Anda di halaman 1dari 22

Inte 2 blok 18 2013

1. Seorang lakilaki mengalami sesak sejak


2 hari yang lalu dan dibawa ke UGD RS
terdekat. Dokter melakukan pemeriksaan
foto rontgen thorax PA dan ditemukan suatu
pneumonia aspirasi. Pada lokasi manakah
terjadinya pneumonia ini?
A: lobus inferior dextra
B: lobus inferior sinistra
C: dapat mengenai semua lobus
D: lobus superior segmen apical
E: lobus inferior / medius pulmo dextra
2. Seorang anak berusia 5 tahun dibawa
ibunya dengan keluhan berat badan tidak
naik selama 6 bulan terakhir,nafsu makan
menurun. Ayahnya sedang menjalani
pengobatan paru selama 6 bulan. Dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
rontgen thorax.
Apakah gambaran yang dapat anda
temukan?
A: sesuai gambaran multiple kalsifikasi.
B: sesuai gambaran multiple coin lesion.
C: gambaran bronchopneumonia duplex.
D: pneumonia dgn lymphadenophatia hila.
E: gambaran pneumonia lobularis tanpa
lymphadenophatia hilus.
3. Seorang lakilaki berusia 45 tahun
datang dengan sesak napas setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas dan
ditemukan memar pada dada sebelah kiri.
Dokter menduga adanya pneumothorax
sehingga pasien disarankan foto thorax PA.
Apakah gambaran yang anda temukan pada
foto thorax tersebut?
A: infiltrat
B: kesuraman
C: konsolidasi
D: proses spesifik aktif
E: hyperluscent (avascular)
Kisses -A

4. Seorang laki laki berusia 58 tahun


datang dengan keluhan batuk darah ke UGD
RS. Oleh dokter dilakukan pemeriksaan
rontgen thorax PA. Pada hasil pemeriksaan
ditemukan infiltrat millier di kedua paru.
Apakah nama gambaran yang dikenal pada
kasus di atas ?
A: Simon's Foci
B: Kartagener syndrome
C: Cotton ball syndrome
D: Snow storm appearance
E: Honey comb's appearance
5. Seorang anak laki-laki berumur 10 thn
dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan
menderita sesak napas. Pada pemeriksaan
tampak sakit sedang, suhu badan normal,
terdengar suara ekspirasi yang memanjang
dan berbunyi.
Apakah gambaran mikroskopik dari biopsi
paru penderita tersebut?
A: Hipertrofi otot dinding bronchus
B: Nekrosis otot dinding bronchus
C: Metaplasia skwamosa epitel bronchus
D: Displasia epitel bronchus
E: Fibrosis dinding bronchus
6. Gambaran mikroskopik dari biopsi
jaringan paru seorang penderita payah
jantung, ditemukannya makrofag alveolus
mengandung zat yang berwarna tengguli.
Kelainan apakah yang paling mungkin
terjadi?
A: Perdarahan dalam parenkhim paru
B: Bendungan dalam paru yang menahun
C: Dilatasi ventrikel kanan
D: Infark myocard akut
E: Cor pulmonale kronik

Page 1

7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang


berobat ke rumah sakit dengan keluhan
demam, batuk dan sesak napas. Pada
pemeriksaan: tampak sakit sedang, suhu 39
C, frekwensi pernapasan 24/mnt. Pada
anamnesa
diketahui
bahwa
ayam
tetangganya mati tanpa sebab. Gambaran
mikroskopik biopsi paru menunjukkan
septum alveolus yang edem dan bersebukan
sel radang mononukleus, dan alveolus berisi
cairan edem.
Kelainan apakah yang paling mungkin
diderita laki-laki tersebut?
A: Viral pneumonia
B: Pneumonia lobaris
C: Bronchopneumonia
D: Staphylococcal pneumonia
E: Pneumonia alba
8. Pada tuberculosis paru terdapat gambaran
mikroskopik yang khas.
Apakah yang gambaran khas dari biopsi
jaringan paru tersebut?
A: Abses
B: Gumma
C: Jaringan granulasi
D: Jaringan granuloma
E: Nekrosis liquefaction
9. Pada seorang penderita yang meninggal
akibat saddle emboli.
Kelainan apakah yang dapat dijumpai pada
pemeriksaan otopsi penderita tersebut?
A: Infark paru
B: Edema paru
C: Dilatasi ventrikel kiri
D: Dilatasi ventrikel kanan
E: Infark paru dan dilatasi jantung
10. Pada emfisema centrilobuler terdapat
bagian yang mengalami pelebaran abnormal.
Bagian manakah yang mengalami pelebaran
abnormal?
Kisses -A

A: Bronkhiolus terminalis, bronkhiolus


respiratorius dan ductus alveolaris
B: Bronkhiolus terminalis, bronkhiolus
respiratorius dan saccus alveolasris
C: Bronkhiolus terminalis, dan ductus
alveolaris
D: Bronkhiolus respiratorius, dan ductus
alveolaris
E: Bronkhiolus respiratorius dan saccus
alveolaris
11. Emfisema dapat menyebabkan kematian.
Apakah penyebab kematian pada penderita
Emfisema ?
A: Cor Pulmonale Akut
B: Payah jantung kanan
C: Payah jantung kiri
D: Sepsis
E: Abses paru
12. Bila dijumpai Pleural effusion
dengan eksudat yang seros.
Apakah yang harus dicurigai pada kasus
tersebut ?
A: Pneumonia lobaris
B: Pleuritis tuberkulosa
C: Pleuritis fibrinosa
D: Bronkhiektasis
E: Metastase karsinoma paru
13. Tuberkel terdapat pada penderita TBC.
Apakah barrier yang paling efektif untruk
menghambat berkembang biaknya kuman
tbc?
A: Nekrosis caseosa
B: Sel Datia
C: Kelim limfosit
D: Sel epiteloid
E: Makrofag
14.Seorang laki laki berusia 50 tahun
dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas disertai penurunan kesadaran setelah

Page 2

mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam


yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 108x/menit, nafas 34x/menit.
Pada pemeriksaan fisik thorax, tampak
dilatasi vena leher dan kepala, tekanan vena
jugularis meningkat, pada hemithorax
dekstra tampak sela iga melebar, perkusi
hipersonor, auskultasi bunyi nafas melemah.
Apakah keadaan yang menyebabkan
terganggunya status hemodinamik pada
pasien di atas ?
A: Trauma vena cava superior
B: Hematothorax dekstra
C: Trauma vena jugularis
D: Atelektasis pulmo sinistra
E: Tension pneumothorax dekstra
15. Seorang laki laki berusia 50 tahun
dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas disertai penurunan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 108x/menit, nafas 34x/menit.
Pada pemeriksaan fisik thorax, tampak
dilatasi vena leher dan kepala, tekanan vena
jugularis meningkat, pada hemithorax
dekstra tampak sela iga melebar, perkusi
hipersonor, auskultasi bunyi nafas melemah.
Mengapa
keadaan
di
atas
dapat
menyebabkan
terganggunya
status
hemodinamik pada pasien di atas ?
A: Terjadinya penurunan cardiac preload
B: Terjadinya penurunan resistensi perifer
C: Terjadinya penurunan kontraktilitas
jantung
D: Terjadinya peningkatan cardiac afterload
E: Terjadinya kehilangan tonus simpatis
secara mendadak

Kisses -A

16. Seorang laki laki berusia 50 tahun


dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas disertai penurunan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 108x/menit, nafas 34x/menit.
Pada pemeriksaan fisik thorax, tampak
dilatasi vena leher dan kepala, tekanan vena
jugularis meningkat, pada hemithorax
dekstra tampak sela iga melebar, perkusi
hipersonor, auskultasi bunyi nafas melemah.
Apakah penatalaksanaan awal yang dapat
dilakukan untuk menolong pasien di atas ?
A: Resusitasi cairan kristaloid dengan
tetesan cepat
B: Needle decompression pada ICS 2 linea
midclavicularis
C: Pemberian oksigen 5 L/menit
D: Pemasangan endotracheal tube
E: Tracheostomy
17. Seorang wanita berusia 55 tahun datang
ke poliklinik dengan keluhan batuk darah
sejak 4 bulan yang lalu. Pasien telah berobat
sebelumnya, dan telah menjalani pengobatan
TB selama 2 bulan, tapi keluhan batuk darah
tersebut belum berkurang. Selain itu, pasien
juga mengeluh suaranya menjadi serak sejak
1 bulan belakangan. Pada pemeriksaan foto
thorax didapatkan gambaran kesuraman
homogen berukuran 4 x 2 cm pada area
perihiler dekstra.
Apakah diagnosis yang paling mungkin
terjadi pada kasus di atas ?
A: Small cell carcinoma
B: Adenocarcinoma
C: Bronkiektasis
D: Multidrug resistant TB
E: Thymoma

