Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TIM PENYUSUN
Nur Adhimah
12030654011
12030654021
12030654028
Azizatul Zainia
12030654030
Emi Lestari S.
12030654035
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
..........................................................................................................................
ii
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang......................................................................................
..............................................................................................................
1
2. Rumusan Masalah.................................................................................
..............................................................................................................
1
3. Tujuan...................................................................................................
..............................................................................................................
2
B. KAJIAN PUSTAKA.................................................................................
2
C. METODE PELAKSANAAN
1. Rancangan Pelaksanaan .......................................................................
..............................................................................................................
5
2. Studi Lapangan.....................................................................................
..............................................................................................................
6
3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
..............................................................................................................
6
4. Instrumen Pengumpulan Data ..............................................................
..............................................................................................................
6
5. Proses Pelaksanaan...............................................................................
..............................................................................................................
6
ii
D.JADWAL PELAKSANAAN......................................................................
7
E.DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
8
F.LAMPIRAN.................................................................................................
9
iii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Plastik merupakan salah satu bahan anorganik yang dibutuhkan
setiap hari oleh manusia, terutama dalam kegiatan rumah tangga. Plastik
memiliki berbagai macam variasi bentuk, sebagai bungkus makanan,
minuman, tas kresek, dan sering kali dipakai sebagai bungkus makanan
instan. Plastik bekas atau yang sudah menjadi sampah yang terdapat dalam
lingkungan masyarakat sering ditemui dan jarang dimanfaatkan oleh
masyarakat sehingga sering di anggap sebagai limbah atau sampah. Selain
itu plastik sulit diuraikan dalam tanah oleh organisme pengurai.
Adanya limbah plastik (tempat makanan, tempat minuman, dan
makanan ringan ataupun instan) yang sudah banyak di kalangan masyarakat
membuat lingkungan menjadi tercemar (pencemaran tanah). Limbah plastik
(tempat makanan, tempat minuman, dan makanan ringan ataupun instan)
sangat ideal untuk diolah kembali atau didaur ulang, yang akan bisa
membantu menghemat energi. Selain itu limbah plastik (tempat makanan,
tempat minuman, dan makanan ringan ataupun instan) yang sudah di olah
akan membuat ruangan menjadi terlihat menarik atau menambah nilai
estetika. Daur ulang limbah plastik (tempat makanan, tempat minuman, dan
makanan ringan ataupun instan) ini adalah sebuah proses untuk mengubah
sampah plastik bekas menjadi sebuah bahan baru yang mempunyai tujuan
untuk mengurangi limbah plastik (tempat makanan, tempat minuman, dan
makanan ringan ataupun instan) bekas di lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa masalah limbah
plastik (tempat makanan, tempat minuman, dan makanan ringan ataupun
instan) memberi dampak yang cukup serius bagi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu bentuk pengelolaan sampah plastik (tempat makanan, tempat
minuman, dan makanan ringan ataupun instan) yaitu dengan mengolahnya
menjadi suatu benda yang memiliki nilai keindahan atau estetika serta
bernilai
ekonomis.
Oleh
karena
itu,
proposal
ini
dibuat
untuk
udara basah plastik tidak mengalami korosif. Plastik rusak karena degradasi
akibat sinar atau perubahan temperatur.
Ada sekitar 3.700.000 ton per tahun bahan plastik diproduksi di
Indonesia sebagai bahan campuran produk otomotif, perabotan rumah tangga,
komponen elektronik dan banyak lagi
produksi sering kali terdapat produk yang tidak sempurna atau gagal. Produk
gagal ini tentunya tidak dapat lolos dalam uji produk. Hal ini tentu akan menjadi
barang reject dan tidak terpakai. Hal ini tentu akan membawa dampak kerugian
pada perusahaan. Kerugian dapat berupa pemborosan material, selain itu juga
akan menambah biaya penyimpanan.
Kuantitas produksi plastik di indonesia dari tahuan ke tahuan, yaitu dari
tahun 1996 1999 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Produksi Plastik di Indonesia antara tahun 1996 - 1999
Tahun
Komodit
Unit
1996
1997
1998
Pipa PVC
Ton
170.000
204.000
125.800
Kantong
Shee
245.200
269.680
1.239.00
1999
118.200
1.740.25
Plastik
Disposabl
t
Unit
95.900
91.100
0
88.259
0
114.920
e Syringe
Karung
Shee
1.625.40
2.310.30
2.200.71
2.475.11
Plastik
OPP Film
Cassete
t
Ton
Box
5
58.395
239.520
1
54.874
261.215
8
5.172
148.240
6
9.025
148.239
Tape
Video
Box
6.017
6.951
4.250
4.281
Tape
Plastik
Ton
40
19
49
92
Industri
Safety hat
V-belt
Unit
Unit
3.520
6.991.14
3.552
7.691.35
1.478
3.851.08
2.879
4.500.00
Imitasi
Ton
8
19.100
2
25.541
1
17.878
0
18.971
Kulit
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tahuannya dilakukan
produksi plastik untuk berbagai industri. Dan memungkinkan adanya
peningkatan dikarenakan semakin meningkat pula jumlah penduduk. Jumlah
Melakukan
analisis kondisi
lingkungan
masyarakat
Harapan
Plastik dapat digunakan
kembali setelah menjadi
barang bekas
Masalah
Plastik merupakan
bahan
Mengumpulkan
anorganiksumber
yang sulit
yang
diuraikan terkait
mikroorganisme
dengan
daur ulang limbah
toples
Solusi
Menunggu
hasil plastik sebagai bahan berdaya guna
Menjadikan
Melakukan
olahan kembali
daur ulang
seperti tas, bros,
dan hiasan yang lainnya
daur
bahan
C. sebagai
METODE
PELAKSANAAN ulang
limbah plastik
baku
1. Rancangan Pelaksanaan
Mendesain
produk inovasi
plastik daur ulang
Merancang
pelaksanaan daur
ulang
limbah
plastik
Menyiapkan
alat dan bahan
yang
dibutuhkan
Membuat
produk
Membuat
prototype
Mengomunikas
ikan produk
dan prototipe
yang dihasilkan
2. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk
melakukan pengumpulan informasi terkait dengan daur ulang limbah
plastik, melihat dan mengamati secara langsung kegiatan daur ulang limbah
plastik. Studi lapangan dilakukan di salah satu tempat pengrajin yang
mengembangkan daur ulang plastik. Tempat pengrajin tersebut berlokasi di
Karangbong RT 04 RW 02 Gedangan Sidoarjo, tempat tersebut dekat
dengan pemukiman warga dan nampak seperti rumah pada umumnya.
Namun di dalam tempat tersebut terdapat berbagai tumpukan sampah
plastik yang sudah dipilah-pilah. Bahan plastik yang akan digunakan
kembali menjadi barang bernilai jual tersebut dikumpulkan dari berbagai
warung kopi. Pengrajin mengumpulkan sampah plastik tersebut dari
berbagai tempat disekitar tempat usaha atau bahkan membelinya langsung
dari warung-warung kopi. Dengan terjun langsung ke lapangan diharapkan
mahasiswa mampu mengembangkan atau memberikan inovasi produk
olahan limbah toples.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa observasi,
wawancara, pengambilan gambar, hingga langsung mencoba sendiri.
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan yang
dilakukan oleh salah seorang pendaur ulang limbah plastik, dimulai dari
b.
Spesifikasi
1 buah
1 buah
1 buah
Bahan
Limbah plastik
Furing
Benang
Rantai
pegangan
Manikmanik/payet
Spesifikasi
250-350
bungkus
secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Langkah percobaan
Berikut langkah-langkah percobaan yang dilakukan:
1) Menyiapkan plastik yang sudah di cuci bersih dan keringkan
2) Gunting bagian ujung-ujung plastik
3) Melipat plastik sehingga dapat dirangkai menjadi motif yang
menarik
4) Merangkai setiap lipatan plastik hingga terbentuk tak yang
diinginkan
5) Setelah plastik sudah mulai membentuk tas maka siapkan bagian
dalam tas (lapisan dalam) yang terbuat dari kain
6) Menjahit furing yang akan digunakan sebagai lapisan dalam
6
bagian
yang
akan
diberi
pegangan
dengan
D. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan dibuat dalam bentuk Gantt Chart sebagai berikut ini:
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Minggu ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Persiapan
Penyusunan Proposal
Observasi Studi Lapangan
Presentasi Proposal
Pembuatan Produk
Penyusunan Laporan
Presentasi Laporan
Pembuatan Prototipe
Publikasi
E. DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2014. Sulap Sampah Kaca Menjadi Bisnis Daur Ulang. Online.
http://bisnisukm.com/sulap-sampah-kaca-menjadi-bisnis-daurulang.html. Diakses pada 11 Maret 2015.
Anonym. 2014. Daur Ulang Botol Kaca untuk Selamatkan Lingkungan Hidup.
http://bangjuju.com/2014/02/07/daur-ulang-botol-kaca-untukselamatkan-lingkungan/ Diakses pada 11 Maret 2015
Arifin, Bustanul. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Alam Indonesia. Jakarta:
Erlangga
Kurniawan,
Fajrin.
2013.
Sampah
Organik
dan
Anorganik.
Online.
F. LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
1. Nama Industri / pengrajin : Mar Collection
2. Jenis Produk
: Aneka daur ulang (tas, topi, bros, tempat pensil,
tirai, lampion (toples dan gelas plastik), bunga hias)
3. Tanggal observasi
: Senin, 16 Maret 2015
4. Nama pengrajin
: Marjati
5. Sejarah Produk
:
Kerajinan Mar Collection ini diprakarsai oleh ibu Marjati. Ibu Marjati
mulai menghasilkan karya dari sampah sekitar tahun 1980 an. Kerajinan
yang dihasilkan yaitu dari kemasan produk yang diubah menjadi tas, topi,
tempat tissue, tirai, dan lain lain. Selain kemasan produk juga mengubah
toples bekas menjadi barang yang lebih berguna misalnya dijadikan tempat
lampu.
Untuk bahan baku (sampah kemasan produk dan toples bekas) diperoleh
dari warung kopi dan sampah rumah tangga. Dengan memanfaatkan
sampah plastik yang tidak dapat diurai menjadi sebuah karya yang unik dan
berguna serta bernilai jual yang tinggi.
6. Keterangan produk kerajinan
:
a. Tas plastik, tempat pensil
1) Bahan utama
:
bungkus plastic kemasan minuman (kopi, minuma sachet)
2) Bahan pendukung
:
Kayu untuk gagang, rantai, manik-manik, kain untuk melapisi
bagian dalam tas
3) Alat :
Mesin jahit, plong-plongan,
4) Teknik dan prosedur produksi secara umum :
- Menganyam
- Menjahit
5) Jenis-jenis motif ragam hias yang dibuat :
Etnic, bunga, polkadot
6) Gambar produk
d. Lampion
1. Bahan utama
:
Toples bekas, gelas plastik
2. Bahan pendukung
:
Tali, tempat lampu
3. Alat :
Lem tembak, lem castol
4. Teknik dan prosedur produksi secara umum :mengelem
5. Jenis-jenis motif ragam hias yang dibuat :bunga
6. Gambar
10
Lampion
Apa yang menjadi alasan ibu/ bapak untuk menjadikan limbah plastik dan kertas
sebagai bahan baku berbagai bentuk olahan kerajinan tangan?
Banyaknya sampah plastik yang sudah tidak bisa digunakan namun dapat mencemari
lingkungan karena tidak mampu diuraikan oleh tanah. Daripada membakar sampah
plastik lebih baik dikumpulkan, dipilah, kemudian dijadikan kerajinan tangan.
