Anda di halaman 1dari 11

Kasus 1

Ny. Nani berusia 22 tahun, datang ke tempat praktek Dokter dengan


keluhan nyeri saat buang air kecil sejak 3 hari yang lalu. Selain itu Ny.
Nani juga mengeluh sering BAK bisa sampai 10-15x/hari. Keluhan lain
tidak ada. Riwayat sakit maag tidak ada. Pasien mengaku sudah 2
bulan tidak menstruasi.
Pemeriksaan Fisik
TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,4 0C.
Tanda-tanda kehamilan (+), lain-lain dalam batas normal.
Tes kehamilan melalui urin: (+).
Urinalisis: ditemukan sel leukosit ++, sel darah merah +, dan
bakteri +.
Dokter mendiagnosis Ny. Nani: Infeksi Saluran Kemih e.c bakteri
dengan kehamilan trimester 1.

Pertanyaan
1. Bagaimana tatalaksana non farmakologi pasien tersebut?
2. Perlukah pasien diberikan antibiotik? Berikan alasannya.
3. Jika menurut anda perlu, antibiotik apa yang akan anda
berikan?
a. Buatlah P drug untuk kasus Thypoid. (bacalah kembali tentang
P drug pada buku guide to good prescribing dari WHO, dapat
anda download gratis)
b. Lalu pilih antibiotik yang efikasi dan keamanannya sesuai
dengan pasien tersebut.
Berikan alasan anda memilih antibiotik tersebut!
c. Tentukan pula dosis obat dan berapa lama akan diberikan,
buatlah resepnya!
d. Edukasi apa yang akan anda berikan ke pasien

Kata Kunci

22 tahun
nyeri BAK sejak 3 hari lalu
sering BAK 10-15x/hari
2 bulan tidak menstruasi

Pemeriksaan Fisik

TD 110/70 mmHg
nadi 80x/menit
respirasi 20x/menit
suhu 36,40 C
urin: (+)
Urinalisis : ditemukan sel leukosit ++, sel
darah merah + dan bekteri +
Diagnosis : Infeksi saluran kemih e.c
bakteri dengan kehamilan trimester 1

Kejadian ISK:
sering terjadi pada masa kehamilan.
Perubahan mekanis dan hormonal
urine tertahan di saluran kencing.
besar dan berat rahim pengenduran
pada otot polos saluran kencing.
Rentan terjadi pada akhir trimester dan
awal trimester tiga
Saluran kencing yang pendek dan
kebersihan daerah sekitar kelamin luar
dipantau

1) Tatalaksana non
farmakologi
Minum air putih yang banyak, sebab
dengan cairan yang cukup akan
melarutkan bakteri yang tertumpuk
dalam kandung kemih.

2. Pemberian antibiotik
Infeksi saluran kemih ini dapat dicegah dengan
pemberian obat antibiotik sebagai penghambat
atau membunuh kuman dan bakteri penyebab dari
infeksi.
Sistem kekebalan tubuh tidak dapat membunuh
kuman ataupun bakteri yang masuk secara
keseluruhan karena itu dibutuhkan antibiotik untuk
penghancuran total. Pemberian obat antibiotik
harus tuntas sampai seluruh koloni bakteri benarbenar habis terbunuh juka tidak maka bisa
dipastikan bakteri tersebut dapat menyerang
kembali atau bisa menjadi kebal dengan obat
tersebut.

3) Antibiotik yang diberikan


Amoxicillin (golongan penisilin)
Dosis 250-500 mg/hari sebanyak 3X

No.

Nama
Obat

Efficacy

Suitab
ility

1.

Ampicillin

+++

++++ ++++
100 tab
(oral,
(aman untuk 500 gr Rp
injeksi, ibu hamil)
110.000
parente
ral)

2.

Trimetropi
m

+
(teratogenik
)

3.

Amoxicilin ++++
+++
(absorbsi (oral)
>> baik
dari
ampicillin)

++++
(aman bagi
ibu hamil)

100 tab
500 gr Rp
140.800

4.

Nitrofuron ++++
toin

+ (K.I bagi
ibu hamil
anemia

++
(oral;
tidak

Safety

Cost

Edukasi
1. minum air putih lebih banyak minimal 2 liter
sehari (untuk menstimulasi diuresis sehingga
kuman tidak memiliki kesempatan untuk
memperbanyak diri dalam kandungan kemih).

2. Memeriksakan kandungan pada dokter spesialis


kandungan untuk mengetahui perkembangan
janin karena trimester awal sangat rentan

3. istirahat cukup dan olahraaga yang cukup

Anda mungkin juga menyukai