1.3. Sondir
Pekerjaan penyelidikan tanah dengan sondir ini dilakukan pada
rencana perletakan pondasi sekeliling bangunan gedung sehingga dianggap
dapat mewakili seluruh areal lokasi yang direncanakan.
Peralatan sondir bempa sondir ringan (2.50 ton) type Gouda dengan bikonus
type Begermann dan manometer berkapasitas 0-60 kg/cm2 dan kapasitas
0-250 kg/cm2. Bikonus berfungsi untuk mengetahui nilai tekanan ujung
konus dan hambatan pelekat yang dapat dilihat pada manometer sewaktu
pembacaan.
Pembacaan manometer dilakukan pada setiap interval 20 cm
kedalaman, dimulai dari muka tanah setempat dan dihentikan pada
kedalaman tertentu apabila pembacaan ujung konus menunjukan tekanan
lebih dari 150 kg/cm2 atau telah mencapai kedalaman 20 meter dari muka
tanah setempat (MTS).
Muka Air Tanah (MAT) diamati setiap titik penyelidikan atau dapat
dilihat pada sumur gali rumah-rumah penduduk yang terdekat. Hasil
penyelidikan dengan sondir ini dinyatakan dalam bentuk grafik hambatan
antara kedalaman dengan tekanan ujung konus danjumlah hambatan pelekat.
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Titik Sondir
S1
S2
7,00 m MTS
7,20 m MTS
BT
Kedalam
(m)
0.00 4.00
BAB III
TINJAUAN PONDASI
3.1.
3.2.
Kedalaman
(m)
S1
S2
7,00
7,20
37,699
37,699
282,600
282,600
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
Dari hasil penyelidikan tanah di lapangan dan perhitungan daya dukung ijin
tanah dapat disimpulkan bahwa tanah di areal penyelidikan adalah tanah
yang berbutir halus sampai sedang. Dari hasil penyelidikan sondir bahwa
lapisan tanah keras dengan tekanan konus >150Kg/Cm2 yang diukur dari
muka tanah setempat (MTS) adalah sebagai berikut :
Dititik sondir 1 (S 1) dikedalaman -7,00 m MTS,
Dititik sondir 2 (S2) dikedalaman - 7,20 m MTS
4.2.
Saran
Untuk keperluan perencanaan pondasi disarankan seperti dibawah ini
a.
Apabila berat total bangunan yang dipikul tidak terlalu berat, jenis
pndasi dapat berupa pondasi dangkal dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan ukuran dan bentuk serta kedalaman pondasi
seperti halaman di muka.
b.
Arman. SS, BE
10
11
12