Kalori Batubatara
Kalori Batubatara
Batubara merupakan endapan organic yang mutunya sangat ditentukan oleh beberapa factor
antara lain tempat terdapatnya cekungan, umur dan banyaknya kontaminasi. Didalam
penggunaannya perancangan mesin yang mempergunakan batubara sebagai bahan bakar harus
menyesuaikan dengan kualitas batubaranya agar mesin yang dipergunakan tahan lama.
PENGENALAN UMUM KUALITAS BATUBARA
Batubara merupakan bahan baku pembangkit energy dipergunakan untuk industry.
Mutu dari batubara akan sangat penting dalam menentukan peralatan yang
dipergunakan. Untuk menentukan kualitas batubara, beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah : High heating value (kcal.kg), Total moisture (%), Inherent
moisture (%), Volatile matter (%), Ash content (%), Sulfur content (%), Coal size (%),
Hardgrove grindability index (<3mm,>
a. High Heating Value (HHV)
High heating value sangat berpengaruh terhadap pengoperasian alat, seperti :
pulverizer, pipa batubara, wind box, burner. Semakin tinggi high heating value maka
aliran batubara setiap jamnya semakin rendah sehingga kecepatan coal feeder harus
disesuaikan.
b. Moisture Content
Kandungan moisture mempengaruhi jumlah pemakaian udara primernya, pada
batubara dengan kandungan moisture tinggi akan membutuhkan udara primer lebih
banyak guna mengeringkan batubara tersebut pada suhu keluar mill tetap.
c. Volatile Matter
Kandungan volatile matter mempengaruhi kesempurnaan pembakaran dan intensitas
nyala api. Kesempurnaan pembakaran ditentukan oleh :
Fixed Carbon
Fuel Ratio
=
--------------------Volatile Matter
Semakin tinggi fuel ratio maka carbon yang tidak terbakar semakin banyak.
d. Ash Content dan Komposisi
Kandungan abu akan terbawa bersama gas pembakaran melalui ruang bakar dan
daerah konveksi dalam bentuk abu terbang atau abu dasar. Sekitar 20% dalam bentuk
abu dasar dan 80% dalam bentuk abu terbang. Semakin tinggi kandungan abu dan
tergantung komposisinya mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan dan
http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/11/kualitas-batubara-coal-quality.html
Unsur
Unit
Average Worst
Aliran
kg/jam 169.000 212.500
batubara
Jumlah abu kg/jam
13.800 27.200
6
Masukan
10
885,9
898
kalori
kcal/jam
Ash loading kg/106
14,9
30,3
Adapun data tentang kapasitas pulverizer ditunjukan pada tabel :
Beban Batubara
400 MW Average
400 MW Worst
Jumlah Pulverizer
Beroperasi
4
4
Operating Ratio
Pulverizer
0,67
0,91
Dari table terlihat bahwa pulverizer didesain dalam kapasitas yang cukup besar.
Kapasitas untuk HGI 50 = 630 ton/jam, dengan 70% fineness 200 mesh.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggantian pemasok bahan bakar
batubara untuk PLTU, dari daerah penambangan batubara yang satu dengan batubara
dari daerah penambangan yang lain harus dilakukan spesifikasi batubaranya terlebih
dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerusakan peralatan PLTU.
(Sumber : Batubara & Gambut, Ir. Sukandarrumidi, MSc. Phd)