Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini akan membahas mengenai latar belakang proyek, tujuan proyek, pembatasan
masalah, metode pengumpulan data dan sistematika kajian laporan.
Uraian/Isi Bab I:
1.1 Latar Belakang Proyek
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan Lembaga Pemerintahan Non
Kementrian yang membantu Presiden dalam mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh yang
meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat dan pemulihan pasca bencana.
Adapun Visi dan Misi dari BNPB adalah sebagai berikut:
Visi
Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.
Misi

Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko


Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal
Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir,
dan menyeluruh

Selama ini personel BNPB ditempatkan pada 3 gedung kantor yang terpisah-pisah. Yakni,
bekas gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Ir. Juanda, gedung ITC
Harmoni dan gedung di kawasan Tanah Abang. Ketiganya terletak di Jakarta Pusat. Kantor di
Jalan Ir. Juanda dijadikan sekretariat BNPB, Kantor di ITC Harmoni ditempati bidang
pembangunan pasca-bencana, sedangkan personel yang membidangi pencegahan dan
persiapan bencana berkantor di Tanah Abang. Salah satu gedung kantor tersebut merupakan
gedung yang dipinjamkan sedangkan dua kantor lainnya masih menyewa. Selain itu gedung
Laporan Kerja Praktek Proyek BNPB

kantor tersebut sudah melebihi kapasitas karena karyawan semakin bertambah. Fasilitas
kantor seperti lift juga sangat minim dan terbatas sehingga menghambat kinerja karyawan.
Maka untuk memudahkan sistem koordinasi dan meningkatkan kinerja BNPB dalam
penanggulangan bencana secara nasional maupun internasional, dibutuhkan fasilitas gedung
kantor pusat yang lebih representatif yang berkedudukan di Jakarta.
Salah satu tujuan pendidikan Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Kristen Indonesia adalah menghasilkan tenaga kerja yang profesional. Untuk mencapai tujuan
tersebut tidaklah cukup jika mahasiswa hanya menerima pendidikan dibangku kuliah yang
berupa teori saja, untuk itu dalam upaya untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dan
menambah pengalaman, diadakan suatu program Kerja Praktek. Hal ini diperlukan untuk
lebih mengenalkan mahasiswa pada dunia kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung,
yang akan memberikan gambaran nyata mengenai dunia kerja kepada mahasiswa.
Dalam melakukan Kerja Praktek mahasiswa dituntut aktif dalam pengamatan pelaksanaan
proyek di lapangan. Keaktifan dalam mengumpulkan data-data lapangan selama pelaksanaan
sangatlah penting. Hal ini diperlukan karena akan dipergunakan dalam penyusunan Laporan
Kerja Praktek.
Laporan Kerja Praktek ini berisi proses Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pusat Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Gedung yang direncanakan merupakan
bangunan baru seluas + 30.000 m2 dengan ketinggian 16 lantai dan 3 basement, berada di
lahan seluas + 6.000 m2 di Jl. Pramuka kavling 36 Jakarta Timur. Pembangunan gedung
BNPB yang baru sudah mulai dilaksanakan pada Agustus 2013 dan direncanakan selesai pada
Oktober 2014.

1.2 Tujuan Proyek


Tujuan proyek Pembangunan Gedung Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) adalah untuk mewujudkan visi dan misi BNPB sebagai Badan Nasional Penanggulan
Bencana. Tanggung jawab BNPB juga semakin besar, karena BNPB tidak hanya menangani
saat dan pasca-bencana

tetapi juga pencegahan dan pemantauan pra-bencana. BNPB

memerlukan gedung yang didalamnya terdapat Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops)
yang bekerja 24 jam 7 hari dalam seminggu. Oleh karena itu, BNPB membangun Kantor
Laporan Kerja Praktek Proyek BNPB

pusat yang baru agar setiap komunikasi dan koordinasi antara staf BNPB dapat berjalan
dengan baik dan maksimal.
Kerja Praktek ini bertujuan untuk mengetahui secara luas pelaksanaan pekerjaan suatu
konstruksi dibidang Teknik Sipil. Kerja Praktek ini bertujuan untuk menambah pengalaman
dan pengetahuan di lapangan yang merupakan aplikasi dari teori di perkuliahan. Selain itu
mahasiswa juga mampu menerapkan teori-teori dan praktek yang pernah didapat sebelumnya
serta membandingkan dengan di lapangan. tetapi juga secara praktek melalui proyek yang
sedang dilaksanakan. Setelah mengikuti program Kerja Praktek juga mahasiswa di harapkan
dapat mengetahui dan menguasai jalannya pelaksanaan suatu proyek baik secara teknis
maupun non teknis, yang kemudian dapat menjadi bekal mahasiswa untuk terjun dalam dunia
kerja dan membuka komunikasi yang baik diantara masyarakat yang berkecimpung dalam
dunia konstruksi.

