Responsi Paru Yuvita
Responsi Paru Yuvita
Oleh :
YUVITA DEWI PRIYATNI
H1A 010 021
Pembimbing
dr. H Slamet Tjahjono, Sp.P
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn M
Usia
: 42 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Sumbawa
Suku
: Samawa
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pekerjaan
No. RM
: 54-17-52
Tanggal MRS
: 2 Juli2014
II ANAMNESIS
Keluhan Utama : mencret
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan mencret 4 hari sebelum MRS dengan frekuensi BAB
7x/hari, konsistensi cair, berbuih, tidak disertai darah dan disertai perut nyeri saat BAB. Selain
itu, pasien juga mengeluh demam naik turun sejak 6 bulan yang lalu. Demam dirasakan naik
terutama pada sore menjelang malam dan turun pada pagi hari namun tidak pernah normal.
Demam tidak disertai menggigil. Pasien juga mengeluh batuk yang semakin memberat sejak 6
bulan SMRS. Batuk disertai dahak berwarna hijau dan kental, tidak disertai lendir. Pasien
mengaku sempat batuk berdahak bercampur bercak darah berwarna merah segar dengan volume
sekitar 2 sendok makan setiap batuk sekitar 2 bulan yang lalu namun keluhan batuk darah
tersebut hanya terjadi 2 hari dan berhenti tanpa pengobatan. Pasien mengaku berat badannya
menurun dibandingkan saat belum sakit, pasien juga mengeluh mual dan nafsu makan menurun.
Keluhan keringat malam hari dan pusing disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Keluhan serupa disangkal oleh pasien. Riwayat minum obat OAT, darah tinggi, penyakit
kuning, kencing manis, penyakit jantung dan ginjal serta penyakit lain disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan serupa, riwayat anggota keluarga yang batuk lama, riwayat minum obat 6 bulan
pada keluarga disangkal, penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis pada keluarga juga
disangkal.
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi terhadap makanan (-) dan obat-obatan (-).
Riwayat pengobatan
Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien dirawat di rumah sakit Sumbawa dan diberikan
infus RL 20 tpm, ketoconazole 1x200mg, cefotaxime 3 x 2gr. Selain itu, selama sakit 6 bulan
terakhir, pasien juga sering diinfus dirumah dengan RL dan dirawat di puskesmas 4 bulan yang
lalu sebanyak 1 kali selama 4 hari dan diberi obat penurun panas.
Riwayat sosial
Pasien bekerja sebagai pegawai pemadam kebakaran dan telah berhenti bekerja sejak 4
bulan yang lalu karena sakit. Pasien tinggal dirumah dengan ventilasi yang cukup. Pasien
menyangkal adanya tetangga disekitar rumahnya yang mengalami batuk lama dan minum obat 6
bulan. Pasien mengaku merokok sejak umur 18 tahun sebanyak 10-15 batang perhari dan
berhenti merokok sejak keluhan batuk muncul sekitar 6 bulan yang lalu. Riwayat konsumsi kopi
1 gelas perhari.
: sedang
Kesadaran
Status Gizi
Tanda Vital
TD
: 100/60 mmHg
Nadi
RR
Suhu
: 37,4C, aksiler.
Kepala
Ekspresi wajah
: normal
Rambut
: normal
Malar rash
: (-)
Parese N. VII
: (-)
: (-)
Mata
Simetris
Alis normal
Exopthalmus
: (-/-)
Nystagmus
: (-/-)
Strabismus
: (-/-)
Edema palpebra
: (-/-)
Konjungtiva
Sclera
Pupil
Kornea
: normal
Lensa
Telinga
Bentuk : normal, simetris kiri dan kanan
Liang telinga : normal, sekret (-/-), serumen (-/-)
Nyeri tekan
: (-/-)
Peradangan
: (-/-)
: (-/-)
Sekret
: (-/-)
Penciuman
: kesan normal
Bibir
: sianosis (-), pucat (-), stomatitis angularis (-), terdapat lesi pada sudut
Mulut
bibir.
Gusi
Lidah
: glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-), tremor (-), lidah
kotor (-).
Gigi geligi
Leher
Deviasi trakea
: (-)
Kaku kuduk
: (-)
Pembesaran KGB
: (-)
JVP
: 5 + 2 cm
Otot SCM
Pembesaran
: (-)
kel. Tiroid
Thorax
Inspeksi :
normal.
Fossa supraklavikula dan infraklavikula cekung simetris, fossa jugularis : deviasi
trakea (-).
Tipe pernapasan torako-abdominal, RR 24 x/menit.
