RPK
-
RPO
-
Riwayat imunisasi
- BCG
:
- DPT
:
- Polio
:
- Hepatitis B :
- Campak
:
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: sakit sedang
Kesadaran
: Composmentis
Vital sign
:
- Tekanan darah : ...
- Nadi : 92 x/menit
- Respirasi : 26 x/menit
- Suhu : 40 oC
- Berat badan :40 kg
Status generalisata
Kulit
Kepala
Mata
Hidung:
Tersumbat (-)
Mimisan (-)
Telinga:
Bentuk : Normal
Gangguan Pendengaran (-)
Keluar cairan (-)
Mulut :
Mulut: Bersih
Mulut kering (-)
Tenggorokan :
Sakit menelan (+)
Serak (-)
Leher : Thorax / dada :
Paru-paru (Pernafasan) :
Ispeksi : simetris, retraksi (-), gerakan nafas simetris.
Palpasi : fremitus fokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler (+), suara tambahan (-)
Kardiovaskuler :
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : apeks tidak teraba
Perkusi : Auskultasi : -
Abdomen/perut
Inspeksi : datar tidak membesar
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani (+), nyeri tekan (-), asites (-)
Palpasi : hepar, lien, ginjal tidak teraba
Ekstremitas :
Atas kanan, kiri :
kaku sendi (-)
nyeri sendi (-),
nyeri kaki (-)
nyeri otot (-)
bengkak (-)
sakit (-)
luka (-)
Bawah kanan, :
kaku sendi (-)
nyeri sendi (-)
nyeri kaki (-)
nyeri otot (-)
bengkak (-)
sakit (-)
luka (-).
Status Lokalis :
Mulut
Tenggorok : tonsil T3-T2 hiperemis, faring hiperemis
Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
Diagnosis kerja : tonsilofaringitis akut
Diagnosis banding
: tonsilofaringitis kronik
TERAPI
- Dumin supp 1
- Kompres intensif
- Cefadroxil 2x 1 cth
- Epexal 3x1 cth
- Cetrizine 10 mg
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
TONSILOFARINGITIS AKUT
DEFINISI
Tonsilofaringitis akut digunakan untuk menunjukkan semua infeksi faring dan
tonsil yang berlangsung hingga 14 hari.
Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang masih
bersifat ringan. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ
sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga
disebut sebagai tonsilofaringitis.
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus
(40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dll.
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin
waldeyer. Cincin waldeyer terdiri atas susunan kelenjar linmfa yang terdapat
didalam rongga ,mulut yaitu : tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina, tonsil
lingual, tonsil tuba Eustachius.
ETIOLOGI TONSILOFARINGITIS AKUT
Tonsilofaringitis biasanya disebabkan oleh virus, lebih sering disebabkan oleh
virus common cold (adenovirus, rhinovirus, influenza, coronavirus, respiratory
syncytial virus), tapi kadang-kadang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, herpes
simplex, cytomegalovirus, atau HIV. Sekitar 30% kasus disebabkan oleh bakteri.
Group A -hemolytic streptococcus (GABHS) adalah yang paling sering, namun
Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae,
dan Chlamydia pneumoniae juga dapat menjadi penyebab.
PROSES PATOLOGI TONSILOFARINGITIS AKUT
Bakteri dan virus masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas
akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui
sistem limfa ketonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan
terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat
menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan
kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih
keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnyasakit tenggorokan, nyeri
telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia
MANIFESTASI KLINIS
Gejala tonsilofaringitis khas akibat bakteri Streptokokus berupa nyeri
tenggorokan dengan awitan mendadak, disfagia dan demam. Urutan gejala yang
biasa dikeluhkan oleh anak berusia di bawah 2 tahun adalah nyeri kepala, nyeri
perut, dan muntah. Selain itu juga dilaporkan demam yang dapat mencapai suhu
40 oC, beberapa jam kemudian terdapat nyeritenggorok. Gejala seperti rinorea,
suara serak, batuk, konjungtivitis, dan diare biasanya disebabkan oleh virus.
Kontak dengan pasien rinitis juga dapat ditemukan dalam anamnesis. Pada
pemeriksaan fisik, tidak semua pasien tonsilofaringitis akut Streptokokus
menunjukkan tanda infeksi streptokokus, yaitu eritema pada tonsil dan faring
yang disertai dengan pembesaran tonsil. Pada tonsilofaringitis streptokokus akan
dijumpai gejala dan tanda berikut:
-
paltum mole dan dinding faring serta eksudat di palatum dan tonsil, tetapi sulit
dibedakan dengan eksudat faringitis streptokokus. Gejala yang timbul dapat
hilang dalam 24 jam, berlangsung selama 4-10 hari (self limiting disease), jarang
mernimbulkan komplikasi.
Darah rutin
Pemeriksaan darah rutin pada diagnosis tonsilofaringitis akut biasanya di temukan
peningkatan jumlah leukosit dan hemoglobin mengalami penurunan.
Diagnosis banding
1. Rhinofaringitis (Common Cold)
adalah suatu reaksi inflamasi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
infeksi virus. Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya
-
common cold:
Rhinovirus
Virus influenza A, B, C
Virus Parainfluenza
Virus sinsisial pernafasan.
Semuanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau
oleh
karena
toxindari
bakteri
dengan
ditandai
3. Hipertiroid adenoid
Adenoid ialah massa
terletak
dinding
posterior
nasofaring,
secara
fisiologik
adenoid
pada
ini
kemudian
akan
mengecil
menghilang
sama
dan
14 tahun. Bila sering terjadi infeksi saluran nafas bagian atas maka dapat
terjadi hipertrofi adenoid. Akibat dari hipertropfi ini akan timbul sumbatan
koana dan sumbatan tuba Eustachius.
4. Angina Vincent
Adalah ngingivitis ulseratif nekrotikan, fulminan akut yang ditandai
dengan pembentukan pseudomembran, penghancuran jaringan, nyeri dan
bau busuk.
PENATALAKSANAAN TONSILOFARINGITIS
Penanganan pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medikamentosa.
a. Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin,
amoksisilin,eritromisin dll
b. Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
c. Analgesik
2. Penatalaksanaan non medikamentosa
a. Kompres dengan air hangat
b. Istirahat yang cukup
c. Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
d. Kumur dengan air hangat
e. Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien
3. Tonsilektomi didefinisikan sebagai operasi pengangkatan seluruh tonsil
palatina. Ada beberapa indikasi tonsilektomi:
Indikasi Absolut
a. Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran
napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi
kardiopulmoner
: bonam
Quo ad fungtionam
: bonam
Quo ad sanationam
: bonam