1
Perubahan Divisi 6
Perubahan Divisi 6
Pasal
6.1.1.3)
Standar
Rujukan
Versi Awal
Perubahan
tambahan:
Pd S-02-1995-03(AASHTO M82 - 75): Spesifikasi Aspal Cair
Penguapan Sedang
Pd S-01-1995-03 (AASHTO M208 - 87): Spesifikasi Aspal Emulsi
Kationik dan Anionik
AASHTO T44-90 : Solubility of Bituminous Materials
6.1.2.2).c) Jika digunakan aspal emulsi modifikasi, jenis aspal emulsi yang Aspal emulsi modifikasi reaksi cepat (rapid setting) harus bahan latex
Tabel
6.1.2.(1).
Pengujian
Viskositas Aspal pada 50 oC, SSF (detik)
Pengendapan 5 hari (% berat)
Stabilitas Penyimpanan 24 jam (%
berat)
Analisa Saringan (tertahan saringan no.
20) (% berat)
Muatan Partikel
Sisa (residu) Minimum Destilasi (%)
Destilasi Minyak (% volume)
Pengujian dari hasil pengujian destilasi:
Penetrasi
Titik Lembek (oC)
Daktilitas (cm)
Kelarutan dalam Toluene (%
berat)
Metode
SNI 03-6721-2002
ASTM D 244
ASTM D 244
Persyaratan
20 100
Maks 5
Maks 1
SNI 03-3643-1994
Maks 0,1
SNI 03-3644-1994
SNI 03-3642-1994
SNI 03-3642-1994
Positif
Min 60
Maks 3
SNI 06-2456-1991
SNI 06-2434-1991
SNI 06-2432-1991
ASTM D5546
100 200
Min 48
Min 50
Min 97,5
Sifat
Metode
Satuan
Batasan
SNI 03-6721-2002
ASTM 244
ASTM 244
Detik
% berat
% berat
20 100
Maks. 5
Maks. 1
SNI 03-3643-1994
SNI 03-3644-1994
ASTM D244
SNI 03-3642-1994
SNI 06-2440-1991
% berat
% berat
% berat
% volume
Maks. 0,1
Positf
Min. 30
Min. 60
Maks. 3
SNI 06-2434-1991
SNI 06-2456-1991
SNI 06-2432-1991
AASHTO T44-90
Min. 45
100 200
Min. 50
Min. 97.5
C
0,1 mm
cm
% berat
2
Perubahan Divisi 6
Pasal
6.2.1.3)
Standar
Rujukan
Versi Awal
Perubahan
tambahan:
6.3.2.4).d)
Bahan
Pengisi
(Filler)
Untuk
Campuran
Beraspal
Metoda
Pengujian
lolos
SNI.034142-1996
Persyaratan
75 %
3
Perubahan Divisi 6
Pasal
Versi Awal
Perubahan
6.3.5.3)
Penyiapan
Aggregat
Perubahan Divisi 7
Pasal
Nomor Mata
Pembayaran
Seksi 7.4
Versi Awal
Nomor Mata
Pembayaran
7.4 (1)
Uraian
Baja Struktur BJ 34 (Titik Leleh 210
MPa), penyediaan dan pemasangan.
Perubahan
Satuan
Pengukuran
Kilogram
7.4 (2)
Kilogram
7.4 (3)
Kilogram
7.4 (4)
Kilogram
7.4 (5)
Kilogram
7.4 (6)
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Nomor
Mata
Pembayaran
7.4 (1)
Uraian
Satuan
Pengukuran
Kilogram
7.4 (2)
Buah
7.4 (3)
Buah
7.4 (4)
Buah
4
Perubahan Divisi 6
Pasal
Nomor Mata
Pembayaran
Seksi 7.6
Versi Awal
Perubahan
7.4 (7)
Buah
7.4 (8)
Buah
Nomor Mata
Pembayaran
Uraian
Satuan
Pengukuran
7.6 (1)
Meter
Panjang
7.6 (1)
Meter
Panjang
7.6 (2)
Meter
Panjang
7.6 (2)
Meter
Panjang
7.6 (3)
Meter
Panjang
7.6 (3)
Meter
Panjang
7.6 (4)
Kilogram
7.6 (4)
Kilogram
7.6 (5)
Meter
Panjang
7.6 (5)
Meter
Panjang
Nomor Mata
Pembayaran
Uraian
Satuan
Pengukuran
5
Perubahan Divisi 6
Pasal
Versi Awal
Perubahan
7.6 (6)
Meter
Panjang
7.6 (6)
7.6 (11)
Meter
Panjang
7.6 (11)
Meter
Panjang
7.6 (12)
Meter
Panjang
7.6 (12)
Meter
Panjang
7.6 (13)
Meter
Panjang
7.6 (13)
Meter
Panjang
7.6 (14)
7.6 (14)
Meter
Panjang
Meter
Panjang
7.6 (15)
Buah
7.6 (16)
Buah
7.6 (15)
Buah
7.6 (16)
Buah
7.6 (17)
Meter
Panjang
Buah
6
Perubahan Divisi 6
Pasal
Versi Awal
7.6 (17)
7.6.9.1).b)
Pengadaan
Tiang
Pancang
Perubahan
Buah
Kuantitas tiang pancang kayu, baja dan beton yang akan diukur untuk
pembayaran harus jumlah panjang tiang pancang dalam meter yang
telah terpasang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar dan
diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan. Panjang dari
masing-masing tiang pancang harus diukur dari ujung tiang pancang
sampai sisi bawah pile cap untuk tiang pancang yang seluruh
panjangnya masuk ke dalam tanah, atau dari ujung tiang pancang
sampai permukaan tanah untuk tiang pancang yang hanya sebagian
panjangnya masuk ke dalam tanah. Perhitungan panjang tiang harus
sudah termasuk perpanjangan apabila diperlukan.
7
Perubahan Divisi 6
Pasal
7.6.1.4)
Pengujian
Pembebanan
Dinamis
(Dynamic
Loading
Test)
Versi Awal
Bilamana Penyedia Jasa mengecor tiang pancang beton pracetak
lebih panjang dari yang diperlukan, sebagaimana seluruh panjang
baja tulangan untuk memudahkan pemancangan, maka tidak ada
pengukuran untuk bagian beton yang harus dibongkar agar supaya
batang baja tulangan itu dapat dimasukkan ke dalam struktur yang
mengikatnya
Bilamana dipandang perlu, uji beban dinamis untuk mengetahui
daya dukung tiang dan integritas tiang dapat dilakukan sebagai
alternatip dari uji beban statis.
Apabila untuk mengetahui daya dukung tiang digunakan metode
Pile Driving
Analyzer (PDA), maka alat yang digunakan harus mampu
merekam dengan baik regangan pada tiang dan dan pergerakan
relatip (relative displacement) yang terjadi antara tiang dan tanah
di sekitarnya.
Apabila untuk mengetahui integritas tiang digunakan alat Pile
Integrity Test (PIT), maka alat tersebut harus mampu merekam
dengan baik gelombang yang ditimbulkan oleh impact pada
permukaan kepala tiang yang diuji.
Perubahan
8
Perubahan Divisi 6
Pasal
7.6.7.1)
UMUM
Nomor Mata
Pembayaran
Seksi 7.7
7.7.3.f)
Versi Awal
Penyedia Jasa harus menyediakan alat untuk memancang tiang
yang sesuai dengan jenis tanah dan jenis tiang pancang sehingga
tiang pancang tersebut dapat menembus masuk pada kedalaman
yang telah ditentukan atau mencapai daya dukung yang telah
ditentukan, tanpa kerusakan. Bilamana diperlukan, Penyedia Jasa
dapat melakukan penyelidikan tanah dengan tanggungan biaya
sendiri.
Nomor Mata
Pembayaran
Uraian
Perubahan
Penyedia Jasa harus menyediakan alat untuk memancang tiang yang
sesuai dengan jenis tanah dan jenis tiang pancang sehingga tiang
pancang tersebut dapat menembus masuk pada kedalaman yang telah
ditentukan atau mencapai daya dukung yang telah ditentukan, tanpa
kerusakan. Bilamana diperlukan, Penyedia Jasa dapat melakukan
penyelidikan tanah tambahan dengan tanggungan biaya sendiri.
Satuan
Pengukuran
Nomor Mata
Pembayaran
7.7 (1)
7.7 (1)
Meter
Panjang
7.7 (2)
Meter
Panjang
Uraian
Satuan
Pengukuran
Meter
Panjang
Perubahan Divisi 8
Lama
8.2.1.4)
Pekerjaan Seksi Lain
Yang Berkaitan
Dengan Seksi Ini
8.2.2.5)
Penebangan Pohon
8.2.3.1)
Pengukuran untuk
Pembayaran
Baru
tambahan:
Pembersihan, Pengupasan, dan Pemotongan Pohon (seksi 3.4)
ada
ditiadakan
9
Perubahan Divisi 6
Lama
8.2.3.2)
Dasar Pembayaran
Nomor Mata
Pembayaran Seksi
8.2
Baru
poin b) dihilangkan, poin c) menjadi poin b)
poin b) ada
Nomor
Mata
Pembayaran
8.2.(1)
8.2.(2)
8.2.(3)
8.2.(4)
8.2.(5)
Uraian
Satuan
Pengukuran
Nomor Mata
Pembayaran
Meter Kubik
8.2.1
Uraian
Satuan
Pengukuran
Meter Kubik
Meter
Persegi
Buah
Buah
Buah
10
Perubahan Divisi 6