Page 3

18. Seorang wanita berusia 55 tahun datang


ke poliklinik dengan keluhan batuk darah
sejak 4 bulan yang lalu. Pasien telah berobat
sebelumnya, dan telah menjalani pengobatan
TB selama 2 bulan, tapi keluhan batuk darah
tersebut belum berkurang. Selain itu, pasien
juga mengeluh suaranya menjadi serak sejak
1 bulan belakangan. Pada pemeriksaan foto
thorax didapatkan gambaran kesuraman
homogen berukuran 4 x 2 cm pada area
perihiler dekstra.
Apakah kemungkinan penyebab yang paling
tepat dari suara serak pada kasus di atas ?
A: Kompresi n. laryngeus recurrens
B: Metastasis pada plica vocalis
C: Kompresi tracheobronchial tree
D: Cedera pada epiglottis
E: Atelektasis
19. Seorang pasien berusia 12 tahun
menderita asma kronis dan anda akan
memberi pasien tersebut obat asma yaitu
zileuton. Bagaimana mekanisme kerja
zileuton sehinggal obat ini efektif untuk
pengobatan asma ?
A: Merupakan antagonis reseptor leukotrien
B: Menghambat siklookigenase
C: Menghambat 5-lipoksigenase
D: Menghambat degranulasi sel mast
E: Menghambat pengeluaran histamine
20. Seorang penderita datang ke RS dengan
keluhan sukar menelan, sukar bicara, mulut
dan tenggorokan kering, midriasis, muka
panas dan merah, kulit kering, diduga pasien
keracunan obat. Obat apakah yang paling
mungkin menimbulkan gejala keracunan di
atas?
A: Sulfas atropin
B: Pilokarpin
C: Terbutalin
D: Reserpin
E: Efedrin
Kisses -A

21. Seorang anak usia 11 tahun dibawa


berobat ke UGD karena mengalami
serangan asma akut. Anak ini sudah
menderita batuk berdahak selama seminggu.
Dokter di UGD memutuskan memberikan
pertolongan pertama dengan memberikan
obat secara inhalasi. Salah satu obat yang
diberikan adalah antikolinergik yang dapat
digunakan secara inhalasi yang bertujuan
mengurangi sekresi saluran nafas
Obat manakah yang dimaksud ?
A: Sulfas atropin
B: Ipratropium bromida
C: Skopolamin bromida
D: Hiosin butilbromida
E: Ekstraktum belladonna
22. Seorang anak laki - laki berusia 10 tahun
dibawa oleh ibunya ke poliklinik karena
batuk . Dokter memberikan bentuk sediaan
obat potio yang terdiri dari potio alba contra
tussim dan Glyceril guaiacolat dengan resep
di bawah ini. R / Potio alba c. tussim 50 ml
adde Glyceryl guaiacolat 500 mg c.m.c 1%
m f. potio S 3 dd cth I Pada resep tersebut,
berapakah dosis glyceril guaiacolat per kali
minum? Pada resep tersebut, berapakah
dosis glyceril guaiacolat per kali minum ?
A: 5 mg
B: 10 mg
C: 15 mg
D: 25 mg
E: 50 mg
23. Pada pemberian obat asthma untuk bayi
sebaiknya yang mudah digunakan. Bayi
sebaiknya diberikan bentuk sediaan yang
mana?
A: Metered dosed inhaler
B: Dry powder inhaler
C: Easyhaler
D: Nebulizer
E: Turbuhaler

Page 4

24. Seorang laki-laki usia 40 tahun


mempunyai riwayat pengobatan TB
sebanyak dua kali. Enam bulan terakhir ini
menjalani pengobatan TB yang salah
satunya adalah obat suntik yang sudah
berjalan selama 6 bln. Efek samping apakah
yang perlu diwaspadai pada pasien ini
terhadap antimikroba di atas?
A: Ikterus
B: Kandidiasis usus
C: Gagal ginjal
D: Nekrosis hati
E: Gangguan gelombang EKG
25. Seorang anak usia 4 th dengan riwayat
asma menderita demam selama 3 hari dan
batuk-pilek selama 2 hari. Anak diberikan
obat warung obat batuk cair dan obat
demam untuk anak-anak. Anak tersebut tibatiba mengalami sesak nafas setelah 2 hari
mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter
puskesmas
mengatakan
salah
satu
penyebabnya adalah pemberian obat demam
berulang yang terlalu sering.
Obat demam manakah yang paling sering
menyebabkan
efek
samping
bronkokonstriksi ?
A: Asetaminofen
B: Asetosal
C: Ibuprofen
D: Ketoprofen
E: Metampiron
26. Seorang laki-laki usia 40 tahun
menderita batuk-pilek sejak 5 hari yang lalu.
Pasien menggunakan suatu obat pengencer
dahak yang dapat dibeli bebas dalam bentuk
obat cair. Karena ingin sembuh pasien
mengkonsumsi-nya cukup sering dalam
sehari. Setelah 2 hari mengkonsumsi obat
tersebut pasien mengeluh sakit pada ulu hati.
Obat pengencer dahak manakah yang sering
menimbulkan efek samping di atas bila
Kisses -A

digunakan dalam dosis besar atau frekuensi


berlebihan ?
A: Asetilsistein
B: Guafenesin
C: Ambroksol
D: Bromheksin
E: Metilsistein
27. Seorang wanita usia 24 tahun menderita
demam-batuk-pilek dan mendapat suatu obat
influenza mengandung noskapin dari dokter.
Apa efek yang diharapkan dari noskapin
sebagai salah satu bahan obat yang terdapat
dalam sediaan tersebut di atas ?
A: Antihistamin
B: Antitusif
C: Mukolitik
D: Ekspektoran
E: Dekongestan
28. Seorang anak berusia 13 bulan dibawa
ibunya ke poliklinik untuk berobat dengan
keluhan demam, batuk dan pilek sejak 1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, suhu nya
38 C. anak bersin bersin, secret hidung +.
Tonsil dan faringnya normal.
Apa kemungkinan patogen penyakit anak
ini?
A: Rotavirus
B: Coxsakie virus
C: Respiratory Sincitial Virus
D: Streptococcus
E: E.coli
29. Seorang anak berusia 13 bulan dibawa
ibunya ke poliklinik untuk berobat dengan
keluhan demam, batuk dan pilek sejak 1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, suhu nya
38 C. anak bersin bersin, secret hidung +.
Tonsil dan faringnya normal.
Komplikasi apakah yang sering terjadi pada
anak dengan penyakit seperti ini?
A: Diare

Page 5

B: Pertussis
C: Otitis eksterna akut
D: Otitis media akut
E: Meningitis
30. Seorang anak berusia 13 bulan dibawa
ibunya ke poliklinik untuk berobat dengan
keluhan demam, batuk dan pilek sejak 1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, suhu nya
38 C. anak bersin bersin, secret hidung +.
Tonsil dan faringnya normal.
Terapi apakah yang dapat diberikan pada
anak ini?
A: Antipiretik, antialergi
B: Antibiotik, antialergi
C: Dekongestan, antitusif, antipiretik
D: Dekongestan, antibiotik, antipiretik
E: Antibiotik, antipiretik
31. Seorang anak berusia 9 bulan, sejak
kemarin batuk , pilek dan demam tinggi.
Hari ini anak tampak gelisah dan napasnya
berbunyi. Pada pemeriksaan fisik, anak
rewel, terlihat retraksi interkostal dan
terdengar wheezing pada auskultasi.
Menurut ibunya selama ini anaknya belum
pernah sakit.
Apa kemungkinan diagnosis pada anak ini?
A: Laringitis
B: Bronkiolitis
C: Bronchitis
D: Asma
E: Pneumonia
32. Seorang anak berusia 9 bulan, sejak
kemarin batuk , pilek dan demam tinggi.
Hari ini anak tampak gelisah dan napasnya
berbunyi. Pada pemeriksaan fisik, anak
rewel, terlihat retraksi interkostal dan
terdengar wheezing pada auskultasi.
Menurut ibunya selama ini anaknya belum
pernah sakit.

