Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT dan Strategi TOWS

Proses analisis SWOT diawali dari penilaian mengenai kondisi masyarakat


pada suatu saat dikaitkan dengn perumusan strategi jangka panjang untuk mencapai
tujuan dan manfaat dan proses penyusunan rencana. Analisis ini dilakukan untuk
melihat kondisi lingkungan eksternal maupun lingkungan internal yang
mempengaruhi proses eksternal adalah peluang dan ancaman dalam proses
penyusunan rencana, sedangkan yang dimaksud dengan kondisi internal adalah
kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses penyusunan rencana.
Analisis SWOT ini ditujukan untuk menemukan faktor-faktor eksternal dalam
penyusunan rencana selama ini, dan hasil yang akan diperoleh nantinya dijadikan
bahan masukan untuk menyusun strategi perencanaan.
Pada lingkungan internal yang dianalisis adalah kekuatan dan kelemahan yang
terdapat dalam proses penyusunan rencana pembangunan. Adapun faktor kekuatan
yaitu: (a) adanya Pra-Musbang yang dapat dilakukan di tingkat Dusun/Lingkungan,
maka masyarakat dapat menyusun rencana pembangunan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat dan menumbuhkan peran serta masyarakat dalam
mengelola pembangunan yang telah disepakati bersama, (b) adanya musyawarah
pembangunan Desa/Kelurahan. Kegiatan ini merupakan forum kegiatan penyusunan
rencana dengan bahan dasar dari Pra-Musbang, (c) adanya program kerja yang
terencana merupakan suatu sasaran kegiatan yang sudah direncanakan untuk dapat
dijadikan acuan bagi pelaksanaan (d) adanya dana merupakan stimulan bagi usaha
ekonomi produkstif dan pengembangan lembaga perkreditan Desa/Kelurahan dalam
rangka mendorong pemupukan modal di pedesaan melalui Usaha Ekonomi Simpan
Pinjam (UED-SP).
Selanjutnya terdapat kelemahan yang memperngaruhi proses penyusunan
rencana pembangunan Desa/Kelurahan. Kelemahan yang dihadapi adalah sebagai
berikut: (a) terbatasnya kemampuan dan keterampilan aparat perencanaan, (b)
perencanaan tidak terintegrasi, (c) kurangnya pemahaman tentang bottom up dan top
down, (d) kurangnya dilakukan evaluasi.
Selain dihadapkan pada faktor kekuatan dan kelemahan juga dihadapi faktor
peluang dan ancaman (Opportunities and Threats).
Faktor peluang yang dimaksud adalah: (a) adanya peraturan pemerintah yang
mendukung seperti keputusan menteri dalam negeri, No.09 tahun 1982, tentang
pedoman penyusunan dan pengendalian pembangunan di daerah (P5D), (b) adanya
dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten, (c) adanya kebijaksanaan pemerintah dalam
hal peningkatan sumberdaya manusia.
Disamping adanya peluang dalam proses penyusunan rencana, terdapat pula
faktor ancaman sebagai berikut: (a) adanya keluhan masyarakat tentang
pengalokasian proyek, (b) pemilihan pengurus LKMD yang tidak selektif, (c) tidak
adanya insentif bagi para perencana di tingkat Desa/Kelurahan, (d) adanya kejenuhan
masyarakat untuk mengikuti rapat perencanaan.

Hasil analisis SWTO , meliputi faktor-faktor internal dan eksternal


diperlihatkan pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal
Faktor-faktor Internal
Kekuatan
1. Adanya Pra-Musbang

Kelemahan
1. terbatasnya kemampuan dan
keterampilan aparat perencanaan
2. perencanaan
yang
tidak
terintegrasi
3. kurangnya pemahaman para
perencana tentang Bottom-up dan
Top-down Planning
4. kurangnya evaluasi

2. Adanya Musbang
3. Adanya program kerja
4. Adanya dana

Faktor-faktor Eksternal
Peluang
1. Adanya Permendagri No.9 tahun
1982
2. Adanya
dukungan
Pemda
Kabupaten
3. Adanya partisipasi masyarakat
4. Adanya kebijaksanaan pemerintah
di bidang peningkatan SDM

Ancaman
1. Pengalokasian proyek yang tidak
tepat
2. Pemilihan pengurus LPM tidak
selektif
3. Tidak adanya intensif bagi
perencana
4. Adanya kejenuhan masyarakat
untuk
ikut
dalam
rapat
perencanaan

Strategi TOWS
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap proses
penyusunan rencana pembangunan Desa/Kelurahan. Alat yang dipakai dalam
menyusun faktor-faktor strategis perencanaan adalah Matriks SWOT. Dengan matriks
SWOT ini dapat digambarkan secara jelas faktor internal maupun faktor eksternal.
Dengan matriks ini dapat dirumuskan empat alternatif strategis (TOWS) pada tabel
5.2.

TABEL 5.2 STRATEGI TOWS


INTERNAL

EKSTERNAL
OPPORTUNITIES/PELU
ANG
1. adanya
permendagri
No.09/1982
2. adanya dukungan pemda
3. adanya
partisipasi
masyarakat
4. adanya
kebijaksanaan
pemerintah di bidang
peningkatan SDM

STRENGTH/KEKUATAN
1. adanya Pra-Musbang
2. adanya Musbangdes
3. adanya program kerja
4. adanya dana

Strategi SOS (Strategi


Kekuatan & Peluang)
1.
mengintensifikasi
Pra-Musbang
dengan
menggunakan
metode
partisipatif
2.
meningkatkan
kualitas rencana melalui
Musbangdes
3.
meningkatkan
koordinasi perencanaan
dengan memanfaatkan
dukungan pemda
4.
memanfaatkan
kebijakan
pemerintah
dalam
rangka
peningkatan SDM

THREAT/ANCAMAN
Strategi
ST
(Strategi
1. pengalokasian
proyek Kekuatan & Ancaman)
yang tidak tepat
1. mengacu pada program
2. pemilihan
pengurus
kerja yang ada untuk
LKMD (LPMD) yang
menghindari
tidak selektif
pengalokasian
proyek
3. tidak ada insentifbagi
yang kurang tepat.
tenaga perencana
2. menyiapkan
insentif
4. kejenuhan
masyarakat
bagi perencana melalui
untuk
dana
pembangunan
Desa/Kelurahan
3. mengoptimalkan
Mubangdes
untuk
menghindari kejenuhan
masyarakat
untuk
mengikuti
rapat

WEAKNESS/KELEMAHAN
1. terbatasnya kemampuan dan
keterampilan
tenaga
perencana
2. perencanaan
yang
tidak
terintegrasi
3. kuarngnya
pemahamann
tentang bottom-up dan topdown planning
4. kurangnya evaluasi
Strategi
WO
(Strategi
Kelemahan & Peluang)
1.
meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
masyarakat melalui pelatihan
perencanaan
dengan
memanfaatkan
kebijaksaan
pemerintah
di
bidang
peningkatan SDM.
2.
mengacu
kepada peraturan yang ada
untuk
menghindari
perencanaan
yang
tidak
terpadu
3.
melakukan
evaluasi perencaan dengan
memanfaatkan
partisipasi
masyarakat
4.
meningkatkan
koordinasi melalui dukungan
pemda
Strategi
WT
(Strategi
Kelemahan & Ancaman)
1. mengatasi pengelolaan proyek
yang tidak tepat
2. peningkatan
evaluasi
perencanaan
3. hindari perencanaan yang
tidak terpadu
4. lakukan pemilihan pengurus
LKMD
(LPMD)
secara
obyektif

perencanaan
4. menyusun program kerja
yang baik untuk memilih
LKMD (LPMD)

Anda mungkin juga menyukai