Perencanaan dan perancangan bandar udara merupakan suatu pekerjaan yang
kompleks dan multi-faset. Sebuah proses yang membutuhkan integrasi dari
berbagi disiplin keilmuan dan keahlian dan memiliki lingkup perencanaan yang kompleks dari level perencanaan strategis sampai dengan perancangan detail fasilitas yang terinci. Disiplin keilmuan yang terlibat di dalamnya meliputi beberapa bidang sebagai berikut: -
Airport planning and airport engineeringe
Flight safety, airspace and air traffic operation, and airport operation system -
Meteorological assessment
Air traffic forecasting and integration with other transport modes
engineering, include geotechnical engineering, and drainage system) -
Geodetic engineering
Spatial and regional planning
Economic and financial assessment
Environmental assessment include physical, biological and socio-economic
environmental -
Electrical and mechanical engineering
Perencanaan dan perancangan bandar udara untuk penerbangan sipil (civil
aviation) pada dasarnya mengacu kepada standar dan rekomendasi praktis yang dikeluarkan oleh organisasi penerbangan sipil sedunia yang dikenal dengan nama ICAO (International Civil Aviation Organization). ICAO adalah sebuah badan di bawah naungan PBB yang berkantor pusat di Montreal Kanada. Regional Office of ICAO untuk kawasan Asia dan Pasifik berada di Bangkok Thailand. ICAO mengeluarkan dokumen standar dan rekomendasi praktis yang harus dipatuhi oleh negara-negara anggotanya. Indonesia termasuk negara anggota ICAO sehingga seluruh fasilitas dan instalasi bandar udara untuk penerbangan sipil semestinya memenuhi standar dan rekomendasi yang dipersyaratkan oleh ICAO tersebut. Peraturan dan standar yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan (Kementerian) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada dasarnya senantiasa mengacu kepada standar dan rekomendasi praktis dipersyaratkan oleh ICAO tersebut. Dalam proses pembangunan dan pengembangan prasarana bandar udara pada umumnya dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) studi kelayakan (feasibility study) pembangunan bandar udara di dalamnya termasuk pemilihan lokasi (site selection analysis), 2) studi rencana induk (master plan) berikut analisis KKOP (kawasan keselamatan operasi penerbangan) dan analisis BKK (Batas Kawasan Kebisingan Bandar Udara), 3) studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, dan 4) sampai pada tahapan penyusunan rancangan teknik terinci fasilitas bandar udara (detailed engineering design).