Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN


PADA
(PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SABEE MEUSAMPEE)

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan


Matakuliah KKP (Kuliah Kerja Profesi)

Oleh :
NURAINI
120207136

Program Studi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


LHOKSEUMAWE
2014/2015

LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN


PADA
(PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SABEE MEUSAMPEE)

Oleh :
Dian Mustika Prawita
120207027

Disetujui dan Disahkan Sebagai


Laporan Kuliah Kerja Profesi

Lhokseumawe,
Pembimbing Kuliah Kerja Profesi Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

MAISYURI, SE
NIDN : 01-1605-6701

LEMBAR PENGESAHAN PT. BPR SABEE MEUSAMPEE

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN


PADA
(PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SABEE MEUSAMPEE)

Oleh :
Dian Mustika Prawita
120207027

Disetujui dan Disahkan Sebagai


Laporan Kuliah Kerja Profesi

Lhokseumawe,
Kabag Umum

MUTIA SURI DESI


NIP : 006.07.97

Abstrak
Kuliah Kerja Profesi yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan sesuai dengan program studi Akuntansi. Pengetahuan tersebut
merupakan sebuah proses hasil belajar yang selama ini diperoleh selama belajar
diperkuliahan yang diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Profesi di perusahaan tempat dilaksanakannya KKP tersebut.
Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan mulai tanggal 01 November 2013 sampai
dengan 31 Desember 2013 di Sub. Bid Akuntansi dan Pelaporan pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee yang beralamatkan di Jalan Merdeka No.
35-36 Lhokseumawe. Ruang Lingkup kegiatan yang berada di bagian Back Office
khususnya Akuntansi dan Pelaporan adalah proses pembukuan dan pelaporan
yang berasal dari seluruh transaksi yang terjadi di semua bagian baik itu front
liner maupun bagian kredit.
PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee Aceh Utara, adalah suatu
lembaga keuangan yang bergerak dibidang jasa perbankan yang turut
mengembangkan perekonomian daerah dan tetap komitmen dalam pelaksanaan
kegiatannya, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang memiliki
kelebihan dan membutuhkan dana.
PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee Aceh Utara, berdasarkan Notaris
Husni, SH No.193 tanggal 30 Maret 1990 dan Akta Perusahaan No.87 tanggal 11
Oktober 1990 serta telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.C2-6355. HT.01.01 tahun 1990 dari tanggal 6 Desember 1990 dan
izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.020/KM/1993
tanggal 6 Januari 1991.

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya serta kesempatan dan kekuatan kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Shalawat beriring salam penulis panjatkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini disusun sebagai salah
satu syarat kurikulum Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) diharapkan menjadi sarana untuk
mengaplikasi ilmu yang selama ini didapatkan pada perkuliahan dengan harapan
setelah lulus akan menjadi insan yang profesional di bidangnya.
Dalam penyelesaian laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, baik moril dan materil. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1.

Bapak Drs. Anwar Is selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lhokseumawe.

2.

Bapak Hendra Raza, SE, M. Si. Ak selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Lhokseumawe.

3.

Bapak Jamaluddin, SE selaku PK I Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


Lhokseumawe.

4.

Ibu Maryana, SE. Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Lhokseumawe.

5.

Ibu Maisyuri, SE selaku Pembimbing Kuliah Kerja Profesi yang telah banyak
meluangkan waktunya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah
Kerja Profesi (KKP).

6.

Bapak Zakaria, SE selaku Pimpinan PT. Bank Perkreditan Rakyat


Lhokseumawe.

7.

Ibu Mutia Suri Desi selaku Kepala Bagian Unit Umum PT. Bank Perkreditan
Rakyat Lhokseumawe yang telah banyak membantu penulis selama penulisan
laporan ini.

8.

Orangtua penulis, atas semua kasih sayang dan semangat yang telah diberikan
dalam penyelesaian laporan ini.

9.

Rekan-rekan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe, atas bantuan dan


dukungan selama penulis menempuh studi dan dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini banyak memiliki kekurangan dan jauh

dari sempurna. Namun harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat kepada
seluruh pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb.
Lhokseumawe,
Penulis,

Nuraini
NIM: 120207136

2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................


DAFTAR ISI .................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
BAB 1 Pendahuluan ......................................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1.2 Lingkup ......................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................
BAB II Organisasi Dan Lingkungan Kuliah Kerja Profesi .........................
2.1 Struktur Organisasi ....................................................................
2.2 Lingkup Pekerjaan .....................................................................
2.3 Deskripsi Pekerjaan ....................................................................
2.4 Jadwal Kerja ..............................................................................
BAB III Pengetahuan Penunjang Kuliah Kerja Profesi ...............................
3.1 Teori Penunjang Kuliah Kerja Profesi ........................................
3.2 Ruang Lingkup Program Studi ..................................................
BAB IV Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ..................................................
4.1 Form Lembar Jurnal Harian/Mingguan ........................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
5.1 Kesimpulan ...............................................................................
5.2 Saran ...........................................................................................

BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) merupakan salah satu perguruan
tinggi swasta yang menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di
dunia kerja dan telah menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas dari tiap-tiap
disiplin ilmu yang membidanginya. Salah satunya yaitu bidang akuntansi yang
menghasilkan tenaga kerja siap pakai dengan keahlian yang dimiliki. Mereka
diharapakan akan terjun di dunia kerja baik swasta maupun pemerintah.
Salah satu syarat lulusnya mata kuliah Kuliah Kerja Profesi pada
kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), khususnya jurusan akuntansi
adalah dengan diadakannya praktek di perusahaan-perusahaan yang berlangsung
selama 2 bulan. Praktek ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal dunia kerja
yang sebenarnya, mempraktekkan teori yang diperoleh dari perkuliahan pada
kantor atau perusahaan, baik swasta maupun pemerintah.
Pada kesempatan ini penulis mengadakan Praktek di PT. Bank Perkreditan
Rakyat Sabee Meusampee. PT. Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee
adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan yang turut
mengembangkan perekonomian daerah dan tetap komitmen dalam pelaksanaan
kegiatannya, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang memiliki
kelebihan dan membutuhkan dana. Visi utama PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee
Meusampee adalah ikut berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Aceh khususnya Aceh Utara. Misi utama yaitu membantu

perkembangan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat menengah ke bawah


yang layak potensial untuk dibantu dalam wilayah atau daerah operasional yang
selama ini belum terjangkau oleh bank-bank umum.
Dalam persaingan di lembaga perbankan, sebagai tindak lanjut dari
dikeluarkannya deregulasi dana debirokrasi ekonomi Indonesia PT Bank
Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee di nilai telah mampu memainkan perannya
dengan baik, hal ini membuktikan bahwa keberadaaan PT Bank Perkreditan
Rakyat Sabee Meusampee telah mendapatkan tempat yang lebih luas di tengah
kehidupan

masyarakat

Lhoksukon

khususnya,

kondisi

demikian

terus

dipertahankan dan dikembangkan, sehingga dapat berperan lebih luas dalam


menggali potensi ekonomi pedesaan yang pada gilirannya akan lahir kekuatan
ekonomi masyarakat mandiri.
1.2 Ruang Lingkup
Pada dasarnya ruang lingkup kerja PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee
Meusampee tidak jauh berbeda dengan bank-bank konvensional lainnya, yaitu
menghimpun dan menyalurkan dana dengan sistem bunga, hanya saja kegiatan PT
Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee jauh lebih sempit dibandingkan
dengan kegiatan bank umum:
1.

Dari segi menghimpun dana, Bank Perkreditan Rakyat dilarang untuk


menerima simpanan giro.

2.

Dalam kegiatannya Bank Perkreditan Rakyat tidak memberikan jasa dalam


lalu lintas pembayaran.

3.

Wilayah operasi hanya dibatasi dalam wilayah-wilayah tertentu saja.

4.

Bank Perkreditan Rakyat tidak diperkenankan untuk ikut dalam kliring serta
transaksi Valuta Asing.

1.3 Tujuan
Tujuan dari adanya mata kuliah Kerja Profesi dan pelaksanaannya secara
langsung adalah untuk melatih mahasiswa peka terhadap lingkungan kerja yang
akan mereka alami, sesuai dengan profesinya dan mampu memecahkan sekaligus
mengambil keputusan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang benarbenar siap menghadapi persaingan bebas pada dunia kerja. Secara lebih spesifik
tujuan dari Kuliah Kerja Profesi adalah:
1.

Mempraktekkan apa yang dapat mengembangkan, serta menerapkan ilmu


yang didapat dari kegiatan perkuliahan secara langsung pada pekerjaan yang
sesuai dengan profesi, serta mendapatkan pengalaman dan juga dapat
menambah pengetahuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi yang tidak
didapat pada kegiatan akademis.

2.

Dapat turut serta secara langsung dalam menangani pekerjaan yang sedang
dikerjakan di perusahaan tempat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. Secara
langsung dilatih untuk dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu lain yang
saling berhubungan.

3.

Dapat mengetahui bagaimana sebuah perusahaan menghadapi permintaan


klien/konsumen dan menangani pekerjaan pelayanan. Melatih kedisiplinan
dan konsisten terhadap keputusan serta bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dihadapi sehingga menjadi seorang tenaga kerja yang
profesional.

