Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBUATAN PETA KONSEP YANG DIIKUTI DENGAN

PRE-TEST TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII


SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh:
Yulia Eliza, Renny Risdawati dan Siska Nerita
Program Studi Pendidikan Biologi
STKIP PGRI Sumbar
ABSTRACT
This research background by low yields obtained by studying biology students. This is
due to less active in student learning and students are less active reading lessons at home. To
resolve the matter, conducted the research with concept mapping, followed by a pre-test learning
outcomes of class VII SMP Muhammadiyah 6 Padang Academic Year 2011/2012. This type of
research is experimental research. The sampling technique was purposive sampling, which was
selected as the experimental class and the control is VII2 VII1. The instrument used in this study
is in the form of a written test objective. Based on the analysis of student learning outcomes, an
increase in the average value obtained experimental class was 70.43 and the average value of the
control class is 56.30. From the t-test analysis, obtained t count 4.25> 1.66 t table which means that
the hypothesis is accepted. It can be concluded that the concept mapping followed by a pre-test
learning outcomes affect both students of class VII SMP Muhammadiyah 6 Padang Academic
Year 2011/2012.
Keywords: Concept Maps, Pre-test, Learning Outcomes
ditemukan

PENDAHULUAN
Biologi merupakan salah satu ilmu
yang sangat penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu
biologi juga merupakan ilmu alam yang
sangat dekat dengan kehidupan. Oleh karena
itu biologi perlu diajarkan disetiap jenjang
pendidikan. Namun, di lapangan kegiatan
pembelajaran

biologi

belum

terlaksana

secara optimal, masih banyak kendala yang

dalam

pembelajaran

biologi

seperti pembelajaran masih berpusat pada


guru sedangkan siswa pasif menerima
materi, serta kurangnya minat siswa dalam
belajar sehingga berdampak pada nilai
siswa.

Hal itu

juga

terjadi di

SMP

Muhammadiyah 6 Padang. Pembelajaran


biologi di SMP Muhammadiyah 6 Padang
siswa masih pasif dalam pembelajaran dan
kurang berminat dalam belajar. Untuk itu di

diperlukan strategi, media ataupun model

menggunakan media ataupun memberikan

pembelajaran yang tepat untuk membantu

tugas

dan

pembelajaran biologi, sehingga siswa dapat

memudahkan

siswa

memahami

pelajaran.

kepada

siswa

dalam

secara efektif dan efesien mengikuti proses

Berdasarkan
selama

rumah

PPL

observasi

(Program

peneliti

Pengalaman

pembelajaran dan tujuan yang diharapkan


dapat tercapai.

Lapangan) di SMP Muhammadiyah 6

Salah

satu

cara

yang

dapat

Padang, dimana dalam proses pembelajaran

mengaktifkan siswa dalam belajar adalah

siswa masih pasif, siswa mengganggap

dengan memberikan tugas rumah membuat

pelajaran

peta

biologi

sulit

dan

kurang

konsep.

Peta

konsep

merupakan

memperhatikan guru dalam pembelajaran

diagram

sehingga nilai siswa tidak sesuai dengan apa

keterkaitan

yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari

reperesentasi dari makna (Lufri, 2007:140).

nilai ulangan harian mata pelajaran biologi

Dengan menyuruh siswa membuat peta

yang masih rendah, salah satunya pada

konsep siswa diharuskan membaca hal-hal

pokok bahasan Pencemaran Lingkungan

yang penting dari pelajaran yang akan

pada Tahun pelajaran 2010/2011 biologi

dipelajarinya.

semester 2 yaitu kelas VII1 nilai rata-rata

membuat peta konsep siswa yang mulanya

siswa 56,41, kelas VII2 nilai rata-rata siswa

tidak mengerti tentang pelajaran yang akan

59,05, dan kelas VII3 nilai rata-rata siswa

dipelajarinya bisa mengerti karena siswa

59,05 yang belum mencapai nilai ketuntasan

disuruh untuk memahami terlebih dahulu

minimal (KKM) yang sudah ditetapkan oleh

baru membuat poin-poin penting dari materi

sekolah yaitu 70.

