Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Topik

: Diare

Pokok Bahasan

: Pencegahan dan Penanggulangan Diare

Sasaran

: Ibu - ibu di RT 20 Kelurahan sidodadi

Tempat

Hari / Tgl / Jam

: Senin, 21 Desember 2010, Pukul 09.00 WITA

Pelaksana

: Mahasiswa POLTEKKES Samarinda.

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang
diare dan dapat mengambil tindakan untuk mengatasi diare.
B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian diare secara singkat
2. Menyebutkan tanda dan gejala.
3. Menentukan

tindakan

yang

diperlukan

untuk

mengatasi diare.
4. Membuat larutan gula garam.
C. Analisa Situasi
1.

Peserta penyuluhan adalah ibu ibu di RT. 20


Kelurahan sidodadi.
a.

Peserta

siap

mengikuti

penyuluhan

kesehatan dari mahasiswa


b.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti


penyuluhan terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang
disampaikan.

c.

Penyuluhan dikatakan berhasil karena saat


dievaluasi peserta mampu mengulang kembali penjelasan yang
diberikan oleh mahasiswa yang menyuluh.

2.

Penyuluh Mahasiswa POLTEKKES yang praktek


Keperawatan Komunitas II di RT.20 Kelurahan sidodadi.
a.

Mahasiswa

menguasai

materi

yang

disampaikan.
b.

Mahasiswa

mampu

membuat

suasana

menarik saat penyuluhan berlangsung.


D. Materi :
1. Pengertian tentang diare.
2. Penyebab diare.
3. Tanda dan gejala diare.
4. Komplikasi diare.
5. Penatalaksanaan diare.
6. Cara pembuatan gula garam.
E. Metode :
1. Ceramah dan diskusi
-

Perawat menjelaskan tentang diare dan memberikan kesempatan


bertanya pada masyarakat (orang tua).

2. Demonstrasi
-

Perawat mendemonstrasikan cara pembuatan gula garam.

F. Media :
1. Lembar Balik/ Leaflet

G. Kegiatan Belajar Mengajar


No
Tahap
1. Pembukaan

Waktu
1 menit

Kegiatan Penyuluh
Mengucapkan salam
Menyampaikan

dan
2.

Pengembangan

10

menit

tujuan

topik

yang

akan

dicapai
Menanyakan pendapat

Mendegarkan/mem
perhatikan

peserta tentang diare

Kegiatan Peserta
Menjawab salam

Menjawab
merespon

Memberi reward pada


peserta

menjelaskan

Merespon

Mendengar/

pengertian diare.

Menjelaskan

factor-

faktor penyebab diare

Memberi
kepada

kesempatan

peserta

untuk

memperhatikan.

Mendengar

Merespon/

penjelasan

Memberikan

reward

positif

Menjelaskan klasifikasi
diare

mengulang

Memperhatikan

Merespon/bertanya

Mendengar

Memberikan
kesempatan kepada peserta
untuk bertanya

Menjelaskan mengenai
gajala gejala diare.

Menanyakan

kembali

kepada peserta

Memberi reward

/memperhatikan

Menjawab

No

Tahap

Waktu

Kegiatan Penyuluh
Menjelaskan mengenai
penatalaksanaan diare.

Kegiatan Peserta
Merespon

Mendengar/

Mendemonstrasikan
cara

pembuatan

memperhatikan

larutan

Memperhatikan

metari

Merangkum metari

gula garam.
3.

Penutup

5 menit

Merangkum

yang dijelaskan bersama


peserta

bersama penyuluh

Bertanya

Merespon

Menjawab

Merespon

Membalas salam

Memberikan
kesempatan
kepada

kembali

peserta

untuk

bertanya

Memberikan reward

Menanyakan
penting/tujuan

hal
perawatan

diare

Memberikan reward

Menutup

dengan

mengucapkan terima kasih.

Memberi salam.

H. Evaluasi
1. Setelah penyuluhan peserta memahami dan mengerti tentang diare.
2. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan diare.
3. Peserta dapat mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam.

D IAR E

A. Pengertian
Diare adalah keadaan frekuensi BAB > 4 kali pada bayi dan >3 pada
anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur
lendir dan darah atau lendir saja (Ngastiyah, 1997).
Diare adalah BAB (defekasi) dalam jumlah yang lebih banyak dari
biasanya

(normal

100-200

ml/jam

tinja),

dengan

tinja

berbentuk

cairan/setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuesi defekasi


yang meningkat. Bayi dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali BAB,
sedangkan Neonatus dikatan diare bila sudah lebih dari 4 kali BAB.
(Mansjoer, 1999).
Diare adalah buang air besar encer/cair lebih dari 3 kali sehari. (WHO,
1980). Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa diare
merupakan penyakit yang di tandai dengan perubahan bentuk tinja yang
melembek sampai mencair dan frekuensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x
dalam sehari-semalam). Sering juga anak yang mencret mengalami muntahmuntah, perut kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari
biasanya.
B. Cara Penularan
Seorang dapat terkena diare bila makan/minuman yang tercemar.
C. Cara Mengatasi Diare Dirumah
1. Segera beri banyak minum
Setiap kali anak berak, beri oralit :
- Umur kurang 1 tahun ( - gelas )
- Umur 1- 4 tahun ( gelas 1 gelas )
- Umur diatas 5 tahun ( 1 1 gelas )
2. Segera ke puskesmas untuk mendapatkan zinc
Obat zinc : - Obat zinc diberikan pada penderita diare balita
- Mempercepat penyembuhan

- Diharapkan dapat melindungi anak dari diare 2-3 bulan


kedepan
-

Menambah Nafsu makan

3. Teruskan pemberian makanan

Pada bayi yang masih mendapatkan ASI, teruskan pemberian ASI lebih
sering dan lebih lama.

Berikan makanan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada
waktu anak sehat. Beri makan lebih sering dari biasanyadengan porsi
lebih kecil

Jika diare sudah berhenti maka balita sebaliknya diberi makanan


tambahan sampai 2 minggu.

D. Perawatan Diare Di rumah untuk anak usia 6 24 bulan


1. Beri Oralit
2. Beri obat ZINC 20 mg ata 1 tablet/hari selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI
4. Berikan makanan pendamping ASI
E. Perawatan Diare di rumah untuk anak usia 2 tahun atau lebih
1. Beri oralit
2. Beri obat ZINC 20 mg ata 1 tablet/hari selama 10 hari berturut-turut
3. Berikan makanan yang sehat dan bergizi
F. Cara membuat dan memberikan oralit
1. Cara membuat oralit
- Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air bersih sebelum membuat
oralit
- Sediakan 1 gelas air minum ( 200 cc )
- Pastikan Oralit masih dalam keadaan bubuk kering

Anda mungkin juga menyukai