Penuntun Farmaseutika 1 New
Penuntun Farmaseutika 1 New
Teori Singkat
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut, misal terdispersi secara molekuler dalam pelarut
yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur.
Larutan adalah sediaan cair yang homogen secara fisika dan
kimia dan merupakan suatu proses termodinamika stabil yang terdiri
dari dua atau lebih komponen baik berupa gas, cair, atau padat untuk
membentuk larutan jernih, kecuali dinyatakan lain sebagai pelarut
digunakan air suling, yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai
obat luar, atau untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh.
Kelarutan adalah jumlah bagian pelarut yang dibutuhkan untuk
melarutkan 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair,
secara kuantitatif merupakan konsentrasi zat terlarut dalam larutan
jenuh pada temperatur tertentu dan secara kualitatif merupakan
interaksi spontan 2 atau lebih.
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah
kelarutan pada suhu 20 dan kecuali dinyatakan lain menunjukkan
bahwa 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair larut
dalam bagian volue tertentu pelarut. Pernyataan kelarutan yang tidak
disertai angka adalah kelarutan pada suhu kamar, kecuali dinyatakan
lain zat jika dilarutkan boleh menunjukkan sedikit kotoran mekanik,
seperti bagian kertas saring, serat, butiran debu. Jika suatu zat tidak
diketahui dengan pasti kelarutannya, dapat ditunjukkan dengan istilah
sebagai berikut :
Istilah kelarutan
Kurang dari 1
1-10
10-30
30-100
100-1000
1000-10000
Lebih dari 10000
Air (ml)
0,5
120
30
2,5
16
1000
1
1
Alkohol (ml)
5
2
1280
325
565
8
10
15
Hydrocloridium
Sulfadiazinum
Natriii Sulfadiazinum
13000
2
1430
Benzyl Acoholum
Carbon tetrachlorodium
Chloroformum
Komposisi larutan
1.Pembawa
Pembawa
merupakan
25
2000
200
suling.
2. Zat aktif / bahan obat
Ajuvan/ bahan tambahan
a. Penstabil warna
Sebagai antioksidan misalnya
Air aromatik
ii.
iii.
iv.
dr. Aaaaa
SIP no. 123.456/.789
Jl. Dr.Ratulangi No.12 , Palopo (0471786)
Palopo,
R/
PCT Sirup SF da 60 ml
m.f syr
S 2 dd Cth I
Pro
Umur :
Alamat :
Petunjuk Penyelesaian Resep :
a. Formula Paracetamol
Paraceamol 120 mg/5 ml
Etanol 5 ml
Sirup Simplex 40%
Asam Benzoat 0,1 %
CMC 1%
Esence q.s
Aqua ad.60 ml
b. Cara Kerja
a) Botol dikalibrasi 60 ml
b) Timbang paracetamol, masukkan ke dalam beker glass + etanol,
aduk sampai larut, tambah asam benzoat aduk sampai larut
c) Taburkan CMC di atas air biarkan sampai mengembang, lalu aduk
d) Campurkan campuran b)dan c), aduk sampai homogen
e) Tambahkan air sampai tanda kalibrasi, tambahkan esence
SUSPENSI
Teori Singkat
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat
padat dalam bentukhalus yang tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa. Zat yang terdispersi harus halus, tidak boleh cepat
mengendap dan bila dikocok perlahan-lahan, endapan harus
terdispersi kembali.
Suatu suspensi yang dapat diterima mempunyai kualitas tertentu
yang diinginkan:
a. Zat yang tersuspensi tidak boleh cepat mengendap
b. Partikel-partikel tersebut walaupun mengendap pada dasar
wadah tidak boleh membentuk suatu gumapalan padat tetapi
harus
dengan
cepat
terdispersi
kembali
menjadi
suatu
Pro
Umur :
Alamat :
8g
zat aktif
ZnO
8g
zat aktif
Gliserin
2 ml
pembasah
Bentonit Magma
25 ml
pengsuspensi
Ca(OH)2
100 ml
pembawa
ad
Cara Kerja :
Emulsi
Teori singkat
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan
obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan pengemulsi
atau surfaktan yang cocok.