Kisses -A

Bila pada anak ini dilakukan rontgen toraks,


apakah gambaran yang mungkin terlihat?
A: Normal
B: Infiltrate di hilus paru
C: Infiltrate di seluruh lapangan paru
D: Atelectasis paru
E: Efusi pleura
33. Seorang anak berusia 9 bulan, sejak
kemarin batuk , pilek dan demam tinggi.
Hari ini anak tampak gelisah dan napasnya
berbunyi. Pada pemeriksaan fisik, anak
rewel, terlihat retraksi interkostal dan
terdengar wheezing pada auskultasi.
Menurut ibunya selama ini anaknya belum
pernah sakit.
Terapi apakah yang dapat diberikan pada
anak ini?
A: Antibiotik, antialergi
B: Antibiotik, kortikosteroid
C: Bronkodilator, kortikosteroid
D: Kortikosteroid, anti alergi
E: Bronkodilator, antibiotic
34. Seorang anak usia 3 tahun memasukkan
potongan potongan kecil biscuit ke mulut
adiknya yang sedang menangis dengan
maksud untuk menenangkannya. Adiknya
yang baru berusia 9 bulan ini, tiba tiba
berhenti menangis, namun jadi batuk batuk
terus dan terlihat mulai sesak napas.
Kemungkinan apa yang menyebabkan si
adik tiba tiba batuk batuk terus dan sesak
napas?
A: Pneumonia
B: Aspirasi benda asing
C: Bronchitis akut
D: Bronkiolitis
E: Asmanya kambuh
35. Seorang anak usia 3 tahun memasukkan
potongan potongan kecil biscuit ke mulut
adiknya yang sedang menangis dengan

Page 6

maksud untuk menenangkannya. Adiknya


yang baru berusia 9 bulan ini, tiba tiba
berhenti menangis, namun jadi batuk batuk
terus dan terlihat mulai sesak napas.
Komplikasi apa yang dapat terjadi pada si
adik akibat keadaan ini?
A: Bronchitis kronik
B: Batuk kronik berulang
C: Bronkiolitis
D: Pneumonia
E: Laringitis
36. Seorang anak usia 8 tahun, sudah 3 hari
ini batuk dan pilek. Anak dibawa berobat
karena ia merasa sesak napas. Pada
pemeriksaan
fisik
terlihat
retraksi
interkostal, napas cuping hidung dan
terdengar mengi pada auskultasi. Menurut
ibunya, anak sudah beberapa kali ini
mengalami hal yang sama. a. b. c. d. e.
Apakah kemungkinan diagnosis anak ini?
A: Asma
B: Pneumonia
C: Bronkiolitis
D: Bronchitis
E: Laringitis
37. Seorang anak usia 8 tahun, sudah 3 hari
ini batuk dan pilek. Anak dibawa berobat
karena ia merasa sesak napas. Pada
pemeriksaan
fisik
terlihat
retraksi
interkostal, napas cuping hidung dan
terdengar mengi pada auskultasi. Menurut
ibunya, anak sudah beberapa kali ini
mengalami hal yang sama.
Anamnesa tambahan apa yang perlu
ditanyakan pada keluarga anak ini?
A: Apakah ada anggota keluarga yang sering
batuk batuk
B: Apakah ada anggota keluarga yang
pernah menderita radang paru
C: Bagaimana riwayat imunisasi anak ini

Kisses -A

D: Adakah riwayat alergi atau dermatitis


pada anak/keluarganya
E: Adakah riwayat tersedak pada anak ini
38. Seorang anak berusia 5 tahun datang
dengan keluhan panas sudah 4 hari disertai
batuk pilek. Batuk akhir akhir ini jadi
semakin berat, dan menurut ibunya anaknya
kelihatan sulit bernapas. Pada pemeriksaan
fisik, anak tampak lesu, terlihat retraksi
interkostal dan napas cuping hidung, suhu
badannya
40C,
frekuensi
napas
50x/menit, terdengar ronki diseluruh
lapangan paru.
Apa kemungkinan diagnosis penyakit anak
ini ?
A: laringitis
B: influenza
C: asma
D: pneumonia
E: faringitis
39. Seorang anak berusia 5 tahun datang
dengan keluhan panas sudah 4 hari disertai
batuk pilek. Batuk akhir akhir ini jadi
semakin berat, dan menurut ibunya anaknya
kelihatan sulit bernapas. Pada pemeriksaan
fisik, anak tampak lesu, terlihat retraksi
interkostal dan napas cuping hidung, suhu
badannya
40C,
frekuensi
napas
50x/menit, terdengar ronki diseluruh
lapangan paru.
Pemeriksaan tambahan apa yang perlu
dilakukan untuk memastikan diagnosis pada
anak ini ?
A: rontgen toraks
B: pemeriksaan uji tuberkulin
C: pemeriksaan darah rutin
D: pemeriksaan spirometri
E: pemeriksaan analisa gas darah
40. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,

Page 7

pemeriksaan radiologis dan laboratorium


tidak ada kelainan.
Apakah penyebab uji tuberkulin positif pada
anak tersebut?
A: Infeksi M.tuberculosis
B: Sakit karena M.tuberculosis
C:
Infeksi
M.tuberculosis
atau
Mycobacterium atypical
D: Baru terpapar M.tuberculosis
E: Sakit karena M.atypical
41. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,
pemeriksaan radiologis dan laboratorium
tidak ada kelainan.BIla pada rontgen toraks
ditemukan kelainan berupa infiltrat dan
pembesaran kelenjar hilus.
Apakah yang perlu diperiksa?
A: Biakan sputum
B: Pemeriksaan mikrobiologis bilasan
lambung
C: Pemeriksaan mikrobiologis cairan
bronkus
D: Pemeriksaan histopatologis biopsi pleura
E: Pemeriksaan histopatologis jaringan paru
42. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,
pemeriksaan radiologis dan laboratorium
tidak ada kelainan.
Bagaimana tatalaksana anak tersebut?
A: Terapi INH
B: Terapi INH dan Rifampisin
C: Terapi OAT standar (Triple drugs
therapy)
D: Kemoprofilaksis primer
E: Kemoprofilaksis sekunder
43. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,
pemeriksaan radiologis dan laboratorium
tidak ada kelainan.

Kisses -A

Apakah yang menjadi prinsip dasar


tatalaksana tersebut?
A: Mencegah terjadinya infeksi TB
B: Mencegah timbulnya sakit TB
C: Mencegah penyebaran basil TB
D: Mencegah komplikasi sakit TB
E: Mencegah timbulnya resistensi OAT
44. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,
pemeriksaan radiologis dan laboratorium
tidak ada kelainan.
Kapankah terjadinya uji tuberkulin positif
pada anak tersebut?
A: Timbulnya gejala
B: Terbentuknya fokus primer di paru
C: Terbentuknya kompleks primer di paru
D: Terjadi infeksi kelenjar limfe regional
E: Terjadi penyebaran hematogen
45. Seorang anak berusia 4 tahun dengan uji
tuberkulin positif tanpa disertai gejala klinis,
pemeriksaan radiologis dan laboratorium
tidak ada kelainan.
Kapankah anak tersebut dapat masuk
sekolah kembali?
A: Segera setelah diberi OAT
B: Dua minggu setelah pemgobatan dimulai
C: Jika pemeriksaan sputum negatif
D: Setelah pengobatan selesai
E: Tanpa melihat dapat pengobatan atau
tidak, anak dapat sekolah
46. Seorang laki-laki berusia 58 tahun
datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak
muncul terutama saat beraktivitas. Pasien
juga mengeluh cepat lelah. Pasien adalah
perokok berat sejak 40 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik: tekanan darah 140/90
mmHg, frekuensi napas 28 x/menit, denyut
nadi 88 x/menit, suhu 36 C, bentuk thoraks
barrel chest,perkusi hipersonor, suara napas

Page 8

menurun, terdapat sianosis ringan pada


ujung ekstremitas.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A: Emfisema
B: Bronkitis akut
C: Bronkitis kronik
D: Asma bronkial
E: Bronkiektasis
47. Seorang laki-laki berusia 58 tahun
datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak
muncul terutama saat beraktivitas. Pasien
juga mengeluh cepat lelah dan batuk
berdahak. Pasien adalah perokok berat sejak
40 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik:
tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi
napas 28 x/menit, denyut nadi 88 x/menit,
suhu 36 C, bentuk thoraks barrel
chest,perkusi hipersonor, suara napas
menurun, terdapat sianosis ringan pada
ujung ekstremitas.
Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan untuk menentukan diagnosis pada
kasus di atas?
A: Sputum BTA dan spirometri
B: Sputum BTA dan foto thoraks PA
C: Spirometri dan foto thoraks PA
D: Skin test alergi dan spirometri
E: Skin test alergi dan foto thoraks PA
48. Seorang laki-laki berusia 58 tahun
datang dengan kelihan sesak yang memberat
sejak 1 minggu yang lalu. Sesak muncul
terutama saat beraktivitas. Pasien juga
mengeluh cepat lelah dan batuk berdahak.
Pasien adalah perokok berat sejak 40 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik: tekanan
darah 140/90 mmHg, frekuensi napas 28
x/menit, denyut nadu 88 x/menit, suhu 36 C,
bentuk thoraks barrel chest, palpasi sela iga
melebar, perkusi hipersonor, suara napas

Kisses -A

menurun, terdapat sianosis ringan pada


ujung ekstremitas.

Apakah kelainan yang didapatkan pada foto


thoraks PA pada kasus di atas?
A: Pelebaran hilus pada hilus kiri dan kanan
B: Gambaran honeycomb appearance pada
paru kanan
C: Gambaran paru yang hiperlusen pada
semua lapang paru
D: Peningkatan corakan bronkovaskuler
pada kedua lapang paru
E: Gambaran paru yang hiperlusen di sertai
pleural line pada paru kanan
49. Seorang laki-laki berusia 58 tahun
datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak
muncul terutama saat beraktivitas. Pasien
juga mengeluh cepat lelah dan batuk
berdahak. Pasien adalah perokok berat sejak
40 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik:
tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi
napas 28 x/menit, denyut nadi 88 x/menit,
suhu 36 C, bentuk thoraks barrel chest,
palpasi sela iga melebar, perkusi hipersonor,
suara napas menurun, terdapat sianosis
ringan pada ujung ekstremitas.
Pemeriksaan penunjang apakah yang
diperlukan untuk menentukan stadium kasus
di atas menurut GOLD staging system?
A: Foto thoraks PA

Page 9

B: Skin tes alergi


C: Sputum BTA
D: Bronkoskopi
E: Spirometri

E: Asthma dengan limitasi jalan napas

50. Seorang laki-laki berusia 20 tahun


datang dengan keluhan sesak nafas berbunyi
sejak 2 hari yang lalu. Dalam 1 bulan ini
sudah kambuh seperti ini sebanyak 2 kali.
Pasien dapat beraktivitas dengan baik tanpa
ada gangguan. Pasien memiliki riwayat
alergi bila terkena debu. Pada pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nafas
25x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,5c,
pergerakan napas simetris, perkusi sonor di
semua lapangan paru, auskultasi terdengar
suara nafas vesikuler disertai wheezing di
apex lapangan paru dextra dan sinistra.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A: Asma bronkial
B: Bronkitis akut
C: Bronkitis kronik
D: Pneumonia
E: PPOK
51. Seorang laki-laki berusia 20 tahun
datang dengan keluhan sesak nafas berbunyi
sejak 2 hari yang lalu. Dalam 1 bulan ini
sudah kambuh seperti ini sebanyak 2 kali.
Pasien dapat beraktivitas dengan baik tanpa
ada gangguan. Pasien memiliki riwayat
alergi bila terkena debu. Pada pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nafas
25x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,5c,
pergerakan napas simetris, perkusi sonor di
semua lapangan paru, auskultasi terdengar
suara nafas vesikuler disertai wheezing di
apex lapangan paru dextra dan sinistra.
Termasuk apakah golongan penyakit di atas?
A: Allergic asthma
B: Late-onset asthma
C: Non-allergic asthma
D: Astham dengan obesitas
Kisses -A

52. Seorang laki-laki berusia 20 tahun


datang dengan keluhan sesak nafas berbunyi
sejak 1 hari yang lalu. Dalam 1 bulan ini
sudah kambuh seperti ini sebanyak 2 kali.
Pasien dapat beraktivitas dengan baik tanpa
ada gangguan. Pasien memiliki riwayat
alergi bila terkena debu. Pada pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nafas
25x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,5c,
pergerakan napas simetris, perkusi sonor di
semua lapangan paru, auskultasi terdengar
suara nafas vesikuler disertai wheezing di
apex lapangan paru dextra dan sinistra.
Apakah diagnosis kasus di atas menurut
tingkat keparahannya?
A: Asma intermitten
B: Asma persisten ringan
C: Asma persisten sedang
D: Asma persisten berat
E: Asma eksaserbasi akut berat
53. Seorang laki-laki berusia 20 tahun
datang dengan keluhan sesak nafas berbunyi
sejak 2 hari yang lalu. Dalam 1 bulan ini
sudah kambuh seperti ini sebanyak 2 kali.
Pasien dapat beraktivitas dengan baik tanpa
ada gangguan. Pasien memiliki riwayat
alergi bila terkena debu. Pada pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nafas
25x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,5c,
pergerakan napas simetris, perkusi sonor di
semua lapangan paru, auskultasi terdengar
suara nafas vesikuler disertai wheezing di
apex lapangan paru dextra dan sinistra.
Apakah penanganan kasus di atas di IGD?
A: Pemberian SABA inhalasi
B: Pemberian LABA inhalasi
C: Pemberian antikolinergik oral
D: Pemberian teofilin lepas lambat
E: Pemberian O2 melalui rebreathing mask

Page 10

54. Seorang laki-laki berusia 20 tahun


datang dengan keluhan sesak nafas berbunyi
sejak 1 hari yang lalu. Dalam 1 bulan ini
sudah kambuh seperti ini sebanyak 2 kali.
Pasien dapat beraktivitas dengan baik tanpa
ada gangguan. Pasien memiliki riwayat
alergi bila terkena debu. Pada pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nafas
25x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,5c,
pergerakan napas simetris, perkusi sonor di
semua lapangan paru, auskultasi terdengar
suara nafas vesikuler disertai wheezing di
apex lapangan paru dextra dan sinistra.
Apakah patofisiologi kasus di atas?
A: Cedera parekim paru, hipereaktif saluran
pernapasa, penempukan sekret saluran napas
berlebihan
B: Hiporespon otot pernapasan, peradangan
akut, bronkokonstriksi spontan saluran
napas
C:
Hipereaktivitas
saluran
napas,
peradangan kronik, remodelling saluran
napas
D: Sekret saluran napas berlebihan,
hipereaktif otot saluran napas, alergi
E: Infeksi virus, hiperespon saluran napas,
penumpukan mucus
55. Seorang laki-laki berusia 25 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 1 jam
yang lalu. Sesak napas muncul tiba-tiba saat
pasien beraktivitas. Pasien diketahui sedang
menjalani pengobatan TB paru. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 140/90 mmHg, denyut
nadi 96 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit,
suhu 37 C, pergerakan dada kanan
tertinggal, perkusi hipersonor di kanan paru,
fokal fremitus menurun di kanan paru, suara
napas menurun di paru kanan.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A: Ca paru
B: Pneumonia
C: Efusi pleura
Kisses -A

