Anda di halaman 1dari 4

Authority atau kewenangan adalah kekuatan untuk menguasai orang agar bertanggung

jawab terhadap tindakan mereka dan untuk membuat keputusan mengenai penggunaan sumber
daya organisasi. Shareholder adalah stakeholder grup yang mempunyai kewenangan dalam
mengelola sumber daya perusahaan. Secara hukum mereka memiliki perusahaan dan mengontrol
dengan memberi perwakilan yaitu Board of Director. Setelah mendapatkan delegasi tugas dari
shareholder untuk menambah nilai perusahaan maka Board of Director membuat Corporate
Management untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dan untuk mengetahui berapa nilai
yang dapat dihasilkan.
Didalam Trusteeship terdapat dua board of director pertama adalah Executive Commite
mereka bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengevaluasi bangaimana corporate manager
menggunkan atau memanfaatkan sumber daya. Kedua adalah Salary Committee mereka
menetukan gaji serta menetapkan peraturan bagi pekerja dalam Corporate Management. Selain
itu terdapat dua jenis direktur pertama Inside Director adalah direktur yang secara hireraki
formal berkerja secara jam penuh dalam perusahaan. Kedua Outside Director adalah bukan
karyawan perusahaan namun menduduki jabatan Board of Director. Tujuan menggunakan
Outside Director adalah agar dapat mengambil keputusan secara objektif dan mengimbangi
kekuatan dari Inside Director. Walaupun dalam praktek Inside Director bersifat dominan.
Corporate-Level Management adalah bagian grup stakeholder yang memiliki tanggung
jawab utama menetukan tujuan dan objektivitas perusahaan, untuk mengalokasikan sumber daya
perusahaan sehingga dapat meraih tujuan dan untuk mendesain struktur organisasi. Dari gambar
sebelumnya terdapat Chain of Command adalah sistem dari herarki hubungan pelaporan dalam
organisasi. Hirerchy adalah pengklasifikasian orang berdasarkan kewenangan dan peringkat.
The Chief Executive Officer
CEO adalah orang yang bertanggung jawab untuk menetapkan strategi dan peraturan
perusahaan. Terkadang CEO dan Board of Director dikepalai oleh orang yang sama. Ada 5
prinsip yang digunakan CEO untuk mempengaruhi efektivitas dan pengambilan keputusan
perusahaan.

1.
2.
3.
4.

CEO yang bertanggung jawab untuk menetapkan strategi dan peraturan perusahaan
CEO memilih eksekutif kunci untuk menempati tingkat paling atas dari hirarki manajerial
CEO menentukan penghargaan dan insentif untuk Top Management
CEO mengkontrol alokasi sumberdaya langka seperti uang dan kekuasaan pengambilan

keputusan diseluruh fungsional area ataupun divisi bisnis.


5. Tindakan dan repurtasi CEO berpengaruh besar baik dalam maupun diluar pandangan
stakeholder dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menarik sumberdaya dari
lingkungan
Hal tersebut berpengaruh langsung terhadap keputusan yang diambil atau struktur organisasi
atau budaya organisasi yang dibuat. Demikian Top Management team yang dibuat CEO penting
untuk kesuksesan perusahaan sekarang dan masa depan.
Top Management Team
Setelah membicarakan CEO sekarang kita akan membicarakan siapakah dibalik
operasional untuk mewujudkan pekerjaan CEO ialah COO (Corporate Operating Officer)
bertanggung jawab mengatur opersional internal perusahaan untuk menyelaraskan dengan
tujuan strategik perusahaan. Sedangkan CEO bertanggung jawab kepada eksternal stakeholder
dan merencanakan tujuan strategi jangka panjang untuk perusahaan secara keseluruhan
Selanjutnya ada Executive Vice President adalah orang yangbertanggung jawab atas
melihat dan mengelola perusahaan secara signifikan menggunakan Line Role dan Staf Role.
Pertam mari kita bahas mengenai Line Role adalah manajer yang bertanggung jawab langsung
untuk produksi baik barang maupun jasa. Kedua Staf Role adlah Manager yang dibayar untuk
fungsi spesifik dalam perusahaan seperti sales ataupun R&D. Antara CEO, COO, atau Executive
Vice Prisident adalah Top Management Team yang semua anggota adalah Corporate Managers
Other Managers
Terdapat dua bagian penting dalam other management Divisional Management adalah
manajer yang menentukan peraturan untuk setiap divisi yang dikepalai. Kedua Functional
Management adalah manajer yang bertanggung jawab mengelola kemampuan fungsional dan
skill secara kolektif untuk mendapatkan kompetensi inti serta memberikan perusahaan
keunggulan bersaing.
An Agency Theory Perspective
Agency Theory adalah masalah dalam menentukan akuntabilitas manajer yang terjadi
ketika pendelegasian kewenangan. Masalah yang muncul adalah ketika shareholder atau

principal memiliki informasi merugikan dibandingkan dengan top manager. Maksudnya masalah
akan muncul jika manager yang kita pekerjakan lebih memiliki banyak informasi dari pada
shareholder akan berdampak dimana para manager tersebut akan mengejar jangka pendek
sedangkan tujuan shareholder mengejar keuntungan Longterm. Sebab manajer sendiri
mempunyai tujuan semdiri berupa incentivenya sekarang.
The Moral Hazard Problem
Ketika dua kondisi ini terjadi
1. Sulit untuk mengevaluasi bagaimana agent bekerja karena memiliki informasi masukan
yang berguna
2. agen memiliki insentif untuk mengejar tujuan yang berbeda dari Prinsip adalah Moral
Hazard.
Self-Dealing istilah yang menggambarkan perilaku Corporate Management yang mengambil
keuntungan atas posisinya untuk kepentingan pribadinya.

Solving the Agency Problem


Governance Mechansumens adalah adalah bentuk kontrol yang membatasi kepentingan
Principal and agents ataupun keduanya memperoleh insentif untuk bekerja sama untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan

Stock- Based Compantation Schemes


Stock- Based Compantation adalah penghargaan yang diterima dalam bentuk saham. Hal
ini bertujuan membuat tenaga kerja yang beda situasi apapun pasti sama.

Promotioan Tournaments And Career Path


Promosi sebagai penghargaan untuk top manager bukan hanya melihat dari moneter
jangka panjang tetapi juga untuk menjalankan kekuasaan atas sumber daya, prestise, status, dan
kepuasan intrinsik untuk perjalanan perusahaan menuju puncak organisasi

Anda mungkin juga menyukai