Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Rizqa Fadilla Hikmah

NPM

: 1306369296

Jurusan : Teknik Sipil


Judul

: Sumber-sumber Aqidah
Sumber pengambilan dalil dalam masalah agama, khususnya masalah-masalah yang

berkaitan dengan akidah. Hal ini berlaku kapan dan di mana pun kaidah tersebut digunakan.
Tidak ada kesimpangsiuran pemahaman akidah pada setiap zaman dalam manhaj tersebut. Dari
zaman Rasululloh sholallahu alaihi wassalam hingga zaman sekarang dan sampai kapan pun,
prinsip akidah yang benar tidak pernah berubah. Jika ada perubahan dalam hal akidah, tentu
agama ini belumlah sempurna. Prinsip inilah yang digunakan oleh para ulama dalam memahami
dan menjaga syariat Islam. Jika kita menelaah tulisan para ulama dalam menjelaskan akidah,
maka akan didapati 2 sumber pengambilan dalil penting.
Dua sumber tersebut meliputi :
1. Dalil asas dan inti yang mencakup Al Quran, As Sunnah dan Ijma para ulama
2. Dalil penyempurnaan yang mencakup akal sehat manusia dan fitrah kehidupan yang telah
diberikan oleh Alloh azza wa jalla

A. Al-Quran Sebagai Sumber Akidah


Al Quran adalah firman Alloh yang diwahyukan kepada Rasululloh sholallahu alaihi
wassalam melalui perantara Jibril. Di dalamnya, Alloh telah menjelaskan segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh hamba-Nya sebagai bekal kehidupan di dunia maupun di akhirat. Ia
merupakan petunjuk bagi orang-orang yang diberi petunjuk, pedoman hidup bagi orang yang
beriman, dan obat bagi jiwa-jiwa yang terluka. Keagungan lainnya adalah tidak akan pernah
ditemui kekurangan dan celaan di dalam Al Quran, sebagaimana dalam firman-Nya.
Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak
ada yang dapat merubah-rubah kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui (Q.S. Al Anam:115)
Al Imam Asy Syatibi mengatakan bahwa sesungguhnya Alloh telah menurunkan syariat ini
kepada Rasul-Nya yang di dalamnya terdapat penjelasan atas segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia tentang kewajiban dan peribadatan yang dipikulkan di atas pundaknya, termasuk di

dalamnya perkara akidah. Alloh menurunkan Al Quran sebagai sumber hukum akidah karena
Dia tahu kebutuhan manusia sebagai seorang hamba yang diciptakan untuk beribadah kepadaNya. Bahkan jika dicermati, akan ditemui banyak ayat dalam Al Quran yang menjelaskan
tentang akidah, baik secara tersurat maupun secara tersirat. Oleh karena itu, menjadi hal yang
wajib jika kita mengetahui dan memahami akidah yang bersumber dari Al Quran karena kitab
mulia ini merupakan penjelasan langsung dari Rabb manusia, yang haq dan tidak pernah sirna
ditelan masa.
B. As Sunnah: Sumber Kedua
Seperti halnya Al Quran, As Sunnah adalah satu jenis wahyu yang datang dari Alloh
subhanahu wataala walaupun lafadznya bukan dari Alloh tetapi maknanya datang dari-Nya.
Hal ini dapat diketahui dari firman Alloh
Dan dia (Muhammad) tidak berkata berdasarkan hawa nafsu, ia tidak lain kecuali wahyu
yang diwahyukan (Q.S An Najm : 3-4)
Rasululloh sholallahu alaihi wassalam juga bersabda:
Tulislah, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak keluar darinya kecuali
kebenaran sambil menunjuk ke lidahnya. (Riwayat Abu Dawud)
Yang menjadi persoalan kemudian adalah kebingungan yang terjadi di tengah umat
karena begitu banyaknya hadits lemah yang dianggap kuat dan sebaliknya, hadits yang shohih
terkadang diabaikan, bahkan tidak jarang beberapa kata mutiara yang bukan berasal dari
Rasululloh sholallahu alaihi wassalam dinisbatkan kepada beliau. Hal ini tidak lepas dari usaha
penyimpangan yang dilakukan oleh musuh-musuh Alloh untuk mendapatkan keuntungan yang
sedikit. Akan tetapi, Maha Suci Alloh yang telah menjaga kemurnian As Sunnah hingga akhir
zaman melalui para ulama ahli ilmu. Alloh menjaga kemurnian As Sunnah melalui ilmu para
ulama yang gigih dalam menjaga dan membela sunnah-sunnah Rasululloh sholallahu alaihi
wassalam dari usaha-usaha penyimpangan. Ini tampak dari ulama-ulama generasi sahabat
hingga ulama dewasa ini yang menjaga sunnah dengan menghafalnya dan mengumpulkannya
serta berhati-hati di dalam meriwayatkannya. Para ulama inilah yang disebut sebagai para
ulama Ahlusunah. Oleh karena itu, perlu kiranya jika kita menuntut dan belajar ilmu dari
mereka agar tidak terseret dalam jurang penyimpangan. Selain melakukan penjagaan terhadap
Sunah, Alloh menjadikan Sunnah sebagai sumber hukum dalam agama. Kekuatan As Sunnah
dalam menetapkan syariat-termasuk perkara akidah-ditegaskan dalam banyak ayat Al Quran,
diantaranya firman Alloh yang artinya :

Dan apa yang diberikan Rasul kepada kalian maka terimalah dan apa yang ia larang maka
tinggalkanlah (Q.S Al Hasyr:7)
Dan firman-Nya
Wahai orang-orang yang beriman taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Q.S An Nisaa:59)
Firman Alloh tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pilihan lain bagi seorang muslim
untuk juga mengambil sumber-sumber hukum akidah dari As Sunnah dengan pemahaman
ulama. Ibnul Qoyyim juga pernah berkata Alloh memerintahkan untuk mentaati-Nya dan
mentaati Rasul-Nya sholallohu alaihi wassalam dengan mengulangi kata kerja (taatilah) yang
menandakan bahwa menaati Rasul wajib secara independent tanpa harus mencocokkan terlebih
dahulu dengan Al Quran, jika beliau memerintahkan sesuatu. Hal ini dikarenakan tidak akan
pernah ada pertentangan antara Quran dan Sunnah.

Referensi:
http://draftmuslim.wordpress.com/2007/03/01/pokok-sumber-aqidah/

Anda mungkin juga menyukai