yang akan dipelajari, sehingga dalam proses

Rendahnya nilai siswa pada materi


Pencemaran

lingkungan

menunjukkan

antara

Oleh

konsep

adanya

saling
sebagai

penugasan

belajar mengajar biologi siswa bisa lebih

SMP

aktif. Untuk mengetahui seberapa paham

Muhammadiyah 6 Padang karena siswa

siswa terhadap meteri dan tugas yang

kurang aktif dalam belajar, siswa cendrung

dibuatnya

pasif serta siswa kurang aktif membaca

dimulai, siswa diberi evaluasi yaitu Pre-

pelajaran di rumah. Untuk mengatasi hal

Test. Menurut Sudijono (2009:69) pre-test

tersebut guru dapat menerapkan strategi,

adalah tes yang dilaksanakan sebelum

berikan kepada peserta didik.

di

yang

maka

sebelum

pembelajaran

Fotocopy diberikan seminggu sebelum


Tujuan

penelitian

mengetahui

ini

pengaruh

adalah
pembuatan

untuk

terhadap
hasil belajar biologi siswa kelas
materi diajarkan

peta

VII
SMP Muhammadiyah
6 Padang.
2.
Tahap
pelaksanaan terdiri
dari Kegiatan

konsep

yang

diikuti

dengan

pre-test

pendahuluan meliputi apersepsi, motivasi,

konsep

yang

diikuti

dengan

pre-test

dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

terhadap hasil belajar biologi siswa kelas

Kegiatan inti terdiri dari mengumpulkan

VII SMP Muhammadiyah 6 Padang.

tugas rumah berupa peta konsep yang

METODE PENELITIAN

dibuat

Jenis

penelitian

ini

adalah

penelitian

eksperimen yang menggunakan dua kelas


sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Desain penelitian yang digunakan
adalah Randomized Control-Group Posttest
Only

Design.

Pengambilan

sampel

menggunakan teknik Purposive Sampling.


Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2012
di SMP Muhammadiyah 6 Padang. Prosedur
penelitian terdiri atas tiga yaitu:

dan

menyuruh

mengadakan

beberapa

pre-test,

orang

siswa

menuliskan di papan tulis peta konsep


yang telah dibuat di rumah, meminta siswa
lain

untuk

menanggapi,

menjelaskan

materi dengan menggunakan peta konsep


yang dibuat guru sendiri, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang tidak dimengerti,
mengoreksi peta konsep yang dibuat siswa
kemudian

guru

mengembalikan

peta

konsep siswa untuk diperbaiki kembali.

2. Tahap persiapan yaitu menetapkan jadwal


penelitian

siswa,

mempersiapkan

surat

Penutup

meliputi

menyimpulkan

Guru

materi

dan

siswa

yang

telah

penelitian, menentukan kelas sampel dan

dipelajari, memberikan tugas membuat

kontrol,

peta konsep di rumah untuk materi

mempersiapkan

Pelaksanaan

Rencana

Pembelajaran

(RPP),

mempersiapkan kisi-kisi soal uji coba,


mempersiapkan

soal-soal

uji

coba,

selanjutnya.
3. Tahap akhir dilakukan tes berupa tes
objektif

untuk

melihat

hasil

belajar

menyusun kunci jawaban tes uji coba,

melakukan uji normalitas, uji homogenitas

menguji coba soal, mempersiapkan soal

dan selanjutnya dilakukan uji hipotesis.

tes akhir, mempersiapkan fotocopy materi


yang akan diberikan kepada siswa dan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian pemberian tugas peta
konsep

yang

diikuti

dengan

pre-test

daripada kelas kontrol yang menggunakan


model

pembelajaran
uji

ceramah.

terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP

dilakukan

hipotesis

Muhammadiyah 6 Padang dapat dilihat pada

diperoleh harga

tabel berikut.

demikian hipotesis diterima.

thitung

Setelah

dengan
>

uji

ttabel dengan

Pada kelas eksperimen siswa yang


Deskripsi Hasil Penelitian
N Para
o meter
1

2
3

Kelas
Eksperi
Kontrol
men
70,43
56,30

Nilai
Ratarata
UH
Uji
L0 = 0,1086 L0 = 0,1114
Norm Lt = 0,1384 Lt = 0,1456
alitas
Uji
Ft = 1,69
Hom
Fh = 0,45
ogeni
tas
Uji
Hipot
esis

tt = 1,66
th = 4,25

diberi tugas membuat peta konsep di rumah


Keter
angan
Eks >
kon

pada materi Pencemaran Lingkungan, siswa


bisa menghubungkan konsep yang satu
dengan konsep yang lainnya dan paham
kaitan antara konsep yang satu dengan
konsep

yang

lainnya,

siswa

bisa

L0 <
Ltabel

mengeluarkan atau menyajikan ide atau

Fh <
Ft
(Hom
ogen)

bila disampaikan secara lisan sehingga

thitung
> ttabel
maka
H1
diteri
ma

Untuk melihat seberapa paham siswa

konsep mereka masing-masing yang sulit


menghasilkan peta konsep yang berbeda dari
setiap siswa.
terhadap
sebelum

materi

yang

proses

akan

dipelajari,

pembelajaran

siswa

mengadakan pre-test. Dengan adanya pretest tersebut siswa memilki keinginan untuk

Berdasarkan analisis data terlihat

mempersiapkan diri belajar di rumah. Jadi,

bahwa ada perbedaan hasil belajar dari

dengan adanya tugas membuat peta konsep

kedua sampel yaitu nilai rata-rata kelas

siswa lebih memahami materi yang akan

eksperimen kelas VII2 70,43 dan kontrol

diajarkan oleh guru dan proses pembelajarn

VII1 56,30. Dari nilai rata-rata tersebut

siswa lebih aktif sehingga memperoleh hasil

terlihat bahwa nilai kelas eksperimen yang

yang lebih baik

diberi tugas membuat peta konsep di rumah

Hal

dan diikuti dengan pre-test lebih tinggi

ini

dikemukakan

sesuai
Lufri

dengan

(2007:37)

yang
bahwa

pemberian

tugas

merupakan

metode

kontrol terlihat lebih pasif dalam merespon

menugaskan

peserta

didik

untuk

pelajaran. Hal ini diakibatkan karena siswa

mengerjakan

sesuatu

dengan

tujuan

tidak membaca materi terlebih dahulu

memantapkan, mendalami dan memperkaya

sehingga tidak memahami konsep yang akan

materi yang sudah didapat peserta didik atau

dipelajari. Pada pembelajaran ini siswa

menemukan

pengetahuan,

hanya menerima materi yang akan dipelajari

keterampilan dan sikap yang relevan atau

dari guru sehingga siswa kurang berminat

sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan.

pada saat guru menerangkan pelajaran.

suatu

Selain itu, pada kelas eksperimen

Pelajaran seperti ini dapat menyebabkan

siswa yang diberi tugas membuat peta

terjadinya pembelajaran satu arah karena

konsep di rumah dalam proses pembelajaran

hanya

siswa menampilkan peta konsep yang dibuat

sehingga hasil belajar siswa lebih rendah

dan siswa yang lain menanggapi. Kemudian

dibandingkan kelas eksperimen.

guru menjelaskan materi dan meluruskan

guru

yang

Menurut

menjelaskan

Ahmadi

materi,

(2008:165)

konsep-konsep yang salah, serta siswa diberi

kekurangan metode ceramah adalah sulit

kesempatan

menampung

untuk

masing-masing

dan

konsep

telah

yang

mengeluarkan

ide

memperbaiki

peta

dibuat.

Hal

menuntut

perbedaan

individu

anak,

siswa

untuk

ketekunan

ini

mendengarkan, mencatat dan mengingat,

menjadikan suasana pembelajaran lebih

menuntut pemusatan perhatian siswa terus

hidup dan siswa lebih bersemangat dalam

menerus, membatasi partisipasi aktif siswa,

pembelajaran. Menurut Dahar (2011:111)

dan tidak dapat untuk keterampilan tingkat

bahwa penggunaan peta konsep bagi siswa

tinggi (pemecahan masalah).

dapat melatih mereka untuk mengambil inti

Jadi pemberian tugas peta konsep


dengan

pre-test

dapat

hasil

belajar

siswa

sari dari apa yang mereka baca, meminta

yang

untuk membaca buku dengan seksama

meningkatkan

dengan kata lain mereka tidak dapat lagi

dibandingkan siswa yang tidak diberi tugas

dikatakan tidak berfikir dan bukanlah tugas

membuat peta konsep.

yang sambil lalu dapat dilakukan.


Pada

kelas

kontrol

proses

pembelajaran berlangsung seperti biasa yaitu


pembelajaran ceramah. Siswa pada kelas

diikuti

KESIMPULAN
Berdasarkan

hasil

analisis

data

yang

diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa


pembuatan tugas peta konsep yang diikuti
dengan pre-tes berpengaruh baik terhadap
hasil belajar kelas VII SMP Muhammadiyah
6 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2008.
Psikologi Belajar. Rineka Cipta:
Jakarta.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori
Belajar Dan Pembelajaran. Erlangga:
Gelora Aksara Pratama.
Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi.
Padang : FMIPA UNP.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai