Anda di halaman 1dari 28

Suatu proses yang digunakan untuk

memisahkan makro molekul


(protein dan asam inti )yang
berbeda ukuran dan bentuk

2. DNA , RNA , PROTEIN


DNA : asam nukleat yang mengandung materi

genetik dan berfungsi untuk mengatur


perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan
secara seluler.
Asam Ribonukleat : senyawa yang nerupakan
bahan genetik dan memainkan peran utama dalam
ekspresi genetik.
Protein : senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monome-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida

3. AMFOTER , ISOELECTRIC
POINT
,
DENATURASI

Amfoter : suatu zat yang dapt bersifat asam


dan juga dapat bersifat sebagai basa
ex : AIR . Air adalah zat amfoter yang
khas. Reaksi antara dua molekul
air menghasilkan ion hidronim
dan ion hidroksida
Isoelectric point : pH tertentu dimana molekul
atau permukaan tidak membawa jaring
muatan listrik (positif atau negatif)

Denaturasi : kerusakan enzim karena panas

kenaikan suhu , pH ekstrim dan juga logamlogam berat.

4. Macam-Macam
Elektroforesis
Elektroforesis dengan Kertas Saring
memisahkan komponen molekular DNA/RNA
hidrolisis
Elektroforesis Gel Kanji

memisahkan protein-protein serum manusia

Polyacrilamide Gel Electrophoresis

(PAGE)
memisahkan campuran DNA/RNA atau protein
dengan ukuran lebih besar
Pulse-Field Gel Electrophoresis (PFGE)

memisahkan campuran DNA berukuran super


besar misalnya DNA kromosom

Elekroforesis Wilayah

Ada berbagai factor yang mempengaruhi laju


perpindahan elektroforesis wilayah. Factorfaktor yang mempengaruhi pergerakan ion
adalah mobilitas ion, tipe resolusinya, macam
larutan buffernya, pH yang digunakan, kuat
ion zat terlarut, temperature, ada atau
tidaknya fenomena elektrolisis atau
elektroosmosis.

Elektroforesis Tirai (Elektroforesis

Kontinyu)
Elektroforesis kontinyu yaitu suatu
elektroforesis yang dilakukan secara kontinyu.
Suatu tirai dari kertas saring digunakan yang
mana terendam dalam larutan buffer.. Kedua
ujung kertas saring dalam bentuk alur tercelup
dalam dua ruang elektroda. Dengan pemberian
tegangan, partikel zat terlarut mulai bergerak
dan komponen terpisahkan dalam berbagai
permukaan

5. KOMPONEN PENTING

Bak/Chamber
wadah buffer dan penopang gel agarose
Gel Agarose
untuk memisahkan protein atau asam nukleat
Sampel
Agarose Plate
Power Supply
Larutan Buffer
Zat Warna
mengikuti pergerakan fragmen DNA

6. Peranan Penting
Elektroforesis
dalam
Dunia
menentukan komposisi protein suatu
produk makanan
Kedokteran
spektrometri massa, PCR, kloning,

sekuensing DNA, atau immuno-blotting


kemurnian protein
menganalisis protein plasma dalam darah

7. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Faktor yang paling penting adalah
panjang molekul DNA, lebih kecil
Elektroforesis
molekul perjalanan lebih jauh. Tapi
konformasi molekul DNA jugafaktor.
Untuk menghindari masalah ini molekul
linear biasanya dipisahkan,
biasanya DNA fragmen dari pembatasan
mencerna, PCR DNA linearproduk, atau
RNA.

Meningkatkan konsentrasi agarosa gel

mengurangi migrasikecepatan dan


memungkinkan pemisahan molekul DNA yang
lebih kecil. Semakin tinggitegangan, semakin
cepat bermigrasi DNA. Tapi tegangan dibatasi
olehfakta bahwa memanaskan dan akhirnya
menyebabkan gel mencair.

Konformasi dari plasmid DNA yang belum

dipotong dengan
enzim restriksi akan bergerak dengan
kecepatan yang berbeda (paling lambat untuk
tercepat):
dicuri atau membuka bundar, linearised, atau
supercoiled plasmid.

Voltage

voltage berperan sebagai pemanas, semakin


tinggi voltage maka semakin cepat
pergerakan & semakin panas, ini
menyebabkan gel agarosa cair
Buffer
utk menstabilkan ph, berpengaruh pada
pergerakan krn memberi muatan pd senyawa
(smkn bsr muatan, smkn cpt)

Lingkungan denaturasi

keadaan denaturasi, terutama pada protein.