D: Emboli paru
E: Pneumotoraks
56. Seorang laki-laki berusia 25 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 1 jam
yang lalu. Sesak napas muncul tiba-tiba saat
pasien beraktivitas. Pasien diketahui sedang
menjalani pengobatan TB paru. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 140/90 mmHg, denyut
nadi 96 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit,
suhu 37 C, pergerakan dada kanan
tertinggal, perkusi hipersonor di kanan paru,
fokal fremitus menurun di kanan paru, suara
napas menurun di paru kanan.
Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan untuk menegakan diagnosis di
atas?
A: Analisa Gas darah
B: Foto thoraks PA
C: Ct scan thoraks
D: Bronkoskopi
E: Spirometri
57. Seorang laki-laki berusia 25 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 1 jam
yang lalu. Sesak napas muncul tiba-tiba saat
pasien beraktivitas. Pasien diketahui sedang
menjalani pengobatan TB paru. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 140/90 mmHg, denyut
nadi 96 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit,
suhu 37 C, pergerakan dada kanan
tertinggal, perkusi hipersonor di kanan paru,
fokal fremitus menurun di kanan paru, suara
napas menurun di paru kanan. Hasil foto
thoraks:

Page 11

B: Pneumonia
C: TB paru
D: Ca paru
E: PPOK

Apakah gambaran foto thoraks yang khas


pada kelainan di atas?
A: GambaRan hiperLusen di kanan paru
diserTai pleural line
B: Gambaran hiperlusen di kanan paru
disertai kolaps paru
C: Sela iga kanan melebar disertai diafragma
kanan mendatar
D: Paru yang kolaps disertai penarikan
mediastinum kea rah yang sakit
E: Paru kanan yang kolaps disertai
pergeseran mediastinum ke arah yang sehat
58. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan
keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa
sering badannya hangat belakangan ini
namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/ 80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
konjungtiva anemis, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler disertai ronki
basah kasar di apeks kanan paru.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A: Bronkitis kronik
Kisses -A

59. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan


keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa
sering badannya hangat belakangan ini
namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/ 80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
konjungtiva anemis, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler disertai ronki
basah kasar di apeks kanan paru.
Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan pada kasus di atas?
A: Foto thoraks PA, tuberkulin tes
B: Foto thoraks PA, sputum gram
C: Foto thoraks PA, sputum BTA
D: Foto thoraks PA, kultur sputum
E: Foto thoraks PA, bronkoskopi
60. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan
keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa
sering badannya hangat belakangan ini
namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78

Page 12

x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,


konjungtiva anemis, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler disertai
ronkhi basah kasar di apeks kanan paru.
Hasil foro thoraks:

Apakah kelainan yang terdapat pada


gambaran foto thoraks kasus di atas?
A: Infiltrat di apeks kanan paru
B: Kavitas di apeks kanan paru
C: Konsolidasi di apeks kanan paru
D:
Corakan
bronkovaskular
kanan
meningkat
E: Honeycomb appeArance di apeks kanan
paru
61.Laki-laki usia 45 tahun datang dengan
keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa
sering badannya hangat belakangan ini
namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/ 80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
konjungtiva anemis, pergerakan dada
Kisses -A

simetris, suara napas vesikuler disertai ronki


basah kasar di apeks kanan paru. Pada
pemeriksan sputum didapatkan BTA --Apakah kategori diagnosis di atas?
A: TB paru kasus baru BTA positif
B: TB paru kasus baru BTA negatif
C: TB paru kasus gagal obat
D: TB paru kasus relaps
E: TB paru kronik
62. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan
keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa
sering badannya hangat belakangan ini
namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/ 80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
konjungtiva anemis, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler disertai ronki
basah kasar di apeks kanan paru. Pada
pemeriksan sputum didapatkan BTA --Apakah regimen terapi pada kasus di atas?
A: 2RHZE/ 4RH
B: 2RHZES/ 4RH
C: 2RHZE/ 5R3H3
D: 2RHZES/ 1RHZE/ 5RH
E: INH seumur hidup
63. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan
keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh
sudah kurang lebih 1 bulan. Batuk berdahak
warna putih kental, kadang disertai darah.
Sesak dan nyeri pada dada tidak ada. Badan
pasien juga dirasa semakin kurus dalam
bulan ini. Saat malam dirasa sering
berkeringat. Pasien juga sering merasa

Page 13

sering badannya hangat belakangan ini


namun hilang timbul. Riwayat pengobatan
paru selama 3 minggu, dan tidak diteruskan.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/ 80
mmHg, suhu 37.2 C, denyut nadi 78
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
konjungtiva anemis, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler disertai ronki
basah kasar di apeks kanan paru. Pada
pemeriksan sputum didapatkan BTA ++-.
Pasien diberikan regimen terapi TB tahap
intensif, dilakukan follow up BTA masih +.
Apakah terapi lanjut pada kasus di atas?
A: Regimen TB kategori I
B: Regimen TB kategori II
C: Regimen TB kategori III
D: Regimen TB kategori IV
E: Dikombinasi dengan regimen lini kedua
64. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 6 jam
yang lalu. Sesak napas muncul awalnya
ringan lalu bertambah berat. Pasien
diketahui sedang menjalani pengobatan TB
paru. Pemeriksaan fisik: tekanan darah
140/90 mmHg, denyut nadi 96 x/menit,
frekuensi nafas 32 x/menit, suhu 37 C,
pergerakan dada kanan tertinggal, perkusi
redup di kanan paru, fokal fremitus menurun
di kanan paru, suara napas menurun di paru
kanan. Hasil foto thoraks:

Apakah diagnosis pada kasus di atas?


Kisses -A

A:
Ca

paru
B: Pneumonia
C: Efusi pleura
D: Emboli paru
E: Pneumotoraks
65. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 6 jam
yang lalu. Sesak napas muncul awalnya
ringan lalu bertambah berat. Pasien
diketahui sedang menjalani pengobatan TB
paru. Pemeriksaan fisik: tekanan darah
140/90 mmHg, denyut nadi 96 x/menit,
frekuensi napas 32 x/menit, suhu 37 C,
pergerakan dada kanan tertinggal, perkusi
redup di kanan paru, fokal fremitus menurun
di kanan paru, suara napas menurun di paru
kanan. Hasil foto thoraks:
Apakah penanganan pada kasus di atas?
A: Punksi pleura
B: Pemasangan WSD
C: Pemberian infus salin
D: Pemberian antibiotik IV
E: Pemasangan pneumotoraks chest tube
66. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 6 jam
yang lalu. Sesak napas muncul awalnya
ringan lalu bertambah berat. Pasien memiliki
riwayat kanker paru pada keluarga.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi
napas 32 x/menit, suhu 37 C, pergerakan

Page 14

dada kanan tertinggal, perkusi redup di


kanan paru, fokal fremitus menurun di
kanan paru, suara napas menurun di paru
kanan. Hasil punksi pleura: cairan pleura
berwarna kemerahan
Apakah penyakit yang mendasari keluhan
utama pada kasus di atas?
A: Ca paru
B: Pneumonia
C: Emboli paru
D: Gagal jantung kiri
E: Tuberkulosis paru
67. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang dengan sesak napas berat sejak 6 jam
yang lalu. Sesak napas muncul awalnya
ringan lalu bertambah berat. Pasien memiliki
riwayat kanker paru pada keluarga.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi
napas 32 x/menit, suhu 37 C, pergerakan
dada kanan tertinggal, perkusi redup di
kanan paru, fokal fremitus menurun di
kanan paru, suara napas menurun di paru
kanan. Hasil punksi pleura: cairan pleura
berwarna kemerahan
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan
yang dilakukan untuk menegakan diagnosis
pasti kasus di atas?
A: Spirometri
B: Tumor marker
C: Foto thoraks PA
D: Ct scan thoraks
E: Bronkoskopi dan biopsi Ca
68. Seorang laki-laki berusia 56 tahun
datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk darah sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien sudah sering batuk sejak
4 bulan terakhir. Pasien merasa tambah
kurus dalam 3 bulan terakhir dan keringat
malam pada malam hari. Tidak ada sesak
napas dan nyeri dada. Selama ini pasien
Kisses -A

