Anda di halaman 1dari 2

METODE

KONTRASEPSI
ALAMIAH

Oleh :
Nama : Wike Dessi Tiara S.
NIM : 1321085
PROGRAM STUDI DIII
KEBIDANAN
STIKes PATRIA HUSADA
BLITAR

perkiraan masa subur = siklus


terpendek 18

METODE KALENDER
Dasar
: Menentukan waktu
ovulasi dari data haid yang dicatat
selama 6-12 bulan. Problem
terbesar metode kalender adalah
jarang ada wanita yang mempunyai
siklus haid teratur setiap 28 hari.
Teknik metode kalender
a. Mengurangi 18 hari dari siklus
haid terpendek untuk
menemukan awal dari masa
suburnya.
b. Mengurangi 11 hari dari siklus
haid terpanjang untuk
menentukan akhir masa
suburnya. Kalkulasi masa subur
secara tradisional didasarkan
pada 3 asumsi :
- Ovaluasi terjadi hari ke 14
tambah kurang 2 hari
sebelum permulaan haid
berikutnya.
- Spermatozoa bertahan hidup
2-3 hari
- Ovum hidup selama 24 jam.
Diperlukan catatan siklus haid 8
bulan atau lebih hari pertama

Hari terakhir perkiraan masa


subur = siklus terpanjang 11

Efektifitas : angka kegagalan 14,4


47 kehamilan pada 100 wanita
per tahun.

METODE SUHU BASAL


(TERMAL)
Dasar : peninggian suhu badan
basal 0,2-0,5oC waktu ovulasi
Teknik metode suhu basal :
a. Digunakan termometer khusus
dengan kalibrasi yang
diperbesar meskipun
termometer biasa
dapat
juga dipakai.
b. Waktu pengukuran pada saat
yang sama setiap
pagi da
setelah tidur nyenyak sedikitnya
3-5
jam dalam istirahat
mutlak.
c. Pengukuran dilakukan secara :
- Oral (3 menit)
- Rectal (1 menit) cara
terbaik
- Vaginal

Factor yang mempengaruhi suhu


basal :
- Influinza atau infeksi
pernapasan lain
- Infeksi / penyakit lain
- Inflamasi lokal lidah, mulut
atau daerah anus
- Faktor situasional = mimpi
buruk, mengganti popok
- Jam tidur irreguler
- Minum panas / dingin sebelum
pengambilan suhu
- Pemakaian selimut elektis
- Kegagalan membaca
termometer dengan tepat / baik

COITUS INTERRUPTUS
(METODE WITH DRAWAL)

Adalah suatu metode kontrasepsi


dimana senggama diakhiri sebelum
terjadi ejakulasi didalam vagina.

Ejakulasi terjadi jauh dari organ


reproduksi wanita
Keuntungan :
- tidak memerlukan alat / murah
- tidak menggunakan zat-zat
kimiawi
- selalu tersedia setiap saat
- tidak mempunyai efek samping
Kerugian :
- Angka kegagalan cukup tinggi
16-23% pertahun, faktor
penyebab : adanya cairan praejakulasi dan kurangnya kontrol
diri pria
- Kenikmatan seksual berkurang
Kontra-Indikasi :
- Ejakulasi prematur pada pria
HAL-HAL PENTING :
- Sebelum sanggama, cairan pra
ejakulasi pada ujung
- Penis dibersihkan dulu
- Bila pria merasa akan ejakulasi, ia
harus mengeluarkan penisnya.
- Caitus interruptus bukan
merupakan metode kontrasepsi
yang baik bila pasangan ingin
sanggama berulangkali.
- Coitus intarruptus masih
merupakan metode kontrasepsi
yang lebih baik dari pada sama

sekali tidak memakai metode


apapun.
- Coitus interruptus bulan metode
kontrasepsi yang baik bila suami
mempunyai kesulitan mengetahui
kapan akan ber-ejakulasi.

Sumber : Prawirohardjo, Sarwono.


2011. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai