Anda di halaman 1dari 3

ketidak harmonisan imunologi yang merusak.

Gambar 4. Ketidakseimbangan homeostasis pada sepsis


Penyebab tersering sepsis adalah bakteri terutama gram negatif. Ketika bakteri
gram negatif menginfeksi suatu jaringan, dia akan mengeluarkan endotoksin dengan
lipopolisakarida (LPS) yang secara langsung dapat mengikat antibodi dalam serum darah
penderita sehingga membentuk lipo-polisakarida antibody (LPSab). LPSab yang beredar
didalam darah akan bereaksi dengan perantara reseptor CD 14+ dan akan bereaksi
dengan makrofag dan mengekspresikan imunomodulator.10
Jika penyebabnya adalah bakteri gram positif, virus atau parasit. Mereka dapat
berperan sebagai superantigen setelah difagosit oleh monosit atau makrofag yang
berperan sebagai antigen processing cell yang kemudian ditampilkan sebagai APC
(Antigen Presenting Cell). Antigen ini membawa muatan polipeptida spesifik yang
berasal dari MHC (Major Histocompatibility Complex). Antigen yang bermuatan MHC
akan berikatan dengan CD 4+ (Limfosit Th1 dan Limfosit Th2) dengan perantara T-cell
Reseptor. 10

Sebagai usaha tubuh untuk bereaksi terhadap sepsis maka limfosit T akan
mengeluarkan substansi dari Th1 dan Th2. Th1 yang berfungsi sebagai immodulator akan
mengeluarkan IFN-, IL2 dan M-CSF (Macrophage Colony Stimulating Factor),
sedangkan Th2 akan mengekspresikan IL-4, IL-5, IL-6, IL-10, IFN-g, IFN 1 dan TNF
yang merupakan sitokin proinflamantori. IL-1 yang merupakan sebagai imuno regulator
utama juga memiliki efek pada sel endothelial termasuk didalamnya terjadi
pembentukkan prostaglandin E2 (PG-E2) dan merangsang ekspresi intercellular adhesion
molecule-1 (ICAM-1) yang menyebabkan neutrofil tersensitisasi oleh GM-CSF mudah
mengadakan adhesi.10 Neutrofil yang beradhesi akan mengeluarkan lisosim yang
menyebabkan dinding endotel lisis sehingga endotel akan terbuka dan menyebabkan
kebocoran kapiler. Neutrofil juga membawa superoksidan yang termasuk kedalam radikal
bebas (nitrat oksida) sehingga mempengaruhi oksigenisasi pada mitokondria sehingga
endotel menjadi nekrosis dan terjadilah kerusakan endotel pembuluh darah. Adanya
kerusakan endotel pembuluh darah menyebabkan gangguan vaskuler dan hipoperfusi
jaringan sehingga terjadi kerusakan organ multipel.10
Hipoksia sendiri merangsang sel epitel untuk melepaskan TNF-, IL-8, IL-6
menimbulkan respon fase akut dan permeabilitas epitel. Setelah terjadi reperfusi pada
jaringan iskemik, terbentuklah ROS (Spesifik Oksigen Reaktif) sebagai hasil
metabolisme xantin dan hipoxantin oleh xantin oksidase, dan hasil metabolisme asam
amino yang turut menyebabkan kerusakan jaringan. ROS penting artinya bagi kesehatan
dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan
mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah, Namun bila dihasilkan melebihi batas
kemampuan proteksi antioksidan seluler, maka dia akan menyerang isi sel itu sendiri

sehingga menambah kerusakan jaringan dan bisa menjadi disfungsi organ multipel yang
meliputi disfungsi neurologi, kardiovaskuler, respirasi, hati, ginjal dan hematologi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen3 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen2 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen4 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen1 halaman
    Gagal Jantung
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis 1
    Sepsis 1
    Dokumen2 halaman
    Sepsis 1
    karinadian
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen1 halaman
    Gagal Jantung
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen2 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen2 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Bertahan Dalam Jam Pertama Di Sepsis
    Bertahan Dalam Jam Pertama Di Sepsis
    Dokumen1 halaman
    Bertahan Dalam Jam Pertama Di Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen2 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen4 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen4 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen2 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen2 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    100% (1)
  • Sepsis
    Sepsis
    Dokumen1 halaman
    Sepsis
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Anak
    Laporan Kasus Anak
    Dokumen2 halaman
    Laporan Kasus Anak
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Mata Xerophthalmia
    Mata Xerophthalmia
    Dokumen2 halaman
    Mata Xerophthalmia
    Sam Clover
    Belum ada peringkat
  • Mata Xerophthalmia
    Mata Xerophthalmia
    Dokumen2 halaman
    Mata Xerophthalmia
    Sam Clover
    Belum ada peringkat