NIP
Departemen
Mata Kuliah
Topik
Oleh
Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp
DIABETES MELLITUS
PANKREAS
F
k
dil
k k oleh
l h pulau-pulau
l
l llangerhans
h
Fungsii pankreas
dilakukan
(sel , , )
Sel :
Mensintea glukagon
Hiperglikemi agent
Meningkatkan
g
kadar
d g
gula d
darah d
dengan
g
cara meningkatkan
g
konversi glikogen menjadi glukosa dalam sirkulasi
Sel :
Mensintesa insulin
Hipoglikemi agent
Menurunkan kadar gula dara dengan cara mengonversi glukosa
g
g
ke bentk glikogen
Sel :
TIPE-TIPE DM
IDDM
NIDDM
Sinonim
Juvenil Diabetes
Adult diabetes
Usia
< 30 tahun
> 30 tahun
Tipe serangan
Tiba-tiba
Insidental
Produksi insulin
Sedikit (-)
< N/ N/ >N
Insiden
10 %
80 90 %
Ketosis
Mungkin
Injeksi insulin
Butuh
Hanya 20 30 % Psn
BB saat serangan
Ideal/ kurus
80 % obesitas
Manajemen
Diit, insulin
Etiologi
Herediter, Obesitas
PATOF
FISIOLOG
GI :
Esopagus
Lambung
Pankreas
Insulin
Usus Ha lus
Rectum
Sirkula
Si
k l sii
Glukosa
Peyimpanan
y p
Glukosa
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
180
Ambang Ginja l
160
Gula Da ra h Norma l
120
60
7
12
16
22
Glycosylate Hb
k ntr l GD 3 bulan
b lan sebelunya
b l n a
Nilai kontrol
Glukosa berlebih dalam darah akan berikatan dengan Hb dan
sekali berikatan tidak akan dapat terlepas lagi sebelum
eritrositnya pecah (120 hari)
Conecting
g Peptida
p
(C-peptide)
p p
Mengukur kadar produksi insulin endogenous
Pada IDDM nilai GD antara makan dan tidak makan = sama
Pada NIDDM nilai C-peptide
p p
ppuasa tinggi
gg
MEDICAL MANAGEMENT
Pengaturan Diit :
BB Normal : TB 100 (A)
A x 10 % ..(B)
BB Ideal
Id l
: A B (C)
(C)
Kebutuhan Kalori Basal :
Pria
: C x 30 kal .(D)
a a
: C x 25 kal
a ..(D)
Wanita
Dipengaruhi oleh :
Aktivitas :
Ringan
: D + 10 15 %
Sedang
: D + 15 20 %
Berat
: D + > 30 %
Infeksi :
Kurus :
Kurus sedang : D + 20 %
Kurus sekali : D + 30 %
Gemuk :
Gemuk sedang : D - 15 %
Gemuk sekali : D - 20 %
P
Proporsi
Kalori
K l
KH : 60 70 %
Protein : 20 %
Lemak : 10 %
Management farmakologi :
Oral Hypoglycemic Agent (OHO)
Sulfonilurea : jangka lama (20 30 jam)
Biguanide
: jangka pendek (8 jam)
Terapi Insulin :
Kerja pendek : 6 8 jam)
: kemasan bening
Kerja sedang : 18 26 jam
: kemasan keruh
Kerja panjang : 28 36 jam
: kemasan keruh + endapan
Kerja campuran
: 18 24 jam
: kemasan keruh
Olah raga :
Prinsip :
Frekuensi
: min 3 5 x seminggu
Intensitas
: 60 70 Mean Hearth Rate (MHR)
Durasi :
Tahap awal
: 30 menit
Tahap lanjut
lanj t
: 60 meit
m it
Type oleh raga : aerobik ringan
KOMPLIKASI DM
Akut
Ketosis
Hipoglikemia
Kronik
Mk
Mikrovaskular
k l
Ginjal
: nefropati
Mata : retinopati
Makrovaskular
Jantung koroner
Gangguan pembulu darah
Mikro/ Makrovaskular : Neuropati
Resiko Infeksi
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus Pengkajian :
Aktivitas
Kelemahan/ letih
Kesulitan bergerak/ berjala
G
Gangguan
tid
tidur
Tonus otot menurun
Letargi/ disorientasi
Sirkulasi :
Kebas/ kesemutan pada ekstremitas
Ulkus (sembuh lama)
Takikardia
Disritmia
Eliminasi
iminasi :
Perubahan pola kemih
Kesulitan berkemi (infeksi)
Karakter
k urin (pekat,
k bau
b khas
kh keton)
k
)
Makanan :
Nafsu makan meningkat
Perubahan BB
Neurosensori :
Sakit kepala
Parestesi
Gangguan
gg
penglihatan
p g
disorientasi
Pernafasan :
Frekuensi nafas
Nafas bau aseton
Keamanan :
Kulit kering, gatal
Paralisis otot
Seksualitas :
Impotensi
Kesulitan orgasme
PRIORITAS KEPERAWATAN :
Memperbaiki cairan/ elektrolit dan keseimbangan asam
basa
Memperbaiki
p
metabolisme normal
Mengidentifikasi/ membantu penanganan terhadap
penyakit yang mendaari
h komplikasi
k
lk
Mencegah
Memberikan informasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan
gg
kesembangan
g
cairan dan elektrolit ;
Hpovolemi, berhubungan dengan diuresi osmotik
Prubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubu
b h b g dengan
berhubungan
d g tidak
tid k adekuatnya
d k t
i li
insulin
Gangguan aktivitas fisik ; kelemahan berhubungan
dengan
d
ga ppenurunan
a energi
g metabolik
a
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan peningkatan
glukosa darah
Perubahan
b h
sensori-perseptuall
;
disorientasi
berhubungan dengan perubahan kimia endogen ;
da
m angan g
glukosa,
a, insulin
n n dan elektrolit
ketidakseimbangan