Posisi mediastinum : deviasi trakea (-), ictus cordis teraba di ICS V linea
Palpasi :
midclavikula sinistra.
Nyeri tekan (-), massa (-), edema (-), krepitasi (-), suhu normal.
Pergerakan napas simetris normal, pelebaran sela iga (+)
Vocal fremitus :
N N
Perkusi :
Batas jantung :
Dextra
Sinistra
ICS VI
Ekspirasi
ICS IV
Auskultasi
Pulmo :
Wheezing
(ekskursi 2 ICS)
Rhonki
Vesikuler
menurun +
+
Cor
Abdomen
Inspeksi :
Distensi (-)
Umbilikus masuk merata
Permukaan kulit : scar/sikatrik (-), massa (-), caput medusa (-), vena kolateral (-).
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
Massa (-)
Hepatomegali (-)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Akral hangat
: +/+
Deformitas
: -/-
Edema
: -/-
Sianosis
: -/-
Petekie
: -/-
Clubbing finger
: -/-
Sendi
: dbn
CRT
: < 2 dtk
Ekstremitas Bawah
Akral hangat
: +/+
Deformitas
: -/-
Edema
: -/-
Sianosis
: -/-
Petekie
: -/-
Clubbing finger
: -/-
Sendi
: dbn
IV RESUME
Pasien datang dengan keluhan mencret 4 hari sebelum MRS dengan frekuensi BAB
7x/hari, konsistensi cair, berbuih, tidak disertai darah dan disertai perut nyeri saat BAB. Selain
itu, pasien juga mengeluh demam naik turun sejak 6 bulan yang lalu. Demam dirasakan naik
terutama pada sore menjelang malam dan turun pada pagi hari namun tidak pernah normal.
Demam tidak disertai menggigil. Pasien juga mengeluh batuk yang semakin memberat sejak 6
bulan SMRS. Batuk disertai dahak berwarna hijau dan kental, tidak disertai lendir. Pasien
mengaku sempat batuk berdahak bercampur bercak darah berwarna merah segar dengan volume
sekitar 2 sendok makan setiap batuk sekitar 2 bulan yang lalu namun keluhan batuk darah
tersebut hanya terjadi 2 hari dan berhenti tanpa pengobatan. Pasien mengaku berat badannya
menurun dibandingkan saat belum sakit, pasien juga mengeluh mual dan nafsu makan menurun.
Keluhan keringat malam hari dan pusing disangkal. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien
dirawat di rumah sakit Sumbawa dan 6 bulan terakhir, pasien juga sering diinfus dirumah
dengan RL dan dirawat di puskesmas 4 bulan yang lalu sebanyak 1 kali selama 4 hari dan diberi
obat penurun panas.
Pasien mengaku merokok sejak umur 18 tahun sebanyak 10-15 batang perhari. Riwayat
konsumsi kopi 1 gelas perhari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 120 x/menit, RR 24 x/menit,
T 37,4 derajat celcius. Status gizi Underweight. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan pelebaran
sela iga dan suara vesikuler menurun pada apeks paru. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
nyeri tekan.
V PLANNING DIAGNOSTIK
a. DL
b. Sputum BTA
c. Sputum gram dan jamur
d. EKG
e. GDS, SGOT, SGPT, Ureum, Kreatinin
f. Foto thoraks
g. Elektrolit
h. Pemeriksaan feses
DL
02/07/2014
HB
12,0
RBC
4,43
HCT
35,3
40 50 %
MCV
79,7
82,0 92,0
MCH
27,1
27,0 31,0
MCHC 34,0
32,0 37,0
WBC
7,47
4 11 x 103/uL
PLT
277
Hasil
Parameter
GDS
70
Cr
0,5
Ur
18
1-50 mg/dl
SGOT
35
< 40 mg/dl
SGPT
28
< 41 mg/dl
c. Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
Na
131
135-146 mmol/l
3,8
3,4-5,4 mmol/l
Cl
106
85-108 mmol/l
d. Sputum BTA
Pemeriksaan sputum BTA I : tidak ditemukan
e. Foto Toraks
Tirah baring
Diet TKTP
b. Medikamentosa
IVFD RL
16 tpm.
Inj. Ranitidin
50 mg/12 jam/IV
Inj. Cefotaxime
1 gr/8 jam/IV
Loperamide p.o
2 mg 2 tab/hari
GG
10 mg/kgbb/hari
Parasetamol
3 x 500 mg
OAT kategori I
Isoniazid : 50 kg x 5 mg = 250 mg
Rifampicin : 50 kg x 10 mg = 500 mg
Pyrazinamide : 50 x 25 mg =1250 mg
Ethambutol : 50 x 15 = 750 mg
PROGNOSIS