Pada tanggal 23 April 2007 nama Rumah Sakit Umum Kota PematangSiantar berubah
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor : 515/MENKES/SK/IV/2007.
4.I.2 VISI, MISI DAN MOTO
VISI
TerwujudnyaRumahSakit Yang Mantap, Majudan Jaya menujuPelayananKesehatan yang
MandiridanBerkeadilanTahun
2015.
(SK
Direktur
No.
2163/II/TU/V/2011
dan
SK
MOTTO SENYUM
S
: Unggul, bahwa Pelayanan yang diberikan adalah secara profesional dan diusahakan
untuk selalu baik daripada dirumah sakit lain.
M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan rasa puas bagi
penderita maupun keluarganya sehingga merupakan promosi masyarakat lainnya.
itu. Struktur organisasi juga mengindentifikasi bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan
saling melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efisiensi di mana suatu perusahaan
menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada nilai perusahaan.
Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan
hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur organisasi,
memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas tersebut. Struktur organisasi juga menjelaskan
hirarki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan. Dengan adanya struktur organisasi,
maka stabilitas dan komunitas organisasi bisa tetap bertahan.
Ada empat elemen dalam struktur, yaitu Spesialisasi Aktivitas, Standarisasi Aktivitas,
Koordinasi Aktivitas dan Besar Unit Kerja. Struktur organisasi sangat kompleks untuk dijelaskan
secara lisan. Karena itu perlu dibuat bagan organisasi yang menggambarkan funsi-fungsi,
departemen-departemen, atau posisi-posisi dalam organisasi, serta hubungan seluruh fungsi,
departemen atau posisi tersebut. Para manajer hendaknya mengatur organisasi dan sub-unitnya
agar sejalan dengan tujuan perusahaan, kemampuan sumber daya yang dimiliki, serta kondisi
organisasi internal maupun eksternal.
Ada beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan struktur
organisasi, yaitu strategi dan struktur organisasi, Struktur organisasi setiap perusahaan berbeda
antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini karena kebutuhan dan kondisi atau
tipe setiap perusahaan berbeda-beda. Oleh karena itu jenis struktur organisasi yang dipakai harus
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam hal ini RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar menggunakan struktur
organisasi berbentuk lini dan staf dimana pimpinan biasanya mendelegasikan wewenang kepada
staf sesuai bidang masing-masing untuk memberikan perintah atau instruksi kepada bawahan
atas nama pimpinan. Susunan kepegawaian Rumah Sakit Daerah dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar sesuai peraturan Daerah Nomor 3 tanggal 7 Mei 2004 dapat dilihat pada
lampiran II.
Uraian Tugas
Uraian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi
adalah sebagai berikut:
a. Kepala Rumah Sakit Umum
Tugas Kepala Rumah Sakit Umum, adalah sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan Rumah Sakit Umum.
2. Merencanakan dan menyusun program kerja Rumah Sakit Umum.
3. Menetapkan kebijakan pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan
tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum.
4. Mengelola kekayaan Rumah Sakit Umum.
b. Bagian Tata Usaha
Bagian tata usaha mempunyai tugas meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
kerumahtanggaan, perlengkapan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Rumah
Sakit Umum. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit Umum.
Untuk menyelenggarakan bagian tersebut tata usaha mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan tugas ketatausahaan
2. Mengurus Rumah Tangga dan Perlengkapan
3. Mengurus dan mengelola kepegawaian
4.Mengurus dan mengelola keuangan rumah sakit umum
Bagian tata usaha terdiri dari :
dan
penggandaan.
2. Melaksanakan pengurusan rumah tangga perlengkapan, ketenteraman dan ketertiban
lingkungan Rumah Sakit Umum.
3. Melaksanakan pengurusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
4. Melaksanakan tugas keprotokolan, kehumasan dan pengaturan perjalan dinas.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
d. Sub Bagian Keuangan
Tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan
belanja Rumah Sakit Umum.
2. Mobilisasi dana yang diperoleh dari pelayanan dan jasa Rumah Sakit Umum.
3. Berkoordinasi dengan instansi / lembaga lain dalam penggalian dana.
mobilisasi dana
pengawasan, penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, pengawasan
serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien.
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Rumah Sakit Umum. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai fungsi:
yang secara
bidang
yang
dalam
melaksanakan
tugasnya
berada
dibawah
dan
Setiap sub dipimpin oleh kepala sub bidang dalam melaksanakan tugasnya dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala bidang perencanaan dan rekam medis.
l. Sub bidang perencanaan dan penyusunan program
Sub bidang perencanaan dan penyusunan program mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menghimpun, mengkaji data serta menyusun laporan persiapan dan rencana kegiatan
rumah sakit umum.
2. Melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan pelaksanaan program.
3. Menyiapkan data untuk penyusunan peraturan perundangan.
4. Melaksanakan dokumentasi, kehumasan serta mengelola perpustakaan.
5. Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perencanaan dan
rekam medis.
m. Instalasi
Instalasi
merupakan
unsur
pelaksana
fungsional
yang
berada
dibawah
dan
bertanggungjawab kepada kepala rumah sakit. Instalasi dipimpin oleh seorang pejabat fungsional
yang disebut Kepala instalasi.
Instalasi Rumah sakit umum terdiri dari :
1. Instalasi rawat jalan
Instalasi rawat jalan mempunyai tugas melaksanakan diagnose, pengobatan, perawatan,
penyuluhan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk
penderita awal rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan baik keinstalasi
lainnya maupun keunit kesehatan diluar rumah sakit umum.
2. Instalasi rawat inap
Instalasi rawat inap mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan,
pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita rawat
inap.
3. Instalasi gawat darurat
Instalasi gawat darurat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis yang
meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan penyakit dan peningkatan
pemulihan kesehatan.
4. Instalasi bedah sentral
Instalasi bedah sentral mempunyai tugas untuk mempersiapkan ruangan peralatan medis
dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan pembdahan.
5. Instalasi radiologi
Instalasi radiologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan radiologi, yang meliputi
diagnosa dan pengobatan.
6. Instalasi gizi
Instalasi gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyediaan , pengolahan,
penyaluran makanan, dan mlakukan penyuluhan gizi yang dilakukan tenaga gizi.
7. Instalasi farmasi
Instalasi farmasi mmpunyai tugas peracikan, penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan,
gas medis sertabahan kimia, penyimpanan dan penyaluran bahan/alat kedokteran, alat
keperawatan serta alat kesehatan.
8. Instalasi patologi anatomi
Instalasi patologi anatomi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan
dibidang patologi anatomi untuk keperluan diagnosa.
9. Instalasi perawatan intensif
Instalasi perawatan intensif mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, perawatan, dan
peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yang memerlukan perawatan
intensif.
10. Instalasi rehablitasi medis
Instalasi rehabilitasi medis mempunyai tugas melaksanakan pengobatan, rehabilitasi fisik
terhadap penderita yang dirujuk.
11. Instalasi pemulasaran jenazah
Instalasi pemulasaran jenazah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang
jenazah dan perawatan mayat.
12. Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit umum
Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan :
1. Pemeliharaan bangunan instalasi air minum, air panas, listrik, gas tehnik, zat
lemas serta pembuangan sampah dan cairan buangan.
2. Pemeliharaan peralatan listrik, elektronik medisdan radiology.
n. Komite medis
Komite medis mempunyai tugas membantu Kepala rumah sakit umum dalam menyusun
standart pelayanan medis, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya, melaksanakan
pembinaan etika profesi, mengatur prosedur kerja dan s tandart kewenangan profesi staf
medis fungsioal, mengembangkan progra pelayanan, pendidikan dan latihan.
4.2 PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah Pematang siantar perlu dibarengi
dan didukung dengan pembangunan dibidang kesehatan. Dalam hal ini peran rumah sakit
sangatlah besar dalam meningkatkan derajat Kesehatan masyarakatnya. Namun pada
perkembangannya sebuah rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dituntut
untuk memberikan pelayanan yang semakin prima.
Dalam hal ini penulis akan menjelaskan tarif biaya pada Rumah sakit DR.Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
RAWAT JALAN
No
.
1.
2.
Uraian
Tarif
Biaya Administrasi
a. Pasien baru
b. Pasien lama
Konsultasi dokter/pemeriksaan fisik
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 50.000
Uraian
Tarif
.
1.
Rp 230.000
a. Visite dokter
Rp 70.000
b. Asuhan keperawatan
2.
-Ketergantungan ringan
Rp 5.000
-Ketergantungan sedang
Rp 7.500
-Ketergantungan berat
Rp 10.000
Rp 320.000
a. Visite dokter
Rp 80.000
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
Rp 5.000
-Ketergantungan sedang
Rp 7.500
-Ketergantungan berat
Rp 10.000
Uraian
Tarif
.
1.
