CKD Final
CKD Final
II.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Status Pernikahan
Pekerjaan
Tanggal masuk
: Tn. AJ
: Laki- laki
: 45 tahun 1 bulan
: Kp. Batu Belang 1/12 Desa Sukaluyu
: Menikah
: Buruh
: 24 Januari 2014, pukul 17.51
ANAMNESIS
(Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 24 Januari 2014)
Keluhan Utama :
Muntah berwarna hitam.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan muntah sejak 3 hari SMRS, muntah
sebanyak 2-3 kali per hari, muntah berwarna hitam berisi cairan bercampur sisa
makanan, sekali muntah sebanyak gelas belimbing. Keluhan muntah disertai
dengan perut terasa kembung dan mual. Keluhan disertai dengan nyeri ulu hati
sejak 3 bulan SMRS, yang dirasakan semakin memberat sejak 10 hari SMRS.
Pasien juga mengeluh cepat lelah ketika beraktifitas, mudah lemas, sulit
konsentrasi dan nyeri kepala. Nafsu makan juga menurun sejak 4 bulan yang lalu.
Berat badan turun sebanyak 1 kg per bulan selama 4 bulan. Pasien juga mengeluh
jarang BAK, BAK sedikit dan warnanya pekat seperti air teh. Pasien mengaku
pernah meminum pil setelan selama 1 tahun untuk menghilangkan nyeri pada
lututnya.
Keluhan tidak disertai dengan nyeri pinggang, panas badan, sesak, BAK
disertai darah dan nyeri saat BAK. Keluhan juga tidak disertai dengan BAB
disertai darah atau BAB berwarna hitam.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum
Keadaan umum: Compos Mentis
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 55 kg
BMI : 20,2
Status Gizi : Baik
Tanda- Tanda Vital
Tekanan darah : 180/110 mmHg
Nadi
: 88x/ menit, regular, isi cukup, kuat
Respirasi
: 24x/ menit
Suhu
: 36,80c
Status Generalis
Mata: konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), reflex cahaya langsung dan
o Inspeksi
Iktus Kordis tidak terlihat
o Palpasi
Iktus Kordis teraba di Intercostal V linea mid clavicularis sinistra
o Perkusi
Batas atas : Intercostal III sinistra
Batas kiri : ICS V linea mid clavicularis sinistra
Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra
o Auskultasi
BJ1 & BJ2 murni regular, pada katup mitral dan trikuspid BJ1>
IV.
+ Chronic Kidney
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin, Golongan Darah dan Rhesus Faktor
Jenis Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Lekosit
Trombosit
Golongan Darah
Rhesus Faktor
Hasil
6,4
19
8.800
373.000
B
Positif
Satuan
g/dL
%
/mm3
/mm3
Nilai Rujukan
14-18
40-48
4.000-10.000
150.000-400.000
Jenis Pemeriksaan
Glukosa Darah Sewaktu
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
VI.
Hasil
53,6
14,2
12,7
323,7
19,77
Satuan
mg/dL
U/L
U/L
mg/dL
mg/dL
Nilai Rujukan
<180
35
45
17-43
0,8-1,3
DIAGNOSIS KERJA
Hematemesis e.c Gastropati Erosiva e.c NSAID + Chronic Kidney Disease stage
V + Hipertensi stage II
Usulan Pemeriksaan :
1. SADT
2. Urin Rutin
3.
VII.
Endoskopi
PENATALAKSANAAN
Propanolol 2x5 mg
VIII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: ad malam
Quo ad Functionam
: ad malam
Quo ad Sanactionam
: ad malam
PEMBAHASAN
1. Mengapa Pasien ini didiagnosis Gastropati ec NSAID?
Dari anamnesis didapatkan :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, muntah berwarna hitam,
mual serta perut terasa kembung merupakan tanda dan gejala gastropati
reversible, hanya sebagian kecil yang menjadi berat yaitu tukak lambung, perdarahan
saluran cerna dan perforasi.
Faktor resiko yang penting adalah :
Usia lanjut
Hemoglobin
Ureum
Kreatinin
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin, atau
kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests)
b. Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/mnt/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa
kerusakan ginjal.
Etiologi
a. Diabetes mellitus
b. Hipertensi dan penyakit pembuluh darah besar
c. Glomerulonefritis
d. Nefritis interstisialis
e. Kista dan penyakit bawaan lain
f. Penyakit sistemik (missal, lupus dan vaskulitis)
g. Neoplasma
Manifestasi Klinis
Sistem tubuh
Biokimia
Manifestasi
Perkemihan& Kelamin
Kardiovaskular
Pernafasan
Hematologik
Hiperkalemia
Hipermagnesia
Hiperurisemia
Protein silinder
Hipertensi
Edema
Disritmia
Edema paru
Pneumonitis
Hemolisis
Kecenderungan perdarahan
Kulit
Saluran cerna
Metabolisme intermedier
kristal uremik
kulit kering
memar
Stomatitis, parotitid
Gastritis, enteritis
Diare
Mudah lelah
Konsentrasi buruk
Apati
Letargi/gelisah, insomnia
Kekacauan mental
Koma
Neuropati perifer :
Pucat, pigmentasi
Neuromuskular
rangka
Hiperparatiroidisme sekunder
Osteodistropi ginjal
Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 6 bulan yang lalu, tekanan
darah tertinggi nya mencapai (200/). Tekanan darah tinggi terkontrol dan
minum dua jenis obat, tetapi pasien lupa nama obatnya.
Gambaran Laboratorium :
1) Sesuai penyakit yang mendasarinya
2) Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum dan
penurunan rumus Kockcroft-Gault. Rumusnya sebagai berikut :
= 3,6 ml/menit/1,73 m2
72 x (19,77)
3) Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar
asam urat, hiper atau hipokalemi, hiponatremi, hiper atau hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolic.
4) Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, cast, isostenuria.
Gambaran Radiologis :
1) Foto polos abdomen : menyingkirkan batu radio-opak
2) Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras tidak bisa melewati filter
glomerulus
3) Pielografi antegard atau integrad dilakukan sesuai indikasi
4) Ultrasonography ginjal untuk memperlihatkan morfologi ginjal
5. Bagaimana tatalaksana pada pasien tersebut?
b) Umum
Bedrest
c) Khusus
Hemodialisa
d) Edukasi
Latihan fisik
Hemodialisa adalah prosedur pembersihan darah melalui suatu ginjal buatan dan dibantu
pelaksanaannya oleh semacam mesin (Lumenta, 1992). Hemodialisa sebagai terapi yang dapat
meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia.
Indikasi hemodialisa absolute :
Pericarditis
Ensefalopathy
Hipertensi berat
Gangguan pencernaan
BUN serum > 40 mmol/l atau > 120 mg%, kreatinin serum > 90 umol/l atau 10
mg%.
Indikasi selektif :
DAFTAR PUSTAKA
1. Almatsier, Sunita. Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta. 2004.
2. Mardjono, Mahar, dkk. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta ; Departemen
Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007.
3. Mansjuer, Arief, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke 3 Jilid Pertama. Jakarta ;
Media Aesculapius FKUI. 2011.
4. Prout, Brian & Cooper, Jhon. Pedoman Praktis Diagnosis Klinis Edisi Kedua.
Norway. 1987.
5. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat. Jilid I. Jakarta ;
Balai Penerbit FKUI. 2006. P.729-733;766-771.
6. Suyono, Selamet, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Ketiga Jilid II. Jakarta ;
Balai Penerbit FKUI. 2001.