Ahsanul Amal
mempersembahkan amal terbaik dalam hidup
Sukses di dunia
Sukses di akhirat
IMAN SAJA ?
Beriman dan Beramal
Ini Jawabannya..
Sungguh akan datang sekelompok kaum dari umatku pada hari
kiamat dengan membawa kebaikan yang banyak semisal
gunung yang amat besar. Allah menjadikan kebaikan mereka
bagaikan debu yang bertebaran.
Tsauban RA bertanya: Terangkanlah sifat mereka kepada kami
wahai Rasulullah, agar kami tidak seperti mereka.
Rasulullah SAW menjawab: Mereka masih saudara kalian, dari
jenis kalian, dan mereka mengambil bagian mereka di waktu
malam sebagaimana kalian juga, hanya saja mereka apabila
menyendiri menerjang keharaman Allah.
[HR Ibnu Majah]
Sehingga:
Kiat sukses di akhirat bukan amal yang
terbanyak (aktsaru amala)
tapi amal yang terbaik (ahsanu amala)
Lalu bagaimana yang disebut AMAL TERBAIK
itu?
Mari kita tanya kepada Allah SWT
Ahsanu Amala
Ittiba Rasul
Mengikuti apa yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW
"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepadamu maka terimalah/laksankanlah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (Al-Hasyr 7)
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan)
bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan;
Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin
digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia
diniatkan (HR. Bukhari)
. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar AlQur'an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan
kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya
dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu
perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan
mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi
Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu
belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al
Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam
membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu,
kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia
dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.
Misal:
Mungkin saja dia berjilbab tetapi
sebenarnya dia merasa berat
melakukannya. Tapi dia memaksakan
melakukannya semata karena Allah SWT.
Mungkin saja dia berperang di jalan Allah,
padahal dia benci terhadap peperangan.
Tapi karena Allah memerintahkan maka dia
memaksakan dirinya untuk melakukannya
karena Allah SWT
Selanjutnya...
Kenapa kita harus Niat dan ikhlas karena
Allah?...
Apakah Allah itu benar-benar ada?...
Bagaimana kita mengetahui Allah itu ada?...
Apakah semua amalan muslim dan non muslim
diterima oleh Allah?...
Lantas, apakah semua agama sama?...