan koma).


3. Nomor halaman diberikan untuk se1uruh halarnan yang memuat artikel
yang bersangkutan, bukan hanya nomor halaman yang dikutip.
Dokumen Publik dan Sumber-sumber Lain
Sebagaimana telah dikemukakan dalam pembahasan mengenai catatan kaki,
karena dokumen publik ini, dernikian pula sumber-sumber lainnya, sangat
bervariasi, rnaka bentuk penulisan dalam daftar pustaka tidak bisa dibakukan.
Karena itu, yang terpenting adalah kecukupan inforrnasi, sedangkan penulisannya dapat mengikuti cara-cara penulisan untuk buku teks atau periodikal.
C. Contoh

Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka. Masing-rnasing entri dapat
ditelusur kembali ke ketentuan-ketentuan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Perhatikan unsur-unsur informasi yang dicakup, urutan penulisan, dan tanda baca
yang digunakan.
Basalamah, Anies S. Audit Sampling: Teori dan Aplikasi. Jakarta: ST ANProdip
Press, 1994.
____________ . Metode Riset untuk Mahasiswa. Jakarta: STAN, 1995.
Cashing, Barry E. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.
Edisi ke-3. Penerj. Ruchyat Kosasih. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.
Crespi, J. dan J. Harris. "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act:
An Historical Review." Journal of Extractive Indutries (Summer 1983),
hal. 1333-1342.
DeMott, Benjamin. "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility." Saturday Review, 7
Feb. 1970, hal. 1333-142.
Diaz, H.F. Precipitation Trends and Water Consumption in the Southwestern United
State
USGS
Web
Conference.
URL:
http://geochange.
er.usgs.gov/sw/changes/naturalldiaz.
11
7

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

Duboff, Robert S. "Marketing to maximize profitability." Journal of Business


Strategy, 13, No.6 (Oktober 1992), 10-13.
F ASB. Statement of Financial Accounting Standards No. J 2. Stamford:
Financial Accounting Standards Board, 1975.
Homgren, Charles T. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi ke-7.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, Inc., 1991.
Ikatan Akuntan Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.4.
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, 1994.
Lembaga Ekolabel Indonesia. Proses Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari. ,vww.iei.or.id, 15 April 2001.
David, Fred R. Strategic Management, dalam Ferry Indrajaya. Evaluasi alas
Strategi Pengembangan Pelabuhan pada PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia III Surabaya. Jakarta: Skripsi Mahasiswa Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara, 2001.
Prakarsa, Wahjudi. "Pengukuran Kinerja Perusahaan sebagai Alat Peningkatan
Efisiensi Operasi BUMN." Dalam Toto Pranoto, Yuh Setiono, dan Ferdy
Nggao, peny., Strategi Pembiayaan dan Regrouping BUMN: Upaya
Menciptakan Sinergi dalam Rangka Pengingkatan Daya Saing BUMN.
Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994, hal. 66-70.

BABVIII
RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TULIS
TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI (pROPOSAL)

A. Pendahuluan
Mahasiswa yang akan membuat laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi
diwajibkan untuk membuat kerangka, outline atau proposal laporan PKL, karya
tulis tugas akhir dan skripsi sebagai gambaran dari penelitian yang akan
dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari laporan PKL,
karya tulis tugas akhir atau skripsi yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui
oleh dosen pembimbing dan Direktur STAN atau pejabat yang ditunjuk. Oleh
sebab itu pembahasan dengan dosen pembimbing merupakan keharusan.
118

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099 fPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus dibuat secara formal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dirnasukkan dalam
proposal tersebut antara lain mencakup bentuk/formatnya, isinya, jumlah tiras
(eksemplar) yang harus disampaikan, penjilidannya, maupun kegiatan yang akan
dilakukan dan jadwalnya.

B. lsi
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi pada dasamya rnerupakan
usulan atau rencana penelitian. Untuk keperluan tersebut, isi outline laporan PKL,
karya tulis tugas akhir dan skripsi meliputi:
1. Bagian Pendahuluan, yang terdiri dari:
a.

Halaman judul (Ii hat Contoh 39-41).

b.

Tanda persetujuan (lihat Contoh 42-44).

c.

Daftar isi.

2. Bagian lsi (Batang Tubuh), yang terdiri dari:


a.

Pendekatan/tujuan penyusunan laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan


skripsi.
Seksi ini menjelaskan pendekatan dalam pembahasan atau tujuan yang ingin
dicapai. Laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan kripsi dapat disusun
dengan pendekatan positif (hanya bertujuan untuk menjelaskan
faktalpraktik yang diamati berdasarkan teori tertentu atau dengan
pendekatan normatif (bertujuan untuk mernberikan saran-saran atas
faktalpraktik yang diamati berdasarkan pada teori tertentu).

b.

Metode penelitian.
Seksi ini rnenjelaskan mengenai cara pengurnpulan data yang direncanakan:
apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan. Rencana
kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka mengantisipasi
perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus menyebutkan
prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan
pnontas-prioritas berikutnya, Perubahan metode penelitian tidak
memerlukan perubahan outline selama isi laporan PKL, karya tulis tugas
akhir dan skripsi tidak berubah secara signifi119

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- O99IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 I

kan. Kontinjensi semacam ini hendaknya dipertimbangkan pula dalam


jadwal yang dituangkan dalam bagian penutup. Lihat juga Bagian G
(Kontinjensi).
c.

Rencana daftar isi.


Rencana daftar isi ini memuat rencana isi laporan PKL, karya tulis tugas
akhir atau skripsi yang akan ditulis. Sesuai dengan ketentuan dalam
Tabel 1, 2 dan 3 pada Bab II di atas, isi dari sebuah laporan PKL, karya
tulis tugas akhir dan skripsi terdiri dari beberapa bab. Dalam proposal ini
masing-masing bab harus dirinci paling sedikit sampai
subbab.

d. Sinopsis.
Sinopsis merupakan urai!n singkat atau ikhtisar mengenai lsi laporan
PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Secara keseluruhan, sinopsis
mengemukakan pennasalahan pokok yang akan ditulis dan panjangnya
adalah antara 2 - 3 halaman.
e. Ringkasan iSI tiap-tiap bab.
Bagian ini memuat deskripsi singkat men gena 1 lSI masmg-masmg bab.
Uraian hendaknya tidak hanya menyebutkan rincian isi, tetapi juga
memuat uraian singkat materi tiap-tiap bab.
f.

Rencana daftar pustaka.


Bagian ini memuat daftar literatur (buku teks, artikel, dsb.) yang direncanakan akan digunakan dalam penulisan laporan PKL, karya tulis
tugas akhir dan skripsi. Rencana daftar pustaka untuk SkriPSI hams
meliputi sedikitnya sepuluh judul buku teks/artikel yang berkaitan erat
dengan bidangljudul skripsi, sedangkan bagi laporan PKL dan karya
tulis tugas akhir tidak ada pembatasan mengenai ba-nyaknya buku
teks/artikel yang hams dimasukkan dalam daftar pus-taka.

Khusus untuk Program Diploma I Keuangan, daftar pustaka tidak harus


dicantumkan. Bila mahasiswa Program Diploma I Keuangan merencanakan untuk menggunakan daftar pustaka, maka ketentuan tersebut di atas
juga berlaku bagi mereka.
3. Bagian Penutup
Sebagai proposal penelitian, outline perlu dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas yang akan diternpuh dan jadwal pelaksanaannya. Bagian ini menca12
0

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

kup uraian tentang aktivitas dan periode pelaksanaannya. Jika perlu, rnasukkan rencana kontinjensi di bagian ini (lihat Bagian G).

C. Pembahasan dan Persetujuan


Proposal atau outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus
dibahas terlebih dahulu dengan dosen pembimbing yang ditentukan. Setelah
mendapatkan persetujuan, outline tersebut harus diserahkan kepada Lembaga
untuk diperiksa mengenai ada/tidaknya duplikasi judul atau kesamaannya dengan
karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi terdahulu, dan
diajukan kepada Direktur STAN guna mendapatkan persetujuan. Outline laporan
PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi yang menurut Lembaga belum memenuhi
syarat akan dikembalikan untuk diperbaiki. Penyampaian outline ke Lembaga
barns dilakukan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir. Keterlambatan
barns diberitahukan sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, disertai
dengan alasan dan komitmen untuk menyerahkannya pada tanggal tertentu.

D. Perubahan
Selama riset/penulisanJpembahasan, ada kemungkinan terdapat perubahanperubahan yang perlu dilakukan atas outline semula. Jika perubahan tersebut
cukup mencolok (signifikan) maka perubahan tersebut barns mendapatkan
persetujuan dari Direktur STAN. Untuk ini, outline yang barn barns disampaikan
disertai dengan alasan perubahan dan penjelasan tentang bagian-bagian mana
yang berubah. Perubahan ini hanya diperkenankan dalam jangka waktu enam
minggu setelah persetujuan pertama. Perubahan ini tidak menyebabkan tambahan
waktu (hatas penyelesaian akhir tidak berubah). Lihat juga penjelasan tentang
kontinjensi (Bagian B dan Bagian G).

E. Jumlab Outline
Outline harus dibuat sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk mahasiswa,
kedua untuk dosen pembimbing, dan ketiga untuk Sekretariat Bidang.

F. Cara Penulisan
Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan pokok untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
121

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

1. Kertas.
Kertas untuk outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi adalah
kertas HVS 60 - 80 gram berukuran kuarto.
2. Marjin teks.
Marjin kiri, kanan, atas, dan bawah untuk teks adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk karya tulis ilmiah, yaitu yaitu rnasing-masing
secara berturut-turutadalah: 1,5; 1; 1; dan 1 inci.
3. Jarak baris.
Jarak baris untuk teks adalah 2 spasi, kecuali untuk Daftar Pustaka. Jarak
baris untuk teks dalam Daftar Pustaka adalah 1 spasi, dan jarak antar-daftar pustaka adalah 2 spasi.
4. Bahasa.
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi hams disusun dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Pengetikan.
Outline dapat ditik dengan komputer atau dengan mesin tik biasa. Baik
dengan kornputer ataupun mesin tik biasa, ukuran huruf yang disyaratkan
adalah 10 - 12 huruf per inci. Jika menggunakan komputer, hasil cetaknya
haruslah bukan draft. Selain itu, teks harus ditulis rata (inden) kin dan kanan,
kecuali untuk bagian-bagian tertentu seperti Daftar Pustaka.
6. Nomor halaman.
Tiap halaman hams diberi nornor halaman sebagai berikut:
a.

Bagian Pendahuluan:
Nomor halarnan diberikan di bagian tengah bawah dengan menggunalean angka Romawi kecil (i, ii, dst.). Halaman judul tidak perlu diberi
nomor halaman, tetapi dihitung sebagai satu halaman.

b. Bagian lsi (Batang Tubuh):


Nornor halaman diberikan di bagian tengah bawah dengan menggunakan angka Arab (I, 2, dst.).
c.
122

Bagian Penutup:

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Sarna dengan Bagian lsi, dan untuk bagian ini nomor halaman merupakan kelanjutan dari Bagian lsi.
7. Penjilidan.
Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus diberi sampul
dan dijilid dengan rapi. Gunakan plastik terang untuk sampul depan.

G. Kontinjensi
Mengingat perubahan signifikan atas isi laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi memerlukan persetujuan kembali oleh pejabat yang ditunjuk oleh Direktur
STAN dalam jangka waktu yang te1ah ditetapkan, maka laporan PKL, karya tulis
tugas akhir dan skripsi ini hendaknya disusun dengan mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi di kemudian hari. Susunlah
outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi sefleksibel mungkin
sehingga ada altematif untuk dapat menampung perubahanperubahan tertentu.
Se1ain itu, jika perlu masukkan rencana kontinjensi ini di Bagian Penutup outline.
Perlu ditekankan kembali di sini, bahwa batas akhir penyelesaian laporan PKL,
karya tubs tugas akhir dan skripsi tidak akan berubah dengan adanya
perubahan-perubahan atas rencana laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan
skripsi. Perhatikan pula ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur
STAN menyangkut penjadwalan penulisan laporan PKL, karya tulis tugas akhir
dan skripsi.
H. Contoh
Berikut ini adalah contoh halaman judul dan halaman tanda persetujuan untuk
outline yang akan diajukan oleh rnahasiswa yang hendak membuat laporan PKL,
karya tutis tugas akhir dan skripsi.

12
3

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 0991PP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

Contoh 39: Halaman Judu\ Rencana Laporan Praktik Keria Lapangan


1,5 inci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN


PENDIDlKAN DAN PELATlHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
TANGERANG

<---tepi kertas
RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL


JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL

Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: .. _ ....... _._ ............... _ ..

Bulan r:rahun
1 inci
Catatan: Teks ditulis sirnetris di tengah-tengah halaman.

124

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 40: Halaman Judul Rencana Karya Tulis Tugas Akhir


1,5 inci
Ir

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN


PENDIDlKAN DAN PELATlHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGl AKUNTANSl NEGARA TANGERANG

<---tepi kertas
RENCANA KARYA TULlS TUGAS AKHlR

JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL


JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL

Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: ....................... _ ......... .

Catatan: Teks ditulis simetns di tengah-tengah halaman.

12
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- O99IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 1
Contoh 41: Halaman Judul Rencana Skriosi

1,5 inci .ir


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

<---tepi kertas
RENCANA SKRIPSI

JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL


JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL

Diajukan oleh:
Nama nama nama nama
NPM: .. ~.~ ... -._.~._._._._
.......

Catatan: Teks ditulis simetns di tengah-tengah halaman.

126

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 42: Tanda Persetuiuan Rencana Laporan PKL

1.5 inci

DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


8ADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNfANSI NEGARA TANGERANG

T ANDA PERSEI1JJUAN
RENCANA LAPORAN PKL

1,5 inci
NAMA
... -~-;.~NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESIALISASI
8IDANG LAPORAN PKL
JUDUL LAPORAN PKL

................................

,..

Mengetahui
Kepala 8alaiIBidang
.......................................................
.

Menyetujui
Dosen Pembimbing,

NIP
.........................................................
. 1 inci

NIP ......................... .

1 inci

~~

127

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 099IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001
Contoh 43: Tanda Persetuiuan Rencana Karya Tulis Tuaas Akhir
1,5 inci

'Y
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDlKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

T ANDA PERSETUJUAN RENCANA


KARY A TULIS TUGAS AKHIR
~I 5 inci....
NAMA
NOMOR POKOK MAHASISW A
DIPLOMA ... KEUANGAN
SPESIALISASI
BIDANG KARYA TIlLIS TIlGAS AKHIR
JUDUL KARYA TIlLIS TIlGAS AKHIR

1 inci

................................

Mengetahui
Kepala BalaiIBidang
........................................................
.

Menyetujui
Dosen Pembimbing.

..........................................
NIP ................................ :
........................................ .