hanya minum obat batuk yang dibelinya di


apotek.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A: TB paru
B: Pneumonia
C: Bronkitis akut
D: Bronkiektasis
E: Keganasan paru
69. Rhinovirus merupakan virus yang paling
sering menimbulkan common cold.
Pernyataan manakah yang benar untuk virus
tsb?
A: Dapat menimbulkan pneumonia berat.
B: Stabil pada pH rendah atau tahan asam.
C: Oseltamivir merupakan pilihan obat
antiviral.
D: Replikasi optimal pada suhu 33 derajat
celcius.
E: Mempunyai genom RNA single stranded,
polaritas (-).
70. Rhinovirus merupakan virus yang paling
sering menimbulkan common cold.
Pernyataan manakah yang benar untuk
rhinovirus?
A: Tahan asam sehingga mudah menular.
B: Merupakan genus dari famili coronavirus.
C: Mempunyai genom RNA single stranded,
polaritas (+).
D: Amantadine dapat digunakan untuk
pencegahan penularan.
E: Kekebalan yang didapat dari vaksin
sangat baik karena hanya ada 1 serotype
71. Respiratory Syncitial virus (RSV) dapat
menimbulkan pneumonia pada anak-anak.
Pernyataan manakah yang benar untuk
RSV?
A: Genom terdiri dari dari 8 segmen.
B: Envelop mempunyai tonjolan untuk fusi.

Page 15

C: Mempunyai genom RNA single stranded,


polaritas (+).
D: Sering mengalami perubahan antigen
dengan cara antigenic shift.
E:
Envelop
mempunyai
tonjolan
hemaglutinin, neuraminidase dan fusi.
72. Adenovirus dapat menimbulkan infeksi
pada berbagai organ termasuk traktus
respiratorius.
Pernyataan manakah yang tepat untuk
pernyataan di atas ?
A: Susunan kapsid helical, envelop (-).
B: Acyclovir merupakan obat antiviral
pilihan pada masa akut.
C: Pembagian menjadi 6 grup berdasarkan
sifat antigen penton.
D: Pada biakan sel menimbulkan CPE
berupa sel raksasa berinti banyak.
E: Perbedaan sifat antigen hexon menjadi
dasar pembagian 51 serotype.
73. Wabah influenza pada tahun 1918 telah
memakan korban 21 juta orang, sehingga
setiap kasus influenza di dunia selalu
diawasi oleh WHO. Kasus flu burung (avian
flu) yang sampai sekarang masih terjadi
dengan angka kematian yang tinggi juga
selalu dipantau oleh WHO.
Apakah nama virus penyebab avian flu?
A: Influenza C.
B: Influenza A serotype H1N1
C: Influenza B serotype H2N9.
D: Influenza B serotype H3N2.
E: Influenza A serotype H5 N1.
74 Perubahan sifat antigen yang drastis dari
virus influenza sehingga populasi tidak
mempunyai kekebalan terhadap virus
tersebut. Keadaan ini dapat menyebabkan
kemungkinan timbulnya epidemi.

Kisses -A

Apa
yang
memudahkan
timbulnya
perubahan besar sifat antigen pada virus
influenza A?
A: Genom yang segmented.
B: Struktur kapsid yang helical.
C: Ribonucleoprotein yang sering mutasi.
D: Salah satu tahap replikasinya ada dalam
nucleus.
E: Genom RNA single stranded dengan
polaritas (-).
75. Adalah penting untuk mengetahui
secepatnya penyebab dari suatu kasus
influenza seperti avian flu karena hal ini
menentukan pilihan obat antiviral spesifik
yang diberikan secepatnya, makin cepat
makin baik prognosis penderita.
Apa sebab makin cepat diberikan obat
antiviral spesifik makin baik prognosisnya?
A: Mendorong timbulnya IgA.
B: Merupakan obat antiinflamasi.
C: Menimbulkan aktivasi komplemen
D: Menghambat tahap akhir replikasi virus
E: Menghambat attachment virus pada sel
hospes.
76. Seorang laki-laki usia 58 tahun, datang
ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai batuk tidak
produktif, dahak kuning encer sejak
seminggu yang lalu dan kondisinya semakin
buruk karena merasa sasak nafas selama
beberapa hari. Pasien mempunyai riwayat
penyakit paru obstruktif kronik dan dia
selalu menggunakan inhalers bila kena
serangan. Pemeriksaan mikroskopik sputum
pewarnaan BTA tidak ditemukan bakteri
BTA, kultur spesimen pada media agar
BCYE tumbuh setelah beberapa hari.
Menurut anda apakah bakteri patogen
penyebab infeksi tersebut?
A: Mycobacterium tuberculosis
B: Corynebacterium diphteriae

Page 16

C: Legionella pneumophilla
D: Haemophilus influenzae
E: Bordetella pertusis

C: heme dan NAD


D: Faktor X dan V
E: Hemolisin sel darah merah

77. Seorang laki-laki usia 58 tahun, datang


ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai batuk tidak
produktif, dahak kuning encer sejak
seminggu yang lalu dan kondisinya semakin
buruk karena merasa sasak nafas selama
beberapa hari. Pasien mempunyai riwayat
penyakit paru obstruktif kronik dan dia
selalu menggunakan inhalers bila kena
serangan. Pemeriksaan mikroskopik sputum
pewarnaan BTA tidak ditemukan bakteri
BTA, kultur spesimen pada media agar
BCYE tumbuh setelah beberapa hari.
Apakah spesimen yang digunakan untuk
mengkultur bakteri penyebab infeksi?
A: swab nasofaringeal
B: bilasan bronchus
C: swab ororfaring
D: udara ruangan
E: darah

79. Seorang bayi perempuan, usia 5 bulan


dibawa ke UDG rumah sakit karena batukbatuk dan sesak nafas selama 2 hari, selain
itu juga pilek dan demam tinggi. Pada
pemeriksaan fisik tampak anak itu sakit
berat, ada nafas cuping hidung, pernapasan
28x/menit suhu tubuh 39.1oC, nadi
135/menit, tekanan darah 95/60 mm Hg.
Pada pemeriksaan bakteriologis usap
tenggorok ditemukan bakteri batang
pleiomorfik Gram negatif. Dokter menduga
paru bayi terinfeksi bakteri.
Apakah
dugaan
bakteri
penyebab
pneumonia pada kasus di atas?
A: Corynebacterium diphteriae
B: Legionella pneumophilla
C: Streptococcus pneumonia
D: Haemophillus influenza
E: Bordetella pertusis

78. Seorang laki-laki usia 58 tahun, datang


ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai batuk tidak
produktif, dahak kuning encer sejak
seminggu yang lalu dan kondisinya semakin
buruk karena merasa sasak nafas selama
beberapa hari. Pasien mempunyai riwayat
penyakit paru obstruktif kronik dan dia
selalu menggunakan inhalers bila kena
serangan. Pemeriksaan mikroskopik sputum
pewarnaan BTA tidak ditemukan bakteri
BTA, kultur spesimen pada media agar
BCYE tumbuh setelah beberapa hari.
Apakah zat yang perlu ditambahkan pada
media tumbuh supaya bakteri tersebut
tumbuh baik pada media?
A: nystatin
B: kolesterol
Kisses -A

80. Seorang bayi perempuan, usia 5 bulan


dibawa ke UDG rumah sakit karena batukbatuk dan sesak nafas selama 2 hari, selain
itu juga pilek dan demam tinggi. Pada
pemeriksaan fisik tampak anak itu sakit
berat, ada nafas cuping hidung, pernapasan
28x/menit suhu tubuh 39.1oC, nadi
135/menit, tekanan darah 95/60 mm Hg.
Pada pemeriksaan bakteriologis usap
tenggorok ditemukan bakteri batang
pleiomorfik Gram negatif. Dokter menduga
paru bayi terinfeksi bakteri
Apakah faktor virulensi bakteri penyebab
infeksi di atas?
A: membran lipooligosakarida (LOS)
B: membran lipopolisakarida (LPS)
C: endotoksin
D: protein M
E: eksotoksin

