Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) : Oleh: M Desfrianda Pane 090100027
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) : Oleh: M Desfrianda Pane 090100027
Departemen IKK/IKP/IKM
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2014
Biaya medis
Kehilangan hari kerja
Mengurangi produksi
Hilangnya kompensasi bagi pekerja
Biaya waktu/uang dari pelatihan dan pelatihan
ulang pekerja
Kerusakan dan perbaikan peralatan
Rendahnya moral staf
Publisitas buruk
Kehilangan kontrak karena kelalaian.
SMK3
Pola-pola yang harus dikembangkan di
dalam penanganan K3 dan
pengendalian potensi bahaya harus
mengikuti pendekatan sistem yaitu
dengan menerapkan SMK3
SMK3 ini diwajibkan bagi :
Perusahaan
Mempekerjakan lebih dari 100 orang
Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
Faktor Kimia
Port D Entree : Inhalasi, Pencernaan, Kulit
Usaha Pencegahan :
Toksisitas
Wujud
Pengenalan, penilaian, dan Pengendalian
pemasangan exhaust, sistem rotasi
pekerjaan
Alat Pelindung Diri (APD)
Sistem Komunikasi LDK, GHS
Faktor Fisika
Kebisingan Gangguan
Pendengaran
Penerangan Gangguan Visual
Getaran gangguan sirkulasi, LBP
Iklim Kerja Tingkat kenyamanan &
kelembapan
Radiasi Tidak mengion (gel.mikro,
sinar UV) kulit, mata, organ dalam
Faktor Biologi
Tabakosis (tembakau), bagasosis
(debu organik seperti pada pekerja
gandum :aspergillus)
Pencegahan penyakit menular
Imunisasi
Air Minum
Toilet & Fasilitas Mencuci
Ruang Makan atau Kantin
P3K & Yankes di tempat kerja
Fasilitas Tambahan (pakaian, rekreasi,
transportasi)
Pelaksanaan SMK3
5 Prinsip Dasar
Organisasi (P2K3)
Fungsi :
Menghimpun dan mengolah
data K3
Membantu, menunjukan dan
menjelaskan : faktor bahaya,
faktor pengaruh efisiensi dan
produktifitas, APD, cara dan
sikap kerja yang benar dan
aman, membantu pengusaha
atau pengurus dalam
evaluasi, korensi, pemberian
alternatif, pengembangan,
dll.
Membantu menyusun
kebijakan manajemen K3 dan
pedoman kerja.
TERIMA KASIH