I~;

128

NIP
..................................
.

Lalq)iran Keputusan Direlctur STAN

Nomor
Tuggal

KEP- O99IPP.712001
: II Mei 200 1

Contoh 44: Tanda Persetuiuan Rencana Slcriosi


1,5 inci

,.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

T ANDA PERSEn.JJUAN
RENCANA SK.RIPSI

..J li ilV'.i .

"NAMA
NOMOR POKOK MAHASISW A
BIDANG SK.RIPSI
ruDUL SK.RIPSI

................................ ~
Mengetahui
Kepaia Bidang .............................. .

~;l
..

1 inci
~

Menyetujui
Dosen Pembiniling,

NIP ......................... .

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Sekretariat

Direktur

ttd.

ttd.

Drs. Widyantoro Setiawan


NIP 060034394

Suyono Salamun
NIP 060052727
129

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

PEDOMAN
PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANI KARYA
TULIS TUGAS AKHIR, PENYELENGGARAAN UJIAN
KOMPREHENSIF, DAN PEMBERIAN YUDISIUM PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LING KUNG AN
DEPARTEMEN KEUANGAN

BABI
UMUM
A. PENGERTIAN
Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Iingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
3. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Akademis di Iingkungan Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
4.

Dosen Pembimbing adalah dosen/pengajar yang telah ditunjuklditetapkan


oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk membimbing mahasiswa
dalam penulisan Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan), Karya Tulis
(Tugas Akhir), atau Skripsi.

5. Dosen Penilai adalah dosen/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh:


a.

Direktur STAN untuk menilai Karya Tulis yang diajukan oleh


mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan dan
Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Pusat; atau

b.

Kepala Balai untuk menilai Lapaoran PKL yang diajukan oleh


mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di
Daerah.
13
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
TanggaJ
II Mei 2001

6. Dosen Penguji adalah dosen/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh


Direktur STAN untuk menjadi Ketua dan atau Anggota Tim Penguji
Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak mengikuti uj ian
komprehensif.
7. Mahasiswa adalah:
a.

Mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang wajib membuat Laporan


PKL dan mengikuti yudisium;

b. Mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan yang


wajib membuat Karya Tulis dan mengikuti yudisium;
c. Mahasiswa Program Diploma II, III, atau IV Keuangan yang wajib
membuat Laporan PKL, Karya Tulis, atau Skripsi, berhak mengikuti
ujian komprehensif, dan wajib mengikuti yudisium.
8. Waktu studi adalahjangka waktu penyelenggaraan Pendidikan Program
Diploma B idang K euangan s ebagaimana d itetapkan d alam Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000.
B. PERSY ARA TAN
C. Penilaian Laporan PKIJKarya Tulis.
Laporan PKIJKarya Tulis dinilai hanya apabila:
a.

Mahasiswa Program Diploma I Keuangan telah:


1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) dinyatakan lulus praktik kerja lapangan;
3) menyerahkan Laporan PKL yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.

b. Mahasiswa Program Pendidikan PembantuiAsisten Akuntan telah:


I) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) menyerahkan Karya Tulis yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.

136

TanggaJ

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
II Mei 2001

2. Ujian Komprehensif
Ujian Komprehensif untuk setiap mahasiswa diselenggarakan hanya apabila:
a. Mahasiswa Program Diploma II a tau I II K euangan s elain S pesiaIisasi
Akuntansi te1ah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) dinyatakan lulus praktik kerja lapangan;
3) menyerahkan Laporan PKL yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
b. Mahasiswa Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi
telah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah;
2) menyerahkan Karya Tulis yang te1ah disetujui dan ditandatangani
oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
c. Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan telah:
1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; .
2) menyerahkan Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
teknis penulisan skripsi dan telah disetujui dan ditandatangani oleh
Dosen Pembimbing materi skripsi yang bersangkutan.
3. Yudisium
Yudisium diberikan kepada setiap mahasiswa Pendidikan Program Diploma
Bidang Keuangan hanya apabila:
a. Mahasiswa Program Diploma I Keuangan atau Program Pendidikan
Pembantul Asisten Akuntan telah:
1) dinyatakan luI us Laporan PKUKarya Tulis;
2) menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis final yang telah disetujui
dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing;
3) mengembalikan semua pinjaman buku paket dan perpustakaan.
b. Mahasiswa Program Diploma Il, Ill, atau IV Keuangan telah:

137

Lampiran Keputusan Direktur STAN


KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Nomor

1) dinyatakan lulus ujian komprehensif;


2) menyerahkan laporan PKUKarya TulislSkripsi final yang telah
disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan semua
Dosen Penguji;
3) mengembalikan semua pinjaman buku paket dan perpustakaan.

BAD 0
PENILAIAN LAPORAN PKLlKARY A TULIS
A. PROSEDUR PENILAIAN
1 . Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti terse but pada butir B.l. bab
I hams menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan atau
Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan berakhir.
2. Laporan PKUKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1. di atas
dibuat sebanyak 2 (dua) buah, masing-masing dijilid "spiral" dengan kulit
depan yang transparanJdari plastik dan kulit belakang dari kertas
"buffalo".
3. Direktur STAN atau Kepala Balai segera menunjuk/menetapkan dua orang
Dosen Penilai, yaitu Dosen Pembimbing sebagai Dosen Penilai I dan
dosen/pengajar lainnya sebagai Dosen Penilai II.
4. Laporan PKUKarya Tulis segera diserahkan kepada Dosen Penilai
masing-masing disertai dengan:
a. Petunjuk bagi Dosen Penilai Laporan PKUKarya Tulis (Form PDLK);
b. Daftar Nilai Laporan PKUKarya Tulis (Form DN-LK);
c.Catatan Dosen Penilai Laporan PKLlKarya Tulis (Form CT-LK). Bentuk
dari ketiga form tersebut dapat dilihat secara berturut-turut pada Contoh - I,
Contoh - 2, dan Contoh - 3.

138

Larnpiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

5.

Setiap Dosen Penilai menilai Laporan PKLlKarya Tulis berdasarkan


petunjuk dalam Form PD-LK dengan memberi nilai angka 0 sampai 100.
Nilai tersebut dituangkan dalam Form DN-LK.

6. Setiap Dosen Penilai berwenang melakukan koreksi/perbaikan atas Laporan


PKLlKarya Tulis yang sedang dinilai. Koreksi/perbaikan tersebut dicatat
dalam Form CT-LK.
7. Suatu Laporan PKLlKarya Tulis yang diajukan mahasiswa ditolak/dinilai
tidak layak, antara lam, apabila:
a. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis terse but,
sebagian atau seluruhnya, merupakan jiplakanlbersifat plagiat menurut
kaidah pembuatan karya tulis ilmiah yang lazim;
b. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis tersebut
bertentanganltidak sesuai dengan maksud yang terkandung dalam
judulnya dan atau judul setiap babnya;
c. Koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh seorang atau semua Dosen
Penilai mengakibatkan jumlah halaman dari setiap babnya tidak
proporsional lagi sesuai dengan ketentuan teknis penulisan yang
berlaku; atau
d. Laporan PKLlKarya Tulis tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis
penulisan atau jumlah halaman minimal yang telah ditetapkan.
8. Selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu setelah menerima Laporan PKLI
Karya Tulis, Dosen Penilai harus menyerahkan kembali Laporan PKU
Karya Tulis beserta Form DN-LK dan Form CT-LK yang telah ditandatangani olehnya kepada Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait.
9. Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait menyerahkan kembali Laporan
PKLlKarya Tulis, beserta Form CT -LK, kepada mahasiswa untuk
diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh Dosen
Penilai.

B. PENENTUAN KELULUSAN
1. Berdasarkan Form DN-LK yang diterima dari para Dosen Penilai, Kepala
Balai atau KepaJa Bidang terkait merekapitulasi/menghitung
139

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.712001
Tanggal
II Mei 2001
nilai rata-rata Laporan PKlJKarya Tulis yang diperoleh setiap mahasiswa.
Hasil rekapitulasilperhitungan nilai tersebut dituangkan dalam Berita Acara
Kelulusan Laporan PKlJKarya Tulis (Form BA-LK) dan ditandatangani oleh
Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait.
Bentuk Form BA-LK dapat dilihat pada Contoh - 4.
2.

Mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus Laporan PKLlKarya Tulis


apabila memperoleh nilai rata-rata, seperti tercantum dalam Form BA-LK,
sekurang-kurangnya dengan nilai angka 6~9 atau dengan nilai huruf B- (B
minus), dan nilai dari setiap Dosen Penilai adalah sekurang-kurangnya
dengan nilai angka 5~O atau dengan nilai huruf C.

3. Mahasiswa dinyatakan tidak luluslkelulusannya dibatalkan dan dikeluarkan


dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan apabila:
a.

Laporan PKUKarya Tulis dinyatakan ditolakldinilai tidak layak karena


adanya uraianlpembahasan yang bersifat plagiat sebagaimana dimaksud
dalam butir A. 7 .a. di atas:

b. Setelah diberi kesempatan memperbaiki Lporan PKUKarya Tulis


sebagaimana dimaksud dalam butir C. 1. dan 2. berikut, mahasiswa
yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan kelulusan seperti
tersebut pada butir 2. di atas; atau
c.

Mahasiswa yang bersangkutan menolak untuk memperbaiki dan


menyerahkan Laporan PKlJKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam
butir C.l., 2., dan 4. berikut.

C. PERBAIKAN LAPORAN PKUKARYA TULIS


1. Mahasiswa diberi 1 (satu) kali kesempatan untuk memperbaiki Laporan
PKUKarya Tulis yang telah diajukan sebelurnnya dan mengajukannya
kembali untuk dinilai hanya apabila:
a. Laporan PKUKarya Tulis yang diajukan pertama kali ditolakldinilai
tidak layak bukan karena Laporan PKUKarya Tulis tersebut
mengandung uraianlpembahasan yang bersifat plagiat sebagaimana
dimaksud dalam butir A. 7 .a. di atas: atau
b. Nilai Laporan PKlJKarya Tulis yang d iajukan pertama k ali tidak
memenuhi persyaratan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir
B.2. di atas.
140

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

2. Kesempatan untuk memperbaiki dan mengajukan kembali Laporan


PKLlKarya Tulis seperti tersebut pada butir 1. di atas harus selesai
dilaksanakan selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sete1ah Laporan
PKLlKarya Tulis yang diajukan pertama kali diterima kembali oleh
mahasiswa yang bersangkutan dari Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait
seperti tersebut pada butir A.9. di atas, dengan memperhatikan batas akhir
waktu studi yang berlaku.
3.

Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam butir A. d i atas dan


penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir B.l. dan B.2. di atas
berlaku pula untuk Laporan PKUKarya Tulis yang diajukan kembali oleh
mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam butir 1. dan 2. di atas.

4.

Apabila m ahasiswa t elah d inyatakan I ulus L aporan PKLlKarya Tulis,


mahasiswa yang bersangkutan wajib memperbaiki Laporan PKUKarya
Tulisnya sesuai dengan koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh para Dosen
Penilai.

BABID PENYELENGGARAAN
UnAN KOMPREHENSIF
A. PENDAFT ARANIPERSIAP AN UnAN KOMPREHENSIF
B. Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir
B.2. bab I harus menyerahkan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dan
mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian komprehensif selambatlambatnya:
a.

2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III


Keuangan berakhir bagi mahasiswa Program Diploma II dan III
Keuangan;

b. 3 (tiga) bulan sebelurn waktu studi Program Diploma IV Keuangan


berakhir bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan.
2.

Laporan P KLlKarya T ulis/Skripsi s ebagaimana d imaksud d alam butir I.


di atas dibuat sebanyak 4 (empat) buah, rnasing-masing dijilid "spiral"
dengan kuIit depan yang transparan/dari plastik dan kulit belakang
141

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
. KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

dari kertas "buffalo". Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi tersebut akan


didistribusikan sebagai berikut:
a. 3 (tiga) buah untuk. disampaikan kepada Dosen Penguji (sebanyak
tiga orang);
b. 1 (satu) buah disediakan bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk
digunakan seperlunya pada saat ujian komprehensif dilaksanakan.
3. Direktur STAN segera menunjuklmenetapkan Tim Penguji Komprehensif dan menetapkan jadwal ujian komprehensif bagi setiap mahasiswa
sesuai dengan Kalender A kademik yang b erlaku. T im P enguji
Komprehensif tersebut sebanyak 3 (tiga) Dosen Penguji, terdiri dari
seorang Ketua dan dua orang Anggota (salah satu di antaranya adalah
Dosen Pembimbing).
4. Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi beserta jadwal ujian komprehensif dan:
a. Petunjuk bagi Dosen Penguji Komprehensif (Form PD-UK)
b. Daftar Nilai Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi (Form NK-UK);
c. Daftar Nilai Ujian Komprehensif (Form NJ-UK);
d. Catatan Dosen Penguji Komprehensif (Form CT -UK);
disampaikan kepada setiap Dosen Penguji selambat-Iambatnya 3 (tiga)
hari sebelum tanggal ujian komprehensif yang telah ditetapkan.
Bentuk keempat form tersebut dapat dilihat secara berturut-turut pada
Contoh - 5, Contoh - 6, Contoh -7, dan Contoh - 8.
5. Apabila terjadi keadaan yang memaksa, seorang Dosen Penguji yang
akan berhalangan hadir harus memberitahukan hal tersebut dan mengembalikan Laporan PKUKarya TulisiSkripsi serta formulir-formulir
yang telah diterimanya selambat-Iambatnya 2 (dua) hari sebelum tanggal
ujian yang telah ditentukan agar segera ditetapkan penggantinya oleh
Direktur STAN tanpa mengubah jadwal ujian komprehensif yang
telah ditetapkan.
6. Ketidakhadiran Dosen Penguji pada tanggal ujian yang telah ditetapkan
tanpa pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 5. di atas
mengakibatkan ujian komprehensif bagi mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan batal dan dianggap belum pernah dilaksanakan.

142

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

7. Mahasiswa yang tidak rnengikuti ujian komprehensif sesuai dengan jadwal


yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah atau tidak mernatuhi ketentuan
tata tertib ujian komprehensif, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
KEP-2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000, dinyatakan tidak luIus dan
dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
8. Ujian komprehensif susulan diberikan kepada seorang mahasiswa hanya
apabila:
a.

Ujian komprehensifbagi mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan batal


sebagaimana dimaksud pada butir 6. di atas; atau

b. mahasiswa yang bersangkutan memenuhi syarat untuk mengikuti ujian


susulan sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Keputusan KepaJa Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP- 207IBP/2000 tanggal
28 Agustus 2000.

B. PELAKSANAAN UnAN KOMPREHENSIF


C. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan dalam suatu forum Sidang
Ujian Komprehensifyang dipimpin oleh Ketua Tim Penguji dan dihadiri
oleh semua Anggota Tim Penguji.
2. Sebelum mahasiswa dipanggil memasuki ruang ujian komprehensu, Ketua
Tim Penguji memimpin diskusi mengenai hasil penilaian setiap Dosen
Penguji untuk menentukan kelayakan Laporan PKLlKarya Tulisl Skripsi
yang diajukan oleh mahasiswa untuk diuji dalam suatu Sidang Ujian
Komprehensif. Bila dipandang perlu, setiap Dosen Penguji mengajukan
koreksi/perbaikan, baik teknis maupun materi, terhadap Laporan PKLlKarya
TulisiSkripsi yang diajukan. Koreksi/perbaikan dimaksud dan penentuan
kelayakan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dituangkan oleh Dosen Penguji
dalam Form CT-UK.
3. Suatu Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi yang diajukan mahasiswa
ditolakldinilai tidak layak uji, antara lain, apabila:

143

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7J2001
Tangga\
II Mei 2001

a. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi tersebut,


sebagian atau seluruhnya, merupakan jiplakanlbersifat plagiat menurut
kaidah pembuatan karya tulis ilrniah yang lazim;
b. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi tersebut
bertentanganltidak sesuai dengan maksud yang terkandung dalam
judulnya dan atau judul setiap babnya;
c.

Koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh seorang atau semua Dosen


Penguji mengakibatkan jumlah halaman dari setiap babnya tidak
proporsional lagi sesuai dengan ketentuan teknis penulisan yang
berlaku; atau

d. Laporan PKUKarya TulisiSkripsi tersebut tidak memenuhi persyaratan


teknis penulisan atau jumlah halaman minimal yang telah ditetapkan.
4. Sidang Ujian Komprehensif seperti tersebut pada butir I. di atas berlangsung
selama tidak lebih dari:
a.

1,5 (satu setengah) jam bagi mahasiswa Program Diploma II dan III
Keuangan; atau

b.2 (dua) jam bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan;


terhitung sejak saat mahasiswa dipanggil memasuki ruangan.
5. Susunan acara/agenda Sidang Ujian Komprehensif bagi mahasiswa Program
Diploma II dan III Keuangan terdiri dari:
a. Pembukaan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit.
b. Presentasi sinopsis Laporan PKUKarya Tulis oleh mahasiswa selama
tidak lebih dari 10 (sepuluh) menit.
c. Tanya jawab oleh setiap Dosen Penguji dengan urutan:
1) Anggota TimlDosen Pembimbing;
2) Anggota Tim Lainnya;
3) Ketua Tim.
Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari
20 (dua puluh) menit.

144

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

d. Rapat Tim Penguji untuk menentukan kelulusan tanpa kehadiran


mahasiswa yang bersangkutan selama tidak lebih dari 10 (sepuluh)
menit.
e. Penyampaian Keputusan Tim Penguji mengenai kelulusan kepada
mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5
(lima) menit.
6. Jumlah pertanyaan yang dapat diajukan oleh setiap AnggotalKetua Tim
Penguji untuk agenda tersebut pada butir 5.c. di atas sebanyak 7 (tujuh)
pertanyaan dengan rincian:
a.

3 (tiga) pertanyaan mengenai materi Laporan PKUKarya Tulis;

b. 3 (tiga) pertanyaan mengenai mata kuliah keahlian;


c.

1 (satu) pertanyaan mengenai masalah umum (current issue).

7. Susunan acaralagenda Sidang Ujian Komprehensif bagi mahasiswa Program


Diploma IV Keuangan terdiri dari:
a.

Pembukaan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit;

b.

Presentasi sinopsis Skripsi oleh mahasiswa selama tidak lebih dan 10


(sepuluh) menit.

c. Tanya jawab mengenai materi skripsi oleh setiap Dosen Penguji dengan
urutan:
1) Anggota TimlDosen Pembimbing;
2) Anggota Tim Lainnya;
3) Ketua Tim.
Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari
10 (sepuluh) menit.
d. Tanya jawab mengenai materi 2 (dua) m ata k uliah k eahlian yang telah
ditetapkan dan masalah umum (current issue) oleh setiap Dosen Penguji,
dengan urutan:
1) Anggota TimlDosen Pembimbing;
2) Anggota Tim Lainnya;
3) Ketua Tim.

14S

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.712001
TanggaJ
II Mei 200 I

Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari
20 (dua puluh) menit
e.

f.

8.

Rapat Tim Penguji untuk menentukan kelulusan tanpa kehadiran


mahasiswa yang bersangkutan selama tidak lebih dari 10 (sepuluh)
menit.
Penyampaian Keputusan Tim Penguji mengenai kelulusan kepada
mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5
(lima) menit.

lumlah pertanyaan yang dapat diajukan oleh setiap AnggotalKetua Tim


Penguji untuk agenda tersebut pada butir 7.c. dan 7.d. di atas sebanyak 10
(sepuluh) pertanyaan dengan rincian:
a. 3 (tiga) pertanyaan mengenai materi slcripsi;
b.

6 (enam) pertanyaan mengenai 2 (dua) mata kuliah keahlian;

c.

1 (satu) pertanyaan mengenai masalah umum (current issue).

9. Setiap Dosen Penguji dapat membuat komentar terhadap jawaban


mahasiswa. Komentar tersebut dituangkan dalam Form CT-UK.
C. PENILAIAN DAN PENENTUAN KELULUSAN

146

1.

Setiap Dosen Penguji menilai Laporan PKUKarya TulislSkripsi dan ujian


komprehensif berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam Form PO-UK,
dengan memberi nilai angka 0 sampai 100.

2.

Nilai Laporan PKLlKarya TulislSkripsi harus ditetapkan sebelum Sidang


Ujian Komprehensif dilaksanakan dan dituangkan dalam Form NK.-UK
oleh setiap Dosen Penguji.

3.

Nilai ujian komprehensif ditetapkan segera setelah selesai pelaksanaan tanya


jawab dan dituangkan dalam Form Nl-UK oleh setiap Dosen Penguji.

4.

Pada saat Rapat Tim Penguji Komprehensif, seperti tersebut pada butir
B.S.d. atau B.7.e. di atas, Ketua Tim Penguji dan kedua Anggota Tim
Penguji menuliskan nilai Laporan PKUKarya TulislSkripsi dan nilai ujian
komprehensif ke dalam Rekapitulasi Nilai Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi
dan Ujian Komprehensif (Form RN-UK); kemudian Ketua Tim Penguji
menghitung dan menetapkan nilai rata-rata Laporan PKLI

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

Karya Tulis/Skripsi dan nilai rata-rata ujian komprehensif, baik dengan


angka maupun dengan huruf, dan menulisnya dalam kolom yang tersedia
pada Form RN-UK. Selanjutnya, Form RN-UK tersebut ditandatangani oleh
Ketua dan kedua Anggota Tim Penguji Komprehensif. Bentuk Form RN-UK
dapat dilihat pada Contoh - 9.
5. Berdasarkan nilai yang tertera dalam Form RN-UK, Tim Penguji Kornprehensif menentukan kelulusan mahasiswa. Mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan lulus apabila nilai rata-rata Laporan PKLlKarya TulislSkripsi dan
nilai rata-rata ujian komprehensif yang diperolehnya masing-rnasing
rnencapai sekurang-kurangnya dengan nilai angka 66- 69 atau dengan nilai
huruf B- (B minus), dan nilai d ari s etiap Dosen Penguji adalah
sekurang-kurangnya dengan nilai angka 56 - 60 atau dengan nilai huruf C.
6. Ketua Tim Penguji menulis kembali nilai rata-rata Laporan PKUKarya
Tulis/Skripsi, nilaia rata-rata ujian komprehensif, dan kesimpulan Tim
Penguji Komprehensif dalam Berita Acara Ujian Komprehensif (Form
BA-UK). Form BA-UK yang telah diisi ditandatangani oleh Ketua dan
kedua Anggota Tim Penguji Komprehensif.
Bentuk Form BA-UK dapat dilihat pada Contoh - 10.
7. Setelah menyampaikan keputusan Tim Penguji Komprehensif, seperti
tersebut pada butir B.5.e. atau B.7.f. di atas, Ketua Tim Penguji
Komprehensif menyerahkan:
a. Semua Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dan Form CT -UK kepada
mahasiswa yang b ersangkutan u ntuk d iperbaiki dan a tau diperbanyak/dijilid;
b. Form BA-UK, Form RN-UK, semua Form NK-UK, dan semua Form
NJ-UK kepada staf yang bertugas sebagai Sekretaris Tim Penguji
Komprehensif.
8. Apabila Tim Penguji Komprehensif menyatakanlmemutuskan bahwa
Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi yang diajukan mahasiswa ditolak/tidak
layak uji pada saat pembukaan Sidang Ujian Komprehensif seperti tersebut
pada butir B.5.a. atau B.7.a. di atas, Ketua Tim Penguji Komprehensif
menyampaikan penolakan tersebut dan alasan-alasannya kepada mahasiswa
yang bersangkutan. Walaupun demikian, mahasis-

147

Lampiran Kcputusan Dircktur STAN


Nomor
Tangga)

KEP- 100 IPP.7/2001


11 Mci 200 1

wa yang bersangkutan dinyatakan telah menempuh ujian komprehensif pada


kesempatan pertama.
9. Apabila penolakan atau ketidaklayakan Laporan PKUKarya Tulis/ Skripsi,
sebagaimana dimaksud dalam butir 8 di atas, disebabkan oleh adanya
uraian/pembahasan yang bersifat plagiat seperti tersebut pada butir B.3.a. di
atas, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak luIus dan dikeluarkan
dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
10. Keputusan penolakanlpernyataan tidak layak uji sebagaimana dimaksud
dalam butir 8 dan atau 9 di atas dituangkan dalam Form BA-UK, kemudian
Form BA-UK tersebut ditandatangani oleh Ketua dan kedua Anggota Tim
Penguji Komprehensif.
11. Setelah menyampaikan keputusan penolakanlpemyataan tidak layak uji
sebagaimana dimaksud dalam butir 8 dan atau 9 di atas, Ketua Tim Penguji
Komprehensif menyerahkan:
a. Semua Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi dan Form CT-UK kepada
mahasiswa yang bersangkutan;
b.

Form BA-UK, Form RN-UK (belum terisi), semua Form NK-UK, dan
semua Form NJ-UK (belurn terisi) kepada staf yang bertugas sebagai
Sekretaris Tim Penguji Komprehensif.

D. UJIAN KOMPREHENSIF SUSULAN


1. Ujian komprehensif susulan seperti tersebut pada butir A.8. di atas
dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan sebagaimana dimaksud
dalam butir B di atas.
2. Penilaian dan penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir C di
atas berlaku pula dalam pelaksanaan ujian komprehensif susulan.
E. UnAN KOMPREHENSIF ULANGAN
1. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lu1us pada ujian komprehensif atau ujian
komprehensif susulan pada kesempatan pertarna karen a mahasiswa yang
bersangkutan tidak memenuhi persyaratan kelulusan, seperti tersebut pada
butir C.S. di atas, atau karena Laporan PKLlKary~
148

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

TulislSkripsinya dinyatakan ditolak/tidak layak uji seperti tersebut pada butir


e.8. di atas, berhak menempuh 1 (satu) kali ujian komprehensif ulangan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sete1ah tanggal pe1aksanaan ujian
komprehensif atau ujian komprehensif susulan pada kesempatan pertama
dengan memperhatikan batas akhir waktu studi yang berlaku.
2.

Untuk dapat menggunakan haknya mengikuti ujian komprehensif ulangan,


mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki Laporan PKLlKarya
TulislSkripsinya sesuai dengan koreksilperbaikan yang diminta oleh para
Dosen Penguji sebelumnya, baik yang tertera dalam Laporan PKLlKarya
Tulis/Skripsi maupun yang tertera dalam Form CT~UK.

3.

Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi yang telah diperbaiki, seperti tersebut


pada butir 2. di atas, harus diserahkan pada saat mendaftarkan diri untuk
menempuh ujian komprehensifulangan selambat-Iambatnya 3 (tiga) minggu
setelah tanggal pelaksanaan ujian komprehensif atau ujian komprehensif
susulan pada kesempatan pertama atau selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sebelum batas akhir waktu studi yang berlaku.

4.

Agar yudisium dapat diberikan sebelum batas waktu studi berakhir, ujian
komprehensifulangan harus sudah ditempuh/dilaksanakan selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum batas waktu studi berakhir.

5.

Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut pada butir 2., 3., dan 4.
di atas dinyatakan tidak lulus dan dike1uarkan dari Pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan.

6.

Pedomanlprosedur pendaftaranlpersiapan ujian komprehensif sebagaimana


dimaksud dalam butir A (kecuali butir A.7.) di atas, pelaksanaan ujian
komprehensif sebagaimana dimaksud dalam butir B di atas, serta penilaian
dan penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir e.l. sampai
dengan butir e.8. di atas berlaku pula dalam penyelenggaraan ujian
komprehensif ulangan.

14
9

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
: II Mei 2001

BABIV
PENYELENGGARAAN YUDISmM
A. PENDAFI' ARANIPERSIAP AN YUDISIUM
1.

Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir


B.3.a. bab I harus menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis, yang telah
diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan dari para Dosen Penilai, dan
mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium selambatlambatnya 2 (dua)
hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma I
Keuangan atau Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan.

2.

Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir


B.3.b. bab I harus menyerahkan Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi, yang
telah diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan dari para Dosen Penguji
pada tanggal dinyatakan lulus ujian komprehensif, dan mendaftarkan diri
untuk mengikuti yudisium selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu setelah
tanggal dinyatakan lulus ujian komprehensif atau selambat-lambatnya 2
(dua) hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma Il,
Ill, atau IV Keuangan.

3.

Laporan P KUKarya T ulisiSkripsi s ebagaimana d imaksud d alam butir 1.


dan 2. di atas dijilid dengan "hard cover" sebanyak sekurang-kurangnya 4
(empat buah):
a. Dua buah (tennasuk aslinya) untuk Perpustakaan;
b. Satu buah untuk Dosen Pembimbing yang bersangkutan;
c. .Satu buah untuk mahasiswa yang bersangkutan.
Laporan PKUKarya TulisiSkripsi tersebut harus disetujui dan
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan atau semua Dosen Penguji.

4.

ISO

Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian komprehensif dalam waktu 1


(satu) minggu sebelum batas waktu studinya berakhir, penyerahan Laporan
PKLlKarya TulisiSkripsi sebagaimana dimaksud dalam butir 2. di atas dan
pendaftaran untuk mengikuti yudisium harus dilakukan selambat-Iambatnya
2 (dua) hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma
II, III, atau IV Keuangan.

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001

5.

Direktur STAN atau Kepala Balai segera menetapkan jadwal yudisium bagi
mahasiswa selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah yang bersangkutan
mendaftarkan diri. Yudisium terakhir untuk setiap program studi akan diberikan
selambat-lambatnya pada hari kerja terakhir d ari waktu studi yang berlaku bagi
program studi yang bersangkutan.

6.

Data yudisium setiap mahasiswa dicatat dalam Berita Acara Yudisium (Form
BA-YD) yang merupakan lembaranlhalaman dari Buku Yudisium Program
Diploma Bidang Keuangan.
Bentuk Form BA-YD dapat dilihat pada Contoh - 11.

7.

Apabila batas waktu penyerahan Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi dan


pendaftaran yudisium seperti tersebut pada butir 1., 2., dan 4. d i a tas tidak
ditepati, kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dibatalkan dan mahasiswa
yang bersangkutan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan.

B. PELAKSANAAN YUDISIUM
1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium wajib hadir
pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan.
2.

Yudisium disampaikan oleh:


a.

Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait bagi mahasiswa Program Diploma
I Keuangan;

b.

Kepala Bidang terkait bagi mahasiswa Program Pendidikan Pembantul


Asisten Akuntan atau Program Diploma II dan III Keuangan;

c.

Direktur STAN bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan.

3.

Yudisium bagi setiap mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan


digolongkan menurut ketentuan dalam Pasal 36 Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-207IBP/2000 tanggal28
Agustus 2000.

4.

Ketidakhadiran pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan tanpa alasan yang
sah mengakibatkan kelulusan mahasiswa yang bersangkut-

151

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

an dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
C. YUDISIUM SUSULAN
1. Yudisium susulan dapat diberikan hanya apabila ketidakhadiran mahasiswa
yang bersangkutan pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan disebabkan
oleh alasan-alasan yang sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 30 Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:
KEP-2071BP/2000 tanggal28 Agustus 2000.
2. Pelaksanaan yudisium sebagaimana diatur dalam butir B. di atas berlaku pula
dalam pelaksanaan yudisium susulan.

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Sekretariat

Direktur

ttd.

ttd.

Drs. Widyantoro Setiawan


NIP 060034394

Suyono Salamun
NIP 060052727

152

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tangga\
1 1 Mei 2001

Contoh 1 Petunjuk Penilaian Laporan PKL


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA

Petunjuk 8agi Doseo P eoguji


Ujian Komprehensif

I I

Form PD-LK

~!:::'

===

II..N_am_a_p_en_g_u_Ji_: _______________________________

PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...


I,
2

Setelah membacalmempelajari Laporan PKL setiap Dosen Penguji hendaknya memasukkan dan menuhskan
catatanlkoreksi atas Laporan PKL pada Form NK-UK
Setiap Dosen Penguji mempunyai kesempatan selama maksimal 20 menit untuk mengajukan 7 pertanyaan,
dengan rincian:
a
3 pertanyaan mengenai Materi Laporan PKL '
b
3 pertanyaan mengenai Mata Kuliah Keahlian.
I pertanyaan mengenai Masalah Umum (Current Issue).
Nilai Laporan PKL dan jawaban-jawaban pertanyaan Ujian Komprehensif diberikan dengan angka 0 - 100,
dengan pedoman sebagai berikut:
Predikat Karya Tulis
Sempurna
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Cukup

Kurang
San1l31 Kuranz
Buruk
Sangat Buruk
4

5,

Jawaban Ujian Komprehensif


Benar 90% - 100%
Benar 80% - 89%
Benar 75% - 79%
Benar 70% - 74%
Benar 66% - 69%
Benar 61% -65%
Benar 56% - 60%
Benar 41% - 55%
Benar 0% - 40%

Nilai Angka

Nilai Huruf

90 - 100
80- 89
75 -79
70-74
66-69
6\-65
56-60
41- 55
0-40

A = 400
A- = 3,70
B+ = 3.30
B - 300
B- = 2.70
C+ = 2.30
C = 2,00
0=1.00
E -000

Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK,
Komentar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprthensif, bila ada, ditulis dalam Form CT-UK,

6,

Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapat dalam Form NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghilunglmenetapkan nilai rata-rata dan nilai
huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehensif dalam Form RN-UK tersebut.

Ketua Tim Penguji menuliskan kembali nilai angka dan n ilai huruf, b aik untuk K arya T ulis m aupun ujian
komprehensif, dan membuat kesimpulan mengenai ke1ulusan mahasiswa dalam Form BA-UK

153

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEp 100 IPP.7/2001
Tanaal
II Mei 200 I

Contoh 1 Petunjuk Penilaian Karya Tulis


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOlAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Petunjuk Bagi Dosen P enguji


Ujian Komprebensif

Form

PD-LK

=====1
I!"'""N-am-a-p...!en=gll;=~=i:

PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...


Setelah membacalmempelljari Karya Tulis setiap Dosen Penguji hendaJrnya memasukkan dan menuliskan
catatanlkoreksi alas Karya Tulis pada Form CT -UK.
Sctiap Dosen Penguji mempunyai kescmpatan selama maksimal 20 menit untuk mengajukan 7 pertanyaan.
dengan rincian:
d.
3 penanyaan mengenai " teri Karya Tulis
c.
3 pertanyaan men&enli Mata Kuliah Keahlian.
f. I pertanyaan men&enli Masalah Unam (CUTTent Issue).
Nilai Karya Tulis dan jawaban-jawaban pertanyaan Ujian Komprehensif d iberikan dengan angka 0 - 100. denpn
pcdor'IW\ scbapi berikut:

2.

Predikat Karya Tulis


Sanal Baik
Baik
CukuDBaik
CuInm
KuranSanat KuranBuruk
SanDt Buruk
4.
S.

Jawaban Ujian Komprehensif


8cnar 90-4 - 100%
8cnar 80% - ~o
Bcnar 75% - 79"4
8cnar 70% - 74e;.
8cnar 66% - 69%
Bcnar 61% - 65%
8cnar 56% - 60"Benar 41 % - 55%
8cnar 004 - 40%

Nilai Angb

Nilai Huruf

90-100
SO - 89
75-79
70-74
66-69
61-65
56-60
41-55
0-40

A ""4.00
A- - 3.70
B+ - 3.30
B- 3.00
B-- 2.70
C+-2.30
C -2.00
D-\.OO
E =0.00

Setiap pertanyaan dan nilai alas jawaban terbadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK.
Komentar alasjawaban terhadap pertanyaan ujian kO!11)f'Chensif. bila ada. ditulis dalam Form CT-UK.

6.

Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapal dalam Fonn NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghitunglmenctapkan nilar rata-rata dan nilai
huruf baik unlUk Karya Tulis maupun unlUk ujian komprehensif dalam Form RN-UK
tersebut.

7.

Kelua Tim Penguji menuliskan kembali nilai anpa dan n ilai huruf, baik untuk Karya Tulis maupun ujian
komprehensif. dan membual kesi~ulan mengenai kelulusan mahasiswa dalam Fonn BA-UK.

154

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 2 Daftar Nilai Laporan PKL


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA

I
I

Form DN-LK

DAfTAR NILAI LAPORAN PKL PROGRAM


DIPLOMA .. KEUANGAN SPESIALISASI ..
Nama Mahasiswa
Nornor Pokok Mahasiswa

FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN

NO

NILAI
ANGKA

I.

Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuar dengan Pedoman Penulisan

3.

Kemampuan Pmgamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan
dan kecukupan data)
mengcnai keadaan/masalah yang menJadl bahan Laporan PKL
Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidenlitikasi aspek-aspek pentiniV permasalahan dari lopik
yang dikaji, menghubun&kan dan membandin&kan denpn kerangka plkir/teori
yang dipilih; memberikan altemalif pemecahan alas masalah yang dlkemukakan.

4.

Argumenlasi yang logis

S.

Kemampuan memberikan a rgumentasi dengan dasar p emikiran yang kuat dan


sistematis.
Manfut
Adallidaknya pemikiran-pemikiran yang dapa! diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobyek penelitian/rnasyarakat.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

J uranJl'lWlgu, .............................. .
Dosen Pembimbing/Penguji .)

( ............................................... )
Cltatan:

[)C~. Y'" tidak


perlu

15
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 1
Contoh 2 Daftar Nilai Karya Tulis

I
I

DEPARTEMEN KUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA

Form DN-LK

DAFTAR NILAI KARYA TULIS PROGRAM


DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa

FAKTOR-FAKTOR PENlLAIAN &. PENJELASAN

NO.
I.

NlLAI
ANGKA

Teknis Penulisan
Oipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan.

2.

3.

4.

s.

Kemampuan Pengamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data)
mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan Karya Tulis.
Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting/ permasalahan dan topik
yang dikaji. menpubungkan dan membandingkan denpn kerangka pikir/teori
yang dipilih; memberikan altcmatifpemec:ahan atas masalah yang dikemukakan.
Argumentasi yang logis
Kemampuan m emberikan a rgumentasi denpn dasar p emikiran yang kuat d an
sistematis.
Manfut
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Jurangmangu ..................................
Dosen PembimbingIPenguji .)

( ................................................. )
Catatan:
.) Caret yang tidak perlu.

156

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 200 1

Contoh 3 Catatan Dosen Penilai Laporan PKL


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA,

Form CT-LK

I
,

CATATAN DOSEN PENGUJI KOMPREHENSIF


PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Laporan PKL dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyun Ujian Komprehensif mahasiswa
tersebut, karm memberikan catalan sebagai berikut:
I. Laporan PKL
a. Tcknis Penulisan

b. lsi I MaIm

Kcsirnpulan: UJian Kornprehensif mi dapal I tidak dapat .) dilaksanakan.


II. Ujian Komprehensif

Jurangmangu. .......... . .. . .................... .


Dosen Penguji

( .......................................................... )

Catalan:
.) Com yang lidak perlu,

IS7

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
II Mei 2001
Contoh 3 Catatan Dosen Penilai Karya Tulis
OEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Form CT-LK

CATATAN DOSEN PENGUJI KOMPREHENSIF


PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyaan Ujian Komprehensif
mahasiswa tersebut, kami membcrikan catalan sebagai bcrikut:
.

I. Karya Tulis
a. Teknis Penulisan

b. lsi I Materi

Kesimpulan: Ujian Komprehensif ini dapat I tidak dapat .) dilaksanakan.


II. Ujian Komprehensif

Junngmangu. ....... . . . . . . . . . .. .. ............... .


Dosen Penguji

( ....................................................... )

Catatan:
.) Coret yang tidak perlu.

158

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 4 Berita Acara Kelulusan LaPOran PKL


DPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Form BA-UK

8ADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempal, Tanggal Lahir
Asal Kantor )
Bidang Laponn PKL
Judul Laponn PKL
NII.AI RATA-RATA

NII.AI ANGKA

NII.AI HURUF

I.APORAN PKl
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:

...
Juranpnanp .................................

TIM PENGUJI KOMPREHENSIF:


NO.

NAMA

KEDUDUKAN

\.

KctuaTim

2.

AnaotaTim

3.

AnuolaTim

TANDA TANG AN

Catatan:
.) Com yan, tidak pcrlu
) Khusus untuk mahasisWi yan, sudah berstatus PNS.
01 sel .........,. ,

[_"'J ."'"';"""-'i" ""-

(-J ................... .
IS9

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 1

Contoh 4 Berita Acara Kelulusan Karya Tulis


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLiK INDONESIA

Form BA-UK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat, Tanggal lahir Asal
Kantor )
Bidang Karya Tulis
Judul Karya Tulis
NILAI RAT ARA T A

NILAIANGKA

NILAI HURUF

KARYA TULiS
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:

...
Juranpnangu ...............................

TIM PENGUJI KOMPREHENS'IF:


NO.
\.

NAMA

KEDUDUKAN
Ketua Tim

2.

AnaolaTim

3.

Angola Tim

Catalan:
.) Corct yan. tidak perlu
) Khulua unlUk mahasis_ yang sudah berstatus PNS .
) YudisiunVUjian U1anpn llean dilaksanakan selambat-lambatnya I (satu) bulan kemudian.

160

TANDA TANGAN

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
TanggaJ
11 Mei 2001

Contoh 5 Petunjuk Penilaian Skripsi


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Petunjuk 8agi Dosen P enguji U


jian Komprebensif

I I
....---..:::
' ===~
Form PO-UK

I ...

N_am __ ap_en_g_u_Ji_:
-- _____________
PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI
AKUNT ANSI

Setelah mc:mbacalmempelajari Skripsi setiap Dosen Pc:nguji hc:ndaknya memasukkan Nilai Skri psi ke dalam
Form NK-UK. menuliskan pertanyaan Ujian Komprehensif pada Form NJ-UK dan mc:nuliskan catatanlkoreksi atas
Sknpsi pada Form CT-UK.
2.

Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:mpunyai kesempatan selama maksimal 30 mc:nil untuk mengajukan 10 pertanyaan,

dc:ngan rincian:
a.
3 pertanyaan mc:ngc:nal maten Skripsi.
b.
6 pertanyaan mc:ngc:nai 2 mala kuliah keahlian.
c.
I pertanyaan mengenai masalah umum (Current Issue),
3.
4.

Nilai yang diberikan untuk Skripsi disesuaikan dc:ngan jc:nislrancangan pc:nelitian dan dituangkan dalam
FonnNK-UK.
Nilai Skripsi dan jawaban-Jawaban perunyaan Ujian Komprehc:nsif diberibn dc:ngan angb 0 - 100. dengan
pedoman scblgli berikut:
Predikal Karya Tulis
Semauma
Sinal Balk
Baik
Cukup Baik
Cukup
Kuranll.
San gal Kurang
Buruk
Sanal Buruk

5.
6.

Jawaban Ujian Komprehc:nsif


Bc:nar 90% - 100"10
Bc:nar 8oolo - 89"10
Bc:nar 75"10 - 79"10
Bc:nar 7oo/. - 74%
Bc:nar 66% - 69%
Benar 61% - 65%
Benar 56% - 60%
Bc:nar 41"10 - 55%
Benar 0% - 40010

Nilai Angkl

Nilai Huruf

90 -100
80 - 89
75 -79
70-74
66-69
61-65
56-60
41 - 55
0-40

A =4.00
A- = 3.70

B+ = 3.30
B- 3.00
B-- 2.70
C+ - 2.30
C"200
0= \.00
E =0.00

Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehc:nsif supaya diisikan ke dalam Form
NJ-UK.
Komc:ntar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprehc:nsif. bila Ida. ditulis dalam Form CT-UK.

7.

Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:nuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdlpat dalam Fonn NK-UK dan Form
NJ-UK ke dalam Form RN-UK. kemudian Ketua Tim Pc:nguji mc:nghitunglmc:netapkan nilli rata-rata dan nilai
huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehc:nsif dallm Form RN-UK tersebut,

8.

Ketul Tim Pc:nguji rnenuliskan kembali mlai Ingka dan n illi huruf. blik untuk KIf)'II Tulis maupun ujian
komprehc:nsif. dan memblllt kesiTT1Julan mengc:nli kelulusan mahasisWi dilim Form BA-UK.

