Anda di halaman 1dari 11

Keselamatan Dan Kesehatan Lingkungan

Dosen : Dr. Karnata Ardjni

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP


STATUS GIZI PEKERJA PETERNAKAN AYAM
DI DESA SILEBO-LEBO KABUPATEN DELI
SERDANG
Nama : Yogi Aditia
Nim : 171131013

Program Magister Teknik Perminyakan


Fkultas Teknik Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2013/2014

PENDAHULUA
N
Beban kerja merupakan beban aktivitas fisik,
mental, sosial yang diterima oleh seseorang yang
harus diselesaikan dalam waktu tertentu, sesuai
dengan kemampuan fisik, maupun keterbatasan
pekerja yang menerima beban tersebut.
Beban kerja dapat dibedakan atas beban kerja
berlebih dan beban kerja terlalu sedikit atau
kurang aktivitas.

Tujuan Penelitian
menganalisis pengaruh beban kerja (waktu kerja, jenis kegiatan),
asupan kalori terhadap status gizi pekerja peternakan ayam di
Desa Silebo-lebo Kabupaten Deli Serdang.

Manfaat Penelitian
1. Bagi pekerja, diharapkan bermanfaat untuk menambah
pengetahuan mengenai pengaruh pekerjaan yang dilakukan setiap
hari terhadap kebutuhan gizinya yang harus seimbang dengan
beban kerjanya, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan,
daya kerja dan produktivitasnya.
2. Bagi peternak, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
boleh secara bersama-sama untuk memperhatikan dan
menerapkan gizi kerja yang baik sesuai dengan beban kerja yang
ada,karena semakin berat beban kerja yang dilakukan, maka
semakin banyak asupan kalori atau bahan makanan yang
dibutuhkannya.

. Lokasi Penelitian
Peternakan ayam di desa Silebo-Lebo Kabupaten Deli Serdang .

Pengertian dan Ruang Lingkup


Gizi kerja
Istilah Gizi dan Ilmu Gizi di Indonesia dikenal sebagai
terjemahan kata bahasa inggris nutrision. Kata gizi berasal
dari bahasa arab ghidza yang berarti makanan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebutuhan zat makanan menurut jenis kelamin


Kelamin
Laki-laki

Wanita

Hamil

Menyusui

Usia
19-29

Berat Badan
56

Kalori (kcal)
2550

30-49

62

2350

40-64

62

2250

19-29

52

1900

30-49

55

1800

40-64

55

1750

Trimeter 1

+180

Trimeter 2

+300

Trimeter 3

+300

6 bulan pertama

+500

6 bulan kedua

+550

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Beban Kerja Berdasarkan Waktu Kerja


terhadap Status Gizi Pekerja
Jam Kerja
8 jam
8 jam

Gizi Pekerja (%)


Baik
Kurang baik
15.2 %
84.4 %
72.0 %
28.0 %

.
Hal ini berarti bahwa pekerja yang menggunakan waktu
bekerja lebih dari 8 jam sehari cenderung memiliki status
gizi kurang dan sebaliknya pekerja yang menggunakan
waktu kerja kurang dari 8 jam sehari cenderung memiliki
status gizi baik. Jadi waktu kerja dapat memengaruhi
status gizi pekerja.

Pengaruh Beban Kerja Berdasarkan Jenis Kegiatan


terhadap Status Gizi Pekerja.
Jenis
Pekerjaan
Pekerja
Ringan
Pekerja
Berat

Gizi Pekerja (%)


Baik
Kurang baik

84,2%

15,8%

17,9%

82,1%

pekerja yang melaksanakan pekerjaan berat cenderung


memiliki status gizi kurang dan sebaliknya pekerja yang
melaksanakan pekerjaan ringan dominan memiliki status
gizi baik, jadi berat ringannya pekerjaan yang dilakukan
akan berdampak terhadap status gizinya.

Jenis kegiatan di peternakan ayam broiler di Desa


Silebo-lebo ini, tergolong jenis pekerjaan berat,
karena selain memberi makan dan jenis kegiatan
lainnya yang harus dikerjakan secara manual,
tenaga kerja harus mengangkat pakan ternak
ayam 14 ton dalam 1 periode. Mengangkat pakan
ternak adalah beban kerja yang berat yang
memerlukan tenaga, dan dapat menimbulkan
kelelahan bagi tenaga kerja, yang mana
kelelahan diartikan sebagai proses menurunnya
kekuatan atau ketahanan fisik untuk terus
melanjutkan kegiatan.

KESIMPULAN
Ada hubungan signifikan antara beban kerja
(waktu kerja dan jenis kegiatan) dengan status
gizi pekerja.
Ada hubungan signifikan antara asupan kalori
dengan status gizi pekerja.
Ada pengaruh signifikan antara waktu kerja, jenis
kegiatan dan asupan kalori terhadap status gizi
pekerja.

SARAN
Kepada peternak/pemilik peternakan ayam yang ada di Desa Silebolebo, agar pada saat mengontrol ke peternakan dapat menyediakan
makanan atau melaksanakan penyelengaraan makanan untuk pekerja
di peternakan. Dalam hal ini penyediaan susu kaleng untuk pekerja
tidak hanya di awal periode saja, tetapi tetap disediakan sepanjang 1
periode. Selain itu perlu diberikan makanan selingan di antara jam
makan berupa roti atau gorengan dan buah, yang penting dapat
menambah kalori kerja.
Bagi pekerja di peternakan ayam broiler di Desa Silebo-lebo, disarankan
agar memperhatikan kebutuhan gizinya. Pekerja dianjurkan makan 3
kali sehari, ditambah makanan selingan di antara jam makan, karena
pekerjaan di peternakan membutuhkan gizi/makanan sesuai dengan
pekerjaan berat. Makanan selingan berupa roti atau gorengan, buah
dan susu yang disediakan pemilik peternakan, sebaiknya dimakan dan
diminum sendiri oleh pekerja untuk menambah tenaga dalam
melaksanakan pekerjaan di peternakan.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai