Home Work-1 Mbak pRWulan
Home Work-1 Mbak pRWulan
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Teknik Perawatan Mesin
Dosen : Ir. H. Ginandjar, MT
Disusun Oleh :
Edy Suhartono
4312215161
Indra Darsono
4313218242
4313218273
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan
sebagai mana mestinya.
Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Penulis
Pompa adalah suatu mesin/alat yang digunakan untuk menaikan cairan dari
permukaan yang rendah ke permukaan yang lebih tinggi atau memindahkan cairan dari
tempat yang bertekanan yang rendah ke tempat yang bertekanan yang lebih tinggi.
Pompa didalam kerjanya akan mentransfer energi mekanis dari suatu sumber energi
luar ke cairan yang mengalir melaluinya.
Jadi disini, pompa menaikkan enersi cairan yang mengalir melaluinya, sehingga cairan
tersebut dapat mengalir dari permukaan rendah ke permukaan yang lebih tinggi maupun dari
tempat bertekanan rendah ke tempat yang bertekanan lebih tinggi dan bersamaan dengan itu
bisa juga mengatasi tahanan hidrolis sepanjang pipa yang dipakai.
Pompa memiliki dua kegunaan utama :
1. Memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air
2. Mensirkulasikan cairan sekitar system (misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan)
1.1 Klasifikasi pompa
Secara umum pompa dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
2. Pompa Rotary
Pompa rotary adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi.
Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.
Pompa rotary dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe, yaitu :
1. Gear Pumps
Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.
Prinsip kerjanya saat antar roda gigi bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian berputar
dan diakhiri saat roda gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar.
Keuntungan Gear Pumps
2. Screw Pumps
Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran
fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw ini digunakan untuk menangani cairan
yang mempunyai viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan yang
mudah berbusa. Cara kerja screw pumps adalah zat cair masuk pada lubang isap, kemudian
akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair
akan masuk ke ruang antara ulir-ulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong ke arah lubang
pengeluaran.
Keuntungan Screw Pumps
Screw Pumps
Harga relative lebih mahal
Untuk tekanan tinggi, memerlukan elemen pompa yang panjang
Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor).
Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.
2. Dynamic Pump
1. Pompa Sentrifugal (pompa rotor-dinamik)
Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan komponen yang paling sederhana
pada pembangkit. Tujuannya adalah mengubah energi penggerak utama (motor listrik atau
turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian enegi tekan pada fluida yang
sedang dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua bagian utama pompa, impeller dan
volute atau difuser. Impeller adalah bagian berputar yang mengubah energi dari penggerak
menjadi energi kinetik. Volute atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah energi
kinetik menjadi energi tekan.
mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak ditansmisikan melalui poros impeller untuk
menggerakkan impeller pompa. Putaran impeller memberikan gaya aksial yang mendorong
fluida sehingga menghasilkan energi kinetik pada fluida kerja tersebut.
Gas Lift Pump adalah salah satu bentuk sistem pengangkatan buatan yang lazim digunakan
untuk mengangkut fluida dari sumur-sumur minyak bumi. Sistem ini bekerja dengan cara
menginjeksikan gas bertekanan tinggi kedalam anulus (ruang antara tubing dan casing), dan
kemudian kedalam tubing produksi sehingga terjadi proses aerasi (aeration) yang
mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dan tubing. Sehingga tekanan recervoir
mampu mengalirkan fluida dari lubang sumur menuju fasilitas produksi dipermukaan.
Kelebihan Gas Lift Pump
Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah sebelum digunakan.
Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah energi kinetik.
Jumlah energi yang diberikan ke cairan sebanding dengan kecepatan pada piringan luar
impeller. Semakin cepat impeller berputar atau semakin besar energi diberikan kepada cairan.
Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller tertahan dengan penciptaan terhadap
aliran. Tahanan pertama diciptakan oleh rumah pompa (volute) yang menangkap cairan dan
memperlambatnya. Pada nosel keluar, cairan makin diperlambat dan kecepatannya diubah
menjadi tekanan sesuai dengan prinsip bernoulli.
Gambar 12. Segitiga kecepatan pada sisi masuk dan sisi keluar pompa
Keterangan :
Dimana harga n, Q dan H adalah harga pada titik efisiensi maksimum pompa. Harga ns dpaat
dipakai sebagai parameter untuk menyatakan jenis pompa. Jika ns sudah ditentukan maka
bentuk impeller pompa tersebut sudah tertentu pula. Gambar berikut menunjukkan harga ns
dalam hubungan dengan bentuk impeller.
Kecepatan spesifik yang didefinisikan dalam persamaan tersebut diatas adalah sama untuk
pompapompa yang sebangun (atau sama bentuk impeller nya), meskipun ukuran dan
putarannya berbeda. Dengan lain perkataan, harga n dapat dipakai sebagai parameter untuk
menyatakan jenis pompa. Jadi jika n suatu pompa sudah ditentukan maka bentuk impeller
pompa tersebut sudah tertentu pula.
Dalam menghitung ns untuk pompa sentrifugal jenis isapan ganda (double suction) harus
dipakai harga Q/2 sebagai ganti Q. Karena kapasitas aliran yang melalui sebela impeller
adalah setengah dari kapasitas aliran seluruhnya. Adapun untuk pompa bertingkat banyak,
head H yang dipakai dalam perhitungan ns adalah head per tingkat dari pompa tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa ns adalah bukan bilangan tak berdimensi. Jadi untuk bentuk
impeller yang sama, besarnya angka ns dapat berbeda tergantung pada satuan yang dipakai
untuk menyatakan n, Q, dan H.
2. Tekanan Discharge
Tekanan rendah : < 5 kg/cm2
Tekanan menengah : 5-50 kg/cm2
Tekanan tinggi : >50 kg/cm2
Multi impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing.
Multi impeller dan multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros
Poros tegak
Poros mendatar
5. Jumlah Suction
Single suction
Double suction
6. Arah Aliran Keluar impeller
Radial flow
Axial flow
Mixed flow
2.4. Mixed Flow Pump (Pompa Aliran Campur)
Mixed Flow Pump merupakan gabungan antara pompa sentrifugal dan aksial. Impeller pada
Mixed Flow Pump cenderung dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mendorong cairan
dikedua arah radial dan aksial. Rotor pada Mixed Flow Pump biasanya dipasang pada tabung
yang mirip pada pompa aksial, atau dipasang pada cashing mirip dengan pompa sentrifugal.
Pompa aliran campur berfungsi untuk menambah tekanan menjadi lebih tinggi dari pompa
aliran aksial dan juga mebghasilkan discharge yang lebih tinggi dari pompa aliran radial.
Pompa aliran campur dirancang untuk menghasilkan aliran tinggi dan head sedang.
A. Stuffing Box
B. Packing
C. Shaft
D. Shaft Sleeve
E. Vane
F. Casing
G. Eye of Impeller
H. Casing wear ring
I. Impeller
J. Discharge Nozzle
Pompa Difuser
keong
G. Eye of impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless
steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan.
Macam-macam impeler pompa sentrifugal :
Impeler tertutup
Setengah Terbuka
Terbuka
I. Wearing ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Discharge nozzel
Berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida keluar setelah dari impeller.
Prinsip:
Salah satu jenis pompa pemindah non positip yang kerjanya mengubah energi
kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang
berputar dalam casing. Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu
bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar
dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul
tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
Cara kerja:
Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye)
dan bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan
tersebut keluar dari diameter luar impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler,
cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa (casing).
Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari
impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu
kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini
disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi
kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan.
Kelebihan:
1. Konstruksinya sederhana dan kuat
2.
Operasinya andal
3.
4.
Kapasitasnya besar
5.
Jalannya tenang
6.
7.
8.
Kekurangan:
1. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.
2.
3.
Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).
Impeller jebol
Shaft bengkok
2. Masalah operasional
yaitu gangguan yang berkaitan dengan operasional alat
Kavitasi
Temperatur naik
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini
merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini
dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan
juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment pada pompa untuk menambah
data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana
terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang
beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa tidak dapat beroperasi.
Contoh kerusakan tesebut adalah:
4. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan
pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut.
Pemeliharaan ini merupakan general overhaul yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan
penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena
rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
7. TROUBLESHOOTING
DAFTAR PUSTAKA
Frank L. Evans,Jr. Equipment Design Hand book for Refineries and Chemical Plants,
Gulf Publisthing Company, Texas,1979.
Version 1 Lesson 21 Centrifugal Compresors, ME IIT Kharagpur
Lapina,Ronald P. Estimating Centrifugal Compresor Performance, Gulf Publisthing
Company, Houston,Texas,1982.
Lyman F.Scheel, Gas Machinary, Gulf Publisthing Company, Houston, Texas, 1972.
http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/201-teori-dasarperhitungan-unjuk-kerja-kompresor-sentrifugal.html