161

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001
Contoh 6 Daftar Nilai Skripsi

I
I

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA


BADAN PENOIDIKAN DAN PElATIHAN KEUANGAN
SEKOlAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA

DAFTAR NILAI SKRIPSI


(Pengujian Hipolesis)

Form NK-UK

PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa

NO
.
I.
2.

3.

4.

6.

FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN

NILAI
ANGKA

Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedornan Penulisan.
Rancangan Penelitian dan Metode Pengukuran
Kesesuaian antara definisi masalah dengan variabellmodel dan instrurnen penelitian,
ketepatan pemilihan sampel dan rnetode pengukuran yang digunakan.
Pengetahuan Teori
.
Kecukupan dan n:levansi teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis dan
landasan pembahasanlanalisis hasil-hasil penelitian, yang disajikan secara sistematis.
Kemampuan Analisis
Kemampuan rnendeskripsikan dan rnenginterpn:tasikan hasil-hasil penelitian serra
kemampuan rnengidentifikasi implikasi teoritis/prakns dari hasil-hasil penelilian.
Argurnentasi yang logis
Kemampuan rnemberikan argurnentasi dengan dasar pemikiran yang kual dan
sistematis.
Manfaal
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapal diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobjek penelitianlmasyarakat.
.
Jumlah Nilai

Nilai Rata-rata

Jurangmangu .................. Dosen


Pembimbing!Penguji .)

( .......................................... )
Catatan:
.) Corer yang tidak perlu.

162

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomen
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001
Contoh 6 Daftar Nilai Skripsi
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

( Form NK-UK

DAFTAR NILAI SKJUPSI


(Penaujlln Non Hlpotesil)
PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN

N
O
I.
2

6.

NILAI
ANGKA

Teknis Penulisan
Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan.
Pengetahuan Teori
Kecukupan dan re1evansi teori yang digunakan sebagai landasan
pembahasan/analisis, yang disajikan secara sistematis.
Kemampuan Pengamatan
Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data)
mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan kajian dalam Skripsi.
"Kemampuan Analisis
Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting! permasalahan dan topik yang
dikaji, menghubungkan dan membandingkan dengan kerangka pikir/teori yang dipilih;
memberikan altematif pemecahan atas masalah yang
dikemukakan
Argumentasi yang logis
Kemampuan memberikan argumentasi dengan dasar pemikiran yang kuat dan
sistematis.
Manfut
Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi
ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Jurangmangu ..........
Dosen Pembimbing!Penguji e)

( .......................................... .
Cltatan:
e) Caret yang lidak perlu.

16
3

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 iPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001
Contoh 7 Daftar Nilai Skripsi
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Form NJ-UK

DAFTAR NILAI UJIAN KOMPREHENSIF

PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALlSASI AKUNTANSI


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mabasiswa
NO.
A

NILAI

IKHTlSAR PERTANYAAN
Pertanyaan mengenai Skripsi

2
3.
8.

Pertanyaan mengenai Mala Kuliah .. . .....

r.
2
3
.
C.

Pertanyun mengenai Mala Kuliah .

r.
2.

3
Pertanyun mengenai Masalah Umum (Current Issue)

D
t.

Jurangmangu.
Dosen Penguji
( ................................................. )

164

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 200 I

Contoh 8 Catatan Dosen Penilai Skripsi


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA

FormCT-LK

CA TAT AN DOS EN PENGUJI KOMPREHENSIF


PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pcrtanyaan-pcrtanyun Ujian Komprehensif mahasiswa
tersebut, kami memberikan catalan sebagai berikut:

I Skripsl
. Tcknis Penuhsan

b. lsi I Materi

Kcsimpulan Ujian Komprehensif ini dapall tidak dapat .) dilaksanakan.


II. Ujian ~if

Jurangmangu ......................... Dosen


Penguji

(. . .............................................................. )

Catalan:
.) Coret yang tidak pcrlu.

16
5

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.7/2001
Tanggal
11 Mei 2001
Contoh 9 Rekapitulasi Nilai SkriDsi dan Uiian Komprehensif
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBUK INOONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA

Form RN-UK

REKAPITULASI NILAI SKRIPSI DAN UJIAN KOMPREHENSIF


PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNT ANSI
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempal. Tanggallahir
Angka Mutu
Jumlah SKS

Indeks Prestasi Ujian Tertulis Mata Kuliah


Bidang
Skripsi Judul
Skripsi

NILAII)
NO.

NAMA OOSEN PENGUJI

TANDA TANGAN

Skriosi

Uiilll Komorehcnlir

\.

2.

J.
JUMLAH NILAI
NILAI RATA-RATA
NILAI HURUF 2)

3)

3)

I)Harap diisi denpn IIlgka 0 s.d. 100. IIlgka desimal


Jurangmangu.
>50 dibulatkan ke alas dalam IIlgka satuan penuh.
2) Harap diisi sesuai denpn Petunjuk bagi Dosen TIM PENGUJI KOMPREHENSIF
Penguji Komprehcnsir.
KEnJA
3) Untuk dapal dinyatakan lulus. nilai rata-ratalhuruf
adalah minimal B- ( 66 - 69 ) dan nilai setiap Dosen
Penguji adalah minimal C ( S6 - 60 ).
( ..................................................... )

166

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP. 7/200 1
TanggaJ
II Mei 2001

Contoh 10 Berita Acara Kelulusan Skripsi


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAHTINGGIAKUNTANSINEGARA

Form BA-UK:

I UJIAN KE : I / II *) I
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat. Tanggal Lahir

Asal Kantor")
Bidang Skripsi
Judul Skripsi

NILAI RATA-RATA

NILAIANGKA

NlLAIHURUF

SKRIPSI
UJIAN KOMPREHENSIF
KESIMPULAN TIM PENGUJI:

...
JunnJP1llllJU .................................

TIM PENGUJI KOMPREHENSIF:


NO.

NAMA

KEDUDUKAN

I.

KetuaTim

2.

AnaocaTim

3.

Anaoca Tim

TANDA TANGAN

Catallll:

.) Caret )'11I1 ticIIIt perlu


) IChusus lIltuk llllhasiswa YMI sucIah berscatul PNS.

l....................
"")v_"-~

_'<_l _ 167

Lampiran Keputusan Direktur STAN


Nomor
KEP- 100 IPP.712001
Tanggal
11 Mei 2001

Contoh 11 Berita Acara Yudisium Prodip 11I1


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TlNGGI AKUNTANSI NEGARA

Form BA-YD

NOMORURUT

BE RITA ACARA YUDISIUM


PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALlSASI ...
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat, Tangal Lahir Alai
Kantor )
Bidang Lapoml PKL
Judul Laponn PKL
NILAI

SKS

NILAI HURUF

ANGKAMUTU

Uiian Tertulis Mata Kuliah


Praktik Keria Lananllall
LaDoran PKL
Uiian Kol11DfChensif
Jumlah
Tangal Lulus Ujian Komprehensif
Tangal Skripsi yang telah
disetujui Oosen Penguji diterima
Indeks Prestasi
Yudisium
TanlPl Yudisium
Kepal, BalailBid~g .................. .

Catalal'l:

.) Tulis scpc:rIunya .
) Khusus bagi mahasiswa )'IIl11Udah bcrsUtuI PHS.

168

NIP ...............................................

Lampiran Keputusan Direktur STAN

Nomor

KEP- 100

Tangal

II Mei 2001

IPP.7/2001

Contoh 11 Berita Acara Yudisium Prodip IV


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PElATIHAN KEUANGAN
SEKOlAH TINGOI AKUNTANSI NEGARA

Form BA-YD

I
,

I NOMORURUT
BERITA ACARA YUDISIUM
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nlma
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat. Tangal Lahir
Asal Kantor ee)
Bidang Laporan PKL
Judul Laporan PKL
NILAI

SKS

NILAI HURUF

ANOKAMUTU

Uiian Tertulis Mlta Kulilh


Skriosi
Uiian Komerehensif
Jumlah
Tlngal Lulus Ujian Komprehensif
Tlngal Laporan PKl yang telah
disetujui Dosen Penguji diterima
Indeks Prestasi
Yudisium
Tangal Yudisium
Direktur

Cltalan:

NIP .......................................... .

16
9

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH


SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

TANGERANG

2008

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNTANSI NEGARA
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA NOMOR
PER-001/PP.7/2007
TENTANG
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Menimbang: a. bahwa untuk menghasilkan lulusanyang memiliki kemampuan dan
Keterampilan sebagai ahli di bidang keuangan negara, dipandang
perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan untuk menyusun
karya ilmiah yang berupa kertas kerja (makalah atau paper),
laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir, dan/atau
skripsi yang memenuhi persyaratan ilmiah;
b. bahwa untuk menciptakan ketertiban, harmonisasi, dan
meningkatkan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan,
karya tulis tugas akhir dan skripsi agar persyaratan dari segi ilmiah
dan teknis dapat terpenuhi, perJu ada suatu pedoman penulisan
karya ilmiah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
c.

bahwa agar dosen dapat menilai karya tulis, laporan praktik kerja
lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi mahasiswa
berdasarkan standar yang baku;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, b dan c di atas perlu menetapkan Peraturan Direktur
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;

Mengingat

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor131/PMK.01/2006 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan;
2. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Nomor KEP-255/PP/2006 tentang Kurikulum

173

Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di


lingkungan Departemen Keuangan;
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KMK.01/2001
tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Departemen Keuangan;
4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan Nomor KEP-207/BP/2000 tentang KetentuanKetentuan Pengelolaanl Penyelenggaraan Pendidikan


Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan
Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP276/PP/2005;

5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan


Keuangan Nomor KEP-208/BP/2000 tentang Peraturan
Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI


NEGARA TENTANG PEDOMAN PENULISAN KARYA
ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA.

Pasal1
(1) Pedoman Penulisan Karya IImiah mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara dipergunakan dalam kegiatan:
a. penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Program
Diploma I dan III Bidang Keuangan;
b.

c.
d.
e.

penyusunan karya tulis tugas akhir oleh mahasiswa program


pendidikan Pembantu/Asisten Akuntan dan Program Diploma III
Keuangan Spesialisasi Akuntansi;
penyusunan skripsi oleh mahasiswa Program Diploma IV Keuangan
Spesialisasi Akuntansi;
penyusunan proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir, dan skripsi
oleh mahasiwa Program Diploma Keuangan;
penyusunan karya tulis dan makalah lainnya oleh mahasiswa Program
Diploma Keuangan.

(2) Pedoman Penulisan Karya IImiah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini.

Pasal2
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, keputusan Direktur Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara nomor KEP-099/PP.7/2001 tentang Pedoman Penyusunan
Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan
Skripsi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan
Departemen Keuangan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal3
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.
2. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ditemukan kesalahan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada:


1. Menteri Keuangan Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
3. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
4. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional;
5. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal 21 Mei 2007
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI
AKUNTANSI NEGARA

ttd.
SUYONO SALAMUN
NIP 060052727

175

LAMPIRAN

PERATURAN
DIREKTUR
SEKOLAH
TINGG
AKUNTANSI NEGARA NOMOR: PER-001IPP.7/200
TANGGAL 21 MEl 2007 TENTANG PEDOMA
PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGG
AKUNTANSINEGARA

PEDOMAN PENULISAN KARY A ILMIAH


SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
BABI
PENDAHULUAN

i
L

A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan o
mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma Bida
Keuangan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Pedoman ini disusun un
membantu mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah, menyeragamkan form
tulisan dan meningkatkan kualitas karya ilmiah di lingkungan Sekolah Tin
Akuntansi Negara. Dengan adanya pedoman ini, mahasiswa diharapkan da
bekerja lebih efisien dalam penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah yang berbentuk skripsi, ka
tulis tugas akhir, dan laporan PKL diwajibkan membuat proposal. Propo
skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL tersebut merupakan gambar
dari penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan d
rencana isi dari karya i1miah tersebut Proposal harus mendapat persetuju
dosen pembimbing dan Direktur atau pejabat yang ditunjuk.
B. Tujuan

Pedoman Penulisan Karya IImiah ini bertujuan untuk memberikan petun


dan arahan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ketentu
dan format yang terkandung dalam pedoman ini merupakan panduan un
penulisan karya ilmiah yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi Akunta
Negara.
C. Ruang Lingkup
Pedoman ini berlaku untuk seluruh penulisan karya ilmiah beserta
proposalnya oleh mahasiswa. Karya ilmiah meliputi:
1. Skripsi, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Diploma IV
Keuangan;
2.

176

Karya Tulis Tugas Akhir, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Progr
Diploma Keuangan yang telah menyelesaikan seluruh mata
kuliah;

3.

Laporan PKL, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Diploma
Keuangan yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan;

4.

Karya tulis atau makalah lain yang ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
bag ian dan kegiatan perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan.

BAB II
KETENTUAN UMUM

A. Pencetakan dan Penjilidan


1.

Naskah dibuat dengan bantu an komputer menggunakan peneetak (printer')


dengan tinta berwarna hitam (bukan dot metrix, Khusus pad a peneetakan
gambar berwarna, pada naskah asli dapat dieetak berwarna.

2.

Naskah dieetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 em) dengan
berat 70 - 80 gram.

3.

Naskah dieetak pad a satu muka halaman (tidak bolak-balik).

4.

Untuk memisahkan satu bab dengan bab berikutnya, gunakan halaman


pembatas dengan kertas tipis (40-50 gram) berwarna sama dengan warna
sampul, tetapi lebih muda.

5.

Naskah Skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL harus dijilid
dengan sampul keras (hardcover') ukuran A4 berwarna:
a. biru tua untuk Spesialisasi Akuntansi;
b.merah hati untuk Spesialisasi Kebendaharaan Negara; e.
kuning untuk Spesialisasi Perpajakan dan PenilailPBB;
c. eoklat untuk Spesialisasi Bea dan Cukai;
d. hijau untuk Spesialisasi PPLN.

6.

Tulisan pad a sampul berwarna kuning emas.

B. Marjin (Batas Tepi Teks)


Naskah selain baris terakhir dari paragraf harus ditulis rata kanan dengan
marjin sebagai berikut:
1. marjin kiri = 1,5 inei;
2. marjin kanan = 1 inei;
3. marjin atas = 1.5 inei;
4. marjin bawah = 1,5 inci.
Khusus untuk halaman bab, marjin atas adalah 3 inci. Jarak bab dengan
judul bab adalah 2 spasi. Jarak antara judul bab dan teks adalah 3 spasi.

17
7

c. Huruf
Naskah ditulis menggunakan huruf (font) Times New Roman dengan rincian
sebagai berikut:
1. Naskah normal atau teks menggunakan ukuran 12.
2.

Bab dan judul bab menggunakan ukuran 14 yang dicetak tebal fPold) ,
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah.

