I.
PENDAHULUAN
F1
f1
F2
f2
Gambar 1.2. Fokus lensa positif
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
f = jarak fokus
Pada lensa negatif, bayangan lensa negatif sebagai benda
oleh lensa positif. Sehingga s(-) = x dan s(+) = x +d.
Sehingga dari rumus lensa positif berlaku,
f1
f2
(2)
(3)
Spherometer adalah salah satu alat ukur panjang yang
mempunyai 4 buah kaki yaitu 3 buah kaki tetap dan 1
kaki lainnya yang dapat bergerak naik/turun yang
terletak ditengah-tengah ketiga kaki tetap. Spherometer
memiliki tingkat ketelitin yang lebih tinggi daripada
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Ketelitian
spherometer yaitu 0,001 mm.
Bagian-bagian spherometer:
1. Keping skala tegak
2. Keping skala datar
3. Tiga kaki tetap
4. Pemutar keping skala datar
5. Ujung kaki bergerak
Gambar 1. Spherometer
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
r 12+ s 12
2
R1 =
2 S1
(3)
1
1 1
=( n1 )
f
R1 R 2
(4)
S1 (mm)
S2 (mm)
1,5
1,5
0,5
Atas
S1
Bawah
2,25
2,25
0,25
R1
R2
0,00324
9
0,00016
9
8,9646
1
8,1354
1
4,0132
8
0,9025
Jarak
Fokus (m)
Indeks
Bias (n)
0,04831
1,02936
0,09664
1,01492
0,20008
1,01304