Anda di halaman 1dari 36

Diabetes mellitus

Disusun oleh: - Angginamita Amalia


- Ayu Himmatul Falah
- Ayu Siti Muthmainah Hanif
- Istiqomah
- M. Rizky Nugraha
- M. Suhanda
- Rahardi Febryanto
Dosen Pembimbing Puskesmas : dr. H. Walyanah
L/O/G/O

Kasus

Seorang wanita berusia 60 tahun


mengeluh sering lemas sejak sebulan
yang lalu. Ia merasa berat badannya
semakin menurun, hal itu terlihat dari
penggunaan celana yang semakin
longgar. Ia belum pernah berobat
sebelumnya, selama ini ia hanya
mendapat informasi dari tetangga
mengenai keluhannnya.

Anamnesis

Home
Visit
Konselling

Pemeriksaan
Fisik

Anamnesis

Data Pribadi Pasien


Nama
: Ny. Sn
Umur
: 60 tahun
Alamat : Kuranji
Pekerjaan : Pedagang janganan
Status
: Sudah menikah
Lokasi Home Visit
Kediaman Ny. S di Kuranji

Lanjutan ..
Keluhan utama: Sering lemas
Riwayat penyakit sekarang:
Sering makan, sering minum, sering
haus, sering kencing, frekuensi kencing
banyak, sering terbangun pada malam
hari karena ingin kencing, mudah capek,
sering pegal, sering ngantuk, gejala
timbul setelah 1 bulan yang lalu.

Lanjutan ..
Riwayat pengobatan:
Pernah diperiksa ke dokter sebelumnya
dan dilakukan pemeriksaan gula darah
puasa dan gula darah sewaktu.
- Gula darah puasa: 288
- Gula darah sewaktu: 497

Riwayat penyakit dahulu:


Diabetes (-), hipertensi (-), kolesterol (-),
asam urat (-).
Riwayat penyakit keluarga:
Diabetes (-), hipertensi (-), kolesterol (-),
asam urat (-).
Riwayat pribadi:
Jarang mengkonsumsi makanan manis, gula, daging,
jeroan, dan kacang-kacangan.

Tinjuan sistem tubuh: Dalam keadaan normal.

Pemeriksaan fisik

Kesadaran
: Composmentis
Keadaan umum
: Tampak sakit ringan
Suhu
: 36C
Tekanan darah
: 130/80
Nadi
: 100x/menit
Frekuensi pernapasan : 20x/menit
Kepala dan leher
: Dalam batas normal
Thoraks
: Dalam batas normal
Abdomen
: Dalam batas normal
Ekstremitas
: Dalam batas normal.

Komplikasi: (-)
Diagnosis banding:
Diabetes Mellitus
Myalgia

Diagnosis kerja: Diabetes Mellitus

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER ACTIVITIES OF DAILY LIVIN PHYSICAL SELFMAINTENANCE SCALE


No Activity
1

TOILET
4 Cares for self at toilet completely, no incontinence

Value
4

3 Needs to be reminded, or needs help in cleaning self, or has rare


(weekly at most) accidents
2 Soiling or wetting while asleep, more than once a week
1 Soiling or wetting while awake, more than once a week
0 No control of bowels or bladder

FEEDING
4 Eats without assistance

3 Eats with minor assistance at meal times, with help preparing food or
with help in cleaning up after meals
2 Feeds self with moderate assistance and is untidy
1 Requires extensive assistance for all meals
0 Does not feed self at all and resists efforts of others to feed him

DRESSING
4 Dresses, undressed and selects clothes from own wardrobe
3 Dresses and undresses self, with minor assistance
2 Needs moderate assistance in dressing or selection of clothes
1 Needs major assistance in dressing but cooperated with
efforts of other to help
0 Completely unable to dress self and resists efforts of others to help

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER ACTIVITIES OF DAILY LIVIN PHYSICAL SELFMAINTENANCE SCALE


3

DRESSING
4 Dresses, undressed and selects clothes from own wardrobe

3 Dresses and undresses self, with minor assistance


2 Needs moderate assistance in dressing or selection of clothes
1 Needs major assistance in dressing but cooperated with
efforts of other to help
0 Completely unable to dress self and resists efforts of others to help

GROOMING
4 Always neatly dressed and well-groomed, without assistance

3 Grooms self adequately, with occasional minor assistance


2 Needs moderate and regular assistance or supervision in grooming
1 Needs major assistance in dressing but cooperates with efforts of
others to help
0 Actively negates all efforts to others to maintain grooming

PHYSICAL AMBULATION
4 Goes about .grounds or city
3 Ambulates within residence or about one block distant
2 Ambulates with assistance of (check one): another person, railing, cane, walker,or wheelchair: gets in and out without help
needs help in getting in and out
1 Sits unsupported in chair or wheelchair, but cannot propel self
without help
0 Bedridden more than half the time