3.

Sub-bab menggunakan ukuran 12 yang dicetak tebal (bold) dan ditulis


dengan huruf kapital hanya di awal kata saja.

4.

Sub-sub-bab menggunakan ukuran 12 yang dicetak tebal (bold) dengan


huruf kapital di awal kalimat saja dan diakhiri dengan tanda baca titik.

5.

Sub-sub-sub-bab berikutnya menggunakan ukuran 12 dan tidak perlu


dicetak tebal (bold) dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat saja dan
diakhiri dengan tanda baca titik.

D. Jarak Baris (Spasi)


Jarak baris dalam teks adalah:
1.

dua spasi untuk teks .norrnal;

2.

satu spasi untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, catatan kaki,
dan daftar pustaka;

3.

dua spasi untuk Jarak antar catatan kaki dan antar unsur dalam daftar
pustaka.

E. Penomoran Halaman
Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai
berikut:
1.

Nomor halaman adalah angka arab (1,2, dst.),

2.

Khusus pad a halaman judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah


bagian bawah halaman dengan jarak satu inci dari pinggir bawah kertas atau
(untuk halaman yang penuh) dua spasi dari teks.

3.

Pad a halaman-halaman lainnya, nomor halaman diletakkan di kanan atas


dengan jarak satu inci dari pinggir kanan dan dua spasi dari teks.

4.

Nomor halaman diberikan secara berurutan dari Bab I hingga Daftar


Pustaka.

5.

178

Untuk nomor halaman pada bag ian pendahuluan (kecuali halaman judul)
digunakan angka romawi kecil (contoh. i, ii, iii, iv, dst).

F. Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk kata-kata yang belum ada padanannya dalam
Bahasa Indonesia dan dalam Daftar Pustaka (untuk judul buku dan judul jurnal).
Huruf miring sebaiknya tidak diganti dengan garis bawah.

G. Bagian-Bagian Teks
Naskah terbagi menjadi bagian-bagian yang disebut bab, sub-bab,
sub-sub-bab, dan sub-sub-sub-bab. Yang perlu diperhatikan di sini adalah
keparalelan judul yang bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk sub-bah (yang
mengunakan huruf kapital, misal A) menggunakan kata benda maka sub-bab
yang lainnya (B, C, dan seterusnya) juga harus menggunakan kata benda.
Demikian pula untuk bagian yang lain.
Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, dan seterusnya),
sedangkan bagian-bagian dan bab (sub-bab dan rincian selanjutnya)
menggunakan kerangka penomoran dengan urutan sebaqarnana berikut ini.
Angka romawi [I] menunjukkan bag ian utama, atau daarn hal ini adalah bab.
Huruf kapital [A.] menunjukkan sub-bab, angka arab [1.] menunjukkan subsub-bab, dan huruf biasa [a.] menunjukkan sub-sub-sub-bab. Sub-sub-bab dan
sub-sub-sub-bab diakhiri dengan tanda titik apabila berupa kalimat. Contoh
sistematika penomoran adalah sebagai berikut:

BABI
BAB II
A. Sub-Bab
1. Sub-sub-bab.
a. Sub-sub-sub-bab.
1) Sub-sub-sub-sub-bab.
2)Sub-sub-sub-sub-bab.
b. Sub-sub-sub-bab.
B. Sub-Bab
Penulisan tidak perlu makin menjorok ke dalam karena penomoran tersebut
menggunakan angkalhuruf yang berbeda. Dengm kata lain, rincian mulai
sub-bab dan seterusnya dimulai dan marjin kiri yang sama.
Penomoran butir-butir dalam teks mengikuti pola yang sama. Sebagai
contoh, dalam uraian sub-bab misalnya terdapat kalimat sebagai berikut:
... yang menurut UU No. 17 Tahun 2004 meliputi hal-hal sebagai berikut
1. Adanya pemahaman tentang:
a. Akuntansi pemerintahan
b ........... dst."

179

H. Paragraf
1. Kesatuan (unity).
Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan utama. Salah satu cara
yang sangat baik untuk menghindari bercampurnya beberapa gagasan utama
dalam satu paragraf ketika mengembangkan suatu paragraf adalah dengan
penggunaan kalimat inti atau kalimat kunci (topic sentence).
2. Pengembangan (expansion).
Suatu paragraf sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalimat saja.
Suatu paragraf yang utuh biasanya meliputi gagasan utama (kalimat inti) dan
pengembangannya sehingga akan terdiri dari dua kalimat atau lebih.
3. Koherensi.
Suatu paragraf yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami
dan mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh
kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan urutan
dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata kunci
dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan
demikian, dsb.) sebagai sarana untuk mengendalikan kejelasan dan
konsistensi.
4. Kalimat efektif.
Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan
menyusun kalimat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat.
Perhatikan subjek, predikat, keterangan dan seterusnya, agar kalimat yang
tersusun bukan kalimat rancu (kacau).
5. Penulisan.
Setiap paragraf selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam.
Jika dalam suatu paragraf terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai
penuh ke marjin kanan, maka kalimat berikutnya (untuk alinea yang sama) harus
menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dimulai dari marjin kiri. Ingat, bahwa
teks skripsi harus rata kanan, kecuali ujung kalimat terakhir pad a paragraf yang
bersangkutan.
I. Catalan Kaki (Footnotes)
Catatan kaki digunakan bila perlu atau dengan kata lain seminimal
mungkin. Catatan kaki hanya digunakan untuk memberikan tambahan informasi
yang oleh penulis dianggap penting bagi pembaca, tetapi tidak cukup vital untuk
dimasukkan ke dalam teks. Catatan kaki tidak digunakan untuk menyebutkan
referensi.

J. Pemakaian Bahasa Baku


Penulisan karya ilmiah harus menggunakan Bahasa Indonesia atau
Inggris baku. Kalimat harus utuh dan lengkap. Ejaan dan penggunaan tanda
180

baca harus tepat. Gunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, Pedoman Umum pembentukan istilah, dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia sebagai acuan Mahasiswa DIV yang penulisan karya
ilmiahnya menggunakan bahasa Inggris dapat menggunakan British English
atau American English.
BAB III
SISTEMATIKA PENYAJIAN
A. lsi Karya IImiah
Karya ilmiah yang diwajibkan oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
meliputi tiga bagian utama, yaitu (1) bag ian pendah uluan; (2) batang tubuh;
dan (3) bagian penutup. Kandungan dari masing-masing bagian tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Bagian pendahuluan.
Bagian pendahuluan terdiri dari:
halaman judul,
halaman persetujuan (kecuali untuk makalah yang tidak mensyaratkan
persetujuan);
c. pernyataan lulus ujian (khusus untuk yang diujikan);
d. kata pengantar;
e. daftar isi;
f. daftar tabel, bila ada;
g. daftar gambar/grafik. bila ada;
h. daftar lampiran, bila ada.

a.
b.

Daftar tabel, gambar, atau lampiran diperlukan jika terdapat tiga atau lebih
tabel, gambar, atau lampiran.
2. Batang tubuh.
Batang tubuh (teks) terdiri dari bagian atau bab yalg berbeda menurut
jenis karya ilmiah yang ditulis.
a. Penulisan Makalah.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang
atau alasan pemilihan pokok bahasan.
2) Bab II dan selanjutnya yang menguraikan permasalahan yang akan
dikaji/dibahas/dianalisis.
3) Bab terakhir, yang mengemukakan simpulan yang dapat ditarik dan
analisis/pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang
mungkin perlu diajukan sesuai dengan simpulan tersebut
b. Penulisan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir.
1) Bab I, merupakan bab pendahuluan berisi uraian tentang latar balakang
atau alasan pemilihan pokok bahasan.

181

2) Bab II. yang menguraikan permasalahan yang akan dikaji, dibahas, atau
dianalisis.
3) Bab III. berisi pembahasan dan anal isis atas Bab II (bagian ini tidak
perlu dibuat oleh mahasiswa Prodip I).
4) Bab IV (Bab III bagi Prodip I), yang mengemukakan simpulan yang
dapat ditarik dan uraian pada bab-bab sebelumnya.
c. Penulisan Skripsi.
Skripsi dapat disusun berdasarkan studi kepustakaan atau studi
lapangan. Kajian dalam skripsi dapat disusun dengan menggunakan salah
satu dari tiga model. Model pertama adalah model penelitian secara statistik.
Model kedua adalah model simulasi. yaitu model deskriptif yang sudah sejak
lama digunakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Model ketiga adalah
model desain atau rancangan sistem baru untuk menggantikan sistem yang
sudah berjalan.
Skripsi yang berbentuk penelitian disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
1) Bab I. pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang
lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
pembahasan.
2) Bab II, landasan teori, menjabarkan tentang kerangka teori yang bersifat
umum dan kerangka teori yang lebih khusus, dan variabel penelitlan.
3) Bab III, inti penelitian (data organisasi), berisi definisi operasional yang
menunjukkan aspekldimensi/indikator topik kajian dan pengukuranl
kriteria/standar penilaian, kisi-kisi penelitian, populasi dan sampling, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data penelitian, pengujian
persyaratan pengolahan data untuk menguji keshahihan penelitian
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, instrumen penelitian terutama
dengan metode statistik yang tersedia, serta teknik pengolahan data
penelitian.
4) Bab IV, hasil penelitian dan evaluasi, menjabarkan deskripsi data hasil
penelitian dengan melaporkan hasil penelitian segenap variabel yang diteliti
secara deskriptif, antara lain: rentang score, rerata dan simpangan baku,
distribusi frekuensi, serta label dan diagram (diagram, histogram, dan
poligon), pengolahan data (pengujian hipotesis), analisis eksplanatif, serta
interpetasi dan pembahasan.
5) Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan berupa sintesis dari
berbagai temuan penelitian dan pembahasan, implikasi, dan saran bila ada.

Skripsi yang berbentuk simulasi disusun dengan sistematika sebagal


berikut:

182

1) Bab I, pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang


lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
serta sistematika pembahasan.
2) Bab II, landasan teori, menjabarkan tentang kerangka teori yang bersifat
umum, kerangka teori yang lebih khusus terkait dengan topik kajian, serta
definisi operasional yang menunjukkan aspekldimensi/indikator topik
kajian dan pengukuran/kriteria/standar penilaian.
3) Bab III, inti penelitian (data organisasi) berisi latar belakang objek
penelitian yang meliputi sejarah organisasi, bentuk badan hukum
organisasi, struktur organisasi, dan uraian tentang kegiatan utama yang
diteliti, informasi tentang bidang kegiatan/sistem/praktik akuntansi
organisasi yang terkait dengan topik yang diteliti, dengan menonjolkan
permasalahan (problem) yang terdeteksi tanpa harus memberikan
komentar atau analisis. Data (hasil penelitian) ini dituangkan dalam
sistematika sesuai dengan definisi operasional (dengan menyiapkan check
list lebih dahulu). Bab ini juga berisi informasi lain tentang organisasi yang
relevan dengan topik yang dibahas.
4) Bab IV, hasil penelitian dan evaluasi, menguraikan analisis/evaluasi
tentang bidang kegiatan/sistem/praktik akuntansi/manajemen organisasi
yang terkait dengan topik yang diteliti, dengan pendapat yang bersifat
analitis dan evaluatif serta ide solusi, dan pendapat atau usulan mengenai
hal-hal yang relevan dengan topik yang dibahas.
5) Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan dan saran bila ada.

Skripsi yang berbentuk desain tersusun dengan sistematika sebagai berikut:


1) Bab I, pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang
lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika pembahasan.
2) Bab II, landasan teori, menjabarkan kerangka teori yang bersifat lebih
umum, kerangka teori yang lebih khusus terkait dengan topik kajian, serta
pembahasan metodologi (misalnya system/software engineering), dan
teknik-teknik desain yang relevan ataupun yang dapat dipakai sebagai alat
kajian dan pengukuran/kriteria/standar penilaian maupun alat (tools) untuk
pengujian, data generation, anal isis, dan desain (engineering) .
3) Bab III, analisis sistem yang berjalan, berisi latar belakang objek penelitian
yang meliputi sejarah organisasi, bentuk badan hukum organisasi, dan
struktur organisasi dan uraian kegiatan utama atau job description
departement (bagian/unit) yang kegiatannya diteliti; tata laksana
prosedur/uraian sistem yang berjalan; permasalahan yang dihadapi; dan
alternatif pemecahan masalah.

183

4) Bab IV, rancangan sistem yang diusulkan, menjabarkan uraian sistem/prosedur


fungsional yang diusulkan (functional specification); uraian sistem aplikasi
(system specification); rancangan masukan (dokumen input, sumber, item,
prosedur, copies, record layout, field specification, validation criteria, procedures,
dan
screen
format);
rancangan
proses
(clerical
operation
dan
programlrunstream/flow), rancangan sistem file/database (organisasi, media,
metode
akses,
proteksi,
data
dictionary,
dan
penjelasan
normalisasi-denormalisasi); rancangan keluaran Uenis laporan/output, sistem
kode, identifikasi user, dan prosedur akses/perolehan); rancangan sistem
pengendalian (system controls); dan rencana dan strategi cut-over (rencana,
jadwal,
kesiapan
manual
dan
user
training,
serta
pendekatan
implementasi/cut-overy.
Skripsi
harus
dilengkapi
dengan
system
flowchart/diagram (hubunganllevel o/rinci), structured chart, job/process
specification, kamus data, normalisasi/denormalisasi, spesifikasi file, diagram
hubungan entitas, dan desain form/laporan/layar.
5)Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan dan saran. 3.
Bagian penutup.
Bagian Penutup terdiri dari:
a. daftar pustaka atau referensi;
b. lampiran-Iampiran, termasuk kuesioner pada penelitian;
c. surat keterangan penelitian (khusus untuk skripsi yang dilaksanakan pad a objek
skripsi);
d. riwayat hidup penulis (khusus untuk penulisan skripsi).
B. Komposisi Halaman
Jumlah halaman untuk masing-masing bab ditentukan berdasarkan
persentase sebagaimana tampak pad a Tabellll.1 dan 111.2.

Keterangan

Penelitian

Simulasi

Desain

Bab I

5 - 10

4-7

5 - 10

Bab II

20 - 25

17 - 22

20 - 25

Bab III

20 - 25

17 - 22

25 - 30

BablV

35 - 40

45 - 55

40 - 50

BabV

5-7

3-7

5-7

40 him.

60 him.

60 him.

Jumlah minimal
184

Tabellll.1 Komposisi Skripsi


Proporsi (%)

.. K
T b 11112 K
r T ugas Akhirrd an
La
ae
ornposts a1Ya T UIS
Keterangan i
Proporsi (%)
Karya Tulis Tugas Akhir
Prodip I

Prodip II/III

iporan PK
L
Laporan PKL

Prodip I

Prodip II/III

Bab I

4-7

8 - 13

4-7

8 - 13

Bab II

80 - 90

25 - 30

80 - 90

25 - 30

Bab III

3-7

50 - 60

3-7

50 - 60

BablV

7 - 12

Jumlah minimal

10 him.