Jika tdk di denaturasi, mk pergerakan gel
smkn lambat.
Denaturasi ds DNA dilakukan dg Urea, jika ss
mk pergerakan gel smkn cpt

Perbedaan potongan fragmen

jika bentuknya atau potongan fragmen


semakin besar, mk pergerakan gel juga
semakin lambat

8. Perbedaan antara Agarose gel


dengan
Polyacrylamide
Agarose
gel
Polyacrylamide
Pori2 lbh bsr
Trbuat dr acrylamyde yg di polymerase dl agr

tid brbahaya krn mngandung neurotoxic

9. Serum Protein
Protein Serum terdiri dari berbagai ragam
Elektroforesis
partikel yang berbeda kecepatan pada
medan listrik sehingga akan terpisah dan
sebagai hasilnya akan terbentuk
beberapa pita atau daerah

10. Elektroforesis Asam


DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid
Nukleat
merupakan asam nukleat yang
menyimpan semua informasi tentang
genetika. DNA inilah yang menentukan
jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat
khusus dari manusia.

11. Southern Blot , Northern


Blot
dan
Weatern
Blot
Southern bLot
Southern blot pertama kali dikemukakan oleh
Southern (1975).
Teknik ini mentransfer DNA ke
kertas NC dengan menggunakan prosedur aliran
pelarut. Caranya yaitu dengan menempatkan gel
elektroforesis ke kertas matriks yang direndam buffer
dan berada di atas sesuatu seperti spons yang telah
dibasahi dengan buffer. Membran tersebut diletakkan
di atas gel dan ditumpuk pula beberapa kertas
peresap di atasnya. Buffer kemudian akan mengalir
pelan-pelan ke membran, demikian pula dengan gel
yang membawa molekul ke kertas membran,
sementara gelnya diserap oleh kertas peresap.

Fragmen DNA yang spesifik dideteksi dengan

menggunakan pelacak. Pelacak biasanya


merupakan DNA yang dimurnikan dan bisa
ditandai dengan aktifitas spesifik
radionukletida. Lokasi sinyal yang terlihat
setelah autradiografi membuat kita dapat
menentukan ukuran dari fragmen DNA
tersebut.

Northern Blot

Tekniknya sama dengan Southern Blot, namun


menggunakan kertas DBM dan biasanya
mendeteksi RNA.

Western Blot

Teknik ini pertama kali dibuat oleh W. Neal Burnette dan dinamai
western blot sebagai olok-olokan terhadap tekini southern blot
yang pertama kali ditemukan.
Western blot merupakan teknik untuk mendeteksi protein
spesifik pada sampel jaringan yang homogenat ataupun dari
suatu ekstraksi berdasarkan kemampuan protein tersebut
berikatan dengan antibodi. Teknik ini menggunakan gel
elektroforesis untuk memisahkan protein berdasarkan panjang
polipeptida atau berdasarkan struktur 3D-nya. Protein tersebut
kemudian ditransfer ke sebuah membran, biasanya nitroselulosa
atau PVDF, dimana mereka kemudian akan dilacak dengan
menggunakan antibodi yang spesifik kepada protein target.

Western blot dapat mendeteksi suatu protein

dalam kombinasinya dengan sangat banyak


protein lain, dapat memberikan informasi
mengenai ukuran dan ekspresi protein
tersebut.

Perbedaan dari Southern Blot, Northern Blot

dan Western Blot terletak pada fungsi. Fungsi


Southern blot untuk mendeteksi DNA,
Northern Blot untuk mendeteksi RNA dan
Western Blot untuk mendeteksi protein
Probe atau pelacak, western blot pakai
antibodi, Southern Blot dan Northern Blot
pakai cDNA

12.Orang
Tuaanak
Bayi
X
Bayi X merupakan
dari pasangan
H1
dan B1
Karena fragmen DNA bayi X memilki
kesamaan dengan fragmen Pasangan H1
dan B1 pada :
fragmen ukuran 2 sama dengan B1
Fragmen ukuran 6 sama dengan H1
Fragmen ukuran 8 sama dengan B1

Orang Tua Bayi Y


Bayi Y merupakan anak dari pasangan H2 dan

B2
Karena fragmen Dna bayi Y menyerupai
fragmen Dna pasangan H2 dan B2
Fragmen 7 sama dengan H2
Fragmen 5 sama dengan B2
Fragmen 3 sama dengan B2

Anda mungkin juga menyukai