Anda di halaman 1dari 12

Anemia Defisiensi Besi

Dewi Hanifa Primanelza


030.11.073

Peranan besi :
Transport oksigen pada hemoglobin
Komponen berbagai enzim,
diperlukan untuk pembentukan
energi dan metabolisme obat
Zat besi fungsional lebih besar
terdapat pada kandungan hemoglobin,
dan sebagian kecil dapat ditemukan di
mioglobin dan sitokrom

Metabolisme besi

Etiologi
Asupan makanan yang tidak seimbang
Kandungan besi tinggi pada produk
daging, gandum, kuning telur, tiram dan
kacang yang dikeringkan.

Perdarahan kronis
Lebih sering pada perdarahan gastrointestinal

Patogenes
is

Storage iron deficiency


Cadangan besi menurun tetapi penyediaan
besi untuk eritropoesis belum terganggu
Iron deficient erythropoiesis
Cadangan besi kosong, penyediaan besi
untuk eritropoesis terganggu, tetapi belum
anemia secara laboratorik
Iron deficiency anemia
Cadangan besi kosong disertai anemia
defisiensi besi

Tanda klinis ditemukan :


Pucat
Pica : keinginan untuk memakan
bahan yang tidak lazim, seperti
Letargi
Kondisi fisik menurun, BB turun,
pertumbuhan terhambat
Hasil pemeriksaan fisik dapat normal atau
menunjukkan proses penyakit yang mendasari

Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap
Darah samar pada tinja
Serum bedi

Diagnosis
Iron
deficiency
anemia
Hematokrit

to

MCV

to

MCHC

Anemia of
inflammator
y disease
to
Normal to
Normal to

Serum iron

to

Normal to

Serum TIBC

Normal to

Normal to

Serum ferritin

to

Stainable iron in marrow

Absent

Reticulocytes

Normal to

Normal to
Normal to

Pendekatan Terapeutik
Prinsip umum :
Mencegah perdarahan berkelanjutan
Memperbaiki anemia bila berat
Memulai suplementasi besi
Mengetahui penyakit dasar

Transfusi darah
Indikasi : anemia berat dengan hipoksia,
stabilisasi pasien dengan dekompensasi
Efek samping : reaksi hipersensitivas, hemolisis,
transmisi penyakit infeksi, hipervolemia

Suplementasi besi : Mengembalikan hemostastis besi


Dapat diberikan secara
Oral (sulfat ferous, ferous glukonat) pada pasien
stabil
Parenteral

Anda mungkin juga menyukai