Metode pembuatan emulsi
a. Pembuatan emulsi skala kecil
1. Lumpang Dan Alu
Pendekatan ini tidak tetap, digunakan hanya untuk emulsi yang
distabilkan dengan adanya lapisan multi molekuler (seperti akasia,
tragakan, agar dan chondrus) pada permukaan. Ada dua metode
dr. Aaaaa
SIP no. 123.456/.789
Jl. Dr.Ratulangi No.12 , Palopo (0471786)
Palopo,
R/ emulsi minyak ikan SF da 30 ml
m.f pot
S 3 dd C I
Pro
Umur :
Alamat :
Petunjuk penyelesaian resep:
Komposisi Menurut FN
Oleum Iecoris Aselli 100gzat aktif
Gliserol 10g pembasah
PGA 30g pengemulsi
Oleum citri gtt VI perasa
Aquadest ad 215 ml pelarut
Cara Kerja:
Dikalibrasi botol 30 ml
Ditimbang minyak ikan di cawan porselin dan dimasukkan ke dlm
mortir
Ditimbang minyak jeruk di cawan porselin dimasukkan ke dlm mortir
digerus ad homogen
Ditimbang PGA dan dimasukkan ke dlm mortir digerus ad homogen
Ditambahkan dgn air 2 kali PGA = 10,47ml digerus hingga terbentuk
korpus emulsi
GALENICA
Teori Singkat
Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari bahan baku dari hewan
atau tumbh-tumbuhanyang disari. Zat-zat yang tersari terdapat dalam selsel bagian tumbuh-tumbuhan yang umumnya dalam keadaan kering
cairan penyari masuk dalam sel-sel dari bahan-bahan dan zat yang tersari
larut dalam cairan penyari, setelah itu larutan yang mengandung zat yang
tersari dipisahkan dari simplisia yang disari. Penyari akan lebih cepat
terjadi bila bahan dasar dalam keadaan halus. Adakalanya digunakan
bagian tanaman yang masih segar, seperti pada pembuatan spiritus
chchleariae dan Spiritus Citri .
PENGGOLONGAN SEDIAAN GALENICA
Aqua Aromatica (Air Aromatik)
Air Aromatik menurut Farmakope Indonesia adalah larutan jenuh minyak
atsiri dalam air . Air Aromatik merupakan cairan jernih atau agak keruh,
mempunyai bau dan rasa yang tidak menyimpang dari bau dan rasa
minyak atsiri asam. Air aromatik disimpan dalam wadah tertutup rapat
terlindung dari cahaya dan ditempat yang sejuk. Pembuatan air aromatik
dilakukan dengan melarutkan sejumlah minyak atsiri dalam air yang
sesuai yang tertera dalam 60 ml etanol (95%), lalu ditambahkan air sedikit
demi sedikit sambil dikocok sekali-sekali, dibiarkan selama beberapa jam
dan disaring. Dan 1bagian filtrat diencerkan dengan 39 bagian volume air
Extracta (Ekstrak)
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh
dr. Aaaaa
SIP no. 123.456/.789
Palopo,
R/ Infus Daun Sirih 50 ml
Aqua Calcis 50 ml
S. b.dd. C II
Pro
Umur :
Alamat :
Petunjuk Penyelesaian Resep
Maserasi
HASIL DISKUSI
Formula Asli
:
:
:
:
:
: tiap ...... mengandung.....
Rancangan formula
Nama Produk
Nama
Pabrik
Disetujui oleh
Dibuat oleh
Master formula
Tgl produksi
Nama Asisten
Nama Praktikan
Kode bahan
Nama bahan
kegunaan
Per dosis
Per batch
III.
IV.Perhitungan Dosis :
V.
Perhitungan Bahan
VI.
Cara Kerja