BAB II
LINGKUNGAN KULIAH KERJA PROFESI
2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee
PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee, berdasarkan Notaris
Husni, SH No.193 tanggal 30 Maret 1990 dan Akta Perusahaan No.87 tanggal 11
Oktober 1990 serta telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.C2-6355. HT.01.01 tahun 1990 dari tanggal 6 Desember 1990 dan
izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.020/KM/1993
tanggal 6 Januari 1991.
Kehadiran PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee yang mulai
beroperasi pada tanggal 11 Februari 1991 di Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara
telah banyak memberikan dampak positif dan strategis dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat pedesaan. Pendiri PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee
Meusampee diprakarsai oleh mantan Gubernur Aceh, H. Syamsyuddin Mahmud,
SE dan mantan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Aceh Utara, Ramli Ridwan, SH.
Organisasi merupakan suatu bentuk atau wadah dari sekelompok manusia
dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Didalam organisisi
disusun kerangka pembagian kerja, ditentukan tata hubungan kerja sehingga
membentuk suatu sistem tertentu dimana seluruh tenaga kerja dapat bekerja sama
secara harmonis. Maka untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab dalam kegiatan organisasi, anggota organisasi perlu disusun suatu struktur
organisasi. Menurut Anoraga (1993) yang tercantum dalam Laporan Kerja Praktik
(LKP) Cut Intan Sartika (2012:9), struktur organisasi adalah gambaran yang

memperlihatkan arus interaksi dalam organisasi itu. Siapa yang memutuskan apa,
siapa yang memerintahkan, siapa yang menjawab, dan siapa yang melaksanakan
suatu pekerjaan.
Menurut situs website (dormatio.blogspot.com), Organisasi secara umum
diartikan sebagai sekelompok orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan dalam suatu organisasi perusahaan berskala kecil, bekerjasama melibatkan
beberapa orang saja yaitu pimpinan dengan beberapa orang karyawan yang akan
dibagi tugas untuk mencapai tujuan perusahaan. Secara umum dapat disimpulkan
unsur-unsur organisasi yaitu:
a. Adanya sekelompok orang
b. Kemungkinan adanya untuk saling bekerja sama, dan
c. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan
tertentu.
PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee adalah suatu lembaga
keuangan yang menganut struktur organisasi berbentuk lini, yaitu pemberian
tugas, wewenang dan tanggung jawab langsung atasan kepada bawahan.
Mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemda Tingkat II Aceh Utara, oleh karena itu
Pemda berwewenang untuk mewujudkan pimpinan puncak yang membawahi stafstafnya atau kepala-kepala bagian.

Kepengurusan PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee Aceh Utara


Pengurus :
a. Penasehat
Bupati Aceh Utara dan Sekda Kabupaten Aceh Utara
b. Komisaris
Komisaris Utama

: Drs Melodi Taher

Komisaris

: Cut Ratna Irawati, SE.

c. Direksi
Direktur Utama

: Zakaria A.SE

Direktur

: Mustafa, SE

Sumber Dana :
Pemda Aceh Utara dan Dana Pensiunan PT BPD ACEH NAD
Identitas Perusahaan:
Nama Perusahaan

: PT

Bank

Perkreditan

Rakyat

Sabee

Meusampee
Alamat

: Jl Merdeka No.35-36 Lhokseumawe

Telepon

: (0645) 40462 Fax 41310

Bidang Usaha

: Jasa Perbankan

Akte Pendirian

: Akte Notaris Husni Usman, SH Nomor 193


tanggal 11 Oktober tahun 1990

Mulai Operasional
Lhoksukon

: 11 Februari 1991

Lhokseumawe

: 17 Juni 2000

Legalitas Perusahaan
PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee Aceh Utara berdasarkan
akte notaris Husni SH No . 193 tanggal 30 Maret 1990 dan Akta perusahaan
No.87 tanggal 11 Oktober 1990 serta telah mendapat pengesahaan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No.C2-6355 dengan legalitas perusahaan dan Izin
Usaha:
a.

SK Menteri Kehakiman No. C2-6355 HT.0101 Tahun 1990 Tanggal 11


Desember 1991.

b.

Menteri Keuangan No. Kep 020/KM/13/1991 Tanggal 16 Januari 1991

c.

NPWP : 1.511.984.5.102
Kesemua itu dapat dilihat dalam struktur organisasi PT Bank Perkreditan

Rakyat Sabee Meusampee pada lembaran lampiran. Adapun tugas dan tanggung
jawab dalam struktur organisasi PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee
adalah sebagai berikut:
a.

Komisaris utama dan anggota merupakan bagian pengurus yang bertugas


mengawasi jalannya PT Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee, dan
selain itu bertugas untuk bertanggung jawab atas kelangsungan PT Bank
Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee dimasa yang akan datang.

b.