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER ACTIVITIES OF DAILY LIVIN PHYSICAL SELFMAINTENANCE SCALE


6

BATHING

4 Bathes self (tub, shower, sponge bath) without help


3 Bathes self, with help in getting in and out of tub
2 Washes face and hands only, but cannot bathe rest of body
1 Does not wash self but is cooperative with those who bathe him
0 Does not travel at all

RESPONSIBILITY FOR OWN MEDICATION

2 Is responsible for taking medication in correct dosage at correct time


1 Takes responsibility if medication is prepared in advance in separate dosages
0 Does not try to wash self, and resists efforts to keep him clean

SCORE

26

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER SCALE FOR INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING


No

Activity

Value

ABILITY TO USE TELEPHONE

3 Operates telephone on own initiative; looks up and dials


numbers, etc.
2 Dials a few well known numbers
1 Answers telephone but does not dial
0 Does not use telephone at all
2

SHOPPING

3 Takes care of all shopping needs independently


2 Shops independently for small purchases
1 Needs to be accompanied on any shopping trip
0 Needs to have meals prepared and served
3

FOOD PREPARATION
3 Plans, prepares and serves adequate meals independently
2 Prepares adequate meals if supplied with ingredients
1 Heats and serves prepared meals, or prepares meals but does
not maintain adequate diet
0 Needs to have meals prepared and served

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER SCALE FOR INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING


4

HOUSE KEEPING

4 Maintains house alone or with occasional assistance (e.g., heavy-work domestic help)`
3 Performs light daily tasks such as dish-washing and bed-making
2 Performs light daily tasks but cannot maintain acceptable \ level
of cleanliness
1 Needs help with all home maintenance tasks
0 Does not participate in any housekeeping tasks
5

LAUNDRY

2 Does personal laundry completely


1 Launders small items; rinses socks, stockings, etc.
0 All laundry must be done by others
6

MODE OF TRANSPORTATION
4 Travels independently on public transportation or drives own car
3 Arranges own travel via taxi, but does not otherwise use public
transportation
2 Travels on public transportation when assisted or accompanied by
another
1 Travel limited to taxi or automobile, with assistance of another
0 Does not travel at all

GERIATRIC ASSESSMENT CENTER SCALE FOR INSTRUMENTAL ACTIVITIES


OF DAILY LIVING
7

RESPONSIBILITY OF OWN MEDICATION

2 Is responsible for taking medication in correct dosages at correct


time 1 Takes responsibility if medication is prepared in advance
in separate dosages
0 Is not capable of dispensing own medication

ABILITY TO HANDLE FINANCE

2 Manages financial matters independently


(budgets, write checks, pays rent and bills, goes to Bank) collects and keeps
track of income
1 Manages day-to-day purchases, but needs help with banking,
major purchases, etc.
0 Incapable of handling money

score

22

Definisi
Menurut American Diabetes Association (ADA)
2005, diabetes melitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduaduanya.

Epidemiologi
Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) pada
tahun 2007, menunjukkan bahwa prevalensi DM
secara nasional berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan dan gejala adalah 1.1%, sedangkan
prevalensi DM berdasarkan pemeriksaan kadar
gula darah pada penduduk berumur >15 tahun
yang bertempat tinggal di perkotaan adalah 5.7%.
Riset ini juga menghasilkan angka Toleransi
Glukosa Terganggu (TGT) secara nasional
berdasarkan pemeriksaan kadar gula darah pada
penduduk berumur >15 tahun yang bertempat
tinggal di perkotaan adalah 10.2% (Depkes, 2008).

Etiologi
Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(IDDM) atau Diabetes Melitus Tergantung
Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi
sel pulau Langerhans akibat proses
autoimun. Sedangkan Non Insulin
Dependent Diabetes Melitus (NIDDM)
atau Diabetes Melitus Tidak Tergantung
Insulin (DMTTI) disebabkan kegagalan
relatif sel dan resistensi insulin

Klasifikasi
Klasifikasi etiologis diabetes melitus menurut PERKENI
(ADA,1997):
Diabetes melitus tipe I
Diabetes melitus tipe II
Diabetes melitus tipe lain
Defek genetik fungsi sel beta
Defek genetik kerja insulin
Penyakit eksokrin pankreas
Endokrinopati
Obat atau zat kimia: vacor, pentamidin, asam nikotinat, lukokortikoid,
hormon tiroid, tiazid, dilantin, interferon-alfa, dll
Infeksi
Sebab imunologi yang jarang
Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM

Diabetes melitus gestasional (DMG)

Patofisiologi Diabetes Tipe I


Terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel-sel
pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. Glukosa yang
berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap
berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia postprandial
(sesudah makan).

Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat
menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar akibatnya
glukosa tersebut diekskresikan dalam urin (glukosuria).

Ekskresi ini akan disertai oleh pengeluaran cairan dan elektrolit yang
berlebihan, keadaan ini dinamakan diuresis osmotik. Pasien mengalami
peningkatan dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsi).