1.3 Pembatasan Masalah


Kerja Praktek yang dilakukan pada proyek BNPB ini dimulai bulan Agustus 2014 s/d
Desember 2014. Karena keterbatasan waktu, maka Kerja Praktek yang dilaksanakan tidak
dapat melakukan pengamatan pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh. Oleh karena itu,
masalah-masalah yang akan dibahas terbatas pada bagian-bagian pekerjaan yang berlangsung
selama kurun waktu kerja praktek saja, antara lain :
1. Tinjauan Umum
Membahas mengenai gambaran umum Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung
Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
2. Tinjauan Khusus
Membahas mengenai pekerjaan struktur proyek yang dapat diamati selama masa kerja
praktek yaitu pekerjaan struktur atas yang meliputi pekerjaan pembesian, bekisting,
pengecoran kolom, balok, dan pelat lantai.

1.4 Metode Pengumpulan Data


Data di lapangan sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini. Data
tersebut akan digunakan untuk membandingkan teori yang telah dipelajari dengan praktek
Laporan Kerja Praktek Proyek BNPB

lapangan yang sebenarnya. Beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dan
data proyek adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi (pengamatan)
Metode ini adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung di lapangan terhadap
pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan dengan mengamati prosedur dari pekerjaanpekerjaan struktur tertentu mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap
penyelesaian dan melakukan pengamatan tentang masalah-masalah yang timbul dan
dapat menghambat aktivitas kerja kemudian berusaha mencari pemecahannya.
2. Metode Interview (wawancara langsung)
Metode wawancara adalah mengajukan serangkaian pertanyaan kepada pelaksana
proyek di lapangan yang berkaitan dengan proses pekerjaan untuk memperoleh data
dan informasi proyek. Melalui pihak-pihak pelaksana proyek juga dapat diketahui apa
saja masalah yang mungkin terjadi di lapangan dan cara-cara menanggulangi
permasalahan tersebut.
3. Metode Diskriptif
Mengumpulkan gambar kerja, literatur proyek, dan data pendukung lainnya mengenai
metode pelaksanaan yang didapatkan dari kontraktor maupun pengawas proyek. Datadata tersebut dapat berupa gambar rencana pekerjaan, rencana kerja, spesifikasi kerja
maupun struktur organisasi proyek.
4. Metode Instrumen
Metode instrumen dilaksanakan dengan menggunakan alat-alat bantu dalam
pengamatan seperti kamera untuk mendokumentasikan foto-foto pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, alat tulis dan alat bantu yang lainnya yang digunakan untuk
pengambilan data yang didapat dari proyek pada waktu pelaksanaan di lapangan.

5. Metode Literatur
Studi literatur yaitu mengumpulkan data pustaka yang diperoleh dari buku-buku,
literatur maupun diktat yang sesuai dengan pembahasan yang akan diuraikan.
1.5 Sistematika Kajian Laporan
Untuk mempermudah penyusunan, laporan ini dibagi menjadi tujuh bab, dengan sistematika
sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan

Laporan Kerja Praktek Proyek BNPB

Meliputi latar belakang proyek, tujuan proyek, pembatasan masalah,


metode pengumpulan data dan sistematika kajian laporan.
Bab II

Tinjauan Umum Proyek


Meliputi lokasi proyek dan situasi proyek serta data proyek.

Bab III

Organisasi dan Manajemen Proyek


Meliputi uraian umum, unsur-unsur manajemen proyek dan hubungan
kerja, serta unsur-unsur pelaksana proyek.

Bab IV

Material kerja dan Peralatan Kerja


Meliputi uraian umum, material yang digunakan dan peralatan kerja.

Bab V

Pelaksanaan Pekerjaan
Meliputi uraian umum dari pekerjaan struktur atas yang terdiri dari
pekerjaan kolom, pekerjaan balok dan lantai serta pekerjaan dinding
geser (shear wall).

Bab VI

Pengendalian Proyek dan Permasalahan Proyek


Meliputi uraian umum, pengendalian mutu, waktu, biaya serta
permasalahan proyek dan penanggulangan masalah proyek.

Bab VII

Penutup
Meliputi kesimpulan dan saran.

Laporan Kerja Praktek Proyek BNPB

Anda mungkin juga menyukai