2.
Sejak kapan ibu/ bapak menggeluti usaha kerajinan tangan dari limbah plastik dan
kertas?
Mulai menghasilkan karya dari sampah sekitar tahun 1980 an. Berawal sebagai kader
lingkungan di desanya kemudian mulai dinas di DKP tahun 2012 kemudian memulai
memproduksi kerajinan tangan berdasarkan pesanan pelanggan.
3.
Bagaimana proses pembuatan limbah plastik dan kertas yang dijadikan sebagai
bahan baku produk?
Limbah plastik didapatkan dari warung-warung kopi disekitar rumah, kemudian plastik
tersebut dipilah berdasarkan merk dagang atau motif. Plastik yang sudah dipilah
digunting kedua ujungnya sehingga kedua ujungnya berlubang. Plastik tersebut
kemudian dilipat kedalam, menurut motif yang diinginkan. Setelah semua plastik yang
dibutuhkan sudah dilipat dengan rapi kemudian lipatan tersebut disambungkan antara
plastik satu dengan yang lain menurut pola yang diinginkan. 200-300 bungkus plastik
11
dapat digunakan untuk membuat 1 buah tas berukuran 30x60 cm. Plastik yang sudah
dirangkai kemudian dilapisi dengan kain puring dengan cara dijahit. Kemudian diberi
resleting dan hiasan seperti manik-manik dan rantai sebagai pegangan.
4.
Bentuk / produk kerajinan apa saja yang sudah pernah diproduksi oleh ibu/ bapak?
Tas, vas bunga, bros, lampion, topi, dll.
5.
Darimanakah ibu/ bapak memperoleh limbah plastik dan kertas dengan jumlah
banyak?
Dari warung-warung kopi yang di daerah sekitar desa Karang bong, Gedangan,
Sidoarjo.
6.
Selain tangan, apa saja alat yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses
pengolahan limbah plastik dan kertas?
Mesin jahit, gunting.
7.
Apakah ada bahan tambahan pada proses pembuatan kerajinan agar hasil produksi
menjadi lebih tahan lama?
Ada, misalnya kain puring, rantai atau sebagai pegangan.
8.
Apakah ada limbah lain selain limbah plastik dan kertas yang anda gunakan
sebagai bahan baku pembuatan kerajinan?
Tidak ada
9.
Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan oleh ibu/ bapak untuk memproduksi
kerajinan dari limbah plastik dan kertas?
Hanya satu orang tenaga bantu.
10.
11.
Dimana ibu/ bapak memasarkan produk kerajinan dari limbah plastik dan kertas?
Pemasaran melalui media online dan juga tergantung pemesanan pelangga. Selain itu
juga sering mengikuti pameran-pameran produk dari limbah.
12.
Apakah setiap harinya ada kegiatan untuk memproduksi kerajinan dari limbah
plastik dan kertas?
Tidak, hanya apabila ada pesanan.
13.
Bagaimankah respon pasar terhadap produk kerajinan dari limbah plastik dan
kertas yang dihasilkan oleh ibu/ bapak ?
Banyak peminat karena sering mengikuti pameran maupun event.
12
14.
Berapakah modal yang dibutuhkan oleh ibu/ bapak untuk membuka usaha
kerajinan dari limbah plastik dan kertas ?
Pada awal usaha hanya sekitar 50-100rb untuk alat-alat pelengkap, sedangkan bahan
baku diperoleh dari warung-warung kopi dan sampah rumah tangga.
15.
16.
Bagaimana suka duka ibu/bapak dalam menggeluti usaha kerajinan dari limbah
plastik dan kertas?
Pernah ditipu orang terkait pembelian plastik bekas. Plastik yang sudah dikumpulkan
tidak jadi dibeli oleh pemesan. Sehingga mengalami kerugian.
13