Direksi yang terdiri dari Direktur Operasioanal dan Direktur Utama. Direktur
Operasional melaksanakan tugasnya terhadap operasional bank sehari-hari,
dengan: bertanggung jawab terhadap maju mundurnya serta kelangsungan

keberadaan perusahaan secara menyeluruh, sesuai dengan tujuan dan sasaran


operasional bank.
Direktur utama memiliki tugas yang telah digariskan / yang tercantum
pada anggaran dasar perusahaan disamping itu memiliki tugas dan
wewenang sebagai berikut :
-

Direksi

mempunyai tugas

menyusun

perencanaan,

melakukan

koordinasi dan komisarisan seluruh kegiatan operasional PT Bank


Perkreditan Sabee Meusampee
-

Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengembangan


PT Bank Perkreditan Sabee Meusampee.

Melaksanakan kebijakan umum yang ditetapkan dalam anggaran dan


rencana kerja PT Bank Perkreditan Sabee Meusampee.

Menyusun dan menyampaikan rencana kerja tahunan dan anggaran PT


Bank Perkreditan Sabee Meusampee kepada pemilik melalui RUPS
atas Kebijakan di bidang Organsisasi, Perencanaan, Perkreditan,
Keuangan / Dana dan Kepegawaian.

c. Kepala bagian umum dan personalia, bertugas :


Melakukan tugas yang sifatnya internal maupun eksternal (perencanaan
dan pengembangan) apakah laba, sumber daya manusia, pengadaan tugastugas administrasi, penghimpunan dana, keamanan dan ketertiban.
d. Kepala bagian keuangan dan akuntansi, yaitu bertugas:
-

Melakukan fungsinya menyangkut dengan siklus dan sistem akuntansi


secara menyeluruh.

Menganalisis serta mengevaluasi pelaksanaan akuntansi

e. Kepala bagian kredit, bertugas:


-

Merencanakan sumber penggunaan dana terhadap sasaran operasional


bank.

Mengelola pemanfaatan sumber dana.

Mengevaluasi serta melaporkan kembali pelaksanaan penggunaan dan


penyaluran dana.

Melakukan kembali koordinasi setiap bagian yang berhubungan


dengan bagian tersebut agar sasaran berjalan dengan baik, sehingga
sesuai dengan tujuan operasional.

Menganalisis pemanfaatan penyaluran dana

Visi PT BPR Sabee Meusampee


Ikut berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh
khususnya Aceh Utara.
Misi PT BPR Sabee Meusampee
Membantu perkembangan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat
menengah ke bawah yang layak potensial untuk dibantu dalam wilayah atau
daerah operasional yang selama ini belum terjangkau oleh bank-bank umum.

Perijinan BPR
Usaha BPR

harus

mendapatkan ijin dari

Menteri Keuangan,

kecuali

apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat diatur dengan undang-undang


tersendiri. Ijin usaha BPR diberikan Menteri Keuangan setelah mendengar

pertimbangan Bank Indonesia. Untuk mendapatkan ijin usaha, BPR wajib


memenuhi persyaratan tentang susunan organisasi, permodalan, kepemilikan,
keahlian di

bidang

perbankan,

kelayakan rencana

kerja,

hal-hal

yang ditetapkan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan

lain
Bank

Indonesia, dan memenuhi persyaratan tentang tempat kedudukan kantor pusat


BPR di kecamatan. BPR dapat pula didirikan di ibukota kabupaten atau
kotamadya sepanjang di ibukota kabupaten Jan Kotamadya belum terdapat BPR.
Pembukaan kantor cabang BPR di ibukota negara, ibukota propinsi, ibukota
kabupaten, dan kotamadya serta pembukaan kantor dibawah kantor cabang
BPR hanya dapat dilakukan dengan ijin Menteri Keuangan setelah mendengar
pertimbangan Bank Indonesia. Persyaratan dan tatacara pembukaan kantor
tersebut ditetapkan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank
Indonesia. BPR tidak dapat membuka kantor cabangnya di luar negeri karena
BPR dilarang rnelakukan kegiatan usaha dalam valuta asing (transaksi valas).

Bentuk Hukum BPR


Bentuk hukum BPR dapat berupa Perusahaan Daerah (Badan Usaha Milik
Daerah), Koperasi Perseroan Terbatas (berupa saham atas nama), dan bentuk lain
yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Kepemilikan BPR
a. BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan

hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, pemerintah


daerah, atau dapat dimiliki bersama di antara warga negara Indonesia, badan

hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, dan


pemerintah daerah.
b. BPR yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan

ketentuan dalam undang-undang tentang perkoperasian yang berlaku.


c. BPR yang berbentuk hukum perseroan terbatas, sahamnya hanya dapat

diterbitkan dalam bentuk saham atas nama.


d. Perubahan kepemilikan BPR wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia.
e. Merger dan konsolidasi antara BPR, serta akuisisi BPR wajib mendapat ijin

Merited Keuangan sebelumnya setelah mendengar pertimbangan Bank Indo


nesia. Ketentuan mengenai merger, konsolidasi, dan akuisisi ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.

Pembinaan dan Pengawasan BPR


Fungsi Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas bank pada umumnya.
Pengawasan Bank Indonesia terhadap BPR meliputi :
1. Pemberian bantuan dan layanan perbankan kepada lapisan masyarakat yang
rendah yang tidak terjangkau bantuan dan layanan bank umum, yaitu dengan
memberikan pinjaman kepada pedagang/pengusaha kecil di desa dan di pasar
agar tidak terjerat rentenir dan menghimpun dana mayarakat.
2. Membantu pemerintah dalam ikut mendidik masyarakat guna memahami pola
nasional dengan adanya akselerasi pembangunan.
3. Penciptaan pemerataan kesempatan berusaha bagi masyarakat.

Kegiatan BPR
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect
dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah
sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR
mengalami over likuiditas.

2.2 Lingkup Pekerjaan


Tugas pokok yaitu bertanggung jawab penuh atas kegiatan pembukuan dan
laporan maupun hal-hal lain yang menyangkut bagian dari pembukuan dan laporan, sesuai
dengan ketentuan yang digariskan oleh managemen.
a. Untuk membantu pengguna dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai
dengan tujuan laporan keuangan, yaitu :
1) Pengambilan keputusan ekonomi
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan yang rasional. Oleh karena itu, informasi

yang disajikan harus dapat dipahami oleh pelaku bisnis dan ekonomi serta
pihak-pihak yang berkepentingan antara lain meliputi:
a) Deposan;
b) Kreditur;
c) Pemegang saham;
d) Bank Indonesia;
e) Otoritas pengawasan;
f) Pemerintah;
g) Lembaga Penjamin Simpanan;
h) Masyarakat.
2) Menilai prospek arus kas
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat
mendukung deposan, investor, kreditur dan pihak-pihak lain dalam
memperkirakan jumlah, saat, dan kepastian dalam penerimaan kas di masa
depan. Prospek penerimaan kas sangat bergantung pada kemampuan BPR
untuk menghasilkan kas guna memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo,
kebutuhan operasional, penanaman modal kembali(reinvestasi) dalam
operasi, dan pembayaran dividen. Persepsi dari pihak-pihak yang
berkepentingan atas kemampuan BPR tersebut akan mempengaruhi tingkat
kepercayaan terhadap BPR yang bersangkutan. Deposan, investor, dan
kreditur akan memaksimalkan pengembalian dana yang telah mereka
tanamkan dan akan melakukan penyesuaian terhadap risiko yang mereka
perkirakan akan terjadi pada BPR yang bersangkutan.

3) Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi Laporan keuangan


bertujuan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi BPR,
kewajiban BPR untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain
atau pemilik saham, serta kemungkinan terjadinya transaksi dan peristiwa
yang dapat mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut.
b. Menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian
laporan keuangan sehingga meningkatkan daya banding di antara laporan
keuangan BPR.
c. Menjadi acuan minimum yang harus dipenuhi oleh BPR dalam menyusun
laporan keuangan. Namun, keseragaman penyajian sebagaimana diatur dalam
Pedoman ini tidak menghalangi BPR untuk memberikan informasi yang
relevan bagi pengguna laporan keuangan sesuai kondisi masing-masing BPR.
Pedoman ini menjadi acuan bagi seluruh BPR dalam menyusun laporan
keuangannya.

2.3 Deskripsi Pekerjaan


Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan 60 hari yang dimulai pada tanggal 01
November 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Selama melakukan Kuliah
Kerja Profesi penulis ditempatkan di bagian Back Office Sub. Bid Akuntansi dan
Pelaporan dimana bagian itu juga merupakan posisi/jabatan yang diamanahkan
kepada penulis selama bekerja diperusahaan tersebut. Adapun yang menjadi tugas
penulis yaitu :
a. Berperan aktif dalam kegiatan operasional PT. Bank Perkreditan Rakyat Sabee
Meusampee :

1.

Memantau seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Front Office dan Bag
Kredit dalam hal penginputan data-data selama terjadinya transaksi.

2.

Ikut berperan dalam memecahkan masalah terhadap nasabah yang


mengalami ketidaksesuaian terhadap data yang diberikan oleh petugas
yang bersangkutan.

3.

Memantau seluruh laporan akhir hari yang dilaporkan oleh petugaspetugas Front Office.

4.

Mengadakan/menghadiri pertemuan dengan pihak-pihak yang berkaitan


dengan sistem aplikasi yang digunakan oleh perusahaan.

5.

Menghadiri setiap undangan yang dilakukan oleh Bank Indonesia


berkaitan dengan sistem aplikasi BPR dan segala perubahan terhadap
sistem pelaporan sesuai dengan PBI yang menjadi pedoman dalam
penyusunan laporan keuangan terhadap kegiatan operasional perusahaan.

6.

Menyelenggarakan administrasi/file kegiatan Back Office.

7.

Melakukan opening system dan close system setiap akhir hari kerja, akhir
bulan dan akhir tahun.

8.

Memantau seluruh pos-pos dalam akuntansi atas penginputan data yang


dilakukan oleh petugas Front Office dan Bagian Kredit.

b. Menyusun Laporan Bulanan,

Laporan Triwulanan secara rutin dan

menyampaikan kepada Bank Indonesia.


c. Menyusun dan menyampaikan Laporan premi pembayaran kepada Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) secara rutin.

d. Menyusun dan menyampaikan Laporan pajak atas nasabah tabungan dan


deposito.
2.4 Jadwal Kerja
Adapun jadwal kerja pada PT. BPR Sabee Meusampee dimulai dari pukul
07.30 WIB, melakukan persiapan kegiatan operasional untuk opening system pada
pukul 08.00 WIB. Kegiatan operasional ditutup pada pukul 15.00 WIB sehingga
bagian Back Office dapat segera memantau dan menyiapkan laporan akhir hari
dari seluruh transaksi yang dilakukan oleh petugas Front Office. Jadwal kerja
berkahir pada pukul 17.00 WIB dan dilakukan close system. Jadwal kerja dapat
berlanjut lebih dari pukul 17.00 WIB apabila ada pekerjaan dari tiap bagian yang
belum selesai atau terjadinya masalah terhadap kesesuaian data oleh system
aplikasi perusahaan.

BAB III
PENGETAHUAN PENUNJANG KKP

3.1 Teori Penunjang KKP


Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang
mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah
perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan, serta perubahan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dapat disalahgunakan oleh
manajemen dengan melakukan perubahan dalam penggunaan metode akuntansi
yang digunakan, sehingga akan mempengaruhi jumlah laba yang ditampilkan
dalam laporan keuangan. Hal ini sering dikenal dengan istilah manajemen laba.
Manajemen laba merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak
manajemen yang dapat mempengaruhi tingkat laba. Manajemen laba dapat
mengakibatkan laporan keuangan yang dihasilkan menjadi bias, yaitu laporan
tersebut menggunakan metode-metode akuntansi tertentu sehingga menghasilkan
laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan investor atau keinginan manajer.
Manajemen laba merupakan masalah keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya
pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara pemegang sahamdengan
manajemen perusahaan (Iqbal, 2007). Kedua pihak tersebut berupaya untuk lebih
mengutamakan kepentingannya masing-masing daripada kepentingan perusahaan.
Sebagai agen, manajer bertanggung jawab untuk mengoptimalkan laba para
pemilik (prinsipal). Namun dilain pihak, manajer juga mempunyai kepentingan

untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka. Manajer yang bertanggung jawab


atas pengelolaan perusahaan lebih banyak mengetahui informasi - informasi yang
bermanfaat untuk kelangsungan hidup perusahaan, baik informasi internal
maupun prospek perusahaan di masa yang akan datang bila dibandingkan dengan
pemegang saham. Oleh karena itu, manajer berkewajiban untuk menyampaikan
kondisi perusahaan kepada pemegang saham. Akan tetapi, informasi yang
disampaikan terkadang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya.
Kondisi ini sering disebut sebagai informasi yang tidak simetris atau asimetri
informasi (informationasymetric).
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK
memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun
estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan
fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan
pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. Kebebasan
dalam memilih metode ini, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan
keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan
yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme
menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi
dan laporan keuangannya. Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat,
mengakui pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai yang
terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi.

Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan


menghasilkan angka-angka pendapatan dan aset cenderung rendah, serta angkaangka biaya cenderung tinggi. Akibatnya, laporan keuangan akan menghasilkan
laba yang terlalu rendah (understatement). Kecenderungan seperti itu terjadi
karena konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan
serta mempercepat pengakuan biaya. Secara tradisional, konservatisme dalam
akuntansi dapat

diterjemahkan melalui pernyataan tidak

mengantisipasi

keuntungan, tetapi megantisipasi semua kerugian (Watts,2003a)


Laporan akuntansi yang dihasilkan dengan metoda yang konservatif
cenderung biasa dan tidak mencerminkan realita (Supriyantodan Kiryanto, 2006).
Pendapat ini dipicu oleh definisi mengenai akuntansi konservatif, dimana metode
ini mengakui kerugian lebih cepat dari pada pendapatan. Monahan (1999)
menyatakan bahwa semakin konservatif akuntansi maka nilai buku ekuitas yang
dilaporkan akan semakin bias. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa
laporan keuangan tersebut sama sekali tidak berguna karena tidak dapat
mencerminkan nilai perusahaan yang sesungguhnya. Namun, ada juga pendapat
yang mendukung penerapan metode ini. Penggunaan metode akuntansi yang
konservatif akan dapat menghasilkan laporan keuangan yang pesimis. Hal ini
diperlukan untuk menetralkan sikap optimistis yang berlebihan para manajer dan
pemilik bahwa perusahaan tidak selalu mendapatkan keuntungan yang sama.

BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI

4.1 Form/Lembar Jurnal Mingguan


LAPORAN KEGIATAN MINGGU PERTAMA
Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 1 November 2013 s/d 8 November 2013 adalah sebagai berikut :
HARI/TANGGAL

Jumat, 1 November 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Menyusun laporan bulanan periode
Oktober 2013.
-

Mengevaluasi data hasil transaksi


Front Office dan Bag. Kredit

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan

data

dalam

rangka

closing system
Senin, 4 November 2013 :
-

Persiapan opening system

- Menyusun laporan bulanan periode


Oktober 2013
-

Monitoring system online

Memantau proses system aplikasi


Front Office

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan

data

dalam rangka

closing system

Selasa, 5 November 2013 :

- LIBUR
- Persiapan opening system
- Menyusun laporan bulanan periode
Oktober 2013
- Menyusun laporan pajak periode
Oktober 2013
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Kamis, 7 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring system aplikasi
- Menyusun laporan pajak periode
Oktober 2013
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

closing system
Jumat, 8 November 2013 :

- Persiapan opening system

rangka

- Monitoring

system

aplikasi

deposito
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEDUA :


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 11 November 2013 s/d 15 November 2013 adalah sebagai berikut :
HARI/TANGGAL

Senin, 11 November 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Monitoring system online
- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Selasa, 12 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Evaluasi

sistem

aplikasi dalam

rangka LBBPR versi terbaru Bank


Indonesia
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan data dalam rangka closing
system
Rabu, 13 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring data akibat perubahan

sistem aplikasi
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan data dalam rangka closing
system

Kamis, 14 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Persiapan

data

untuk

menindaklanjutin

hasil

pemeriksaan tim audit


- Briefing sore
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Jumat, 15 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

dalam

rangka

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KETIGA :


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 18 November 2013 s/d 22 November 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 18 November 2013 :

KEGIATAN

Persiapan opening system

- Memantau proses system aplikasi


Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system

Selasa, 19 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring

system

aplikasi

deposito
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Rabu, 20 November 2013 :

- Persiapan opening system


-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka

closing system
Kamis, 21 November 2013 :

Persiapan opening system

- Memantau proses system aplikasi


Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data dalam

rangka

closing system
Jumat, 22 November 2013 :

- Persiapan opening system


- Evaluasi sistem aplikasi LBBPR
versi terbaru Bank Indonesia
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEEMPAT :


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 25 November 2013 s/d 29 November 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 25 November 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka


closing system

Persiapan opening system

Monitoring system online

- Memantau

system

aplikasi

Front Office
-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka


closing system

Rabu, 27 November 2013 :

Persiapan opening system

Evaluasi sistem aplikasi terbaru


Bank Indonesia

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka


closing system

Kamis, 28 November 2013 :

Persiapan opening system

- Monitoring

system aplikasi

terhadap seluruh bagian

Persiapan

data

akhir

bulan

November
-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan

data dalam rangka

closing system
Jumat, 29 November 2013 :
-

Persiapan opening system

Persiapan

data dari seluruh

bagian
-

Melakukan

penyesuaian data

akhir bulan
-

Menyusun laporan akhir bulan

- Persiapan data dalam rangka


closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KELIMA


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 2 Desember 2013 s/d 6 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 2 Desember 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Monitoring data penyesuaian akhir
bulan November
- Menyusun

laporan

bulanan

periode November
-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka


closing system

Selasa, 3 Desember 2013 :

Persiapan opening system

Menyusun

laporan

bulanan

periode November 2013


-

Monitoring system online

- Memantau

proses

aplikasi Front Office

system

- Menyusun laporan akhir hari


- Persiapan data

dalam rangka

closing system
Rabu, 4 Desember 2013 :

Persiapan opening system

Menyusun

laporan

bulanan

periode November 2013


- Menyusun laporan pajak periode
November 2013
-

Menyusun laporan akhir hari

- Persiapan

data

dalam rangka

closing system
Kamis, 5 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring system aplikasi
- Menyusun laporan pajak periode
Oktober 2013
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system
Jumat, 6 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring

system

aplikasi

deposito
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data dalam

rangka

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEENAM :


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 9 Desember 2013 s/d 13 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 9 Desember 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Monitoring system online
- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data dalam

rangka

closing system
Selasa, 10 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system
Rabu, 11 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring data transaksi seluruh
bagian
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system
Kamis, 12 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Briefing sore
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system
Jumat, 13 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KETUJUH


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 16 Desember 2013 s/d 20 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 16 Desember 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapa

data dalam rangka

closing system
Selasa, 17 Desember 2013 :

Persiapan opening system

- Monitoring

system

aplikasi

deposito
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data dalam rangka

closing system
Rabu, 18 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


-

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan data dalam rangka


closing system

Kamis, 19 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system
Jumat, 20 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Evaluasi sistem aplikasi LBBPR
Bank Indonesia
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan data

dalam rangka

closing system

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEDELAPAN :


Nama

: Dian Mustika Prawita

Nim

: 120207027

Jurusan

: Akuntansi

Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 23 Desember 2013 s/d 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

HARI/TANGGAL

Senin, 23 Desember 2013 :

KEGIATAN

- Persiapan opening system


- Memantau proses system aplikasi
Front Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

rangka

closing system
Selasa, 24 Desember 2013 :

- Persiapan opening system


- Monitoring system online
- Memantau system aplikasi Front
Office
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data

dalam

closing system
Rabu, 25 Desember 2013 :

- LIBUR

Kamis, 26 Desember 2013 :

- LIBUR

Jumat, 27 Desember 2013 :

- Persiapan opening system

rangka

- Penyesuaian seluruh transaksi dari


semua bagian
-

Penyesuaian data Back Office

Menyusun laporan akhir hari

Persiapan

data

dalam

rangka

closing system
Senin, 30 Desember 2013 :

Persiapan opening system

- Penyesuaian seluruh transaksi dari


semua bagian
-

Penyesuaian data Back Office

Penyesuaian data terhadap sistem


aplikasi

Menyusun laporan akhir hari

- Persiapan data dalam

rangka

closing system
Selasa, 31 Desember 2013 :

Persiapan opening system

- Penyesuaian seluruh transaksi dari


semua bagian
- Penyesuaian data Back Office akhir
tahun
- Penyesuaian data akhir tahun
- Menyusun laporan akhir hari
- Persiapan

data dalam

rangka

closing system akhir hari dan akhir


bulan
- Persiapan

data

dalam rangka

closing system akhir tahun

Demikian laporan kegiatan ini saya tulis.

Pembimbing

Mutia Suri Desi


NIP : 006.07.97

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan selama melakukan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa pembukuan dan pelaporan yang menyangkut sistem akuntansi
merupakan suatu proses yang berasal dari seluruh kegiatan operasional
perusahaan baik itu dari Front Office maupun dari Bag Kredit sehingga
menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
2. Direktur Operasional dan Back Office menyusun dan mendiskusikan peta
bisnis yang akan dijalankan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Direktur Operasional dan Back Office memiliki tugas sebagai unit yang
berada pada barisan depan untuk mengolah seluruh data sehingga
menghasilkan suatu laporan keuangan yang akan disampaikan ke Bank
Indonesia.
4. Bahwa menjaga komitmen dalam menjalankan job description menjadi hal
yang penting untuk pencapaian tujuan perusahaan.

5.2 Saran
1.

PT. Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee perlu memperhatikan


kualitas pelayanan bagi nasabah karena merupakan salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi kepuasan nasabah. Usaha yang dapat dilakukan adalah

34

pegawai harus profesional dengan menjalankan standar layanan secara


konsisten sesuai standar operasional prosedur (SOP). Bukan hanya
menjalankan SOP tetapi pegawai juga harus melayani dengan hati sehingga
komunikasi dengan nasabah terjalin dengan baik. Mengingat bahwa produk
yang terdapat di PT. BPR tidak hanya produk kredit tapi juga adanya
tabungan dan deposito maka pegawai juga perlu meningkatkan pengetahuan
tentang produk-produk itu.
2. Meningkatnya jumlah nasabah dan intensitas kerja bagi unit-unit terkait
sehingga proses pencapaian target perusahaaan dapt tercapai.
3. PT. Bank BPR Sabee Meusampee dapat meningkatkan koordinasi dan
komunikasi antar bagian, sehingga penanganan terhadap keluhan nasabah
dapat teratasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Hibban, Pencatatan Akuntansi dan Laporan Keuangan. http://www.ibnu


hibban 69: 2.1. Pengertian Laporan Keuangan pada Bank dan Sebutkan
Apa Saja Laporan Keuangan Bank. (Diakses pada 4 Januari 2014).
Company Profile PT. Bank Perkreditan Rakyat Sabee Meusampee
Wahid Oesman, Konsep Entitas Dalam Pencatatan Akuntansi Kredit,
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id/. (Diakses pada 4 Januari 2014).
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). 2013, Buku Panduan Kuliah Kerja
Profesi (KKP).

Anda mungkin juga menyukai