Triger Elektroforesis
Triger Elektroforesis
3. AMFOTER , ISOELECTRIC
POINT
,
DENATURASI
4. Macam-Macam
Elektroforesis
Elektroforesis dengan Kertas Saring
memisahkan komponen molekular DNA/RNA
hidrolisis
Elektroforesis Gel Kanji
(PAGE)
memisahkan campuran DNA/RNA atau protein
dengan ukuran lebih besar
Pulse-Field Gel Electrophoresis (PFGE)
Elekroforesis Wilayah
Kontinyu)
Elektroforesis kontinyu yaitu suatu
elektroforesis yang dilakukan secara kontinyu.
Suatu tirai dari kertas saring digunakan yang
mana terendam dalam larutan buffer.. Kedua
ujung kertas saring dalam bentuk alur tercelup
dalam dua ruang elektroda. Dengan pemberian
tegangan, partikel zat terlarut mulai bergerak
dan komponen terpisahkan dalam berbagai
permukaan
5. KOMPONEN PENTING
Bak/Chamber
wadah buffer dan penopang gel agarose
Gel Agarose
untuk memisahkan protein atau asam nukleat
Sampel
Agarose Plate
Power Supply
Larutan Buffer
Zat Warna
mengikuti pergerakan fragmen DNA
6. Peranan Penting
Elektroforesis
dalam
Dunia
menentukan komposisi protein suatu
produk makanan
Kedokteran
spektrometri massa, PCR, kloning,
7. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Faktor yang paling penting adalah
panjang molekul DNA, lebih kecil
Elektroforesis
molekul perjalanan lebih jauh. Tapi
konformasi molekul DNA jugafaktor.
Untuk menghindari masalah ini molekul
linear biasanya dipisahkan,
biasanya DNA fragmen dari pembatasan
mencerna, PCR DNA linearproduk, atau
RNA.
dipotong dengan
enzim restriksi akan bergerak dengan
kecepatan yang berbeda (paling lambat untuk
tercepat):
dicuri atau membuka bundar, linearised, atau
supercoiled plasmid.
Voltage
Lingkungan denaturasi
9. Serum Protein
Protein Serum terdiri dari berbagai ragam
Elektroforesis
partikel yang berbeda kecepatan pada
medan listrik sehingga akan terpisah dan
sebagai hasilnya akan terbentuk
beberapa pita atau daerah
Northern Blot
Western Blot
Teknik ini pertama kali dibuat oleh W. Neal Burnette dan dinamai
western blot sebagai olok-olokan terhadap tekini southern blot
yang pertama kali ditemukan.
Western blot merupakan teknik untuk mendeteksi protein
spesifik pada sampel jaringan yang homogenat ataupun dari
suatu ekstraksi berdasarkan kemampuan protein tersebut
berikatan dengan antibodi. Teknik ini menggunakan gel
elektroforesis untuk memisahkan protein berdasarkan panjang
polipeptida atau berdasarkan struktur 3D-nya. Protein tersebut
kemudian ditransfer ke sebuah membran, biasanya nitroselulosa
atau PVDF, dimana mereka kemudian akan dilacak dengan
menggunakan antibodi yang spesifik kepada protein target.
12.Orang
Tuaanak
Bayi
X
Bayi X merupakan
dari pasangan
H1
dan B1
Karena fragmen DNA bayi X memilki
kesamaan dengan fragmen Pasangan H1
dan B1 pada :
fragmen ukuran 2 sama dengan B1
Fragmen ukuran 6 sama dengan H1
Fragmen ukuran 8 sama dengan B1
B2
Karena fragmen Dna bayi Y menyerupai
fragmen Dna pasangan H2 dan B2
Fragmen 7 sama dengan H2
Fragmen 5 sama dengan B2
Fragmen 3 sama dengan B2