1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan dunia bisnis terutama bisnis supermarket, semakin memacu
minat para investor untuk menanamkan modal di bisnis ini. Hal ini dapat terjadi karena
keberadaan supermarket atau pasar swalayan yang semakin dibutuhkan masyarakat,
terutama yang di perkotaan yang semakin lama semakin sibuk dan menginginkan waktu
belanja yang semakin singkat, misalnya dengan berbelanja berbagai kebutuhan di suatu
tempat. Pada saat ini kota Sidoarjo telah berdiri banyak supermarket salah satunya adalah
supermarket Giant Pondok Tjandra. Kehadiran supermarket-supermarket ini semakin
menggeser peranan pasar tradisional dan toko-toko pengecer kecil.
Keberadaan supermarket dan minimarket mulai mendominasi bisnis eceran (retail)
di Indonesia dan berusaha menguasai pasar. Untuk dapat meningkatkan kualitas, maka
pihak supermarket harus memiliki pengetahuan mengenai konsumen yang menjadi pangsa
pasarnya, terutama mengenai faktor-faktor yang paling dominan yang dapat mempengaruhi
konsumen untuk berbelanja ataupun memilih suatu supermarket. Disini diperlukan adanya
kesesuaian antara persepsi dan harapan konsumen terhadap kualitas layanan yang
diterimanya sehingga dapat menimbulkan kepuasan pelanggan. Untuk itulah maka pihak
Pengalaman Masa
Lalu
Kebutuhan Personal
Jasa yang
Diharapkan
Gap 5
Jasa yang
Dipersepsikan
Pemasar
Penyampaian Jasa
Gap 3
Gap 4
Komunikasi
Eksternal Pada
Pelanggan
Spesifikasi Kualitas
Jasa
Gap 1
Gap 2
Persepsi Manajemen
Atas Harapan
Pelanggan
3.21
3.11
4.84
4.76
-1.63
-1.65
2.31
2.43
1.96
3.05
4.67
4.43
4.92
4.76
-2.36
-2
-2.96
-1.71
2.79
4.66
-1.87
2.93
4.43
-1.5
2.59
4.76
-2.17
2.37
4.84
-2.47
3.14
3.1
2.73
3.18
4.75
4.43
4.84
4.84
-1.61
-1.33
-2.11
-1.66
3.23
2.52
2.77
2.97
4.66
4.35
4.66
4.63
-1.43
-1.83
-1.89
-1.66
2.04
4.74
-2.7
2.43
4.75
-2.32
D
T
I
4.8
W
S
AD
AC
M
HARAPAN
XK G
EHP L U
AA
Q
I
AB
II
Y
4.6
N
4.4
III
IV
4.2
4.0
1.8
2.0
2.2
2.4
2.6
2.8
3.0
3.2
3.4
PERSEPSI
1. Kuadran I
Variabel yang berada pada kuadran 1 mempunyai tingkatan harapan diatas rata-rata
harapan secara keseluruhan dan tingkat persepsinya lebih rendah dari rata-rata persepsi
secara keseluruhan. Adapun variabel yang berada dikuadran I adalah sebagai berikut :
Lama antrian di kasir (-2,96), Karyawan cepat tanggap terhadap barang yang dicari
konsumen (-2,17), Penampilan karyawan (-2,47), Diskon yang diberikan (-2,11),
Perhatian pribadi kepada para pelanggan (-2,7), Sikap simpatik bila pelanggan
menyampaikan keluhan (-2,32), oleh karena itu variabel variabel tersebut perlu
mendapat perhatian dari pihak manajemen karena tingkat harapannya tinggi sedang
tingkat persepsinya rendah. untuk itu pihak manajemen perlu meningkatkan kualitas
layanan agar tingkat persepsi dapat sesuai dengan tingkat harapan.
2. Kuadran II
Variabel yang terletak pada kuadran II mempunyai nilai tingkat harapan diatas rata-rata
secara keseluruhan dan tingkat persepsi diatas rata-rata secara keseluruhan, adapun
variabel yang berada di kuadran II adalah sebagai berikut : Keberadaan Kamar kecil (1,93), Kebersihan kamar kecil (-1,85), Keberadaan sarana bermain anak-anak (-1,91),
Keberadaan ATM (-1,75), Penerangan yang ada (-1,59), Jumlah dan kondisi keranjang
yang ada (-1.74), Keanekaragaman produk yang dijual (-1.63), Keanekaragaman merk
produk yang dijual (1.65), Kejelasan rincian harga barang yang dibeli (-1.71),
Keramahan karyawan dalam melayani konsumen (-1.61), Kualitas barang yang dijual
(-1.66), karena nilai harapan dan persepsi diatas rata-ratanya maka pihak manajemen
harus mempertahankan variabel-variabel tersebut, kalau perlu ditingkatkan kembali.
3. Kuadran III
Variabel yang terletak pada kuadaran III mempunyai tingkat harapan dan tingkat
persepsi dibawah rata-rata nilai harapan dan persepsinya secara keseluruhan, adapaun
variabel-variabel yang berada di kuadran ini adalah sebagai berikut : Kecepatan dalam
10
11