Akomodasi kelas I
Rp 140.000
a. Visite dokter
Rp 60.000
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
Rp 5.000
-Ketergantungan sedang
Rp 7.500
-Ketergantungan berat
Rp 10.000
Uraian
Tarif
.
1.
Akomodasi kelas II
a. Viste dokter
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
-Ketergantungan sedang
-Ketergantungan berat
Rp 100.000
Rp 30.000
Rp 5.000
Rp 7.500
Rp 10.000
Uraian
Tarif
Akomodasi kelas I
a. Visite dokter
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
-Ketergantungan sedang
-Ketergantungan berat
Rp 80.000
Rp 20.000
Rp 5.000
Rp 7.500
Rp 10.000
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Ruangan
K.Utama/Akasia
Pav A/Anyelir
Pav B/Aster
Pav C/Bongenville
Pav.Keb OBS/Teratai
Pav Anak/Cempaka
R 12/Seroja
R 16/Mawar
R 17/Rosella
C1/Dahlia
C2/Kenanga
C3/Krisan
POR OBS/Tulip
Umu
m
19
52
294
146
8
219
143
18
75
35
84
34
-
Askes
294
633
546
286
22
137
1
1
3
2
3
-
Jamkesma
s
2
252
391
141
435
102
80
113
132
Jamkesd
a
15
3
9
58
9
5
18
-
Jumla
h
313
658
840
432
32
623
538
169
568
149
171
168
132
14
15
16
17
POR Gyn/Tulip
Nip OBS/Tulip
Nip Gyn/Tulip
Neonati/Seroja
Total
1
3
6
1137
5
1933
66
37
211
1962
117
67
40
222
5149
Tabel 1.
Dari tabel diatas tampak bahwa pasien rawat inap didominasi oleh pasien peserta Askes
dengan propinsi 38,05%, Jamkesmas dengan propinsinya sebesar 38,10%, kemudian diikuti
pasien umum sebesar 22,08%, dan pasien Jamkesda dengan persentase 2,27 %.
Jumlah pasien keluar instalasi rawat inap berdasarkan jenis pelayanan di RSUD
DR.Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2014.
No
.
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Ruangan
K.Utama/Akasia
Pav A/Anyelir
Pav B/Aster
Pav C/Bongenville
ICU/Edelweis
Pav Anak/Cempaka 2
Pav Anak Cempaka 3
R 12/Lavender
R 14/Flamboyan
R 16/Mawar
R 17/Rosella
C1/Dahlia
C2/Kenanga
C3/Krisan
KEB OBS/Teratai
Nip OBS/Tulip
POR OBS/Tulip
Umum
9
34
153
99
34
8
285
43
7
43
16
61
16
6
7
-
JKN9
349
732
788
516
251
294
444
606
168
580
193
132
181
29
32
62
Jumlah
358
766
941
615
285
302
729
649
175
623
209
193
197
35
3
132
19
20
21
22
KEB Gyn/Teratai
Nip Gyn/Tulip
POR Gyn/Tulip
Neonati/Seroja
Total
1
6
1
27
856
29
45
8
120
5559
39
51
9
147
6415
Tabel 2.
Dari tabel diatas tampak bahwa pasien rawat inap didomonasi oleh pasien peserta Askes
dengan propinsi 37,64%, Jamkesmas dengan propinsinya sebesar 35,15%, kemudian diikuti
pasien umum sebesar 24,40% dan pasien Jamkesda dengan persentase 2,81%.
Realisasi Keuangan
Penerimaan dan target penerimaan RSUD DR.Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun
2013-2014
No
Tahun
Penerimaan
Target Penerimaan
.
1.
2.
2013
2014
11.901.505.825
32.397.465.955
12.500.000.000
27.600.000.000
Tabel 3.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 jumlah penerimaan lebih
besar dibandingkan tahun 2013. Ini berarti Rumah sakit umum Dr.Djasamen Saragih
Pematangsiantar mengalami peningkatan pendapatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari data yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa jumlah pasien pada RSU
Saran
a) Supaya setiap instalasi dapat meningkatkan kinerja pelayanannya perlu ditingkatkan
mutu dan target pencapaian ditahun yang akan datang.
b) Perlu melakukan survey kepuasan kepada pasien dan meminta pendapat pasien tentang
apa kekurangan dari Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan.
c) Butuh peningkatan sarana dan prasarana, alat-alat kesehatan yang baru untuk penunjang
medis.
d) Pelayanan Rumah Sakit baik pada pelayan medis, pelayanan perawatan dan pelayanan