20 him.

7 - 12
15 him.

25 him.

BABIV
KUTIPAN
A. Pertimbangan untuk Mengutip
Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang
bersangkutan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah
relevan dengan masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan
hendaknya tidak terlampau panjang.
B. Cara-cara untuk Mengutip
Pada dasarnya ada dua cara untuk mengutip suatu sumber, yakni secara
langsung (asli) dan secara tidak langsung (dengan menyadur atau parafrase).
Kutipan langsung (asli) adalah kutipan yang mengambil secara persis kata demi
kata (verbatim) dari sumbernya, sedangkan kutipan dengan saduran adalah
kutipan yang sudah diu bah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini
diperkenankan. Ada pedoman-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk
mengutip. Misalnya jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan
mengakibatkan perubahan arti, maka kutipan langsung merupakan pili han yang
terbaik. Demikian pula, jika penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat
menyebabkan kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pad a
keahlian yang bersangkutan.
Sumber kutipan ditulis langsung pad a teks dengan dimasukkan dalam
kalimat dan dilengkapi dengan tanda kurung untuk rinciannya. Nama belakang
penulis dan tahun penerbitan (dan nomor halaman untuk kutipan langsung)
harus dicantumkan dalam naskah, bukan pada catatan kaki.
Apabila penulis berjumlah lebih dari tiga orang, maka hanya nama
belakang penulis pertama yang dicantumkan dalam teks disertai dengan kata "et
a/." yang mewakili penulis-penulis lainnya. Contoh penulisan dapat dilihat pada
sub bab tentang penulisan kutipan berikut ini. Nomor halaman wajib
dicantumkan untuk kutipan langsung dan saduran yang merujuk pad a halaman
tertentu dari sumber.

Kelalaian untuk menuliskan sumber kutipan langsung/saduran, baik


disengaja maupun tidak, merupakan tindakan plagiat. Tindakan plagiat
mengakibatkan karya tulis dibatalkan dengan segala konsekuensinya.
Pembatalan dapat dilaksanakan sebelum maupun setelah kelulusan.

c. Penulisan Kutipan
1. Kutipan langsung (asli), kurang dari empat baris.
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditulis sebagai bagian dari
kalimat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup. Perhatikan
bahwa tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat, bukan
sebaliknya, yakni tanda kutip penutup dulu baru kemudian titik. Permulaan
kutipan menggunakan huruf kapital (contoh 1). Akan tetapi, jika kutipan tersebut
merupakan bag ian dari tata bahasa, kutipan tersebut tidak dimulai dengan
huruf kapital (contoh 2). Jarak baris untuk kutipan ini adalah sesuai dengan
jarak baris untuk teks (dua spasi). Untuk sumber dengan penulis lebih dari satu,
gunakan kata penghubung "dan" sebelum menyebutkan penulis yang terakhir
(contoh 1 dan 2).
Contoh 1:
Bentley dan Whitten (2007, 6) menguraikan definisi sistem informasi sebagai
berikut: "An arrangement of people, data, processes, and information
technology that interact to collect, process, store, and provide as output the
information needed to support an organization."
Contoh 2:
Audit laporan keuangan adalah "a form of attestation service in which the
auditor issues a written report expressing an opinion about whether the financial
statements are fairly stated in accordance with GAAP". (Arens. Elder, dan
Beasley 2006, 9).
2. Kutipan langsung (asli), empat baris atau lebih.
Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih ditulis:
a. tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat;
b. menjorok ke dalam setelah lima ketukan (contoh3), dan jika awal kutipan
tersebut adalah awal suatu alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada
ketukan kesebelas (contoh 4);
c. dengan jarak baris satu spasi.
Contoh 3:
Sehubungan dengan hal itu, Rosen (2005, 464) menyatakan bahwa:
The neoclassical model of debts stresses that when government initiates a
project, whether financed by taxes or borrowing, resources are removed
from the private sector. One ussually assumes that when tax finance is
used, most of the resources removed come at the
186

expense of consumption. On the other hand, when the government


borrows, it competes for funds with individuals and firms who want the
money for their own investment projects.
Contoh 4:
Mengenai kepemerintahan yang baik. Schiavo-Campo dan Tommasi (1999, 9)
menyatakan sebagai berikut:
There is general consensus that good governance rests on ''four
pilars": accountability, transparency, predictability, and participation.
Accountability means the capacity to call public officials to task for their
action; transparency entails the low cost access to relevant information;
predictability results primarily from law and regulations that are clear,
known in advance, and uniformly and effectively enforced; and
participation is needed to supply reliable information and to provide a
reality check for government action.

3. Elips.
Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang
dapat dihilangkan karena tidak relevan dan tidak berpengaruh jika dihilangkan.
Selain ketentuan-ketentuan umum di muka (spasi, tanda kutip, dll.), ketentuan
tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut:
a. Jika bagian yang dibuang adalah bagian depan/awal, maka mulailah kutipan
tersebut dengan 3 (tiga) titik. Demikian pula jika yang dihilangkan adalah bag
ian tengah: berikan tiga titik sebagai pengganti bagian tengah yang
dihilangkan tersebut.
Contoh 5:
Basalamah (1994, 38) mendefinisikan blok sampling sebagai " ... pemilihan
beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih maka
pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara otomatis."
b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir, maka
akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertama menunjukkan
bagian yang dibuang dan satu titik sisanya menunjukkan tanda baca
penutup. Perhatikan contoh 6.
Contoh 6:
Akmal (2006, 11) mengemukakan: "Pemeriksaan intern adalah kegiatan
profesional yang tujuannya memberikan pendapat secara profesional. Oleh
karena itu, dibutuhkan integritas dan objektivitas yang tinggi. ... "

4. Kutipan dari sumber kedua.


Apabila kutipan diambil dari sumber kedua yang mengutip dari sumber lain,
maka sumber kedua tersebut, bukan sumber yang pertama, harus dicantumkan
sebagai sumber kutipan dan dimasukkan dalam daftar pustaka.
187

Kutipan tidak boleh berasal dari sumber ketiga yang mengutip sumber pertama
dari sumber kedua.
Contoh 7:
Delong dan Olney (2006, 389) mengutip pernyataan John Maynard
Keynes bahwa "he did not see how universal bankruptcy could do us any good
or bring us any nearer to prosperity".
5. Kutipan dengan saduran.
Untuk kutipan yang sudah diubah dengan menggunakan kata-kata sendiri,
tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah
bahwa sumber (termasuk nomor halamannya) tetap harus dicantumkan.

BABV TABEL
DAN GAM BAR
A. Pendahuluan
Tidak jarang suatu karya i1miah harus mencantumkan tabel dan gam bar,
baik yang dibuat sendiri oleh penulisnya ataupun mengutip dari sumber lain.
Yang dimaksud tabel dalam pedoman ini adalah setiap susunan dari
bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis,
biasanya terdiri dari beberapa kolom. Yang dimaksud dengan gam bar adalah
bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel. misalnya
cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik peta dan
sejenisnya. Bagian ini membahas mengenai cara-cara yang perlu dilakukan
untuk membuat tabel dan gam bar.
B. Cara Pembuatan Tabel dan Gambar
Aturan-aturan berikut ini perlu diterapkan apabila mahasiswa bermaksud
memasukkan tabel dan gambar dalam kertas kerja, termasuk skripsi.
1.

Setiap tabel dan/atau gam bar harus berisi satu jenis informasi saja, dan
hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.

2.

Tabel dan gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh terpotong oleh
halaman. Sebaliknya, halaman yang berisi tabel dan gambar harus tetap
penuh sesuai dengan ketentuan marjin atas dan bawah. Artinya, apabila
tabel dan gambar hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya
bagian halaman lainnya diisi dengan teks.

3.

Tabel atau gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh melebihi 75%
dari suatu halaman. Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau
terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks.
Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraian di dalam

4.

188

teks, tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya.
5.

Uraian mengenai isi tabel hendaknya tidak bertele-tele, dan tabel itu sendiri
hendaknya dibuat sejelas mungkin. Artinya, pernbaca dapat memahami teks
tersebut tanpa harus melihat tabelnya, atau pembaca dapat memahami
tabel tersebut tanpa harus membaca uraiannya. Hindari penulisan
menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak
dalam teks.

6.

Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gam bar tersebut dengan
menyebutkan angka, misalnya ''Tabel IV. 1" atau "Gambar 11.1". Hindari
penggunaan kata-kata yang membingungkan seperti "tabel di atas" atau
"bagan di bawah ini" dan sebagainya. Penomoran ini dapat diurutkan mulai
dari awal bab, dari nomor 1 hingga yang terakhir, atau berakhir pad a setiap
akhir bab sebagaimana contoh-contoh yang disebutkan dalam tanda petik
pada butir ini.

7.

Nomor dan judul tabel dan/atau gambar hendaknya diletakkan di bagian


tengah atas dari tabel dan/atau gambar tersebut dengan jarak dua spasi.

8.

Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel dan/atau gambar orang
lain, maka pada bag ian tengah bawah dari tabel dan/atau gambar dituliskan
sumbernya secara lengkap.

9.

Apabila penulis mengolah tabel dan/atau gambar tersebut dari sumber lain,
maka tetap harus disebutkan sumbernya, tetapi didahului dengan kata
"Diolah dari. .. " dan diikuti dengan penulisan sumbernya.

Gambar 11.1 Contoh Use-Case Model Diagram

Sumber: Bentley, Lonnie D. dan Jeffrey L. Whitten. Edisi ke-7. 2007.


System analysis and design for the global enterprise. New York, NY:
McGraw-Hili International Edition. Hal. 246.

189

10. Apabila digunakan gamb~r, maka harus dibuatkan penjelasan lengkap


yang menjelaskan mengenai maksud dari gambar tersebut, misalnya 0
berarti apa dan * berarti apa.
11 . Apabila tabel yang dibuat terdiri dari beberapa kolom dan salah satunya
merupakan perkalian atau pembagian dari kolom-kolom tertentu, maka
dapat diberi nomor kolom dengan menggunakan angka Arab (1, 2 dan
seterusnya), sehingga tidak perlu menuliskan "perkalian" atau " pembagian"
melainkan cukup dituliskan "1 X 3" atau "5 : 2" dan
sebagainya.
BABVI DAFT AR
PUSTAKA

A. Ketentuan Umum
Daftar pustaka meliputi sumber bahan-bah an yang dipakai dalam menulis
karya ilmiah. Dalam daftar inilah data publikasi untuk masingmasing acuan
(referensi) diberikan. Dengan kata lain, daftar pustaka akan memberikan
kepada pembaca suatu indikasi terbatas mengenai informasi, fakta atau
pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas di dalam
karya ilmiah.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan pokok yang menyangkut daftar
pustaka:
1. Daftar pustaka meliputi hanya acuan yang benar-benar dipakai dalam
penyusunan karya ilmiah. Sumber-sumber yang benar-benar berkaitan
dengan karya ilmiah boleh dimasukkan, tetapi jangan memasukkan
buku-buku atau sumber lain yang tidak mempunyai nilai dalam penulisan
karya ilmiah, sekalipun sumber-sumber tersebut diteliti atau
dibaca.
2. Seluruh sumber kutipan/saduran dalam teks harus dicantumkan dalam
daftar pustaka.
B. Bentuk Daftar Pustaka
Untuk keperluan penulisan karya ilmiah, bentuk daftar pustaka adalah
sebagai berikut
1. Daftar pustaka disusun menjadi dua bagian, bagian pertama adalah buku
atau sumber lain, sedangkan bag ian kedua adalah dokumen publik atau
peraturan perundang-undangan.
2. Daftar pustaka bagian pertama disusun secara berurutan menu rut abjad
dari nama belakang penulis pertama.
3. Daftar pustaka bagian kedua disusun secara berurutan berdasarkan hirarki
yang paling tinggi, tahun, dan nomor peraturan perundangundangan
tersebut.
190

4. Saris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan
menjorok pada ketukan keenam.
5. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan
jarak antar acuan adalah dua spasi.
6. Buku teks/majalah/jurnal periodik dan electronic formats.
Penulisan daftar pustaka untuk buku, majalah dan jurnal adalah sebagai
berikut
a.Nama pengarang:
nama belakang diikuti dengan nama depan dan
tengah yang diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya
pengarang pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut,
nama-nama penulis berikutnya sesuai urutan biasa.
b. Tuliskan nama pengarang selengkap mungkin, hindari penyingkatan,
kecuali sumber yang bersangkutan menggunakan nama singkatan.
c. Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang
yang sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan.
Sebaliknya gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti
dengan titik.
d. Nama penyunting atau nama penerjemah ditulis dengan "Peny." Atau
"Penerj." (Soleh juga ditulis sacara lengkap).
e. Tuliskan tahun penerbitan diikuti tanda titik. Apabila nama seluruh
pengarang dan tahun sama, maka pada tulisan tahun ditambah huruf a, b,
dst. Contoh: 2006a, 2006b.
f. Gunakan huruf miring untuk judul buku. Akhiri judul buku dengan titik.
g. Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf
Arab (misal Edisi ke-2) diikuti tanda titik.
h. Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti
dengan koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka
Arab (misal, vol. 3, No.3 atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik.
i. Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal,
vol. 6)
Jika diperlukan, nomor volume, dalam hal buku terdiri dari beberapa
volume, ditulis dengan angka Romawi, didahului dan diikuti dengan koma.
k. Tempat dan penerbit dituliskan berikutnya diikuti dengan titik. Jika terdapat
beberapa tempat penerbitan, gunakan tempat pertama. Demikian pula jika
ada beberapa tanggal/tahun penerbitan, gunakan tanggal/tahun yang
terakhir, kecuali studi yang dilakukan secara khusus berhubungan dengan
edisi yang sebelumnya.
I. Nomor halaman ditulis dengan angka Arab, didahului dengan koma dan
diikuti dengan titik. Informasi ini diberikan hanya jika diperlukan. Untuk
majalah dan jurnal periodik, nomor halaman diberikan untuk seluruh
halaman yang memuat artikel yang bersangkutan, bukan hanya nomor
halaman yang dikutip.
j.