Page 17

81. Seorang perempuan usia 65 tahun,


datang ke UGD RS dengan keluhan demam
tinggi disertai batuk tidak berdahak, hidung
tersumbat dan pegal linu seluruh tubuh sejak
4 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
membantu merawat cucunya yang sakit
batuk pilek dan demam juga. Demam dan
batuk pilek sempat membaik tetapi
kemudian bertambah berat kembali sejak 1
hari yang lalu, demam kembali tinggi dan
menggigil disertai batuk yang produktif
dengan dahak kental berwarna kuning
kehijauan.
Pada
pemeriksaan
fisik
ditemukan keadaan sakit berat, sesak napas,
pernapasan 30x/menit, TD 100/70 mmHg,
nadi 100x/menit, suhu 39.5oC. Pemeriksaan
paru ditemukan perkusi redup dan terdapat
ronkhi pada lobus bawah paru kiri. Dokter
menduga pasien menderita pneumonia. Bila
hasil pemeriksaan hematologi ditemukan
lekosit 16,000/mm3 dengan hitung jenis
pergeseran ke arah kiri disertai hasil
radiologi foto thorax PA tampak infiltrat
pada lobus bawah paru kiri dan Dokter
menyarankan untuk pemeriksaan pewarnaan
Gram dan kultur sputum.
Apakah kriteria spesimen sputum yang baik
untuk dilakukan kultur?
A: Volume >10 ml dan berbusa
B: Volume <10 ml dan kental
C: Jumlah sel epitel = sel lekosit
D: Sel epitel >25/lpb
E: Sel lekosit >25/lpb
82. Seorang perempuan usia 65 tahun,
datang ke UGD RS dengan keluhan demam
tinggi disertai batuk tidak berdahak, hidung
tersumbat dan pegal linu seluruh tubuh sejak
4 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
membantu merawat cucunya yang sakit
batuk pilek dan demam juga. Demam dan
batuk pilek sempat membaik tetapi
Kisses -A

kemudian bertambah berat kembali sejak 1


hari yang lalu, demam kembali tinggi dan
menggigil disertai batuk yang produktif
dengan dahak kental berwarna kuning
kehijauan.
Pada
pemeriksaan
fisik
ditemukan keadaan sakit berat, sesak napas,
pernapasan 30x/menit, TD 100/70 mmHg,
nadi 100x/menit, suhu 39.5oC. Pemeriksaan
paru ditemukan perkusi redup dan terdapat
ronkhi pada lobus bawah paru kiri. Dokter
menduga pasien menderita pneumonia. Bila
dari hasil pewarnaan Gram sputum
ditemukan bakteri diplokokus Gram positif
dan pertumbuhan koloni pada media agar
darah tampak hemolisa tipe alfa, optochin
sensitif, katalase negatif, lisis empedu
positif.
Apakah kemungkinan bakteri penyebab
pneumonia pada kasus di atas?
A: Corynebacterium diphteriae
B: Streptococcus pneumonia
C: Legionella pneumophilla
D: Haemophillus influenza
E: Bordetella pertussis
83. Untuk mencegah kasus pneumonia pada
pasien usia lanjut, dianjurkan untuk
dilakukan imunisasi.
Apakah vaksin yang dianjurkan untuk
imunisasi pada kasus di atas?
A: DT
B: HiB
C: DPT
D: BCG
E: Pneumococcal conjugate
84. Seorang laki-laki usia 42 tahun, datang
ke poliklinik umum dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak sejak 2 minggu
lalu dan dirasakan semakin bertambah berat.
Keluhan disertai dengan demam ringan,
cepat lelah dan tidak napsu makan sejak
beberapa bulan yang lalu. Hal ini

Page 18

mengakibatkan turunnya berat badan


sebanyak 7 kg sejak keluhan ini timbul.
Pasien mempunyai riwayat merokok sejak
SMP sebanyak 2 bungkus per hari.
Pemeriksaan fisik ditemukan tampak sakit
sedang, suhu 38oC, nadi 88x/menit,
pernapasan 28x/menit, TD 110/60 mmHg.
Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan
gambaran infiltrat pada area parahiler.
Apakah
pemeriksaan
pewarnaan
mikrobiologi untuk membantu menegakkan
diagnosis pada kasus di atas?
A: Gram
B: Giemsa
C: Albert
D: Neisser
E: Ziehl Neelsen
85. Seorang laki-laki usia 42 tahun, datang
ke poliklinik umum dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak sejak 2 minggu
lalu dan dirasakan semakin bertambah berat.
Keluhan disertai dengan demam ringan,
cepat lelah dan tidak napsu makan sejak
beberapa bulan yang lalu. Hal ini
mengakibatkan turunnya berat badan
sebanyak 7 kg sejak keluhan ini timbul.
Pasien mempunyai riwayat merokok sejak
SMP sebanyak 2 bungkus per hari.
Pemeriksaan fisik ditemukan tampak sakit
sedang, suhu 38oC, nadi 88x/menit,
pernapasan 28x/menit, TD 110/60 mmHg.
Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan
gambaran infiltrat pada area parahiler. Bila
dari pemeriksaan mikrobiologi ditemukan
bakteri batang tahan asam.
Bagaimanakah sifat bakteri tersebut?
A: Batang Gram positif, aerob, intrasel
B: Batang Gram negatif, aerob, intrasel
C: Batang Gram positif, aerob, ekstrasel
D: Batang Gram negatif, anaerob, intrasel
E: Batang Gram positif, anaerob, ekstrasel

Kisses -A

86. Seorang laki-laki usia 42 tahun, datang


ke poliklinik umum dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak sejak 2 minggu
lalu dan dirasakan semakin bertambah berat.
Keluhan disertai dengan demam ringan,
cepat lelah dan tidak napsu makan sejak
beberapa bulan yang lalu. Hal ini
mengakibatkan turunnya berat badan
sebanyak 7 kg sejak keluhan ini timbul.
Pasien mempunyai riwayat merokok sejak
SMP sebanyak 2 bungkus per hari.
Pemeriksaan fisik ditemukan tampak sakit
sedang, suhu 38oC, nadi 88x/menit,
pernapasan 28x/menit, TD 110/60 mmHg.
Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan
gambaran infiltrat pada area parahiler. Bila
pada gambaran foto thorax ditemukan
adanya
cavitas
dan
pemeriksaan
mikrobiologi ditemukan BTA +3.
Apakah tindak lanjut dari intepretasi hasil
temuan pemeriksaan penunjang tersebut?
A: Perlu OAT segera, tidak infeksius dan
dapat bekerja seperti biasa
B: Terapi Antibiotika selama 2 minggu
untuk melihat respon klinis
C: Perlu OAT segera, sangat infeksius dan
harus diisolasi
D: Tunggu hasil kultur dan sensitivitas baru
terapi OAT
E: Terapi profilaksis TB dan tunggu hasil
kultur TB
87. Untuk mencegah penolakan pada pasien
transplantasi organ, maka pasien tersebut
minum obat kortikosteroid.
Apakah dampak penggunaan obat tersebut
terhadap system imun host?
A: Meningkatkan apoptosis T-helper 1
B: Meningkatkan apoptosis T-helper 2
C: Meningkatkan jumlah eosinophil
D: Meningkatkan jumlah sel mast
E: Meningkatkan jumlah monosit

Page 19

88. Seorang penderita HIV AIDS datang ke


UGD RS diantar oleh keluarganya dengan
kejang kejang sejak 1 jam yang lalu. 3
hari yang lalu pasien sering mengeluh nyeri
kepala dan muntah muntah. Setelah
dilakukan pemeriksaan cairan otak dan CD
4,
pasien
didiagnosis
menderita
toksoplasmosis otak.
Berapakah jumlah CD 4 pada pasien
tersebut diatas?
A: < 100 sel/L
B: < 150 sel/ L
C: < 200 sel/ L
D: < 300 sel/ L
E: < 400 sel/ L
89. Seorang penderita HIV AIDS datang ke
UGD RS diantar oleh keluarganya dengan
kejang kejang sejak 1 jam yang lalu. 3
hari yang lalu pasien sering mengeluh nyeri
kepala dan muntah muntah. Setelah
dilakukan pemeriksaan cairan otak dan CD
4,
pasien
didiagnosis
menderita
toksoplasmosis otak.
Proses apakah yang terjadi pada pasien
diatas?.
A: Teraktivasinya stadium bradizoit yang
dorman
B: Meningkatkan ekspresi dari CD 154
C: Meningkatkan sekresi IL 12
D: Meningkatkan sekresi IFN-?
E: Menurunkan sekresi IL 10
90. Seorang laki laki berusia 45 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan demam
disertai dengan batuk batuk sejak 2
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan adanya spora di
dalam sferul dari sampel sputumnya.
Diketahui bahwa laki-laki tersebut baru saja
pulang liburan dari Amerika.
Apakah diagnosa yang mungkin pada kasus
diatas?
Kisses -A

A: Parakoksidioidomikosis
B: Koksidioidomikosis
C: Histoplasmosis
D: Blastomikosis
E: Kriptokokosis
91. Seorang laki laki berusia 45 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan
sariawan pada mulut yang sangat nyeri
sehingga pasien tidak mau makan sejak 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan dengan
KOH 10% tampak sel ragi bertunas banyak.
Apakah diagnosis kasus diatas?
A: Parakoksidioidomikosis
B: Koksidioidomikosis
C: Keratomikosis
D: Blastomikosis
E: Aspergilosis
92. Seorang perempuan berumur 25 tahun
berobat ke dokter dengan keluhan batukbatuk,nyeri dada, sputum yang produktif,
kadang sesak napas, demam. Dokter
menyarankan
untuk
pemeriksaan
laboratorium. Setelah diperiksa lebih lanjut,
ternyata perempuan tersebut diplopia.
Diketahui bahwa di rumah keluarga
perempuan tersebut memelihara banyak
burung merpati.
Melihat dari gejala pasien, bahan klinis apa
yang digunakan sebagai sampel untuk
pemeriksaan laboratorium?
A: Kerokan kulit
B: Sputum
C: Tinja
D: Sekret vagina
E: Darah
93. Seorang perempuan berumur 25 tahun
berobat ke dokter dengan keluhan batukbatuk,nyeri dada, sputum yang produktif,
kadang sesak napas, demam. Dokter
menyarankan
untuk
pemeriksaan

Page 20

laboratorium. Setelah diperiksa lebih lanjut,


ternyata perempuan tersebut diplopia.
Diketahui bahwa di rumah keluarga
perempuan tersebut memelihara banyak
burung merpati.
Dari pemeriksaan bahan klinis secara
langsung dengan pemberian KOH 10%, dan
memperhatikan lingkungannya, gambaran
apakah yang akan ditemukan ?
A: Sel ragi bersimpai
B: Blastospora dan hifa semu
C: Blastospora dengan kedudukan tunas
pada sel induk lebar
D: Sel ragi intrasel
E: Sel ragi dengan tunas banyak
94. Seorang perempuan berumur 25 tahun
berobat ke dokter dengan keluhan batukbatuk,nyeri dada, sputum yang produktif,
kadang sesak napas, demam. Dokter
menyarankan
untuk
pemeriksaan
laboratorium. Setelah diperiksa lebih lanjut,
ternyata perempuan tersebut diplopia.
Diketahui bahwa di rumah keluarga
perempuan tersebut memelihara banyak
burung merpati.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium , gejala
dan lingkungan apakah diagnosa untuk
pasien tersebut?
A: Aspergilosis
B: Histoplasmosis
C: Kandidiasis
D: Blastomikosis
E: Kriptomikosis
95. Seorang perempuan berumur 25 tahun
berobat ke dokter dengan keluhan batukbatuk,nyeri dada, sputum yang produktif,
kadang sesak napas, demam. Dokter
menyarankan
untuk
pemeriksaan
laboratorium. Setelah diperiksa lebih lanjut,
ternyata perempuan tersebut diplopia.
Diketahui bahwa di rumah keluarga
Kisses -A

perempuan tersebut memelihara banyak


burung merpati.
Apakah ciri khas dari jamur penyebabnya?
A: Dimorfik
B: Hifa berseptum
C: Blastospora dengan kedudukan tunas
pada sel induk sempit
D: Gambaran kepala penari Bali
E: Artrospora
96. Seorang laki-laki berusia 52 tahun
datang ke UGD RS karena merasa sesak dan
nyeri dada saat bernafas dan demam. Hasil
pemeriksaan sputum : BTA positif. Setelah
melakukan
pemeriksaan,
dokter
mendiagnosis pasien dengan Pleuritis TBC
dan menganjurkan untuk memeriksan cairan
pleura pasien.
Apakah hasil yang dapat dijumpai pada
pemeriksaan cairan pleura pasien di atas ?
A: Ratio protein c/s 0.3
B: Cairan pleura terdapat bekuan
C: Jumlah limfosit cairan pleura 96%
D: Kadar protein cairan 4.3 g/dL dan Ratio
LDH c/s 0.8
E: Hitung jenis cairan pleura limfosit 50%,
neutrophil 20% dan mesotel 30%
97. Hasil pemeriksaan Analisis Gas Darah
(AGD) pasien perempuan berusia 42 tahun
setelah dirawat di ICU dan mengalami
perbaikan sebagai berikut: pH 7.32, pCO2
65 mmHG, HCO3 35 mEq/L,pO2 95
mmHg, BE 1.5 mmol/L
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan
pasien di atas ?
A: Normal
B: Asidosis metabolik terkompensasi penuh
C: Alkalosis respiratorik terkompensasi
penuh
D: Alkalosis metabolik terkompensasi
sebagian

Page 21

E: Asidosis
sebagian

respiratorik

terkompensasi

98. Seorang perempuan berusia 28 tahun


datang ke poliklinik paru dengan membawa
hasil pemeriksaan sputum. Berdasarkan
hasil pemeriksaan tersebut, oleh dokter
pasien didiagnosis TB paru
Manakah hasil pemeriksaan laboratorium
yang mendukung diagnosis pasien tersebut
di atas ?
A: Satu dari 3 spesimen sputum SPS BTA
positif
B: Dua dari 3 spesimen sputum SPS BTA
positif
C: Satu sputum SPS BTA positif tetapi foto
thorax normal
D: Satu sputum SPS BTA positif tetapi
kultur BTA negatif
E: Kasus yang tidak memenuhi definisi pada
TB paru BTA positif
99. Seorang laki-laki berusia 42 tahun
dirawat di RS dengan dugaan gangguan
keseimbangan asam basa. Dokter akan
melakukan pemeriksaan Analis Gas Darah
(AGD) untuk memastikan kelainan yang
dialami pasien. Petugas laboratorium
memilih arteri radialis untuk pengambilan
darah guna mendapatkan sampel darah.

Kisses -A

Apakah alasan/dasar pemilihan arteri


tersebut di atas ?
A: Tidak mempunyai kolateral sehingga bila
terjadi infeksi tidak menyebar
B: Mudah difiksasi, superfisial, mempunyai
kolateral cukup
C: Terbebas dari gelembung udara
D: Sukar terjadi bekuan
E: Tidak mudah spasme
100. Seorang laki-laki berusia 56 tahun
dirawat di RS dengan keluhan sesak napas
sejak 6 hari yag lalu. Setelah dokter
melakukan pemeriksaan, pasien didiagnosis
Pleuritis TB dan dokter akan melakukan
analisa cairan pleura,
Manakah hasil pemeriksaan cairan pleura
yang dapat dijumpai pada pasien di atas ?
A: Keruh, protein c/s 0.4, LDH c/s 0.5,
glukosa 120 mg/dL
B: Keruh, protein c/s 0.4, LDH c/s 0.5,
predominan limfosit
C: Keruh, protein c/s 0.6, LDH c/s 0.8,
glukosa 50 mg/dL
D: Kuning muda, protein c/s 0.3,
predominan limfosit
E: Kuning muda, LDH c/s 0.5, predominan
limfosit

Page 22

Anda mungkin juga menyukai