Al
Al
maklum menggunakan
bahasa Arab. Nah
pertanyaannya adalah
apa istimewanya Bahasa
tersebut sehingga Allah
memilih dan menentukan
kalam-kalamnya tertuang
menggunakan bahasa
itu.
Sebelum membicarakan
lebih lanjut tentang
keutamaan bahasa Arab
sebagai bahasa Al-
banyak kosakatanya.
Sementara pakar bahasa
ada yang berpendapat
bahwa terdapat 25 juta
kosa kata pada bahasa
tersebut. Kita bisa
membayangkan jika kosa
kata pada suatu bahasa
sangat terbatas apalagi
digunakan untuk
menjelaskan kita suci
akan menjadi sebuah
hambatan yang pasti.
Contoh yang
menunjukkan kekayaan
kosakata bahasa tersebut
adalah kata yang
memiliki padanan arti
hingga 60 kata yang
sangat membutuhkan
ketelitian pada saat
menerjemahkan kata
tersebut dengan melihat
konteksnya. Juga bisa
dilihat pada nama-nama
unta yang diberikan. Ada
yang mendasarinya pada
memiliki keterkaitan
makna dengan kata
dasarnya meskipun huruf
tersebut dibelakangkan
atau didahulukan.
Misalnya, kata yang
asalnya memang
sering diartikan berkata,
namun mengisyaratkan
gerakan yang mudah dari
mulut dan lidah.
Kemudian jika diubah
menjadi akan berarti
dibalik perbedaan
tersebut akan ketemu
jika dikembalikan kepada
makna dasarnya yaitu
keterlibatan 2 pihak
dimana pihak pertama
lebih atas dan pihak
lainnya menjadi
bawahnya. Kata "hutang"
misalnya, pihak yang
berhutang lebih bawah
dari yang berpiutang.
Kata "agama" juga
demikian. Bukankah
hubungan terhadap
perkara apa yang mereka
hadapi.
3. Bahasa Arab adalah
bahasa yang memiliki
struktur bahasa yang
sangat rasional, teliti,
sistematis tetapi juga
cukup rumit.
Unsur rasionalnya
misalnya bisa kita lihat
maksudnya adalah
memuji Allah tidak
terbatas dengan waktu
kapan saja dan dilakukan
terus menerus. Dari segi
pemilihan kata, kata
"alhamdu" yang berarti
pujian memiliki padanan
kata yang lain yaitu
"almadhu". Mengapa
alhamdu yang dipilih
sebab pujian yang
berasal dari kata ini
disampaikan untuk yang
sedangkan jika
dhomirnya maka pasti
akan berubah menjadi
begitulah
seterusnya.
4. Bahasa Arab bisa
dibilang sebagai bahasa
tersulit didunia karena
setiap orang yang
memahaminya pun akan
terasa berbeda
pengaplikasiannya
tergantung bagaimana
terjadi. Misalnya
dan . Kata "zaid"
yang pertama berbeda
dengan yang kedua.
Perbedaan itu bukan
hanya pada baris atau
harakatnya namun juga
pada kedudukan kata
tersebut dalam jumlah.
Kata zaid yang pertama
sebagai fail/predikat dan
kata zaid yang kedua
sebagai maf'ul bihi/objek.
bertujuan mengetahui
kondisi pembicaraan
yang sesuai dengan
redaksi kalimatnya.
2. Ilmu bayan. Ilmu yang
mengkaji kaidah-kaidah
dari suatu makna yang
disampaikan dengan
uslub atau gaya bahasa
yang berbeda. Ilmu ini
tepatnya menjelaskan
tentang majaz,
perumpamaan dan
lainnya.
3. Ilmu badi'. Ilmu ini
membahas tentang tata
cara memperindah suatu
ucapan baik dari aspel
lafadz maupun makna.
e. Ilmu arudh dan qawafi.
Ilmu arudh mempelajari
wazan-wazan
(formula/rumus) dalam
membuat syair
sedangkan qawafi hanya
terbatas pada suku
terakhir kata pada baitbait syair yang dibuat.
f. Ilmu Aswat. Ilmu ini
untuk mengetahui hurufhuruh hijaiyah dari segi
tempat pengeluarannya
(makhraj) juga
pelafalannya.
seandainya bahasa di
syurga adalah bahasa
Arab niscaya ia pun
menggunakan bahasa
yang sama. Wallahu
a'alamu.
Semoga mempelajari
bahasa Arab akan
mengantarkan kita lebih
mudah memahami dan
mengkaji al-Qur'an.