191

Ketentuan umum untuk sumber dari internet sebagai berikut :


a. Uniform Resource Locators (URLs) harus dicantu mkan.
b. URLs - huruf pertama dari protokol tidak dijadikan huruf kapital, untuk
huruf-huruf selanjutnya berbeda-beda, pilih yang sesuai saja.
c. URLs and pemenggalan baris - Pemenggalan baris ditempatkan sebelum
tanda baca double slash (/1) atau slash (/); setelah tanda baca tilde (-), titik,
koma, tanda sambung, garis bawah L), tanda tanya, nomor atau simbol
persen (%); serta sebelum atau sesudah tanda sama
dengan (=).
d. Tanggal akses harus dicantumkan dalam tanda kurung.
2. Dokumen publik dan sumber-sumber lain.
Penulisan dokumen publik dan sumber-sumber lain sangat bervariasi.
Dengan demikian bentuk penulisan dalam daftar pustaka tidak bisa dibakukan.
Yang terpenting adalah kecukupan informasi, sedangkan penulisannya dapat
mengikuti cara-cara penulisan untuk buku teks atau periodikal.

C. Contoh Penulisan Entri Daftar Pustaka


Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang menggunakan Chicago
Author-Date System. Perhatikan unsur-unsur informasi yang dicakup,
kapitalisasi, urutan penulisan, dan tanda baca.

BUKU
Tanpa pengarang
The lottery. [1732]. London: J. Watts.
Satu orang pengarang:
Basalamah, Anies S. 1994. Audit sampling:Teori dan aplikasi. Jakarta:
ST AN-Prodip Press.
Lebih dari satu pengarang:
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2006. Auditing and
assurance services: An integrated approach. Edisi ke-11. New Jersey:
Pearson International Edition.
Penyunting atau pengkompilasi sebagai "pengarang":
Karl, Inge dan Pedro Conceicao. Penyunting. 2006.
The new public
finance: Responding to global challenges. New York: Oxford University
Press.

192

Artikel dari seorang pengarang dalam karya yang lain:


Freud, Sigmund. 1953. The Standard edition of the complete psychological works of
Sigmund Freud. Penyunting James Strachey. Vol. 6. The psychopathology
of everyday life. London: Hogarth Press.
Satu volume dari beberapa volume:
Wright, Sewall. 1978. Evolution and the genetics of populations. Vol.4, Variability
within and among natural populations. Chicago: University of Chicago Press.
Pengarang berupa institusi atau asosiasi:
International Monetary Fund dan The World Bank. 2003. Guidelines for public
debt management: accompanying document and selected case studies.
Washington, DC: International Monetary Fund dan The World Bank.

TERBITAN BERKALA:
Artikel jurnal:
Stiglitz, Joseph E. 2002. New perspectives on public finance: Recent
achievements and future challenges. Journal of Public Economics 86:
341-360.
Artikel jurnal (dengan nomor volume dan issue):
Mark, Stephen V. 2004. Fiscal sustainability and solvency: Theory and recent
experience in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 40, no. 2:
224-242.
Artikel majalah:
Weber, Bruce. 1985. The myth maker: The creative mind of novelist E. L
Doctorow. New York Times Magazine, 20 October, 42.
ELECTRONIC FORMAT
Buku yang hanya tersedia online:
Sirosh, J., R. Miikkulainen, dan J. A. Bednar. 1996. Self-organization of
orientation maps, lateral connections, and dynamic receptive fields in the
primary visual cortex. In Lateral interactions in the cortex: Structure and
function, Peny. J. Sirosh, R. Miikkulainen, dan Y. Choe. Austin, TX: UTCS
Neural
Networks
Research
Group.
http://www.cs.utexas.
edu/users/nn/web-pubs/hrmlbook961 (diakses 27 Agustus 2001).
Buku yang tersedia dalam electronic formats yang lain: (Format
elektronik non-internet harus mencantumkan formatnya.)
Hicks, R. J. Nuclear medicine, from the center of our universe. Victoria, Austl.: ICE T
Multimedia, 1996. CD-ROM.
193

Database berita dan jurnal:


Eastwood, Ken. 2000. Sandstone: treasured quarry. Australian Geographic,
no.
59:34.
http://0-search.epnet.com.iii1.sonoma.edu/login.aspx?
di rect=true&db=afh&an=3832957 &loginpage=logi n
.asp&site=ehost& scope-site (diakses 5 April 2006).
Online Journal:
Warr, M., and C. G. Ellison. 2000. Rethinking social reactions to crime:
Personal and altruistic fear in family households. American Journal of
Sociology 106, no. 3 (November): 551-78. http://www.journals.
uchicago.edu/AJS/journal/issues/v1 06n3/050125/050125.html (diakses
28 April 2001).
Online Magazines:
Osborne, Lawrence. 2000. Poison pen. Review of The collaborator. The trial and
execution of Robert Brasillach, oleh Alice Kaplan. Salon, March 29,
http://www.salon.com/books/itl2000.o3/29/kaplan/index.html (diakses 10
July 2001).
Online Newspaper, News Service or News Site:
Simanjuntak, Yeni H. 2007. Chemophobia, penyakit baru
Indonesia. Bisnis .lndonesie Online. 5 Mei 2007.
bisnis.com/artikeIl2id119.html (diakses 20 Mei 2007).

masyarakat
http://web.

Website
Masukkan sebanyak mungkin informasi yang tersedia seperti nama
pengarang, judul, pemilik website, dan URL.
University of Chicago. The Chicago Manual of Style Online. http://www.
chicagomanualofstyle.org/ home.html (diakses 20 Mei 2007).
BAB VII
PROPOSAL PENULISAN KARY A ILMIAH
A. Pendahuluan
Bagi mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah, salah satu ketentuan
yang berlaku adalah bahwa mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk
membuat kerangka, outline atau proposal sebagai gambaran dan penelitian
yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari
karya ilmiah yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui oleh dosen
pembimbing dan Kepala Bidang Akademis, oleh sebab itu pembahasan
dengan dosen pembimbing merupakan keharusan.
Proposal karya ilrniah harus dibuat secara formal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dimasukkan dalam proposal
tersebut antara lain mencakup bentuk/format, pendekatan, metode
19 .

penelitian, rencana daftar isi, sinopsis, dan kegiatan yang akan dilakukan beserta
jadwalnya.
B.lsi
Proposal pada dasarnya merupakan usulan atau rencana penelitian.
Untuk keperluan tersebut, isi proposal meliputi:
1. Bagian pendahuluan.
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. halaman judul;
b. tanda persetujuan;
c. daftar isi.
2. Bagian isi (batang tubuh),
Bagian lsi (Batang Tubuh) terdiri dari:
a. Pendekatan/tujuan penyusunan karya ilmiah.
Seksi ini menjelaskan pendekatan dalam pembahasan atau tujuan yang
ingin dicapai. Karya ilmiah dapat disusun dengan pendekatan positif (hanya
bertujuan untuk menjelaskan faktalpraktik yang diamati berdasarkan teori
tertentu) atau dengan pendekatan normatif (bertujuan untuk memberikan
saran-saran atas faktalpraktik yang diamati berdasarkan pada teori tertentu). b.
Metode penelitian.
Seksi ini menjelaskan mengenai cara pengumpulan data yang
direncanakan: apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan.
Rencana kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka
mengantisipasi perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus
menyebutkan prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan
prioritas-prioritas berikutnya. Perubahan metode penelitian tidak memerlukan
perubahan outline selama isi karya ilmiah tidak berubah secara signifikan.
Kontinjensi semacam ini hendaknya dipertimbangkan pula dalam jadwal yang
dituangkan dalam bag ian penutup.
c. Rencana daftar isi.
Rencana daftar isi ini memuat rencana karya ilmiah yang akan ditulis.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebuah karya ilmiah terdiri dari
beberapa bab, misalnya untuk skripsi: (1) pendahuluan. (2) landasan teori yang
akan digunakan sebagai dasar pembahasan, (3) data deskriptif atau faktalpraktik
yang diamati, (4) pembahasan, dan (5) kesimpulan (dengan atau tanpa saran).
Masing-masing bab harus dirinci paling sedikit sampai subbab.
d. Sinopsis.
Sinopsis merupakan uraian singkat atau ikhtisar mengenai isi karya ilmiah.
Secara keseluruhan, sinopsis mengemukakan permasalahan pokok yang akan
ditulis dan panjangnya adalah antara 2-3 halaman.

J95

e. Ringkasan isi tiap-tiap bab.


Bagian ini memuat deskripsi singkat mengenai isi masing-masing bab.
Uraian hendaknya tidak hanya menyebutkan rincian isi, tetapi juga memuat
uraian singkat materi tiap-tiap bab.
f. Rencana daftar pustaka.
Bagian ini memuat daftar Iiteratur (buku teks, artikel, dsb.) yang
direncanakan akan digunakan dalam penulisan karya i1miah. Rencana daftar
pustaka ini harus meliputi sedikitnya sepuluh judul buku teks/artikel yang
berkaitan erat dengan bidang/judul karya ilmiah.
3. Bagian penutup.
Sebagai proposal penelitian, outline perlu dilengkapi dengan aktivitasaktivitas yang akan ditempuh dan jadwal pelaksanaannya. Bagian ini mencakup
uraian tentang aktivitas dan periode pelaksanaannya. Jika perlu, masukkan
rencana kontinjensi di bag ian ini, serta anggaran bila penelitian disponsori oleh
pihak-pihak tertentu dan menghendaki persetujuan lembaga (Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara).
C. Pembahasan dan Persetujuan
Proposal atau outline karya ilmiah harus dibahas terlebih dahulu dengan
dosen pembimbing yang dipilih. Setelah mendapatkan persetujuan, outline
tersebut harus diserahkan kepada Sekretariat untuk diperiksa mengenai
ada/tidaknya duplikasi judul atau kesamaannya dengan karya ilmiah terdahulu,
dan diajukan kepada Kepala Bidang Akademis guna mendapatkan persetujuan.
Outline karya ilmiah yang menurut Sekretariat atau Kepala Bidang Akademis
belum memenuhi" syarat akan dikembalikan untuk diperbaiki Penyampaian
outline ke Sekretariat harus dilakukan sebelum batas waktu yang ditetapkan
berakhir. Keterlambatan harus diberitahukan sebelumnya oleh mahasiswa yang
bersangkutan, disertai dengan alasan dan komitmen untuk menyerahkannya
pada tanggal tertentu.
D. Perubahan
Selama riseVpenulisan/pembahasan, ada kemungkinan terdapat
perubahan-perubahan yang perlu dilakukan atas outline semula. Jika perubahan
tersebut cukup material (signifikan), maka perubahan tersebut harus
mendapatkan persetujuan dari Kepala Bidang Akademis. Sebelum diajukan ke
Kepala Bidang Akademis, perubahan tersebut harus disetujui oleh pembimbing
materi karya ilmiah terlebih dahulu Untuk itu, outline yang baru harus
disampaikan disertai dengan alasan perubahan dan penjelasan tentang
bagian-bagian mana yang berubah. Perubahan ini hanya diperkenankan dalam
jangka waktu enam minggu setelah persetujuan pertama. Perubahan ini tidak
menyebabkan tambahan waktu (batas penyelesaian akhir tidak berubah). Lihat
juga penjelasan tentang kontinjensi.

196

E. Jumlah Outline

Outline dibuat sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk mahasiswa,


kedua untuk dosen pembimbing materi, dan ketiga untuk sekretariat.
F. Kontinjensi
Mengingat perubahan signifikan atas isi karya ilmiah memerlukan
persetujuan kembali dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, maka rencana
karya
ilmiah
ini
hendaknya
disusun
dengan
mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan yang mung kin akan dihadapi di kemudian hari. Susunlah
outline karya ilmiah sefleksibel mungkin sehingga ada alternatif untuk dapat
menampung perubahan-perubahan tertentu. Selain itu, jika perlu masukkan
rencana kontinjensi ini di bag ian penutup outline untuk perubahanperubahan
yang tidak signifikan. Perlu ditekankan kembali di sini, bahwa jangka batas akhir
penyelesaian
karya
ilmiah
tidak
akan
berubah
dengan
adanya
perubahan-perubahan atas rencana karya ilmiah. Perhatikan pula
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara menyangkut penjadwalan penulisan karya ilmiah .
. G. lain-lain
Ketentuan-ketentuan lain yang belum jelas dan/atau belum diatur dapat
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

LAMPIRAN
CONTOH HALAMAN JUDUL, TANDA PERSETUJUAN, DAN
PERNYATAAN LULUS
Contoh halaman judul karya ilmiah adalah sebagai terlampir dengan
tarnbahan beberapa penjelasan untuk item yang diberi nomor sebagai berikut:
1. lsi dengan jenis karya ilmiah atau rencananya, seperti Skripsi, Karya Tulis
Tugas Akhir, Laporan PKL, dsb.
2. lsi dengan status saat ini, misal Ajun Akuntan, Ahli Madya Perpajakan.
Mahasiswa Program Diploma III Keuangan, dsb.
3. lsi dengan tahun lulus untuk Prodip IV, sedangkan untuk Prodip yang lain tulis
Spesialisasinya, misalnya: Spesialisasi Kebendaharaan Negara.
4. Untuk Prodip IV tulis "Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan",
sedangkan untuk Prodip yang lain tulis "Dinyatakan Lulus Program Diploma
... Keuangan".
5. lsi sesuai dengan Prodip yang dijalani atau hilangkan untuk Prodip IV.
6. lsi dengan Bidang Skripsi untuk Skripsi, Bidang PKL untuk Laporan PKL, dan
Mata Kuliah Keahlian untuk Karya Tulis Tugas Akhir.

197

7. Sesuaikan dengan jenis karya ilmiahnya: Skripsi, Karya Tulis Tugas Akhir,
atau Laporan PKL.
8. Tanda tang an Direktur khusus untuk Skripsi Prodip IV, Kepala Bidang untuk
Rencana Skripsi dan yang lainnya.

Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal 21 Mei 2007
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI
AKUNTANSINEGARA
ttd.
SUYONO
SALAMUN NIP
060052727

198

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
TANGERANG

SKRIPSI1)

JUDUL

Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
NPM:04460000000

AJUN AKUNTAN 2) Sekolah


Tinggi Akuntansi Negara Tahun
2004 3)

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat


Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan 4)
Pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2008

19
9

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG

PERNY ATAAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF

NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA .... KEUANGAN
SPESIALISASI 5)
BIDANG PKL 6)
mDUL LAPORAN PKL 7)

Tangerang, Tanggal Bulan Tahun


1. Nama Ketua Penguji
NIP

Ketua Penguji

2. Nama Pembimbing
NIP

Anggota PengujiIPembimbing

3. Nama Penguji
NIP

Anggota Penguji

ii
i

20
0

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH
TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

TANDA PERSETUJUAN KARYA


TULIS TUGAS AKHIR I)

NAMA
NOMOR POKOK MAHASISWA
DIPLOMA. ... KEUANGAN
SPESIALISASI 5)
MATA KULIAH KEAHLIAN 6)
mDUL KARY A TULIS TUGAS AKHIR 7)

Menyetujui

Mengetahui
Kepala Bidang

,8)

Dosen Pembimbing,

Nama Kepala Bidang

Nama Pembimbing

NIP. 060000000

NIP. 060000000

i
i

201

Anda mungkin juga menyukai