Diabetes Tipe II
Resistensi insulin pada diabetes tipe II disertai
dengan penurunan reaksi intrasel, dengan
demikian insulin menjadi tidak efektif untuk
menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.
Diabetes Gestasional
Terjadi pada wanita yang tidak menderita diabetes
sebelum kehamilannya. Hiperglikemia terjadi
selama kehamilan akibat sekresi hormonehormon plasenta. Sesudah melahirkan bayi,
kadar glukosa darah pada wanita yang menderita
diabetes gestasional akan kembali normal.

Anamnesis
Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan
apabila terdapat keluhan klasik seperti
tersebut dibawah ini:
Keluhan khas DM berupa: poliuria,
polidipsia, polifagia, penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
Keluhan tidak khas DM: lemah badan,
kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi
ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada
wanita.

Pemeriksaan
Pemeriksaan penyaring dikerjakan pada kelompok
dengan salah satu risiko DM sebagai berikut:
a. Usia >45 tahun
b. Berat badan lebih >110% BB ideal atau IMT
>23 kg/m2
c. Hipertensi (>140/90 mmHg)
d. Riwayat DM dalam garis keturunan
e. Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi
cacat atau BB lahir bayi >4000 gram
f. Kolesterol HDL 35 mg/dl dan atau trigliserida
150 mg/dl

Diagnosis DM dapat ditegakan dengan 3 cara:


1. Gejala klasik DM + GDS 200mg/dl
Glukosa sewaktu merupakan hasil pemeriksaan
sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu
makan terakhir
2. Gejala klasik DM + GDP 126mg/Dl
Puasa diartikan pasien tidak mendapatkan kalori
tambahan sedikitnya 8jam
3. Kadar glukosa darah 2 jam pada TTGO200mg/dl
TTGO dilakukan dengan standar WHO menggunakan
beban glukosa yang setara dengan 75g glukosa
anhidrus yang dilarutkan ke dalam air

Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa


Sebagai Patokan Penyaring dan Diagnosis DM
Kadar glukosa (mg/dl )
Sewaktu

Puasa

Bukan DM

Belum pasti

DM

< 110

DM
110 199

200

Darah Kapiler < 90

90 199

200

Plasma Vena

110 125

126

90 109

110

Plasma Vena

< 110

Darah Kapiler < 90

Penatalaksanaan
Pilar Pengelolaan DM
Edukasi
Terapi Gizi Medis
Latihan Jasmani
Prinsip latihan jasmani yang dilakukan:
Continous
Rhytmical
Interval
Progresive
Endurance

Intervensi Farmakologis
Indikasi pemakaian obat hiperglikemik
oral:
Diabetes setelah umur 40 tahun
Diabetes kurang dari 5 tahun
Memerlukan insulin dengan dosis <40
unit sehari
DM tipe II, berat normal atau lebih

Berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi:


1.) Pemicu Sekresi Insulin (Insulin
Secretagogue)
- Sulfonilurea
- Glinid
2.) Penambah Sensitivitas terhadap Insulin
- Tiazolidindion
3.) Penghambat Glukoneogenesis
- Metformin
4.) Penghambat Glukosidase Alfa (Acarbose)

Terapi Kombinasi Sulfonilurea dan


Biguanid
Insulin
Indikasi pemberiaan insulin yaitu adanya
ketoasidosis, koma hiperosmolar, adanya
infeksi (stress), dll
Terapi Kombinasi

Cara Pemberian OHO, terdiri dari:


OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat
diberikan sampai dosis hampir maksimal
Sulfonilurea generasi I & II : 15 30 menit sebelum
makan
Glimepirid : sebelum/sesaat sebelum makan
Repaglinid, Nateglinid : sesaat/sebelum makan
Metformin : sebelum/pada saat/ esudah makan
Penghambat glukosidase (Acarbose) : bersama
makan suapan pertama
Tiazolidindion : tidak bergantung pada jadwal makan.17

Pencegahan
Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan
pada orang-orang yang termasuk kelompok risiko
tinggi, yakni mereka yang belum menderita, tetapi
berpotensi untuk menderita DM
Pencegahan Sekunder
Upaya mencegah atau menghambat timbulnya
penyulit dengan tindakan deteksi dini dan
memberikan pengobatan sejak awal penyakit.
Pencegahan Tersier
Berusaha mencegah terjadinya kecacatan lebih
lanjut dan merehabilitasi pasien sedini mungkin,

Komplikasi
Kompilkasi Akut
- Ketoasidosis diabetik
- Hiperosmolar non ketotik
- Hipoglikemia

Komplikasi Kronis
Makroangiopati
Pembuluh darah jantung
Pembuluh darah tepi
Pembuluh darah otak
Mikroangiopati:
Retinopati diabetik
Nefropati diabetik
Neuropati

Prognosis
Pada kebanyakan penderita, diabetes bisa
dikontrol oleh diet, olahraga, dan injeksi
insulin. Namun jika tak diobati, komplikasi
serius dapat terjadi.
Misalnya, kebutaan, penyakit ginjal,
amputasi pada ekstremitas.
Dan juga menggandakan resiko
seseorang akan penyakit jantung stroke,
dan kemungkinan meninggal lebih

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai