Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 HASIL
4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar terletak sangat strategis yaitu di
tengah kota Pematangsiantar, yang beralamat di Jalan Sutomo No. 230 Pematangsiantar dengan
nomor kode 1273011. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1911, dengan luas areal 12,28 Ha.
Luas bangunan rumah sakit ini 16.800 m2 dengan jumlah bangunan sebanyak 59 unit.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar terletak di Kota Pematangsiantar, dan
merupakan daerah lintasan Kota Medan. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar
telah mengadakan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia
Medan sejak tahun 1974. Rumah sakit ini dijadikan tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran UMI melaksanakan Praktek Kepaniteraan Klinik Senior (Co-Schap) di RSUD
Pematangsiantar. Rumah sakit ini juga dijadikan tempat pendidikan AKPER, AKBID, dan lainlain kejuruan seperti Radiologi.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar adalah rumah sakit rujukan kelas B
Non pendidikan berdasarkan persetujuan MENPAN RI No. B-1267/1/1992 tanggal 2 Nopember
1992 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1070/Menkes/SK/XI/1992 tanggal 28
Nopember 1992 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
: 445/3155/K/Tahun 1992 tanggal 31 Desember 1992. diserahkan oleh pemerintah propinsi
Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar pada tanggal 27 Desember 2001.

Pada tanggal 23 April 2007 nama Rumah Sakit Umum Kota PematangSiantar berubah
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor : 515/MENKES/SK/IV/2007.
4.I.2 VISI, MISI DAN MOTO
VISI
TerwujudnyaRumahSakit Yang Mantap, Majudan Jaya menujuPelayananKesehatan yang
MandiridanBerkeadilanTahun

2015.

(SK

Direktur

No.

2163/II/TU/V/2011

dan

SK

WalikotaPematangsiantar No. 188.45-794/WK/TAHUN 2011)


MISI
1. Meningkatkan Kwalitas dan kwantitas pelayanan kesehatan dengan menjadikan rumah sakit
terakreditasi paripurna sesuai dengan akreditasi internasional (Joint Comission International).
2. Meningkatkan sarana dan prasarana rumahsakit yang mampu memberikan kenyamanan bagi
masyarakat dengan berorientasi kepada lingkungan demi mewujudkan Kota Pematangsiantar
Eco City serta mampu memberikan jaminan Keselamatan, Keamanan dan Kepuasan pada
Masyarakat.
3. Meningkatkan status rumah sakit menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan
Kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi
di Bidang Kesehatan Secara bertahap dan Kesinambungan.
4. Mewujudkan RSUD dr. Djasamen Saragih menjadi Rumah Sakit rujukan dengan pelayanan
unggulan bagi Kabupaten / Kota disekitarnya.
5. Mewujudkan RSUD dr. Djasamen Saragih menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
yang mampu mandiri untuk membiayai sendiri operasional dan mensejahterakan
karyawannya.

MOTTO SENYUM
S

: Sosial ekonomi, melayani pasien dengan tidak memandang Status ekonomi

: Empati, Peduli terhadap Kesembuhan dan prerasaan pasien.

N : Nyaman, dapat membuat Lingkungan pelayanan yang menyenangkan.


Y : Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan pelayanan yang baik .
U

: Unggul, bahwa Pelayanan yang diberikan adalah secara profesional dan diusahakan
untuk selalu baik daripada dirumah sakit lain.

M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan rasa puas bagi
penderita maupun keluarganya sehingga merupakan promosi masyarakat lainnya.

Setiap perusahaan hendaknya memiliki rencana strategis yang mengindetifikasi arah


bisnis dimasa yang akan datang. Tanggung jawab para manajer harus diatur agar dapat mencapai
rencana strategis. Setiap perusahaan membentuk struktur organisasi di dalam perusahaan yang
mengindetifikasi tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi-posisi

itu. Struktur organisasi juga mengindentifikasi bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan
saling melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efisiensi di mana suatu perusahaan
menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada nilai perusahaan.
Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan
hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur organisasi,
memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas tersebut. Struktur organisasi juga menjelaskan
hirarki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan. Dengan adanya struktur organisasi,
maka stabilitas dan komunitas organisasi bisa tetap bertahan.
Ada empat elemen dalam struktur, yaitu Spesialisasi Aktivitas, Standarisasi Aktivitas,
Koordinasi Aktivitas dan Besar Unit Kerja. Struktur organisasi sangat kompleks untuk dijelaskan
secara lisan. Karena itu perlu dibuat bagan organisasi yang menggambarkan funsi-fungsi,
departemen-departemen, atau posisi-posisi dalam organisasi, serta hubungan seluruh fungsi,
departemen atau posisi tersebut. Para manajer hendaknya mengatur organisasi dan sub-unitnya
agar sejalan dengan tujuan perusahaan, kemampuan sumber daya yang dimiliki, serta kondisi
organisasi internal maupun eksternal.
Ada beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan struktur
organisasi, yaitu strategi dan struktur organisasi, Struktur organisasi setiap perusahaan berbeda
antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini karena kebutuhan dan kondisi atau
tipe setiap perusahaan berbeda-beda. Oleh karena itu jenis struktur organisasi yang dipakai harus
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam hal ini RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar menggunakan struktur
organisasi berbentuk lini dan staf dimana pimpinan biasanya mendelegasikan wewenang kepada

staf sesuai bidang masing-masing untuk memberikan perintah atau instruksi kepada bawahan
atas nama pimpinan. Susunan kepegawaian Rumah Sakit Daerah dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar sesuai peraturan Daerah Nomor 3 tanggal 7 Mei 2004 dapat dilihat pada
lampiran II.
Uraian Tugas
Uraian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi
adalah sebagai berikut:
a. Kepala Rumah Sakit Umum
Tugas Kepala Rumah Sakit Umum, adalah sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan Rumah Sakit Umum.
2. Merencanakan dan menyusun program kerja Rumah Sakit Umum.
3. Menetapkan kebijakan pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan
tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum.
4. Mengelola kekayaan Rumah Sakit Umum.
b. Bagian Tata Usaha
Bagian tata usaha mempunyai tugas meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
kerumahtanggaan, perlengkapan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Rumah
Sakit Umum. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit Umum.
Untuk menyelenggarakan bagian tersebut tata usaha mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan tugas ketatausahaan
2. Mengurus Rumah Tangga dan Perlengkapan
3. Mengurus dan mengelola kepegawaian
4.Mengurus dan mengelola keuangan rumah sakit umum
Bagian tata usaha terdiri dari :

1) Sub bagian umum, perlengkapan dan kepegawaian


2) Sub bagian keuangan
Setiap sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala sub bagian yang dalam melakukan
tugasnyaberada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala bagian tata usaha.
c. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian
Tugas Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan pengelolaan surat menyurat, tata kearsipan, expedisi

dan

penggandaan.
2. Melaksanakan pengurusan rumah tangga perlengkapan, ketenteraman dan ketertiban
lingkungan Rumah Sakit Umum.
3. Melaksanakan pengurusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
4. Melaksanakan tugas keprotokolan, kehumasan dan pengaturan perjalan dinas.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
d. Sub Bagian Keuangan
Tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan
belanja Rumah Sakit Umum.
2. Mobilisasi dana yang diperoleh dari pelayanan dan jasa Rumah Sakit Umum.
3. Berkoordinasi dengan instansi / lembaga lain dalam penggalian dana.

4. Menyusun Daftar Isian Kegiatan dan Daftar Isian Proyek.


5. Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dan laporan hasil

mobilisasi dana

Rumah Sakit Umum.


6. Melaksanakan Verifikasi laporan keuangan, pembukuan dan pencatatan keuangan
lainnya.
7. Menghimpun data penyusunan perubahan anggaran Rumah Sakit Umum.
8. Mengelola gaji pegawai dan hak keuangan pegawai.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha.
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
e. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai tugas mengkoordinasikan
semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang

medis, melaksanakan pemantauan,

pengawasan, penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, pengawasan
serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien.
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Rumah Sakit Umum. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai fungsi:

1. Mengkoordinasikan seluruh kebutuhan Unit Pelaksana Fungsional

yang secara

langsung memperlancar kegiatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum.


2. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Rumah Sakit Umum.
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis terdiri dari:
1). Sub Bidang Pelayanan Medis.
2). Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medis.
Setiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Penunjang Medis.
f. Sub bidang pelayanan medis
Sub bidang pelayanan medis mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan danmengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis pada Instalasi
rawat jalan, Rawat inap, Rawat darurat, Perawatan intensif, Bedah sentral dan
Rehabilitasi medis.
2. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas dari kegiatan
pelayanan medis.
3. Melakukan pemantauan dan pengawasan penerimaan dan pemulangan pasien.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala bidang pelayanan medis
dan penunjang medis.
g. Sub bidang pelayanan penunjang medis
Sub bidang pelayanan penunjang medis mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas dan kegiatan
pelayanan penunjang medis.
2. Melaksanakan pengawasan dan penilaian kepada pelayanan pasien.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala bidang pelayanan penunjang
medis.
h. Bidang keperawatan

Bidang keperawatan mempunyai tugas melakukan bimbingan pelaksanaan keperawatan,


etika serta mutu keperawatan. Bidang keperawatan dipimpin oleh kepala bidang yang dalam
tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala rumah sakit umum.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut bidang keperawatan mempunyai fungsi
pengaturan dan pengendalian kegiatan pelayanan keperawatan pada unit pelaksana funsional.
Bidang keperawatan terdiri dari :
1. Sub bidang pelayanan keperawatan
2. Sub bidang tenaga keperawatan
Setiap Sub dipimpin oleh kepala sub bidang yang dalam melakukan tugasnya berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidangb keperawatan.
i. Sub bidang pelayanan keperawatan
Sub bidang palayanan dan keperawatan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan kebutuhan dan mengatur peralatan keperawatan.
2. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana peningkatan mutu dan etika asuhan
keperawatan.
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala pelayanan keperwatan.
j. Sub bidang tenaga keperawatan
Sub bidang tenaga keperawtan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan tenaga paramedic perawatan.
2. Melaksanakan kegiatan untuk pengambangan profesi tenaga keperawatan.
3. Melaksanakan tugas-tugaslain yang diberikan oleh kepala tenaga keperawatan.
k. Bidang perencanaan dan rekam medis
Bidang perencanaan dan rekam medis mempunyai tugas meliputi penyusunan program
dan laporan, kegiatan rekam medis, hukum, perpustakaan, publikasi, pemasaran sosial serta
informasi Rumah sakit umum. Bidang perencanaan dan rekam medis dipimpin oleh
seorangKepala

bidang

yang

dalam

melaksanakan

tugasnya

berada

dibawah

dan

bertanggungjawab kepada Kepala rumah sakit umum.


Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bidng perencanaan dan rekam medis
mempunyai fungsi pengaturan dan pengendalian kegiatan perencanaan dan rekam medis.
Bidang perencanaan dan rekam medis terdiri dari :
1. Sub bidang perencanaan dan penyusunan program
2. Sub bidang pengelolaan rekam medis dan pelaporan

Setiap sub dipimpin oleh kepala sub bidang dalam melaksanakan tugasnya dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala bidang perencanaan dan rekam medis.
l. Sub bidang perencanaan dan penyusunan program
Sub bidang perencanaan dan penyusunan program mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menghimpun, mengkaji data serta menyusun laporan persiapan dan rencana kegiatan
rumah sakit umum.
2. Melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan pelaksanaan program.
3. Menyiapkan data untuk penyusunan peraturan perundangan.
4. Melaksanakan dokumentasi, kehumasan serta mengelola perpustakaan.
5. Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perencanaan dan
rekam medis.
m. Instalasi
Instalasi

merupakan

unsur

pelaksana

fungsional

yang

berada

dibawah

dan

bertanggungjawab kepada kepala rumah sakit. Instalasi dipimpin oleh seorang pejabat fungsional
yang disebut Kepala instalasi.
Instalasi Rumah sakit umum terdiri dari :
1. Instalasi rawat jalan
Instalasi rawat jalan mempunyai tugas melaksanakan diagnose, pengobatan, perawatan,
penyuluhan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk
penderita awal rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan baik keinstalasi
lainnya maupun keunit kesehatan diluar rumah sakit umum.
2. Instalasi rawat inap
Instalasi rawat inap mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan,
pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita rawat
inap.
3. Instalasi gawat darurat
Instalasi gawat darurat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis yang
meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan penyakit dan peningkatan
pemulihan kesehatan.
4. Instalasi bedah sentral
Instalasi bedah sentral mempunyai tugas untuk mempersiapkan ruangan peralatan medis
dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan pembdahan.

5. Instalasi radiologi
Instalasi radiologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan radiologi, yang meliputi
diagnosa dan pengobatan.
6. Instalasi gizi
Instalasi gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyediaan , pengolahan,
penyaluran makanan, dan mlakukan penyuluhan gizi yang dilakukan tenaga gizi.
7. Instalasi farmasi
Instalasi farmasi mmpunyai tugas peracikan, penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan,
gas medis sertabahan kimia, penyimpanan dan penyaluran bahan/alat kedokteran, alat
keperawatan serta alat kesehatan.
8. Instalasi patologi anatomi
Instalasi patologi anatomi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan
dibidang patologi anatomi untuk keperluan diagnosa.
9. Instalasi perawatan intensif
Instalasi perawatan intensif mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, perawatan, dan
peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yang memerlukan perawatan
intensif.
10. Instalasi rehablitasi medis
Instalasi rehabilitasi medis mempunyai tugas melaksanakan pengobatan, rehabilitasi fisik
terhadap penderita yang dirujuk.
11. Instalasi pemulasaran jenazah
Instalasi pemulasaran jenazah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang
jenazah dan perawatan mayat.
12. Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit umum
Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan :
1. Pemeliharaan bangunan instalasi air minum, air panas, listrik, gas tehnik, zat
lemas serta pembuangan sampah dan cairan buangan.
2. Pemeliharaan peralatan listrik, elektronik medisdan radiology.
n. Komite medis
Komite medis mempunyai tugas membantu Kepala rumah sakit umum dalam menyusun
standart pelayanan medis, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya, melaksanakan

pembinaan etika profesi, mengatur prosedur kerja dan s tandart kewenangan profesi staf
medis fungsioal, mengembangkan progra pelayanan, pendidikan dan latihan.
4.2 PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah Pematang siantar perlu dibarengi
dan didukung dengan pembangunan dibidang kesehatan. Dalam hal ini peran rumah sakit
sangatlah besar dalam meningkatkan derajat Kesehatan masyarakatnya. Namun pada
perkembangannya sebuah rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dituntut
untuk memberikan pelayanan yang semakin prima.
Dalam hal ini penulis akan menjelaskan tarif biaya pada Rumah sakit DR.Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
RAWAT JALAN
No
.
1.
2.

Uraian

Tarif

Biaya Administrasi
a. Pasien baru
b. Pasien lama
Konsultasi dokter/pemeriksaan fisik

Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 50.000

RAWAT INAP VIP


No

Uraian

Tarif

.
1.

Akomodasi kelas utama (VIP)

Rp 230.000

a. Visite dokter

Rp 70.000

b. Asuhan keperawatan

2.

-Ketergantungan ringan

Rp 5.000

-Ketergantungan sedang

Rp 7.500

-Ketergantungan berat

Rp 10.000

Akomodasi kelas super utama (Super VIP)

Rp 320.000

a. Visite dokter

Rp 80.000

b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan

Rp 5.000

-Ketergantungan sedang

Rp 7.500

-Ketergantungan berat

Rp 10.000

RAWAT INAP KELAS I


No

Uraian

Tarif

.
1.

Akomodasi kelas I

Rp 140.000

a. Visite dokter

Rp 60.000

b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan

Rp 5.000

-Ketergantungan sedang

Rp 7.500

-Ketergantungan berat

Rp 10.000

RAWAT INAP KELAS II


No

Uraian

Tarif

.
1.

Akomodasi kelas II
a. Viste dokter
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
-Ketergantungan sedang
-Ketergantungan berat

Rp 100.000
Rp 30.000
Rp 5.000
Rp 7.500
Rp 10.000

RAWAT INAP KELAS III


No
.
1.

Uraian

Tarif

Akomodasi kelas I
a. Visite dokter
b. Asuhan keperawatan
-Ketergantungan ringan
-Ketergantungan sedang
-Ketergantungan berat

Rp 80.000
Rp 20.000
Rp 5.000
Rp 7.500
Rp 10.000

Kegiatan pelayanan rawat inap


Jumlah pasien keluar instalasi rawat inap berdasarkan jenis pelayanan di RSUD
DR.Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013.

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Ruangan
K.Utama/Akasia
Pav A/Anyelir
Pav B/Aster
Pav C/Bongenville
Pav.Keb OBS/Teratai
Pav Anak/Cempaka
R 12/Seroja
R 16/Mawar
R 17/Rosella
C1/Dahlia
C2/Kenanga
C3/Krisan
POR OBS/Tulip

Umu
m
19
52
294
146
8
219
143
18
75
35
84
34
-

Askes
294
633
546
286
22
137
1
1
3
2
3
-

Jamkesma
s
2
252
391
141
435
102
80
113
132

Jamkesd
a
15
3
9
58
9
5
18
-

Jumla
h
313
658
840
432
32
623
538
169
568
149
171
168
132

14
15
16
17

POR Gyn/Tulip
Nip OBS/Tulip
Nip Gyn/Tulip
Neonati/Seroja
Total

1
3
6
1137

5
1933

66
37
211
1962

117

67
40
222
5149

Tabel 1.

Dari tabel diatas tampak bahwa pasien rawat inap didominasi oleh pasien peserta Askes
dengan propinsi 38,05%, Jamkesmas dengan propinsinya sebesar 38,10%, kemudian diikuti
pasien umum sebesar 22,08%, dan pasien Jamkesda dengan persentase 2,27 %.

Jumlah pasien keluar instalasi rawat inap berdasarkan jenis pelayanan di RSUD
DR.Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2014.
No
.
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Ruangan
K.Utama/Akasia
Pav A/Anyelir
Pav B/Aster
Pav C/Bongenville
ICU/Edelweis
Pav Anak/Cempaka 2
Pav Anak Cempaka 3
R 12/Lavender
R 14/Flamboyan
R 16/Mawar
R 17/Rosella
C1/Dahlia
C2/Kenanga
C3/Krisan
KEB OBS/Teratai
Nip OBS/Tulip
POR OBS/Tulip

Umum
9
34
153
99
34
8
285
43
7
43
16
61
16
6
7
-

JKN9
349
732
788
516
251
294
444
606
168
580
193
132
181
29
32
62

Jumlah
358
766
941
615
285
302
729
649
175
623
209
193
197
35
3
132

19
20
21
22

KEB Gyn/Teratai
Nip Gyn/Tulip
POR Gyn/Tulip
Neonati/Seroja
Total

1
6
1
27
856

29
45
8
120
5559

39
51
9
147
6415

Tabel 2.

Dari tabel diatas tampak bahwa pasien rawat inap didomonasi oleh pasien peserta Askes
dengan propinsi 37,64%, Jamkesmas dengan propinsinya sebesar 35,15%, kemudian diikuti
pasien umum sebesar 24,40% dan pasien Jamkesda dengan persentase 2,81%.

Realisasi Keuangan
Penerimaan dan target penerimaan RSUD DR.Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun
2013-2014
No

Tahun

Penerimaan

Target Penerimaan

.
1.
2.

2013
2014

11.901.505.825
32.397.465.955

12.500.000.000
27.600.000.000
Tabel 3.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 jumlah penerimaan lebih
besar dibandingkan tahun 2013. Ini berarti Rumah sakit umum Dr.Djasamen Saragih
Pematangsiantar mengalami peningkatan pendapatan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Dari data yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa jumlah pasien pada RSU

Dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar mengalami peningkatan pada tahun 2014 jika


dibandingkan pada tahun 2013. Kinerja Pelayanan RSU Dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar
untuk rawat inap relatif mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya meski belum mencapai
angka ideal.
5.2

Saran
a) Supaya setiap instalasi dapat meningkatkan kinerja pelayanannya perlu ditingkatkan
mutu dan target pencapaian ditahun yang akan datang.
b) Perlu melakukan survey kepuasan kepada pasien dan meminta pendapat pasien tentang
apa kekurangan dari Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan.
c) Butuh peningkatan sarana dan prasarana, alat-alat kesehatan yang baru untuk penunjang
medis.
d) Pelayanan Rumah Sakit baik pada pelayan medis, pelayanan perawatan dan pelayanan

administrasi disesuaikan dengan standart pelayanan Minimal.

Anda mungkin juga menyukai